• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA SMILEY FACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA SMILEY FACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan

Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Tika Triasari

NIM 1003380

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

PENGGUNAAN MEDIA SMILEY FACE UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA

PADA MATERI BILANGAN BULAT

(2)

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Tika Triasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Tika Triasari 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

PENGGUNAAN MEDIA SMILEY FACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI BILANGAN

BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Yahya Sudarya, M.Pd. NIP. 19521212 197501 1 002

Pembimbing II

Sandi Budi Iriawan, M.Pd. NIP. 19791020 200812 1 002

diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pedagogik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA SMILEY FACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI

BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Tika Triasari (1003380)

(5)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: Media Smiley Face, Kemampuan Pemahaman Matematis, Bilangan Bulat

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF SMILEY FACE MEDIA TO INCREASE STUDENT MATHEMATICAL UNDERSTANDING

ON INTEGER MATERIAL

(Classroom Action Research in 4th A Grade Students of SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Tika Triasari (1003380)

This research is held in 4th a grade students of SDN 1 Cibogo which amount of 16 students with 8 amount of the boys and 8 amount of the girls. Background of this research is low ability students mathematical understanding on one subject of integer arithmetic operations which is caused by the teachers learning method that is lecture method. Beside that, the teacher never use any learning media so that students less attention to the materials provided by teacher. The purpose of this research are to describe planning and implementation of learning mathematics on integer material by using a smiley face media, and for describe increase students to mathematical understanding integer arithmetic operation after participating in mathematics learning with using a smiley face media. The research method which is used in this research is Classroom Action Research with Kemmis & Mc Taggart model with two cycles. To get research’s results data, learning instrument and data get instrument. Learning instrumen in the form of lesson plan while the data get instrumen are assessment of lesson plan, cycle test, and the observation sheet implementation of learning. The data is analysed by quantitative and qualitative procedures. The results of this research that lesson planning each cycle according to the aspects of the smiley face media and materials,implementation of learning carried out in accordance with the plans that have been made, and there is an increase in the ability of understanding the mathematical integers material during the study. The average value of the students in cycle I of 86.67 and has increased in cycle II with an average value of 92.17 students. The improve of mathematical understanding ability on integer material is proved by the classroom’s average score gain indeks from cycle I to cycle II that is 0,39 with the interpretation of moderate. As for advice for teacher who served as facilitators teacher are expected to make a smiley face as one of the alternative media for an efforts to improve the understanding of the mathematical integers material and more creative in designing learning activities to learning more meaningful and can make students active, effective, and fun.

(6)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ...i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Hipotesis Tindakan ... 7

F. Definisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika ... 9

B. Media Smiley Face ... 12

1. Media Pembelajaran ... 12

2. Smiley Face ... 13

3. Teori Belajar – Mengajar ... 15

C. Pemahaman Matematis ... 16

D. Bilangan Bulat ... 22

1. Definisi Bilangan Bulat ... 22

2. Sifat-sifat pada Operasi Bilangan Bulat ... 23

3. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat ... 24

(7)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan ... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

C. Subjek Penelitian ... 35

D. Prosedur Penelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 39

F. Analisis dan Interpretasi Data... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44

1. Perencanaan... 44

2. Pelaksanaan ... 53

3. Pemahaman Matematis ... 63

B. Pembahasan ... 76

1 Perencanaan... 76

2 Pelaksanaan ... 78

3 Pemahaman Matematis ... 83

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 89

B. Rekomendasi ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(8)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi ... 43

Tabel 4.1 Antisipasi Didakti Pedagogik Siklus I ... 44

Tabel 4.2 Hasil Penilaian RPP Siklus I ... 48

Tabel 4.3 Antisipasi Didakti Pedagogik Siklus II ... 49

Tabel 4.4 Hasil Penilaian RPP Siklus II ... 52

Tabel 4.5 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 55

Tabel 4.6 Catatan Lapangan Siklus I ... 57

Tabel 4.7 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 60

Tabel 4.8 Catatan Lapangan Siklus II ... 62

Tabel 4.9 Hasil Evaluasi Siklus I pada Siswa Berkemampuan Tinggi ... 64

Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus I pada Siswa Berkemampuan Sedang ... 64

Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Siklus I pada Siswa Berkemampuan Rendah ... 65

Tabel 4.12 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Siklus I ... 66

Tabel 4.13 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 66

Tabel 4.14 Hasil Evaluasi Siklus I Berdasarkan Indikator Kemampuan ... 67

Tabel 4.15 Hasil Evaluasi Siklus II pada Siswa Berkemampuan Tinggi ... 68

Tabel 4.16 Hasil Evaluasi Siklus II pada Siswa Berkemampuan Sedang ... 68

Tabel 4.17 Hasil Evaluasi Siklus II pada Siswa Berkemampuan Rendah ... 69

Tabel 4.18 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis ... 70

Tabel 4.19 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Berdasarkan Indikator Kemampuan ... 72

