PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI KATERING DI KOTA PADANG BERBASIS ANDROID

PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI KATERING DI KOTA PADANG BERBASIS ANDROID

Yance Sonatha ¹⁾, Indri Rahmayuni ²⁾, Lastri Fatika Sari ³⁾

1,2,3 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Padang

email: sonatha.yance@gmail.com, rahmayuni@gmail.com, lastrifatika01@gmail.com

Abstract

The need for food is one of the main human needs. In the era of the COVID-19 pandemic, one of the businesses that has survived is the business of providing food or culinary. With the advancement of technology, various media and methods have been successfully developed to market food products. The catering business is a business that is quite popular in the culinary field. In the city of Padang there are more than 30 catering businesses but most of them still do traditional marketing. So far, the process of searching and ordering catering in the city of Padang is still using a manual system, through advertisements in mass media and electronic media as well as through word of mouth promotion systems. This study aims to build an application that provides catering information. The research was conducted using the waterfall method which resulted in an application built with the android platform so that it can be accessed by users using smartphones. This application has succeeded in providing information about a list of menu options, prices and equipped with ordering features and location search features.

Keywords: Android, Culinary, Padang, Smartphone, Waterfall Method

1. PENDAHULUAN

Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki beragam jenis kebutuhan sebagai penunjang kehidupan. Beragam klasifikasi kebutuhan sudah banyak diturunkan oleh pakar.

Salah satunya adalah klasifikasi berdasarkan intensitasnya, dimana kebutuhan dikelompokkan menjadi kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan salah satu contoh bentuk dari kebutuhan primer [1].

Industri kuliner merupakan salah satu usaha yang terbukti mampu bertahan dimasa pandemi yang disebabkan oleh penyebaran virus Covid 19. Berdasarkan data tingkat konsumsi rumah tangga Indonesia, pada tahun 2020 terjadi penurunan tingkat konsumsi ke level -2.63%.

Dan pada kuartal I tahun 2021, level pengurangannya sedikit berkurang menjadi - 2.23%. Meski terdapat banyak tekanan terutama selama pandemic Covid-19, industry makanan dan minuman masih mampu bertahan. Pada awal penyebaran virus sekitar tahun 2020, industri

makanan dan minuman masih bisa bertumbuh positif sebesar 1.58%, sedangkan memasuki kuartal I tahun 2021 levelnya semakin meningkat dan mencapai 2.45% [2].

Salah satu penyebab bertahannya industri saat ini adalah karena setiap industri melibatkan penggunaan teknologi informasi yang semakin berkembang [3]–[12]. Demikian juga dengan industri kuliner yang saat ini telah memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi sehingga menyebabkan semakin beragamnya pilihan media dan metode dalam memasarkan produk- produknya kepada konsumen.

Salah satu bentuk usaha kuliner adalah adanya jasa katering yang menyediakan jasa penyediaan makanan yang bisa melayani jumlah porsi besar, biasanya dimanfaatkan untuk keperluan rapat, pesta dan sebagainya. Di Kota Padang sendiri terdapat lebih dari 30 jasa katering. Tentu tidak banyak masyarakat kota Padang yang tahu dimana tempat katering tersebut dan sulitnya masyarakat dalam menentukan yang mana katering terdekat dan

terbaik. Kurangnya informasi tentang katering membuat masyarakat yang ingin menggunakan jasa katering hanya mengandalkan tanya jawab kepada masyarakat lingkungan sekitar ataupun melalui surat kabar maupun brosur.

Berdasarkan data proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 adalah sebanyak 270.2 juta jiwa dan pada tahun 2021 sudah tercatat bertambah menjadi 273.5 juta jiwa [13]. Dari sekian banyak jumlah penduduk, tercatat 183.68 juta pemakai smartphone pada tahun 2020, dan diproyeksikan 199.18 juta pada tahun 2021 dan semakin meningkat dan diprediksi mencapai 238.79 juta pada tahun 2026.

Hal ini bisa dilihat pada Gambar 1 berikut ini [14]:

Gambar 1. Grafik pengguna smartphone di Indonesia [14]

Pemanfaatan teknologi yang ada dalam smartphone untuk memberikan kemudahan dalam kehidupan, sudah banyak diteliti sebelumnya. Beragam platform yang digunakan untuk mempermudah pemesanan katering.

