4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kumpulan dari subsub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna (Taufiq, 2013). Menurut Hartono (2005) Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Sutedjo, 2002). Sistem Informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksanaannya yang bekerja dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk (Dengen, 2009).
2.1.1 Sistem Informasi Berbasis Website
Sistem informasi berbasis web adalah aplikasi yang dibuat berbasis web. Aplikasi ini juga di dalamnya sudah terdapat basis data untuk mengelola suatu data tertentu (Raharjo, 2002). Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan dengan interaksi secara langsung dan beroperasi pada sebuah browser aplikasi dan teknologi internet (Whitten, Bently, Dittman, 2004).
2.2 Prototype
2.2.1 Definisi Prototype
Prototype merupakan metode pengembangan perangat lunak, yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem (Ogedebe dan Jacob, 2012).
Sebuah prototype adalah versi awal dari sistem perangkat lunak yang digunakan untuk
5
mendemonstrasikan konsep-konsep, percobaan rancangan, dan menemukan lebih banyak masalah dan solusi yang memungkinkan (Sommerville, 2011). Sistem prototype memperbolehkan pengguna untuk mengetahui bagaimana sistem berjalan dengan baik.
Prototype akan dihilangkan atau ditambahkan pada bagiannya sehingga sesuai dengan perencanaan dan analisis yang dilakukan oleh pengembang sampai dengan ujicoba dilakukan secara simultan seiiring dengan proses pengembangan. Ada 4 metodologi prototyping yang paling utama yaitu : (Purnomo, 2017)
1. Illustrative, menghasilkan contoh laporan dan tampilan layar.
2. Simulated, mensimulasikan beberapa alur kerja sistem tetapi tidak menggunakan data real.
3. Functional, mensimulasikan beberapa alaur sistem yang sebenarnya dan menggunakan data real
4. Evolutionary, menghasilkan model yang menjadi bagian dari operasional sistem.
2.3 User Centered Design
Human-Centered Design adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan sistem interaktif yang berfokus pada pembuatan sistem yang dapat dipakai dan berguna.
HumanCentered Design dalam penerapan metodenya akan berfokus pada user, kebutuhan dan requirements user, faktor ergonomi, serta ilmu dan teknik yang berkaitan tentang usability. Metode Human-Centered Design bertujuan untuk menghasilkan produk dengan nilai usability yang tinggi. Nilai usability yang dihasilkan dari pemanfaatan metode HumanCentered Design ini akan meningkatkan pada tiga hal yaitu efektivitas, efisiensi dan kepuasan pengguna (ISO, 2010).
Ciri-ciri menonjol dari pendekatan UCD adalah: pertama melibatkan para pemangku kepentingan secara langsung selama seluruh proses pembangunan dan kedua proses dilakukan secara iteratif, dengan siklus diulang sampai tujuan kegunaan proyek telah tercapai.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD adalah:
a. Fokus pada pengguna b. Perancangan terintegrasi
c. Dari awal berlanjut pada pengujian pengguna d. Perancangan interaktif
6
Gambar 1. Tahap User Centered Design Sumber : ISO 13409 (1999)
Keterangan gambar:
1. Specify the context of use
Mengidentifikasi orang yang akan menggunakan sistem. Ini akan menjelaskan untuk apa dan dalam kondisi seperti apa, mereka akan menggunakan sistem
2. Specify User and Organizational Requirements
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan kebutuhan organisasi 3. Produce Design Solutions
Membangun desain sebagai solusi dari sistem yang sedang dianalisis 4. Evaluate Design
Melakukan evaluasi terhadap desain yang dilakukan pada tahap sebelumnya
2.4 Performance Testing
Performance Testing adalah proses menjalankan aplikasi dengan meniru pengguna aktual dengan alat penghasil beban untuk tujuan menemukan kemacetan sistem. Tujuan utamanya adalah menguji skalabilitas, ketersediaan, dan kinerja dari segi perangkat keras juga perangkat lunak. Aspek sumber daya seperti penggunaan CPU, penggunaan memori, koherensi cache, konsistensi data (berkenaan dengan memori utama, halaman memori virtual, dan disk), dan konsumsi daya, jaringan penggunaan bandwidth juga dipantau dan dilaporkan sebagai bagian dari pengujian kinerja. Selanjutnya, tanggapan waktu, dan penggunaan yang terkait dengan router, server web, server aplikasi (server aplikasi) juga dipertimbangkan di
7
pengujian kinerja. Performance Testing perlu diterapkan pada setiap tahap produk pengembangan (Collofello 1988). Secara keseluruhan, kinerja sistem dianggap sebagai gambaran prestasi mulai dari waktu respons, throughput, ketersediaan, keandalan, keamanan, skalabilitas, dan kemungkinan diperpanjang
2.5 My SQL
MySQL adalah Software Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. (Rizki, Setia dan Yuniati, 2014).