Tabel 4.20 Gain yang Dinormalisasikan ... 74

(9)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel C.1 Data Awal... 145

Tabel C.2 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Siklus I ... 172

Tabel C.3 Hasil Evaluasi Siklus I Berdasarkan Indikator

Kemampuan ... 173

Tabel C.4 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Siklus II ... 174

Tabel C.5 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis ... 175

Tabel C.6 Hasil Pemahaman Matematis Berdasarkan Indikator

Kemampuan ... 176

(10)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Garis Bilangan Bulat ... 23

Gambar 3.1 Alur PTK Adaptasi Model Kemmis dan Mc Taggart ... 34

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Penilaian RPP ... 53

Gambar 4.2 Diagram Persentase Pelaksanaan Pembelajaran ... 62

Gambar 4.3 Diagram Rata-Rata Kemampuan Pemahaman Matematis ... 71

Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Pemahaman Matematis... 71

Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Berdasarkan Indikator ... 73

(11)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN ... 94

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 95

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 104

A.3 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 113

A.4 Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 115

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN ... 117

B.1 Penilaian RPP ... 118

B.2 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 120

B.3 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 125

B.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ... 130

B.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ... 133

B.6 Pedoman Penyekoran Evaluasi Kemampuan Pemahaman Matematis ... 136

B.7 Penetapan KKM Sekolah... 137

B.8 Soal Evaluasi Siklus I ... 140

B.9 Soal Evaluasi Siklus II ... 142

LAMPIRAN C HASIL PENELITIAN ... 144

C.1 Data Awal ... 145

(12)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.3 Hasil Penilaian RPP Siklus II ... 148

C.4 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 150

C.5 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 155

C.6 Sampel Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 160

C.7 Sampel Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 162

C.8 Sampel Evaluasi Siklus I ... 164

C.9 Sampel Evaluasi Siklus II ... 168

C.10 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Siklus I ... 172

C.11 Hasil Evaluasi Siklus I Berdasarkan Indikator Kemampuan ... 173

C.12 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis Siklus II ... 174

C.13 Hasil Evaluasi Pemahaman Matematis ... 175

C.14 Hasil Pemahaman Matematis Berdasarkan Indikator Kemampuan ... 176

C.15 Gain yang Dinormalisasikan ... 177

LAMPIRAN D DOKUMENTASI... 178

D.1 Foto-foto Kegiatan Penelitian ... 179

LAMPIRAN E ADMINISTRASI PENELITIAN ... 183

E.1 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 184

E.2 Surat Izin Penelitian dari Fakultas ... 185

E.3 Surat Izin Penelitian dari Universitas ... 186

E.4 Surat Izin Penelitian dari Kabupaten ... 187

E.5 Surat Izin Penelitian dari Kecamatan ... 188

E.6 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ... 189

(13)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sadulloh (2010: 71) mengemukakan pendidikan merupakan suatu kegiatan

yang universal dalam kehidupan manusia. Dimanapun dan kapanpun manusia

berada, di situ pula terdapat pendidikan. Meskipun pendidikan merupakan gejala

umum dalam kehidupan masyarakat, namun perbedaan pandangan hidup,

perbedaan falsafah hidup yang dianut oleh masing-masing bangsa atau

masyarakat menyebabkan adanya perbedaan penyelenggaraan termasuk

perbedaan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu bangsa atau

masyarakat. Kegiatan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan yang hendak

dicapai.

Tujuan pendidikan nasional, menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 3

tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Lembaran Negara RI, Sistem Pendidikan Nasional, Surabaya: Karina, 2004: 5).

Pada rumusan tujuan pendidikan menurut Undang-Undang tersebut

memberikan kejelasan bagi penyelenggaraan pendidikan untuk semaksimal

mungkin mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut dalam proses pembelajaran yang

tepat dan sesuai sasaran, sehingga siswa tidak hanya dapat menguasai ilmu

pengetahuan yang dipelajarinya saja, namun mereka juga bisa bersinergi dengan

tuntutan perkembangan zaman.

Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar

(14)

2

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menentukan pencapaian tujuan pembelajaran, terutama di Sekolah Dasar

(SD) dan guru harus mampu menerjemahkan tujuan yang tertulis menjadi situasi

pembelajaran yang efektif dan menarik dengan memperhatikan tahap-tahap

perkembangan siswa. Guru berfungsi sebagai fasilitator sehingga potensi dalam

diri siswa dapat tergali. Guru harus mampu menyelenggarakan pendidikan dengan

berorientasi pada aktivitas siswa dalam menemukan dan menetapkan makna

secara mandiri sehingga proses pembelajaran akan mampu membentuk

kemampuan berpikir tingkat tinggi pada diri siswa. Dengan demikian kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa menjadi pembelajaran

bermakna bagi siswa.

Menurut Suherman & Winataputra (1992: 121) Matematika disebut ilmu

deduktif karena dalam matematika tidak menerima generalisasi yang berdasarkan

pada observasi atau eksperimen. Matematika lebih menekankan pada kegiatan

penalaran. Sehubungan dengan hal itu, siswa pada umumnya tidak menyukai

pelajaran Matematika. Bahkan dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan

dikarenakan mereka merasa kesulitan untuk memahaminya. Siswa yang tidak

menyenangi pelajaran Matematika cenderung jarang menyelesaikan tugas

matematika dan merasa cemas dalam mengikuti pelajaran matematika. Berbagai

cara akan dicoba untuk membantu siswa supaya mereka keluar dari persoalan

yang dihadapinya. Guru harus dapat menanamkan pandangan bahwa matematika

itu menyenangkan, bukan sebaliknya.

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret,

baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali

bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada dibalik

realitas. Karena itu, media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak

dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan

ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam

hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam

mengkomunikasikan materi pelajaran. Setiap konsep yang abstrak yang harus

dipahami siswa perlu diberikan penguatan, penguatan tersebut dapat berupa alat

(15)

3

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan bertahan lama dalam memori siswa karena mereka belajar melalui perbuatan

dan pengertian, tidak hanya sekedar hafalan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman di kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, siswa mengalami kesulitan

pemahaman pada salah satu pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa tidak memahami konsep bilangan bulat

yaitu dikarenakan selama proses belajar mengajar siswa kurang dilibatkan

langsung, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, guru tidak menggunakan

media pembelajaran ketika melakukan proses pembelajaran sehingga siswa

mengalami kesulitan dalam memahami konsep bilangan bulat, serta metode yang

digunakan kurang bervariasi sehingga siswa mudah jenuh dan siswa kurang

memperhatikan materi yang diberikan guru.

Berdasarkan hasil ulangan bilangan bulat di kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dari 16 siswa hanya 5 orang

siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

telah ditentukan yaitu 65. Persentase kelulusan yang didapat dari 16 siswa adalah

31.25% dan rata-rata nilai kelas sebesar 48.75. Hal ini dikarenakan siswa kurang

memahami konsep bilangan bulat. Hasil tes awal secara rinci dapat dilihat pada

lampiran C.1.

Banyak kendala yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran

matematika, misalnya dalam memahami konsep matematika kurang menariknya

penyajian. Dienes (dalam Russefendi, 2006: 158) berpendapat ada enam tahap

dalam belajar dan mengajarkan konsep matematika, yaitu: (1) bermain bebas, (2)

permainan, (3) penelaahan sifat bersama, (4) representasi, (5) penyimbulan, dan

(6) pemformalan.

Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap

konsep-konsep matematika. Mengingat pentingnya matematika maka diperlukan

pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan

menggunakan suatu media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman

(16)

4

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penyajian pembelajaran lebih menarik, untuk itu diperlukan strategi

pembelajaran sehingga dalam belajar operasi hitung bilangan bulat seolah-olah

anak sedang bermain. Alat bantu pembelajaran diperlukan agar dapat

menumbuhkan minat belajar matematika pada diri siswa, dan akan menyenangi

konsep yang disajikan, karena sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD yang

suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah terpengaruh oleh

lingkungan, dan gemar membentuk kelompok sebaya. Oleh karena itu,

pembelajaran di SD diusahakan untuk terciptanya suasana yang kondusif dan

menyenangkan. Untuk itu, penulis mencoba menerapkan penggunaan media

smiley face dalam materi Operasi Hitung Bilangan Bulat. Hal tersebut diambil

dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.

Media smiley face yang berperan membimbing dan membantu siswa

dalam pemahaman materi operasi hitung bilangan bulat mampu meletakkan

dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi

pemahaman yang bersifat verbalisme. Dengan media smiley face siswa dapat

belajar berbuat sendiri dan merasakan sendiri. Makin banyak indera yang dipakai

makin efisien anak belajar. Bila selain mendengar dan melihat siswa diberi

kesempatan untuk meraba, maka ia akan memperoleh pengalaman yang lebih

banyak lagi, berpartisipasi aktif dan kreatif. Dengan pengalaman dan perbuatan

yang dilakukan siswa, pengetahuan siswa akan mengendap dan bertahan lama

dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola

tindakannya. Ketika proses pembelajaran dengan menggunakan media smiley

face, siswa seolah-olah sedang bermain sambil belajar, suasana pembelajaran

lebih menyenangkan, komunikatif, kondusif, dan daya tilik siswa terbantu

sehingga lebih mudah mengerti dan lebih besar daya ingatnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Penggunaan Media Smiley Face untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Bilangan Bulat”.

(17)

5

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah kesulitan siswa

kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam

pemahaman matematis materi operasi hitung bilangan bulat. Masalah tersebut

dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran Matematika materi Operasi Hitung

Bilangan Bulat dengan menggunakan media smiley face di kelas IV SDN 1

Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Matematika materi Operasi Hitung

Bilangan Bulat dengan penggunaan media smiley face untuk meningkatkan

pemahaman matematis siswa di kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat?

3. Bagaimanakah peningkatan pemahaman matematis siswa pada materi Operasi

Hitung Bilangan Bulat setelah mengikuti pembelajaran Matematika dengan

menggunakan media smiley face di kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Matematika materi Operasi

Hitung Bilangan Bulat dengan menggunakan media smiley face di kelas IV

SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Matematika materi Operasi

Hitung Bilangan Bulat dengan penggunaan media smiley face untuk

meningkatkan pemahaman matematis siswa di kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

3. Mendeskripsikan peningkatan pemahaman matematis siswa pada Operasi

Hitung Bilangan Bulat setelah mengikuti pembelajaran Matematika dengan

menggunakan media smiley face di kelas IV SDN 1 Cibogo Kecamatan

(18)

6

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan beberapa

manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sebuah media baru yang

dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV dalam

materi Bilangan Bulat. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengembangan penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan upaya bersama

antara sekolah, guru dan peneliti yang lain untuk memperbaiki proses

pembelajaran dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada beberapa konteks

kepentingan berikut.

a. Bagi siswa

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat untuk meningkatkan

kemampuan siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan

media smiley face secara tepat dan efektif pada saat memformulasikan dan

menyelesaikan masalah.

b. Bagi guru

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat untuk meningkatkan

pengetahuan serta keterampilan guru secara menyeluruh, terutama dalam

meningkatkan kualitas profesinya diantaranya penggunaan Media Smiley Face

dalam pembelajaran Matematika.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan masukan kepada

sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran para guru sehingga mutu

(19)

7

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Bagi peneliti

Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan gambaran mengenai

pembelajaran matematika dengan menggunakan media smiley face terhadap

pemahaman matematis siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apabila media smiley face digunakan dengan tepat dalam pembelajaran matematika tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat, maka pemahaman matematis

siswa kelas IV SDN 1 Cibogo akan meningkat”.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan dalam mendefinisikan

variabel-variabel yang berkaitan dengan penelitian, maka variabel-variabel

tersebut terlebih dahulu perlu didefinisikan secara operasional, yaitu sebagai

berikut.

1. Media Smiley Face

Media smiley face merupakan alat bantu yang berupa gambar untuk

menjembatani siswa dalam memahami konsep. Media smiley face terdiri dari dua

jenis ekspresi yaitu smile smiley face ( ) yang mewakili bilangan positif dan

sad smiley face ( ) yang mewakili bilangan bulat negatif. Apabila smiley face

berpasangan maka nilainya nol (netral).

2. Pemahaman Matematis tentang Bilangan Bulat

Pemahaman matematis merupakan tingkat pengetahuan siswa dalam

belajar konsep-konsep matematika dan memilih strategi menyelesaikan soal

matematika. Dalam penelitian ini, pemahaman matematis dibatasi pada

(20)

8

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

representasi matematis; serta menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur atau operasi tertentu. Adapun penjabaran mengenai Bilangan Bulat yang

merupakan merupakan gabungan dari bilangan asli, bilangan nol dan lawan

bilangan asli. Himpunan bilangan bulat adalah {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.

Dalam penelitian ini, penulis membatasi materi Bilangan Bulat yaitu pada operasi

(21)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan

Berdasarkan maksud dan tujuan dari penelitian ini, metode penelitian yang

digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang termasuk ke dalam jenis

penelitian kualitatif. Menurut David Hopkins (dalam Kunandar, 2012: 46)

mendefinisikan PTK sebagai berikut.

PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang (a) praktik-praktik kependidikan; (b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut; dan (c) situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.

Sedangkan menurut Kunandar (2012: 46), PTK dapat diartikan sebagai

berikut.

PTK merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.

Menurut Arikunto (2010: 3), PTK merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama. Jadi PTK merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh guru, yang sengaja dimunculkan untuk meningkatkan mutu proses

pembelajaran di kelas.

PTK merupakan kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan

profesionalitasnya seperti yang dikemukakan oleh Natalia (2008: 8) sebagai

berikut.

1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.

(22)

33

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.

4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya.

5. Dengan melaksanakan PTK, guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

6. Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik mengajar guru dalam sebuah pembelajaran secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.

“Tujuan PTK adalah untuk memecahkan berbagai permasalahan nyata yang terjadi di kelas, memperbaiki pembelajaran, meningkatkan kualitas isi, proses, hasil pendidikan, dan kegiatan praktik guru dalam pengembangan profesinya agar menjadi lebih berkualitas. Selain itu, tujuan PTK juga untuk menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.” (Natalia, 2008: 10)

PTK juga memiliki manfaat seperti yang dikemukakan oleh Natalia (2008:

14) yaitu sebagai berikut.

1. Dapat menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan tradisi meneliti serta menulis artikel ilmiah di kalangan guru.

3. Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks local, sekolah, dan kelas.dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru.

(23)

34

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknik, dan media yang digunakan dalam pembelajaran sangat bervariasi dan dipilih secara bersungguh-sungguh.

Model PTK memiliki berbagai macam desain diantaranya model Kurt

Lewin, model Kemmis dan Mc Taggart, model Elliot, model Hopkins, dan model

Ebbut. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggrat (dalam

Kunandar, 2012: 70), penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang

dinamis dan komplementasi yang terdiri dari empat yaitu penyusunan

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Alur tiap siklus dalam penelitian ini diadaptasi dari desain model Kemmis

dan Mc Taggart sebagaimana dilukiskan dalam skema berikut ini.

Gambar 3.1

Alur PTK Adaptasi Model Kemmis dan Mc. Taggart

Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Refleksi

Siklus I

Perencanaan

Observasi

Pelaksanaan Siklus

II

Refleksi

(24)

35

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada setiap siklus, langkah pertama yang dilakukan adalah perencanaan

tindakan. Kemudian dilakukan pelaksanaan tindakan dan observasi yang

dilakukan secara bersamaan sesuai dengan rencana yang telah dirancang. Setelah

pelaksanaan dan observasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah refleksi.

Refleksi dilakukan untuk mempertimbangkan baik atau buruknya, berhasil atau

tidak berhasilnya suatu tindakan yang telah dilakukan. Apabila hasil refleksi

siklus menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus satu tidak sesuai

yang diharapkan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk dilakukan pada siklus

kedua.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April - Juni 2014. Penelitian

ini dilakukan dikelas IV SDN 1 Cibogo Jalan Tangkubanparahu No. 87 Desa

Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang dikepalai oleh Reni

Nuraeni, S.Pd.

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas IV SDN 1

Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014

sebanyak 16 orang siswa yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 8 orang

siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian

Sebelum penelitian ini dimulai peneliti terlebih dahulu melakukan

persiapan dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, dan peneliti

melakukan tahap pendahuluan setelah itu peneliti akan melakukan tahap tindakan.

1. Tahap Persiapan

a. Mengurus surat perizinan dari pihak prodi.

b. Meminta izin penelitian kepada kepala sekolah SDN 1 Cibogo Kecamatan

(25)

36

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Wawancara dengan pihak guru SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat

d. Observasi terhadap situasi kelas serta siswa kelas IV SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

2. Tahapan Tindakan

Pada tahap tindakan ini peneliti akan melakukan pelaksanaan sebagai

berikut.

Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK.

Sebelum melakukan pembelajaran di siklus 1 ini, peneliti membuat perencanaan

sebagai berikut.

1) Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika kelas

IV SD semester 2 yang akan dicapai dan menentukan indikator capaian

kompetensi (ICK) berdasarkan kesesuaian indikator materi serta indikator

kemampuan pemahaman matematis.

2) Menentukan materi pokok yang diajarkan tentang operasi hitung bilangan

bulat.

3) Merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

materi operasi hitung bilangan bulat.

4) Merancang media pembelajaran yang akan digunakan yaitu smiley face.

5) Menyiapkan instrumen observasi.

6) Menyusun alat tes, yaitu tes tertulis berupa lembar kegiatan siswa dan lembar

soal evaluasi pemahaman matematis.

b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan apa yang sudah dibuat

pada perencanaan. Pelaksaan ini berlangsung di kelas dalam proses belajar

mengajar. Berikut rincian kegiatannya.

(26)

37

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Mengelompokan siswa menjadi 4 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri

dari 4 anggota yang heterogen.

3) Mendemonstrasikan aturan penggunaan media smiley face pada materi operasi

hitung bilangan bulat.

4) Siswa diberi waktu untuk mempraktikan penggunaan media smiley face pada

materi operasi hitung bilangan bulat.

5) Siswa secara kelompok berdiskusi mengerjakan lembar kerja siswa yang

diberikan oleh guru.

6) Membahas lembar kerja siswa dan penyelesaiannya.

7) Guru memberikan enam soal rebutan kepada siswa yang berani maju ke depan

mengerjakan dengan menggunakan media smiley face.

8) Siswa secara individu mengerjakan evaluasi pemahaman matematis yang

diberikan oleh guru.

c. Pengamatan (Observation)

Pengamatan dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran, adapun hal yang

perlu dilihat atau diamati pada pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Mengamati jalannya proses pembelajaran.

