• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik, 4(1) 2022: 37-45, DOI: /strukturasi.v4i1.1182

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik, 4(1) 2022: 37-45, DOI: /strukturasi.v4i1.1182"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

37

Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik, 4(1) 2022: 37-45, DOI: 10.31289/strukturasi.v4i1.1182

Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik

Available online http://jurnalmahasiswa.uma.ac.id/index.php/tabularasa Diterima: Juni 2022; Direview: Juni 2022; Disetujui: Juni 2022

Efektivitas Pelatihan dalam Peningkatan Kemampuan Penyusunan Kebijakan bagi Aparatur Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

Training Effectiveness in Improving Policy-Preveloping Capabilities for Regional Financial and Assets Management

Apparatus

Tiraina Putri Siregar, Bahrum Jamil & Walid Mustafa Program Studi Administrasi Publik, Universitas Medan Area, Indonesia

Abstrak

Pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap seorang aparatur agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik dalam studi administrasi publik yaitu dalam pembuatan kebijakan. Peneliti ini berbentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh dari lapangan dan menjelaskannya dengan kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis seberapa efektif diklat untuk peningkatan kapasitas aparatur dalam merumuskan kebijakan di BPKAD Provinsi Sumatera Utara dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam merumuskan kebijakan yang efektif. kebijakan. Fenomena dalam penelitian ini adalah kurangnya minat aparatur untuk mengikuti diklat, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pelatihan untuk peningkatan kapasitas aparatur yang efektif dalam pengambilan kebijakan di BPKAD Provinsi Sumatera Utara.

Kata Kunci: Efektivitas; Pelatihan; dan Penyusunan kebijakan Abstract

Training is to improve the knowledge, skills and attitudes of an apparatus so that they can carry out their duties and work well in the study of public administration, namely in policy making. This researcher is in the form of descriptive with a qualitative approach, namely describing the data obtained from the field and explaining it in words. This study aims to describe and analyze how effective the training is to increase the capacity of the apparatus in formulating policies in BPKAD, North Sumatra Province and to identify what factors include obstacles in the implementation of training to increase the capacity of the apparatus in formulating effective policies. The phenomena in this study are the lack of interest of the apparatus in participating in the training, the lack of facilities and infrastructure to support training for effective capacity building of the apparatus in policy making at BPKAD, North Sumatra province.

Keywords: Effectiveness; Training; and Policymaking

How to Cite: Putri, T. Jamil, B. Mustafa, W. (2022). Efektivitas Pelatihan dalam Peningkatan Kemampuan Penysunan Kebijakan Bagi Aparatur Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik, 4(1) 2022: 37-45

*E-mail:Tirainaputri@gmail.com ISSN 2550-1305 (Online)

(2)

38 PENDAHULUAN

Pengelolaan keuangan dan aset merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kota Medan saat ini. Hal ini karena pengelolaan keuangan dan aset menjadi fokus perhatian dalam menilai berhasil tidaknya pemerintah dalam mengelola daerah. Demikian pula penilaian yang dilakukan oleh pengawas seperti inspektorat, Badan Pengawas Keuangan dan Komisi Pengawas Korupsi.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan secara struktural memiliki seorang sekretaris yang dibantu oleh tiga sub bagian, empat bagian yaitu bagian anggaran, akuntansi, perbendaharaan dan aset serta memiliki dua belas sub bidang dan golongan jabatan jabatan. Dalam melaksanakan tugasnya setiap hari terlihat bahwa pegawai dengan beban kerja yang tinggi ditinjau dari target organisasi dalam hal realisasi anggaran dapat berjalan dengan baik. Namun, untuk mencapai hal tersebut membutuhkan pengorbanan yang besar dalam tenaga, waktu dan biaya yang tinggi.

Peningkatan kapasitas aparatur daerah menjadi isu penting bagi negara berkembang karena tumbuhnya harapan akan efektifitas sentralisasi pelayanan publik dan hasil pembangunan yang berkelanjutan, harapan tersebut berimplikasi pada munculnya sejumlah peran baru bagi pemerintah daerah dalam kaitannya dengan program. Pada era sebelumnya, pemerintah daerah di negara berkembang lebih banyak menjadi pelaksana kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat. Kini pemerintah memiliki lima peran domestik baru, yaitu sebagai penyedia layanan, fasilitator antara pemerintah dan non-pemerintah, mediator antar suku dalam komunikasi dan jaringan, dan kualitas atau globalisasi dan revolusi informasi.

