MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN
PRAKTIK PPL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh Suci Pujiyanti
0906155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN
PRAKTIK PPL
Oleh Suci Pujiyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Suci Pujiyanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
SUCI PUJIYANTI
MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN
PRAKTIK PPL
Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:
Pembimbing I
Dr. Mally Maeliah, M.Pd NIP. 19550929 198303 2 002
Pembimbing II
Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si NIP. 19601219 198601 2 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
MANFAAT HASIL BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN TATA BUSANA DALAM PEMBUATAN RPP SEBAGAI KESIAPAN
PRAKTIK PPL
ABSTRAK: Perencanaan Pembelajaran Tata Busana memiliki peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana untuk mengelola pembelajaran di tempat praktik PPL, dengan cara merencanakan pembelajaran yang tepat melalui pembuatan RPP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kesiapan praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden merasakan manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL, ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa responden sudah dapat memanfaatkan hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.
THE BENEFIT OF LEARNING THE FASHION DESIGN LESSON PLANNINGIN DEVELOPING LESSON PLAN AS A PRE-SERVICE TEACHER PREPARATION
ABSTRACT: Fashion Design Lesson Planning has a crucial role in preparing the students of the Major in managing and establishing the process of teaching and learning in the Pre-service Teaching Practicum (PPL) site. It can be accomplished through planning the teaching-learning process by producing a lesson plan (RPP). This study is intended to collect the data regarding the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation observed from the concept of fashion design teaching-learning process and the lesson planning development. Survey is the research methodology applied in this study by employing questionnaires to collect the data needed. There were 34 people included in this study as samples. The findings of this study show that generally more than half of the respondents can get and feel the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation observed from the concept of fashion design teaching-learning process and the lesson planning development. To conclude, this study shows that the respondents are already able to apply and implement the benefit of learning the fashion design lesson planning in developing lesson plan (RPP) as a pre-service teacher preparation.
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
C.Tujuan Penelitian ... 4
D.Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN .. 6
A.Tinjauan Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 6
1. Materi Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 6
2. Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ... 32
B.Konsep Kesiapan ... 33
C.Praktik PPL (Program Pengalaman Lapangan) ... 35
D Pertanyaan Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A.Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian ... 37
B.Metode Penelitian ... 37
C.Definisi Operasional ... 38
D.Instrumen Penelitian ... 39
E. Teknik Pengumpulan Data ... 40
F. Teknik Pengolahan Data ... 40
G.Prosedur Penelitian ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A.Pemaparan Data ... 43
B.Pembahasam Data ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 76
LAMPIRAN A.Kisi-Kisi Instrumen ... 78
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Kognitif ………. 11 2.2 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Afektif ………... 13 2.3 Kata Kerja Operasional Untuk Domain Psikomotor ………. 15 4.1 Tujuan Responden Masuk Program Studi Pendidikan Tata Busana….. 43 4.2 Manfaat Hasil Belajar Memahami Konsep Perencanaan Pembelajaran
Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL .. 44 4.3 Manfaat Hasil Belajar Memahami Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL... 45 4.4 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata
Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 46 4.5 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata
Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Kognitif Dalam Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 47 4.6 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata
Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Afektif Dalam Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 48 4.7 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tata
Busana Yang Menggambarkan Pencapaian Aspek Psikomotor Dalam
Pembuatan Sebagai Kesiapan PPL ………... 49
4.8 Manfaat Hasil Belajar Menjabarkan Indikator Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 50 4.9 Manfaat Hasil Belajar Menyusun Materi Pembelajaran Tata Busana
Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ……….. 51
4.10 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Langkah Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 52 4.11 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Pendahuluan Pada
Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan
Praktik PPL ………... 53
4.12 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Eksplorasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan
Praktik PPL ………... 54
4.13 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Elaborasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan
Praktik PPL ………... 56
4.14 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Konfirmasi Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan
4.15 Manfaat Hasil Belajar Merumuskan Kegiatan Penutup Pada Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan
Praktik PPL ………... 58
4.16 Manfaat Hasil Belajar Menentukan Media Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………... 59 4.17 Manfaat Hasil Belajar Memahami Prinsip Pemilihan Media
Pembelajaran Tata Busana Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik
PPL ……… 60
4.18 Manfaat Hasil Belajar Memahami Jenis-Jenis Media Pembelajaran Tata Busana Dalam RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………. 61 4.19 Manfaat Hasil Belajar Menentukan Evaluasi Pembelajaran Tata
Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 62 4.20 Manfaat Hasil Belajar Memahami Bentuk Instrumen Evaluasi
Pembelajaran Tata Busana Dengan Tes Tertulis Dalam Pembuatan
RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL ………. 63
4.21 Manfaat Hasil Belajar Memahami Fungsi Evaluasi Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL …….. 64 4.22 Manfaat Hasil Belajar Memahami Metode Pembelajaran Tata Busana
Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan Praktik PPL……… 65 4.23 Manfaat Hasil Belajar Memahami Sistematika Penyusunan RPP
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Media Grafis ... 22
2.2 Media Bahan Cetak ... 23
2.3 Media Tiga Dimensi ... 23
2.4 Media Visual ... 23
2.5 Media Audio Visual ... 24
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan
tinggi yang melaksanakan pendidikan di berbagai bidang keilmuan, teknologi,
seni dan budaya, ilmu pendidik, ilmu sosial, ilmu humaniora, ilmu agama,
olahraga dan disiplin ilmu lainnya. UPI secara konsisten mempersiapkan tenaga
pendidik secara akademis dan profesional di berbagai bidang yang terbagi ke
dalam tujuh fakultas, salah satunya yaitu Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan (FPTK).
FPTK menyelenggarakan pendidikan di bidang teknik dan kejuruan.
Terdapat beberapa jurusan di FPTK salah satunya yaitu jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurusan PKK memiliki 3 Program Studi yaitu
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan
Tata Boga dan Program Studi Pendidikan Tata Busana.
Program Studi Pendidikan Tata Busana merupakan program studi yang
berfokus mengarahkan mahasiswanya untuk dapat menguasai konsep, sikap dan
keterampilan bidang tata busana, melalui kegiatan perkuliahan yang memadukan
bidang teknologi kejuruan dan profesi kependidikan dengan tujuan untuk
menghasilkan sarjana PKK yang dapat menjadi tenaga akademis dalam bidang
tata busana serta menjadi tenaga profesional yang dapat bekerja di industri
busana.
Struktur kurikulum yang dikembangkan pada Program Studi Pendidikan
Tata Busana salah satunya adalah mata kuliah keahlian profesi (MKKP) yaitu
“kelompok mata kuliah pada program studi tenaga kependidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan profesi” (Kurikulum UPI, 2009:7). Mata
kuliah yang menunjang pengembangan kemampuan professional seorang tenaga
pendidik diantaranya adalah mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana.
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana merupakan mata kuliah yang
2
guru dalam pembelajaran tata busana, peran guru dalam proses pembelajaran tata
busana, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), kajian kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana,
pengembangan silabus, serta pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Kompetensi yang ingin dicapai dari mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Tata Busana seperti tercantum dalam silabus (2012: 1) yaitu :
Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang konsep perencanaan pembelajaran tata busana, kompetensi guru dalam pembelajaran tata busana, peran guru dalam pembelajaran tata busana, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta kajian kurikulum SMK Program Keahlian Tata Busana, pengembangan silabus, dan pembuatan RPP.
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana memiliki peranan penting dalam
mempersiapkan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman laboratoris untuk
mengelola pembelajaran di tempat praktik PPL, dengan cara merencanakan
pembelajaran yang tepat melalui pembuatan RPP. Proses pembelajaran tata
busana akan berjalan dengan baik, apabila mahasiswa mampu membuat RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Kompetensi mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dikatakan
tercapai apabila dalam proses kegiatan pembelajaran dapat memberikan dampak
positif, dan memberikan perubahan tingkah laku peserta didik yang disebut hasil
belajar, “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya” (Nana Sudjana, 2009:22). Hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana dalam
pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL.
