• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAPLIKASIAN HIRARKI PENGENDALIAN SUHU KELEMBABAN PENCAHAYAAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGAPLIKASIAN HIRARKI PENGENDALIAN SUHU KELEMBABAN PENCAHAYAAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGAPLIKASIAN HIRARKI PENGENDALIAN SUHU KELEMBABAN PENCAHAYAAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN METODE

HIRARC DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA KLATEN JAWA TENGAH

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S1 pada program studi Teknik Industri Fakultas

Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Oleh:

ANGGUN SYIFA AFIANI 2015012060

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

2019

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas akhir ini saya persembahkan untuk:

1. Orang tua tersayang bapak dan ibu yang telah memberikan doa dan segalanya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

2. Kedua kakak ku yang sudah berkeluarga namun tidak melupakan adik kecilnya ini.

3. Ibu Retno Widiastuti, S.T., M.Eng yang telah dengan sabar membimbing dari penyusunan Laporan Kerja Praktek hingga Tugas Akhir.

4. Bapak Ag. Eko Susetyo, S.T., M.Sc yang telah dengan sabar membimbing penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

5. Teman-teman kontrakan prihatin (Riris, Gea, Muna) yang telah menjadi keluarga kedua dan tempat berbagi keluh dan kesah.

6. Teman-teman Teknik Inudstri B angkatan 2015 yang bisa saling bekerja sama hingga bisa lulus bareng.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat- Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan kerja praktik lapangan yang berjudul

“Pengaplikasian Hirarki Pengendalian Suhu Kelembaban Pencahayaan Dan Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC Di PT. Aneka Adhilogam Karya Klaten Jawa Tengah ”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelengkapan kurikulum di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Dengan terselesaikannya laporan kerja praktik ini, tak luput mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas lindungan dan nikmat yang telah diberikan selama hidup di dunia ini.

2. Drs. Agus Priyanto, S.T., M.M., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

3. Emmy Nurhayati S.T. M.Eng., selaku Kaprodi Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

4. Retno Widiastuti S.T. M.Eng., selaku dosen pembimbing utama

5. Agustinus Eko Susetyo, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing kedua.

6. Staff-staff PT. Aneka Adhilogam Karya yang senantiasa membimbing dan memberikan pengarahan.

7. Bapak, Ibu, Kakak atas dukungan dan doa yang diberikan setiap saat selama tugas akhir.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini pastinya masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi akademisi dan semua pihak. Aamiin.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Anggun Syifa Afiani

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

INTISARI ... xi

ABSTRACT ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

2.2 Landasan Teori ...14

2.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja ...14

2.2.2 Ergonomi Lingkungan ...16

(7)

vii

2.2.3 Pengukuran Suhu Kelembaban dan Pencahayaan ...24

2.2.4 Kecelakaan Kerja ...26

2.2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...29

2.2.6 Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control (HIRARC) ...32

2.2.7 Hirarki Pengendalian Resiko ...35

BAB III METODE PENELITIAN ...38

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...38

3.2 Teknik Pengumpulan Data ...38

3.3 Data yang Dibutuhkan ...39

3.4 Pengolahan Data ...39

3.5 Diagram Alir Penelitian ...41

3.6 Penjelasan Diagram Alir ...42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...44

4.1 Pengumpulan Data ...44

4.1.1 Pengukuran Suhu, Kelembaban Dan Pencahayaan ...41

4.1.2 Data Faktor Resiko Kecelakaan Kerja ...49

4.2 Pengolahan Data ...49

4.2.1 Pengolahan Data Suhu Kelembaban Dan Pencahayaan ...49

4.2.2 Penerapan Metode HIRARC (Hazard Identificatio Risk Assessment and Risk Control) ...51

4.2.3 Penerapan Hirarki Pengendalian Resiko ...57

4.3 Pembahasan ...59

4.3.1 Suhu Kelembaban dan Pencahayaan ...59

(8)

viii

4.3.2 Penerapan Metode HIRARC (Hazard Identificatio Risk Assessment and

Risk Control) ...61

4.3.3 Penerapan Hirarki Pengendalian Resiko ...61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...66

5.1 Kesimpulan ...66

5.2 Saran ...67

DAFTAR PUSTAKA ...69

LAMPIRAN ...72

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 State Of The Art ... 8

Tabel 2.2 Batas Kenyamanan Berdasarkan Letak Wilayah ... 19

Tabel 2.3 Standar Suhu dan Kelembaban Pada Bangunan ... 20

Tabel 2.4 Nilai Ambang Batas Suhu ... 21

Tabel 2.5 Skala Probability Likelihood Standar AS/NZS 4360 ... 34

Tabel 2.6 Skala “Consequence” Severity Standar AS/NZS 4360 ... 34

Tabel 2.7 Skala “Risk Matriks” Pada standar AS/NZS 4360)... 35

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Suhu dan Kelembaban Pada Pagi Hari... 45

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Suhu dan Kelembaban Pada Siang Hari ... 46

Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Suhu dan Kelembaban Pada Sore Hari ...47

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Pencahayaan ...48

Tabel 4.5 Faktor Resiko Kecelakaan Kerja ...49

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rata-Rata Ruangan ...50

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Perhitungan dengan NAB ...50