Adanya peran baru tersebut agar aparatur memiliki kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya, namun hingga saat ini masih sangat sedikit aparatur di negara berkembang yang memiliki jenis dan tingkat kemampuan yang sesuai untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif. . Padahal tanpa pelatihan pada suatu instansi, maka kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sangat rendah dalam meningkatkan kemampuan merumuskan kebijakan secara efektif, maka aparatur memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai sebuah peralatan.

Pelatihan merupakan wahana pengembangan sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh tantangan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan, terutama dalam meningkatkan kapasitas aparatur dalam pengambilan kebijakan. Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur pengembangan kompetensi tersebut melalui pelatihan, selama masa orientasi atau calon aparatur proses pelatihannya terintegrasi untuk membangun integritas moral dan kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, kepribadian unggul dan bertanggung jawab. karakter dalam memperkuat profesionalisme dan kompetensi.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diperlukan pelatihan. Langkah ini dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah, agar pengetahuan, kemampuan dan keterampilan aparatur sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukannya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas kapasitas aparatur dalam perumusan kebijakan di BPKAD Provinsi Sumatera Utara dilakukan pelatihan agar kebijakan yang dilaksanakan di BPKAD berjalan efektif, dengan berjalannya suatu kebijakan secara efektif, sehingga tugas pokok dan fungsinya suatu aparatur dilakukan secara efektif untuk mencapai kebijakan tersebut. sesuai.

Aparatur BPKAD Provinsi Sumatera Utara memerlukan pelatihan agar mampu merumuskan kebijakan secara efektif dalam peningkatan kapasitas aparatur di BPKAD Provinsi Sumatera Utara, karena salah satu tugas pokok badan tersebut adalah perumusan kebijakan untuk mengelola keuangan dan aset daerah.

(3)

Sangat jelas bahwa diklat ini pada hakekatnya memberikan dampak positif yang sangat besar bagi kemajuan suatu instansi, namun ada diklat yang berjalan lancar dalam arti manfaat besar bagi aparatur dapat dirasakan tetapi tidak ada keberhasilan dari diklat tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, sekilas penulis memberikan gambaran, permasalahan yang sering terjadi adalah aparatur di BPKAD Provinsi Sumatera Utara kurang serius mengikuti pelatihan untuk peningkatan kapasitas aparatur dalam pengambilan kebijakan, mereka mengikuti kegiatan ini hanya sebagai kewajiban sehingga setelah kegiatan pelatihan selesai tidak ada perubahan. yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kapasitas aparatur dalam merumuskan kebijakan di BPKAD Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, pelatihan belum mampu memberikan kesadaran kepada aparatur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga aparatur yang telah mengikuti diklat belum memberikan kontribusi dalam peningkatan kapasitas aparatur dalam merumuskan kebijakan yang efektif.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 18 Madras Hulu, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara di Lantai 7 Gedung Bank Sumut. Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilakukan sejak tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam jangka waktu kurang lebih 2 (dua) bulan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelatihan merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelatihan membantu aparatur dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan efektifitas, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam penelitian ini terdapat 4 pelatihan yang telah dilakukan dalam rangka membantu aparatur melakukan proses peningkatan kapasitas aparatur dalam merumuskan kebijakan di BPKAD PROVSU.

Untuk lebih jelasnya, 4 pelatihan yang telah dilaksanakan di BPKAD dalam proses perumusan kebijakan dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini:

Yang pertama adalah Pelatihan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dalam pelatihan pelayanan administrasi perkantoran di BPKAD PROVSU dalam meningkatkan kemampuan perumusan kebijakan bagi aparatur BPKAD PROVSU sudah efektif karena kemampuan aparatur dalam perumusan kebijakan dan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya telah dilaksanakan setelah pelatihan pelayanan administrasi perkantoran agar dalam pembuatan surat menyurat dan pemberian administrasi perkantoran semakin cepat dan akurat.

