• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOSODORO DJATIKOESOEMO TH. 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R.SOSODORO DJATIKOESOEMO TH. 2020"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Dr.R.SOSODORO DJATIKOESOEMO

TH. 2020

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 1 BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini isu yang mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik adalah pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sesuai dengan amanat Undang – undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme bahwa untuk mencapai tujuan tersebut maka dapat dicapai antara lain melalui azas akuntabilitas.

Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara mempengaruhi tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih baik. Hal inilah yang harus dapat dipenuhi oleh pemerintah termasuk Rumah Sakit sebagai penyelenggara pelayanan publik di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan penyelenggaran pemerintahan yang baik (good governance).

Laporan Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 merupakan media untuk mengeksplorasi sejauh mana RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro bergerak untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023.

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertugas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, maka RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro kinerjanya diukur berdasarkan kontribusi yang dihasilkan dalam menunjang tercapainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah tertuang dalam Penetapan Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo tahun 2020.

Secara ekplisit maupun implisit terdapat beberapa hal yang menguatkan alasan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro wajib memenuhi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diantaranya :

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(8)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 2

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro berkewajiban mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang telah dilaksanakan.

Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan dalam Laporan Kinerja RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro adalah media pertanggungjawaban RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo. Dalam Laporan kinerja ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023.

Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan kinerja (performance improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi maupun alokasi sumberdaya yang dimiliki RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro.

Evaluasi terhadap capaian kinerja ditujukan untuk :

1. Memberikan informasi capaian kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya;

2. Sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro di masa yang akan datang;

3. Umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro;

4. Peningkatan kredibilitas terhadap pemberi wewenang;

5. Mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

(9)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 3

Untuk mengantisipasi perkembangan yang sedang dan akan terjadi, maka faktor-faktor internal dan eksternal telah dipertimbangkan untuk mengantisipasi perkembangan yang begitu cepat. Perubahan lingkungan strategis baik dari internal, regional, nasional maupun Global memiliki andil dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan demikian untuk meningkatkan kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro harus dengan mempertimbangkan faktor-faktor kelemahan (Weakness) dan memanfaatkan kekuatan (Strenght) dari faktor internal yang ada untuk dapatnya memanfaatkan peluang (Opportunity) dan dapat mengatasi ancaman (Threat) yang mungkin terjadi. Dengan demikian posisi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan dapat mengambil peran sesuai dengan hasil analisis baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

C. LANDASAN HUKUM

Dalam menyusun Laporan Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro memperhatikan berbagai peraturan perundang – undangan antara lain :

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(10)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 4

7. Peranturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

D. SISTEMATIKA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Daftar Isi

Daftar tabel

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis RSUD Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi RSUD Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja.

A. Capaian Kinerja RSUD Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo

Pada sub bab ini diuraikan Pengukuran Kinerja dan Analisis atas capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tercantum dalam RENSTRA. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

(11)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 5

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini disajikan akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan tugas pokok dan tugas – tugas strategis lainnya.

C. Capaian Indikator sasaran RPJMD

Pada sub bab ini akan disajikan realisasi target indikator kinerja sasaran RPJMD yang menjadi kewenangan SKPD

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja RSUD Dr.R.

Sosodoro Djatikoesoemo serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan RSUD Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo untuk meningkatkan kinerjanya

Lampiran-lampiran

(12)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 6 E. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 2 tahun 2020 Tentang Pembentukan organisasi, kedudukan, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja unit pelaksana teknis daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Struktur Organisasi RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo susunannya terdiri dari :

a. Direktur

b. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan 1. Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Kepegawaian

b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

c. Sub Bagian Sistem Informasi dan Rekam Medik 2. Bagian Program dan Hukum

a. Sub Bagian Program dan Peningkatan Mutu

b. Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Pemasaran RS

c. Sub Bagian Hukum dan Pengaduan Pelayanan 3. Bagian Keuangan

a. Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Remunerasi b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Anggaran c. Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi

c. Wakil Direktur Pelayanan 1. Bidang Pelayanan Medis

a. Seksi Pelayanan Medis b. Seksi Penunjang Medis 2. Bidang Keperawatan

a. Seksi Asuhan Keperawatan b. Seksi Logistik Keperawatan d. Kelompok Jabatan Fungsional e. Dewan Pengawas

Struktur Organisasi RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo sebagaimana terdapat dalam lampiran Laporan ini.

(13)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 7 F. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Perbup No.2 Tahun 2020 Tentang Pembentukan organisasi, kedudukan, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja unit pelaksana teknis daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesomo mempunyai Tugas Pokok & Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas Pokok Rumah Sakit

Pelaksanaan dan Pemberian Pelayanan Kesehatan Perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

b. Fungsi Rumah Sakit

i. Pembuatan rumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Kesehatan.

ii. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pelayanan Kesehatan.

iii. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan Kesehatan.

iv. Pelaksanaan fungsi – fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang menyelenggrakan urusan Pemerintahan di Bidang Kesehatan, sesuai dengan bidang tugasnya.

