• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara Tahun Ajaran 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara Tahun Ajaran 2008/2009."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Zain, Nor Afiyah. 2009. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara Tahun Ajaran 2008/2009. Sarjana PGSD Universitas Negeri Semarang. Dra.Wahyuningsih, M.Pd dan Dra. Tri Daryati, M.Pd.

Kata Kunci: Pemecahan masalah, Pembelajaran Kooperatif, jigsaw.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Dalam pelaksanaan pembelajaran di SDN 2 Gemiringlor Jepara, guru masih menerapkan metode pembelajaran ekspositori yaitu menyampaikan pelajaran kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Ketika siswa diberi soal yang membutuhkan kemampuan memecahkan masalah maka mereka masih kesulitan dalam menyelesaikannya. Pembelajaran tersebut mengakibatkan banyak siswa menjadi bosan atau tidak nyaman dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa berakhir dengan tidak tuntas. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara?(2) bagaimana meningkatkan aktivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara?Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara.

Dalam penelitian ini tahapan-tahapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut: (1) siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri 4 siswa, (2) setiap siswa mendapat tugas yang berbeda, (3) siswa disuruh mengerjakan bagian mereka masing-masing dalam kelompok ahli, (4) siswa saling berbagi mengenai bagian yang dikerjakan masing-masing dalam kelompok asal, (5) diakhiri dengan diskusi seluruh kelas. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara. Data hasil belajar siswa masing-masing berdasarkan hasil evaluasi, pengamatan langsung dan catatan lapangan.Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 58,5 dengan ketuntasan klasikal 65 %. Sedangkan untuk rata-rata aktivitas siswa mencapai 65%. Pada siklus II nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 66,54 dengan ketuntasan klasikal 85 %. Sedangkan untuk rata-rata aktivitas siswa mencapai 78,75% dari jumlah siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas siswa kelas V SDN 2 Gemiringlor Jepara Tahun ajaran 2008/2009 pada materi pecahan. Sehingga diharapkan guru dapat mengembangkan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi lain untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas siswa.

(2)

 

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan,

Aplikasi sistem informasi geografis ini dapat menampilkan data- data yang berkaitan dengan informasi tempat wisata di wilayah DKI Jakarta, memberikan kemudahan

KAMPUS JAKARTA PANDUAN PENGAMBILAN MATA KULIAH PROGRAM SARJANA TERAPAN.

Menurut Triyanto (1991), karton gelombang merupakan bahan kemasan distribusi yang paling umum dan paling banyak digunakan untuk berbagai jenis produk, mulai dari buah-buahan

Building Approvals adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan jumlah rumah baru di suatu negara.Contoh : Jika nilai Building Approvals Ausi lebih tinggi dari nil ai

Dalam mempelajari Agroforestri, mahasiswa perlu Dalam mempelajari Agroforestri, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tidak hanya berasal dibekali

Dengan tidak bekerja, seorang ibu hamil bisa mendapatkan informasi seputar kehamilan dan persalinan yang akan dihadapi baik melalui media elektronik atau cetak dan

Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan implementasi model pembelajaran Problem Posing dengan metode Brainstorming diharapkan dapat