Kedua, pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah instansi yang mengelola anggaran, perbendaharaan dan perbendaharaan daerah, serta melaksanakan dan mengawasi aset atau anggaran yang telah dikelola agar dapat dipertanggungjawabkan dan dilimpahkan. Oleh karena itu, pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur di BPKAD PROVSU dalam meningkatkan kemampuan merumuskan kebijakan materi yang telah diberikan secara keseluruhan berjalan efektif, setelah melakukan uji coba yang dilakukan setelah pelatihan semua materi dalam pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur berjalan efektif dan aparatur juga dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif.

(Utami dkk, 2019;Nugroho dkk, 2020).

PROVSU BPKAD mempunyai tanggung jawab untuk mengelola keuangan dan aset daerah yang menyangkut pendapatan, belanja, pembiayaan, dan kekayaan daerah secara efektif agar dapat mengefektifkan pengelolaan tersebut, sehingga BPKAD dituntut untuk selalu meningkatkan

(4)

40

kapasitasnya, baik dalam hal peningkatan kapasitas aparatur pembuat kebijakan dan tugas pokok aparatur di BPKAD. Kapasitas sumberdaya apartemen yang dimaksud adalah sumberdaya apartemen yang efektif dan berkualitas. Untuk memperoleh kapasitas sumber daya aparatur yang efektif dan berkualitas, BPKAD PROVSU menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas dalam pembuatan kebijakan bagi aparatur. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan wawasan dan wawasan aparatur semakin efektif untuk dapat melaksanakan materi yang diajarkan dalam pelatihan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam perumusan kebijakan di bidan.

undangan terkait peningkatan keuangan daerah ke kabupaten/kota, pelatihan dan bimbingan teknis tata cara evaluasi APBD dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, lokakarya penyusunan laporan keuangan berbasis akrual di lingkungan Pemerintah Provinsi. Setelah pelatihan dan materi yang diajarkan, kami menguji materi yang diajarkan dalam pelatihan, apakah pelatihan tersebut efektif, setelah kami menguji materi pelatihan, Nak, kami melihat bahwa pelatihan ini berjalan dengan efektif, materi meningkatkan kemampuan aparatur dalam perumusan kebijakan bidan untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparturer adalah bimbingan teknis sistem pemerintahan daerah, sosialisasi pajak PPN, sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait peningkatan keuangan daerah ke kabupaten/kota, pelatihan dan bimbingan teknis tata cara evaluasi APBD dan pertanggungjawaban. untuk pelaksanaan APBD, workshop penyusunan laporan keuangan berbasis akrual di lingkungan Pemprov secara keseluruhan berjalan efektif. (Nasution dkk, 2021; Pratama, 2022).

Ketiga, pelatihan untuk meningkatkan pengembangan kinerja dan sistem pelaporan kinerja keuangan. Pelatihan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan kinerja dan pencapaian keuangan dalam perumusan kebijakan telah berjalan efektif karena setelah diujicobakan setelah pelatihan BPKAD mengukur efektifitas aparaturnya dalam menjalankan proses dalam peningkatan pengembangan sistem pelaporan kinerja dan pencapaian keuangan . Dari informasi uji coba setelah pelatihan dilaksanakan di BPKAD, kesimpulan dari pelatihan peningkatan pengembangan kinerja dan sistem pelaporan pencapaian keuangan ini cukup efektif karena dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (LAKIP) dan pendokumentasian laporan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (LAKIP). penetapan kinerja, penyusunan anggaran kas pemerintah provinsi dan perubahan APBD, penyusunan laporan realisasi belanja pemerintah dan daerah, pengelolaan pajak PPN dan PPh, penyusunan laporan realisasi APBD semester 1 dan prognosis 6 bulan berikutnya cukup baik dalam proses persiapan dan sangat akurat. (Suharyanto, A.;Harianja, R.S.H.K. 2019).