Uraian tugas pokok dan fungsi 1. Direktur RS :

Tugas Pokok :

Memimpin RSUD dan pemberian pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Fungsi :

a. Pembuatan rumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Bidang Pelayanan Kesehatan

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan Kesehatan

d. Pelaksanaan fungsi – fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang menyelenggrakan urusan Pemerintahan di Bidang Kesehatan, sesuai dengan bidang tugasnya.

(14)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 8 2. Wakil Direktur Pelayanan :

Tugas :

Mengkoordinasikan, memantau dan merumuskan kebijakan pelayanan medis, penunjang medis, dan asuhan keperawatan.

Fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi rencana kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis serta asuhan keperawatan

b. Pelaksanaan koordinasi, memantau dan pengendalian pelayanan medis, penunjang medis dan asuhan keperawatan

c. Pengkoordinasian pengaturan kebutuhan tenaga, peningkatan dan fasilitas serta pembinaan dan bimbingan tenaga medis dan paramedis

d. Perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan terkait sumberdaya maupun operasionalisasi (kebijakan) pelayanan medis dan asuhan keperawatan.

e. Pelaksanaan fungsi - fungsi lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan Tugas :

Mengkoordinasikan, memantau, dan merumuskan kebijakan pelayanan administrasi program, hukum, hubungan masyarakat, ketatausahaan dan keuangan.

Fungsi ;

a. Pelaksanaan koordinasi penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan b. Pelaksanaan kegiatan persuratan, rumah tangga, kepegawaian

c. Pengelolaan administrasi kepegawaian, surat menyurat, kearsipan, perpustakaan rumah sakit, perlengkapan dan perjalanan dinas

d. Pengkoordinasian perumusan peraturan perundang – undangan dan penelahaan hukum, serta perlindungan hukum di bidang pelayanan kesehatan rumah sakit

e. Pelaksanaan rekam medis dan pemasaran program/kegiatan rumah sakit

(15)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 9

f. Pengkoordinasian peningkatan dan pemeliharaan mutu pelayanan rumah sakit g. Pelaksanaan koordinasi penelitian, pengembangan dan pendidikan pelatihan h. Pelaksanaan koordinasi pelayanan pengaduan masyarakat

i. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan, remunerasi / pembayaran gaji karyawan rumah sakit, mobilisasi anggaran dan pelaporan keuangan rumah sakit

j. Pelaksanaan fungsi - fungsi lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan bidang tugasnya.

G. Kondisi Pegawai

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh RS terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu dan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, seperti terinci dalam tabel berikut :

Tabel 1.1

Jumlah dan Jenis Ketenagaan

RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020

No. JENIS TENAGA P N S NON PNS JUMLAH

1 MEDIS 47 21 68

2 KEPERAWATAN 158 62 220

3 KEBIDANAN 17 14 31

4 KEFARMASIAN 14 23 37

5 SANITARIAN 2 1 3

6 GIZI 8 1 9

7 KETERAPIAN FISIK 4 2 6

8 PSIKOLOG 1 - 1

9 TEKNIK BIOMEDIKA 16 12 28

10 KETEKNISIAN MEDIS 22 1 23

11 KESEHATAN MASYARAKAT 3 3 6

12 NON KESEHATAN 86 68 154

JUMLAH 378 208 586

Sumber : Data Pegawai RSUD R. Dr. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020

(16)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 10

Pada tahun 2020 jumlah tenaga yang ada di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo sebanyak 586 orang, terdiri dari pegawai PNS 378 orang ( 64,50%) dan tenaga Non PNS sebanyak 208 orang ( 35,50%).

H. Sarana Prasarana

Jumlah Kapasitas tempat tidur di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo pada tahun 2020 sebanyak 406 buah dengan distribusi sebagai berikut :

Tabel 1.2

Kapasitas Tempat Tidur

RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro

NO Uraian Satuan 2019 2020

1 Kapasitas TT TT 366 406

2 VVIP TT 4 1

3 VIP TT 24 18

4 Kelas I TT 37 37

5 Kelas II TT 42 37

6 Kelas III TT 151 130

7 Isolasi TT 31 110

8 Transisi TT 7 27

9 HCU TT 32 7

10 Intensive Care TT 38 39

I. Permasalahan Utama

Adapun permasalahan utama yang dihadapi RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan antara lain sebagai berikut :

a. Kurangnya SDM Kesehatan

Jumlah dan Jenis Sumber Daya Manusia yang ada di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo masih belum sesuai dengan standar Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit. Sebagai contoh adanya keterbatasan jumlah dokter (untuk beberapa jenis spesialis, hanya ada 1 dokter) sehingga ada duplikasi tugas dokter yang harus melakukan beberapa pelayanan di tempat yang berbeda. Misalnya pada dokter yang melayani di poli harus melakukan operasi pada pasien gawat darurat, atau dokter harus melakukan visite terlebih

(17)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 11

dahulu pada pasien rawat inap sehingga jadwal pelayanan di poli rawat jalan menjadi tertunda

b. Kurangnya Sarana dan Prasarana RS

Kelengkapan peralatan di setiap unit pelayanan di RS bervariasi antara satu dengan lainnya. Pemenuhan peralatan terus menerus dilakukan untuk menunjang kualitas pelayanan di masing – masing unit kerja. Namun demikian, masih ada beberapa kekurangan jumlah dan jenis peralatan yang sebenarnya dibutuhkan di unit-unit pelayanan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada pelayanan yang kurang maksimal. Dengan diketahuinya jenis peralatan yang belum dimiliki maka dapat menjadi acuan dalam perencanaan pengadaan peralatan sesuai standar dan prioritas kebutuhan di masing-masing unit kerja. Pengadaan belanja peralatan kesehatan Sebagian besar dapat dibiayai dari sumber dana APBD, karena sumber dana BLUD terfokus untuk mencukupi kebutuhan operasional RS.

c. Kebijakan Pemerintah tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Adanya Kebijakan Pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Berkaitan dengan pelaksanaan JKN, telah ditetapkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 4 tahun 2018 terkait sistem rujukan berjenjang, dimana sistem pelayanan kesehatan terdiri dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL) yang terdiri dari pelayanan kesehatan tingkat kedua (sekunder) dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tersier).

Pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus menyesuaikan dengan sistem berjenjang tersebut. Pasien tidak bisa langsung mendapatkan pelayanan di FKTL, namun melewati proses berjenjang dengan sistem rujukan.

Pemberlakukan sistem rujukan berjenjang ini berdampak pada penurunan jumlah pasien di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo yang pada akhirnya akan berdampak pada pendapatan Rumah Sakit, mengingat RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo merupakan Rumah Sakit Rujukan Tipe B untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Permasalahan lainnya adalah adanya keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS yang dapat mempengaruhi pembiayaan operasional Rumah Sakit.

(18)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 12 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan ancaman yang mungkin terjadi. Dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi, maka ditetapkan rencana strategis RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang terdiri dari sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai oleh RSUD dr. R.Sosodoro Djatikoesoemo.

Dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi, maka ditetapkan rencana strategis RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang terdiri dari sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai oleh RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo selama 5 tahun, mulai tahun 2018 sampai dengan Tahun 2023. Secara umum sasaran yang ingin dicapai RSUD dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo mengacu kepada visi, misi, motto dan tujuan Kabupaten Bojonegoro sebagaimana termuat dalam rencana strategis yang telah ditetapkan.

1. VISI dan MISI

a. Visi dan Misi Kabupaten Bojonegoro

Visi Kabupaten Bojonegoro merupakan keadaan akhir yang ingin dicapai dari penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro 2018 – 2023 yaitu :

“MENJADIKAN BOJONEGORO SEBAGAI SUMBER EKONOMI KERAKYATAN, DAN SOSIAL BUDAYA LOKAL UNTUK TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING”.

(19)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 13 Visi tersebut akan dicapai melalui misi yang ditetapkan yaitu:

1) Mewujudkan tata kehidupan sosial yang berlandaskan nilai-nilai religius dan kearifan lokal;

2) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab;

3) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan;

4) Mewujudkan rasa aman dan keberpihakan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta kaum dhuafa;

5) Mewujudkan peningkatan kesejahteraan berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif;

6) Mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal;

7) Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan ramah lingkungan.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Sebagaimana Visi, Misi yang telah ditetapkan dan untuk keberhasilan pencapaian visi misi tersebut, perlu ditetapkan tujuan RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo sebagai UPTD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang mengacu pada tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang ditempuh melalui penetapan sasaran strategis. Adapun Tujuan dan Sasaran RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo adalah sebagai berikut:

Tujuan:

Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas Sasaran :

Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu di Rumah Sakit

(20)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 14 2. KEBIJAKAN STRATEGIS

Kebijakan merupakan arah/tindakan yang harus dipedomani SKPD dalam melaksanakan strategi mencapai tujuan Renstra SKPD. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Kebijakan merupakan cara untuk mencapai sasaran, arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan dalam mencapai tujuan.

Kebijakan merupakan kumpulan keputusan-keputusan pimpinan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan atau dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu. Kebijakan mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi instansi pemerintah.

Kebijakan yang ditetapkan berdasarkan strategi RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

Strategi 1 : Melaksanakan pengelolaan, peningkatan serta pengembangan sumber daya dan manajemen pelayanan yang bermutu tinggi di bidang pelayanan kesehatan RS, dengan arah kebijakan :

a. Mencukupi jumlah dan jenis SDM RS sesuai standart

b. Peningkatan kompetensi SDM guna mendukung sebagai RS pendidikan c. Mewujudkan Sistem managemen pelayanan sesuai standart minimal RS