3
Mahasiswa yang memiliki kesiapan praktik PPL yaitu mahasiswa yang siap
untuk memberikan respon dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
dalam merencanakan pembelajaran tata busana, melalui pembuatan RPP di tempat
praktik PPL yaitu SMK Program Keahlian Tata Busana.
Praktik PPL (Program Pengalaman Lapangan) merupakan seluruh aktivitas
praktik mengajar dan tugas kependidikan lainnya dalam kelompok Mata Kuliah
Latihan Profesi (MKLP) pada Program Studi Pendidikan Tata Busana, sebagai
pengalaman laboratoris dan bagian integral dari pendidikan calon guru atau tenaga
kependidikan yang professional.
PPL adalah suatu pengalaman laboratoris dalam bereksperimen menemukan sesuatu, merefleksikan dan menganalisisnya untuk membantu mahasiswa calon guru atau tenaga kependidikan melewati proses transisi dari status mahasiswa menjadi guru atau tenaga kependidikan yang profesional. (Danny Meirawan, 2004:2)
Uraian di atas dijadikan titik tolak oleh penulis untuk melakukan penelitian
mengenai “Manfaat Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana Dalam Pembuatan RPP Sebagai Kesiapan PPL” pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Busana di Jurusan PKK FPTK UPI Bandung.
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah perlu ditentukan dahulu untuk memudahkan dan
mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian
latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Hasil belajar pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana diharapkan dapat menjadi bekal ilmu
pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan pembelajaran tata busana.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata busana yang siap praktik PPL,
yaitu keseluruhan kondisi siap fisik, mental, emosional, kebutuhan motif dan
tujuan, keterampilan, serta pengetahuan yang telah dipelajari untuk memberi
respon atau jawaban terhadap suatu situasi, dalam mengelola pembelajaran tata
4
3. Praktik PPL yang dilaksanakan di SMK Program Keahlian Tata Busana secara
terbimbing dan terpadu merupakan pengalaman laboratoris dalam latihan
menjadi guru professional bidang tata busana bagi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Busana, dalam praktik mengelola pembelajaran dan tugas
kependidikan lainnya.
Perumusan masalah sebagai langkah awal untuk memperjelas ruang lingkup
penelitian dan bagian pokok dari kegiatan penelitian. “Rumusan masalah adalah
serapan kelanjutan dari latar belakang penelitian karena di dalamnya menjelaskan
faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang akan diteliti” (Masyuri dan
Zainudin, 2008: 77). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan
RPP sebagai kesiapan praktik PPL?
Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian cukup luas dan
mempertimbangkan terbatasnya waktu, tenaga dan kemampuan berpikir maka
diperlukan adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk
memudahkan dan menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas.
Luasnya masalah dalam penelitian ini dibatasi pada manfaat hasil belajar
Perencanaan Pembelajaran ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata
busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran tata busana.
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil
belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai
kesiapan praktik PPL. Secara lebih spesifik, tujuan yang hendak dicapai sesuai
permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari
konsep perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai
kesiapan praktik PPL.
2. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari
pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran tata busana sebagai kesiapan
5
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak,
yaitu:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana untuk mengembangkan ilmu
dan memperkaya kepustakaan ilmiah mengenai perencanaan pembelajaran tata
busana. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam melakukan
penelitian serta penulisan karya ilmiah khususnya mengenai manfaat Perencanaan
Pembelajaran Tata Busana pada pembuatan RPP sebagai kesiapan Praktik PPL.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa
manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana pada pembuatan
RPP dapat dijadikan bekal dan dapat menumbuhkan kesiapan bagi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI untuk praktik
PPL.
