Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar
Kompetensi :
3. Menampilkan peran serta dalam upaya
pemajuan,
penghormatan & perlindungan Hak Asasi Manusia.
Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM 3.2. Menampilkan peran serta dlm
upaya pemajuan,
tan, dan penegakan HAM di Indonesia. 3.3. Mendeskripsikan instrumen
Waktu : 4 x 45 Menit
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM
Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM .
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia.
Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi Manusia.
Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia.
Menganalisis hambatan dan tantangan dalam upaya
Pengertian HAM 1. John Locke2. Koentjoro P.
3. UU No.39/1999
Upaya-upaya yang telah dilakukan
1. Pribadi 2. Ekonomi 3. Politik
4. Perlakuan yg sama 5. Sosial Budaya
6. Tata Cara Peradilan
UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, &
PENEGAKAN HAM
Perkem HAM di Indonesia
Macam-macam HAM
Peran Serta
Tantangan & Hambatan
Hambatan Penegakan HAM
Tantangan Penegakan HAM
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada setiap diri manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki). 1. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM HAM
Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri, bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena manusia dapat kehilangan martabatnya.
a. PENGERTIAN HAM
1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang
dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat
(bersifat mutlak). Dengan demikian, maka :
Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan
masyarakat, sehingga lahir kewajiban.
Semakin berkembang meliputi berbagai bidang
kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah
hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat
dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia),
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-macam hak asasi manusia
1. Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights), 2. Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights), 3. Hak-hak Asasi Politik (political rights),
4. Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).
5. Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rights),
6. Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights).
Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,
Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,
tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD
tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD
sementara 1950, Ketetapan MPRS
sementara 1950, Ketetapan MPRS
No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan
No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan
No. XVII/MPR/1998.
No. XVII/MPR/1998.
Bahwa setelah dikeluarkannya :
Bahwa setelah dikeluarkannya :
Tap MPR No. XVII/MPR/1998,
Tap MPR No. XVII/MPR/1998,
Salah satu tonggak
dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, adalah ketika organisasi Persatuan BangsaBangsa (PBB) membentuk Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia
pada 1946.
Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) pada 10 Desember 1948.
Lanjutan ...
No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan
1 2500 s.d.
1000 SM Hukum Hamurabi---- Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namrud yang memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa, memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir). 2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang
menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya. 3 527 s.d.
322S M
Corpus Luris
---- Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia.
4 30 SM s.d.
632 M Kitab Suci InjilKitab Suci Al-Qur’an
Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, dan sebagainya.
PERKEMBANGAN UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DARI BERBAGAI SUMBER ATAU
5
5 12151215 Magna Charta (Masa Magna Charta (Masa Pem. Lockland di
Pem. Lockland di
Inggris)
Inggris)
•Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa
Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa
atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.
atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.
6
6 16291629 Pettion of Rights Pettion of Rights (Masa Pemerintahan
(Masa Pemerintahan
Charles I di Inggris)
Charles I di Inggris)
•Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.
•Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan
penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan
hukum perang.
hukum perang.
•Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah. 7
7 16791679 Habeas Corpus Act Habeas Corpus Act (Masa Pemerintahan
(Masa Pemerintahan
Charles II di Inggris)
Charles II di Inggris)
•Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.
ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.
•Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari setelah ditangkap.
hari setelah ditangkap.
8
8 16891689 Bill of Rights (Masa Bill of Rights (Masa Pemerintahan
Pemerintahan
Willwem III di Inggris)
Willwem III di Inggris)
•Membuat undang-undang harus dengan izin parlemenMembuat undang-undang harus dengan izin parlemen
•Pengenaan pajak harus atas izin parlemenPengenaan pajak harus atas izin parlemen
•Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.
•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja
parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja
9
9 17761776 Declaration of Declaration of Independence
Independence
(Amerika Serikat)
(Amerika Serikat)
•Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar
oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar
kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika
kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika
Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan
Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan
hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi
hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi
of USA tahun 1787) atas jasa presiden Thomas Jefferson.
10 1789 Declaration des Droits de L’homme et du
Citoyen (Perancis)
Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete, antara lain menyebutkan:
•Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama •Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan sebagainya.
11 1918 Rights of
Determination Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia (1945), dan sebagainya.
Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.
12 1941 Atlantic Charter (dipelopori oleh
Franklin D. Rooselvt)
Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain: •Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah, Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan seseorang dari rasa takut.
13 1948 Universal Declaration of Human Rights
Pernyataan sedunia tentang HAM yang terdiri dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing.
1.
1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia ! “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia !
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-cam-macam HAM, Upaya pemajuan, Penghormatan dan Penega-kan HAM, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :
2.
2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
di bawah ini !
Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik
………. ………
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
3.
3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-sal Declaration Univer-sal Declaration of Human Right
of Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ... pada tanggal 10 Des 1948 ! ...
Analisis Media Film
State Violence Against The Urban Poor of Jakarta
Diproduksi oleh: Urban Poor Consortium (UPC)
Pengantar
Film ini menceritakan berbagai penggusuran daerah permukiman kumuh di wilayah DKI Jakarta, dan penggusuran ekonomi pengemudi becak karena adanya peraturan daerah yang melarang beroperasinya becak di Jakarta. Operasi penggusuran tukang becak ini berlandaskan perjanjian tertulis Pemda DKI dengan World Bank berkaitan dengan ”Program Jakarta Kota Tanpa Permukiman Kumuh dan Tanpa Pekerja Sektor Informal”.
Penggusuran ini ternyata berdampak hingga ke daerah (kampung) tempat tukang becak yang digusur itu berasal. Akibatnya, terjadi penurunan
Saksikanlah film berikut ini!, Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut ini secara tertulis!
1. Deskripsikanlah ringkasan film yang telah kamu saksikan dengan menggunakan bahasa sendiri!
2. Identifikasilah jenis pelanggaran apa saja yang terdapat dalam film yang kamu saksikan! Apakah jenis pelanggaran tersebut dapat
dikategorikan sebagai pelanggaran HAM dalam bidang ekosob? Uraikan pendapatmu!
3. Jika penggusuran adalah pelanggaran HAM, apakah solusi yang paling adil bagi warga Jakarta yang menjadi korban penggusuran? 4. Uraikanlah perbedaan antara pelanggaran HAM dan tindak pidana
2. PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN,
PENG-HORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia, telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Peran Serta Pemerintah :
1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 November 1998.
3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian
4)
4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000
No. 26 tahun 2000..
5)
5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya
mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya
pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.
pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.
Peran Serta LSM :
Peran Serta LSM :
Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM,
Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM,
antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi
antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi
untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan
untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan
Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan
Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan
bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan
bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan
pentingnya perhatian thd persoalan HAM.
3.
3.
Hambatan dan Tantangan Dalam
Hambatan dan Tantangan Dalam
Upaya Pemajuan,
Upaya Pemajuan,
Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia
Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia
a. Perkembangan HAM di Indonesia :
Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh perjua-ngan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya rongroperjua-ngan oleh berbagai pemberontakan sehingga masalah HAM masih terabaikan. Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965, masih
terjadi krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-lan HAM tidak memperoleh perhatian.
Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-rang
ERA REFORMASI, TELAH BANYAK MELAHIRKAN PRODUK PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA :
1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si
menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan
martabat manusia.
3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan.
4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.
5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan
penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia 7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan
B. HAMBATAN PENEGAKAN HAM :
Hambatan umum dalam pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia :
• Faktor Kondisi Sosial-Budaya
• Faktor Komunikasi dan Informasi
• Faktor Kebijakan Pemerintah
• Faktor Perangkat Perundangan
C. TANTANGAN PENEGAKAN HAM :
Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa
Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa
yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada
yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada
saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi
saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi
Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “
Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia Deklarasi Indonesia Tentang HAM
Tentang HAM”.”.
1. Prinsip Universlitas,
2. Prinsip Pembangunan Nasional,
3. Prinsip Kesatuan Hak-Hak Asasi Manusia (Prinsip Indivisibility), 4. Prinsip Objektifitas atau Non Selektivitas,
5. Prinsip Keseimbangan, 6. Prinsip Kompetensi Nasional,
D. RENCANA AKSI NASIONAL HAM INDONESIA
Kepres No.129 Tahun 1998 tentang
Kepres No.129 Tahun 1998 tentang
Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi
Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi
Manusia (RANHAM) Indonesia yg
Manusia (RANHAM) Indonesia yg
kemudian diubah dengan Kepres No.
kemudian diubah dengan Kepres No.
61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk
61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk
menjamin peningkatan penghormatan,
menjamin peningkatan penghormatan,
pemajuan, pemenuhan, dan
pemajuan, pemenuhan, dan
perlindungan HAM di Indonesia
perlindungan HAM di Indonesia
dengan mempertimbangkan nilai-nilai
dengan mempertimbangkan nilai-nilai
agama, adat-istiadat, dan budaya
agama, adat-istiadat, dan budaya
bangsa yg berdasarkan Pancasila dan
bangsa yg berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
UUD 1945.
6 (enam) Program Utama
6 (enam) Program Utama
RANHAM 2004 – 2009 :
RANHAM 2004 – 2009 :
• Pembentukan dan penguatan Pembentukan dan penguatan institusi pelaksanaan RANHAM,
institusi pelaksanaan RANHAM,
• Persiapan ratifikasi instru-men Persiapan ratifikasi instru-men HAM Internasional,
HAM Internasional,
• Persiapan harmonisasi pera-Persiapan harmonisasi pera-turan perundang-undangan,
turan perundang-undangan,
• Diseminasi dan pendidikan Hak Diseminasi dan pendidikan Hak Asasi Manusia,
Asasi Manusia,
• Penerapan norma dan standar Penerapan norma dan standar HAM, dan
HAM, dan
• Pemantauan, evaluasi dan Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
Tantangan lain, adalah berkaitan adanya “pelanggaran berat” sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu Kejahatan Genosida
dan Kejahatan Kemanusiaan.