(SPM-RS) & sertifikasi akreditasi RS

d. Mewujudkan pengelolaan operasional RS yang rasional dan proporsional dalam rangka efektifitas dan efisiensi pembiayaan

e. Meningkatkan pendapataan RS dan pelaksanaan remunerasi berbasis kinerja

(21)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 15 Strategi 2 : Meningkatkan fasilitas RS sesuai sistem managemen fasilitas dan keselamatan, dengan arah kebijakan :

a. Memenuhi peralatan kedokteran sesuai dengan standart RS kelas B dan prioritas kebutuhan pelayanan

b. Pemenuhan gedung pelayanan dan sarana pendukungnya sesuai standar patient safety

c. Pemenuhan bahan dan peralatan serta perlengkapan RS pendukung pelayanan

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2020

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan adalah penjabaran dari Renstra yang telah dibuat maka disusunlah Rencana Kinerja Tahun yang bersangkutan. Sesuai dengan Permen PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP, dalam Dokumen Rencana Kinerja tersebut terdapat 3 (tiga) hal yang harus terpenuhi yaitu :

1) Sasaran Strategis 2) Indikator Kinerja 3) Target

Adapun rincian rencana kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Rencana Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

No Sasaran Indikator Kinerja Target Kinerja 2020 1 Sertifikasi akreditasi RS Indikator SPM yang

mencapai target

89,50%

2 Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

84,85

(22)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 16 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Rencana Kinerja Tahunan merupakan produk dari perencanaan kinerja, sebagai penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan dalam kurun waktu satu tahun. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana kinerja tersebut. Berdasar rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan perjanjian kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja sesuai yang direncanakan.

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo telah membuat perjanjian kinerja tahun 2020 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020. Adapun target kinerja RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo tahun 2020 adalah sebagai berikut:

(23)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 17 Tabel 2.2

Target Kinerja Tahun 2020

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Kinerja

2020

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

1 Sertifikasi akreditasi RS

Indikator SPM yang mencapai target

89,50% Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – Paru / Rumah Sakit Mata

50.882.717.079,00

Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

14.576.435.183,00

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

184.491.530.954,82

2 Meningkat nya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

84,85 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru –Paru / Rumah Sakit Mata

50.882.717.079,00

Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

14.576.435.183,00

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

184.491.530.954,82

(24)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 18 BAB III

A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A

Laporan Kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap).

Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat Capaian Kinerja setiap sasaran menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori dengan dua jenis skala penilaian pengukuran sebagai berikut :

(25)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 19 a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala

yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2020

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

5 91 % ≤ 100% Sangat Tinggi

4 76 % ≤ 90% Tinggi

3 66 % ≤ 75 % Sedang

2 51 % ≤ 65 % Rendah

1 ≤ 50 % Sangat Rendah

b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

5 91 % ≤ 100% Sangat Rendah

4 76 % ≤ 90% Rendah

3 66 % ≤ 75 % Sedang

2 51 % ≤ 65 % Tinggi

1 ≤ 50 % Sangat Tinggi

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI (SKPD)

Pengukuran kinerja RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut :

(26)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 20 Tabel 3.2

Pencapaian Kinerja Tahun 2020 No

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

Realisasi % capaian 1. Sertifikasi akreditasi RS Indikator SPM yang

mencapai target

89,5 % 90,53% 101,15

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

84,85 84,67 99,79

Berdasarkan Hasil Pengukuran pada Tabel 3.2 diatas dapat diketahui bahwa Sasaran strategis Sertifikasi Akreditasi RS diukur melalui indikator SPM yang mencapai target. Target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah 89,50%, sedangkan realisasinya sebesar 90,53%, dengan demikian tingkat persentase capaiannya sebesar 101,15%. Berdasarkan pada persentase capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian indikator SPM yang mencapai target termasuk dalam Kategori Sangat Tinggi.

Sasaran Meningkatnya kepuasan konsumen RS diukur melalui indikator IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat), target yang ditetapkan pada tahun 2020 sebesar 84,85, sedangkan realisasinya sebesar 84,67 dimana Nilai IKM tersebut termasuk dalam kategori BAIK, tingkat persentase capaian indikatornya sebesar 99,79%. Berdasarkan pada persentase capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian indikator Nilai IKM termasuk dalam Kategori Sangat Tinggi.

(27)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 21 Tabel 3.3

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahun 2020

Realisasi

Th.n-2 Th.n-1 Th.n

1. Sertifikasi akreditasi RS

Indikator SPM yang

mencapai target

89,50% 86,31% 89,47% 90,53%

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

84,85 83,77 84,97 84,67

Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa pada Indikator SPM Rumah Sakit yang mencapai target, apabila diibandingkan dengan tahun 2018 dan tahun 2019, capaian Indikator SPM yang mampu mencapai target mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 indikator SPM yang mampu mencapai target sebesar 86,31% dan pada tahun 2019 indikator SPM yang mampu mencapai target sebesar 89,47%, sementara itu pada tahun 2020 indikator SPM yang mampu mencapai target mengalami peningkatan menjadi 90,53%. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit semakin baik.

Pada tahun 2018 nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo sebesar 83,77, sedangkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 84,97. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, maka nilai IKM RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo pada tahun 2020 mengalami sedikit penurunan. Namun demikian Nilai tersebut masih termasuk dalam kategori BAIK. Tingkat persentase capaian dibandingkan dengan target sebesar 99,79%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah puas dengan pelayanan di Rumah Sakit.

