Enterprise Information System
Pokok Bahasan
• VIEW INTEGRATION
• ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
• SYSTEM ARCHITECTURE
• INTEGRATION and STANDARDIZATION
• DATA INTEGRATION TECHNOLOGY
• WEB SERVICE
VIEW INTEGRATION
Integrasi di seluruh perusahaan adalah salah satu masalah yang paling menantang dan signifikan yang dihadapi sebuah organisasi.
Dekomposisi perusahaan menjadi subsistem dan view yang merupakan masalah kebutuhan dalam rangka menangani kompleksitas dan ukuran sistem perusahaan.
Ada beberapa cara untuk menguraikan perusahaan yaitu kedalam struktur organisasi, salah satu dekomposisi lebih umum yaitu fungsionalitas.
Manfaat dari dekomposisi fungsional berasal dari diferensiasi masing- masing subsistem untuk pengembangan pengetahuan yang unik, informasi dan sistem yang optimal mengatasi masalah-masalah lokal.
Namun, dekomposisi harus ditempatkan pada tingkat yang tepat dari integrasi sehingga keputusan dan tindakan dari masing-masing subsistem berkontribusi secara efektif dan efisien untuk tujuan perusahaan secara keseluruhan.
VIEW INTEGRATION
Kebutuhan untuk integrasi muncul karena keterkaitan antara subsistem.
Integrasi subsistem yang memberikan sistem yang unggul atas kumpulan elemen-elemen yang tidak terintegrasi.
Subsistem melakukan pertukaran bahan, orang, dan informasi.
Integrasi perusahaan memastikan bahwa semua pertukaran ini terjadi secara efisien dan efektif.
Untuk melakukan hal ini, adalah penting bahwa seluruh desain dalam upaya proses yang dilakukan untuk memastikan integrasi
perusahaan.
Untuk mendukung integrasi perusahaan maka diperlukan pemahaman yang menyeluruh atas teknologi enterprise yang tersedia dan bagaimana pekerjaan yang dibutuhkan untuk menentukan infrastruktur teknologi yang cocok.
VIEW INTEGRATION
Integrasi enterprise berusaha untuk mencapai manfaat integrasi sambil mempertahankan otonomi subsistem.
Subsistem yang terpisah akan memberikan sistem yang lebih fleksibel dan lincah.
Subsistem otonom lebih dapat diandalkan (reliable) jika sistem secara keseluruhan melwati kegagalan maka mungkin subsistem dapat terus bekerja.
Dari segi teknis, subsistem adalah bebas ditambah dengan transparansi lokasi, yang berarti bahwa tidak perlu tahu lokasi fisik dari sistem untuk suatu antarmuka.
Tujuan dari integrasi enterprise adalah untuk merampingkan interkoneksi antara subsistem dari enterprise.
Dengan meningkatkan koneksi enterpise maka dapat memberikan penampilan luar dapat berfungsi seperti satu kesatuan yang utuh.
VIEW INTEGRATION
Definisi
Integrasi enterprise adalah membuat operasi
enterprise tampak seolah-olah adalah satu
kesatuan, bekerja untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki.
VIEW INTEGRATION
Tujuan dari integrasi adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas enterprise dengan mendapatkan semua subsistem enterprise bekerja bersama-sama secara harmonis.
Tujuan integrasi meliputi:
• Meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu dari informasi dan menyediakan informasi sesuai permintaan dan terlepas dari tempat sumber sistem dibutuhkan.
• Koordinasi keputusan dengan membuat unit-unit organisasi yang terpisah untuk dapat bekerja secara bersama-sama menuju pemenuhan tujuan enterprise secara keseluruhan dan dengan demikian menghindari optimasi lokal.
• Pengelolaan kegiatan antara orang-orang dalam enterprise dan sinkronisasi proses bisnis agar dapat efisien dan efektif
memberikan kualitas produk dan layanan.
VIEW INTEGRATION
Tantangan integrasi diatasi oleh desain perusahaan.
Dengan mengetahui tantangan integrasi pada proyek rekayasa enterprise tim dapat
mengidentifikasi masalah yang ada dan
menghindari potensi masalah sebelum terjadi.
Tantangan integrasi berada di tiga view dari enterprise :
• proses,
• informasi,
• organisasi.
VIEW INTEGRATION
Tantangan integrasi disisi proses terjadi ketika proses tidak dipandang sebagai end-to-end proses bisnis yang melayani pelanggan.
