ANALISIS RETAIL SERVICE QUALITY (RSQ) DAN PENGARUHNYA
TERHADAP MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Manajemen
Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Oleh
IMAS WIDOWATI 1102663
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ii
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
========================================================================
ANALISIS
RETAIL SERVICE QUALITY
(RSQ) DAN PENGARUHNYA TERHADAP
MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta)
Oleh
Imas Widowati ST Unpas Bandung, 2001
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Magister Manajemen Pada Program Studi Magister Manajemen Bisnis
© Imas Widowati 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
iii
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
ANALISIS RETAIL SERVICE QUALITY (RSQ) DAN PENGARUHNYA
TERHADAP MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P NIP. 1962 0607 1987 031002
Pembimbing II,
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA NIP.1973 0307 2002 122001
Diketahui Oleh Ketua Program Studi
Magister Manajemen Bisnis (M2B)
iv
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul “Analisis Retail Service Quality
(RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
(Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta)”. Beserta seluruh
isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat ilmiah.
Dengan pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko dijatuhkan sanksi kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau
klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Januari 2014
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat Illahi
Rabbi. Berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Thesis sebagai syarat kelulusan Pendidikan Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Bisnis Konsentrasi Manajemen Pemasaran dengan judul “ Analisis Retail Service Quality
(RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan
Pembelian (Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta) “.
Dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan tesis ini, penulis banyak
memperoleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ijinkanlah penulis
mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan
Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed, selaku Direktor Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Ibu Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen
Bisnis (M2B) yang selalu memberikan semangat, arahan dan bimbingannya.
4. Bapak Prof. Dr. Agus Rahayu M.P, selaku dosen pembimbing I atas waktu,
vi
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Ibu Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA, selaku dosen pembimbing II dan pembimbing
akademik atas kemudahan, waktu, pengarahan dan bimbingan yang telah
diberikannya.
6. Semua staff pengajar di Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya
Program Studi Magister Manajemen Bisnis atas semua ilmu dan wawasannya.
7. Seluruh Staff Sps UPI dan M2B atas semua kemudahan administrasi dan bantuannya
8. Pihak Manajemen Perusahaan Giant Hypermarket Purwakarta yang sudah
memberikan informasi data dan kemudahan bagi penulis pada saat melakukan
penelitian.
9. Suamiku Bapak Asep Hermawan, ST dan anak-anakku tercinta Winda Ayu Melati
dan Angga Arya Gumelar yang selalu memberikan do’a, pengertian, dorongan dan
semangat pada bunda untuk segera menyelesaikan tesis ini.
10.Mamah & Papahku beserta adik-adikku yang selalu memberikan do’a, dukungan
moral dan semangat.
11.Mamah & Papah mertua yang selalu memberikan dukungan moral dan do’anya.
12.Pihak Institusi “STT Wastukancana Purwakarta” yang selalu memberikan
dukungannya bagi penulis untuk segera menyelesaikan thesis ini.
13.Semua teman-teman seperjuangan “M2B 11“ dan khususnya “Marketing 11” yang
selalu kompak dan terus kompak, terima kasih atas semua support-nya.
14.Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini masih
banyak kesalahan yang tidak disengaja dan semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan keberkahan dunia dan akhirat bagi kita semua. Teriring do’a yang tulus
vii
Bandung, Januari 2014
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
ABSTRACT
Imas Widowati, NIM 1102663 The Using Of Retail Service Quality (RSQ) Analysis And The Influence To The Consumer Purchase Interest And The Impact On Purchase Decision: Survey To The Consumer Of Giant Hypermarket In Purwakarta Regency. The Promotors Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P And Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA.
The decrease of consumer is one of serious problems appears in retail company that should be considered by management in confronting business competition and increasing the profit. The decrease of consumer amount can be caused by the loss of consumer satisfaction toward the company, the purchase interest and the consumer purchase decision. Grounded on the issue, the writer tries to identify the application of retail spread of merchandise and service factors that are used as the measuring scale in Retail Service Quality (RSQ), and the impact on the consumer purchase interest in increasing purchase decision. The writer conducts the survey to the consumer of Giant Hypermarket in Purwakarta regency. The purposes of the research are to describe Retail Service Quality, purchase interest, and purchase decision at Giant Hypermarket, and examining the influence of Retail Service Quality (RSQ) variable to purchase decision. The research uses description and verification method and involves 100 consumers as the participants. The data collected are taken from questionnaire and analyzed by using Statistic Path Analysis run by AMOS. The research provides the description of RSQ variable position and shows the high category of the consumer purchase interest and the consumer purchase decision. The analysis shows that RSQ influences the consumer purchase interest and decision significantly. The research has proved empirically that the sub variable personal interaction and store policy give positive influences to purchase interest. Otherwise, physic aspect, reliability and problem solving influence negatively and inversely proportional to the facts. The writer believes that physic aspect, reliability, and problem solving as sub variables are not the main factors that motivate consumer in considering purchase interest. It is clearly shown in the description of consumer assessment based on the consumers’ characteristics of the demography aspect, experiences, and assessment to the five sub variable of RSQ at Giant Hypermarket in Purwakarta regency. The research concludes that the sub variables of Retail Service Quality (RSQ) give positive impact on consumer purchase interest and purchase decision. It is suggested for the next researcher to conduct a research that analyses other factors that influence purchase interest and decision such as promotion method and marketing mix.
Key words: Retail Service Quality, Purchase Interest, Purchasing Decisions
v
Imas Widowati, NIM 1102663 Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta) Dengan Pembimbing Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P Dan Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA.