E.Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan
terperinci dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang
masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai
tinjauan mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana yang meliputi
konsep perencanaan pembelajaran tata busana, rencana pelaksanaan pembelajaran
tata busana, konsep kesiapan, praktik PPL, dan pertanyaan penelitian. Bab III
Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian, populasi dan sampel
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat
pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau
analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V Kesimpulan, berisi
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan penelitian untuk
mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih
penulis adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas
Pendidikan Indonesia, yang bertempatkan di Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Telp.
2013163 Bandung 40154.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Sumber data sangat diperlukan untuk memperoleh suatu data. Sumber data
dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sehubungan
dengan sumber data yang dijadikan sebagai subjek penelitian, maka ditentukanlah
populasi dan sampel, seperti yang dikemukakan oleh Sugiono (2011:119)
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2011 yang sedang mengikuti
perkuliahan perencanaan pembelajaran tata busana berjumlah 34 orang. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, seperti yang
dikemukakan oleh Masyuri dan Zainuddin (2008:102) bahwa: “sampel yang
jumlahnya sebesar populasi sering disebut sampel total”. Sampel dalam penelitian
ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI
angkatan 2011 berjumlah 34 Orang.
B.Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk
38
pertanyaan penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan oleh penulis. Penelitian
dapat diartikan sebagai proses pengumpulan dan analisis data dilakukan secara
sistematis. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah,
baik bersifat kuantitatif atau kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental,
interaktif ataupun non interaktif.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah
metode survei dengan alat pengumpul data berupa angket. Metode survei adalah
metode penelitian melalui langkah-langkah pengumpulan, penyusunan, dan
penjelasan data yang diperoleh dari responden yang telah mengisi angket.
C.Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman
antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yag terdapat di dalam judul
penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah yang tercantum dalam
judul “manfaat hasil belajar perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL” antara lain:
1. Manfaat Hasil Belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana
a. Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah.” (Yandianto, 2001:341)
b. Hasil Belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajar.”(Nana Sudjana, 2009:22)
c. Perencanaan Pembelajaran Tata Busana merupakan salah mata kuliah yang
harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana
Jurusan PKK FPTK UPI. Mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana
yang diikuti pada semester V dengan bobot 2 SKS. Ruang lingkup perkuliahan
yang dipelajari mencakup kompetensi mengaplikasikan konsep Perencanaan
Pembelajaran tata busana, kompetensi dan peran guru dalam pembelajaran tata
busana, pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK, Kajian Kurikulum
SMK Program Keahlian Tata Busana, prosedur pengembangan silabus pada
program keahlian tata busana, dan pembuatan Rencana Pelaksanaan
39
2. Kesiapan Praktik PPL
a. Kesiapan adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk
memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.”
(Slameto, 2010:113)
b. Praktik adalah “pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.”
(Yandianto, 2001:452)
c. PPL (Program Pengalaman Lapangan) adalah suatu pengalaman laboratoris
dalam bereksperimen menemukan sesuatu, merefleksikan dan menganalisisnya
untuk membantu mahasiswa calon guru/ tenaga kependidikan melewati proses
transisi dari status mahasiswa menjadi guru/ tenaga kependidikan yang
profesional. (Danny Meirawan, 2004:2)
Kesiapan praktik PPL dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang
telah dikemukakan di atas yaitu segala kondisi siap memberi respon yang dimiliki
mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana setelah mengikuti proses perkuliahan
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Kesiapan mahasiswa Prodi Pendidikan
Tata Busana dapat dilihat pada pelaksanaan praktik PPL yaitu terampil membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
D.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
(angket), seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2011:192) “kuesioner
merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”.
Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden
dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat hasil belajar
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan
praktik PPL pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan
40
E.Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam
penelitian, karena tujuan untuk mendapat data. Alat pengumpulan data yang tepat
memungkinkan memperoleh data yang objektif. Alat pengumpulan data yang
digunakan yaitu angket tertutup. Angket tertutup atau angket berstruktur adalah
angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta
untuk memilih salah satu atau lebih dari jawaban yang sesuai dengan karakteristik
dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist. Angket yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dibuat
dalam bentuk pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada mahasiswa mengenai
manfaat hasil belajar pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai
kesiapan praktik PPL.
