• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Effika Barus, S.Pd. Gr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Effika Barus, S.Pd. Gr"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Effika Barus, S.Pd. Gr Email

: efika.eb@gmail.com

Satuan Pendidikan : SMKN4 Tanjung Jabung Barat Kelas / Semester : X/ 1

Tema : Peran Pelaku Ekonomi

Sub Tema : Menganalis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi Pembelajaran ke 3

Alokasi waktu : 10 menit

KOMPETENSI INTI

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Menganalisis peran pelaku ekonomi

B. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : memproses informasi Metode : Metode resitasi, discovery

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN - Memberi salam - Mengecek kehadiran

- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat tentang topik yang akan di ajarkan (Pemahaman mengenai peran konsumen dan produsen sangat penting karena dapat diterapkan pada kehidupan ekonomi siswa sehari-hari.

- Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/ kegiatan sebelumnya

- Prasyarat:

Bagaimana peran konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi?

K e g i a t a n I n t i

Kegiatan literasi Peserta didik memperhatikan uraian tentang peran konsumen dan Produsen

Chritical thinking

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi peran pelaku Ekonomi

Collaboration peserta didik diberi tugas untuk mengidentifikasi peran konsumen dan produsen.

Communication peserta didik menyebutkan peran konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi.

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Peran Pelaku Ekonomi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

(2)

D. ALAT, MEDIA, SUMBER PEMBELAJARAN a. Media : Lembar kerja siswa, lembar penilaian

b. Alat dan bahan : Buku Ekonomi SMA kelas X peminatan, buku referensi yang relevan, papan tulis, spidol, browsing internet, dan alat yang lain

E. PENILAIAN

1. Sikap : lembar pengamatan 2. Pengetahuan : Tes tertulis

3. Keterampilan : Kinerja dan observasi

Tungkal Ulu, Juni 2022

Mengetahui; Disusun oleh;

Kepala SMKN4 Tanjabbar, Guru Mata Pelajaran,

Sabari, S.Pd Effika Barus, S.Pd.Gr

NIP.19701215 199512 1 001

• Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

• Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat

• Guru me nyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya PENUTUP

(3)

Lampiran 1

Materi pembelajaran

MEMAHAMI PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI BESERTA CIRINYA

Peran pelaku kegiatan ekonomi begitu dibutuhkan, sebab karenanya aktivitas perekonomian menjadi lancar. Pelaku ekonomi terdiri dari rumah tangga konsumen, produsen, pemerintah, dan luar negeri. Oleh Husen Mulachela 1 Oktober 2021, 13:59 ANTARA FOTO/ WAHYU PUTRO A/FOC.

Seorang petugas menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020). Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah transaksi jual beli di perdagangan elektronik (e-commerce) hingga kuartal III 2020 mencapai Rp180,74 triliun. Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli.

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi Suatu perusahaan disebut juga sebagai rumah tangga produsen. Sementara, konsumsi dilakukan oleh rumah tangga keluarga. Keduanya merupakan pelaku ekonomi. Bukan hanya itu, pemerintah dan masyarakat luar negeri pun merupakan pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi adalah semua orang (individu maupun lembaga) yang menjalankan aktivitas ekonomi yang mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa pada semua tingkat masyarakat.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Mereka menjadi motor pengerak aktivitas ekonomi. Advertisement Lalu, bagaimana peran masing-masing pelaku ekonomi?

Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, berikut pelaku kegiatan ekonomi beserta perannya. Peran Rumah Tangga Keluarga Rumah tangga keluarga merupakan unit ekonomi paling kecil, memiliki faktor-faktor produksi, memiliki lahan, dan menyediakan tenaga kerja. Pelaku ekonomi ini dapat menjadi pengusaha, pemegang saham, pemilik, dan mitra perusahaan. Interaksi rumah tangga dengan sektor-sektor lain dilakukan dengan cara membeli dan menjual.

Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga memainkan dua peran, yakni sebagai konsumen dan penyedia jasa faktor produksi. Sebagai konsumen, pelaku ekonomi ini membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia jasa faktor produksi, seperti tenaga kerja. Jasa SDM dari rumah tangga keluarga diberdayakan oleh perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk menghasilkan barang dan jasa.

Selain tenaga kerja, rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi lainnya, seperti tanah dan modal.

Dari faktor-faktor produksi tersebut, rumah tangga memperoleh pendapatan, seperti upah atau gaji. Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga. Selain itu, sebagian pendapatan dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak. Sederhananya, rumah tangga keluarga diasumsikan memiliki ciri sebagai berikut: Rumah tangga keluarga merupakan pemilik dari semua faktor produksi, seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan. Total pendapatan rumah tangga keluarga berasal dari kompensasi faktor produksi yang mereka miliki. Kompensasi diperoleh dalam bentuk upah, sewa, bunga, dan keuntungan. Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah konsumsi. Itulah sebabnya mereka juga disebut sebagai rumah tangga konsumen.