Keempat, pelatihan peningkatan kapasitas bagi institusi pemerintah daerah. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas instansi pemerintah daerah mengenai mekanisme kerja, struktur organisasi, dan peraturan perundang-undangan yang memadai untuk menjamin terselenggaranya otonomi daerah. Sasaran pelatihan ini adalah terbentuknya struktur organisasi yang sesuai, kinerja kelembagaan yang tinggi, terjalinnya hubungan kerja antar organisasi di lingkungan pemerintah daerah, antara organisasi pemerintah dengan masyarakat dan tercapainya pemerintahan yang bersih dan baik. Dalam penelitian ini peneliti mengukur efektivitas pelatihan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, indikator kinerja utama sasaran strategis sesuai dengan materi utama yang diberikan oleh BPKAD PROVSU yaitu peningkatan kualitas sistem pengelolaan kas pelayanan, evaluasi APBD kabupaten/kota, rekonsiliasi dana perimbangan pemerintah kabupaten/kota, penyusunan dan rekapitulasi data APBD kabupaten dan kota, penyusunan APBD Provinsi Sumatera Utara. Maka setelah pelatihan diadakan uji coba apakah setelah dilakukan pelatihan aparatur lebih efektif dalam meningkatkan kapasitas instansi pemerintah daerah, dan setelah diuji cukup baik dalam proses persiapannya dan sangat akurat.

(Tarigan dkk, 2021; Nasution dkk, 2021).

Efektivitas pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengambilan kebijakan dapat dilihat dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh streers (1986:53), yaitu

(5)

dengan melihat pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini:

a. Pencapaian Tujuan, agar pencapaian tujuan akhir lebih terjamin, diperlukan pentahapan, baik dalam arti mempertahankan pencapaian bagian-bagiannya maupun pentahapan dalam arti periodisasinya. Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa faktor, yaitu: jangka waktu dan pencapaian target yang telah ditentukan. Waktu pelaksanaan pelatihan di Kantor PROVSU BPKAD bersifat tentatif, artinya pelatihan ini dilaksanakan sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dan target utama yang ingin dicapai dari pelaksanaan diklat ini adalah memberikan wawasan, peningkatan produktivitas dan kapabilitas aparatur yang tentunya juga akan berdampak pada kemajuan BPKAD PROVSU. Setelah mengikuti pelatihan, BPKAD sangat berharap agar aparatur dapat memahami bidang tugasnya masing-masing, khususnya dalam pengambilan kebijakan. Kegiatan pelatihan ini dirancang dengan sebaik- baiknya dari aparatur baru hingga aparatur lama dan tentunya masing-masing memiliki manfaat tersendiri. Namun ada beberapa pejabat lama yang kurang setuju dengan hal tersebut dan mereka berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini terutama bagi pejabat baru yang tentunya masih muda agar lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan. (Nasution, J., Rahmiati, Suharyanto, A., Susilo, F., 2022), Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat tersendiri bagi aparatur tetapi juga memberikan manfaat tersendiri bagi BPKAD, yaitu dalam meningkatkan kemampuan merumuskan kebijakan yang efektif, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja, menciptakan citra BPKAD yang baik, dan meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan.

bawahan.

b. Integras, keterpaduan artinya mengukur tingkat kemampuan aparatur dalam merumuskan kebijakan dalam mewujudkan efektifitas penyelenggaraan diklat dalam upaya peningkatan kapasitas dalam pengambilan kebijakan sebagai aparatur di BPKAD PROVSU. Untuk mengukur keberhasilan dalam proses pelatihan, kemampuan aparatur dalam penyesuaian kebijakan dapat diukur atau dilihat dari bagaimana proses pelatihan yang dilakukan oleh aparatur dan seberapa jauh aparatur yang akan mengikuti diklat mengetahui informasi yang diperoleh dari pelatihan.

pelatihan, apakah mereka mengerti atau bahkan mengerti. di sisi lain misalnya dalam pelatihan pelayanan administrasi perkantoran bertujuan untuk mewujudkan pelayanan administrasi perkantoran yang baik, dalam pelayanan administrasi perkantoran ada 2 proses, yang pertama adalah pemberian layanan surat menyurat dan pemberian layanan komunikasi, setelah ini pelatihan yang dilakukan akan lebih banyak sosialisasi, anak dari sana melihat apakah pelatihan yang telah dilakukan efektif atau tidak efektif, misalnya apakah dalam surat menyurat ada masalah atau tidak efektif dalam pelayanan surat menyurat dan dalam penyediaan layanan komunikasi ada kendala dari sosialisasi yaitu mentor Pelatih melihat apakah pelatihan sudah efektif.

