• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii hak asasi manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab iii hak asasi manusia"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Waktu : 6 x 45 Menit

(Keseluruhan KD)

Standar

Kompetensi :

3. Menampilkan peran serta dalam upaya

pemajuan,

penghormatan & perlindungan Hak Asasi Manusia.

Kompetensi Dasar :

3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM 3.2. Menampilkan peran serta dlm

upaya pemajuan,

tan, dan penegakan HAM di Indonesia. 3.3. Mendeskripsikan instrumen

(3)

Waktu : 4 x 45 Menit

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :

3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM .

(4)

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia.

Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi Manusia.

Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia.

Menganalisis hambatan dan tantangan dalam upaya

(5)

Pengertian HAM 1. John Locke2. Koentjoro P.

3. UU No.39/1999

Upaya-upaya yang telah dilakukan

1. Pribadi 2. Ekonomi 3. Politik

4. Perlakuan yg sama 5. Sosial Budaya

6. Tata Cara Peradilan

UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, &

PENEGAKAN HAM

Perkem HAM di Indonesia

Macam-macam HAM

Peran Serta

Tantangan & Hambatan

Hambatan Penegakan HAM

Tantangan Penegakan HAM

(6)

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada setiap diri manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki). 1. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM HAM

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri, bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena manusia dapat kehilangan martabatnya.

(7)
(8)

a. PENGERTIAN HAM

1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang

dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat

(bersifat mutlak). Dengan demikian, maka :

Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan

masyarakat, sehingga lahir kewajiban.

Semakin berkembang meliputi berbagai bidang

kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah

hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat

dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.

3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia),

Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,

(9)

Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-macam hak asasi manusia

(10)
(11)
(12)
(13)

1. Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights), 2. Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights), 3. Hak-hak Asasi Politik (political rights),

4. Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).

5. Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rights),

6. Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights).

(14)
(15)
(16)
(17)

Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,

Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,

tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD

tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD

sementara 1950, Ketetapan MPRS

sementara 1950, Ketetapan MPRS

No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan

No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan

No. XVII/MPR/1998.

No. XVII/MPR/1998.

Bahwa setelah dikeluarkannya :

Bahwa setelah dikeluarkannya :

Tap MPR No. XVII/MPR/1998,

Tap MPR No. XVII/MPR/1998,

(18)

Salah satu tonggak

dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, adalah ketika organisasi Persatuan Bangsa

Bangsa (PBB) membentuk Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia

pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) pada 10 Desember 1948.

(19)

Lanjutan ...

No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan

1 2500 s.d.

1000 SM Hukum Hamurabi---- Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namrud yang memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa, memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir). 2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang

menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya. 3 527 s.d.

322S M

Corpus Luris

---- Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia.

4 30 SM s.d.

632 M Kitab Suci InjilKitab Suci Al-Qur’an

Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia.

Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, dan sebagainya.

PERKEMBANGAN UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DARI BERBAGAI SUMBER ATAU

(20)

5

5 12151215 Magna Charta (Masa Magna Charta (Masa Pem. Lockland di

Pem. Lockland di

Inggris)

Inggris)

•Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa

Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa

atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.

atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.

6

6 16291629 Pettion of Rights Pettion of Rights (Masa Pemerintahan

(Masa Pemerintahan

Charles I di Inggris)

Charles I di Inggris)

•Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.

•Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan

penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan

hukum perang.

hukum perang.

•Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah. 7

7 16791679 Habeas Corpus Act Habeas Corpus Act (Masa Pemerintahan

(Masa Pemerintahan

Charles II di Inggris)

Charles II di Inggris)

•Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.

ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.

•Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari setelah ditangkap.

hari setelah ditangkap.

8

8 16891689 Bill of Rights (Masa Bill of Rights (Masa Pemerintahan

Pemerintahan

Willwem III di Inggris)

Willwem III di Inggris)

•Membuat undang-undang harus dengan izin parlemenMembuat undang-undang harus dengan izin parlemen

•Pengenaan pajak harus atas izin parlemenPengenaan pajak harus atas izin parlemen

•Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.

•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja

parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja

9

9 17761776 Declaration of Declaration of Independence

Independence

(Amerika Serikat)

(Amerika Serikat)

•Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar

oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar

kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika

kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika

Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan

Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan

hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi

hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi

of USA tahun 1787) atas jasa presiden Thomas Jefferson.