Penelitian tentang pemanfaatan teknologi web untuk pemesanan catering, sudah dilakukan salah satunya di katering Medan [15], Kota Bandar Lampung [16] dan Jakarta [17]. Sedangkan penelitian dengan pemanfaatan teknologi android diantaranya sudah pernah dilakukan di Manado

[18], khusus katering sekolah [19] dan perancangan multi vendor katering [20].

Berdasarkan hasil studi penulis, belum ada penelitian khusus yang membahas pembangunan sebuah aplikasi yang memberikan informasi tentang katering di Kota Padang. Oleh karena itu dibangun sebuah aplikasi yang menyediakan informasi katering yang ada di Padang disertai pilihan menu, harga dan lokasi.

Sistem dikembangkan mengadopsi beberapa langkah dari metodologi waterfall. Pemilihan metode ini dikarenakan ruang lingkup sistem yang tidak terlalu luas dan sangat cocok digunakan untuk produk perangkat lunak yang sudah jelas kebutuhannya di awal, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan [11].

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tahapan metode waterfall seperti terlhat pada Gambar 2 berikut :

Gambar 2. Metode Waterfall [21], [22]

1. Analisis

Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan dokumentasi kebutuhan user sesuai dengan sistem dan aplikasi yang akan dikembangkan.

2. Desain

Pada tahapan ini diberikan gambaran tentang tampilan sistem yang akan dikerjakan dan bagaimana proses yang diinginkan.

3. Pengkodean

Hasil rancangan pada tahap desain dikonversikan menjadi kode-kode bahasa

pemrograman yang bersesuaian.

4. Pengujian

Merupakan tahap akhir pada penelitian ini.

Pada tahap ini, sistem yang sudah jadi diujikan dengan data real dan dilakukan pengecekan kesesuaian dengan kebutuhan user. Pada tahap ini juga dilakukan perbaikan jika terdapat kesalahan ataupun ketidak sesuaian sistem dengan kebutuhan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisis

Dari hasil analisis kebutuhan diperoleh spesifikasi sistem yang diinginkan oleh user terhadap sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 1. Spesifikasi Kebutuhan Sistem

SRS-ID Keterangan

F-01 Masyarakat sebagai pengguna dapat melakukan install aplikasi di smartphone.

F-02 Pengguna dapat melihat informasi Katering di Kota Padang.

F-03 Pengguna dapat melihat informasi lokasi Katering di Kota Padang.

F-04 Pengguna dapat memilih katering, menentukan menu yang diinginkan.

NF-01 Aplikasi memiliki tampilan yang mudah di pahami.

NF-02 Tampilan aplikasi menarik.

Tabel 1 merupakan dokumentasi kebutuhan sistem yang diklasifikasikan menjadi kebutuhan fungsional(F01 – F04) dan non fungsional (NF01 dan NF02).

3.2 Desain

Gambaran Umum Aplikasi

Aplikasi informasi katering ini merupakan sistem client server, dimana masyarakat pengguna aplikasi di smartphone dikatakan sebagai client, sedangkan sistem yang mengelola data-data yang berhubungan dengan katering adalah server yang dikelola oleh admin.

Struktur menu untuk client dapat dilihat pada Gambar 3. Menu client terdiri dari list katering, lokasi katering, bantuan, informasi aplikasi dan logout. Sedangkan struktur menu untuk admin web terdiri dari dashboard (tampilan utama), data admin, data katering, data aneka jenis, data menu, data jadwal, data aneka menu, data menu katering dan logout. Admin difasilitasi untuk dapat melakukan proses pengelolaan masing-masing data yakni proses tambah, ubah dan hapus.

Gambar 3. Struktur Menu Client

Gambar 4. Struktur Menu Admin

Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan urutan interaksi aktor pada sistem. Use case yang akan dirancang yaitu untuk aktor user sebagai pengguna dan aktor admin sebagai pengelola data aplikasi, seperti terlihat pada Gambar 5 untuk aktor admin dan Gambar 6 untuk aktor user.