Kejahatan Genosida, adalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk
menghan-curkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
Setelah melihat tayangan tersebut, tuliskan bagaimana pendapatmu bahwa penegakkan HAM dapat menjadi salah
Waktu : 2 x 45 Menit
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi :
3. Menganalisis upaya pemajuan,
3. Menganalisis upaya pemajuan,
penghormatan, & penegakan HAM
penghormatan, & penegakan HAM
Kompetensi Dasar :
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
•
Mendeskripsikan instrumen
hukum Internasional HAM
•
Menguraikan
komponen-komponen peradilan Internasional.
•
Menganalisis peradilan
Instrumen Hukum Internasional
PBB
1. Mahkamah Internasional
2. Mahkamah Pidana Internasional
3. Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional PERADILAN
INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA
Komponen-komponen Peradilan Internasional
4.
4.
INSTRUMEN HUKUM
INSTRUMEN HUKUM
DAN PERADILAN HAM
DAN PERADILAN HAM
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menyebarluaskan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
No Tahu
n Uraian/Keterangan
1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik Perempuan.
a.
2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negara anggota PBB, isinya mencakup :
The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang hak-hak sipil dan hak-hak-hak-hak politik pria dan wanita.
Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya.
The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights, yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasi ekonomi, sosial, dan budaya.
3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.
4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Terhadap Wanita
5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak. 6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.
7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yg Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.
Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat berbagai kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak korban manusia,
baik yang meninggal maupun yang dilukai hak-hak dasarnya sebagai manusia. Berikut ini adalah beberapa catatan tentang peristiwa-peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang sempat
menjadi isu internasional.
N
o Ngr & Th Kejadian/Peristiwa 1 Jerman
2 Uni Sovie
t 1979
85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi (penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukung pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga
menimbulkan korban perang
berkepanjangan sampai tahun 1990-an.
3 Uganda
1971 Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 1971-1979 telah menjalankan pemerintahannya dengan otoriter, lalim dan penuh teror. Mulai dengan pengusiran
80.000 keturunan Asia, penangkapan
semena-mena, hingga tidak kurang 300.000 orang korban pembunuhan tanpa proses peradilan.
4 Amerika Serikat
1989
B. PERADILAN INTERNASIONAL HAM
PBB telah membentuk komisi untuk Hak Asasi
Manusia (
The United Nations Commission on Human
Rights).
Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :
Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :
Melakukan pengkajian thd pelanggaran-pelanggaran yg dilakukan. Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook of Human Rights
yang disampaikan kepada sidang umum PBB.
Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak
mengadu kepada komisi ini.
Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti pengaduan.
Hasil pengkajian/temuan, ditindaklan-juti untuk diadakan pendidikan, penahan, dan proses peradilan.
Proses Peradilan Hak Asasi Manusia
Proses Peradilan Hak Asasi Manusia
Internasional (Dalam Bagan)
Internasional (Dalam Bagan)
Lanjutan ... ..
BEBERAPA CONTOH PELAKSANAAN DAN PROSES PENGADILAN INTERNASIONAL YANG MENGADILI PELANGGARAN HAM :
Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum seumur hidup,
bersalah karena telah menyiksa 842 orang Yahudi dan partisan Perancis (343 tewas).
Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808 untuk
mengadili para penjahat perang pelanggar HAM di bekas negara Yugoslavia yang melakukan etnic cleansing. Pemimpin yang
dianggap paling bertanggung jawab adalah Slobodan Milosevic
dan Ratko Mladic.
Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan sebuah
Penugasan Praktik Penugasan Praktik
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan 3
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara hukum maupun politis dpt dikategorikan telah melaksanakan prinsip-prinsip HAM dengan baik !
2. Berikan penjelasan hubungan antara upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM dunia dengan Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948 !
3. Berikan penjelasan kembali mengapa instrumen hukum HAM sangat penting dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di dunia !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan bentuk
pelanggaran HAM internasional sebelum dan setelah lahirnya Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan mengapa persoalan HAM harus kita perjuangkan sampai kapanpun !
2. Jelaskan makna dideklarasikannya “Universal Declaration of Human Right” bagi negara-negara anggota PBB !
3. Berikan beberapa contoh tentang hambatan dalam upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM di lingkungan anda, dari faktor kondisi sosial budayanya !
4. Jelaskan dampak positif dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) tahun 1993 bagi penegakan HAM di Indonesia !
STUDI KASUS
STUDI KASUS
“
“Teror 11 SeptemberTeror 11 September
Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”
Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”
Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “
universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “terorismeterorisme”.”.
Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang “
Keamanan PBB yang “diskriminatifdiskriminatif” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam ” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan dengan benar.
dengan benar.
(
Tagihan Tugas :
Tagihan Tugas :
• Setelah disimak dan baca baik-baik, ceritakan kembali apa yang ada dibenak anda ?
• Berikan beberapa indikasi dari kasus “pelanggaran hukum
internasional” dan “HAM” oleh Israel terhadap kapal bantuan untuk Gaza/Palestina?
• Dalam konflik “Israel – Palestina”, mengapa resolusi PBB tidak efektif terhadap Israel yang menduduki sebagian wilayah Palestina ?