c. Adaptasi, adalah proses penyesuaian diri yang dilakukan untuk menyelaraskan individu dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dalam pelaksanaan diklat ini tentunya kita membutuhkan pelaksana yang baik dalam perumusan kebijakan yang akan memberikan materi selama pelatihan. Jumlah pelaksana, pengelola dan instruktur kegiatan ini sangat memadai, karena pelatihan untuk peningkatan kapasitas aparatur dalam penyusunan kebijakan ini adalah jenis yang dilaksanakan di BPKAD PROVS itu sendiri, para dosen atau pemberi materi juga diambil dari BPKAD sendiri yaitu aparatur yang telah menjadi senior di bidangnya dan telah mengikuti pelatihan guna menjadi pembawa materi pelatihan.

Fenomena dalam penelitian ini adalah kurangnya minat aparatur untuk mengikuti diklat, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pelatihan untuk peningkatan kapasitas aparatur yang efektif dalam pengambilan kebijakan di BPKAD Provinsi Sumatera Utara. Kurangnya minat tersebut memiliki beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung dalam upaya peningkatan kapasitas pengambilan kebijakan bagi aparatur di BPKAD Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut:

(6)

42

Faktor Pendukung, a) Manajemen waktu yang tepat; b) Pengetahuan dan penguasaan materi yang luas dari tim pelatih; dan c) Fasilitas yang memadai.

Faktor Pendukung, a) Kurangnya minat aparatur dalam melaksanakan proses pelatihan; dan b) kurangnya disiplin administrasi dalam melaksanakan proses pelatihan

SIMPULAN

Kesimpulan dari peneliti ini adalah pelaksanaan diklat peningkatan kemampuan aparatur dalam pembuatan kebijakan sudah efektif karena secara keseluruhan berjalan dengan baik dan tepat serta penggunaan waktu sangat efektif dalam proses diklat. Setelah mengevaluasi pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dalam perumusan kebijakan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan bagi banyak aparatur telah mengalami perubahan peningkatan kemampuan aparatur BPKAD dalam merumuskan kebijakan dan perubahan dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai aparatur di BPKAD. Hal ini terjadi karena setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan kompetensi baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap serta perilaku peserta pelatihan secara umum menjadi lebih efektif, selain itu kesadaran di dalam aparatur untuk menyelesaikan pekerjaannya jauh lebih baik. dan kinerja mereka meningkat dari pelatihan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Amar S., Idris., Pratama. I., Anis, A. (2020). Exploring the Link between Income Inequality, Poverty Reduction and Economic Growth: An ASEAN Perspective. International Journal of Innovation, Creativity and Change Vol, 11(2), 24-41.

Atrizka, D., & Pratama, I. (2022). The Influence of Organizational Leadership and Coaches on Indonesian Athletes' Adversity Quotient (Intelligence). Revista de Psicología del Deporte (Journal of Sport Psychology), 31(1), 88-97.

Atrizka, D., & Pratama, I. (2022). The Influence of Organizational Leadership and Coaches on Indonesian Athletes' Adversity Quotient (Intelligence). Revista de Psicología del Deporte (Journal of Sport Psychology), 31(1), 88-97.

Atrizka, D., Lubis, H., Simanjuntak, C. W., & Pratama, I. (2020). Ensuring Better Affective Commitment and Organizational Citizenship Behavior through Talent Management and Psychological Contract Fulfillment: An Empirical Study of Indonesia Pharmaceutical Sector. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(1), 545-553.

Atrizka, D., Pratama, I., Pratama, K., & Suharyanto, A. (2022). Edukasi Masyarakat Lingkungan VIII Titi Kuning Dalam Mendampingi Anak Belajar Daring. Pelita Masyarakat, 3(2), 118-124.

Atrizka, D., Pratama, I., Pratama, K., & Suharyanto, A. (2022). Edukasi Masyarakat Lingkungan VIII Titi Kuning Dalam Mendampingi Anak Belajar Daring. Pelita Masyarakat, 3(2), 118-124.

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prenanda Media Group

Cahyadi, L., Cahyadi, W., Cen, C. C., Candrasa, L., & Pratama, I. (2022). HR practices and Corporate environmental citizenship: Mediating role of organizational ethical climate. Journal of Positive School Psychology, 6(3), 17-33.

