• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 12"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 12

Tabel 2.2. Standar Kriteria World Class University Library ... 21

Tabel 2.3. Standar Perancangan Gedung Perpustakaan ... 22

Tabel 2.4. Jenis-jenis Perabotan yang Biasa Digunakan di Perpustakaan ... 25

Tabel 2.5. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung ... 32

Tabel 2.6. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Petugas... 33

Tabel 2.7. Hubungan Antar Ruang... 38

Tabel 2.8. Unsur-unsur dari Bentuk ... 39

Tabel 2.9. Rupa Bentuk Ruang ... 40

Tabel 2.10. Jenis-Jenis Bahan Penutup Lantai ... 42

Tabel 2.11. Fungsi Dinding Berdasarkan Struktur ... 46

Tabel 2.12. Karakteristik Bahan Penutup Dinding ... 47

Tabel 2.13. Jenis Material Plafon ... 48

Tabel 2.14. Jenis Pintu ... 49

Tabel 2.15. Jenis Jendela ... 50

Tabel 2.16. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Otomasi Pada Perpustakaan ... 58

Tabel 2.17. Material Perabotan ... 62

Tabel 2.18. Ruang-ruang dalam perpustakaan UI ... 66

Tabel 2.19. Ruang-ruang dalam perpustakaan ITB... 70

Tabel 2.20. Kegiatan dan Kecenderungan Pengunjung Perpustakaan UI ... 72

Tabel 2.21. Kegiatan dan Kecenderungan Pengunjung Perpustakaan ITB ... 74

Tabel 2.22. Jumlah Orang Dalam Satu Kelompok dan Tingkat Kegaduhan ... 75

Tabel 3.1. Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Perpustakaan ... 80

(2)

xvi

Tabel 3.3. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 84

Tabel 3.4. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 85

Tabel 3.5. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 85

Tabel 3.6. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 86

Tabel 3.7. Total Seluruhnya ... 87

Tabel 3.8. Analisis Bentuk Logo Universitas Telkom dan Penerapan... 93

Tabel 3.9. Material-material dan Penerapan ... 95

Tabel 3.10. Lampu dan Penerapannya ... 96

Tabel 3.11. Material dan Alat Pengkondisian Suara ... 98

Tabel 3.12. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Otomasi Pada Perpustakaan ... 99

Tabel 3.13. Material Untuk Furniture di Perpustakaan ... 102

(3)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan aktif untuk mempersiapkan masyarakat untuk terjun ke dunia kerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat ini di dunia pendidikan sedang marak istilah World Class University yang menurut Gaffar (dikutip dari Okezone.com 2012) merupakan jawaban dari tantangan globalisasi saat ini.

Saat banyak bermunculan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang mempoklamirkan istilah tersebut, salah satunya adalah Telkom University. Telkom University atau yang dikenal sebagai universitas Telkom merupakan gabungan dari sekolah tinggi swasta yang berbasis ICT ini memiliki slogan Creating the Future dan visi misi untuk menjadi salah satu World Class University di Indonesia. Tapi dalam mencapai visi misi tersebut mereka harus memiliki sarana dan prasarana yang juga berkelas internasional. Salah satu sarana layanan yang harus dimiliki adalah perpustakaan.

Saat ini universitas Telkom belum memiliki perpustakaan pusat, hal tersebut tentu memberikan kendala dalam memenuhi visi-misi dan tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2. 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa :

a) Universitas Telkom belum memiliki perpustakaan pusat yang berstandar internasional.

1.2. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

(4)

2 a) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar

internasional?

1.3. Ruang Lingkup Perancangan

Perpustakaan universitas Telkom yang terletak di jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu kawasan Bandung Technoplex, Jawa Barat, Indonesia.

1.4. Tujuan dan Sasaran Perancangan 1.4. 1. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dalam perancangan perpustakaan universitas Telkom adalah merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional.

1.4. 2. Sasaran Perancangan

Dalam mencapai tujuan diatas maka perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom harus berfasilitas sesuai dengan standar World Class University.

