• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Bidang TI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompetensi Bidang TI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :

Kompetensi Bidang TI

1. Keterampilan Pendukung Solusi IT

• Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)

• Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server

• Menghubungkan Perangkat Keras • Programming

2. Keterampilan Pengguna IT

• Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras

• Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network

• Administer Perangkat Keras

(3)

• Administer dan Mengelola Database • Mengelola Network Security

• Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia

3. Pengetahuan di Bidang IT

• Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer

• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya

(4)

a. Kelompok Pertama,yang bergelut dengan software,yaitu: Sistem analis,programer,web designer,web programer

b. Kelompok kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu: Technical engineer dan networking engineer

c. Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi,yaitu: EDP operator, System Administrator, MIS Director d. Kelompok Keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan

bisnis teknologi Informasi

Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok :

(5)

Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS

SEARCC

Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan

teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah

pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi

informasi menurut SRIG-PS SEARCC.

SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration)

merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan

himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi

Informasi) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada

Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari

negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia,

(6)

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut

serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh

SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special

Regional Interest Group on Professional

Standarisation) yang mencoba merumuskan

standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan

TI merupakan model 2 dimensi yang

mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian

ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

(7)

Profesi TI Pendidikan dan Pelatihan System Development Specialist Support Instruktur dari Pendidikan TI Non Gelar Programmer Project Manager System Analyst Specialist pada bidang tertentu

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan (sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

(8)

Setiap jenis pekerjaan dari skema diatas masing-masing memiliki tingkatan, yaitu:

a. Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh

pengawasan dan petunjuk

b. Moderately supervised (Madya),3-5 tahun pengalaman,masih

perlu dibimbing

(9)

a. Cross Country,Cross-enterprise applicability, job harus relevan

dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman

b. Function oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda,yang

penting fungsi nya sama

c. Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji

d. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan

pada mayoritas profesional TI di region masing-masing

Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC

(10)

Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi.

Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.

Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik

(11)

Pengembangan System

Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi.

System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu : ● Programer

● System Analyst ● Project Manager

(12)

Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer.

Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist code untuk macam-macam perangkat lunak.

Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).

(13)

REAL PROGRAMER

Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.

Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti : ● Java

● C / C++ ● C#

● FOLTRAN

(14)

Sistem Analis

Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara

umum sebagai berikut :

1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.

2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.

3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.

4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak

5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari .

(15)

Sistem Analis

Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya.

Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan.

Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.

(16)

Project Manager

Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.

Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.

Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis

(17)

Project Manager

1. Certified Project Manager (CPM)

2. Project Management Professional (PMP) Certifications. Dalam hal ini, terdapat 2 macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu :

(18)

Specialis Support

Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :

1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking • System Enginer

• System Administrator

2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database • Application Developer

• Database Administrator

3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi • Information System Auditor

(19)

Sertifikasi

Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi

a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional b. Pengakuan resmi pemerintah

c. Pengakuan dari organisasi sejenis

d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk: a. Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional), contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll

b. Sertifikasi Oracle OCA, OCP, OCM c. Sertifikasi CISCO  CCNA,CCNP, CCIE

(20)

Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of

Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi

profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk:

a.CDP (Certified Data Processor)

b.CCP (Certified Computer Programmer) c.CSP (Certified System Professional)

(21)
(22)

Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi: a. Biaya Mahal

untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.

b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi

Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.

(23)

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi

pembangunan bangsa maka pemerintah pun merasa

perlu membuat standardisasi pekerjaan di bidang

teknologi informasi bagi pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai melakukan

klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi

informasi sejak tahun 1992.

(24)

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat

mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi

informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi

pekerjaan setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang

jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang teknologi

informasi, disebut pranata komputer. Beberapa

penjelasan tentang pranata komputer sebagai berikut:

(25)

a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.

(26)

 Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas

pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan sistem dan atau program pengolahan dengan komputer.

 Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang komputer dan

pengalaman melakukan kegiatan di bidang komputer

 Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3 atau yang sederajat  Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu

yang berhubungan dengan bidang komputer

 Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya

bernilai baik

(27)

c.

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

NO Jabatan Pranata Komputer Pangkat Gol/ Ruang

1 Asisten Pranata Komputer

Madya Pengatur Muda Tingkat I II/b 2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c 3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d 4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a 5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat I III/b 6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c 7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat I III/d 8 Ahli Pranata Komputer Madya Pembina IV/a 9 Ahli Pranata Komputer Utama

Pratama Pembina Tingkat I IV/b

10 Ahli Pranata Komputer Utama

Muda Pembina Utama Muda IV/c

11 Ahli Pranata Komputer Utama

(28)

d.

Pembebasan sementara Pranata Komputer

Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya,

pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer

harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal.

Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :

1. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit 2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit

(29)

3.

Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20 angka kredit 4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit 5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit

6. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit 7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit 8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit 9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka

kredit

10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit

(30)

e.

Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer

Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari

jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer

yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya

tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang

dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah

pembebasan sementara.

(31)

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat

diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat

Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturan

Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat

hukuman disiplin berat yang telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap.

(32)

SOAL-SOAL

1.

Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang berada dalam

lingkungan jaringan komputer!

2.

Buatlah identifikasi, syarat-syarat apa sajakah yang

harus dipenuhi agar seseorang dapat bekerja di

setiap jenis pekerjaan yang disebutkan pada soal

pertama?

3.

Dari soal nomor 1, apakah jenis pekerjaan yang

disebutkan dapat dikategorikan sebagai sebuah

profesi?Jelaskan.

4.

Sebutkan jenis-jenis sertifikasi di bidang IT dan

Gambar

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan  (sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat lomba berlangsung tidak diperkenakan lagi melakukan pengecekan peralatan (komputer, printer dan UPS). Panitia/teknisi komputer berhak melakukan pengecekan

1 Asisten Pranata Komputer Madya Pengatur Muda Tingkat I II/b 20 2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c 20 3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d 20 4 Ajun

dimaksud pasal 15 ayat (1) huruf c, untuk angka kredit Pranata. Komputer Pelaksana sampai dengan

Diklat Fungsional Penjenjangan Pranata Komputer adalah diklat yang diwajibkan bagi PNS yang akan memangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer pada jenjang tertentu, kecuali

(2) Pejabat Struktural yang melaksanakan tugas belajar dan dibebaskan dari jabatannya, dikenakan pengurangan Tunjangan Kinerja sebesar 2,25% (dua koma dua puluh

Untuk menunjang alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam pengusulan dan penilaian angka kredit pejabat Pranata Komputer perlu adanya dukungan dari pimpinan

Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer yang dinyatakan tidak lulus, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian pada uji kompetensi berikutnya..

Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer Kemenkeu @ 2010 35 mengumpulkan dokumentasi lengkap (program individual) yang terdiri dari spesifikasi program, list