(28)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 22 Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 s.d Akhir Periode RENSTRA No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Target Akhir RENSTRA

Realisasi s.d tahun n

Tingkat Kemajuan

1. Sertifikasi akreditasi RS

Indikator SPM yang

mencapai target

90,0% 90,53% 100,59%

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

86,65 84,67 97,71%

Berdasarkan tabel 3.4 perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 sampai dengan akhir periode RENSTRA tahun 2023, maka dapat dilihat bahwa dari dua indikator kinerja yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa indikator SPM yang mencapai target pada tahun 2020 ini telah mampu mencapai target kemajuan sebesar 100,59% dari target jangka menengah, dimana target sampai dengan tahun 2023 sebesar 90% sedangkan pada tahun 2020 ini telah tercapai realisasi sebesar 90,53%. Sementara itu pada Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) target jangka menengah sebesar 86,65, sedangkan capaian pada tahun 2020 sebesar 84,67 sehingga nilai IKM telah mencapai kemajuan sebesar 97,71%

dibandingkan dengan Target Jangka Menengah.

(29)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 23 Tabel 3.5

Analisis Capaian tahun 2020 dan Solusi Perbaikan No Sasaran

Strategis

Tercapai /tidak

Penyebab Solusi

perbaikan/peningkatan 1. Sertifikasi

akreditasi RS

Tercapai Adanya komitmen dari seluruh komponen RSUD Dr.R.Sosodoro

Djatikoesoemo untuk

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada

masyarakat

Melakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan atas indikator SPM RS yang belum mampu mencapai Target

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

Tercapai Adanya tindak lanjut atas masukan / saran hasil survey IKM tahun sebelumnya

Meningkatkan kualitas pelayanan agar

kepuasan Masyarakat semakin meningkat

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat diketahui bahwa capaian indikator kinerja pada tahun 2020 telah mampu mencapai target. Faktor keberhasilan/

kegagalannya adalah sebagai berikut : 1. Indikator persentase capaian SPM RS

Indikator persentase capaian SPM RS menggambarkan kemampuan Rumah Sakit dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang terdiri dari 95 Indikator. Target persentase capaian SPM RS tahun 2020 adalah 89,50%, sedangkan Indikator yang berhasil mencapai target sejumlah 86 dari 95 indikator atau 90,53%, dengan demikian Indikator Persentase capaian SPM RS telah tercapai.

Faktor ketercapaiannya adalah adanya komitmen dari seluruh komponen RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, antara lain dengan melakukan evaluasi atas indikator standar pelayanan minimal yang belum mencapai target pada tahun lalu dan melakukan tindak lanjut perbaikan sehingga indikator SPM yang tahun lalu belum mencapai target dapat ditingkatkan capaiannya. Sementara itu

(30)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 24 untuk beberapa indikator SPM yang belum mampu mencapai target antara lain disebabkan karena terbatasnya jumlah SDM terutama dokter spesialis dan sub spesialis, perlunya diklat berkala bagi SDM terutama SDM kesehatan sesuai dengan kompetensi, serta belum optimalnya monitoring pelaksanaan tindak lanjut perbaikan capaian indikator mutu pada setiap periode waktu evaluasi.

2. Indikator capaian Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang diberikan di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

Survey dilakukan oleh Tim survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) universitas Airlangga Surabaya, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Negara Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

Target capaian nilai IKM pada tahun 2020 adalah 84,85, hasil survey pada tahun 2020 didapatkan nilai IKM sebesar 84,67. Berdasarkan Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja maka prosentase capaian sebesar 99,79%, dapat dikatakan bahwa target indikator nilai IKM telah berhasil mencapai target. Hal ini tidak terlepas dari adanya evaluasi dan upaya tindak lanjut atas segala masukan / saran dari masyarakat pada survey IKM tahun sebelumnya, sehingga masyarakat semakin puas dengan pelayanan di RS.

(31)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 25 Tabel 3.6

Pencapaian Kinerja dan Anggaran No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Reali sasi

Capai an

Alokasi Reali sasi

Capai an (fisik)

1. Sertifikasi akreditasi RS

Indikator SPM yang mencapai target

89,5% 90,53

%

101,15

%

Rp.249.950.6 83.216,82

77,35

%

97,56

%

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

84,85 84,67 99,79

%

Rp.249.950.6 83.216,82

77,35

%

97,56

%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pencapaian indikator kinerja RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo pada tahun 2020 telah mampu mencapai target dengan persentase capaian masing – masing indikator adalah sebagai berikut : Indikator SPM yang mencapai target capaiannya sebesar 101,15%, sedangkan Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 99,79% dari target yang ditentukan. Sementara itu dari sisi anggaran, realisasi anggaran pada tahun 2020 sebesar 77,35%, sedangkan capaian fisiknya mencapai 97,56%. Hal ini menunjukkan adanya efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk melaksanakan program / kegiatan yang ada di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo.

(32)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 26 Tabel 3.7

Efisiensi Penggunaan Sumberdaya No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

% Capaian % Serapan Anggaran

Tingkat Efisiensi 1. Sertifikasi

akreditasi RS

Indikator SPM yang

mencapai target

101,15 % 77,35 % 130,77%

2. Meningkatnya kepuasan konsumen RS

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

99,79% 77,35% 129,01%

Efisiensi merupakan salah satu alat pengukur kinerja dari suatu organisasi.