Proses yang terintegrasi yang baik ditandai dengan perpindahan yang halus antara unit, operasi bebas masalah dengan semua masukan yang siap pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat.
Proses yang buruk dari terintegrasi adanya workstation yang menunggu sumber daya untuk tersedia, atau masukan untuk datang, atau keputusan yang harus dibuat, dll. Sehingga menciptakan integrasi yang kurang baik karena menunggu pekerjaan yang tidak perlu.
VIEW INTEGRATION
Dampak dari proses integrasi buruk.
• Waktu tunggu berlebihan.
• Efisiensi sumber daya yang rendah.
• Kebutuhan yang berlebihan untuk pertukaran informasi dan koordinasi
• Kebutuhan yang berlebihan untuk mempercepat perintah karena koordinasi proses dan arus informasi tidak dirancang dengan baik
• Masalah kualitas karena proses tidak dirancang untuk
menangani kesalahan kegiatan dan karena kualitas
perhitungan yang tidak cermat dan peningkatan kinerja
lainnya tidak pada tempatnya
VIEW INTEGRATION
Tantangan integrasi informasi terjadi ketika data yang terletak di berbagai lokasi yang berbeda sehingga menciptakan masalah dalam menggunakan data.
Hal yang luar biasa bagi sistem, berkembang tanpa rencana keseluruhan dengan kata lain adanya arsitektur enterprise.
Akibatnya, banyak perusahaan menghadapi heterogenitas hardware, aplikasi perangkat lunak dan data dalam aplikasi tersebut.
Heterogenitas menciptakan masalah dalam
memindahkan data dari lokasi ke lokasi lain dan memahami data dari lokasi lain.
VIEW INTEGRATION
Dampak dari integrasi informasi yang buruk.
• Data ada di mana-mana, namun tidak mudah diakses atau mudah digunakan.
• Data dikendalikan oleh banyak unit organisasi yang berbeda tanpa kebijakan yang konsisten dalam hal akses, memperbarui, keamanan, dll
• Mahal untuk mengembangkan, memelihara dan
mengubah sistem informasi, yang pada akhirnya
memperlambat penyebaran sistem baru.
VIEW INTEGRATION
Tantangan organisasi terjadi ketika keputusan dan tindakan dari unit organisasi yang tidak terkoordinasi atau tujuan yang tidak selaras dan unit-unit benar-benar dapat membuat keputusan yang merugikan dari sudut pandang perusahaan.
Budaya organisasi, struktur reward dan bagaimana keputusan yang dibuat semua dapat berperan dalam integrasi organisasi.
VIEW INTEGRATION
Dampak integrasi organisasi yang buruk:
• Keputusan tidak terkoordinasi, dibuat oleh unit organisasi yang berbeda.
• Sudut pandang fungsional unit organisasi sendiri dan dikerjakan sendiri oleh unit
tersebut, bukan pandangan horizontal proses melayani end-customer
• Sistem penghargaan yang tidak selaras dengan
tujuan organisasi
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Giachetti menyajikan kerangka untuk menggambarkan berbagai jenis integrasi dalam enterprise. Enterprise dipecah menjadi lima tingkatan untuk mengungkapkan jenis integrasi yang berbeda. Kelima tingkatan tersebut adalah:
1. tingkat infrastruktur, 2. tingkat informasi, 3. tingkat aplikasi, 4. tingkat proses, dan 5. tingkat organisasi.
Integrasi perusahaan didefinisikan sebagai pencapaian atas semua jenis integrasi secara bersama-sama.
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Tingkat terendah adalah tingkat infrastruktur.
Pada tingkat ini masalah integrasi adalah heterogenitas fisik dari hardware, mesin, perangkat dan sistem operasi.
Tujuan integrasi di tingkat infrastruktur adalah konektivitas, yang didefinisikan sebagai hubungan antara perangkat.
Konektivitas hanya memastikan bahwa data dan / atau pesan dapat dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain.
Dalam prakteknya, integrasi perangkat untuk informasi dan komunikasi melalui jaringan kabel dan nirkabel telah berhasil dengan baik.
Konektivitas disediakan untuk sebagian besar dengan mengikuti standar perangkat jaringan fisik dan protokol yang mendefinisikan bagaimana komunikasi dilakukan.