P e n u r u n a n k o n s u m e n y a n g b e r b e l a n j a
p a d a s e b u a h r i t e l m e r u p a k a n s u a t u
m a s a l a h y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n s e c a r a
s e r i u s o l e h p i h a k m a n a j e m e n p e r u s a h a a n ,
agar tetap mampu terus bertahan/ bersaing dan menghasilkan laba. Penurunan konsumen ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya:adanya penurunan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan ritel, penurunan minat beli dan keputusan pembelian konsumen itu sendiri pada sebuah perusahaan ritel. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis mencoba untuk meneliti penerapan bauran ritel dari faktor merchandise dan layanan yang dijadikan skala pengukuran untuk Retail Service Quality (RSQ) dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen dalam meningkatkan keputusan pembelian, dengan melakukan survei pada konsumen Giant Hypermarket yang ada di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran Retail Service Quality, minat beli dan keputusan pembelian pada Giant Hypermarket serta untuk menguji uji pengaruh variabel Retail Service
Quality (RSQ) terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian. Metoda
penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif dan metoda verifikatif. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjun dan berbelanja di Giant Hypermarket di kabupaten Purwakarta, sejumlah 100 sampel. Instrumen pertanyaan (kuesioner) digunakan untuk pengumpulan data dan untuk menganalisis data digunakan digunakan uji analisis jalur (statistic path analysis) yang dijalankan dengan software AMOS. Hasil analisis diperoleh gambaran mengenai posisi untuk variabel RSQ dan minat beli konsumen yang menunjukan berada pada katagori tinggi serta keputusan pembelian konsumen berada pada katagori cukup tinggi. Dan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Retail Service Quality berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli serta berdampak pada keputusan pembelian. Didalam penelitian ini diperoleh temuan empiris penelitian yang menunjukan bahwa subvariabel interaksi personal dan kebijakan toko berpengaruh secara positif terhadap minat beli, sedangkan subvariabel aspek fisik, kehandalan dan pemecahan masalah berpengaruh terhadap minat beli tetapi nilainya negatif. Ketiga subvariabel tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Peneliti berpendapat khusus untuk konsumen di Giant Purwakarta subvariabel aspek fisik, kehandalan dan pemecahan masalah dari RSQ bukan menjadi faktor yang mendorong konsumen untuk mempertimbangkan pembelian/ minat beli. Hal ini diperkuat dengan hasil rekapitulasi gambaran penilaian konsumen berdasarkan karakteristik konsumen dilihat dari demografi, pengalaman serta penilaian konsumen terhadap kelima subvariabel retail service quality di Giant Hypermarket Purwakarta. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama subvariabel-subvariabel dari kualitas layanan ritel (RSQ) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen dan berdampak positif pada keputusan pembelian konsumen. Saran dari penulis adalah diharapkan ada penelitian yang meneliti variabel X dari faktor lain yang mempengaruhi terhadap minat beli dan keputusan pembelian konsumen pada sebuah perusahaan ritel, misalnya meneliti variabel X dari metoda promosi atau marketing mix.
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Penelitian ...
1.2 Rumusan Masalah ...
1.3 Tujuan Penelitian ...
1.4 Kegunaan Penelitian ...
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ...
2.1.1 Pemasaran ………...
2.1.1.1 Definisi Pemasaran ...
2.1.1.2 BauranPemasaran .…...
2.1.2 Perilaku Konsumen ...………...
2.1.2.1 Model Perilaku Konsumen ...
2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen ...
ix
2.1.3.5 Retail Service Quality...
2.1.4 Minat Beli ……………...
2.1.5 Keputusan Pembelian Konsumen .…...
2.1.5.1 Tahap-tahap proses keputusan Pembelian …...
2.2 Kerangka Pemikiran ...…….….……....……...
2.3 Hipotesis …...…...…...…...
BAB III SUBJEK DAN METODA PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian ...……...
3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...
3.1.2 Tahapan Penelitian ...
3.2 Metoda Penelitian ……….………...
3.2.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ………..…...
3.2.1.1 Variabel Penelitian ……….…….………...
3.2.1.2 Definisi Operasional .…….…….………...………...
3.2.2 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling…..………...
3.2.2.1 Populasi ………….……….…….………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ……….………...
4.1.1 Gambaran umum perusahaan ..………...
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ..…..……….…..…………...
4.1.1.2 Visi misi dan falsafah perusahaan ……….…...
4.2. Karakteristik konsumen dilihat dari demografi, pengalaman serta penilaian
x
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1 Karakteristik konsumen dilihat dari demografi berdasarkan jenis kelamin,
usia dan Pendidikan terakhir ………..……….……..
4.2.2 Karakteristik konsumen dilihat dari demografi berdasarkan jenis kelamin, usia
dan Pekerjaan ………..………
4.2.3 Karakteristik konsumen dilihat dari demografi berdasarkan jenis kelamin, usia
dan penghasilan …...……..………..
4.2.4 Pengalaman responden berdasarkan lamanya mengenal dan menjadi konsumen
Giant Hypermarket ………...
4.2.5 Pengalaman responden terhadap tempat berbelanja sekelas Hypermarket yang
berada dikawasan Purwakarta ……….
4.3 Tanggapan Responden mengenai RSQ ..…….……….………...
4.3.1 Tanggapan Responden mengenai subvariabel aspek fisik ..………...
4.3.2 Tanggapan Responden mengenai subvariabel aspek kehandalan ………....
4.3.3 Tanggapan Responden mengenai subvariabel aspek interaksi Personal………..
4.3.4 Tanggapan Responden mengenai subvariabel aspek Pemecahan masalah ..……
4.3.5 Tanggapan Responden mengenai subvariabel aspek Kebijakan Toko ……..…..
4.3.6 Rekapitulasi variabel RSQ ………..………
4.3.6.1 Tinjauan Kontinum variabel RSQ .…………...…...………
4.4 Tanggapan responden mengenai minat beli .………
4.4.1 Rekapitulasi variabel minat beli …..………...….………
4.4.2 Tinjauan Kontinum variabel minat beli ……….………….…………
4.5 Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian ...………
4.5.1 Rekapitulasi variabel keputusan pembelian ………...……….
4.5.2 Tinjauan Kontinum variabel keputusan pembelian ………
4.6 Pengujian hipotesis dan hasil analisa data ………..……..……….…….
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
xi
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel
1.1 Perusahaan ritel di Indonesia untuk klasifikasi hypermarket ...
2.1 Beberapa konsep penjualan eceran ……….………...
3.1 Operasional variabel penelitian ...
3.2 Hasil pengujian instrument penelitian ………
3.3 Hasil pengujian reabilitas variabel penelitian ………
3.4 Indeks pengujian kelayakan model ………
4.1 Responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir …
4.2 Responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan …………...
4.3 Responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan penghasilan …………
4.4 Lama waktu menjadi konsumen Giant Hypermarket ………
4.5 Pengalaman Responden terhadap gerai Giant di Purwakarta …………
4.6 Pengalaman Responden terhadap gerai Matahari di Purwakarta …...…
4.7 Pengalaman Responden terhadap gerai Yogya di Purwakarta ………..
4.8 Rata-rata skor penilaian Gerai Ritel Di Purwakarta …………...
4.9 Tanggapan responden mengenai RSQ untuk subvariabel
aspek fisik ……….
4.10 Tanggapan responden mengenai RSQ untuk subvariabel
aspek kehandalan ………..
4.11 Tanggapan responden mengenai RSQ untuk subvariabel
aspek interaksi persona l……..………..
4.12 Tanggapan responden mengenai RSQ untuk subvariabel
aspek pemecahan masalah ………
4.13 Tanggapan responden mengenai RSQ untuk subvariabel
aspek kebijakan toko ……….
xii
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.14 Rekapitulasi tanggapan responden terhadap RSQ ...
4.15 Tanggapan responden terhadap minat beli ……….
4.16 Rekapitulasi tanggapan responden terhadap minat beli ...
No. Tabel Judul Tabel
4.17 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan produk dari
keputusan pembelian ………..
4.18 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan merk dari
keputusan pembelian ………..
4.19 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan saluran dari
keputusan pembelian ……….
4.20 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan waktu
pembelian dari keputusan pembelian ……….
4.21 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan jumlah
pembelian dari keputusan pembelian ………
4.22 Tanggapan responden terhadap indikator pemilihan metoda
pembayaran dari keputusan pembelian ………..
4.23 Rekapitulasi Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
4.24 Uji kebermaknaan estimasi parameter model Analisis RSQ dan
pengaruhnya terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan
pembelian ………..….
4.25 Matrik kovariansi dan korelasi populasi antara variabel RSQ dan
minat beli ………
4.26 Uji kebermaknaan estimasi parameter model Analisis RSQ dan
pengaruhnya terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan
pembelian setelah trimming ………..….
4.27 Dekomposisi pengaruh antar variabel ………
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar
1.1 Pertumbuhan omset ritel modern nasional…….…………..………..…
1.2 Grafik Pertumbuhan pasar FMCG...
1.3 Indonesian Share trade…..……….…………...
1.4 Jumlah toko ritel modern di Indonesia…………..…………...
2.1 The four of marketing………..………...………
2.2 Model perilaku konsumen……….……...,...
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ……….
2.4 Elemen-elemen store atmosphere………..
2.5 Proses Keputusan Pembelian…....……….………...
2.6 Kerangka Pemikiran………....……….…...
2.7 Paradigma Penelitian ……….
4.1 Grafik persentasi jumlah responden selain Giant Hypermarket...
4.2 Diagram jalur dan teks out put pengujian hipotesis analisis RSQ dan
pengaruhnya terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan
pembelian………...
4.3 Estimasi parameter model analisis RSQ dan pengaruhnya terhadap
minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian setelah
Trimming………...
Hal
2
3
4
5
18
19
19
22
31
47
48
80
108
xiv
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian…….………. 131
Lampiran 2 Kodingan Data Hasil Penyebaran Kuesioner... 136
Lampiran 3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data Angket………... 142
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin
berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen
yang berbelanja ditoko ritel modern, terutama untuk konsumen yang hidup diperkotaan
lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh
gaya orang kota yang menghendaki berbelanja ditempat yang nyaman, praktis dan
memiliki pilihan barang yang lengkap. Gerai-gerai ritel modern mengalami
perkembangan yang cukup pesat, kehadiran gerai - gerai ini membuat konsumen
semakin banyak memiliki pilihan tempat untuk berbelanja.
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir ternyata juga
menjadi fenomenal di Asia, khususnya di antara negara berkembang. Indonesia bahkan
menempati peringat tiga pasar ritel terbaik di Asia. Industri ritel Indonesia tahun 2012
ini diperkirakan tumbuh menjadi US$134 miliar (Rp1.206 triliun) dan melonjak
menjadi US$223 miliar (Rp2.007 triliun) pada 2015. Indonesia harus bersyukur dengan
underlying ekonominya yang sangat kuat berupa populasi penduduk yang mencapai
235,5 juta jiwa. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia juga terus naik dengan
pertumbuhan infrastruktur industri ritel yang terus meningkat akan menunjang
2
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertumbuhan properti komersial yang cukup pesat juga mendorong permintaan
terhadap industri ritel. Hal tersebut selanjutnya memicu ekspansi berbagai jenis
perusahaan ritel melalui penambahan gerai tokonya. Hasil survei penjualan eceran yang
dilakukan Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks penjualan riil selama 1H12
menunjukkan trend peningkatan dibandingkan tahun lalu dengan pertumbuhan indeks
bulanan rata-rata di atas 10%.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pada tahun 2012 ini juga
memperkirakan nilai penjualan ritel mencapai Rp138 triliun, tumbuh sebesar 15% dari
penjualan tahun 2011 yang sebesar Rp 120 triliun. Dalam tren penjualan ritel terdapat
siklus dimana kontribusi penjualan pada semester I dibandingkan dengan semester II
berada pada kisaran 40%:60% hingga 45%:55%. Permintaan produk kebutuhan sehari -
hari (Fast Moving Consumer Goods/FMCG), terutama makanan dan minuman masih
menjadi driver utama permintaan industri ritel
Sumber : Aprindo 2012
Gambar 1.1
3
Hasil survei The Nielsen Company menunjukkan perkembangan pasar FMCG
yang cukup kuat diIndonesia selama tiga tahun terakhir. Secara nominal, pasar FMCG
tumbuh berturut-turut sebesar 4,7%, 8,1%, dan 11,6% pada tahun 2009-2011.
Sementara secara volume, pasar FMCG tumbuh sebesar -1,4% (imbas krisis global),
6%, dan 6,5% untuk periode yang sama. Untuk tahun 2012, nilai pasar FMCG
Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 13% secara nominal. Hingga 1Q12, pasar
FMCG tumbuh sebesar 9,6% secara nominal, sedangkan secara volume tumbuh sebesar
4,9%. Besarnya jumlah penduduk dan meningkatnya jumlah golongan masyarakat
“middle class” di tanah air menjadikan Indonesia sebagai pasar ritel yang cukup
menjanjikan. Saat ini golongan masyarakat “middle class” diperkirakan menyumbang
sebesar 44% terhadap pembelanjaan FMCG. (Industry Update, Volume 17, Agustus
2012).
Sumber : AC Nielsen, Shopper Trend 2012 (Industry Update, Volume 17, Agustus 2012)
Gambar 1.2
4
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Potensi pengembangan ritel modern di Indonesia masih cukup besar. Kenaikan
share perdagangan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pada ritel modern di
Indonesia selama 10 tahun terakhir meningkat cukup pesat. Dalam hal ini, share ritel
modern meningkat dari 25% pada tahun 2002 menjadi 41% pada 1H11. Kenaikan share
perdagangan FMCG pada ritel modern didorong oleh kenaikan share pada format
minimarket, yaitu dari sebesar 5% pada tahun 2002 menjadi 21% pada 1H11 meskipun
secara share perdagangannya masih relative lebih kecil dibandingkan hypermarket dan
supermarket. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada Gambar 1.3 berikut.
Sumber : (Industry Update, Volume 17, Agustus 2012)
Gambar 1.3
Indonesian Share Of Trade
Sementara itu terlihat jelas perkembangan jumlah gerai ritel modern di Indonesia
selama periode 2004-2010 pada Gambar 1.4, format minimarket mencatat pertumbuhan
5
hypermarket (14,6%). Sedangkan untuk format supermarket mulai cenderung ditinggalkan
dengan pertumbuhan gerai rata-rata 2% per tahun.
Sumber : AC Nielsen, shopper trend 2012 Dalam (Industry Update, Volume 17, Agustus 2012)
Gambar 1.4
Jumlah Toko Ritel Modern Di Indonesia
Rencana ekspansi beberapa perusahaan ritel modern terlihat cukup pesat. Sekitar
78% jumlah gerai ritel modern saat ini berlokasi di Pulau Jawa, seiring dengan
konsentrasi pasar ritel. Pulau Jawa masih menjadi penyumbang revenue terbesar
sebagian besar perusahaan ritel modern (>60%). Namun demikian, beberapa peritel
sudah melakukan peningkatan ekspansi ke beberapa kota besar di luar Pulau Jawa,
khususnya daerah kaya sumber daya alam (pertambangan dan perkebunan). Pada tahun
2010, pertumbuhan jumlah gerai ritel modern di Sumatera mencapai 55%, lebih tinggi
6
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menyadari besarnya potensi pasar ritel Indonesia, semakin banyak pemain asing
yang tertarik masuk dalam bisnis ini sehingga memperketat persaingan dengan peritel
lokal. Beberapa peritel asing yang cukup agresif melakukan ekspansi antara lain
Carrefour (Perancis), Giant (Malaysia), Lotte (Korea Selatan), 7-Eleven (AS), Circle K
(AS), dan Sogo (Jepang).
Biaya tenaga kerja, sewa gedung, dan energi, khususnya listrik mendominasi
(~65%) struktur biaya operasi perusahaan ritel modern. Selain itu, fluktuasi nilai tukar
rupiah menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh peritel dengan import content yang
cukup besar mengingat kecenderungan rupiah yang melemah beberapa bulan terakhir,
dan diperkirakan akan berlanjut sampai dengan akhir tahun.
Tingginya tingkat persaingan menyebabkan peta industri ritel mengalami
perubahan, terutama akibat intensitas keluar masuknya peritel asing serta akuisisi yang
dilakukan peritel. Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, beberapa
perusahaan ritel dengan segmen supermarket mulai melebarkan sayapnya dengan
berubah menjadi segmen hypermarket. Dan menjadi lebih besar lagi dengan menjadikan
hypermarketnya sebagai hypermarket internasional.
Kalau sebelumnya para pengusaha ritel membuka segmen supermarket untuk
pelanggan yang menginginkan atmosfer berbelanja yang nyaman dan pelayanan yang
terbaik. Sedangkan segmen hypermarket dibuka untuk mengakomodasi entusiasme
7
Berdasarkan hasil pencarian dari beberapa sumber yang diperoleh, berikut ini
beberapa perusahaan peritel di Indonesia yang bersaing untuk klasifikasi hypermarket.
Tabel 1.1
Perusahaan- Perusahaan Ritel Di Indonesia Untuk Klasifikasi Hypermarket
Sumber : Berbagai Sumber Diolah
Berdasarkan Tabel 1.1, nama perusahaan Hero Group secara resmi menjadi
salah satu ritel global dari Indonesia dan beroperasi seperti ritel kelas dunia lainnya. PT.
Hero Supermarket Tbk melebarkan sayapnya dan berubah menjadi Giant untuk segmen
Hypermarket. Giant Hypermarket dibuka untuk mengakomodasi entusiasme publik
untuk berbelanja dengan pelayanan yang baik dengan harga yang hemat.
Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati
Tangerang. Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group
menjadi lebih besar dengan adanya Giant sebagai hypermarket internasional.
PT Hero Supermarket Tbk mempekerjakan lebih dari 13,700 orang dan
melayani pelanggan di 558 gerai. Terhitung dari 30 Juni 2012 , perusahaan ini telah
mengoperasikan 43 gerai Giant Hypermarket, 130 gerai Hero & Giant supermarket, 241
gerai kesehatan dan kecantikan Guardian dan 144 gerai Starmart.
Nama Perusahaan Ritel Nama Gerai Jumlah Gerai
PT. Matahari Putra Tbk Matahari Hypermart 81
PT. Carrefour Indonesia Carrefour 85
PT. Hero supermarket Tbk Giant Hypermarket 44
PT. Lotte Shopping Indonesia Lotte 25 gerai sampai
oktober 2011
Metro Group Hypermarket Metro
Cash & Carry
8
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Giant Hypermarket yang kegiatan bisnisnya mempunyai konsumen yang banyak
diseluruh Indonesia, pada tahun 2008 membuka gerainya di Purwakarta bertempat di
JL. Taman Pahlawan, No. 24 – 26 dan menjadi satu-satunya ritel dengan segmen
hypermarket yang ada di Purwakarta. Pada awal dibuka dua tahun pertama Giant
Hypermarket Purwakarta m e m p u n y a i k o n s u m e n y a n g
b a n y a k s e k i t a r + 2 9 0 0 . 0 0 0 , a k a n t e t a p i
m u l a i m e n g a l a m i p e n u r u n a n m u l a i t a h u n
2 0 1 0 m e n j a d i + 2 . 7 0 0 . 0 0 0 . B e r d a s a r k a n
h a s i l p r a p e n e l i t i a n d e n g a n w a w a n c a r a
l a n g s u n g p a d a p i h a k m a n a j e m e n G i a n t ,
p e n u r u n a n k o n s u m e n G i a n t t e r s e b u t
m e r u p a k a n s u a t u m a s a l a h y a n g p e r l u
d i t e l i t i o l e h p i h a k m a n a j e m e n , a p a l a g i
b e r d a s a r k a n p e n g a m a t a n t e r h a d a p G i a n t
h y p e r m a r k e t y a n g a d a d i l u a r k o t a
k a b u p a t e n P u r w a k a r t a s e p e r t i B a n d u n g ,
K a r a w a n g d a n k o t a - k o t a l a i n
p e r k e m b a n g a n n y a c u k u p p e s a t . D e n g a n
m e n c e r m a t i k a r a k t e r i s t i k d a n p e r i l a k u
k o n s u m e n y a n g a d a d i K a b u p a t e n
P u r w a k a r t a d i h a r a p k a n d a p a t d i k e t a h u i
f a k t o r – f a k t o r p e n y e b a b n y a b a i k d a r i
9
P e n u r u n a n k o n s u m e n y a n g b e r b e l a n j a
p a d a s e b u a h r i t e l m e r u p a k a n s u a t u
m a s a l a h y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n s e c a r a
s e r i u s o l e h p i h a k m a n a j e m e n p e r u s a h a a n ,
agar tetap mampu terus bertahan/ bersaing dan menghasilkan laba. Penurunan
konsumen ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: adanya penurunan
kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan ritel, penurunan minat beli dan
keputusan pembelian konsumen itu sendiri pada sebuah perusahaan ritel. Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut penulis mencoba untuk meneliti penerapan bauran ritel
dari faktor merchandise dan layanan yang dijadikan skala pengukuran untuk Retail
Service Quality (RSQ) dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen dalam
meningkatkan keputusan pembelian, dengan melakukan survei pada konsumen Giant
Hypermarket yang ada di Kabupaten Purwakarta. .
P e n e l i t i a n i n i d i l a k u k a n a t a s d a s a r
p e m i k i r a n b a h w a k o n s u m e n m e r u p a k a n
p a s a r s a s a r a n d a r i p r o d u k y a n g
d i t a w a r k a n , m a k a d i t e r i m a a t a u t i d a k n y a
p r o d u k s a n g a t t e r g a n t u n g d a r i p e n e r i m a a n
k o n s u m e n . B i l a p r o d u k d i m a t a k o n s u m e n
m a m p u d a n d a p a t m e m e n u h i k e b u t u h a n
d a n k e i n g i n a n n y a , m a k a k o n s u m e n a k a n
m e m b e l i d a n d i h a r a p k a n d i k e m u d i a n h a r i
10
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b i l a p r o d u k t i d a k m a m p u m e m e n u h i
k e b u t u h a n k o n s u m e n d e n g a n s e n d i r i n y a
k o n s u m e n t i d a k a k a n m e m b e l i n y a y a n g
p a d a a k h i r n y a k o n s u m e n a k a n b e r p a l i n g
k e p r o d u k l a i n y a n g s e j e n i s .
S e c a r a u m u m m i n a t b e l a n j a k o n s u m e n
s a n g a t d i p e n g a r u h i o l e h b e r a g a m f a k t o r ,
y a k n i f a k t o r e k s t e r n a l d a n f a k t o r i n t e r n a l .
F a k t o r i n t e r n a l p a d a u m u m n y a t e r d i r i d a r i
b e r b a g a i m a c a m s t i m u l u s p e m a s a r a n y a n g
u m u m n y a k i t a k e n a l s e b a g a i marketing mix s e r t a
s t i m u l u s l i n g k u n g a n l a i n n y a y a n g t e r d i r i
d a r i k e l u a r g a , k e l o m p o k s e r t a b u d a y a .
S e d a n g k a n u n t u k f a k t o r i n t e r n a l i t u s e n d i r i
y a n g b e r a s a l d a r i d a l a m d i r i k o n s u m e n
y a n g a n t a r a l a i n t e r c e r m i n k a n d a l a m a s p e k
p r i b a d i ( k o n d i s i k e u a n g a n , g a y a h i d u p ,
k e p r i b a d i a n , d a n k o n s e p d i r i ) j u g a d a r i
a s p e k p s i k o l o g i s ( m o t i v a s i , p e r s e p s i ,
k e p e r c a y a a n , d a n p e r i l a k u s e r t a p r o s e s
b e l a j a r y a n g d i l a l u i k o n s u m e n ) .
K o n s u m e n s e b e l u m m e m b e l i
11
a p a , d i m a n a d a n b a g a i m a n a m e m b e l i
p r o d u k . D a l a m m e n j a w a b p e r t a n y a a n
t e r s e b u t , k o n s u m e n t e n t u n y a a k a n
d i h a d a p k a n p a d a b a n y a k p r e f e r e n s i d a n
m e m i l i k i p e r t i m b a n g a n - p e r t i m b a n g a n
t e r t e n t u d a l a m b e r b e l a n j a . P e r t i m b a n g a n
-p e r t i m b a n g a n i n i -p u l a y a n g a k a n d i a m b i l
o l e h k o n s u m e n s e b e l u m m e m u t u s k a n
p e m b e l i a n p r o d u k d i G i a n t H y p e r m a r k e t .
G i a n t H y p e r m a r k e t m e n a w a r k a n
b e r a n e k a r a g a m p r o d u k d a n m e r u p a k a n
b i s n i s y a n g b e r g e r a k d i b i d a n g
p e r d a g a n g a n e c e r a n y a n g m e m b e r i k a n
b e r b a g a i m a c a m k e m u d a h a n . B e g i t u p u l a
d e n g a n k e l e n g k a p a n b a r a n g / p r o d u k ,
h a r g a d a n k u a l i t a s s e r t a p e l a y a n a n d a n
k e n y a m a n a n y a n g a d a m e m b u a t p e r b e d a a n
d e n g a n S u p e r m a r k e t l a i n . G i a n t
H y p e r m a r k e t m e m b e r i k a n e f i s i e n s i k a r e n a
k e m u d a h a n m e n d a p a t k a n b a r a n g y a n g
d i k e h e n d a k i p a d a w a k t u t e r t e n t u d a n
d i d u k u n g d e n g a n p e n a t a a n r u a n g y a n g
12
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
y a n g d i a t u r s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a p a r a
k o n s u m e n m e r a s a b e t a h .
Tingkat kualitas layanan yang superior juga merupakan kunci lain perusahaan
ritel agar tetap mampu terus bertahan dan menghasilkan laba. Dalam jangka panjang
tingkat kualitas layanan yang superior diharapkan akan mampu mendatangkan beberapa
manfaat berupa kepuasan pelanggan, loyalitas konsumen, pangsa pasar yang menjadi
lebih besar, peningkatan harga saham serta harga jual produk/jasa dan pada akhirnya
akan mendorong peningkatan produktifitas perusahaan ritel itu sendiri. Seluruh
manfaat tersebut pada gilirannya juga akan berkontribusi pada peningkatan daya saing
berkesinambungan bagi perusahaan retail yang mengupayakan pemenuhan kualitas
bersifat layanan bagi pelanggan.
Pada dasarnya kualitas layanan ritel dapat dihitung, tetapi penilaian terhadap
kualitas layanan tidak dapat dilakukan dengan mudah. Berbeda dengan barang (produk
fisik) yang bersifat tangible (nyata), sedangkan jasa/layanan bersifat intangible (tidak
nyata), sesuai dengan sifatnya yang tidak kasat mata, penilaian terhadap kualitas
layanan menjadi sulit untuk dilakukan. Kualitas layanan hanya dapat dihitung
menggunakan suatu metode tertentu yang telah dirancang khusus sesuai dengan sifat
jasa/layanan.
Untuk pengembangannya setiap perdagangan menerapkan bauran ritel,
diantaranya dari faktor merchandise dan layanan sebagai salah satu faktor yang
menjadi alasan penting bagi konsumen untuk berbelanja pada sebuah toko. Keyakinan
pelanggan untuk melakukan pembelian suatu produk dan kepercayaan pelanggan yang
13
sangat berpengaruh terhadap minat beli pelanggan dan diharapkan akan berdampak
pada keputusan pembelian produk-produk yang ada ritel tersebut dan akan berpengaruh
pada loyalitas pelanggan.
M i n a t b e l i k o n s u m e n d i p e r o l e h d a r i
s u a t u p r o s e s b e l a j a r d a n p r o s e s p e m i k i r a n
y a n g m e m b e n t u k s u a t u p e r s e p s i . M i n a t
p e m b e l i a n i n i m e n c i p t a k a n s u a t u m o t i v a s i
y a n g t e r u s t e r e k a m d a l a m b e n a k n y a d a n
m e n j a d i s u a t u k e i n g i n a n y a n g s a n g a t k u a t
y a n g p a d a a k h i r n y a k e t i k a s e o r a n g
k o n s u m e n h a r u s m e m e n u h i k e b u t u h a n n y a
a k a n m e n g a k t u a l i s a s i k a n a p a y a n g a d a
d i d a l a m b e n a k n y a i t u .
M e n u r u t M o w e n d a l a m E v a S h e l i a
( 2 0 0 7 : 1 1 ) e f e k h i r a r k i m i n a t b e l i
d i g u n a k a n u n t u k m e n g g a m b a r k a n u r u t a n
p r o s e s m u n c u l n y a k e y a k i n a n (beliefs), s i k a p
(attitudes) d a n p e r i l a k u (behavior) y a n g m e r u p a k a n
t a h a p p e m r o s e s a n i n f o r m a s i . K e y a k i n a n
m e n u n j u k k a n p e n g e t a h u a n k o g n i t i f y a n g
d i m i l i k i k o n s u m e n d e n g a n m e n g a i t k a n
a t r i b u t , m a n f a a t d a n o b y e k ( d e n g a n
14
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
s i k a p m e n g a c u k e p a d a p e r a s a a n a t a u
r e s p o n e f e k t i f n y a . S i k a p b e r l a k u s e b a g a i
a c u a n y a n g m e m p e n g a r u h i d a r i
l i n g k u n g a n n y a ( L o u n d o n d a n D e l a B i t t a ,
1 9 9 3 ) . P e r i l a k u m e n u r u t M o w e n d a l a m
S h e i l a ( 2 0 0 7 : 1 1 ) a d a l a h s e g a l a s e s u a t u
y a n g d i k e r j a k a n k o n s u m e n u n t u k m e m b e l i ,
m e m b u a n g d a n m e n g g u n a k a n p r o d u k d a n
j a s a .
Melihat fenomena masalah yang terjadi pada ritel Giant Hypermarket Purwakarta
tersebut, maka p e r l u d i c e r m a t i k a r a k t e r i s t i k d a n
p e r i l a k u k o n s u m e n s e b a i k - b a i k n y a ,
t e r l e b i h b i s n i s i n i m e r u p a k a n b i s n i s e c e r a n
y a n g l a n g s u n g b e r h u b u n g a n d e n g a n
k e b u t u h a n p o k o k b a g i k o n s u m e n a k h i r.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang
Retail Service Quality (RSQ), minat beli dan keputusan pembelian dengan melakukan
survey langsung pada konsumen Giant Hypermarket Purwakarta. Untuk itu pada
penelitian ini penulis mengambil judul :
“Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat
Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian . “(Survei pada Konsumen
15
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah di paparkan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan permasalahannya, sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran Retail Service Quality (RSQ) pada Giant Hypermarket di
Kabupaten Purwakarta?
2. Bagaimana gambaran minat beli konsumen pada Giant Hypermarket di Kabupaten
Purwakarta?
3. Bagaimana gambaran keputusan pembelian konsumen pada Giant Hypermarket di
Kabupaten Purwakarta?
4. Seberapa besar pengaruh Retail Service Quality (RSQ) terhadap minat beli
konsumen?
5. Seberapa besar pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian pembelian?
6. Seberapa besar pengaruh Retail Service Quality (RSQ) terhadap minat beli dan
dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana gambaran Retail Service Quality (RSQ) pada Giant
Hypermarket di Kabupaten Purwakarta
2. Mengetahui bagaimana gambaran minat beli konsumen pada Giant Hypermarket di
Kabupaten Purwakarta?
3. Mengetahui bagaimana gambaran keputusan pembelian konsumen pada Giant
16
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh Retail Service Quality (RSQ) terhadap minat
beli konsumen
5. Mengetahui seberapa besar pengaruh minat beli konsumen terhadap keputusan
pembelian konsumen
6. Mengetahui seberapa besar pengaruh Retail Service Quality (RSQ) dan minat beli
konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen ?
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademik
Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan
ilmu manajemen pemasaran yang membahas tentang Retail Service Quality (RSQ),
minat beli dan keputusan pembelian. Dan juga dengan laporan penelitian ini dapat
memberikan informasi dan pemikiran bagi peneliti lain yang berminat untuk mengkaji
permasalahan yang berhubungan dengan bidang ilmu pemasaran khususnya untuk
bidang kajian manajemen ritel.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Bahan kajian bagi pihak-pihak yang terkait pada saat mengambil keputusan strategi
untuk peningkatan dan perkembangan bisnis ritelnya.
2. Sebagai bahan atau alat kebijakan bagi para pengusaha ritel dalam memahami
17
3. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pelaku
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
3.1.1 Waktu & Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan disalah satu perusahaan ritel yang ada di Kabupaten
Purwakarta tepatnya di Giant Hypermart. Dalam 5 tahun terakhir ini perusahaan
ritel yang ada di Purwakarta cukup berkembang pesat. Tetapi untuk klasifikasi
hypermarket masih kurang berkembang, hal ini dapat dilihat dengan hanya ada
satu yang termasuk klasifikasi ini yaitu Giant Hypermarket. Dan untuk
pesaingnya hanya ada Yogya Supermarket dan Matahari. Giant di Indonesia
beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket
Tbk yang telah mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Internasional
pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan saham langsung. Dengan operating
philosopy “Garansi Harga Murah Setiap Hari”, Giant ingin dikenal sebagai brand
yang murah, terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai lebih dari
harga yang dibayarkan. Dalam penelitiannya di perusahaan ritel Giant
Hypermarket, peneliti melakukan survey langsung khusus pada konsumen yang
berbelanja di Giant Hypermarket. Dengan menggunakan pendekatan manajemen
pemasaran maka diambil judul tentang Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan
50
Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai Mei 2013 dan metoda
penelitian yang digunakannya menggunakan metoda cross sectional yaitu metoda
penelitian dengan cara mempelajari objek dalam suatu kurun waktu tertentu/ tidak
berkesinambungan dalam waktu jangka panjang.
3.1.2 Tahapan Penelitian
Tahap ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap pelaporan.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dipilih masalah yang akan diteliti, dilakukan studi
pendahuluan dengan mengumpulkan informasi dan teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan
proposal.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini terdiri dari pemilihan populasi dan sampel, penyusunan
instrumen dan angket, penyebaran instrumen, menganalisis hasil kerja sampel
yang telah terkumpul hingga mengambil kesimpulan dari hasil tersebut.
c. Tahap Pelaporan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian. Setelah penelitian selesai,
51
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2Metode Penelitian
Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda
deskriptif dan metoda verifikatif. Penelitian metoda deskriptif menurut
Mohammad Nasir (2007:54) adalah metoda dalam meneliti status, sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Pada
penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
kualitas layanan/ jasa dalam kontek ritel atau Retail Service Quality, minat beli
serta keputusan pembelian konsumen pada ritel Giant Hypermarket. Selain itu
metoda deskriptif ini digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada saat ini melalui pengumpulan data, menyusun, menganalisis dan
menginterprestasikan data-data tersebut, sehingga untuk penelitian ini digunakan
metode survei yang mengambil sampel baru suatu populasi dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.
Metoda penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2009:8) pada
dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan kausalitas antara variable melalui suatu pengujian hipotesis. Dalam
penelitian ini akan di uji seberapa besar pengaruh Retail Service Quality terhadap
52
penelitian ini penulis menggunakan pendekatan survei langsung terhadap
konsumen Giant Hypermarket.
Penelitian survei menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2004:7), adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data sampel yang di ambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis.
3.2.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
3.2.1.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2008:33) adalah suatu atribut atau
sifat dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada
penelitian ini, meliputi dua variabel inti yang terdiri dari variabel dependent
(variabel terikat) dan variabel independent (variabel bebas). Menurut Sugiyono
(2008:33), variable bebas (independent) merupakan variabel yang mempengaruhi
atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependent (terikat),
sedangkan variabel terikat (dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variable bebas.
Variabel penelitian yang ada dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Variabel Dependent, yaitu:
53
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y = Minat Beli
b. Variabel Independent (X) adalah Retail Service Quality (RSQ), yang terdiri
dari 5 Dimensi/ Indikator yaitu:
1. Aspek Fisik (Physical Aspects)
2. Kehandalan (Reliability)
3. Interaksi Personal (Personal Interaction)
4. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
5. Kebijakan Toko (Policy)
3.2.1.2 Definisi Operasional
Agar penelitian ini lebih jelas, maka variabel-variabel operasional perlu
didefinisikan atau diidentifikasikan terlebih dahulu. Definisi operasional adalah
suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti
atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional untuk
mengukur variabel tersebut. Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat
sejauh mana variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya.
Definisi variabel memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara
mengukur suatu variabel.
Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu : variabel dependen (terikat),
yaitu minat beli dan keputusan pembelian dan varibel independen (bebas) yaitu
Retail Service Quality yang terdiri dari 5 sub variabel yang terdiri dari aspek fisik,
kehandalan, interaksi personal, pemecahan masalah dan kebijakan toko. Berikut
54
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
55
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variable/
Sub
Variable
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
56
Variable/
Sub
Variable
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
57
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil pengolahan data 2013
3.2.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.2.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2010:90) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karaketristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Variable/
Sub
Variable
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
58
kesimpulannya. Sedangkan Husein Umar (2001:136) mengemukakan pendapat
yang lebih spesifik bahwa populasi adalah kumpulan elemen yang mempunyai
karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Populasi dari penelitian ini yaitu konsumen yang
berkunjung dan berbelanja di Giant Hypermarket Kabupaten Purwakarta dimana
populasi konsumen perbulannya diperkirakan rata-rata sekitar 22500 orang dari
total jumlah konsumen pertahunnya sekitar 27 juta orang.
3.2.2.2 Sampel Dan Teknik Sampel
Menurut Sugiyono (2008:116) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Perwakilan populasi yang
dijadikan sampel penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung dan berbelanja
di Giant hypermarket kabupaten purwakarta. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah non probability sampling (teknik yang tidak memberi peluang
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel). Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling
purposive. Menurut Sugiyono (2011:85), sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penentuan jumlah sample
ditentukan dengan menggunakan rumus Rao Purba (1996):
2
) ( 1 N moe
N n
59
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
masih bisa ditoleransi sebesar 10% adalah sebagai berikut:
2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang baik
untuk populasi minimal sebesar 99.56 orang. Namun untuk mempermudah
perhitungan dan karena adanya unsur pembulatan, nantinya jumlah sampel yang
digunakan adalah berjumlah 100 responden.
3.2.3 Jenis Dan Sumber Data
Menurut Sugiyono (2009:129) berdasarkan sumbernya ada dua jenis
sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dalam
60
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumber
pertama yang dikumpulkan secara khusus melalui wawancara, hasil pengisian
kuesioner serta observasi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner pada sampel yang telah ditentukan sebelumnya yaitu konsumen yang
berbelanja di Giant Hypermarket kabupaten Purwakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari informasi-informasi atau hasil
penelitian yang disediakan oleh unit atau lembaga-lembaga yang ada, buku
referensi, media massa, internet, dan lainnya yang menunjang dengan masalah
yang diteliti. Selanjutnya dilakukan proses analisa terhadap data yang telah
dikumpulkan sehingga data yang ada akan saling melengkapi.
3.2.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Yaitu pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan pihak
61
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Kuesioner/ Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabny. Sugiyono (2008:199). Kuesioner dibuat dengan
menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
untuk menjelaskan identitas responden, dan pertanyaan tertutup, yaitu
pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah satu jawaban yang
tersedia dari setiap pertanyaan. Dalam penelitian ini, responden diminta untuk
menjawab pertanyaan dalam bentuk skala untuk mengukur sikap responden
terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
Skala ordinal 1-5 digunakan dalam penelitian ini yang terbagi menjadi:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-ragu/Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
Setiap butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner diurutkan berdasarkan
variabel. Hal ini dimaksudkan agar responden lebih fokus terhadap butir
pertanyaan dan tidak terpengaruh akan terhadap variabel apa butir pertanyaan
62
b. Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan informasi yang relevan dengan
penelitian dan dapat menunjang serta melengkapi data yang diperlukan serta
berguna bagi penyusunan penelitian ini.
3.2.5 Hasil Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengukur uji
instrument penelitian. Hal ini dikarenakan suatu penelitian akan menghasilkan
kesimpulan yang bias/ samar jika data yang digunakan kurang valid dan kurang
reliabel.
a. Pengujian Validitas
Metoda yang digunakan untuk uji validitas menggunakan rumus :
√
(
)
}
Keterangan :
r = Koefisien korelasi antara variable bebas dan variable terikat , dua
variable yang dikorelasikan
X = Skor untuk pernyataan yang dipilih
Y = Skor Total
N = Jumlah responden
Untuk teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes
ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang
63
Imas Widowati, 2014
Analisis Retail Service Quality (RSQ) Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemudian signifikan koefisien validitas pada taraf tertentu di uji dengan
menggunakan rumus statistik t (Suharsimi Arikunto, 2009) sebagai berikut :
√
√
Kriteria keputusan pengujian validitas mengggunakan taraf signifikasi
sebagai berikut:
Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikasi α= 0,05
Jika t hitung > dari t tabel maka soal tersebut valid Jika t hitung < dari t tabel maka soal tersebut tidak valid
Sedangkan uji keberartian koefisen korelasi (t) dilakukan dengan taraf
signifikasi 4%, rumus uji t yang digunakan sebagai berikut:
√ √
Keputusan pengujian validitas item instrumentnya adalah sebagai berikut:
1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung > r tabel.
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung < r tabel.
3. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan
tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28), maka
64
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Retail Service Quality
1 Kelengkapan peralatan berbelanja yang modern 0.648 0.374 Valid
2 Keleluasaan lay out Giant Hypermarket 0.684 0.374 Valid
3 Kemenarikan fasilitas Giant Hypermarket secara visual 0.686 0.374 Valid
4 Kesesuaian desain Giant Hypermarket 0.590 0.374 Valid 5 Ketepatan dalam menepati janji untuk selalu memberikan
layanan terbaik 0.663 0.374 Valid
6 Ketersediaan produk-produk sesuai dengan keinginan
konsumen 0.669 0.374 Valid
7 Kemampuan memberikan layanan transaksi dan
pencatatan penjualan yang bebas dari kesalahan 0.666 0.374 Valid 8 Kejelasan label harga yang terpampang 0.702 0.374 Valid
9 Ketepatan Jam Buka dan Jam Tutup Giant Hypermarket 0.537 0.374 Valid 10 Pengetahuan Karyawan yang memadai untuk menjawab
pertanyaan dari para konsumen 0.591 0.374 Valid 11 Kemampuan karyawan dalam menumbuhkan
kepercayaan para konsumen 0.545 0.374 Valid 12 Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan
yang cepat terhadap konsumen 0.650 0.374 Valid 13 Kemampuan Karyawan dalam memberikan rasa nyaman
pada para konsumennya 0.853 0.374 Valid 14 Keramahan dan kesopanan karyawan terhadap para
konsumen 0.628 0.374 Valid
15 Kesiap siagaan karyawan dalam membantu para
konsumen 0.614 0.374 Valid
16 Kesigapan karyawan giant dalam menangani keluhan dari
konsumen 0.650 0.374 Valid
17 Kemampuan karyawan Giant dalam menangani keluhan
dari konsumen 0.735 0.374 Valid
18 Kesediaan pihak giant dalam menangani retur dan
penukaran barang 0.804 0.374 Valid
19 Ketersediaan berbagai produk-produk dengan berbagai
jenis merk dan brand 0.782 0.374 Valid 20 Ketersediaan produk yang fresh dan berkualitas tinggi 0.802 0.374 Valid
21 Penawaran harga yang kompetitif 0.564 0.374 Valid
22 Mempunyai jam operasi yang lebih lama bagi konsumen 0.573 0.374 Valid
23 Ketesediaan fasilitas extra seperti tempat parkir luas,
toilet, pembayaran dengan berbagai kartu kredit. 0.600 0.374 Valid
Minat Beli
24 Kesediaan konsumen untuk mempertimbangkan
pembelian 0.909 0.374 Valid