(4)

Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Jika rumah tangga keluarga menyimpan sebagian dari pendapatan mereka, simpanan itu akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi. Peran Rumah Tangga Produsen Rumah tangga produsen atau sering disebut perusahaan merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Dilihat dari kepemilikiannya, rumah tangga produsen dibedakan atas perusahaan milik negara dan perusahaan swasta. Rumah tangga produsen diasumsukan memiliki karakteristik sebagai berikut: Tidak memiliki sumber daya mereka sendiri untuk memproduksi barang dan jasa. Menyewa faktor-faktor produksi, seperti lahan, tenaga kerja, dan modal dari rumah tangga keluarga. Menggunakan faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi, serta menjual barang dan jasa kepada rumah tangga keluarga. Membayar pajak kepada pemerintah. Tidak memiliki simpanan.

Peran Pemerintah Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga melakukan konsumsi. Hal ini dapat dilihat dari upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang dan jasa dari perusahaan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas-tugas tersebut dilaksanakan dalam berbagai tindakan, seperti membangun sarana dan prasarana umum, menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha, dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha. Selain itu, pemerintah berperan melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Belanja pemerintah terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan, seperti pembayaran gaji pegawai negeri dan TNI serta pembiayaan untuk memelihara dan membangun fasilitas umum. Pengeluaran pemerintah merupakan penghasilan bagi rumah tangga keluarga dan pendapatan bagi perusahaan. Rumah tangga dan perusahaan membayar pajak kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah tersebut.

Peran Masyarakat Luar Negeri Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Tanpa hubungan dengan masyarakat luar negeri, keadaan ekonomi akan semakin buruk. Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam.

Dari berbagai kebutuhan tersebut, ada yang bisa diproduksi sendiri di dalam negeri, dan ada juga barang-barang yang harus diimpor dari luar negeri, sebab negara belum mampu membuatnya atau memerlukan biaya produksi yang besar. Di samping itu, sebagian barang produksi dalam negeri diekspor ke negara lain karena produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih banyak.

Kegiatan ini mengharuskan untuk membuka hubungan dengan negara lain.

Adapun keuntungan yang bisa diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat luar negeri, sebagai berikut: Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan. Hasil bumi dan kerajinan Indonesia dapat diekspor ke luar negeri untuk memperoleh devisa. Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri. Upaya ini membantu pemerintah mengurangi pengangguran. Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi Indonesia yang sedang membangun. Memungkinkan Indonesia untuk melakukan impor berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan.

Editor: Safrezi #Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi#Peran Rumah Tangga Keluarga

(5)

PERAN PELAKU EKONOMI

Secara garis besar, pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri atas empat sektor besar. Sektor-sektor tersebut yakni rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.

Mengutip Modul Modul Kemdikbud Pembelajaran SMA Ekonomi: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi, berikut ini dia peran tiap-tiap pelaku ekonomi.

1. Rumah Tangga Konsumsi

Rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Sebagai pemilik faktor produksi, rumah tangga konsumsi akan menjual faktor-faktor produksi kepada produsen sehingga mendapat kompensasi berupa sewa, upah atau gaji, bunga, dan keuntungan.

Dalam kegiatan perekonomian, pihak konsumen memiliki peran antara lain:

a. Sebagai pemakai barang atau barang yang dihasilkan oleh produsen.

b. Menyediakan faktor-faktor produksi.

c. Dapat memengaruhi kebijaksanaan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.

d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.

e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga, dan laba.

2. Rumah Tangga Produsen

Sebagai pelaku ekonomi kelompok rumah tangga produksi berperan melakukan kegiatan- kegiatan pokok sebagai berikut:

a. Sebagai penghasil barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.

c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.

d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen

e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa

f. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa.

g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Rumah Tangga Pemerintah

Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi guna menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi. Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, yakni kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan keuangan internasional.

Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian masyarakat. Sementara sebagai pelaku produksi rumah tangga, pemerintah berperan menanamkan berbagai investasi untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut.

(6)

Dengan begitu, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah:

a. Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.

b. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang kebutuhan pemerintah.

c. Meminjam uang dari luar negeri.

d. Menyewa tenaga kerja.

e. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

4. Masyarakat Luar Negeri

Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor merupakan kegiatan memasukkan barang dagangan dari luar negeri.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah:

a. Menyediakan kebutuhan barang impor.

b. Membeli hasil barang ekspor suatu negara.

c. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.

d. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur devisa, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.

e. Sebagai penghubung antara pasar uang dalam negeri dan luar negeri.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik

(7)

Lampiran 2

A. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai

mlah Skor kor Sikap ode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.