(21)

10 1789 Declaration des Droits de L’homme et du

Citoyen (Perancis)

Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete, antara lain menyebutkan:

Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan sebagainya.

11 1918 Rights of

Determination Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia (1945), dan sebagainya.

Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.

12 1941 Atlantic Charter (dipelopori oleh

Franklin D. Rooselvt)

Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain: Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah, Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan seseorang dari rasa takut.

13 1948 Universal Declaration of Human Rights

Pernyataan sedunia tentang HAM yang terdiri dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing.

(22)
(23)
(24)
(25)

1.

1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia ! “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia !

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-cam-macam HAM, Upaya pemajuan, Penghormatan dan Penega-kan HAM, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :

2.

2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

di bawah ini !

Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik

………. ………

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1

3.

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-sal Declaration Univer-sal Declaration of Human Right

of Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ... pada tanggal 10 Des 1948 ! ...

(26)

Analisis Media Film

State Violence Against The Urban Poor of Jakarta

Diproduksi oleh: Urban Poor Consortium (UPC)

Pengantar

Film ini menceritakan berbagai penggusuran daerah permukiman kumuh di wilayah DKI Jakarta, dan penggusuran ekonomi pengemudi becak karena adanya peraturan daerah yang melarang beroperasinya becak di Jakarta. Operasi penggusuran tukang becak ini berlandaskan perjanjian tertulis Pemda DKI dengan World Bank berkaitan dengan ”Program Jakarta Kota Tanpa Permukiman Kumuh dan Tanpa Pekerja Sektor Informal”.

Penggusuran ini ternyata berdampak hingga ke daerah (kampung) tempat tukang becak yang digusur itu berasal. Akibatnya, terjadi penurunan

(27)

Saksikanlah film berikut ini!, Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut ini secara tertulis!

1. Deskripsikanlah ringkasan film yang telah kamu saksikan dengan menggunakan bahasa sendiri!

2. Identifikasilah jenis pelanggaran apa saja yang terdapat dalam film yang kamu saksikan! Apakah jenis pelanggaran tersebut dapat

dikategorikan sebagai pelanggaran HAM dalam bidang ekosob? Uraikan pendapatmu!

3. Jika penggusuran adalah pelanggaran HAM, apakah solusi yang paling adil bagi warga Jakarta yang menjadi korban penggusuran? 4. Uraikanlah perbedaan antara pelanggaran HAM dan tindak pidana

(28)
(29)

2. PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN,

PENG-HORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia, telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Peran Serta Pemerintah :

1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 November 1998.

3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian

(30)

4)

4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000

No. 26 tahun 2000..

5)

5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya

mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya

pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.

pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.

Peran Serta LSM :

Peran Serta LSM :

Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM,

Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM,

antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi

antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi

untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan

untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan

Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan

Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan

bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan

bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan

pentingnya perhatian thd persoalan HAM.

(31)

3.

3.

Hambatan dan Tantangan Dalam

Hambatan dan Tantangan Dalam

Upaya Pemajuan,

Upaya Pemajuan,

Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

a. Perkembangan HAM di Indonesia :

Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh perjua-ngan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya rongroperjua-ngan oleh berbagai pemberontakan sehingga masalah HAM masih terabaikan.Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965, masih

terjadi krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-lan HAM tidak memperoleh perhatian.

Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-rang

(32)

ERA REFORMASI, TELAH BANYAK MELAHIRKAN PRODUK PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA :

1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si

menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan

martabat manusia.

3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan.

4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.

(33)

5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan

penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia 7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi

Manusia.

8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan

(34)

B. HAMBATAN PENEGAKAN HAM :

Hambatan umum dalam pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia :

Faktor Kondisi Sosial-Budaya

Faktor Komunikasi dan Informasi

Faktor Kebijakan Pemerintah

Faktor Perangkat Perundangan

(35)

C. TANTANGAN PENEGAKAN HAM :

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa

yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada

yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada

saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi

saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi

Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “

Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia Deklarasi Indonesia Tentang HAM

Tentang HAM”.”.

