KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PUPR DI PULAU SUMATERA
1
OUTLINE
2
1
PROFIL DAN ULTIMATE
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WPS
3
4
ISU-ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN KAWASAN
MASTERLAN DAN DEVELOPMENT PLAN
WILAYAH
PROFIL DAN ULTIMATE
1
PROFIL PULAU SUMATERA
PELABUHAN DAN KAWASAN INDUSTRI
Pelabuhan MalahayatiKelas Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan Krueng Geukueh
Kelas Pelabuhan Pengumpul
KI Ladong
Luas : 56 Ha
Spesifikasi : Pertanian dan Perkebunan KI Bireun Luas : 634 Ha Spesifikasi : KI Medan Luas :
Spesifikasi : Aneka Industri
Pelabuhan Belawan
Kelas Pelabuhan Utama/Internasional Kapasitas: 1,2 Juta TEUs
Pelabuhan Dumai
Kelas Pelabuhan Utama/Internasional Luas: 7.400,5 Ha
Pelabuhan Kabil
Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas: 35.000 Ton
KI Kabil
Luas : 522 Ha Spesifikasi :
Pelabuhan Batam
Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas: 10.000 ton
KI Seafront Industrial City
Luas : 150 Ha Spesifikasi :
Pelabuhan Tanjung Pinang
Kelas Pelabuhan Pengumpul
KI Bintan Luas : 273 Ha Spesifikasi : KI Batamindo Luas : 500 Ha Pelabuhan Sibolga
Kelas Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan Teluk Bayur
Kelas Pelabuhan Utama
Pelabuhan Tanjung Api-api
Kelas Pelabuhan Regional
KI Bangka
Luas : 263,26 Ha
Spesifikasi: Timah Pelabuhan Pangkal BalamKelas Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan Tanjung Pandan
Kelas Pelabuhan Pengumpul
KI/KEK Tanjung Api-api
Luas :
Spesifikasi : Industri Pengolahan
KI Tanggamus
Luas : 150 Ha Spesifikasi :
Pelabuhan Panjang
Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas : 5,89 TEU’s
Pelabuhan Bakauheni
PROFIL PULAU SUMATERA
BANDARA DAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
KSPN Pulau Weh DskDaya Tarik : Bentang Alam
KSPN Danau Toba
Daya Tarik: Bentang Alam, Adat
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda
Kelas: Bandara Internasional Kapasitas:
Bandar Udara Maimun Saleh
Kelas: Kelas III Kapasitas:
Bandar Udara Kualanamu
Kelas: Bandara Internasional Kapasitas:
Bandar Udara Frans Lumban Tobing
Kelas: Kapasitas:
Bandar Udara Silangit
Kelas: Kapasitas:
Bandar Udara Hang Nadim
Kelas: Pengumpul Sekunder Kapasitas: 3,3 Juta Penumpang
KSPN Lagol Dsk
Daya Tarik: Wisata Pantai/Bahari
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: 4 Jt Penumpang/Th
Bandar Udara R. H. Fisabilillah (Kijang)
Kelas: Pengumpan Kapasitas:
KSPN Nongsa-Pulau Abang Dsk
Daya Tarik: Wisata Pantai/Bahari
Bandar Udara Minangkabau
Kelas: Bandara Internasional Kapasitas:
KSPN Bukittinggi Dsk
Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya
KSPN Singkarak Dsk
Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya
Bandar Udara Fatmawati Soekarno
Kelas: Kapasitas:
Bandar Udara Sultah Thaha S.
Kelas: Kapasitas:
KSPN Muaro Jambi Dsk
Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya
Bandar Udara H. A. S. Hanandjoeddin
Kelas: Pengumpul Tersier Kapasitas:
-Bandar Udara Depati Amir
Kelas: Pengumpul Sekunder Kapasitas:
-KSPN Way Kambas
Daya Tarik: Bentang Alam, Flora, Fauna
KSPN Krakatau Dsk
Daya Tarik: Wisata Bahari, Taman Laut
Bandar Udara Sultan Mahmud Badarudin II
Kelas: Bandara Internasional Kapasitas:
Bandar Udara Radin Inten
Kelas: Kapasitas:
PUSAT KEGIATAN NASIONAL SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
PULAU SUMATERA
Lhokseumawe Luas : 181,06 Km2 Jml Penduduk : 187.455 Jiwa PDRB ADHK : 8.150.513 (Juta Rupiah) IPM : 74,44 Kota Medan Luas : 265,10 Km2 Jml Penduduk : 2.191.140 Jiwa PDRB : 117.497,62 (Miliar Rupiah) IPM : 78,26 Perkotaan Mebidangro Kota Binjai Luas : 90,23 Km2 Jml Penduduk : 261.490 Jiwa PDRB : 6.230.550,20 (Juta Rupiah) IPM : 71,98 Kabupaten Deli SerdangLuas : 2.497,72 Km2 Jml Penduduk : 1.984.598 Jiwa PDRB : 55.870,48 (Miliar Rupiah) IPM : 71,98 Kabupaten Karo Luas : 2.127,25 Km2 Jml Penduduk : 382.622 Jiwa PDRB : 13.780,6 (Miliar Rupiah) IPM : 71,84 Kota Dumai Luas : 1.727,38 Km2 Jml Penduduk : 280.129 Jiwa PDRB ADHK : 72.494.296,64 (Juta Rupiah) IPM : Kota Pekanbaru Luas : 632,26 Km2 Jml Penduduk : 1.011.467 Jiwa PDRB : 54.592.060,13 (Juta Rupiah) IPM : 78,42 Kota Padang Luas : 694,93 Km2 Jml Penduduk : 889.646 Jiwa PDRB : 33.084.746,15 (Juta Rupiah) IPM : 78,15 Kota Batam Luas : 715 Km2 Jml Penduduk : 1.030.525 Jiwa PDRB : 85.160.133,07 (Juta Rupiah) IPM : Kota Jambi Luas : 50.160,05 Km2 Jml Penduduk : 3.344.421 Jiwa PDRB : 120.696.234 (Juta Rupiah) IPM :
Kota Bandar Lampung Luas : 197,22 Km2 Jml Penduduk : 960.695 Jiwa PDRB : 29.011.529,4 (Juta Rupiah) IPM : Kota Palembang Luas : Km2 Jml Penduduk : PDRB : IPM :
Sumber: Daerah Dalam Angka
PROFIL PROVINSI-PROVINSI
PULAU SUMATERA
Provinsi Jumlah Penduduk
(Jiwa) IPM PDRB Atas Harga Konstan
Aceh 4.906.835 68,81 Rp 113.836.045.800.000 Sumatera Utara 13.766.851 68,04 Rp 419.649.280.000.000 Sumatera Barat 5.131.882 69,36 Rp 133.240.300.000.000 Riau 5.726.241 70,33 Rp 447.616.231.740.000 Kepulauan Riau 1.917.415 73,4 Rp 147.167.600.000.000 Jambi 3.344.421 68,24 Rp 120.696.234.000.000 Bengkulu 1.884.788 68,06 Rp 36.215.800.000 Sumatera Selatan 7.941.495 66,75 Rp 243.228.567.000.000 Bangka Belitung 1.343.881 68,27 Rp 44.171.625.000.000 Lampung 9.549.079 66,42 Rp 189.809.458.540.000 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Lampung
Jumlah Penduduk (Jiwa)
68.81 68.04 69.36 70.33 73.4 68.24 68.06 66.75 68.27 66.42 62 64 66 68 70 72 74 IPM 1.13 4.16 1.32 4.43 1.46 1.20 0.00036 2.41 0.44 1.88 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Lampung
Persentase Kontribusi Terhadap PDB Nasional (%)
PROFIL TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) EKSISTING
PULAU SUMATERA
Jalur Lintas Timur Sumatera
1
2
3
4
5
6
No.
Nama Ruas
Provinsi
Panjang
Jalan
(km)
1. Banda Aceh – Sigli – Bireuen – Lhokseumawe – Langsa – Bts.
Sumatera Utara
Aceh 461,41
2. Bts. Aceh – Binjai – Tebingtinggi – Kisaran – Rantau Prapat – Bts. Riau
Sumatera Utara
441,98 3. Bts. Sumatera Utara – Pekanbaru –
Pangkalan Kerinci – Rengat - Bts. Jambi
Riau 497,10 4. Bts. Riau – Meriung – Sengeti –
Kota Jambi – Bts. Sumatera Selatan Jambi 177,33 5. Bts. Jambi – Betung – Palembang –
Kayu Agung – Bts. Lampung
Sumatera Selatan
378,50 6. Bts. Sumatera Selatan – Bj. Tenuk –
G. Sugih - Bakauheni
Lampung 257,78
PROFIL TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) EKSISTING
PULAU SUMATERA
Jalur Lintas Barat Sumatera
1
2
3
4
5
No.
Nama Ruas
Provinsi
Panjang
Jalan
(km)
1. Banda Aceh – Calang – Meulaboh – Tapaktuan – Subulussalam – Bts.
Sumatera Utara
Aceh 670,25
2. Bts. Aceh – Sibolga – Aek Rumbe – Natal – Sp. Gambir – Bts. Sumatera
Barat
Sumatera Utara
431,09
3. Bts. Sumatera Utara – Ujung Gading – Pariaman – Teluk Bayur –
Painan – Tapan – Bts. Bengkulu
Sumatera
Barat 473,27 4. Bts. Sumatera Barat – Mukomuko
– Bengkulu – Tais – Manna – Bintuhan – Bts. Lampung
Bengkulu 505,10 5. Bts. Bengkulu – Bengkumat – Kota
Agung – Bandar Lampung -Bakauheni
Lampung 366,17
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
WILAYAH PULAU SUMATERA
PROGRAM STRATEGIS NASIONAL (Perpres No. 3 Tahun 2016)
PULAU SUMATERA
Pengembangan Jalan Tol
1. Jalan Tol Medan – Binjai (16 km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
2. Jalan Tol Palembang – Indralaya (22 km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
3. Jalan Tol Bakauheni – Tb. Besar (138 km) – bagian dari 8 ruas trans Sumatera
4. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (135 km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
5. Jalan Tol Tb. Besar – Pematang Panggang – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
6. Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
8. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (112 km)
9. Jalan Tol Medan – Kualanamu – Lubuk Pakam – Tebing Tinggi (62 km)
Pengembangan Perkeretaapian
1. Kereta Api Prabumulih – Kertapati (80 km) – bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
2. Kereta Api Kertapati – Simpang – Tanjung Api-Api (bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) 3. Kereta Api Tebing Tinggi – Kuala Tanjung (Mendukung
KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan KA Trans Sumatera)
4. Kereta Api Muara Enim – Pulau Baai
5. Kereta Api Tanjung Enim – Tanjung Api-api 6. Kereta Api Jambi Pekanbaru
7. Kereta Api Jambi – Palembang
8. Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Metro Palembang)
Pengembangan Bandar Udara
1. Revitalisasi Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu 2. Revitalisasi Bandara Raden Inten II Lampung
3. Revitalisasi Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan, Bangka Belitung
Pengembangan Pelabuhan
1. Pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung
Penyediaan Infrastruktur Air Minum
1. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung 2. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional
PROGRAM STRATEGIS NASIONAL (Perpres No. 3 Tahun 2016)
PULAU SUMATERA
Pembangunan Bendungan
1. Bendungan Paya Seunara (Aceh) 2. Bendungan Rajui (Aceh)
3. Bendungan Keureuto (Aceh)
4. Bendungan Muara Sei Gong (Kepulauan Riau) 5. Bendungan Rukoh (Aceh)
6. Bendungan Sukoharjo (Lampung)
7. Bendungan Komering II (Sumatera Selatan) 8. Bendungan Tiro (Aceh)
Pembangunan Kawasan Industri /KEK
Prioritas
1. Kuala Tanjung (Sumatera Utara) 2. Sei Mangkei (Sumatera Utara) 3. Tanjung Api-api (Sumatera Selatan) 4. Tanggamus (Lampung)
5. Belitung (Bangka Belitung)
6. Percepatan Infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe (Aceh)
Pengembangan Kawasan Pariwisata Prioritas
PROFIL TAHUN 2025
PULAU SUMATERA
Pelabuhan Malahayati Pelabuhan Krueng Geukueh KSPN Danau Toba KSPN Singkarak KSPN Bukittinggi Pelabuhan SibolgaPelabuhan Teluk Bayur
Pelabuhan Pulau Baai KI Ladong
KSPN Krakatau KSPN Sabang
Pelabuhan Kuala Tanjung KEK Sei Mangke
KI Dumai KI Tanggamus KEK Tanjung Api-Api KSPN Tanjung Kelayang KSPN Way Kambas Pelabuhan Tanjung Pandan Pelabuhan Tanjung Balam 1 2 4 5 3 6
1 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang
Sabang-Banda Aceh-Langsa 2 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
Metro Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru 3 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
Kemaritiman Batam-Bintan
4 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sibolga-Padang-Bengkulu
5 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang
Jambi-Palembang-Bangka Belitung 6 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
MerakBakauheniBandar LampungPalembang -Tanjung Api-Api
LEGENDA:
Jalan Nasional Non Tol
Jalan Nasional Tol Trans Sumatera Jalan Tol Feeder
Jalan Kereta Api (Eksisting) Jalan Kereta Api (Rencana) Bandara
Pelabuhan Utama KSPN
Kawasan Industri Kawasan Ekonomi Khusus
Kontribusi terhadap PDRB dari 2,38% menjadi 27%
TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) WILAYAH PERTUMBUHAN
MENDUKUNG PENGEMBANGAN PULAU SUMATERA
ULTIMATE
PULAU SUMATERA (PERATURAN NASIONAL DAN RENSTRA PUPR)
Pekanbaru Medan Padang Palembang Jambi Bengkulu Keterangan:
• Bagian dari ASEAN/ASIAN Highways
• Panjang ± 2.048 KM (Koridor
Bakauheni- Banda Aceh)
• Feeder dengan panjang
+ 792 KM
• Terkoneksi dengan
Jembatan Selat Sunda dan Jalan Tol Trans Jawa
Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 7. Tebing Tinggi-Sibolga : L=200 KM 6. Pekanbaru-Padang : L=240 KM 5. Palembang-Bengkulu : L=352 KM 3. Pekanbaru - Medan: L=574,40 KM 4. Medan – Banda Aceh : L=470,80 KM
2. Palembang – Pekanbaru : L=667,69 KM
1. Bakauheni - Palembang : L= 335 KM
25 ruas
Tol Trans Sumaterasepanjang
2.865 km
diharapkan selesai tahun 2025
13 Waduk
dan
317 ribu Ha
Irigasi Baru
(selesai tahun 2019)• 5 SPAM Regional
• 1.614 SPAM Perkotaan
• 682 SPAM Kws. Khusus
Banda AcehISU STRATEGIS DAN
PERMASALAHAN KAWASAN
3
ISU-ISU STRATEGIS
PULAU SUMATERA
16
Disparitas Perkembangan Wilayah Sumatera Bagian Timur dan Bagian Barat
Banyaknya kegiatan perekonomian di Pulau Sumatera yang terkumpul di bagian timur dibandingkan bagian barat berdampak pada pengembangan yang cepat dan masif di Sumatera Bagian Timur. Minimnya kegiatan di Sumatera Bagian Barat membuat wilayah ini cenderung mengalami perkembangan yang lambat.
Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional setelah Pulau Jawa, hingga saat ini senantiasa mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dari sisi internal pulau, potensi pulau Sumatera mulai mendorong pengembangan kawasan industri, KSPN, hingga Kawasan Perkotaan. Posisi Sumatera yang berdekatan dengan negara tetangga juga membuat Sumatera memiliki peran besar terhadap kerjasama regional terutama di Wilayah ASEAN.
Pengembangan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle)
KESR IMT-GT melibatkan Pulau Sumatera (perwakilan Indonesia) dalam pengembangan ekonomi. Sehingga membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur di Pulau Sumatera
Tantangan Kondisi Geografis dan Kebencanaan yang menjadi Fokus Pengembangan Pulau Sumatera
Tantangan geografis seperti wilayah rawan longsor, gempa, tsunami dan kawasan gunung berapi yang tersebar merata di Pulau Sumatera perlu mendapat perhatian terutama dalam hal pengembangan infrastruktur.
Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Terluar Untuk Mendukung Nawacita
Sumatera miliki beberapa pulau-pulau kecil terluar yang tersebar di wilayah barat Pulau Sumatera yang memerlukan dukungan
infrastruktur dasar dan aksesibilitas.
1
2
3
4
ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan)
PULAU SUMATERA
17
Disparitas Perkembangan Wilayah Sumatera Bagian Timur dan Bagian Barat
Banyaknya kegiatan perekonomian di Pulau Sumatera yang terkumpul di bagian timur dibandingkan bagian barat berdampak pada pengembangan yang cepat dan masif di Sumatera Bagian Timur. Minimnya kegiatan di Sumatera Bagian Barat membuat wilayah ini cenderung mengalami perkembangan yang lambat.
1
2.15 0.66 0 0.5 1 1.5 2 2.5 Wilayah Timur Wilayah Barat Rata-Rata Kontribusi PDB Nasional 68.78 68.71 68.65 68.7 68.75 68.8 Wilayah Timur Wilayah Barat Rata-Rata IPM 10 2 5 6 6 11 1 0 2 2 2 4 0 5 10 15 KI KEK KSPN KTM Pel. Utama Bandara Wilayah Barat Wilayah Timur Jumlah Pusat KegiatanKeterangan : a. Wilayah Barat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung
ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan)
PULAU SUMATERA
18
Pengembangan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle)
KESR IMT-GT melibatkan Pulau Sumatera (perwakilan Indonesia) dalam pengembangan ekonomi. Sehingga membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur di
Pulau Sumatera
2
-5 0 5 10 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 In Per centIndonesia-GT Malaysia-GT Thailand-GT
Proyek Strategis IMT-GT :
1. IMT-GT Connectivity Corridor Banda Aceh – Medan – Dumai – Palembang (Tol Trans Sumatera)
2. Pengembangan Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, Belawan, Kuala Enok, dan Dumai
Posisi Ekonomi Indonesia cukup bersaing
diantara negara partisipan IMT-GT
Pertumbuhan Ekonomi
Pergerakan Eksternal Komoditas dari /ke Outlet
Pergerakan Internal Komoditas dari/ke Outlet
ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan)
PULAU SUMATERA
19
Tantangan Kondisi Geografis dan Kebencanaan yang menjadi Fokus Pengembangan Pulau Sumatera
Tantangan geografis seperti wilayah rawan longsor, gempa, tsunami dan kawasan gunung berapi yang tersebar merata di Pulau Sumatera perlu mendapat perhatian terutama dalam hal pengembangan infrastruktur.
3
Lempeng Tektonik India-Australia
Daerah Rawan Longsor
Gunung Api
Wilayah Rawan Erupsi Gunung Api
Didominasi oleh wilayah-wilayah yang berlokasi di bagian barat Pulau Sumatera seperti Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pengembangan Sabo DAM, penyediaan infrastruktur dasar dan penyediaan perumahan sangat dibutuhkan di wilayah ini.
Wilayah Rawan Gempa Bumi dan Tsunami
Wilayah rawan gempa dan tsunami terletak di wilayah bagian barat Pulau Sumatera yang berdekatan dengan lempeng tektonik India-Australia. Infrastruktur pengaman pantai menjadi infrastruktur yang penting di sepanjang wilayah ini.
Wilayah Rawan Longsor
Geografis di bagian barat Sumatera juga berdampak pada seringnya terjadi longsor terutama di jaringan jalan nasional seperti di Kabupaten Solok hingga Kota Sawahlunto. Sehingga pengaman tebing dan penyediaan saluran drainase sangat dibutuhkan.
ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan)
PULAU SUMATERA
20
Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Terluar Untuk Mendukung Nawacita
Sumatera miliki beberapa pulau-pulau kecil terluar yang tersebar di wilayah barat Pulau Sumatera yang memerlukan dukungan
infrastruktur dasar dan aksesibilitas.
4
Beberapa permasalahan dan kebutuhan pengembangan infrastruktur di beberapa pulau kecil terluar di Pulau Sumatera meliputi:
Permasalahan Aksesibilitas dan
Keterisolasian
Pulau-pulau kecil terluar tidak bisa lepas dari isu keterisolasian karena minimnya jaringan jalan yang menghubungkan antara pusat-pusat permukiman
Permasalahan Air Bersih dan Infrastruktur
Dasar
Minimnya ketersediaan sumber air baku berdampak pada sulitnya akses air bersih di pulau-pulau kecil terluar. Minimnya air bersih ini juga berdampak pada capaian sanitasi yang masih rendah.
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PULAU SUMATERA
Tema Pengembangan
Pembangunan Infrastruktur Bidang PUPR
Lokasi (Provinsi)
Meningkatkan konektivitas antar wilayah
• Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (Banda Aceh – Palembang – Bakauheni) dan 3 Jalan Tol Feeder • Pemantapan Jalan Nasional Jalur Lintas Barat
• Pembangunan dan Pemantapan Jalan Nasional Jalur Lintas Barat dan Jalan pada pulau-pulau kecil terluar
Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung
Mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air dan energi
• Pembangunan Bendungan
• Pengembangan dan Pembangunan Jaringan dan Daerah Irigasi
• Pembangunan Pengaman Pantai
Memperbaiki Kualitas Hidup
• Penanganan Permukiman Kumuh
• Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala regional
• Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhis (TPA) Sampah Skala Regional
• Penyediaan/Pembangunan Rumah Layak Huni
Pengembangan Pulau Sumatera pada dasarnya mengacu pada tema-tema nasional prioritas yang
meliputi peningkatan konektivitas, dukungan pada kedaulatan pangan, ketahanan air dan energi,
MASTERLAN DAN
DEVELOPMENT PLAN WILAYAH
4
MASTERPLAN
PULAU SUMATERA
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Meulaboh Takengon Sidikalang Sarolangun Muaro Bungo Manna Bandar Lampung Kota Agung Tebingtinggi PALAPA PEKANSIKAWAN Sekayu Muara Bulian Kota Jambi Muara Enim PATUNGRAYA AGUNG Lubuk Linggau Metro Kota Batam Bendungan Paya SeunaraBendungan Rajui Bendungan Rukoh
Bendungan Tiro
Bendungan Keureuto
Bendungan Lau Simeme Bendungan Rokan Kiri
Bendungan Sei Gong
Bendungan Komering II/tiga dihaji Bendungan Segalamider Bendungan Sukaraja III Bendungan Sukoharjo
Legenda
Jalan Lintas Timur Jalan Lintas Tengah Jalan Lintas Barat
Kawasan Metropolitan Kota Besar (PKN) Kota Sedang-Kecil (PKW) Jalan Lintas Feeder Rencana Jalan Tol Jalan Tol
Bendungan Telah Operasi Bendungan Rencana
EKSISTING/OPERASI
Jenis Jalan Lintas Panjang (km) Jalan Lintas Barat 2.504,34 Jalan Lintas Timur 2.741,34 Jalan Lintas Tengah 2.473,05 Jalan Penghubung Lintas 2.309.73
Tol Panjang (km) Belawan- Medan-Tanjung Morawa 42,70 RENCANA Tol Panjang (km) Trans Sumatera (Bakauheni-Banda Aceh) 2.865 Tol Feeder Tebingtinggi – Sibolga Pekanbaru – Padang Palembang - Bengkulu 792 ACEH
Kota Jantho – Sp. Keumala (Km 87) Geumpang – Pamen
RUAS JALAN BELUM TERSAMBUNG
Pangkalpinang
Tanjungpandan Balige
Solok
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pulau Sumatera
1 WPS Sabang - Banda Aceh - Langsa
WPS Meda - Tebingtinggi - Dumai -Pekanbaru WPS Batam – Tanjungpinang
WPS Sibolga – Padang - Bengkulu
WPS Jambi – Palembang – Pangkalpinang – Tanjungpandan
WPS Merak – Bakauheni - Bandar Lampung – Palembang - Tanjung Api-api 2 3 4 5 6 MEBIDANGRO Bengkulu
DEVELOPMENT PLAN TAHUN 2015-2019
PULAU SUMATERA
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Meulaboh Takengon Sarolangun Muaro Bungo Manna Bandar Lampung Sekayu Muara Bulian Kota Jambi Muara Enim Lubuk Linggau Metro Kota Batam SolokWilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pulau Sumatera
1 WPS Sabang - Banda Aceh - Langsa
WPS Meda - Tebingtinggi - Dumai -Pekanbaru WPS Batam – Tanjungpinang
WPS Sibolga – Padang - Bengkulu
WPS Jambi – Palembang – Pangkalpinang – Tanjungpandan
WPS Merak – Bakauheni - Bandar Lampung – Palembang - Tanjung Api-api 2 3 4 5 6 Bengkulu Legenda
Jalan Lintas Timur Jalan Lintas Tengah Jalan Lintas Barat
Kawasan Metropolitan Kota Besar-Sedang (PKN) Kota Sedang-Kecil (PKW) Jalan Penghubung Lintas Rencana Jalan Tol Jalan Tol
Bendungan Telah Operasi Bendungan Rencana • Peningkatan Kapasitas Jalan Akses dari Kawasan Industri
Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung (2015) • Pembangunan Tebing Tinggi – Siantar – Parapat (MYC)
(2016)
• Pelebaran Jalan Pangururan – Ambarita – Tomok -Lagundi - Onan Runggu (2017)
• Pembangunan Jembatan Ngarai Sianok (2017) • Pembangunan Jalan Akses Lima Puluh, Sei Bejangkar
(2018)
• Pembangunan Jalan Tol Palembang – Tanjung Api-api (2017 – 2019)
• Pembangunan Pengaman Pantai Karang Halen Mars (Pulau Terluar) di Kota Batam (2015)
• Pembnagunan Bendungan Sukoharjo (Lampung) (2016) • Pembangunan Bendungan Lausimeme (Sumut) (2017) • Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab.
Bintan (2018)
• Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Banjir di Kabupaten Muaro Jambi (2019)
• Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi di Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2015)
• Pengembangan TPA Regional Mebidangro (2016) • Penataan lingkungan KSPN Danau Toba (Penyusunan
RTBL Kawasan Wisata Danau Toba) (2017) • Pembangunan SPAM Kawasan Tanjung Batu (2017) • Pembangunan SPAM di Kawasan Rawan Air Agung
Kec. Kalianda (2018)
• Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kawasan Kec. Jambi Timur dan Kec. Telanaipura, Kota Jambi (2019)
• Perumahan untuk Buruh (MBR) Kota Medan (2015) • Pembangunan Rumah Khusus Kota Pangkal Pinang 110
unit (2016)
• Pembangunan Rusun untuk Pekerja KEK Sei Mangkei untuk menampung ±5.000 pekerja 2 TB (2017) • Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Rumah
Swadaya di Banda Aceh (2018)
• Penyediaan rumah susun di Kota Jambi (2019)
KPS Metropolitan Mebidangro
KPS Sei Mangkei KPS Danau Toba
KPS Pedesaan Dolok Masihul
KPS Perkotaan Palapa KPS Tanjung Kelayang KPS Perkotaan Patungraya Agung KPS Tanggamus KPS Metropolitan/ Perkotaan/ Pedesaan/ Kawasan KPS Industri KPS Pariwisata