Istilah efisiensi dalam konsep ekonomi merujuk pada pemanfaatan sumber daya.

Pada sistem pelayanan kesehatan, efisiensi didefinisikan sebagai suatu hubungan antara hasil output) yang spesifik dalam sistem pelayanan kesehatan dengan sumber daya (input) yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

Suatu organisasi pelayanan kesehatan dikatakan efisien apabila dapat mencapai output yang maksimal dengan menggunakan input yang tersedia dengan seminimal mungkin.

Berdasarkan pada tabel 3.7 di atas dapat diketahui bahwa tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo sangat tinggi.

Tingkat efisiensi dalam pencapaian indikator target SPM Rumah Sakit mencapai 130,77% sedangkan tingkat efisiensi dalam pencapaian indikator Nilai IKM mencapai 129,01%.

Penerapan PPK – BLUD di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan semua sumberdaya yang dimiliki Rumah Sakit secara optimal dan efisien. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit diupayakan berpijak pada peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan guna memenuhi tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, dengan demikian segala pembiayaan operasional Rumah Sakit harus disesuaikan dengan skala prioritas untuk pelayanan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan yang

(33)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 27 berlaku, monitoring dan evaluasi secara kontinyu untuk mengetahui kinerja dan efektifitas seluruh pelaksanaan pelayanan dan pemanfaatan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

Tabel 3.8

Analisis Program / Kegiatan Penunjang No

Sasaran/

Indikator sasaran

PROGRAM /

KEGIATAN ANGGARAN ANALISA

1 Sertifikasi akreditasi RS/

Indikator SPM yang

mencapai target

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – Paru / Rumah Sakit Mata

50.882.717.079,00 Pelaksanaan

program /kegiatan di Rumah Sakit berperan dalam memenuhi

kebutuhan sarana dan prasarana sesuai standar Rumah Sakit Tipe B Non Pendidikan, serta untuk memenuhi

kebutuhan

operasional RS sehubungan dengan Status RS Sebagai PPK – BLUD.

Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

14.576.435.183,00

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

184.491.530.954,82

2 Meningkatnya kepuasan konsumen RS / IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru –Paru / Rumah Sakit Mata

50.882.717.079,00 Pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana berperan dalam mendukung kualitas pelayanan seluruh unit kerja di Rumah Sakit, sehingga

(34)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 28 No

Sasaran/

Indikator sasaran

PROGRAM /

KEGIATAN ANGGARAN ANALISA

Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

14.576.435.183,00 dapat memenuhi standar pelayanan Minimal (SPM) di Rumah Sakit, selain itu kualitas pelayanan yang semakin meningkat akan mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan di Rumah Sakit.

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

184.491.530.954,82

1. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – Paru / Rumah Sakit Mata

Untuk melaksanakan program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.

50.882.717.079,-. Realisasi keuangan pada tahun 2020 sebesar Rp.39.884.669.525,28 (78,39%), sedangkan realisasi fisik mencapai 97,92%. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program ini antara lain : tersedianya ruang cuci brankart, tersedianya sarana prasarana Gedung untuk trotoar pejalan kaki, terlaksananya penambahan fasilitas IPAL, Rehabilitasi Gedung perawatan Covid-19, rehabilitasi ruang mammography, pembangunan saluran air, pembuatan handrail, tersedianya bahan habis pakai dan alat kesehatan untuk pelayanan Covid-19 seperti : Hepafilter, High Flow Nasal Canule, Syringe Pump, Infuse Pump, dll.

2. Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau Untuk melaksanakan program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.

14.576.435.183,-. Realisasi keuangan pada tahun 2020 sebesar Rp.14.412.962.492 (98,88%), sedangkan realisasi fisik mencapai 100%.

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program ini antara lain : Tersedianya

(35)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 29 alat sterilisasi suhu rendah, Washer, Drying Cabinet, Pasien monitor, Flowmeter twin, Humidifier, alat kedokteran THT ( Fess & Esofagus Rigid), USG Radiologi, X Ray Mobile Digital, Treadmill, dll.

3. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

Untuk melaksanakan program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.

184.491.530.954,82,-. Realisasi keuangan pada tahun 2020 sebesar Rp.139.048.663.126,- (75,37%), sedangkan realisasi fisik mencapai 94,77%. Penggunaan anggaran BLUD Sebagian besar untuk biaya operasional pelayanan di Rumah Sakit seperti penyediaan makan minum pasien, pembelian perbekalan farmasi, bahan habis pakai layanan penunjang, peningkatan kompetensi SDM melalui kegiatan Pendidikan dan pelatihan, pemeliharaan sarana dan prasarana Gedung Rumah Sakit, dll.

B. REALISASI ANGGARAN

Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggung jawaban mengenai integritas keuangan, penganggaran dan ketaatan terhadap peraturan perundangan. Sasaran pertanggung jawaban ini adalah laporan keuangan yang disajikan dan peraturan perundangan yang berlaku yang mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang oleh instansi pemerintah.