Internet adalah contoh utamanya, karena menyediakan jaringan global dan terbuka untuk mengintegrasikan berbagai platform perangkat keras komputer melalui kesesuaian dengan protokol jaringan.
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Tujuan integrasi di tingkat informasi adalah untuk menyediakan kemampuan aplikasi enterprise dan pengguna untuk secara bebas ,mudah digunakan dan berbagi data.
Berbagi data terjadi ketika suatu personal di enterprise menggunakan definisi data secara umum.
Masalah terbesar yang dihadapi integrasi informasi adalah heterogenitas sumber informasi.
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Berbagi informasi harus mengatasi masalah keragaman skema yaitu :
1. Perspektif yang berbeda atau penamaan untuk objek informasi yang sama.
- Konflik nama data - Konflik nilai data - Konflik presisi data - Konflik tipe data
2. Kesetaraan antara definisi informasi.
3. Hubungan antara domain
4. Semantic yang lemah
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Aplikasi adalah sistem perangkat lunak yang menyediakan layanan.
Setiap aplikasi, bahasa pemrograman, atau sistem cenderung menggunakan data yang didefinisikan secara lokal dan format pesan yang menyebabkan heterogenitas.
Tujuan integrasi interoperabilitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk memanggil layanan dari aplikasi perangkat lunak lain.
Untuk mengintegrasikan semua aplikasi antarmuka antara sistem perangkat lunak perlu diidentifikasi, dianalisis, dan dirancang.
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Proses bisnis dalam perusahaan hampir pasti akan melintasi batas fungsional atau bahkan batas-batas perusahaan.
Selain itu, input dan output dari satu proses akan menjadi output dan input bagi proses lain.
Input dan output untuk pengembangan produk akan berasal dari proses lain dalam perusahaan.
Akibatnya, satu set kompleks saling ketergantungan muncul antara unit organisasi karena aliran proses.
Masalah proses integrasi adalah bagaimana untuk
mengkoordinasikan proses bisnis dengan mengelola
saling ketergantungan antara kegiatan proses.
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Bentuk ketergantungan antara lain - Pooled resources
- Controlled sequential - Sequential
- Event conditional - Reciprocal
ENTERPRISE INTEGRATION LEVELS
Suatu perusahaan didekomposisi menjadi unit-unit organisasi yang terpisah, yang masing-masing memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kohesi yang kuat dalam kelompok.
Walaupun menguntungkan, kohesi yang kuat kadang-kadang bekerja mendukung kinerja keseluruhan dari seluruh enterprise.
Personal dapat bertindak / bekerja untuk diri mereka sendiri atau unit langsung mereka terlepas dari apakah tindakan mereka
menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.
Integrasi organisasi adalah menyelaraskan kekhawatiran organisasi atas perilaku personil tersebut.
Keselarasan organisasi berusaha untuk mendapatkan semua unit bekerja sama menuju misi dan tujuan perusahaan.
SYSTEM ARCHITECTURE
Arsitektur sistem menggambarkan bagaimana komponen teknologi informasi akan disusun dalam sistem secara keseluruhan.
Arsitektur sistem adalah salah satu komponen dari arsitektur enterprise.
Kebanyakan semua arsitektur sistem didasarkan pada paradigma client server komputasi.
Server adalah sebuah sistem perangkat lunak, bukanlah sebuah hardware, walaupun dalam hal fisik server memiliki keunggulan dari pc.
SYSTEM ARCHITECTURE
Arsitektur sistem menggambarkan sistem dalam lapisan (layer)
- Lapisan Presentasi (Presentation layer) - Lapisan Aplikasi (Aplication layer)
- Lapisan Data (Data layer)
- Lapisan Middleware (Middleware layer)
SYSTEM ARCHITECTURE
Macam Arsitektur Sistem
- A legacy system / Traditional System Architecture
- Distributed System Architecture - Service Oriented Architecture (SOA) - Enterprise Resource Planning (ERP)
INTEGRATION and STANDARDIZATION
Salah satu sarana untuk mencapai integrasi adalah melalui standar.
Sebuah standar adalah spesifikasi formal untuk menetapkan persyaratan teknis untuk pengoperasian sistem.
Ketika standar ini dimaksudkan untuk komunikasi, maka disebut protokol.
Protokol adalah standar untuk representasi data, transmisi data, otentikasi, dan deteksi eror untuk mengirim dan menerima informasi melalui saluran komunikasi.