(8)

Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak umlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan

ide/gagasan. 50

250 62,50 C

2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 50 3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil tanya jawab 50

4 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100

= 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak umlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1 Mau menerima

pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi

terhadap permasalahan. 100 3 Memaksakan pendapat

sendiri kepada peserta didik lain. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100

= 500

(9)

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Jurnal

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda - Tes Lisan/Observasi Terhadap Tanya Jawab Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan N

o Aspek yang Dinilai

Skala

Jumla h Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 10

0 1 Intonasi

2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur

- Penugasan

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Kesesuaian respon dengan

pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata 3 Kesesuaian penggunaan tata

bahasa 4 Pelafalan

(10)

Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi tanya jawab 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek - Penilaian Produk - Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 2 3 4

2. Instrumen Penilaian ( Terlampir) a. Pertemuan Pertama

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

1) Jelaskan tentang peran pelaku ekonomi!

2) Jelaskan tentang peran pelaku ekonomi konsumen!

3) Tuliskan yang termasuk pelaku kegiatan ekonomi!

(11)

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMKN 4 TANJUNG JABUNG BARAT

Kelas/Semester : X / 1 Mata Pelajaran : EKONOMI

Ulangan Harian Ke : ………..

Tanggal Ulangan Harian : ………..

Bentuk Ulangan Harian : ………..

Materi Ulangan Harian : ………..

(KD / Indikator) : ………..

KKM : ………..

No

Nama Peserta Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah Remedial

Keterangan

1 2 3 4 5 6 dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang pelaku ekonomi.

2) Mencari informasi secara online tentang peran pelaku ekonomi

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang peran pelaku ekonomia

4) Mengamati langsung tentang pelaku ekonomi.

(12)

SOAL

1. Mengurangi atau menghabiskan nilai barang dan jasa merupakan…..

a.pengertian distribusi b. tujuan konsumsi c. bagian distribusi d. pengertian produksi e. pengertian konsumsi

2. Mengurangi atau menghabiskan nilai barang dan jasa merupakan…..

a. pengertian distribusi b. tujuan konsumsi c. bagian distribusi d. pengertian produksi e. pengertian konsumsi

3. Perhatikan faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang!

1) Pendapatan 2) mode barang 3) motivasi 4) harga barang 5) kebiasaan 6) status social 7) selera konsumen 8) adat istiadat

4. Berdaarkan uraian di atas, yang termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi konsumsi yaitu nomor ….

a. 1,2,3,4 b. 5,6,7,8 c. 1.3.5.7 d. 2,4,6,8 e. 1,2,5,6

5. Di bawah ini yang bukan termasuk pelaku kegiatan ekonomi adalah ...

a. Konsumen b. Pemerintah

c. masyarakat luar negeri d. produsen

e. distributor

5. Istilah marjinal dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai : a. tambahan

b. mendapatkan c. pengurangan d. memperoleh e. penjumlahan

Jawaban

1. E 2. C 3. D 4. E 5. A

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial diketahui bahwa ketidakpastian lingkungan tidak secara signifikan memoderasi hubungan antara SAM Broad Scope, SAM Timeliness, SAM Aggregated dan SAM

 Dengan mengamati gambar gerak dasar lari jarak pendek dan video perlombaan “lari jarak pendek.”, peserta didik dapat mengidentifikasi teknik dasar lari jarak pendek (

Yasmana, Gema Indri, 2003, Pembentukan Portofolio Yang Optimal Pada Beberapa Saham Yang Tercatat di BEJ (Studi Kasus Pada Saham – Saham Yang Termasuk Dalam LQ-45 Dengan

Tujuan dan target khusus yang akan dicapai pada kegiatan KKN-PPM : 1) Menggunakan alat dan mesin pertanian yang sesuai dengan kontur tanah dan kemampuan petani didalam

Leusin merupakan asam amino yang paling banyak terkandung pada bahan pangan sumber protein (Walsh 2002 diacu dalam Wahyuni 2008). Lisin merupakan asam amino penyusun protein

Bidang penguiian Bahan atau produk yang diuji Jenis pengujian atau sifht-sifat yang diukur Spesifikasi, metode pengujian, teknik yang digunakan Keterangan Penandatangan

Kebutuhan pemberian nama pada suatu warna, ternyata berlaku secara universal di seluruh dunia. Tantangan ini harus dijawab dengan baik oleh manusia di setiap negara. Warna perlu

Upaya membangkitkan kesadaran masyarakat berawal dari upaya menghubungkan antara individu dengan struktur yang lebih besar (UKM, Dinkop). Hal ini bertujuan membantu