BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengembangan Sistem Informasi
Sistem sangat berperan penting bagi manajemen pada semua tingkatan, terutama sistem informasi. Sistem informasi digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan yaitu adanya masukan, pengolahan data dan keluaran. Saat ini sistem dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem banyak memberikan manfaat dalam memahami lingkungan sekitar yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2003:4) dalam Hasbiyalloh (2018)“Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan caracara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan”
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut Davis, informasi adalah sebuah data yang telah dikelola dan diposes menjadi bentuk yang berarti dalam proses pengambilan keputusan bagi penggunanya dan dapat menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, Hutahaean (2014:9).
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasildari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan lebih berartibagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto HM, 1999:692)
II-1
2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pratama mendefinisikan bahwa sistem informasi adalah gabungan dari software, hardware, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat, Maulana dan Purwaningtias (2016).
Menurut Susilowati, “Sistem informasi merupakan bagian yang penting pada manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan sumber iberupa 12 data yang telah diproses dan menghasilkan data baru yang lebih berarti dan berguna bagi penggunanya”, Arizona (2017).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah gabungan dari software, hardware, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) untuk mengambil keputusan dan sumber informasi berupa data yang telah diproses dan menghasilkan data baru yang lebih berarti dan berguna bagi penggunanya.
2.2. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan merupakan suatu kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan asset yang dimiliki suatu perusahaan.
2.2.1. Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan pencatatan awal yang di lakukan di dalam kegiatan bisnis atau usaha dalam menyimpan kegiatan transaksi yang terjadi di perusahaan. Pengertian jurnal atau catatan harian adalah formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap transaksi, berdasarkan dokumen/bukti transaksi, secara kronologis sesuai akun-akun yang terpengaruh dalam jumlah tertentu dengan cara didebet atau dikredit.
2.2.2. Buku Besar
Buku Besar merupakan pencatatan dari semua total yang ada dalam akun bisnis akuntansi, contohnya total atau jumlah akun Kas yang sisa.
Buku Besar adalah suatu catatan yang berisi kumpulan akunakun yang merupakan suatu kesatuan tersendiri dan saling berhubungan. Pencatatan
transaksi dalam buku besar didasarkan pada jenis akun dan dicatat secara kronologis. Ini berlainan dengan pencatatan pada buku jurnal, dimana walaupun sudah dilakukan secara kronologis tapi akunnya masih terpisahpisah
2.2.3. Neraca Saldo
Neraca Saldo merupakan penggabungan dari semua total akun-akun yang ada dalam transaksi akuntansi selama 1 periode akuntansi. Sumber pencatatan neraca saldo adalah buku besar. Jika perusahaan menggunakan akun bentuk stafel (tiga atau empat kolom), penyusunan neraca saldo tinggal mencatat saldo terakhir masing masing akun buku besar.
2.2.4. Laporan Laba/Rugi
Dalam sebuah bisnis usaha, laporan laba rugi merupakan salah satu laporan yang sangat diperhatikan atau disorot penting dalam penentuan jejak dan langkah suatu bisnis itu berjalan dengan baik atau lancar. Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan keuntungan selama suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi terdapat unsur akun nominal, yakni akun pendapatan dan akun beban
2.2.5. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan untuk mengetahui sisa dari jumlah modal yang sudah di tanamkan oleh pemilik modal kepada perusahaan, dalam hal ini desa yang ada di atas BUMDes tersebut. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menggambarkan perubahan ekuitas suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2.3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Menurut Setiawan dan Rondo (2017:112), Bumdes adalah perseroan terbatas (PT) yang dikelola oleh desa dan keuntungannya digunakan 100% untuk kepentingan desa, misalnya membangun atau memperbaiki infrastruktur perdesaan.
Sedangkan menurut Zakaria (2017:110), “BUMDES adalah salah satu pilar kesejahteraan bangsa yang didirikan atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk saling bekerja sama, selain bergotong royong, dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat, demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa”.
Berdasarkan kesimpulan diatas, Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES adalah salah satu usaha yang dikelola oleh masyarakat desa untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa.