Gambar 5. Use Case Diagram Aktor Admin

Gambar 6. Use Case Diagram Aktor User

3.3 Pengkodean

Pada tahap ini dilakukan realisasi rancangan menjadi kode – kode program. Berikut ini adalah daftar perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

- Laptop Asus

- Processor Intel(R) Core(TM) i3-5010U CPU @ 2.10GHz 2.10 GHz

- Memory (RAM) 6 GB - Hardisk 500 GB

- Sistem Operasi Windows 10 64 bit

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dibedakan untuk pembuatan web admin dan client android, sebagai berikut :

a. Perangkat lunak pembuatan web admin - Sublime Text merupakan salah satu web

editor yang digunakan untuk menulis coding program. Dalam pembuatan website ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor).

- Xampp Server sebuah perangkat lunak yang mendukung lebih dari satu sistem operasi yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

b. Perangkat lunak pembuatan client android - Android SDK adalah tools API

(Application Programming Interface) yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

- Android Studio 3.5 digunakan sebagai sarana untuk membuat rancangan dan membangun aplikasi serta pengembangan aplikasi.

3.4 Pengujian

Tahapan ini dilakukan dengan mengujikan sistem yang sudah selesai dibangun

dari sisi admin web dan client android. Pengujian dilakukan terhadap data katering yang ada di Kota Padang. Data tersebut diperoleh dari observasi langsung ke beberapa lokasi sehingga bisa diperoleh data menu dan lokasi yang akurat.

a. Pengujian Antarmuka Admin Web

Halaman utama dari user admin web dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini :

Gambar 7. Halaman Utama Admin

Tampilan utama pada Gambar 7 dapat dilihat sewaktu user menginputkan data username dan password sebagai admin. Di halaman utama terdapat pilihan menu, yang berisi daftar data yang bisa dikelola oleh admin yang dapat dilakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan.

Gambar 8 memperlihatkan salah satu menu yang bisa dikelola oleh admin, yakni halaman list data katering.

Gambar 8. Halaman List Data Katering b. Pengujian Antarmuka Client Android

Halaman utama dari user client android bisa diakses di smartphone android yang muncul setelah splasch screen selama 3 detik, seperti

terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Halaman Utama Client Android

Pada halaman utama ini terdapat menu home, list katering, lokasi katering dan about.

Gambar 10 berikut memperlihatkan Sebagian tampilan daftar katering yang ada di Kota Padang.

Gambar 10. Halaman List Data Katering

Setiap katering dilengkapi dengan menu detail katering dan detail menu yang disediakan masing-masing katering. Gambar 11 memperlihatkan tampilan Halaman Detail Katering.

Gambar 11. Tampilan Halaman Detail Katering

Sedangkan Gambar 12 berikut memperlihatkan tampilan daftar menu salah satu katering yang ada di aplikasi. Pada halaman ini terdapat button aneka jenis yang menampilkan lebih terinci tentang spesifikasi menu makanan.

Gambar 12. Tampilan Daftar Menu Katering

4. KESIMPULAN

Penelitian ini telah berhasil membangun aplikasi yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat menemukan informasi pilihan katering yang ada di Padang secara terinci. Aplikasi ini dilengkapi dengan daftar menu, lokasi, pilihan jenis makanan dan daftar harga. Pengujian dilakukan terhadap 7 data usaha katering yang ada di Kota Padang. Dari pengujian aplikasi, aplikasi dapat berjalan dengan baik pada smartphone yang memiliki sistem operasi Android versi 8.0 (oreo). Aplikasi ini telah berhasil memberikan informasi tentang daftar pilihan menu, harga dan dilengkapi dengan fitur pemesanan dan fitur pencarian lokasi.

Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menghasilkan aplikasi yang lebih user friendly dan bisa mempermudah transaksi masing-masing katering, dan bila perlu nantinya bisa menjadi rintisan aplikasi yang bisa digunakan untuk seluruh daerah dalam mengelola data katering secara terintegrasi. Selain itu perlu ditambahkan data yang lebih banyak sehingga tujuan utama untuk memberikan informasi usaha katering yang ada di Kota Padang bisa tercapai.

5. REFERENSI

[1] M. Rahardja, P and Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi), IV. Salemba Empat, 2019.

[2] Dimas Andi, “Tumbuh 2,45% di kuartal I 2021, Industri mamin sanggup bertahan di masa pandemi,” 2021. .

[3] V. M. M. Siregar and N. F. Siagian,

“Sistem Informasi Front Office Untuk Peningkatan Pelayanan Pelanggan Dalam Reservasi Kamar Hotel,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 77–82, 2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i1.279.

