• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas mengenai perancangan pada subsistem interface yang akan diterapkan pada sistem Moge Human Traflower. Perancangan ini dilakukan dengan cara mendesain hardware produk, dan perancangan sistem monitoring kapasitas baterai dan berat beban. Pada bab ini juga akan menjelaskan mengenai blok diagram, data flow diagram (DFD), flowchart, dan prosedur pengujian yang diperlukan.

2.11 Metodologi Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.1 yang berkaitan mengenai.

1. Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan dengan melakukan kajian teoritis dari berbagai referensi seperti jurnal, artikel, video pembelajaran, dan internet mengenai komponen, dan software.

2. Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan perumusan masalah mengenai latar belakang yang telah dikemukakan yaitu merancang sistem monitoring tagangan sehingga dapat memantau kapasitas baterai dan merancang sistem monitoring digital scale untuk dapat memantau berat barang yang dibawa oleh pengguna pada sistem Moge Humana Traflower.

3. Desain dan Pemodelan

Pada tahap ini dilakukan perancangan mengenai subsistem interface dengan mendesain hardware produk, membuat program sistem kapasitas baterai, dan digital scale menggunakan bahasa pemrograman python menggunakan software visual studio code yang tersedia secara gratis dan bersifat open source sehingga dapat menghasilkan blok diagram, (DFD), dan flowchart.

(2)

16 4. Simulasi Program

Pada tahap ini dilakukan simulasi terhadap program yang telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman python untuk memonitoring kapasitas baterai, dan berat beban pada digital scale.

5. Implementasi dan Pembuatan Prototype Subsistem Interface

Pada tahap ini subsistem interface akan memonitoring kapasitas baterai dan berat barang dengan diimplementasikan di layar organic light-emitting diode (OLED) pada Moge Human Traflower.

6. Pengujian Subsistem

Pada tahap ini sistem yang telah diimplementasi akan dilakukan mengenai keandalan dari subsistem interface yang meliputi keandalan hardware, kemampuan sensor tegangan memonitoring kapasitas baterai, dan kemampuan digital scale dalam membaca berat beban.

7. Kesimpulan

Pada tahap ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang telah didapatkan proses simulasi, implementasi desain, dan pengujian yang telah dilakukan.

Gambar 3. 1 Flowchart langkah kerja

Mulai

Studi Literatur Perumusan masalah

dan penetapan tujuan

Desain dan permodelan

Diagram blok, DFD, dan Flowchart subsistem

Simulasi program

Implementasi dan pembuatan

prototype subsistem

Pengujian efisiensi daya

Pengujian beban

Pengujian ketahanan

hardware

Selesai

(3)

17

2.12 Perancangan Desain Moge Human Traflower

Produk Moge Human Traflower merupakan suatu produk yang dirancang berupa cart berbentuk persegi panjang yang didesain untuk dapat mengikuti pengguna secara otomatis dengan cara pembacaan pola menggunakan kamera. Produk ini memiliki panjang 60 cm, lebar 45 cm, dan tinggi 25 cm dan terbuat dari kerangka alumunium dan cover lempengan seng. Produk ini dilengkapi dengan kamera nemesis seri A80 yang dihubungkan dengan mini PC Raspberry Pi 3 Model B, sensor tegangan untuk memantau kapasitas baterai, dan modul digital scale HX711 untuk pengukuran berat beban yang terletak pada kotak komponen.

Kemudian miliki motor DC sebagai penggerak dengan kecepatan 0,4 mili/detik, dan layar oled sebagai tempat informasi interface kepada pengguna berupa persentase kapasitas baterai dan berat barang dalam satuan kilogram (kg). Lalu terdapat baterai aki 12 V dengan kapasitas 5 Ah beserta charger aki yang terdapat pada kotak baterai sebagai sumber daya untuk dipakai oleh sistem dan alat pengisian daya baterai aki sehingga produk dapat digunakan secara berulang oleh pengguna seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2 dan 3.3.

Gambar 3. 2 Desain rancangan produk

(4)

18

Gambar 3. 3 Desain rancangan produk tampak bawah 2.13 Perancangan Subsistem Interface

Perancangan subsistem interface dirancang menggunakan bahasa pemrograman python untuk melakukan pengukuran dan pemantauan secara realtime pada tegangan baterai aki yang akan ditampilkan pada layar LCD produk sebagai persentase kapasitas baterai dan pemantauan secara realtime pada digital scale yang akan ditampilkan pada layar LCD produk sebagai informasi berat beban.

Komponen yang digunakan pada subsistem ini adalah sensor tegangan 25 V dan sensor digital scale HX711 yang dihubungkan dengan mini personal computer Raspberry Pi 3 Model B sebagai sensor untuk mendeteksi tegangan dan berat beban.

2.13.1 Perancangan Desain Sistem Kapasitas Baterai dan Digital Scale

Pada perancangan ini terdapat 2 input yang diperoleh melalui baterai aki berupa nilai tegangan yang akan dibaca menggunakan sensor tegangan dan input yang diperoleh melalui sensor load cell berupa adanya perubahan dari gaya tekanan yang didapatkan oleh batangan besi sensor load cell. Nilai inputan tegangan tersebut masih berupa nilai input analog yang harus diubah menjadi nilai input digital sehingga dapat diprogram dan terkonfigurasi dengan mini PC. Oleh karena itu, input tegangan yang berasal dari baterai aki dan telah dibaca oleh sensor tegangan akan dikirimkan ke modul (ADC) MCP3008 untuk dikonfigurasi

(5)

19

menjadi nilai digital tegangan. Kemudian setelah kedua nilai input tersebut telah menjadi nilai data digital maka akan masuk ke mini PC yang akan diprogram menjadi kapasitas baterai dan berat beban. Perancangan desain yang akan diterapkan ditunjukkan pada Gambar 3.4 yang ditampilkan dalam bentuk blok DFD tingkat satu dan penjelasan mengenai blok DFD tingkat satu dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.18Penjelasan blok DFD tingkat satu subsistem interface.

Parameter Keterangan

Input Perintah dari min PC kepada beberapa sensor untuk melakukan sensing dan pengkalibrasian terhadap sensor

Output Hasil pembacaan data sensor berupa data yang dapat diakses melalui LCD oleh pengguna

Fungsi Melakukan sistem antarmuka sensor tegangan terkait dengan kondisi baterai aki cart dan berat barang.

Gambar 3. 4 Blok DFD tingkat satu subsistem interface

(6)

20 2.14 Flowchart Sistem

Pada subsistem interface, mengatur output yang berupa tulisan pada layar (OLED). Tulisan tersebut berupa kapasitas baterai dan berat barang. Pada Gambar 3.5 terdapat flowchart sistem interface dimana alur kerja sistem bekerja setelah pengguna menekan push button untuk menghidupkan alat kemudian sistem kamera mulai melakukan inisiasi, maka sensor tegangan 25 V akan mulai membaca nilai tegangan dari baterai aki yang akan dikonversi kedalam bentuk persentase, kemudian sistem digital scale akan membaca nilai beban dari load cell dan akan dikonversi dalam bentuk Kilogram dan akan ditampilkan pada (OLED).

Gambar 3. 5 Flowchart subsistem interface

(7)

21 2.15 Prosedur Pengujian Sistem Interface

Prosedur pengujian yang akan dilakukan pada penelitian ini berdasarkan hasil implementasi Subsistem interface pada produk. Pada pengujian sistem interface terdapat 3 parameter keberhasilan yang akan diuji yakni pengujian efisiensi daya, pengujian massa beban, dan pengujian ketahanan hardware.

Tabel 3.29Prosedur pengujian Jenis

Pengujian

Prosedur Pengujian Indikator Keberhasil

1. Efisiensi daya

1. Sambungkan sensor tegangan dan sensor arus pada baterai aki.

2. Jalankan program pengukuran tegangan dan arus.

3. Lakukan pengujian tegangan dan arus ketika pengisian, penggunaan tanpa beban, dan penggunaan dengan beban.

1. Sensor dapat membaca nilai tegangan dan arus ketika dilakukan

pengisian baterai, ketika baterai dipakai oleh keseluruhan sistem tanpa beban dan dengan beban

2. Sensor dapat menampilkan

persentase baterai pada LCD secara real time 2.Massa beban 1. Sambungkan load cell pada

modul digital scale HX711.

2. Sambungkan modul HX711 dengan mini PC dan jalankan program digital scale.

3. Lakukan pengukuran dengan variasi beban 1-8 Kg

1. Sensor dapat melakukan pengukuran massa barang dengan tingkat keberhasilan diatas 80%.

2. Sensor dapat

menampilkan massa barang pada LCD secara realtime.

3. Ketahanan hardware

1. Letakkan berat beban 8 Kg pada cart Moge Human Traflower.

2. Lakukan pengujian ketahanan rangka dengan membawa beban 8 Kg dengan waktu yang lama.

1. Kerangka dapat bertahan dengan tekanan dibawah 100 pascal.

2. Kerangka mampu bertahan ketika bertabrakan dengan benda disekitar objek dan dinding.

Gambar

Gambar 3. 1 Flowchart langkah kerja
Gambar 3. 2 Desain rancangan produk
Gambar 3. 3 Desain rancangan produk tampak bawah  2.13 Perancangan Subsistem Interface
Tabel 3.18Penjelasan blok DFD tingkat satu subsistem interface.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian pengisian baterai handphone ini di lakukan untuk mengetahui apakah output dari baterai/aki berjalan sesuai dengan perancangan atau tidak, kebutuhan

Pada sequence diagram diatas pada interface member page anggota memilih menu project baru didalam interface tersebut terdapat sebuah proses loadCatalog() yang

Pada DFD Level 0 terdapat enam subsistem, yaitu subsistem maintenance data user, subsistem maintenance tes awal, subsistem maintenance tugas praktikum, subsistem pembelajaran

Activity Diagram digunakan untuk mendefinisikan urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah

Gambar 3.5 menunjukkan DFD level 1 sistem monitoring terdiri dari subsistem mikrokontroler dan website dimana keduanya saling berhubungan ketika mikrokontroler menerima

Pada diagram blok alat secara keseluruhan terbagi atas dua tipe jalur komunikasi yaitu komunikasi jalur data dan komukasi jalur tegangan. Pada rangkaian pengisi daya baterai

Apabila multimeter tidak mendeteksi nilai tegangan maka akan diulang dari proses penyambungan suplai listrik dengan charger baterai dan dilakukan pengukuran kembali

Gambar 3.8 merupakan bagian dari pengkodean agar sebuah user interface agar dari hasil perancangan user interface sebelumnya dapat dibangun dalam bentuk dimana data yang akan