2.4. Rational Unified Process
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa
perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama
metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah menunjukkan secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki RUP.
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).
Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:
Gambar 2.1. Phase Rational Unified Process
Metode Rational Unified Process ( RUP ). Metode RUP merupakan metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses.
2.4.1. Fase dalam rational unified process
1. Inception
Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak ( perancangan arsitektural dan use case ). Pada akhir fase ini prototipe perangkat lunak versi alpha harus sudah rilis.
2. Elaboration
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi betha dari perangkat lunak.
3. Construction
Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.
4. Transition
Instalasi, deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan ditahap ini.
2.4.2. Alur kerja pada metode Rational Unified Process ( RUP ) : 1. Requirements
Kegiatan utama dari Persyaratan alur kerja yang bertujuan untuk membangun penggunaan model kasus , yang menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang ditetapkan. Model ini membantu para stakeholder proyek mencapai kesepakatan pada kemampuan sistem dan kondisi yang harus sesuai .
2. Analysis
Kegiatan utama dari Analisis alur kerja yang bertujuan untuk membangun model analisis , yang membantu para pengembang memperbaiki dan struktur persyaratan fungsional ditangkap dalam kasus menggunakan
model. Model ini berisi realisasi penggunaan kasus yang meminjamkan diri untuk merancang dan implementasi bekerja lebih baik daripada kasus penggunaan .
3. Design
Kegiatan utama dari Desain alur kerja yang bertujuan untuk membangun model desain yang menggambarkan realisasi fisik use case dari penggunaan model use case dan juga isi dari model analisis . Model desain berfungsi sebagai abstraksi dari model implementasi.
4. Implementation
Kegiatan utama dari alur kerja Pelaksanaan ditujukan untuk membangun model implementasi yang menjelaskan bagaimana unsur-unsur dari model desain yang dikemas ke dalam komponen software, seperti merealisasikan hasil desain yang sudah dibuat sebelumnya pada pembuatan program atau coding.
5. Test
Kegiatan utama dari uji alur kerja yang bertujuan untuk membangun model tes, yang menjelaskan bagaimana integrasi dan sistem tes akan melaksanakan komponen executable dari model implementasi . Model uji juga menjelaskan bagaimana tim akan melakukan tes tersebut serta unit test.
Model uji berisi uji kasus yang sering berasal langsung dari kasus penggunaan. Penguji melakukan pengujian black-box menggunakan asli kasus penggunaan teks langsung dan pengujian white - box dari realisasi kasus-kasus penggunaan sebagaimana ditentukan dalam model analisis.
Model pengujian juga berisi hasil dari semua tingkatan pengujian .
2.5. Unified Modelling Language
UML ( Unified Modeling Language ) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa
berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented.
UML adalah salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented. UML sendiri juga memberikan standar
penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen- komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrogramana apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek. Walapun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax / semantik notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak.
2.6. PHP
PHP merupakan Bahasa scripting seperti HTML.Dalam pengembangan web pada HTML yang memungkinkan dibuatnya aplikasi dinamis yang memungkinkan adanya pengolahan data dan pemrosesan data. Semua sintax yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Kemudian merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP).
PHP merupakan sebuah software Open Source.
Menurut Kurniawan (2010:4), PHP memiliki kelebihan dari bahasa pemrograman lain. Adapun kelebihan bahasa pemrograman PHP dari bahasa pemrograman lain adalah sebagai berikut :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap membantu dalam pengembangan.
3. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
4. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.7. Database
Database atau biasa disebut basis data adalah sekumpulan data atau informasi yang teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam suatu informasi, karena berfungsi sebagai basis penyediaan informasi bagi pemakainya.
Menurut Chou dalam buku Abdul Kadir (1999), Basis data adalah sebagai kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Sedangkan menurut menurut Harianto (2002: 3) menyebutkan bahwa database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi yang ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup tertentu.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang untuk memelihara informasi, meminimalkan pengulangan data dan dapat membuat informasi tersebut tersedia
setiap saat dibutuhkan. Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data.