Angket yang telah selesai dibuat kemudian diperbanyak dan dibagikan
kepada seluruh responden untuk diisi. Angket yang sudah diisi kemudian
dikumpulkan kembali untuk diolah, setelah dikumpulkan kembali maka dilakukan
verifikasi data. Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan angket
serta menghitung jumlah jawaban dari angket yang telah diisi.
F. Teknik Pengolahan Data
Data yang akan diolah berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan
kepada responden maka dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data
dalam penelitian yang digunakan berupa statistik sederhana dengan cara
menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai
dengan jawaban yang telah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
pengolahan data yaitu:
1. Membuat instrumen
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian berupa angket
dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada responden. Pertanyaan yang dibuat
dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban
41
2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen
Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden
kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket yang telah
diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman,
angket dikembalikan pada penulis.
3. Mengecek data
Penulis melakukan pengecekan data angket yang telah diisi responden,
menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan
jawaban dan cara pengisiannya.
4. Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban
responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama, responden
hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi
jawaban sama dengan jumlah responden (n). kedua, responden dapat menjawab
lebih dari satu jawaban sehingga jawaban dalam ktriteria ini menunjukan jumlah
frekuensi jawaban bervariasi.
5. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden
dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban
angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap
itemnya berbeda. Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase
(percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan
yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudijono (2008:43)yaitu:
P =
Keterangan :
p = angka presentase
f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya
n = number of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu) 100% = bilangan genap
6. Penafsiran data
42
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap
jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan
kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan:
100 % = seluruhnya
76 % - 99 % = sebagian besar
51 % - 75 % = lebih dari setengahnya
50 % = setengahnya
26 % - 49 % = kurang dari setengahnya
1% - 25 % = sebagian kecil
0% = tidak seorang pun
G.Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan
penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian
akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Observasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai
masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk
mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian.
b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat
pengumpulan data.
2. Tahap pelaksanaan
a. Penyebaran instrumen untuk pengambilan data seluruh responden.
b. Pengumpulan instrument.
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian.
d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran.
e. Penyusunan draft skripsi mulai BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan
instrumen penelitian.
3. Tahap akhir
Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan
penelitian mengenai ”manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata
Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL” pada mahasiswa
Prodi Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 Jurusan PKK FPTK UPI.
A.Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan pada tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari
konsep perencanaan pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai
kesiapan praktik PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya
mahasiswa telah memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik
PPL. Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan konsep
perencanaan pembelajaran tata busana sebagai suatu teknologi, suatu sistem,
sebuah disiplin ilmu, sebuah proses dan sebuah realitas. Manfaat lain yang
dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan fungsi perencanaan pembelajaran
tata busana sebagai petunjuk arah dalam mencapai tujuan pembelajaran tata
busana, sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang guru dalam
kegiatan pembelajaran tata busana, sebagai pedoman kerja bagi guru maupun
murid dalam pembelajaran tata busana, sebagai alat ukur efektif tidaknya
kegiatan pembelajaran tata busana, dan sebagai bahan penyusun data agar
terjadi keseimbangan kerja dalam mencapai tujuan pembelajaran tata busana.
2. Manfaat hasil belajar Perencanaan PembelajaranTata Busana ditinjau dari
pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kesiapan praktik
PPL, bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya mahasiswa telah
memanfaatkan hasil belajar tersebut sebagai kesiapan praktik PPL. Manfaat
yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu penguasaan dalam merumuskan tujuan
74
menggambarkan pencapaian aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Merumuskan indikator pembelajaran tata busana. Merumuskan
langkah-langkah pembelajaran tata busana, meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan ini
berupa kegiatan eksplorasi, kegiatan elaborasi, kegiatan konfirmasi, dan
kegiatan penutup. Menentukan media pembelajaran tata busana, meliputi
prinsip pemilihan media pembelajaran tata busana, dan jenis media
pembelajaran tata busana. Menentukan evaluasi pembelajaran tata busana,
meliputi bentuk instrumen evaluasi pembelajaran tata busana dengan tes
tertulis, dan fungsi evaluasi pembelajaran tata busana. Memilih metode
pembelajaran tata busana. Memahami sistematika penyusunan RPP tata
busana.