a. Sebagai server basis data yang memiliki konsep basis data modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.
b. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun
c. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
d. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
f. MySQL memiliki operator sebagai fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
g. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
h. MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
8
i. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
j. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
2.6 PHP
PHP (dahulu dikenal sebagai Personal Home Page, sekarang PHP: Hypertext Preprocessor) yang merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia opensource. PHP dikembangkan khusunya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di database server open source seperti MySQL (Wahyono, 2005).
2.7 HTML
Menurut Astamal (2006) dalam bukunya Matering Kode HTML menyebutkan bahwa HTML (Hyper Text Markup Language) adalah simbolsimbol atau tag - tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag- tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML seperti b, i, u dan sebagainya. Namun ada juga tag yang tidak diakhiri dengan tanda </x> seperti tag <br>, <input> dan lainnya. Sebuah halaman website akan diapit oleh tag <html> ...
</html. File fileHTML selalu berakhiran dengan ekstensi *.htm atau *.html. Jadi jika andamengetik sebuah naskah dan menyimpannya dengan ekstensi *.html maka anda membuat file yang berformat HTML.
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu digunakan peneliti sebagai pembanding pada penelitian ini.
Penelitian merupakan tinjauan yang diperoleh dari observasi, penelitian, eksperimen yang dilakukan sebelumnya dengan tema yang sama dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pradipta, Prasetyo dan Ambarsari (2015)
Penelitian yang dilakukan berjudul ‘’Pengembangan Web E-Commerce Bojana Sari Menggunakan Metode Prototype’’. Pada penelitian ini, web e-commerce
9
Bojana Sari dikembangakan menggunakan metode prototype. Metode prototype digunakan agar web e-commerce yang dikembangkan dapat memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Web e-commerce Bojana Sari yang dikembangkan memiliki beberapa fungsi antara lain pengelolaan produk, sistem pemesanan, sistem pembayaran, dan pelacakan status. Dengan adanya fitur-fitur tersebut, maka web e- commerce Bojana Sari dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah web e-commerce Bojana Sari yang mampu mempermudah proses pemesanan dan penyebaran informasi dan tidak banyak menghabiskan biaya operasional.
2. Asfinoza, Puspasari dan Sunardi (2018)
Penelitian yang dilakukan berjudul ‘’Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama’’. Berdasarkan penelitian di PT. Sri Aneka
Karyatama penelitian ini mengembangkan sistem informasi penjualan untuk PT. Sri Aneka Karyatama dimana beberapa masalah seperti jarak antara pelanggan dan perusahaan dalam proses pemesanan pupuk, kesalahan dalam mencatat pesanan, membutuhkan waktu sedikit lebih lama dalam membuat laporan, dan begitu banyak pesaing sehingga perusahaan ini membutuhkan media dan alat yang sangat besar.
Tentang sebuah perusahaan dan produk di perusahaan ini, penulis menggunakan metodologi penelitian Iteratif metodologi ini disusun oleh 4 tahap, analisis pertama, desain kedua, pengkodean ketiga dan yang terakhir adalah sebuah ujian. Sistem ini dikembangkan dalam bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai sistem manajemen basis data, pada sistem ini terdapat data produk, data penjualan, data pengiriman, data produk sampingan, data pemasok dan laporan penjualan, sehingga dengan adanya Sistem Informasi Pembuatan Pupuk Penjualan ini, dapat membantu mempermudah proses transaksi pupuk dan sebagai media promosi.
10
3. Saputri, Fadhli dan Surya (2017)
Penelitian terdahulu selanjutnya berjudul’’ Penerapan Metode UCD (User Centered Design) pada E-Commerce Putri Intan Shop Berbasis Web’’. Sistem yang dibangun
menerapkan metode UCD berhasil memperoleh hasil pengujian usability dengan persentase rata-rata 86,8%. Jadi, e-commerce Putri Intan Shop berhasil membangun sistem yang user-friendly dengan level yang tinggi kegunaan. Sedangkan hasil pengujian 5 detik yaitu 80% menunjukkan bahwa Toko Putri Intan sudah bagus tayangan oleh pengguna dalam 5 detik.