Idenya adalah bahwa jika semua sistem menggunakan standar yang sama, maka akan menghapus banyak hambatan untuk integrasi.
Ketika sistem sesuai dengan standar ini berarti sistem sesuai dengan spesifikasinya.
Idealnya, kesesuaian standar menunjukkan sistem akan bekerja sama secara mulus dengan sistem lain sesuai dengan standar.
DATA INTEGRATION TECHNOLOGY
Teknologi integrasi data adalah membuat satu model terpadu data dengan menggabungkan database
bersama-sama atau menyediakan alat dan teknik untuk memindahkan data antara sistem.
Keuntungan dari fokus integrasi data adalah menghindari membuat perubahan pada aplikasi atau bisnis proses.
Integrasi yang baik antara bagian usaha adalah membutuhkan berbagi data yang sesuai.
Berbagi informasi penting bagi proses bisnis operasi, pengambilan keputusan, dan koordinasi antar unit organisasi yang berbeda antar sesama enterprise atau di dalam enterprise.
DATA INTEGRATION TECHNOLOGY
Untuk berbagi data di dalam enterprise dapat dilakukan dengan
1. Point-to-point integration
2. Single, centralized databases untuk organisasi 3. Pembagian data (federated), yang
merupakan kumpulan database yang bekerja sama tetapi database tersebut berdiri sendiri (otonom).
4. Data warehouse
WEB SERVICE
Web service menyediakan format data terstruktur, cara untuk menangani transaksi dan standar yang berarti untuk
menggambarkan layanan apa yang dilakukan dan membuat layanan yang tersedia untuk pengguna lain melalui internet.
Web service didasarkan pada protokol standar XML, SOAP dan WSDL, yang memungkinkan dapat beroperasi di seluruh platform dan bahasa pemrograman.
Web service merupakan unit diskrit kode dari masing-masing suatu set layanan terbatas yang menangani suatu tugas.
Tidak seperti situs web, yang menampilkan data yang dirancang untuk dilihat dalam browser bagi pengguna, Web service dirancang untuk dapat diakses langsung oleh layanan atau aplikasi perangkat lunak lainnya.
WEB SERVICE
Teknologi Web Service adalah
- SOAP (Simple Object Access Protocol) - WSDL (Web Service Description Language) - UDDI (Universal Description Discovery and
Integration)
SOAP
(Simple Object Access Protocol)
SOAP adalah protokol berbasis XML untuk mengakses Web Services.
SOAP direkomendasikan oleh World Wide Consortium (W3C ) Sebuah pesan SOAP adalah sebuah dokumen XML yang
mengandung unsur-unsur berikut:
• Sebuah elemen Envelope yang mengidentifikasi dokumen XML sebagai pesan SOAP
• Unsur elemen Header yang berisi informasi header
• Unsur elemen Body yang berisi panggilan dan informasi respon
• Unsur elemen Fault yang mengandung kesalahan dan informasi status
WSDL
(Web Service Description Language)
Sebuah dokumen WSDL menjelaskan web service,
dimana menentukan lokasi layanan, dan metode layanan yang menggunakan unsur-unsur utama sebagai berikut
<types> Mendefinisikan (XML Schema) jenis data yang digunakan oleh web service
<message> Mendefinisikan elemen data untuk setiap operasi
<portType> Menjelaskan operasi yang dapat dilakukan dan pesan yang terlibat.
<binding> Menetapkan protokol dan format data untuk
masing-masing jenis port
UDDI (Universal Description Discovery and Integration)
UDDI (Universal Description, Discovery, dan Integrasi) adalah registri berbasis XML untuk bisnis web sebagai pengenal di Internet. Tujuan utamanya adalah untuk merampingkan transaksi online dengan memungkinkan perusahaan menemukan satu sama lain perusahaan yang ada di Web dan membuat sistem perusahaan dapat
interoperable dalam e-commerce. UDDI diibaratkan sebagai halaman putih, kuning, dan hijau pada buku telepon. Dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk dapat mendaftarkan dirinya dengan nama, produk, lokasi, atau web service yang perusahaan tawarkan.
UDDI memiliki dua bagian:
Sebuah registri metadata untuk semua web service, termasuk pointer ke deskripsi layanan WSDL.
Satu set definisi jenis port WSDL untuk memanipulasi dan mencari registry.