1. Prinsip Universlitas,

2. Prinsip Pembangunan Nasional,

3. Prinsip Kesatuan Hak-Hak Asasi Manusia (Prinsip Indivisibility), 4. Prinsip Objektifitas atau Non Selektivitas,

5. Prinsip Keseimbangan, 6. Prinsip Kompetensi Nasional,

(36)

D. RENCANA AKSI NASIONAL HAM INDONESIA

Kepres No.129 Tahun 1998 tentang

Kepres No.129 Tahun 1998 tentang

Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi

Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi

Manusia (RANHAM) Indonesia yg

Manusia (RANHAM) Indonesia yg

kemudian diubah dengan Kepres No.

kemudian diubah dengan Kepres No.

61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk

61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk

menjamin peningkatan penghormatan,

menjamin peningkatan penghormatan,

pemajuan, pemenuhan, dan

pemajuan, pemenuhan, dan

perlindungan HAM di Indonesia

perlindungan HAM di Indonesia

dengan mempertimbangkan nilai-nilai

dengan mempertimbangkan nilai-nilai

agama, adat-istiadat, dan budaya

agama, adat-istiadat, dan budaya

bangsa yg berdasarkan Pancasila dan

bangsa yg berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

UUD 1945.

6 (enam) Program Utama

6 (enam) Program Utama

RANHAM 2004 – 2009 :

RANHAM 2004 – 2009 :

Pembentukan dan penguatan Pembentukan dan penguatan institusi pelaksanaan RANHAM,

institusi pelaksanaan RANHAM,

Persiapan ratifikasi instru-men Persiapan ratifikasi instru-men HAM Internasional,

HAM Internasional,

Persiapan harmonisasi pera-Persiapan harmonisasi pera-turan perundang-undangan,

turan perundang-undangan,

Diseminasi dan pendidikan Hak Diseminasi dan pendidikan Hak Asasi Manusia,

Asasi Manusia,

Penerapan norma dan standar Penerapan norma dan standar HAM, dan

HAM, dan

Pemantauan, evaluasi dan Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

(37)

Tantangan lain, adalah berkaitan adanya “pelanggaran berat” sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu Kejahatan Genosida

dan Kejahatan Kemanusiaan.

Kejahatan Genosida, adalah setiap perbuatan yang

dilakukan dengan maksud untuk

menghan-curkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok

bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.

(38)
(39)
(40)

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2

Setelah melihat tayangan tersebut, tuliskan bagaimana pendapatmu bahwa penegakkan HAM dapat menjadi salah

(41)

Waktu : 2 x 45 Menit

Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan,

3. Menganalisis upaya pemajuan,

penghormatan, & penegakan HAM

penghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :

(42)

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

Mendeskripsikan instrumen

hukum Internasional HAM

Menguraikan

komponen-komponen peradilan Internasional.

Menganalisis peradilan

(43)

Instrumen Hukum Internasional

PBB

1. Mahkamah Internasional

2. Mahkamah Pidana Internasional

3. Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional PERADILAN

INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Komponen-komponen Peradilan Internasional

(44)

4.

4.

INSTRUMEN HUKUM

INSTRUMEN HUKUM

DAN PERADILAN HAM

DAN PERADILAN HAM

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menyebarluaskan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

No Tahu

n Uraian/Keterangan

1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik Perempuan.

a.

(45)

2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negara anggota PBB, isinya mencakup :

 The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang hak-hak sipil dan hak-hak-hak-hak politik pria dan wanita.

Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya.

 The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights, yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasi ekonomi, sosial, dan budaya.

3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.

4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Terhadap Wanita

5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak. 6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.

7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yg Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.

(46)

Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat berbagai kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak korban manusia,

baik yang meninggal maupun yang dilukai hak-hak dasarnya sebagai manusia. Berikut ini adalah beberapa catatan tentang peristiwa-peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang sempat

menjadi isu internasional.

N

o Ngr & Th Kejadian/Peristiwa 1 Jerman

(47)
(48)
(49)
(50)

2 Uni Sovie

t 1979

85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi (penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukung pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga

menimbulkan korban perang

berkepanjangan sampai tahun 1990-an.

3 Uganda

1971 Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 1971-1979 telah menjalankan pemerintahannya dengan otoriter, lalim dan penuh teror. Mulai dengan pengusiran

80.000 keturunan Asia, penangkapan

semena-mena, hingga tidak kurang 300.000 orang korban pembunuhan tanpa proses peradilan.