1.5. ManfaatPerancangan

a) Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai perpustakaan yang baik secara desain.

b) Memberikan gambaran mengenai layout ruang perpustakaan yang mampu menimbulkan minat mahasiswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan.

c) Memberikan gambaran mengenai perpustakaan pusat perguruan tinggi sebagai sumber informasi yang paling utama dalam sebuah perguruan tinggi.

1.6. Metode dan Proses Perancangan 1.6. 1. Metode Pengumpulan Data

Terdapat beberapa cara untuk pengumpulan data perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom, contoh sebagai berikut :

(5)

3 Metode ini dilakukan dengan cara terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap obyek yang diteliti. Pengamatan ini disebut juga penelitian lapangan. Dalam desain ini pengumpulan data dimulai dengan mengamati langsung salah satu perpustakaan universitas di Bandung untuk bahan reverensi. Melalui metode ini penulis mendapatkan data-data mengenai sirkulasi pengunjung, kebutuhan ruang, hubungan antar ruang, layout furniture, pencahayaan, penghawaan, dan suasana dalam perpustakaan pusat universitas.

b) Penelusuran Literatur

Pengumpulan data melalui teknik ini adalah dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung. Pada perancagan perpustakaan pusat universitas Telkom, penulis mencari sumber-sumber data seperti foto, laporan penelitian, buku-buku, dan data tertulis lainnya yang sesuai dengan perancangan perpustakaan. Melalui metode ini penulis mendapatkan data-data mengenai fungsi, peran, struktur organisasi, program serta kegiatan kerja, dan standarisasi suatu perpustakaan.

c) Wawancara

Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek maupun subjek yang diteliti. Pada perancangan perpustakaan pusat universitas, penulis mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan perpustakaan. Melalui metode ini penulis mendapatkan data mengenai berapa jumlah karyawan perpustakaan, sistem pengadaan koleksi, dan jumlah koleksi secara pasti.

1.6. 2. Metode Analisis Data

Dalam perancangan ini menggunakan metode analisis data secara deskriptif dalam menganalisis data. Metode analisis data secara deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk memberikan penjelasan yang obyektif, justifikasi, dan evaluasi sebagai bahan pengambilan keputusan bagi yang berwenang dari suatu fakta atau kejadian yang sedang terjadi.

(6)

4 1.6. 3. Proses Perancangan

Proses perancangan memiliki pengertian sebagai serangkaian tindakan untuk mentransformasikan input menjadi output sesuai dengan tuntutan kriteria perancangan. Dalam proses perancangan ini terdapat beberapa langkah yang dilalui, yaitu :

a) Input atau programming adalah proses dimana informasi dikumpulkan, diungkapkan untuk menyediakan dasar perancangan. Programming berkaitan dengan data-data yang diperlukan dalam perancangan seperti data yang berhubungan dengan fakta dari permasalahan seperti kebutuhan ruang, jumlah karyawan, dan fasilitas.

b) Process atau pengolahan dan analisis, berkaitan dengan penggunaan diagram untuk mengembangkan hubungan antara kebutuhan-kebutuhan tersebut. Pengolahan dan analisis bertujuan untuk merencanakan dan menetapkan fasilitas ruang yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang akan diakomodasi dari segi jumlah, jenis, pola hubungan ruangnya dan kualitasnya.

c) Output atau merancang, berkaitan dengan penggunaan gambar untuk mengembangkan gagasan ruang dalam bangunan yang dimaksud. Tapi, sebelum menghasilkan rancangan akhir analisis terlebih dahulu menghasilkan ide, lalu melakukan penyusunan konsep, yang diteruskan dengan preliminaries design, design development, yang lalu menghasilkan desain akhir.

Bisa juga disebut dengan Input, Process, dan Output. Ada pun secara sistematika proses perancangan adalah sebagai berikut :

(7)

5 Gambar 1.1. Bagan Proses Perancangan Perpustakaan Pusat Telkom University

(8)

6 1.7. Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan isi dari pengantar karya ini diuraikan sebagai berikut : BAB I, yaitu bab Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan metode.

BAB II, yaitu bab Kajian Literatur dan Data Perancangan, menjelaskan dasar pemikiran dari teori-teori yang relevan untuk digunakan sebagai pijakan untuk merancang, serta menguraikan tentang data-data seputar perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom dan masalahnya. BAB III,yaitu bab Konsep Perancangan Desain Interior, menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom,dari konsep hingga kriteria desain.

BAB IV, yaitu bab Konsep Perancangan Visual Denah Khusus, menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan perancangan denah khusus dari konsep hingga kriteria perancangan

BAB IV, yaitu bab Kesimpulan, membahas tentang kesimpulan dan saran pada waktu sidang.

(9)

7 BAB II

KAJIAN LITERATUR dan DATA PERANCANGAN

2.1 Kajian Literatur

2.1.1 Mengenai Telkom University

Salah satu tempat melaksanakan pendidikan tinggi di Indonesia adalah universitas Telkom. Berdasarkan situs resminya, Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom. Universitas Telkom merupakan penggabungan dari empat Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom) yang berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013.

Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Institut Manajemen Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). Kedua sekolah tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki kekhususan pendidikan dalam bidang industri pertelekomunikasian serta teknologi informasi.

Telkom University memiliki visi-misi untuk terus berkembang menjadi kampus kebangsaan dan sekaligus kampus dunia (World Class University) yang akan selalu menciptakan masa depan (Creating the Future) melalui pengembangan cross-culture academic atmosphere dan global academia.

Telkom University memiliki tujuan yaitu meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi melalui penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada berbagai rumpun keilmuan dengan penguatan kekhasan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Selain itu, tujuan lain dari Telkom University adalah untuk menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran,

(10)

8 berkarakter tangguh, dan berani menegakkan kebenaran untuk kepentingan nasional, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Dalam mencapai tujuan tersebut, Telkom University diharuskan mempunyai sarana dan prasarana yang berkelas internasional juga. Pengetahuan tentang universitas Telkom yang telah dijabarkan berfungsi sebagai salah satu pembentuk identitas perpustakaan pusat universitas Telkom, yaitu perpustakaan yang berstandar internasional.

2.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Moto, Nilai, dan Makna Logo Telkom University Visi, misi, tujuan, moto, nilai, dan logo universitas Telkom berguna sebagai landasan perancangan sarana dan prasarananya, karena setiap sarana dan prasarananya harus mencerminkan identitas universitas Telkom tersebut. Dikutip dari web resminya, visi Telkom University adalah menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (A World Class University) yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi.

Misi Telkom University adalah :

a) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional.

b) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni yang diakui secara internasional.

c) Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni, untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa.

Tujuan Telkom University adalah :

a) Tercapainya kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan.

b) Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, kompetensi, dan daya saing nasional dan internasional.

c) Menciptakan budaya riset, atmosfir akademik lintas budaya, dan jiwa kewirausahaan di kalangan civitas akademika.

(11)

9 d) Menghasilkan karya penelitian dan produk inovasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Moto universitas Telkom adalah Creating the Future dan nilai yang dijunjungnya adalah Profesionalism, Recognition of achievement, Integrity, Mutual respect Entrepreneurship (PRIME).

Gambar 2.1. Logo Telkom University Sumber : Telkom University (2013) Sementara makna dari logo universitas Telkom adalah :

a) Bentuk dasar logo Tel-U berupa perisai melambangkan institusi yang kokoh dan memiliki daya juang yang tinggi, dengan inisial huruf T dari ‘Telkom’ menandakan ciri/identitas dan kebanggaan untuk bersama mengembangkan diri.

b) Dasar perisai berupa huruf U dari ‘University’ sebagai landasan konsep komunitas pendidikan dan riset tingkat tinggi.

c) Bentuk utama pada puncak perisai berupa ‘buku terbuka’ melambangkan keterbukaan pikiran dan imajinasi, siap mengembangkan inovasi dan pedoman keilmuan baru dalam globalisasi dunia.

2.1.3 Fakultas dan Jurusan Telkom University

Berdasarkan web resminya, universitas Telkom memiliki beberapa fakultas, yaitu :

a) Fakultas Teknik Elektro, memiliki program studi Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Teknik Fisika dan Sistem Komputer.

b) Fakultas Rekayasa Industri,memiliki program studi Teknik Industri dan Sistem Informasi.

(12)

10 c) Fakultas Teknik Informatika, memiliki program studi Teknik

Informatika dan Ilmu Komputasi.

d) Fakultas Ekonomi Bisnis, memiliki program studi Manajemen dan Akuntansi.

e) Fakultas Komunikasi dan Bisnis, memiliki program studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Administrasi.

f) Fakultas Ilmu Terapan,memiliki program studi Teknik Komputer, Manajemen Pemasaran, Perhotelan, Manajemen Informatika, Komputerisasi Akuntansi, Teknik Informatika, dan Teknik Telekomunikasi.

g) Fakultas Industri Kreatif, memiliki program studi Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk, Kriya Tekstil dan Mode, dan Seni Murni.

h) Pasca Sarjana, dimiliki oleh program studi Teknik Telekomunikasi, Teknik Informatika dan Manajemen.

Pembagian fakultas dan program studi ini berguna dalam penempatan koleksi berdasarkan klasifikasi ilmu yang diajarkan dalam universitas Telkom

2.1.4 Fasilitas dan Sarana Telkom University

Dalam mencapai visinya sebagai World Class University, universitas Telkom memiliki beberapa sarana dan prasarana yang membantu mengemban visi tersebut. Berdasarkan web resminya universitas Telkom memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut ;

a) Gedung Perkuliahan b) Telkom Career Center c) Official Airline Partner d) Asrama

e) Kantin f) Internet

g) Fasilitas pendukung

h) Bandung Techno Park i) Learning Center j) Language Center k) Perpustakaan l) Sarana Olahraga m) Sarana Ibadah n) Laboratorium

(13)

11 2.1.5 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis-jenis perpustakaan yang terdapat di Indonesia. Menurut Sutarno (2006) terdapat 11 jenis perpustakan di Indonesia, antara lain :

a) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia b) Badan perpustakaan daerah

c) Perpustakaan umum

d) Perpustakaan perguruan tinggi e) Perpustakaan sekolah f) Perpustakaan khusus g) Perpustakaan lembaga h) Perpustakaan internasional i) Perpustakaan kantor j) Perpustakaan pribadi

k) Perpustakaan digital atau perpustakaan maya

Setiap perpustakaan ini memiliki maksud, tujuan, visi, dan misi tersendiri, yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing masyarakat. Hal tersebutlah yang membedakan dan menjadi pertimbangan dalam membangun suatu perpustakaan.

2.1.6 Hubungan Antara Perpustakaan, Lembaga Pendidikan dan Informasi dan Fungsi Perputakaan Perguruan Tinggi

Menurut Soedibyo (1987) dan Sutarno (2006) fungsi utama perpustakaan adalah sebagai jantung dari semua program pendidikan. Pernyataan tersebut didukung oleh Suwarno (2010b) yang menyatakan bahwa berdasarkan fakta dilapangan setiap lembaga pendidikan umumnya memiliki perpustkaannya masing-masing dengan tujuannya masing-masing. Sehingga dikatakan bahwa perpustakaan, informasi dan lembaga pendidikan memiliki keterkaitan antara satu sama lainnya yang dapat digambarkan pada bagan dibawah ini ;

(14)

12 Gambar 2.2. Gambar bagan hubungan perpustakaan

Sumber : Suwarno (2010b)

Menurut bagan diatas adalah perpustakaan dan lembaga pendidikan memiliki tugas yang sama, yaitu menyebarkan informasi. Perbedaannya, lembaga pendidikan memberikan informasi kepada siswanya melalui proses pembelajaran yang mengacu pada kurikulumnya, sementara perpustakaan menyebarkan informasi secara langsung tanpa terikat oleh kurikulum.

Walaupun demikian, perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan harus mengikuti perkembangan kurikulum lembaga pendidikan tersebut. Seiring dengan perbuahan dalam kurikulum terjadi pula perubahan paradigma fungsi perpustakaan perguruan tinggi yang dikemukakan oleh Pendit (2007; dalam Suwarno, 2010b) sebagai berikut :

Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Sumber : Suwarno (2010b)

Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Lama Baru

Fungsi simpan karya, sebagai tempat menyimpan buah karya masyarakat

Fungsi simpan saji karya, menyimpan dan menyajikan suatu karya tersebut sebagai informasi yang dapat diakses pemustakanya Fungsi informasi, mengelola dan

memberikan informasi kepada pemustaka mengenai tugas sehari-hari, pelajaran, atau informasi lainnya

Fungsi sebagai pusat sumber daya informasi, menggali dan mengelola informasi sekaligus cepat tanggap terhadap informasi baru

(15)

13 Fungsi pendidikan, menunjang sistem

pembelajaran

Fungsi sebagai pusat belajar dan penelitian masyarakat, sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat untuk menghasilkan masyarakat cerdas

Fungsi rekreasi, sebagai tempat rekreasi dan memberikan fasilitas sekaligus bacaan yang bersifat menghibur

Fungsi sebagai tempat rekreasi dan re-kreasi, sebagai tempat rekreasi dan menyajikan karya baru yang berpijak dari karya-karya orang lain

Fungsi kultural, sebagai media untuk mengembangkan berbagai kebudayaan yang ditungakan dalam suatu karya

Fungsi sebagai tempat mengembangkan kebudayaan, sebagai tempat pengembangan kebudayaan dan menanamkan nilai-nilai kepada masyarakat Sehingga berdasarkan perubahan paradigma lembaga pendidikan sekarang mengharuskan perpustakaan mengalami perubahan agar dapat menjalankan fungsinya. Perbuahan fungsi perpustakaan tersebut tentu mempengaruhi jenis ruang dalam perpustakaan perguruan tinggi. Untuk perancangan perpustakaan perguruan tinggi saat ini, perpustakaan tersebut harus memiliki ruang untuk menyimpan dan menyajikan karya, ruang untuk mencari informasi, ruang untuk belajar dan melakukan penelitian, ruang untuk rekreasi dan menghasilkan karya baru, yang terakhir adalah ruang untuk mengembangkan kebudayaan.

2.1.7 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sebuah desain yang baik adalah desain yang memenuhi tujuan dari desain tersebut. Menurut Soedibyo (1987) tujuan dari dibangunnya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk turut memperlancar dan mensukseskan fungsi tridharma perguruan tinggi.

(16)

14 2.1.8 Visi dan Misi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Setiap hal memiliki tujuannya masing-masing. Dalam rangka mencapai tujuannya, setiap hal harus menentukan visi dan misi pengemban tujuan tersebut. Menurut Suwarno (2010b) visi adalah cara memandang tentang kondisi dan situasi masa depan. Visi perpustakaan perguruan tinggi tidak lepas dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan juga sesuai dengan visi perguruan tinggi yang menaungginya. Sementara misi adalah penjabaran dari visi tersebut. Sebuah desain perpustakaan perguruan tinggi pasti memiliki tujuannya tersendiri yang tidak jauh berbeda dari tujuan dan visi misi perguruan tinggi yang menaungi perpustakaan tersebut.

2.1.9 Struktur Organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Selain harus mempertimbangkan fungsi, tujuan, visi, dan misinya, sebuah perpustakaan juga harus mempertimbangakan aktifitas pengguna, jumlah jenis-jenis koleksi, dan standarisasinya. Pada sebuah perpustakaan tentu memiliki struktur organisasi tersendiri. Pengertian organisasi berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia adalah kerja sama antar orang-orang, yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Tetapi menurut Sutarno (2006; dalam Suwarno 2010b) organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan tertentu.

Menurut Suwarno (2010b) struktur organisasi perpustakaan berguna untuk menggambarkan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja di perpustakaan. Berikut adalah contoh struktur organisasi perpustakaan perguruan tinggi.

(17)

15 Gambar 2.3. Gambar struktur organisasi perpustakaan perguruan tinggi

lengkap

Sumber : Soedibyo (1987) Keterangan gambar :

a) Pimpinan perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengepalai perpustakaan perguruan tinggi yang tugasnya dibantu oleh empat bagian utama yaitu bagian pelayanan teknis, bagian pelayanan administrasi, bagian pelayanan pemakai dan bagian pelayanan koleksi bidang ilmu

b) Tiap bagian memiliki sub bagian masing-masing

c) Bagian pelayanan teknis mengepalai sub bagian pengadaan koleksi, klasifikasi koleksi, katalogisasi koleksi, dan pemeliharaan koleksi d) Bagian pelayanan administrasi mengepalai sub bagian administrasi tata

usaha, administrasi perlengkapan, administrasi kerumahtanggaan, dan administrasi kepegawaian.

e) Bagian pelayanan pemakai mengepalai sub bagian sirkulasi koleksi, pelayanan referensi, pendidikan pemakai, dan desimilasi informasi.

(18)

16 f) Bagian pelayanan koleksi bidang ilmu membantu sub bagian sirkulasi

koleksi dan pelayanan referensi

Struktur organisasi berguna untuk mengetahui beban aktifitas petugas perputakaan.

2.1.10 Tata Laksana Kerja Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tata laksana kerja atau lingkup kerja berguna untuk menentukan kebutuhan sarana pengguna ruang tersebut. Menurut Soedibyo(1987) berikut adalah penjabaran kelompok tata-laksana kerja perguruan tinggi :

a) Pelayanan Teknis.

- Pembinaan koleksi, bertugas menyeleksi dan mengadakan koleksi bahan pustaka.

- Inventarisasi koleksi, bertugas mencatat koleksi ke dalam inventaris (buku induk koleksi) sebagai bukti pembendaharaan.

- Klasifikasi koleksi, bertugas mengelompokkan koleksi dengan pemberian kode-kode sesuai sistem klasifikasi tertentu.

- Katalogisasi, bertugas mengelola koleksi secara sistematis.

- Pemelihara koleksi, bertugas menjaga dan memelihara koleksi agar berada dalam kondisi yang selalu baik.

b) Pelayanan Pemakai

- Sirkulasi koleksi, bertugas pelayanan pencatatan dalam pemanfaatan dan penggunaan koleksi.

- Pelayanan referens, bertugas memberi bantuan kepada pemakai untuk mendapatkan informasi yang bersifat pendek-singkat dalam waktu yang singkat.

- Pendidikan pemakai, bertugas dalam usaha bimbingan atau petunjuk kepada pemakai dalam cara pemanfaatan koleksi

- Diseminasi informasi, bertugas menyebarluaskan informasi. c) Pelayanan Administrasi

- Tata usaha, bertugas dalam kegiatan surat-menyurat untuk kepentingan perpustakaan.

Gambar

Tabel 2.1.  Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi  Sumber : Suwarno (2010b)

Referensi

Dokumen terkait

Na temelju teorijskog okvira, inspiriranog Davidom Eastonom i Dieterom Fuchsom, možemo utvrditi kako u razdoblju nakon ulaska Republike Hrvatske u Europsku uniju do da- nas

Benzena banyak digunakan secara luas sebagai pelarut dalam sejumlah industri, dan pajanan benzena dapat terjadi pada pekerja di sektor produksi yang berbeda

Inti permasalahan yang dihadapi oleh koperasi sekarang ini adalah ketidakmampuan koperasi untuk menjadi lembaga usaha yang mampu memberikan pelayanan kepada anggotanya

Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kemudahan yang dihasilkan oleh aplikasi dapodik mempunyai hubungan yang cukup berarti terhadap penerimaan pengguna aplikasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan serangkaian pengujian terhadap sistem yang dibangun terlihat bahwa metode association rule mining dan algoritma

Pada penelitian ini diuraikan hasil dan analisis dari penelitian berupa temuan hasil dari pengolahan data citra landsat 7 ETM+ dengan metode supervised classification,

Saran dari penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah jika ingin menggunakan subjek Anak Berkebutuhan Khusus seperti anak autistik untuk sebagai bahan penelitian

Menghindari konflik merupakan cara penyelesaian konflik yang hasilnya lose-win solution , mendominasi lawan merupakan cara penyelesaian konflik yang hasilnya penyelesaian