Candrasa, L., Cen, C. C., Cahyadi, W., Cahyadi, L., Pratama, I., (2020). Green Supply Chain, Green Communication and Firm Performance: Empirical Evidence from Thailand. Systematic Reviews in Pharmacy, 11 (12), 398-406. doi:10.31838/srp.2020.12.65

Danilwan, Y., & Dirhamsyah, I. P. (2022). The Impact of The Human Resource Practices on The Organizational Performance: Does Ethical Climate Matter?. Journal of Positive School Psychology, 6(3), 1-16.

Danilwan, Y., Dirhamsyah., Pratama, I. (2020). The Impact of Consumer Ethnocentrism, Animosity And Product Judgment On The Willingness To Buy. Polish Journal of Management Studies 2020; 22 (2): 65-81.

Danilwan, Y., Isnaini, . D. B. Y. & Pratama, . I. (2020) Psychological Contract Violation: A Bridge between Unethical Behavior and Trust. Systematic Reviews in Pharmacy, 11 (7), 54-60.

Danilwan, Y.; Isnaini, D. B.; Pratama, I.; Dirhamsyah, D. 2020. Inducing organizational citizenship behavior through green human resource management bundle: drawing implications for environmentally sustainable performance. A case study, Journal of Security and Sustainability Issues 10(Oct): 39-52.

Gunawan, Imam, 2013. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Gunawan, Imam, 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara.

(7)

Hakimah, Y., Pratama, I., Fitri, H., Ganatri, M., Sulbahrie, R. A. (2019) Impact of Intrinsic Corporate Governance on Financial Performance of Indonesian SMEs. International Journal of Innovation, Creativity and Change Vol, 7(1), 32-51.

Hartomo, 2017. Metodelogi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam. Bandung : Alfabeta.

Hartomo, 2017. Metodelogi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam. Bandung : Alfabeta.

Herdiansyah, Haris, 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Isnaini, D. B. Y., Nurhaida, T., & Pratama, I. (2020). Moderating Effect of Supply Chain Dynamic Capabilities on

the Relationship of Sustainable Supply Chain Management Practices and Organizational Sustainable Performance: A Study on the Restaurant Industry in Indonesia. Int. J Sup. Chain. Mgt Vol, 9(1), 97-105.

Izar, J., Nasution, M. M., & Ilahi, P. W. (2020). The Stages, Comparisons And Factors Of First Language Acquisition Of Two-Years-Old Male And Female Child. Jetli: Journal of English Teaching and Linguistics, 1(2), 63-73.

Izar, J., Nasution, M. M., & Ratnasari, M. (2020). Assertive Speech Acts in Mata Najwa Program of Episode Gare- Gare Corona. Lexeme: Journal of Linguistics and Applied Linguistics, 2(1), 53-58.

Izar, J., Nasution, M. M., Afria, R., & Harianto, N. (2021). Expressive Speech Act in Comic Bintang Emon’s Speech in Social Media about Social Distancing. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 5(1), 148-158.

Izar, S. L., Nasution, M. M., Izar, J., & Ilahi, P. W. (2021). The The Analysis Of Cooperation Principles Use On Podcast Of Deddy Corbuzier And Nadiem Makarim “Having College Is Not Important. JETLi: Journal of English Teaching and Linguistics, 2(1), 23-30.

Lubis, H., Kumar, D., Pratama, I., Muneer, S. (2015). Role of psychological factors in individuals investment decisions. International Journal of Economics and Financial Issues, 2015, 5, pp. 397-405.

Lubis, H., Pratama, K., Pratama, I., Pratami, A. (2019). A Systematic Review of Corporate Social Responsibility Disclosure. International Journal of Innovation, Creativity and Change Vol, 6(9), 415-428.

Maggasingang, D., Solong, A., Nadhar, M., Pratama, I. (2020). The Factors Affecting the Corporate Cash Holdings in Listed Firms of Indonesia: Does Corporate Governance Matter?. International Journal of Innovation, Creativity and Change, Vol 14(5), 1215-1231.

Marbun, D. S., Effendi, S., Lubis, H. Z., & Pratama, I. (2020). Role of Education Management to Expediate Supply Chain Management: A Case of Indonesian Higher Educational Institutions. Int. J Sup. Chain. Mgt Vol, 9(1), 89-96.