4 Amerika Serikat

1989

(51)
(52)
(53)

B. PERADILAN INTERNASIONAL HAM

PBB telah membentuk komisi untuk Hak Asasi

Manusia (

The United Nations Commission on Human

Rights).

(54)
(55)

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :

Melakukan pengkajian thd pelanggaran-pelanggaran yg dilakukan.Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook of Human Rights

yang disampaikan kepada sidang umum PBB.

Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak

mengadu kepada komisi ini.

Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti pengaduan.

Hasil pengkajian/temuan, ditindaklan-juti untuk diadakan pendidikan, penahan, dan proses peradilan.

(56)

Proses Peradilan Hak Asasi Manusia

Proses Peradilan Hak Asasi Manusia

Internasional (Dalam Bagan)

Internasional (Dalam Bagan)

(57)
(58)
(59)
(60)

Lanjutan ... ..

BEBERAPA CONTOH PELAKSANAAN DAN PROSES PENGADILAN INTERNASIONAL YANG MENGADILI PELANGGARAN HAM :

Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum seumur hidup,

bersalah karena telah menyiksa 842 orang Yahudi dan partisan Perancis (343 tewas).

Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808 untuk

mengadili para penjahat perang pelanggar HAM di bekas negara Yugoslavia yang melakukan etnic cleansing. Pemimpin yang

dianggap paling bertanggung jawab adalah Slobodan Milosevic

dan Ratko Mladic.

Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan sebuah

(61)

Penugasan Praktik Penugasan Praktik

Kewarganegaraan

Kewarganegaraan 3

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara hukum maupun politis dpt dikategorikan telah melaksanakan prinsip-prinsip HAM dengan baik !

2. Berikan penjelasan hubungan antara upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM dunia dengan Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948 !

3. Berikan penjelasan kembali mengapa instrumen hukum HAM sangat penting dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di dunia !

4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan bentuk

pelanggaran HAM internasional sebelum dan setelah lahirnya Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948.

(62)

SOAL ESSAY/URAIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan mengapa persoalan HAM harus kita perjuangkan sampai kapanpun !

2. Jelaskan makna dideklarasikannya “Universal Declaration of Human Right” bagi negara-negara anggota PBB !

3. Berikan beberapa contoh tentang hambatan dalam upaya pemajuan,

penghormatan dan penegakan HAM di lingkungan anda, dari faktor kondisi sosial budayanya !

4. Jelaskan dampak positif dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) tahun 1993 bagi penegakan HAM di Indonesia !

(63)

STUDI KASUS

STUDI KASUS

“Teror 11 SeptemberTeror 11 September

Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”

Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”

Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “

universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “terorismeterorisme”.”.

Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang “

Keamanan PBB yang “diskriminatifdiskriminatif” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam ” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan dengan benar.

dengan benar.

(

(64)

Tagihan Tugas :

Tagihan Tugas :

• Setelah disimak dan baca baik-baik, ceritakan kembali apa yang ada dibenak anda ?

• Berikan beberapa indikasi dari kasus “pelanggaran hukum

internasional” dan “HAM” oleh Israel terhadap kapal bantuan untuk Gaza/Palestina?

• Dalam konflik “Israel – Palestina”, mengapa resolusi PBB tidak efektif terhadap Israel yang menduduki sebagian wilayah Palestina ?

Referensi

Dokumen terkait

Dari ke- dua gambar dapat dilihat bahwa aproksimasi analitik dan solusi numerik untuk nilai-nilai parameter pada (5.3) menunjukkan kesesuaian yang sangat baik antara keduanya..

Artinya proses penguapan pada distilasi utama akan lebih baik dibandingkan dengan distilasi pembanding, hal ini juga berarti terjadi peningkatan hasil air paling baik terhadap

[r]

Kontraksi isometrik menyebabkan peningkatan tekanan otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau gerakan aktif dari otot, misalnya, menganjurkan klien

Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas dan juga berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan, kemudian hubungan pelanggan

Salah satu cara yang digunakan oleh seorang guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui pengaruh bentuk tes formatif terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari

Terjadinya pola aktifitas antara guru dan siswa antara lain: proses pembelajaran terletak pada siswa, guru sebagai pembimbing dalam terjadinya pengalaman belajar dan

Instalasi Pengolahan Air Limbah Bojongsoang mulai beroperasi Pada tahun 1992, dengan Kolam Stabilisasi Instalasi ini mempunyai Luas Area 85 Ha , terletak