[4] P. D. P. Adi, V. M. M. Siregar, and A.

Kitagawa, “Soil moisture sensor based on Internet of Things LoRa,” IOTA, vol. 1, no. 2, pp. 120–132, 2021, doi:

10.31763/iota.v1i2.495.

[5] H. Sugara, V. M. M. Siregar, K. Sinaga,

M. A. Hanafiah, and H. D. Pardede,

“SAW and Electre Methods Implementation for Scholarship Awardee Decision,” IOTA, vol. 01, no. 4, pp. 208–

219, 2021, doi: 10.31763/iota.v1i4.496.

[6] E. Damanik and I. M. Siregar,

“Pengembangan Sistem Customer Relationship Management Berbasis Web Pada PT. Terus Mega Tara Jakarta,” J.

Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp.

60–69, 2021, doi:

10.37600/tekinkom.v4i1.278.

[7] V. M. M. Siregar, H. Sugara, and I. M.

Siregar, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Pada PT. Serdang Hulu,” J. Comput. Bisnis, vol. 12, no. 2, pp. 111–117, 2018.

[8] V. M. M. Siregar, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Penjualan Produk,” J. TAM (Technology Accept.

Model., vol. 9, no. 1, pp. 15–21, 2018.

[9] V. M. M. Siregar, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Insentif Bulanan Pegawai Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes,” SISTEMASI, vol. 7, no. 2, pp. 87–94, 2018.

[10] S. Sumaizar, K. Sinaga, E. D. Siringo- ringo, and V. M. M. Siregar,

“Determining Goods Delivery Priority for Transportation Service Companies Using SAW Method,” J. Comput. Networks, Archit. High Perform. Comput., vol. 3, no.

2, pp. 256–262, Nov. 2021, doi:

10.47709/cnahpc.v3i2.1154.

[11] V. M. M. Siregar, H. Sugara, and G. A.

Purba, “Aplikasi Pencatatan Laporan Penjualan Kita-Kita.Net Berbasis Web,”

TEKINKOM, vol. 2, no. 1, pp. 80–86, 2019, doi: 10.37600/tekinkom.v2i1.81.

[12] V. M. Siregar and H. Sugara,

“Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Penggajian Berbasis Dekstop Pada Murni Sadar English Course,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp. 42–48, 2018.

[13] B. P. S. Indonesia, “Hasil Sensus Penduduk 2020.” .

[14] Hanadian Nurhayati-Wolff, “Number of smartphone users in Indonesia from 2017 to 2020 with forecasts until 2026(in millions).” .

[15] F. Damayanti and Khairunnisa,

“Pengolahan Bisnis Catering Ummi Nisa Medan Berbasis Web,” J. Sist. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 63–71, 2018.

[16] N. Pradana, “Aplikasi Pemesanan Catering Di Kota Bandar Lampung Berbasis Web,” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 1, no. 2, pp. 215–

225, 2020, doi: 10.33365/jatika.v1i2.611.

[17] R. D. Septian, “SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE ( STUDI KASUS : KEBAYORAN LAMA , JAKARTA SELATAN ) Pendahuluan Studi Literatur,” J. Sist. Inf. Dan E-Bisnis, vol. 2, no. 4, pp. 466–478, 2020.

[18] K. J. Baso, Y. D. Y. Rindengan, and R.

Sengkey, “Perancangan Aplikasi Catering Berbasis Mobile,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 9, no. 2, pp. 81–90, 2020.

[19] A. M. Zuhdi, H. Tolle, and M. T. Ananta,

“Pengembangan Aplikasi Mobile Pemesanan Katering Sekolah Berbasis Platform Android,” Pengemb. Teknol. Inf.

dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 6, pp. 5946–

5952, 2019.

[20] S. R. Intani, M. M. Parenreng, and A. P.

Terkait, “Rancang Bangun Aplikasi Multi-Vendor Katering Berbasis Android,” Pros. Semin. Nas. Tek. Elektro dan Inform., vol. Makassar, pp. 105–110, 2020.

[21] A. S. Rosa and Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung, 2018.

[22] I. Yuniva and A. Syafi’i, “Pendekatan Model Waterfall Dalam Perancangan Web Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Menggunakan Framework Bootstrap,” Paradigma, vol. XX, no. 1, pp. 59–64, 2018.