Muda Indra. (2017). Analisis Kebijakan. Medan Persada.

Nasution, J., Dasopang, E. S., Raharjeng, A. R. P., Gurning, K., Dalimunthe, G. I., & Pratama, I. (2021). Medicinal plant in cancer pharmaceutical industry in Indonesia: a systematic review on applications and future perspectives. perspectives, 20, 21.

Nasution, J., Rahmiati, Suharyanto, A., Susilo, F., (2022), Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Fermentasi Produk Makanan Tradisional Pliek-U Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5 (3), 1180-1186

Nasution, M. M., Izar, J., & Afifah, I. H. (2021). An Analysis of Hate Speech Against K-Pop Idols and Their Fans on Instagram and Twitter from The Perspective of Pragmatics. JETLi: Journal of English Teaching and Linguistics, 2(2), 91-99.

Nugroho, A., Christiananta, B., Wulani, F., Pratama, I. (2020). Exploring the Association Among Just in Time, Total Quality and Supply Chain Management Influence on Firm Performance: Evidence from Indonesia.

Int. J Sup. Chain. Mgt Vol, 9(2), 920-928.

Nu'man, A. H., Nurwandi, L., Bachtiar, I., Aspiranti, T., Pratama, I. (2020). Social Networking, and firm performance: Mediating role of comparative advantage and sustainable supply chain. Int. J Sup. Chain.

Mgt Vol, 9(3), 664-673.

Pratama, I. (2022). Corporate Governance And Company Attributes On The Financial Reporting Timeline:

Evidence Of Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(3).

Pratama, I. (2022). Tata Kelola Perusahaan dan Atribut Perusahaan pada Ketepatan Pelaporan Keuangan: Bukti dari Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 4 (3): 1959-1967

Pratama, I., Che-Adam, N., Kamardin. N. (2019). Corporate social responsibility disclosure (CSRD) quality in Indonesian public listed companies. Polish Journal of Management Studies, 20 (1), 359-371.

(8)

44

Pratama, I., Che-Adam, N., Kamardin. N., (2020). Corporate Governance and Corporate Social Responsibility Disclosure Quality in Indonesian Companies. International Journal of Innovation, Creativity and Change, Vol 13(4), 442-463.

Pratama, K., Lubis, H., Pratama, I., Samsuddin, S.F., & Pratami, A. (2019). Literature review of corporate social responsibility disclosure. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 11(5), 1397- 1403.

Pratami, A., Feriyanto, N., Sriyana, J., & Pratama, I. (2022). Are Shariah Banking Financing patterns pro-cyclical?

An Evidence from ASEAN Countries. Cuadernos de Economía, 45(127), 82-91.

Saragih et al., (2020). Polish Journal of Management Studies 2020; 21 (2): 384-397

Saragih, J., Pratama, I., Wardati, J., Silalahi, E. F., & Tarigan, A. (2020). Can Organizational Justice Dimensions Mediate Between Leader Mindfulness and Leader-Member Exchange Quality: An Empirical Study in Indonesia Pharmaceutical Firms. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(2), 545-554.

Saragih, J., Tarigan, A., Pratama, I., Wardati, J., Silalahi, E. F. (2020). The Impact of Total Quality Management, Supply Chain Management Practices and Operations Capability on Firm Performance. Polish Journal of Management Studies, 21 (2), 384-397.

Saragih, J., Tarigan, A., Silalahi, E. F., Wardati, J., Pratama, I. (2020). Supply chain operational capability and supply chain operational performance: Does the supply chain management and supply chain integration matters. Int. J Sup. Chain. Mgt Vol, 9(4), 1222-1229.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Sibuea, M. B.; Sibuea, S. R.; Pratami, A.; Pratama, I.; Nasution, R. 2020. Is business friendliness enhancing energy consumption in the ASEAN region?, Journal of Security and Sustainability Issues 9(M): 409-419.

Silitonga, K. A. A., Ahmad, . F., Simanjuntak, . C. W. & Atrizka, . D. (2020) Exploring the nexus between the HR practices and work engagement: The mediating role of Job Demand. Systematic Reviews in Pharmacy, 11 (7), 342-351. doi:10.31838/srp.2020.7.53

Steers, Richard M. 2005. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Suharyanto, A. Harianja, R.S.H.K. Ndraha, P.W. Saragih, I.S.K. Sipayung, K.F. Harahap, N. & Nababan, R. D. (2019).

Indigenous Knowledge Masyarakat Etnis Karo Terhadap Pengelolaan Tumbuhan Hutan Di Desa Lingga, Kabupaten Karo. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 1 (3): 162-169.

Sujianto., Yuliani, F., Syofian., Saputra, T, Pratama, I. (2020). The Impact of The Organizational Innovativeness On The Performance Of Indonesian Smes. Polish Journal of Management Studies 2020; 22 (1): 513-530.

Susilawati, E., Khaira, I., & Pratama, I. (2021). Antecedents to Student Loyalty in Indonesian Higher Education Institutions: The Mediating Role of Technology Innovation. Educational Sciences: Theory & Practice, 21(3), 40-56.

Tambunan, R. W., Muchtar, M., Agustian, P., Salim, A., Aisyah, L., Marpaung, B. A., & Nasution, M. M. (2018).

Critical discourse: Applying Norman Fairclough theory in recep Tayyip Erdoğan’s balcony speech.

Proceedings of ISELT FBS Universitas Negeri Padang, 6, 174-183.

Tanjung, A. A., Ruslan, D., Lubis, I., & Pratama, I. (2022). Stock Market Responses to Covid-19 Pandemic and Monetary Policy in Indonesia: Pre and Post Vaccine. Cuadernos de Economía, 45(127), 120-129.

Tarigan, R. S. (2016). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Elearning. uma. ac. id.

Tarigan, R. S. (2017). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Academic Online Campus (AOC).

Tarigan, R. S. (2018). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Informasi Program Studi (SIPRODI).

Tarigan, R. S., Azhar, S., & Wibowo, H. T. (2021). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Aplikasi Registrasi Asrama Kampus.

Tarigan, R. S., Wasmawi, I., & Wibowo, H. T. (2020). Manual Procedure Petunjuk Penggunaan Sistem Tanda Tangan Gaji Online (SITAGO).

Utami, C. W., Indrianto, A. T. L., Pratama, I. (2019). Agricultural Technology Adoption in Indonesia: The Role of the Agriculture Extension Service, the Rural Financing and the Institutional Context of the Lender.

International Journal of Innovation, Creativity and Change Vol, 7(7), 258-276.

Utami, C. W., Sumaji, Y. M. P., Susanto, H., Septina, F., & Pratama, I. (2019). Effect of Supply Chain Management Practices on Financial and Economic Sustainable Performance of Indonesian SMEs. Int. J Sup. Chain. Mgt Vol, 8(1), 523-535.

Utami, Sumaji, Susanto, Septina & Pratama, 2019 Utami, Sumaji, Susanto, Septina & Pratama

Wardhani, I. I. Pratami, A., & Pratama, I., (2021). E-Procurement sebagai Upaya Pencegahan Fraud terhadap Pengadaan Barang dan Jasa di Unit Layanan Pengadaan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi. 7 (2): 126-139

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan hasil pengujian hipotesis pada variabel konten vlog akun Youtube Tasya Farasya (X) dan variabel Minat Beli (Y) yaitu: 1) Hasil uji korelasi Product Moment didapatkan

Penelitian ini memiliki keterkaitan dengan penelitian dari Feralien Sembel, Johnny Posumah, dan Very Londa (2019) “Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak dalam menerapkan penerbitan akta kelahiran berbasis tanda tangan

Terkait penelitian Evaluasi Penyaluran Program Anggaran Dana Desa Di Desa Pamah Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi, bahwa dapat disimpulkan Efektifitas Program yang ada

Pelaksanaan kegiatan ekstarkulikuler di sekolah akan memberikan banyak manfaat tidak hanya terhadap siswa akan tetapi juga bagi efektivitas penyelenggaraan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa evaluasi terhadap prosedur penatausahaan aset tetap, meliputi: pembukuan, inventarisasi dan pelaporan sertakelengkapan kartu

Menurut Aaker (2018) kesadaran merek membutuhkan rangkaian jangkauan dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek terentu telah dikenal sebelumnya, sehingga

Hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa data dari Kepala Lingkungan Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai dapat dikatakan kurang valid karena