B.Saran
Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian.
Saran penulis berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi
bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang
bersangkutan.
1. Mahasiswa
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar Perencanaan Pembelajaran
Tata Busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL bahwa lebih
dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar Perencanaan
Pembelajaran Tata Busana ditinjau dari konsep perencanaan pembelajaran tata
busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan motivasi agar mahasiswa dapat
mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran tata busana. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara
mempelajari sumber pustaka yang terkait dengan Perencanaan Pembelajaran
khusunya mengenai konsep Perencanaan Pembelajaran tata busana, dan
pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga dapat
memperkaya ilmu pengetahuan dan hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal,
75
pengetahuan, sikap dan keterampilan membuat RPP yang tepat, lengkap serta
pada saat praktik PPL di SMK Program Keahlian Tata Busana.
2. Dosen Mata Kuliah
Hasil penelitian menunjukkan manfaat hasil belajar perencanaan
pembelajaran tata busana dalam pembuatan RPP sebagai kesiapan praktik PPL,
lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar perencanaan
pembelajaran tata busana ditinjau dari konsep Perencanaan Pembelajaran tata
busana, dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran pada program keahlian
tata busana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
informasi bagi dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Tata Busana untuk
membimbing, memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan dan mengembangkan
pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mengaplikasikan hasil belajar
perencanaan pembelajaran tata busana dalam membuat RPP sebagai kesiapan
praktik PPL.
Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap serta keterampilan
dalam membuat RPP, bisa dilakukan melalui workshop antara dosen mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana dengan para guru tata busana di tempat
praktik PLL, untuk berbagi informasi khususnya mengenai RPP yang biasa
dikembangkan di SMK Program Keahlian Tata Busana, sehingga hal ini dapat
dijadikan bekal untuk latihan menjadi guru professional bidang tata busana bagi
mahasiswa dalam membuat RPP yang tepat, lengkap dan sistematis di tempat
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Darmawan, D. dan Permasih. (2009). “Konsep Dasar Pembelajaran”, dalam
Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI. Diterbitkan terbatas
Ibrahim, R. dan Syaodih-Sukmadinata, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya
Irma, D. (2009). Manfaat Program Latihan Profesi sebagai Kesiapan Kompetensi
Profesional Calon Guru Pengolahan Makanan di SMK Pariwisata Bandung. Skripsi, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan UPI Bandung:
tidak diterbitkan
Maeliah, M dan Karmila, M. (2011). Bahan Perkuliahan Perencanaan
Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi Pendidikan Tata
Busana. Tidak Diterbitkan
Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Masyhuri dan Zainudin. (2008). Metodelogi Penelitian–Pendekatan Praktis dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama
Meirawan, D. (2004). “Program Pengalaman Lapangan dalam Perspektif
Kemitraan FPTK-UPI dengan Sekolah”. Makalah pada Seminar PPL FPTK, Bandung
Mulyasa. E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Program Studi Pendidikan Tata Busana. (2012). Silabus Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran Tata Busana. Bandung: Program Studi
Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak Diterbitkan
Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi
77
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
SMK Negeri 9 Bandung. (2012). RPP Melaksanakan Pemeliharaan Kecil. Bandung: SMK Negeri 9 Bandung. Tidak diterbitkan
Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Sudjana, N. (2009). Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Sulistowati, E. (2007). “RPP Theory”. Makalah dalam Work Shop Sosialisasi
KTSP Depag Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Tim Pengembang Kurikulum. (2009). Kurikulum UPI. Bandung: UPI. UPI Press.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Panduan Program Pengalaman
Lapangan (PPL). Bandung: UPI Press.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Uzer, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Yandianto. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S Bandung
---.(2009). Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik