• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR

SAP LEARNING

MODUL FINANCIAL ACCOUNTING

Disusun oleh:

Rian Dwi Putra

Universitas Bina Nusantara, 1301010970, riandwiputra@yahoo.com

Sufranto

Universitas Bina Nusantara, 1301046056, sf.sufranto@gmail.com

Mulyadi

Universitas Bina Nusantara, 1301047746, initial_d_90@yahoo.com

Dibimbing oleh:

Noerlina N, S.Kom., MM

Universitas Bina Nusantara

Jakarta

(2)

ABSTRAK

Tujuan penulisan skripsi ini ialah membuat aplikasi perangkat ajar SAP yang dapat

membantu memudahkan mahasiswa di dalam menguasai materi pada mata kuliah Applied

ERP modul Financial Accounting di Universitas Bina Nusantara.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data, analisis, dan

perancangan aplikasi perangkat ajar dengan menggunakan pemrograman Microsoft Visual

Studio C# 2010.

Hasil yang dicapai adalah aplikasi perangkat ajar berbasis multimedia yang dapat membantu

mahasiswa Universitas Bina Nusantara di dalam pembelajaran mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting.

Simpulan dari hasil penulisan, yaitu aplikasi ini dapat membantu memudahkan mahasiswa

Universitas Bina Nusantara di dalam menguasai materi Applied ERP modul Financial

Accounting.

Kata Kunci

(3)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi ini, teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa informasi telah menjadi sumber daya dan aset yang tidak hanya berharga, namun juga sangat penting bagi perusahaan untuk terus dapat bersaing di dunia global. Hingga saat ini, cakupan teknologi informasi sudah sangat luas, dan teknologi informasi sendiri telah digunakan di dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan adanya teknologi informasi, diharapkan suatu perusahaan dapat meningkatkan pelayanan bisnis di dalam segala aspek, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan itu sendiri.

Dengan bantuan teknologi informasi, suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja proses bisnis mereka dengan lebih cepat dan lebih akurat. Tentu saja, perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi di dalam aktivitas bisnis mereka sehari-hari akan menjadi jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan perusahaan yang belum memanfaatkan teknologi informasi dengan baik.

Tuntutan tersebut akhirnya melahirkan sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan data, kemudian memproses data tersebut untuk menghasilkan informasi yang berguna dan akurat bagi para penggunanya. Namun sistem informasi saja tidak cukup, karena seiring dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi bisnis, perusahaan akan membutuhkan suatu sistem informasi yang terintegrasi secara penuh yang dapat memberikan informasi secara real-time dan up-to-date kepada perusahaan itu sendiri. Dengan sistem informasi yang terintegrasi, diharapkan proses bisnis dapat berlangsung dengan jauh lebih baik dan data dari setiap transaksi dapat dikelola dengan lebih baik pula. Kebutuhan akan sistem informasi yang terintegrasi di atas telah terjawab dengan hadirnya ERP atau Enterprise Resource Planning, yaitu sebuah sistem informasi yang dirancang untuk mengintegrasikan area-area fungsional dan manajemen informasi di dalam suatu perusahaan untuk membantu perusahaan tersebut mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tertinggi yang mungkin untuk dicapai.

Tentunya sebelum membangun teknologi yang baik, data secara masal ditampung dalam suatu sistem dengan rancangan tertentu agar informasi yang dihasilkan akurat. Sistem basis data merupakan kumpulan relasi logika dari data dan deskripsi yang berguna memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Sistem basis data membantu berbagai banyak operasi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya sistem ini, kegiatan pembacaan dan penulisan data menjadi lebih cepat dan mudah. Data yang ada akan disimpan kedalam suatu database yang

(4)

nantinya dapat menjadi informasi yang berguna dalam perusahaan. Untuk dapat menggunakan teknologi ini, pengguna dapat menggunakan aplikasi yang terhubung ke basis data untuk kemudian memanipulasi data.

Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu dari sekian banyak universitas di Indonesia yang siap membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam bidang ERP dengan menyediakan mata kuliah Applied ERP bagi para mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari ERP, khususnya SAP. Namun, karena banyaknya topik dan materi di setiap modul SAP tidak sebanding dengan jadwal perkuliahan yang hanya berjumlah tiga belas kali, para mahasiswa membutuhkan sebuah aplikasi perangkat ajar SAP untuk membantu mereka agar dapat lebih memahami modul SAP yang sedang mereka pelajari.

Oleh sebab itu, penulis selaku mahasiswa Universitas Bina Nusantara fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi yang pada semester delapan akan mengambil mata kuliah skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi jenjang Strata Satu mengajukan pembuatan aplikasi perangkat ajar SAP modul Financial Accounting sebagai topik skripsi.

Metodologi

Metode yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Metode pengumpulan data

a. Metode studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari kepustakaan dengan membaca literatur, karya tulis yang berkaitan dengan masalah yang di bahas di dalam skripsi.

b. Melakukan studi terhadap program yang digunakan, hal ini dilakukan untuk mampu membuat program dengan hasil yang maksimal.

2. Metode analisis

Analisis pembuatan perangkat ajar dilakukan dengan menggunakan pendekatan model ADDIE dalam Instructional System Design Process yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Analysis, merupakan tahap analisis yang terbagi menjadi tiga: 1. Analisis kebutuhan (gap analysis)

2. Analisis karakteristik pembelajaran

3. Analisis kebutuhan sumber daya dan batasannya

b. Design, merupakan tahap perancangan sebuah blueprint yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan.

(5)

c. Development, merupakan tahap pengembangan sistem yang mengikuti hasil

blueprint dari tahap sebelumnya.

d. Implementation, merupakan tahap membuat rencana implementasi yang akan dilakukan, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi serta waktu yang diperlukan untuk melaksanakan implementasi.

e. Evaluation, merupakan tahap membuat rencana evaluasi atas perangkat ajar yang dihasilkan.

3. Metode perancangan

Hasil dari tahap metode analisis kemudian dibuat perancangan dengan menggunakan konsep Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) with the Unified

Process (UP) sebagai pendekatan dalam software engineering dengan pemodelan

berbasis UML beserta Database Design Development Lifecyle.

Metode OOAD ini dipilih karena di dalam pembuatan aplikasi perangkat ajar ini berorientasikan kepada objek, di mana semua fungsi di dalamnya dibungkus ke dalam class atau object.

(6)

ANALISIS ADDIE MODEL

Analisis Kebutuhan (Gap Analysis)

Tujuan jangka panjang dari perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting ini adalah untuk membantu setiap mahasiswa yang sedang mempelajari Applied ERP modul

Financial Accounting di dalam menguasai materi pembeljaran. Di dalam pembelajaran Applied ERP modul Financial Accounting, sarana yang dimiliki sudah cukup baik namun

jumlah pertemuan yang hanya berjumlah 13 kali tidaklah cukup dikarenakan materi Applied

ERP modul Financial Accounting yang sangat banyak, sehingga mahasiswa akan merasa sulit

di dalam memahami materi dan pada saat ujian.

Tujuan yang ingin dicapai di dalam pembelajaran Applied ERP modul Financial

Accounting ini adalah:

a. Mahasiswa dapat memahami materi baik secara lisan maupun tertulis, sesuai dengan materi yang diajarkan.

b. Mahasiswa dapat menggunakan program aplikasi SAP dengan baik sesuai dengan latihan yang diberikan.

c. Mahasiswa dapat lulus dengan nilai yang baik pada mata kuliah Applied ERP modul

Financial Accounting ini.

Tujuan di atas tidak dapat dipenuhi secara keseluruhan dikarenakan adanya hambatan-hambatan yang terjadi di dalam pembelajaran mata kuliah Applied ERP modul Financial

Accounting, yaitu sebagai berikut:

a. Kurangnya waktu yang dimiliki untuk menguasai materi karena materi Applied ERP modul Financial Accounting yang cukup banyak, sehingga mahasiswa merasa kesulitan di dalam pembelajaran mata kuliah ini.

b. Contoh soal yang diberikan terkadang tidak sesuai dengan penggunaan aplikasi SAP. Antara tujuan yang ingin dicapai dan hambatan-hambatan yang telah dijelaskan dengan apa yang terjadi pada kenyataannya terdapat perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat terjadi karena:

a. Mahasiswa kesulitan di dalam menguasai materi Applied ERP modul Financial

Accounting, mengingat bahwa materi yang dibahasa mengarah kepada akuntansi,

sedangkan tidak semua mahasiswa menguasai akuntansi dasar.

b. Mahasiswa kesulitan di dalam menggunakan aplikasi SAP karena aplikasi yang digunakan tergolong rumit.

Hambatan-hambatan yang telah dijelaskan di atas tersebut dapat diatasi dengan cara membuat suatu aplikasi perangkat ajar yang mudah digunakan untuk membantu para

(7)

mahasiswa di dalam memahami materi perkuliahan yang ada di dalam mata kuliah Applied

ERP modul Financial Accounting.

Analisis Karakteristik Pembelajaran Applied ERP modul Financial Accounting

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembelajaran pada mata kuliah

Applied ERP modul Financial Accounting dapat berjalan dengan semestinya dan

menghasilkan learning outcomes yang berguna bagi para mahasiswa. a. Inputan pembelajaran

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, dibutuhkan inputan yang sesuai. Di dalam perkuliahan, terdapat beberapa mata kuliah yang memiliki kesamaan dengan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting, seperti mata kuliah bahasa inggris dan akuntansi.

Pada mata kuliah bahasa inggris, para mahasiswa mempelajari berbagai hal guna meningkatkan penggunaan bahasa inggris baik secara lisan maupun tulisan. Pada mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting, semua materi perkuliahan, soal, kasus, dan aplikasinya menggunakan bahasa inggris.

Pada mata kuliah akuntansi, materi yang dibahas pada umumnya sama dengan materi yang dibahas dalam perkuliahan Applied ERP modul Financial Accounting, yaitu general ledger, accounts payable, accounts receivable, asset accounting, bank

accounting, dan juga financial statement.

Mata kuliah lain yang ikut terlibat di dalam pembelajaran mata kuliah Applied

ERP modul Financial Accounting ini adalah Applied ERP modul Sales and Distribution, Applied ERP modul Materials Management, dan Applied ERP modul Human Capital Management. Ketiga modul ini berkaitan di dalam hal pengadaan

barang, pengelolaan inventory, proses penjualan, shipping, billing, serta proses penggajian para karyawan.

Di dalam perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting ini, para mahasiswa akan mempelajari beberapa hal sebagai berikut:

1. Penguasaan materi mengenai teori-teori yang ada di dalam akuntansi, serta proses-proses akuntansi yang terlibat di dalam materi yang ada.

2. Penguasaan di dalam menggunakan program aplikasi SAP modul Financial

Accounting, seperti membuat account baru, membuat data hutang usaha,

membuat data piutang usaha, mengelola aset perusahaan, membuat laporan keuangan, dan sebagainya.

(8)

3. Latihan soal guna memprediksi soal-soal yang mungkin akan diujikan di dalam ujian akhir, serta mempersiapkan mahasiswa di dalam menghadapi ujian akhir mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting.

Pada akhirnya nanti, para mahasiswa diharapkan akan mampu menguasai semua materi yang ada di dalam perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul

Financial Accounting, menggunakan program aplikasi SAP dengan baik, dan tentu

saja mendapat nilai ujian akhir yang baik dengan mempelajari soal-soal yang biasa diujikan.

b. Learning outcomes

Dari hasil belajar mahasiswa selama satu semester, maka para mahasiswa diharapkan dapat menggunakan apa yang telah dipelajari di dalam perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting di masa yang akan datang saat bekerja atau berwirausaha.

Berikut ini adalah learning outcomes yang didapatkan oleh para mahasiswa: 1. Pemahaman mahasiswa di dalam berbagai proses yang ada di dalam mata

kuliah Applied ERP modul Financial Accounting.

Contoh: di dalam proses integrasi dengan sales order management, mahasiswa diharapkan memahami konsep dari proses penjualan itu sendiri, di mulai dari aktivitas pre-sale, order processing, procurement, shipping, billing, dan proses pembayaran.

2. Pemahaman mahasiswa di dalam menggunakan aplikasi SAP terkait modul

Financial Accounting.

Contoh: di dalam proses melakukan dunning, mahasiswa diharapkan mengerti cara mengeksekusi proses ini di dalam aplikasi SAP, dimulai dari menyiapkan

dunning parameter, menjalankan proses dunning, hingga mencetak surat

peringatan dunning.

3. Pemahaman mahasiswa akan soal-soal yang diujikan, cara cepat mencari jawaban atas pertanyaan yang diujikan.

Contoh: pada saat ujian muncul soal terkait modul Financial Accounting, mahasiswa diharapkan melalui latihan yang diberikan dapat mengetahui di bagian mana harus mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.

Analisis Sumber Daya dan Batasannya

Sumber daya yang diperlukan di dalam proses perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting adalah buku, mahasiswa, dosen, asisten dosen, dan komputer

(9)

dengan aplikasi SAP yang diperlukan untuk proses pembelajaran. Buku diperlukan sebagai alat bantu pemahaman materi, dosen merupakan sumber daya pengajar di dalam proses perkuliahan, mahasiswa merupakan sumber daya pelajar di dalam proses perkuliahan, asisten dosen merupakan sumber daya yang diperlukan untuk membantu dosen di dalam menjelaskan materi perkuliahan, serta komputer merupakan sumber daya yang sangat penting karena aplikasi SAP yang diperlukan harus diakses melalui komputer itu sendiri.

Berikut ini adalah sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting:

a. Ruangan kelas dengan AC diperlukan di dalam proses perkuliahan, karena mahasiswa akan mengakses komputer, oleh karena itu dibutuhkan ruangan yang dingin agar mesin komputer tidak cepat panas. Selain itu, diperlukan juga papan tulis yang dapat digunakan dosen untuk membantu menjelaskan detail materi yang ada di buku. Proyektor juga sangat dibutuhkan, agar dosen dapat menampilkan slide perkuliahan dengan baik, serta mencontohkan penggunaan aplikasi SAP kepada para mahasiswa. Loker juga diperlukan sebagai tempat mahasiswa untuk menyimpan tas agar suasana ruangan terlihat nyaman untuk digunakan di dalam proses perkuliahan.

b. Dosen yang dipilih untuk mengajar mata kuliah Applied ERP modul Financial

Accounting juga harus menguasai materi-materi yang terdapat di dalam modul, serta

mampu menggunakan aplikasi program SAP dengan baik, sehingga dapat mengajar dengan baik di dalam kelas.

c. Asisten dosen yang berjumlah dua orang juga diharapkan dapat menguasai materi perkuliahan dan penggunaan aplikasi SAP terkait materi-materi yang terdapat di dalam modul Financial Accounting, sehingga dapat membimbing para mahasiswa yang mengalami kesulitan di dalam memahami materi maupun menggunakan aplikasi SAP.

d. Waktu perkuliahan yang cukup untuk mengajarkan semua materi di dalam mata kuliah

Applied ERP modul Financial Accounting. Saat ini, jumlah pertemuan yang

ditentukan adalah sebanyak 13 kali dengan waktu 2 x 100 menit untuk setiap pertemuan.

Beberapa sumber daya di atas tentunya juga memiliki hambatan di dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut:

a. Waktu yang diberikan, yaitu pertemuan sebanyak 13 kali dengan waktu 2 x 100 menit untuk setiap pertemuan dirasa tidak cukup bagi para mahasiswa untuk memahami semua materi yang ada di dalam mata kuliah Applied ERP modul Financial

(10)

b. Kemampuan asisten dosen yang terkadang kurang memadai di dalam membimbing para mahasiswa yang mengalami kesulitan pembelajaran maupun penggunaan aplikasi SAP di dalam mengerjakan soal latihan juga menjadi salah satu penghambat yang tidak boleh diabaikan.

c. Selain itu, terkadang terjadi pemadaman listrik di ruangan lab komputer, sehingga mengganggu proses perkuliahan, terutama pada saat mahasiswa mengerjakan latihan soal.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diproses, ditemukan bahwa masalah utama yang terjadi adalah sulitnya materi perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial

Accounting. Meskipun hampir setengah dari jumlah mahasiswa yang telah mengisi kuesioner

(44%) pernah mempelajari akuntansi sebelumnya, baik di SMA maupun pada saat kuliah, hampir semua mahasiswa (80%) mengaku bahwa materi yang ada di dalam mata kuliah

Applied ERP modul Financial Accounting ini memang sulit untuk dipahami. Selain itu, dari

semua mahasiswa yang telah mengisi kuesioner, hanya sebagian kecil saja (16%) yang mengaku menyukai akuntansi, sisanya (84%) mengaku tidak menyukai akuntansi.

Sebanyak 38% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner menyatakan bahwa buku SAP modul Financial Accounting sulit untuk dipahami, sementara sisanya (62%) mengaku bahwa untuk memahami buku SAP modul Financial Accounting bukanlah hal yang sulit.

Sebanyak 14% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner menyatakan bahwa aplikasi SAP sulit untuk digunakan, sedangkan 46% menyatakan bahwa aplikasi SAP cukup mudah untuk digunakan, sisanya (40%) menyatakan bahwa tingkat kesulitan penggunaan aplikasi SAP adalah biasa-biasa saja.

Sebanyak 48% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner mengaku kesulitan di dalam menjawab atau mengerjakan latihan soal di dalam perkuliahan Applied ERP modul

Financial Accounting, sementara sisanya (52%) mengaku tidak kesulitan sama sekali.

Tiga hal di atas menyebabkan sejumlah 50% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner meminta agar pengajaran penggunaan aplikasi SAP ditingkatkan, sementara 28% mengaku bahwa perlu adanya tambahan materi perkuliahan, sedangkan sisanya (22%) menginginkan agar latihan pengerjaan soal lebih diperbanyak.

Masalah lainnya, sebanyak 40% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner mengatakan bahwa waktu perkuliahan untuk mata kuliah Applied ERP tidaklah cukup, sementara sisanya (60%) mengaku bahwa waktu perkuliahan sudah cukup.

(11)

Terakhir, sebanyak 72% dari total mahasiswa yang telah mengisi kuesioner mengatakan bahwa fasilitas perkuliahan Applied ERP modul Financial Accounting sudah cukup baik, sementara sisanya (28%) mengatakan perlu adanya tambahan fasilitas.

Usulan Pemecahan Masalah

Dari hasil identifikasi masalah di atas, disebutkan bahwa masalah utama yang terjadi adalah sulitnya materi perkuliahan mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting serta latihan dan pembahasan soal yang kurang. Sehingga pemecahan masalah untuk kasus di atas adalah dengan merancang suatu media pembelajaran baru yang berupa aplikasi perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting.

Dengan adanya perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting ini, diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Bagi dosen:

Manfaat bagi dosen adalah sebagai berikut:

1. Membantu proses pembelajaran mata kuliah Applied ERP modul Financial

Accounting.

2. Adanya materi tambahan akan meningkatkan keahlian dosen di dalam penguasaan materi.

3. Memudahkan dosen di dalam memberikan kuis bagi mahasiswa. b. Bagi mahasiswa:

Manfaat bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan Applied

ERP modul Financial Accounting, karena perangkat ajar ini telah berisi

materi-materi SAP modul Financial Accounting yang diambil dari buku modul dan juga materi-materi tambahan yang diambil dari luar.

2. Dapat membantu mahasiswa untuk membiasakan diri menghadapi ujian akhir mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting, karena perangkat ajar ini telah dilengkapi dengan simulasi ujian.

3. Dapat membantu mahasiswa untuk lebih menguasai penggunaan aplikasi SAP, karena perangkat ajar ini telah dilengkapi dengan video tutorial penggunaan aplikasi SAP.

c. Bagi jurusan:

Manfaat bagi jurusan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pengajaran.

(12)

2. Melengkapi media pembelajaran pada mata kuliah Applied ERP modul

Financial Accounting.

3. Menambah software pembelajaran yang ada di dalam laboratorium perangkat lunak.

(13)

HASIL PERANCANGAN

Berikut adalah beberapa contoh user interface (antarmuka) yang dihasilkan: a. Form login

Apabila ingin menggunakan aplikasi perangkat ajar, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu.

1. Textfield untuk memasukkan username.

2. Tombol login untuk masuk ke dalam menu utama, apabila username telah terisi benar. 3. Link yang dapat digunakan untuk mendaftar username baru.

b. Form main menu

(14)

1. Label yang berisi nama username yang sedang menggunakan aplikasi perangkat ajar. 2. Tombol untuk memulai pembelajaran materi.

3. Tombol untuk memulai kuis.

4. Tombol untuk melihat high score dari hasil mengikuti kuis.

5. Tombol untuk menampilkan halaman testimony, di mana pengguna dapat memberikan testimoni maupun melihat testimoni yang sudah ada.

6. Tombol untuk menampilkan halaman T-code. 7. Tombol untuk menampilkan halaman FAQ.

8. Tombol untuk menampilkan halaman unduh materi pembelajaran. 9. Tombol untuk menampilkan halaman ubah username.

10. Tombol untuk menampilkan video pembelajaran. 11. Tombol untuk menampilkan tutorial.

12. Tombol untuk keluar dari aplikasi. c. Form content

Materi pembelajaran ditampilkan dalam halaman content di atas. 1. Rich text box untuk menampilkan content dari materi yang dipilih. 2. Label untuk menampilkan judul dari content yang dipilih.

3. Tombol untuk menampilkan form image yang terkait dengan materi yang dipilih. 4. Tombol untuk kembali ke judul content yang sebelumnya.

5. Tombol untuk maju ke judul content yang berikutnya. 6. Tombol untuk kembali ke menu utama.

(15)

d. Form quiz

Apabila tombol quiz dipilih di menu utama, maka halaman quiz akan dimunculkan.

1. Label dan radio button untuk menampilkan pertanyaan dan empat pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh pengguna.

2. Tombol untuk memverifikasi jawaban yang dipilih oleh pengguna. 3. Tombol untuk kembali ke menu utama.

4. Label yang menampilkan sisa waktu untuk mengerjakan kuis. e. Form T-code

(16)

1. Data grid view untuk menampilkan seluruh T-code yang ada di dalam SAP modul

Financial Accounting.

2. Tombol untuk kembali ke menu utama. f. Form video

Apabila tombol video dipilih di menu utama, maka halaman video akan dimunculkan. 1. Tombol untuk memilih file video yang ingin dijalankan.

2. Tombol untuk menjalankan file video yang telah dipilih. 3. Tombol untuk menghentikan file video yang sedang dijalankan. 4. Slider untuk menampilkan durasi video yang sedang dijalankan.

(17)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Materi Applied ERP modul Financial Accounting cukup banyak dan beberapa di antaranya sulit untuk dimengerti bagi para mahasiswa yang tidak memahami dasar-dasar akuntansi, sehingga dibutuhkan suatu perangkat ajar yang dapat membantu para mahasiswa untuk lebih mendalami materi perkuliahan.

2. Perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting ini dapat membantu perkuliahan untuk mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting dengan menyediakan suatu media pembelajaran yang interaktif dan menarik.

3. Perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting ini sangat mudah untuk digunakan, dengan fitur-fitur pendukung dan materi tambahan yang dapat membantu proses perkuliahan untuk mata kuliah Applied ERP modul Financial Accounting. 4. Perancangan aplikasi perangkat ajar SAP Learning modul Financial Accounting ini

sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Interaksi Manusia dan Komputer, yaitu Eight

Golden Rules.

Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan aplikasi perangkat ajar untuk modul-modul SAP lainnya, seperti

Material Management, Sales and Distribution, dan Human Capital Management, serta

membuat integrasi antar modul untuk aplikasi perangkat ajar.

2. Walaupun perangkat ajar telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna, tidak menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari perangkat ajar ini harus dikembangkan lagi sesuai dengan pengembangan materi SAP.

3. Perlu dilakukan proses maintenance secara berkala mengingat materi SAP modul

Financial Accounting dapat berubah sewaktu-waktu.

4. Untuk memenuhi kebutuhan tertentu, perangkat ajar ini juga dapat dikembangkan ke dalam bentuk web, agar penggunaannya dapat menjadi lebih optimal.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi, B. A. (2012). Effects of Computer Assisted Instruction (CAI) on Student’s

Achievement in Social Studies. Mediterranean Journal of Social Studies.

Bodnar, G. H., Hopwood, W. S. (2004). Sistem Informasi Akuntansi. 6th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, E. F., Houston, J. F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. 10th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Clark, R. C., Mayer, R. E. (2003). E-learning and the Science Instruction. San Fransisco: Pfeiffer.

Connolly, T., Begg. C. (2010). Database System: A Practical Approach to Design,

Implementation, and Management. 5th Edition. USA: Pearson Education.

Effendy, E., Zhuang, H. (2005). E-learning: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Gagne, R. M., Wager, W. M., Golas, K. C., Keller, J. M. (2005). Principles of Instructional

Design. 5th Edition. USA: Cengage Learning.

Horngren, C. T., Sundem, G. L., Stratton W. O. (2004). Introduction to Management

Accounting. 13th Edition. USA: Prentice Hall.

Nasution, S. (2004). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

O’brien, J. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition. New York: McGraw-Hill.

Piskurich, G. (2003). The AMA Handbook of E-learning: Effective Design, Implementation,

and Technology Solutions. New York: AMACOM.

Pressman, R. S. (2005). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. 6th Edition. New York: McGraw-Hill.

Pujawan, I. N. (2004). Ekonomi Teknik. 1st Edition. Surabaya: Guna Widya.

Satzinger, J. W., Jackson, R. B., Burd, S.D. (2005). Object-Oriented Analysis & Design with

the Unified Process. 1st Edition. Boston: Thomson Course Technology.

Shneiderman, B., Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for effective

human-computer interaction. 5th Edition. USA: Pearson Education.

Sommerville, I. (2011). Software Engineering. 9th Edition. USA: Pearson Education. Stair, R. M., Reynolds, G. W. (2006). Principle of Information System. 7th Edition. Boston:

Thomson Course Technology.

(19)

Wijaya, S. F., Darudiato, S. (2009). ERP (Enterprise Resource Planning) & Solusi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Williams, B. K., Sawyer, S. C. (2010). Using Information Technology: A Practical

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang tinggal Di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo kebanyakan memiliki sikap dengan kategori cukup sebanyak

Pemimpin yang Islami juga tidak diperkenankan untuk berat sebelah dalam mengambil kebijakan, harus dapat bertindak adil dengan tidak memandang suku, ras, dn

Teman-teman mahasiswa Diploma 3 Manajemen Administrasi 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang selalu memberi bantuan,

Dari hasil analisa dengan uji rank spearman yang dilanjutkan dengan uji t didapat t-hitung (-0,53355) > t-tabel (-2,080) yang berarti hasil penelitian ini menolak

Kajian ini bertujuan meninjau penggunaan media elektronik dalam pengajaran puisi di kalangan guru-guru KM di sekolah menengah atas di daerah Sabak Bernam, di samping

Dengan berlandaskan misi yang telah ditetapkan, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah dalam kurun tahun 2018 – 2023 menetapkan tujuan sebagai berikut :

Perceived quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Untuk mengukur

Sampai sejauh mana sistem drainase pada daerah irigasi ular di kawasan Singosari Kabupaten Serdang Bedagai saat ini dapat berfungsi dengan baik, untuk itu perlu dilakuksn