2) Mengamati penampilan mengajar guru.

3) Mengamati keaktifan siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa dan

evaluasi.

4) Mengamati kondisi kelas dan siswa.

5) Mengamati situasi kelas dan siswa.

6) Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal.

7) Pada wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan kepada

siswa.

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap refleksi ini berfungsi untuk mendiskusikan hal-hal apa saja yang

terjadi pada tahap pelaksanaan yang semua telah ditulis pada tahap observasi.

(27)

38

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semua hal yang telah ditemukan pada saat pelaksanaan semuanya dibahas pada

tahap refleksi ini. Agar kekurangan atau kelemahan yang ada pada pelaksanaan

siklus I dapat diperbaiki dan dilaksanakan lagi untuk siklus berikutnya yaitu siklus

II.

Siklus I dianggap berhasil apabila siswa berani mengungkapkan

pendapatnya, siswa bisa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, siswa mampu

merepresentasi matematis, menerapkan prosedur, menyatakan ulang sebuah

konsep, menjelaskan hasil LKS yang dilakukan, mengerjakan evaluasi dari guru,

hasil evaluasi siswa minimal sesuai KKM Matematika pada materi Bilangan Bulat

yang telah ditentukan oleh sekolah berdasarkan kesesuaian Kompetensi Dasar

yang dilihat dari kompleksitas materi, daya dukung, dan intake.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Guru membuat rencana pembelajaran siklus II dengan memperhatikan refleksi

pada siklus I.

2) Menyiapkan media smiley face.

3) Menyiapkan instrumen observasi.

4) Menyusun alat tes, yaitu tes tertulis berupa lembar kerja siswa dan lembar soal

evaluasi pemahaman matematis.

b. Pelaksanaan

1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah

disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I.

2) Melakukan evaluasi pada siklus II untuk mendapatkan data.

3) Mencatat dan merekam semua yang terjadi sebagai sumber data yang

digunakan pada tahap refleksi.

4) Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini

(28)

39

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Observasi

Seperti halnya pada siklus I, observasi pada siklus II ini dilakukan selama

proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk mengamati

sejauh mana pencapaian keterlaksanaan aktivitas pembelajaran, baik aktivitas

guru maupun aktivitas siswa. Selain untuk mengamati aktivitas pembelajaran,

observasi juga dilakukan untuk mengamati hasil belajar siswa pada materi operasi

hitung bilangan bulat. Aktivitas yang diamati mengacu pada format observasi

yang telah disiapkan oleh peneliti.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk diolah

dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Hasil tersebut

akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus berikutnya.

Diharapkan setelah pembelajaran pada siklus I selesai, dapat diperbaiki

kesalahan-kesalahannya, maka pada akhir siklus II ini hasil belajar siswa kelas IV SDN 1

Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tentang operasi hitung

bilangan bulat menggunakan media smiley face meningkat.

e. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

Setelah semua proses selesai dilaksanakan sampai pada tahap refleksi,

maka selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian

dan pembahasan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran-gambaran

tentang kelemahan dan kelebihan setiap hal-hal yang dilakukan pada setiap siklus.

Dari kesimpulan ini dapat diketahui sejauh mana peningkatan baik proses maupun

hasil pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat dengan

menggunakan media smiley face pada siswa kelas IV di SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

E. Instrumen Penelitian

Tujuan dari teknik pengumpulan data adalah untuk dijadikan pedoman

(29)

40

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bilangan Bulat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen

pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika

diantaranya.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam penelitian ini akan

digunakan satu RPP yang mewakili tiga indikator yang disesuaikan dengan

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator-indikator

yang tertera pada setiap RPP disesuaikan dengan indikator kemampuan

pemahaman matematis.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam

memahami materi penjumlahan dengan menggunakan media smiley face

melalui kegiatan berdiskusi bersama teman sekelompoknya.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

a. Antisipasi Didaktis Pedagogis (ADP) dan penilaian RPP. Antisipasi Didaktis

Pedagogis merupakan suatu hubungan antisipatif guru dan materi. Sedangkan

penilaian RPP digunakan untuk memperoleh data dari RPP yang telah dibuat.

b. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Observasi adalah kegiatan

pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan

telah mencapai sasaran. Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang

terlibat secara aktif dalam pelaksanaan tindakan.

c. Tes. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau

sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan

salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya, dalam penelitian

teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes

dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk

tulisan. Fungsi tes tertulis yaitu mengukur kemampuan suatu konsep atau

(30)

41

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Analisis dan Interpretasi Data

Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisi data. Data-data yang

diperoleh setelah melaksanakan penelitian, dikumpulkan kemudian diolah dan

dianalisis agar mendapat kesimpulam yang utuh dan menyeluruh. Dalam

penelitian tindakan kelas ini, analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif

dan kualitatif.

1. Data Kualitatif

Data kualitiatif diperoleh dari deskripsi kelebihan dan kekurangan yang

tergambar dalam lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Dari deskripsi

tersebut direfleksikan dan didiskusikan dengan para pengamat kemudian

direncanakan perbaikan-perbaikan untuk siklus selanjutnya agar dapat

memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Dengan cara ini, diharapkan setiap siklus mengalami peningkatan

perbaikan. Agar pembelajaran efektif, sehingga hasil pembelajaran akan sesuai

dengan yang diharapkan.

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan guru

terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media smiley face di

kelas IV SDN 1 Cibogo. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini (dalam

Sugiyono, 2008: 246) terdiri atas: (1) data reduction (reduksi data), (2) data

display (display data) dan (3) conclusion drawing/verification. Data dianalisis

dengan menggunakan data reduksi yaitu dengan merangkum dan memilih data

sesuai tujuan penelitian, dengan seperti itu memudahkan peneliti untuk

mengumpulkan data selanjutnya. Kemudian peneliti melakukan display data

dengan cara menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel atau sejenisnya sehingga

mudah dipahami. Dan terakhir verification dengan cara menarik kesimpulan awal

sehingga dapat disusun tindakan selanjutnya dari kekurangan atau temuan-temuan

(31)

42

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari tes siklus untuk hasil pemahaman

matematis siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, maka selanjutnya dilakukan

analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Penyekoran hasil tes

Skor poin untuk setiap butir soal memiliki bobot yang berbeda sesuai

dengan tingkat indikator pemahman matematis. Oleh karena itu, dibuat pedoman

penyekoran soal evaluasi kemampuan pemahaman matematis yang diadaptasi dari

Randall yang dapat dilihat pada lampiran B.5.

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

Keterangan:

= nilai rata-rata kelas

= jumlah nilai yang diperoleh siswa = jumlah siswa

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah acuan atau pedoman dasar dalam

menentukan pencapaian hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, penetapan

KKM ditentukan dari KKM sekolah yang berdasarkan kesesuaian Kompetensi

Dasar yang dilihat dari kompleksitas materi, daya dukung, dan intake. Pada

siklus I dengan Kompetensi Dasar Menjumlahkan Bilangan Bulat nilai KKM

sekolah ditentukan sebesar 67, sedangkan pada siklus II degan Kompetensi

Dasar Mengurangkan Bilangan Bulat nilai KKM sekolah ditentukan sebesar

66. Penjabaran Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat dilihat pada

lampiran B.7. Selanjutnya menghitung persentase ketuntasan belajar siswa

secara klasikal dengan rumus.

(32)

43

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

TB : ketuntas belajar

s : jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan KKM yang telah ditentukan pada setiap kompetensi dasar.

n : banyak siswa

100% : bilangan tetap

d. Menghitung peningkatan pemahaman matematis siswa dari setiap siklus yang

telah dilakukan dengan menghitung gain rata-rata yang telah dinormalisasikan

berdasarkn efektivitas pembelajaran, dengan rumus menurut Hake (dalam

Prabawanto, 2011: 13)

Tingkat perolehan skor gain ternomalisasi dikategorikan ke dalam tiga

kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang

(33)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti akan memaparkan simpulan dan rekomendasi dari

hasil penelitian tindakan kelas tentang penggunaan media smiley face dalam

materi Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk meningkatkan pemahaman

matematis pada siswa kelas IV SDN 1 Cibogo yang telah dilaksanakan dalam dua

siklus. Berikut pemaparan simpulan dan rekomendasi.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penggunaan media

smiley face untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa pada materi

Bilangan Bulat yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IV di SDN 1 Cibogo

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka dapat dikemukakan

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran matematika tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat

dengan menggunakan media smiley face untuk meningkatkan pemahaman

matematis siswa pada materi Bilangan Bulat dilaksanakan selama dua siklus.

Dalam setiap perencanaan, peneliti membuat antisipasi didaktis pedagogis

yang kegiatan belajarnya disesuaikan dengan aspek media smiley face.

Kemudian setiap kegiatan belajar, peneliti menyusun antisipasi guru mengenai

hal-hal yang mungkin terjadi ketika pelaksanaan pembelajaran. Antisipasi

didaktis pedagogis ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah instrumen

penelitian berupa RPP. RPP disusun berdasarkan kesesuaian indikator

kemampuan dan indikator materi, serta memperhatikan penggunaan media

smiley face untuk materi operasi hitung bilangan bulat. Berdasarkan hasil

penilaian RPP yang dinilai oleh dosen pembimbing, RPP yang dibuat pada

siklus I dan siklus II telah layak untuk dijadikan rambu-rambu dalam

(34)

90

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan penggunaan media smiley face

untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa pada materi bilangan bulat

pada setiap siklus telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah

dibuat dan mampu meningkatkan aktivitas siswa pada kegiatan belajar. Siswa

aktif dalam memecahkan soal-soal yang diberikan melalui kegiatan diskusi

kelompok, berani menyampaikan hasil kerja, berani menyelesaikan soal di

depan kelas dengan menggunakan media smiley face, dan belajar mengoreksi

jawaban yang diberikan temannya di depan kelas. Pelaksanaan pembelajaran

dari siklus I ke siklus II mengalami perubahan ke arah yang lebih baik sesuai

dengan hasil refleksi.

3. Penggunaan media smiley face pada materi bilangan bulat sebagian besar

mampu meningkatkan pemahaman matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan nilai yang diperoleh siswa dari setiap siklus, terdapat beberapa

siswa yang nilainya menurun pada siklus II. Akan tetapi hal tersebut tidak

terlalu berpengaruh, karena siswa yang mengalami penurunan atau nilai yang

tetap ini masih berada pada kriteria ketuntasan belajar. Peningkatan nilai

rata-rata pemahaman matematis siswa dari setiap siklus. Pada siklus I diperoleh

rata-rata nilai siswa 86,67 dengan tingkat ketuntasan 100% dan mengalami

peningkatan pada siklus II dengan rata-rata nilai siswa 92,17 dengan tingkat

ketuntasan 100%. Selain itu, dari indeks gain nilai rata-rata kelas dari siklus I

ke siklus II sebesar 0,39 dengan interpretasi sedang.

B. Rekomendasi

Untuk menindak lanjuti pembelajaran matematika materi Bilangan Bulat

dengan menggunakan media smiley face, peneliti merekomendasikan hal-hal

sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran perlu dipersiapkan lebih matang agar pembelajaran

berlangsung dengan efektif. Berbagai kemungkinan respon baik yang

memerlukan tindakan, perlu diantisipasi sedemikian rupa sehingga dalam

kenyataan proses pembelajaran dapat terjadi dinamika perubahan situasi

(35)

91

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dengan menggunakan media smiley face pada pembelajaran matematika

materi bilangan bulat, guru dapat meningkatkan aktivitas siswa secara

optimal, menumbuhkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika.

3. Penggunaan media smiley face pada pembelajaran matematika materi bilangan

bulat dapat dijadikan salah satu media alternatif dalam upaya meningkatkan

pemahaman matematis pada materi Bilangan Bulat. Selain itu dapat juga

dijadikan referensi untuk menemukan media pembelajaran atau model

pembelajaran baru dalam rangka memfasilitasi siswa untuk belajar dan untuk

(36)

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, I H. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan

Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Soft Skills. Disertasi PPS Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Arikunto, S dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Fathurrohman, P & Sobry S. (2009). Strategi Belajar Mengajar – Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kesumawati, N. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan

Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Disertasi PPS Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung: Tidak Diterbitkan.

Lembaran Negara RI. (2004). Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya: Karina.

Natalia, M. M. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tinta Emas.

Prabawanto, S. (2006). Bilangan. Bandung: UPI PRESS.

Prabawanto, S. (2011). Makalah Metodologi Penelitian Makalah. Upi Bandung: Tidak Diterbitkan.

Riyana, C & Rudi S. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Russefendi, H.E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sadulloh, U dkk. (2010). Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

(37)

93

Tika Triasari, 2014

Penggunaan Media Smiley Face Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suherman, E. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Suherman, E & Udin S W. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Syah, M. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Gambar

Gambar 3.1 Alur PTK Adaptasi Model Kemmis dan Mc. Taggart
Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

This research concludes that the strategic role of women (as strategic partners, fighters, administrative experts, agents of change) was able to provide a significant

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu.. Nurihsan,

Selain di budidaya/ kotoran kelinci juga bisa di maanfaatkan untuk pupuk kompos / yang menarik lagi /. air kencing kelinci tersebut digunakan sebagai bahan alternatif penggati

Pada kegiatan AMAI Tahun 2015, telah dilakukan verifikasi data hasil temuan audit sistem (desk evaluation) dengan cara mengkonfirmasi langsung saat

Pada kegiatan AMAI Tahun 2015, telah dilakukan verifikasi data hasil temuan audit sistem (desk evaluation) dengan cara mengkonfirmasi langsung saat

PENGEMBANGAN PROGRAM INTERVENSI UNTUK MENGAKOMODASI KEBUTUHAN BELAJAR ANAK DENGAN AUTIS TAMAN KANAK-KANAK. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dimana penulisan ini ditujukan kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai bengkel motor PT. KING AUTO STYLE beserta produk-produk dan layanan

Analisis Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Serta Dampaknya Terhadap Prestasi Belajar Siswa: Studi Pada Guru Matematika Smp Di Kota Makassar..