Rasio Likuiditas pada tahun 2020 ini fluktuatif jika dibandingkan dengan tahun 2019. Kesimpulannya rasio keuangan tetap dalam kategori baik. Adapun uraian mengenai akuntabilitas keuangan di RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo akan dituangkan dalam Laporan Capaian Kinerja Fisik Non Fisik yang selengkapnya disajikan dalam lampiran.

(36)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 30 Tabel 3.9

Realisasi Anggaran RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020

NO PROGRAM/KEGIATAN

PELAKSANAAN ALOKASI

ANGGARAN(Rp)

REALISASI KEUANGAN

(%)

REALISASI KEGIATAN

(%) 1 Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru - Paru / Rumah Sakit Mata

50.882.717.079 78,39 97,92

Keg : Pembangunan Sarana Prasarana dan Pendukung Gedung

6.039.105.065 98,87 100

Keg : Rehabilitasi dan

pemeliharaan sarana prasarana dan pendukung Gedung RS

1.561.300.000 52,29 100

Keg :Pengadaan peralatan

Kedokteran /Kesehatan 42.088.082.014 76,93 91,67 Keg : Pengadaan Perlengkapan

Rumah Sakit 1.194.230.000 65,26 100

2 Program Pembinaan

Kesehatan Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

14.576.435.183 98,88 100

Keg : Penyediaan/peningkatan /pemeliharaan sarana /

prasarana Fasilitas Kesehatan yang Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan

14.576.435.183 98,88 100

(37)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 31 NO PROGRAM/KEGIATAN

PELAKSANAAN ALOKASI

ANGGARAN(Rp)

REALISASI KEUANGAN

(%)

REALISASI KEGIATAN

(%) Sosial Kesehatan

3 Program Peningkatan Mutu

Pelayanan Kesehatan BLUD 184.491.530.954.82 75,37 94,77 Keg. Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan 184.491.530.954.82 75,37 94,77

Jumlah 249.950.683.216,82 77,35 97,56

Sumber : Data Realisasi Anggaran Hingga Bulan Desember 2020

C. CAPAIAN INDIKATOR SASARAN RPJMD

Ukuran keberhasilan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja utama yang telah disusun pada awal tahun. Keberhasilan pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Renstra dapat dicapai.

Adapun indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana dalam tabel berikut :

Tabel 3.10

Capaian Indikator Sasaran RPJMD

NO KINERJA/ SASARAN

INDIKATOR KINERJA/

SASARAN

Capaian Realisasi

2019

Target 2020

Realisasi 2020 1. Sertifikasi akreditasi

RS Pencapaian SPM 89,47 % 89,50% 90,53%

2. Meningkatnya

kepuasan konsumen

IKM (Indeks

Kepuasan 84,97 84,85 84,67

(38)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 32

RS Masyarakat)

Pada tahun 2020 ada beberapa penambahan fasilitas di RSUD Dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo sebagai berikut :

1. Penambahan Sarana Prasarana Pelayanan Covid-19

Pada tahun 2020 telah terjadi pandemi covid-19 dihampir seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sebagai salah satu upaya penanganan pandemi covid – 19, kementerian kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/Menkes/169/2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu, telah menetapkan 132 rumah sakit rujukan penanganan covid termasuk RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo berupaya untuk mengoptimalkan penanganan covid -19 dengan melakukan penambahan sarana prasarana seperti :

a. Ruang Isolasi Khusus Covid (Gedung H) b. Hepafilter

c. Ventilator

d. High Flow Nasal Canule

e. Drymist (Desinfeksi ruangan untuk standard Covid-19 f. Rawat Jalan dengan tekanan negatif di semua poli g. Drymist (Desinfeksi ruangan untuk standard Covid-19 h. Laboratorium Bio Safety level 2

2. Operasionalisasi Gedung Rawat Inap 6 lantai

Dalam rangka mengoptimalkan penanganan covid-19, RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah memanfaatkan Gedung rawat inap 6 lantai di Gedung H, khususnya di lantai 4 dan 5 sebagai ruang isolasi covid. Jumlah tempat tidur yang disediakan untuk perawatan pasien covid di Gedung H adalah sebanyak 70 Tempat tidur.

3. Tersedianya Fasilitas Layanan Mamografi (Pengadaan alat dan ruangan)

(39)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 33 Mammography adalah alat yang digunakan untuk melakukan tes pemindaian, menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto Rontgen. Alat ini bisa digunakan sebagai alat untuk deteksi dini kanker payudara. Pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah memiliki alat digital mammography guna menunjang pelayanan Radiologi.

4. Tersedianya Digital Radiografi Panoramic

Digital Radiografi Panoramic adalah pemeriksaan rontgen gigi tiga dimensi (3-D) yang menagkap seluruh mulut dalam satu gambar tunggal, termasuk gigi, rahang atas (maxilla) dan bawah (mandibula), struktur dan jaringan sekitarnya. Pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo sudah menambah alat Digital Radiografi Panoramic guna menunjang pelayanan radiologi serta penegakan diagnostic yang lebih tepat pada pasien yang mengalami keluhan di sekitar gigi dan mulut.

5. Tersedianya Alat Sterilisasi suhu rendah

Untuk meningkatkan keamanan dalam pelayanan pasien, pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah menambah fasilitas berupa alat sterilisasi suhu rendah di Instalasi CSSD. Alat sterilisasi suhu rendah digunakan untuk mensterilkan alat – alat kesehatan yang berasal dari bahan yang tidak tahan suhu panas missal berbahan karet. Alat sterilisasi suhu rendah menggunakan bahan kimia H2O2

dalam proses sterilisasinya, serta menggunakan suhu 54OC sedangkan untuk sterilisasi suhu tinggi dengan alat autoclave steam menggunakan suhu 132 oC. Beberapa alat yang di sterilisasi dengan suhu rendah antara lain : Selang, CPAP, Kateter, dll.

6. Tersedianya X ray digital

Instalasi Radiologi merupakan salah satu unit pelayanan penunjang yang sangat penting dalam rangka mendukung penegakan diagnose pasien. Pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah menambah fasilitas berupa X Ray Digital.

(40)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 34 Keunggulan dari X ray digital antara lain lebih cepat dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar, Hasil lebih akurat, dan Tidak membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur image mudah digunakan,

7. Penambahan Alat Treadmill

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pada penanganan penyakit jantung, maka pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoeosemo menambah fasilitas berupa alat treadmill. Pemeriksaan treadmill, atau yang juga dikenal dengan sebutan stress test, merupakan pemeriksaan yang dilakukan guna melihat kinerja jantung selama seseorang melakukan aktivitas fisik.

Selain digunakan sebagai deteksi dini Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien dengan keluhan nyeri dada, Treadmill Test juga dapat digunakan untuk menentukan stratifikasi risiko pasien PJK. Treadmill Test juga merupakan fasilitas non invasif penting sebagai sarana evaluasi fungsional paska pemasangan stent (ring) pada pasien PJK.

8. Penambahan fasilitas IPAL

Pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah menambah kurang lebih 50 Tempat tidur, sedangkan pada tahun 2021 dengan telah selesainya pembangunan Gedung H lantai 1,2,3 maka diupayakan akan ditambah lagi kapasitas Tempat Tidur rawat inap sebanyak kurang lebih 150 Tempat tidur. Dalam rangka memenuhi rencana kebutuhan penambahan tempat tidur tersebut, maka pada tahun 2020 RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo telah menambah kapasitas instalasi Pengelolaan air limbah (IPAL) sebagai fasilitas pendukung atas rencana penambahan Tempat Tidur tersebut.

(41)

LKjIP RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Tahun 2020 35 BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Pengukuran kinerja kegiatan sebagian besar telah mencapai target, meskipun ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Hal ini penting untuk mendukung tercapainya indikator pelayanan rumah sakit sehingga tercipta pelayanan prima pada seluruh pelayanan di rumah sakit. Jika dilihat secara keseluruhan capaian indikator kinerja pada tahun 2020 sangat tinggi, dimana persentase capaian indikator SPM mencapai 101,15%, dan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 99,79%. Sementara itu dari sisi anggaran, pada tahun 2020 penyerapan anggaran sebesar 77,35% dan capaian fisik sebesar 97,56%. Jika dianalisis penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100% karena adanya efisiensi penyerapan anggaran dan adanya penyesuaian dalam penggunaan anggaran. Hal ini penting untuk mendukung operasional dan investasi rumah sakit.

Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit dan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit, maka perlu dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM di Rumah Sakit yang belum memenuhi standar maka dilakukan pengusulan rekrutmen tenaga PNS. Selain itu diupayakan agar RS dapat melakukan rekrutmen pegawai BLUD dan THL (Tenaga Harian Lepas).

2. Penambahan dokter pada pelayanan dengan jumlah pasien yang tinggi dengan mempertimbangkan angka beban kerjanya.

(42)
(43)
(44)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat penulis simpulkan mengenai mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan mengguntig pola adalah sebagai berikut:(i) Guru

Hal ini disebabkan mungkin karena jumlah konsumsi pakan juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, selain itu jenis puyuh, temperatur lingkungan,dan umur puyuh yang

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji kopi robusta terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 50%

Budaya dan agama dalam masyarakat Sumbawa memiliki makna yang sangat penting, yang oleh masyarakat Sumbawa digunakan sebagai pedoman hidup, dalam konteks adat

Dalam Penyaluran dana perbankan syariah ke BMT ini perlu adanya pengendalian yang baik, agar proses penyaluran dana dari perbankan ke BMT dan dari BMT ke UKM/UMKM dapat berjalan

Permasalah yang dihadapi dalam proyek akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan modul ajar materi entrepreneurship yang awalnya berupa sebuah text atau power point,

Pembatasan Masalah Penelitian ini lebih memfokuskan kepada aspek “Implementasi pada Kegiatan Pembelajaran Bidang Studi IPA di Kelas VII yang didasarkan pada Kurikulum Tingkat