Tabel 4.8 Identifikasi Bahaya di PT. Aneka Adhilogam Karya ...51

Tabel 4.9 Penilaian Resiko Kecelakaan Kerja ...53

Tabel 4.10 Pengendalian Resiko (Risk Control) ...54

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Thermohygrometer Digital ... 25

Gambar 2.2 Luxmeter Digital ...26

Gambar 2.3 Tingkatan Hirarki Pengendalian Resiko ...37

Gambar 3.1 Diagram Alir ...41

Gambar 4.1 Layout Pabrik PT. Aneka Adhilogam Karya ...44

Gambar 4.2 Presentase Resiko Kecelakaan Kerja ...54

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Suhu dan NAB ...59

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Pencahayaan dan NAB ...60

(11)

xi INTISARI

Setiap proses produksi dalam suatu perusahaan tidaklah lepas dari segala bahaya resiko kecelakaan kerja. Kecelakaam kerja dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lingkungan, manusia, cara dan alat.

Maka, dalam suatu perusahaan diperlukan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna mengurangi dan mencegah kecelakaan kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hirarki pengendalian resiko suhu, kelembaban, pencahayaan dan keselamatan kerja dengan metode HIRARC di PT. Aneka Adhilogam Karya Klaten Jawa Tengah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi terhadap kondisi perusahaan, pengukuran faktor lingkungan yang dilakukan tiga kali dalam 72 titik dan wawancara terhadap beberapa karyawan perusahaan. Apabila semua data telah diolah maka langkah selanjutnya penerapan hirarki pengendalian resiko untuk meminimalkan resiko yang ditimbulkan.

Hasil olah data faktor lingkungan diketahui bahwa rata-rata suhu dan pencahayaan belum sesuai nilai ambang batas (NAB). Untuk keselamatan kerja terdapat 3 resiko kecelakaan kerja yang memiliki nilai high (tinggi). Tindakan yang tepat untuk memperbaiki adalah subtitusi, engineering control, administrasi dan penggunaan APD.

Kata kunci: NAB, subtitusi, engineering control, administrasi, APD

(12)

xii ABSTRACT

Each production process in a company is not free from all danger risk for accidents. Kecelakaam work in a company is influenced by several factors, including the environment, human, ways and means. Thus, a company is required occupational safety and health program (K3) in order to reduce and prevent accidents.

This study aims to determine the application of the hierarchy of risk control temperature, humidity, lighting and safety methods HIRARC PT. Aneka Adhilogam Karya Klaten in Central Java. Methods of data collection in this study is the observation of the condition of the company, environmental factor measurements performed three times in 72 points and interviews with several employees of the company. When all the data has been processed then the next step implementation of risk control hierarchy to minimize the risks.

Results of data if environmental factors are known that the average temperature and lighting does not meet the threshold value (NAV). For safety, there are 3 risk for accidents that have high value (high). Appropriate action to rectify is the substitution, engineering control, administration and use of PPE.

Keywords: NAB, substitution, engineering controls, administrative, APD

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana perusahaan melakukan pengendalian risiko dengan cara identifikasi risiko, penilaian risiko dan pengendalian risiko bahaya untuk meminimalisir gangguan keselamatan

PENGENDALIAN KESELAMATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN GALIAN NUKLIR – BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada organisasi memiliki

Pengendalian bahaya yang dapat di lakukan adalah dengan Engineering Control, Administrative Control, Alat pelindung diri, Dari risiko keselamatan yang telah diidentifikasikan,

Penelitian ini mengenai Analisis Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) penelitian bertujuan untuk

Menilai Potensi Bahaya dan Risiko Kecelakaan Kerja Kegiatan penambangan alluvial di PT Menara Cipta Mulia perlu melakukan pengendalian, pengawasan, pengalaman kerja serta tingkat

Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) adalah bidang yang penting dalam manajemen perusahaan yang bertujuan untuk melindungi dan memastikan kesejahteraan karyawan serta menjaga kelestarian lingkungan tempat kerja. Konsep K3L mencakup serangkaian praktik dan kebijakan yang dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan. Keamanan: Fokus pada upaya perlindungan terhadap karyawan dari potensi bahaya fisik dan kejahatan di tempat kerja. Ini meliputi penerapan sistem keamanan, pelatihan untuk tindakan darurat, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penegakan aturan keselamatan di tempat kerja. Kesehatan: Berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan. Ini meliputi pencegahan penyakit akibat kerja, akses terhadap layanan kesehatan, program kesehatan dan kesejahteraan, serta promosi gaya hidup sehat. Keselamatan Kerja: Berfokus pada identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera. Ini termasuk pembangunan budaya keselamatan, pelatihan keselamatan, audit keselamatan, dan penerapan prosedur kerja yang aman. Lingkungan: Melibatkan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat kerja dan mencegah polusi serta kerusakan lingkungan. Ini termasuk pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, penggunaan energi yang efisien, dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Dengan menerapkan praktik K3L yang baik, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya akibat cedera dan penyakit, serta membangun citra perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Selain itu, pemenuhan kriteria K3L juga seringkali menjadi persyaratan hukum dan regulasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan untuk menjaga keberlanjutan operasional

Analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek rukan 7 lantai PT. Goautama Sinarbatuah Veteran

Penerapan metode riksa uji pada forklift model FD30N (Caterpillar) di PT. XYZ untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan