• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP KARIR INDONESIA. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP KARIR INDONESIA. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu"

Copied!
304
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI 11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M /1440 H

(2)

i SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI 11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1440 H

(3)

ii

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI 11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1440 H

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v

(7)

i

(8)

vi ABSTRAK

Alifia Tiara Hartono Putri – 11140930000002, Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia di bawah bimbingan Bayu Waspodo dan Nuryasin.

PT Top Karir Indonesia merupakan startup portal karir bagi anak muda Indonesia. Startup ini telah memiliki perencanaan strategi digital yang terdapat pada Rencana Strategi (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018 yang sedang diterapkan, namun masih terdapat beberapa kekurangan. Seperti masih ada teknologi yang relevan belum dimanfaatkan dalam menunjang proses bisnisnya. Selain itu struktur organisasi yang dinamis, terkadang mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya, maka dari itu peneliti melakukan penelitian terkait penerapan strategi digital.

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan analisis antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan menurut Peppard and Ward serta analisis penerapan dengan menggunakan analisis gap. Hasil penelitian ini adalah analisis penerapan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk PT Top Karir Indonesia dalam memberikan usulan tindakan yang dapat dilakukan perusahaan sebagai upaya mengurangi kesenjangan atau gap untuk mencapai strategi yang diharapkan serta sebagai pertimbangan dalam merumuskan Rencana Strategis di masa mendatang.

Kata kunci : Penerapan Strategi Digital, Peppard and Ward, Analisis Penerapan, Analisis Gap, Usulan Tindakan.

V BAB + xvii Halaman + 197 Halaman + 43 Gambar + 31 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran

Pustaka (1980-2018)

(9)

vi

(10)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, terutama nikmat sehat sehingga penulis selalu dalam keadaan baik dalam menyusun laporan penelitian ini. Shalawat teriring salam tentunya penulis junjungkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang telah memperjuangkan islam sebagai agama yang rahmatal lil „aalamiin.

Penyusunan laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperolah gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Laporan ini berjudul “Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.

Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini, rasa terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku Sekertaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

4. Bapak Bayu Waspodo, MM dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis hingga terselesaikannya laporan ini.

(11)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membimbing penulis selama menjadi Mahasiswi.

6. Ayah Suhartono dan Mama Wiwik Wijiastuti selaku orang tua yang telah mendidik, menyayangi, memberikan dukungan, semangat dan doa yang tiada henti sehingga penulis ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mereka.

7. Muhammad Basith Fawwaz selaku adik yang selalu memberikan semangat, do‟a dan dukungan kepada penulis.

8. Bapak Bayu Janitra, selaku CEO yang telah meluangkan waktunya serta memberikan arahan dan informasi yang sangat membantu penulis untuk bisa melakukan penelitian Skripsi.

9. Kak Fitri, Ibu Wenda, Ibu Diana, Bapak Nicko, Kak Adri, Kak Richie, Kak Ayu, Kak Alfon, Kak Dinda, dan staff-staff PT Top Karir Indonesia lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah bersedia meluangkan waktunya memberikan informasi yang penulis perlukan dalam penyusunan Skripsi.

10. Siti Mariah Ulfah selaku sahabat penulis yang selalu ada untuk menyemangati saat penulis butuh bantuan dan pupus harapan.

11. Khairunnisa, Darnilia, Dedy, Putri, Ardi, Ika, Hilda, Indri, Redno, Adriansyah, Wafi, Nandita, dan Big Family SI “A” yang tidak bisa disebutkan satu per satu selaku sahabat penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu mengingatkan penulis untuk tidak mudah menyerah, selalu memberikan semangat, do‟a, solusi serta mendengarkan keluh kesah penulis. Terimakasih telah menjadi bagian dari proses pendewasaan penulis.

(12)

ix

12. Teman-teman seperjuangan Program Studi Sistem Informasi 2014, sukses untuk kita semua.

13. Anggota KKN PAPER 150 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017 (Yanti, Bams, Mala, Uyuy, Fildzah, Firas, Umdah, dan lainnya) untuk segala kenangan dan pembelajaran tentang arti pengabdian.

14. Senior-senior penulis Kak Fira, Kak Amel, Kak Nana, Kak Bella, dan lainnya yang telah bersedia memberikan solusi dan tambahan pengetahuan selama penulis menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

15. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses penyelesaian laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan baik dalam penulisan materi maupun dalam susunan bahasanya. Oleh karena itu kiranya, pembaca dapat memaklumi atas kekurangan dalam laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga apa yang penulis kerjakan dapat memberikan manfaat untuk pembaca umumnya.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Oktober 2018

Alifia Tiara Hartono Putri 11140930000002

(13)

vii

(14)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Batasan Masalah ... 7

1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian... 8

1.5.1 Tujuan Umum Penelitian ... 8

1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian ... 8

1.5.3 Hasil Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

1.7 Metodologi Penelitian ... 10

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ... 10

1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ... 10

1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward ... 10

1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ... 11

1.8 Sistematika Penelitian ... 12

BAB II LANDASAN TEORI ... 13

2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital ... 13

2.1.1 Definisi Penerapan ... 13

(15)

xi

2.1.2 Definisi Strategi Digital ... 13

2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet of Things) ... 14

2.1.4 Penerapan Strategi Digital... 18

2.2 Definisi Strategi Bisnis ... 19

2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI ... 20

2.4 Konsep Dasar Sistem ... 21

2.4.1 Definisi Sistem ... 21

2.4.2 Ciri-Ciri Sistem ... 21

2.5 Konsep Dasar Informasi ... 25

2.5.1 Definisi Informasi ... 25

2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik ... 26

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 27

2.6.1 Definisi Sistem Informasi ... 27

2.6.2 Komponen Sistem Informasi ... 28

2.7 Metodologi Penelitian ... 28

2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 28

2.7.1.1 Observasi ... 28

2.7.1.2 Wawancara ... 28

2.7.1.3 Studi Pustaka ... 29

2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ... 29

2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ... 29

2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ... 34

2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital ... 36

2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF) ... 36

2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) .... 38

2.8.3 Analisis Value Chain ... 40

2.8.4 Analisis PESTEL ... 41

2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces ... 43

2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio ... 45

2.9 SEO (Search Engine Optimization) ... 49

(16)

xii

2.10 Konsep Perusahaan ... 49

2.10.1 Definisi Startup ... 49

2.10.2 Risiko dan Peluang pada Startup Indonesia ... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 52

3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 52

3.1.1 Observasi ... 52

3.1.2 Wawancara ... 52

3.1.3 Studi Pustaka ... 53

3.1.4 Jadwal Penelitian ... 56

3.2 Metode Analisis ... 64

3.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ... 64

3.2.1.1 Tahapan Masukan ... 64

3.2.1.2 Tahapan Keluaran ... 66

3.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ... 67

3.3 Kerangka Penelitian ... 68

BAB IV PEMBAHASAN ... 69

4.1 Profil Umum Objek Penelitian ... 69

4.1.1 Sejarah PT Top Karir Indonesia ... 69

4.1.2 Logo Perusahaan ... 70

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan PT Top Karir Indonesia... 70

4.1.3.1 Visi ... 70

4.1.3.2 Misi ... 71

4.1.3.3 Tujuan ... 71

4.1.4 Struktur Organisasi ... 71

4.1.5 Uraian Tugas ... 71

4.2 Proses Penerapan Strategi Digital PT Top Karir Indonesia ... 73

4.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis ... 73

4.2.1.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ... 74

1. Analisis Critical Success Factor (CSF) ... 76

2. Analisis Swot, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) ... 90

3. Analisis Value Chain ... 95

(17)

xiii

5. Analisis Kebutuhan Informasi ... 100

4.2.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ... 109

1. Analisis PESTEL ... 110

2. Analisis Porter’s Five Forces ... 114

4.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI ... 119

4.2.2.1 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ... 119

1. Analisis Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia ... 121

2. Analisis Hardware dan Software ... 121

3. Jaringan ... 123

4. Portofolio Aplikasi Saat Ini pada PT Top Karir Indonesia ... 124

4.2.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ... 127

1. Tren Sistem Informasi ... 127

2. Tren Teknologi Jaringan ... 128

3. Tren Teknologi Digital ... 128

4.3 Hasil Analisis Penerapan Strategi Digital ... 130

4.3.1 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis ... 134

4.3.2 Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi... 160

4.3.3 Analisis Penerapan Manajemen SI/TI ... 171

BAB V PENUTUP ... 196

5.1 Kesimpulan ... 196

5.2 Saran ... 197

DAFTAR PUSTAKA ... 198

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 199

(18)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat

Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 ... 4

Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia ... 15

Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia ... 16

Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia ... 16

Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia ... 17

Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi ... 19

Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI ... 20

Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan ... 22

Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem ... 23

Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem ... 24

Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output ... 24

Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi ... 25

Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward ... 34

Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors ... 38

Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam Value Chain Industri ... 41

Gambar 2.15 Porter’s Five Competition Model’s ... 45

Gambar 2.16 Membangun Aplikasi Portofolio ... 48

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 68

(19)

xv

Gambar 4.1 Logo PT Top Karir Indonesia ... 70

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia ... 71

Gambar 4.3 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis ... 74

Gambar 4.4 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis Internal ... 75

Gambar 4.5 Bagan Analisis CSF ... 77

Gambar 4.6 Bagan Analisis SWOT ... 90

Gambar 4.7 Bagan Analisis Value Chain ... 96

Gambar 4.8 Analisis Value Chain ... 96

Gambar 4.9 Bagan Analisis Kebutuhan Informasi ... 101

Gambar 4.10 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ... 110

Gambar 4.11 Bagan Analisis PESTEL ... 111

Gambar 4.12 Bagan Analisis Porter’s Five Competitive Forces ... 115

Gambar 4.13 Analisis Porter’s Five Competitive Forces ... 118

Gambar 4.14 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI ... 119

Gambar 4.15 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Internal ... 120

Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan Komputer PT Top Karir Indonesia ... 123

Gambar 4.17 Grafik Pengunjung Website Topkarir.com ... 126

Gambar 4.18 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ... 127

Gambar 4.19 Bagan Analisis Penerapan Strategi Digital ... 130

Gambar 4.20 Bagan Analisis Penreapan Strategi SI Bisnis ... 135

Gambar 4.21 Diagram Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis... 159

Gambar 4.22 Bagan Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi ... 161

Gambar 4.23 Diagram Analisis Penerapan Strategi TI ... 170

(20)

xvi

Gambar 4.24 Bagan Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI... 172 Gambar 4.25 Diagram Analisis Penerapan Manajemen SI/TI ... 194

(21)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks SWOT ... 39

Tabel 2.2 Aplikasi Portofolio McFarlan Strategy Grid ... 47

Tabel 3.1 Studi Pustaka ... 54

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 57

Tabel 3.3 Kegiatan Observasi... 59

Tabel 3.4 Kegiatan Wawancara ... 59

Tabel 3.5 Kegiatan Studi Literatur ... 62

Tabel 3.6 Kegiatan Dokumentasi ... 63

Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama PT Top Karir Indonesia ... 77

Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan Divisi Product ... 79

Tabel 4.3 CSF Divisi Product ... 80

Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Divisi Sales and Operations ... 81

Tabel 4.5 CSF Tujuan Divisi Sales and Operations ... 82

Tabel 4.6 Penjabaran Tujuan Divisi Finance ... 83

Tabel 4.7 CSF Divisi Finance ... 84

Tabel 4.8 Penjabaran Tujuan Divisi Business Development ... 86

Tabel 4.9 CSF Divisi Business Development ... 87

Tabel 4.10 Penjabaran Tujuan Divisi Creative and Content ... 88

Tabel 4.11 CSF Divisi Creative and Content ... 89

Tabel 4.12 Analisis SWOT PT Top Karir Indonesia ... 91

Tabel 4.13 Matriks SWOT PT Top Karir Indonesia ... 92

Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Product ... 101

Tabel 4.15 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Sales and Operation ... 103

Tabel 4.16 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Finance ... 105

Tabel 4.17 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Business Development ... 106

(22)

xviii

Tabel 4.18 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Creative and Content... 108 Tabel 4.19 Portofolio Aplikasi PT Top Karir Indonesia ... 125 Tabel 4.20 Future Application Portofolio PT Top Karir Indonesia ... 132 Tabel 4.21 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis ... 136 Tabel 4.22 Analisis Penerapan Strategi TI ... 162 Tabel 4.23 Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI ... 173

(23)

1

(24)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) semakin berkembang. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dapat dimanfaatkan pada bidang politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ekonomi, hingga pendidikan. Seiring dengan perkembangannya, kebutuhan akan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri lagi.

Setiap perusahaan atau organisasi menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) untuk menunjang kegiatan proses bisnisnya.

Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada perusahaan memudahkan perusahaan dalam merealisasikan visi dan misi perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan saran dalam pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. Dalam memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI), diperlukan perencanaan strategi yang baik agar nantinya dapat dilakukan penerapan strategi yang sesuai dengan yang diharapkan.

Penerapan atau implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur (Wibowo et al, 2014).

(25)

2

Dalam mengimbangi kemajuan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) saat ini, suatu perusahaan dapat menggunakan teknologi digital untuk menjalankan proses bisnisnya. SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud, and Internet of Things) dan teknologi digital lainnya memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan sesuatu yang baru, penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan mengabungkan kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et al, 2016). Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi bisnis, dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan strategi bisnis akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan TI secara internal serta untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk & Beimborn, 2017).

Akan tetapi mayoritas strategi digital tidak merefleksikan bagaimana teknologi digital mengubah dinamika industri, atau yang disebut dengan persaingan. Perusahaan seharusnya waspada terhadap perangkap-perangkap yang menyebabkan gagalnya strategi digital seperti mengabaikan ekosistem digital (Bughin et al, 2018). Untuk menghindari kegagalan strategi digital, suatu perusahaan hendaknya menganalisis penerapan strategi digital yang ada.

Bisnis strartup terus berkembang meskipun banyak yang mengalami kegagalan. Hampir setiap saat muncul startup-startup baru di Indonesia.

Menurut riset yang dilakukan pada tahun 2017, tercatat bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 133 miliar, setiap tahunnya pasti jumlah ini akan terus bertambah. Selain itu, daya beli masyarakat juga meningkat

(26)

3

sesuai dengan pendapatan per kapita masyarakat yang naik. Secara tidak langsung, hal ini akan mempengaruhi perkembangan industri digital (Amalia, 2017).

Dari hasil data Startup Report 2017 yang didapat dari DailySocial.id, total startup Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2017 adalah lebih dari 230. Dikutip dari Tech In Asia, menurut Pratama (2017) terdapat tiga startup Indonesia yang berhasil meraih predikat unicorn, alias memiliki valuasi di atas Rp13,5 triliun. Ketiga startup itu adalah Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka, atau yang sering dikenal dengan GTT. Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari DailySocial.id, tahun 2017 Bukalapak menerima pendanaan yang signifikan sehingga meningkatkan valuasi Bukalapak ke status unicorn.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat Indonesia memiliki banyak startup, namun baru 4 startup yang mampu mencapai status unicorn.

Tidak mudah bagi startup dalam mencapai status unicorn. Oleh karena itu, setiap startup harus mampu meningkatkan daya saing dengan startup lainnya.

Dalam meningkatkan daya saing startup dengan pesaingnya, strategi digital berperan penting dalam memberikan alternatif serta inovasi dalam proses bisnis startup tersebut.

PT Top Karir Indonesia adalah startup yang bergerak dibidang jasa yang dibentuk pada 2015 dan saat ini terdiri dari sekitar 20 orang pegawai. PT Top Karir Indonesia merupakan portal karir yang ditujukan bagi anak muda Indonesia dengan menawarkan berbagai pilihan pengembangan karir, mulai dari informasi terkait kesempatan kerja (magang, pekerjaan tetap maupun

(27)

4

pekerjaan paruh waktu), beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi serta informasi terkait kewirausahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Berita Resmi Statistik terkait Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2018, diketahui bahwa Tingkat Pengaguran Terbuka (TPT) tertinggi di antara tingkat pendidikan lain adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu sebesar 8,29%. Berkaitan dengan data tersebut, perusahaan ini memiliki keunggulan salah satunya yaitu didukung oleh BAPPENAS dan KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK untuk membantu anak muda Indonesia mendapatkan pekerjaan. Selain itu perusahaan ini sudah memiliki beberapa investor untuk mendukung proses bisnisnya.

Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 (Midayanti,

2018)

Persaingan dalam startup pada bidang portal karir semakin ketat, sehingga penerapan strategi digital dianggap penting agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Penerapan strategi digital dalam startup mampu membantu startup dalam mencapai visi dan misinya. Berdasarkan survey

(28)

5

pendahuluan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa PT Top Karir Indonesia telah memiliki perencanaan strategi digital yang terdapat pada Rencana Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Perencanaan strategi digital tersebut meliputi strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI yang telah diterapkan, namun masih terdapat kekurangan pada penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia dalam proses bisnisnya. Sebagai contoh dari sisi teknologi, masih ada teknologi yang relevan belum dimanfaatkan dalam menunjang proses bisnisnya yaitu teknologi aplikasi mobile. Kemudian dengan struktur organisasi yang dinamis, terkadang mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya.

Seperti full stack developer mengerjakan pekerjaan divisi Creative & Content.

Kemudian perlunya peningkatan SEO (Search Engine Optimization) karena berdasarkan Alexa Internet, Inc (1996), website Topkarir.com berada pada ranking 1.499 di Indonesia. Namun search visits pada website Topkarir.com yaitu 40,60%, masih di bawah search visits website portal karir lainnya seperti Qerja.com yaitu 58,10% dan Glints.com yaitu 50,90%. Hal-hal yang telah disebutkan itu nantinya akan berdampak dalam kelangsungan hidup perusahaan dan persaingan dengan kompetitor lainnya.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka untuk meningkatkan kinerja PT Top Karir Indonesia perlu menganalisis penerapan strategi digital untuk mengetahui gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Analisis

(29)

6

penerapan strategi digital yang dilakukan adalah menggunakan analisis gap untuk mengetahui kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan. Nantinya analisis ini dapat digunakan dalam memberikan usulan tindakan apa saja yang diperlukan dalam mencapai strategi yang diharapkan. Maka sesuai dengan latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, penulis akan melakukan penelitian skripsi tentang suatu Penerapan Strategi Digital yang berjudul

“Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang ada pada PT Top Karir Indonesia adalah :

1. Dalam mengetahui kesesuaian antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan perusahaan seperti yang tercantum pada Rencana Strategis PT Top Karir Indonesia, diperlukan analisis penerapan strategi digital di PT Top Karir Indonesia yang akan menghasilkan analisis penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI.

2. Pada PT Top Karir Indonesia memiliki struktur organisasi yang dinamis sehingga mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya.

3. Terdapat teknologi relevan yang belum dimanfaatkan dalam proses bisnis di PT Top Karir Indonesia yaitu teknologi aplikasi mobile yang akan mempermudah pengguna dalam mengakses produk atau jasa yang diberikan.

(30)

7

4. Search visits website Topkarir.com berdasarkan Alexa Traffic Rank adalah 40,60%, masih di bawah portal karir lainnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diperoleh rumusan masalah yaitu “Bagaimana menganalisis penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia?”.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada startup PT Top Karir Indonesia.

2. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Kemudian metode analisis yang digunakan adalah pendekatan strategis menurut Peppard and Ward (Peppard & Ward, 2016) serta analisis penerapan dengan menggunakan gap analysis dengan menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018.

3. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis analisis CSF (Critical Success Factors), Analisis SWOT (Strength, Oppurtunity, Weakness, Threats), dan Analisis Value Chain untuk analisis lingkan bisnis internal. Kemudian Analisis PESTEL dan Analisis Porter’s Five Forces untuk analisis lingkungan bisnis eksternal. Lalu analisis Portofolio McFarlan Strategy Grid digunakan untuk analisis lingkungan SI/TI internal. Sedangkan analisis tren teknologi yang berkembang digunakan

(31)

8

untuk analisis lingkungan SI/TI eksternal. Kemudian Gap Analysis digunakan untuk analisis penerapan strategi

1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menganalisis Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia dengan menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan agar diperoleh usulan tindakan yang dapat diterapkan oleh perusahaan pada pembuatan Renstra PT Top Karir Indonesia.

1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian

1. Menganalisis SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI pada PT Top Karir Indonesia.

2. Menganalisis struktur organisasi yang sesuai dengan PT Top Karir Indonesia.

3. Menganalisis teknologi-teknologi yang relevan yang dapat digunakan oleh PT Top Kariri Indonesia.

4. Menganalisis search visits website Topkarir.com untuk peningkatan SEO.

1.5.3 Hasil Penelitian

Sedangkan hasil yang didapat dari penelitian penerapan strategi digital ini berupa analisis penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan

(32)

9

strategi manajemen SI/TI yang diharapkan dengan kondisi perusahaan saat ini.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

a. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan.

b. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang sebenarnya.

c. Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan strategi digital pada suatu perusahaan.

2. Bagi Pihak Pengguna (Instansi Terkait)

a. Perusahaan mengetahui pentingnya penerapan strategi digital dalam menjalankan proses bisnis.

b. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk mengurangi kesenjangan yang ada.

c. Sebagai salah satu referensi pengambilan keputusan untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

3. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sebagai kontribusi karya ilmiah dalam disiplin ilmu Sistem Informasi.

b. Sebagai referensi terhadap penelitian di bidang Penerapan Strategi Digital.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

(33)

10 1.7 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode penerapan strategi digital.

1.7.1 Metode Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi tempat penelitian dan mengamati secara langsung kegiatan yang menjadi objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan membuat janji dengan responden kemudian melakukan tanya jawab untuk memperoleh data mengenai penelitian yang dilakukan.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk bahan acuan konseptual dan teoritis dalam proses studi penelitian. Data-data yang dikumpulkan pada studi ini dapat mendukung data-data yang telah diperoleh sebelumnya saat observasi dan wawancara.

1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital

1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward

Metode penerapan strategi digital yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan menurut Peppard & Ward (2016)

(34)

11

dilakukan melalui proses tahapan masukan dan tahapan keluaran, yaitu sebagai berikut :

a. Tahapan Masukan

1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal 2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal 3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal 4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal b. Tahapan Keluaran

1. Strategi SI Bisnis 2. Strategi TI

3. Strategi Manajemen SI/TI

1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital

Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja, dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang digunakan dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011). Gap analysis dilakukan untuk menganalisis kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan Rencana Strategis PT Top Karir Indonesia 2015-2018 yang nantinya akan memberikan usulan tindakan yang dapat dilakukan perusahaan dalam mencapai strategi yang diharapkan.

(35)

12 1.8 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dibuat untuk menjadi acuan dalam penulisan agar tidak menyimpang dari ruang lingkup dan batasan masalah yang ada, sehingga memudahkan penulis dalam menyusun penulisan. Sistematika penulisan terdiri sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan. Pada bab ini menguraikan bagaimana latar belakang dari kasus yang diambil sebagai objek penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan..

Bab II : Landasan Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori apa saja yang dipakai terkait dengan konsep penerapan strategi digital, serta teori lainnya yang menjadi dasar penulisan.

Bab III : Metodologi Penelitian. Pada bab ini, penulis menjelesakan data yang diperlukan, kerangka berpikir, metode pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan dalam tahap kegiatan penelitian.

Bab IV : Pembahasan. Pada bab ini penulis membahas profil PT Top Karir Indonesia, dan menjelaskan analisis serta hasil penerapan strategi digital.

Bab V : Penutup. Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari uraian yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan saran guna pengembangan lebih lanjut.

(36)

1

(37)

13 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital

2.1.1 Definisi Penerapan

Menurut Andrilla (2014), penerapan adalah sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan suatu teori untuk mencapai tujuan tertentu yang telah terencana sebelumnya

2.1.2 Definisi Strategi Digital

Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi bisnis, dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan strategi bisnis akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan TI secara internal untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk &

Beimborn, 2017). Kemudian menurut Waspodo et al (2018), strategi digital adalah bagian dari strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya dan kompetensi SI/TI dengan menyelaraskan strategi bisnis untuk mencapai tujuan dan objektif bisnis.

(38)

14

Berdasarkan teori yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi digital merupakan strategi yang menggabungkan strategi SI/TI ke dalam strategi bisnis untuk menciptakan keunggulan kompetisi dan mencapai tujuan bisnis.

2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet of Things)

SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud, and Internet of Things) dan teknologi digital lainnya memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan sesuatu yang baru, penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan mengabungkan kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et al, 2016).

Pengertian dari masing-masing unsur SMACIT adalah sebagai berikut :

a. Social : Sosial yang dimaksud adalah seperti sosial media. Sosial media adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa (Brogan, 2010). Penggunaan sosial media di Indonesia pun semakin meningkat. Berikut merupakan grafik sosial media yang paling sering digunakan di Indonesia berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018.

(39)

15

Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia (Hootsuite, 2018)

b. Mobile : Mobile dapat diartikan sebagai benda berteknologi tinggi dan dapat bergerak tanpa menggunakan kabel. Contohnya seperti Smartphone, PDA (Personal Digital Assistant), dan Tablet (Efendi, 2018). Berikut adalah gambaran penggunaan teknologi mobile di Indonesia berdasarkan Survey Pengguna TIK 2017 (KOMINFO, 2017).

(40)

16

Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia

Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia

(41)

17

Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia

c. Analytics : Analisis yang dimaksud adalah seperti analisis data.

Analisis data adalah proses komputasi beberapa rangkuman dan nilai turunan dari koleksi data yang diberikan (Mirkin, 2011).

Teknologi analytics salah satu contohnya adalah Google Analytics.

d. Cloud : Teknologi Cloud atau yang sering dikenal dengan Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer („komputasi‟) dan pengembangan berbasis internet („cloud‟) (Jamil, 2016).

e. Internet of Things : Internet of Things merupakan suatu jaringan fisik benda (objek) untuk mengirim, menerima, atau

(42)

18

mengkomunikasikan informasi menggunakan internet atau teknologi dan jaringan komunikasi lainnya seperti komputer, tablet dan juga mobile, dan memungkinkan melakukan proses pemantauan, koordinasi, pengendalian melalui internet atau jaringan lain (Kamal, 2017).

2.1.4 Penerapan Strategi Digital

Terkait teori-teori yang telah dijabarkan di atas, dapat dikatakan bahwa penerapan strategi digital merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan suatu strategi yang menggunakan aplikasi teknologi dan informasi secara optimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Peppard and Ward (2016), organisasi memiliki strategi yang diharapkan dan strategi yang diterapkan. Strategi yang sedang diterapkan, tentunya sangat penting untuk diperhatikan kinerjanya dan mengontrol kegiatan dalam memastikan tindakan yang diambil menghasilkan hasil yang akan mengarah pada pencapaian atas semua tujuan.

(43)

19

Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi (Peppard & Ward, 2016)

2.2 Definisi Strategi Bisnis

Menurut Peppard and Ward (2002) strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan dalam menghadapi pada pesaing. Kemudian menurut Januarwati & Poernomo (2014), strategi bisnis adalah suatu hal yang sangat penting dalam melakukan kegiatan usaha dengan maksud mendapatkan keuntungan, kemampuan bersaing dengan segmentasi dan pangsa pasar yang diharapkan.

Sehingga dapat disimpulkan strategi bisnis merupakan suatu rencana tindakan yang terintegrasi dalam mencapai visi mapupun tujuan jangkan panjang yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan.

(44)

20

2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI

Menurut Peppard and Ward (2016), strategi SI merupakan strategi yang didasarkan pada bisnis, dengan mempertimbangkan keselarasan baik dengan strategi bisnis dan dampak kompetitif potensial. Kemudian strategi IT adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana permintaan akan informasi dan aplikasi akan diaktifkan maupun didukung oleh teknologi. Sedangkan strategi digital adalah label yang sesuai untuk menggabungkan strategi SI dan IT.

Pada gambar 2.1 diilustrasikan bagaimana strategi bisnis pada dasarnya menentukan di mana bisnis akan berjalan dan kenapa; strategi SI menentukan apa yang diperlukan dalam hal aplikasi dan informasi SI untuk mendukung pelaksanaannya; dan strategi TI menentukan bagaimana apa yang diperlukan dapat disampaikan menggunakan teknologi. Itu juga menunjukkan bahwa SI/TI dapat mengaktifkan dan membentuk strategi bisnis.

Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI (Peppard and Ward, 2016)

(45)

21 2.4 Konsep Dasar Sistem

2.4.1 Definisi Sistem

Romney dan Steinbert mengatakan bahwa sistem merupakan kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyani, 2016).

Sedangkan Muslihudin & Oktafianto (2016), menjelaskan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah gabungan dari prosedur- prosedur yang berkaitan menjadi satu digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan tertentu.

2.4.2 Ciri-Ciri Sistem

Setiap sistem memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu mempunyai komponen-komponen, komponen-komponen harus saling berhubungan, mempunyai batasan, memiliki tujuan yang jelas, mempunyai lingkungan, mempunyai input, proses dan output (Mulyani, 2016) :

1. Komponen-Komponen Sistem

Sistem memiliki komponen-komponen yang biasanya berupa subsistem fisik maupun subsistem abstrak. Subsistem ini biasanya lebih kecil dari suatu sistem. Jika diilustrasikan sebagai suatu

(46)

22

komputer, maka dapat dikatakan bahwa subsistem-subsistem yang membentuk suatu komputer tersebut adalah monitor, memory, processor, dan keyboard.

2. Komponen Saling Berhubungan

Komponen-komponen yang ada pada suatu sistem harus saling berhubungan satu sama lain dalam melakukan pekerjaannya. Seperti suatu komputer apabila ada satu subsitem yang tidak diikut sertakan dalam pekerjaan, maka komputer tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan (Mulyani, 2016) 3. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sebuah batasan-batasan yang bisa memberikan gambaran pemisah antara ligkup sistem dengan batas luar sistem.

(47)

23

Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem (Mulyani, 2016) 4. Tujuan Sistem yang Jelas

Tujuan sistem adalah target yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh pembuat sistem dimana tujuan harus jelas karena ini menjadi titik acuan untuk komponen-komponen sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

5. Lingkungan

Lingkungan sistem terbagi menjadi 2(dua), yaitu lingkungan luar (external) serta lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar merupakan lingkungan di luar batas-batas sistem, sedangkan lingkungan dalam adalah lingkungan yang mewadahi subsistem di dalam sistem.

(48)

24

Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem (Mulyani, 2016) 6. Input, Proses, dan Output

Suatu sistem memerlukan masukan (input) untuk mencapai tujuannya.

Masukan tadi digunakan sebagai parameter dalam pengolahan data.

Selanjutnya setelah mendapat masukan (input) maka sistem akan memroses data yang ada sesuai perintah yang diinstruksikan. Ketika pemrosesan selesai maka akan menghasilkan keluaran (output).

Output tersebut merupakan hal yang ingin dicapai oleh pembuat sistem.

Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output (Mulyani, 2016)

(49)

25 2.5 Konsep Dasar Informasi

2.5.1 Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan (Mulyani, 2016).

Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Kadir, 2003). Lalu pengertian lain dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi adalah pengeolahan data yang berkaitan menjadi satu kesimpulan (Mulyanto, 2009).

Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi (Mulyani, 2016) Sehingga dapat disimpulkan jika informasi merupakan sekumpulan data yang sudah diproses sehingga menghasilkan bentuk yang dapat digunakan oleh pengguna. Informasi yang dihasilkan dari suatu data dapat dipergunakan kembali sebagai data yang nantinya data tersebut akan diolah kembali agar menghasilkan suatu informasi.

(50)

26 2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik

Romney & Steinbart (2015) dalam (Mulyani, 2016) menjelaskan kriteria informasi yang baik adalah sebagai berikut : 1. Relevan

Informasi yang relevan jika informasi tersebut dapat bermanfaat dan sesuai bagi kebutuhan pengguna.

2. Andal

Informasi harus bebas dari segala kesalahan, sesuai dengan fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Lengkap

Informasi yang disajikan tidak setengah-setengah, harus selengkap mungkin mencakup semua informasi yang berguna bagi pengguna.

4. Tepat Waktu

Informasi yang disajikan tersedia saat dibutuhkan, dan informasi terbaru agar dapat mempengaruhi keputusan pengguna.

5. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan tidak berbelit-belit serta dapat dipahami oleh para pengguna.

6. Dapat diverifikasi

Informasi yang disajikan dapat duji kembali apabila nanti dikemudia hari terdapat hasil yang berbeda.

(51)

27 7. Dapat diakses

Informasi tersedia saat dibutuhkan serta dengan format yang sesuai keinginan pengguna.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.6.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan para analis dan manajer untuk melaksanakan tugas tertentu yang sangat sesuai bagi organisasi (Scott, 2004). Pendapat lain menyebutkan sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan (Mulyanto, 2009).

Kemudian sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas beberapa komponen utama yang saling bekerja sama atau berkaitan atau terhubung satu dengan yang lainnya, yaitu manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data, dalam proses kegiatan mengumpulkan, mengolah menyimpan, menganalisa data, dan menyebarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan (Waspodo, 2008).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi, dan informasi yang saling berhubungan satu sama lain dalam menjalankan

(52)

28

tugas tertentu seperti menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan yang sama.

2.6.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi dapat dikelompokkan sebagai berikut (O'Brien, 2006) :

1. Sumber daya manusia, seperti pengguna akhir dan pakas Sistem Informasi.

2. Hardware, seperti media dan mesin.

3. Software, seperti program dan prosedur.

4. Data, seperti pengetahuan.

5. Jaringan, seperti jaringan internet dan alat komunikasi

2.7 Metodologi Penelitian

2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data

2.7.1.1 Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses keterlibatan peneliti dan menangkap makna secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian (Muharto & Ambarita, 2016).

2.7.1.2 Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan subyek atau informan penelitian secara lisan untuk

(53)

29

memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti (Muharto &

Ambarita, 2016).

2.7.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012)

2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital

2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward

Model strategi digital menurut Peppard and Ward (2016), terdiri dari tahapan masukan (input) dan tahapan keluar (output).

1. Tahapan masukan (Input)

a. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal, yaitu analisis yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, sosial, peraturan dan iklim kompetitif dalam beroperasinya organisasi.

b. Analisis Lingkungan Bisnis Internal, yaitu analisis strategi bisnis saat ini, produk dan pelayanan, tujuan, sumber daya, proses, serta nilai-nilai budaya dari bisnis.

c. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal, yaitu tren teknologi digital dan ekonomi ditambah peluang aplikasi potensial dari teknologi baru atau yang baru

(54)

30

muncul dan penggunaan SI/TI oleh pihak lain, terutama pelanggan, pesaing dan pemasok, tetapi juga perusahaan di industri lain.

d. Analisis Lingkungan SI/TI Internal, yaitu peran SI/TI saat ini dalam bisnis, kematangannya (maturity), diskusi dan kontribusi bisnis, kemampuan, sumber daya dan infrastruktur teknologi. Portofolio aplikasi saat ini, meliputi pengembangan di bawahnya, atau direncanakan tetapi belum sejalan, juga bagian dari lingkungan bisnis internal.

2. Tahapan keluar (output)

a. Strategi Bisnis SI, yaitu bagaimana setiap unti atau fungsi akan menggunakan informasi dan aplikasi IT dalam menerima tujuan bisnisnya dan/atau membuat strategi dan pilihan bisnis baru.

b. Strategi TI, yaitu investasi teknologi dan perencanaan serta strategi pelayanan untuk akuisisi dan manajemen dari teknologi, hubungan pemasok dan spesialis sumber daya.

c. Strategi Manajemen SI/TI, yaitu kebijakan dan mekanisme pengusaha untuk mendapatkan formulasi dan implementasi strategi yang sukses serta menjamin

(55)

31

penyampaian keuntungan bisnis maksimal yang tersedia pada tingkat biaya dan resiko yang dapat dicapai.

Di bawah ini merupakan paparan tentang analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal :

1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis internal dilakukan untuk mengetahui kondisi bisnis yang berjalan dan strategi bisnis yang diterapkan, analisis ini dapat dilihat dari penerapan visi dan misi perusahaan, sumber daya yang dimiliki perusahaan serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi pada lingkungan bisnis internal pada TopKarir adalah yang pertama, yaitu analisis CSF (Critical Success Factors), dengan analisis ini dapat diketahui kebutuhan informasi perusahaan sehingga penerapan sistem informasi dapat diselaraskan dengan tujuan TopKarir melalui area bisnis.

Kedua yaitu analisis SWOT, dimana analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya, mengetahui ancaman dan peluang yang dimiliki perusahaan.

Dengan keempat inidkator tersebut, maka perusahaan akan mendapatkan gambaran dan arah yang jelas akan seperti apa

(56)

32

perusahaan berjalan kedepannya dengan startegi yang akan diterapkan demi memenangkan persaingan dalam industri startup. Ketiga yaitu analisis Value Chain, analisis ini digunakan untuk menganalisiis aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan.

2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis lingkungan bisnis eksternal digunakan untuk mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh pada perkembangan dan jalannya perusahaan. Dalam melakukan analisis ini, penulis menggunakan dua teknik yaitu, analisis PESTEL (Political, Economic, Sociological, Technological, Environmental and Legal), analisis ini digunakan untuk melihat kondisi politik di wilayah dimana perusahaan berada, kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi berjalannya kegiatan bisnis perusahaan, kondisi sosial masyarakat pengguna produk perusahaan dan teknologi yang dapat mempengauhi keunggulan perusahaan.

Kedua menggunakan analisis Porter’s Five Forces, analisis ini dapat membantu perusahaan untuk melihat dan menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya baik perusahaan yang sudah berjalan lama maupun perusahaan yang baru merintis.

(57)

33

3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis ini menyediakan informasi menyeluruh tentang lingkungan internal SI/TI yang ada pada TopKarir yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam proses strategi SI/TI. Teknik yang digunakan pada analisis ini adalah Portofolio McFarlan Strategy Grid, teknik ini dapat mengetahui pemetaan aplikasi yang digunakan beserta pengaruh aplikasi tersebut kepada kesukesan dan proses bisnis perusahaan

4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis ini mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatan SI/TI, SI/TI yang digunakan oleh pihak eksternal serta pesaing atau perusahaan-perusahaan lain yang memiliki hubungan dan mempengaruhi binsis perusahaan.

(58)

34

Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward (Peppard and Ward, 2016)

Oleh karena itu, metodologi penerapan strategis dengan pendekatan menurut Peppard and Ward memiliki alur rencana strategi yang mudah dan relative lengkap.

2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital

Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja, dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang

(59)

35

digunakan dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011).

Manfaat gap analysis menurut Muchsam et al (2011) adalah sebagai berikut :

1. Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja actual dengan standar kerja yang diharapkan.

2. Mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk menutup kesenjangan tersebut, dan

3. Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait prioritas dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Menurut Irawan (2017), hasil dari analysis gap terdapat 3 tindakan yang perlu dilakukan terhadap kondisi saat ini ataupun yang akan datang yaitu :

1. Optimize

Tindakan ini berarti bahwa hal yang ada saat ini belum optimal, sehingga perlu untuk dikembangkan kembali agar terpernuhi fungsi-fungsi yang diperlukan terhadap kebutuhan yang akan datang sehingga dapat memberikan manfaat untuk organisasi.

(60)

36 2. Retained

Tindakan ini menjelaskan bahwa hal yang ada saat ini perlu dipertahankan dan tetap dapat digunakan karena sudah sesuai dengan kebutuhan yang akan datang.

3. Developed

Tindakan ini menjelaskan bahwa belum adanya hal tertentu pada kondisi saat ini dan dibutuhkan untuk mendukung proses organisasi, sehingga kondisi tersebut perlu dibangun untuk mendukung kebutuhan di masa yang akan datang.

2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital

2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF)

Analisis Critical Success Factors adalah suatu metode analisis yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal kritis di dalam ruang lingkup perusahaan untuk memberikan definisi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan serta dapat ditentukan jika objektif organisasi sudah diidentifikasi (Hayati, 2016)

Menurut Rockart (1979) dalam Peppard and Ward (2016), Critical Success Factors adalah „sejumlah area yang terbatas di mana hasilnya, jika memuaskan, akan memastikan kinerja kompetitif yang sukses untuk organisasi. Ada beberapa area kunci di mana „sesuatu harus berjalan dengan benar‟ agar bisnis dapat berkembang. Sebagai salah satu

(61)

37

hasilnya, CSF adalah area dari kegiatan yang seharusnya menerima perhatian yang konstan dan cermat dari manajemen. Tingkat kinerja saat ini dalam setiap area seharusnya secara berkelanjutan diukur dan hasilnya tersedia secara luas.

Beberapa kegunaan analisis Critical Success Factors menurut Peppard and Ward (2016) adalah sebagai berikut :

1. Teknik yang sangat efektif untuk melibatkan senior manajemen dalam mengembangkan strategi SI, karena berdasarkan pada masalah bisnis, dan dalam mendapatkan komitmen untuk tindakan SI yang diusulkan yang berkontribusi pada pencapaian di bidang-bidang penting.

2. Memungkinkan menghubungkan proyek SI/TI melalui tujuan CSF, dan dengan jelas menunjukkan keselarasan mereka dengan strategi bisnis dan memberikan suatu dasar yang kuat untuk mendapatkan persetujuan dari top manajer.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, CSF adalah katalisator yang baik dalam menggali kebutuhan informasi mereka.

4. Dengan menyediakan hubungan antara tujuan dan kebutuhan informasi, CSF memainkan peran penting dalam memprioritaskan investasi.

(62)

38

Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors (Peppard and Ward, 2016)

2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT)

Analisis SWOT adalah pendekatan terorganisasi dalam menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan serta peluang dan ancaman eksternalnya (Boone et al, 2007). Kemudian analisis SWOT merupakan analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan Peluang (Weakness), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats) (Rangkuti, 2006).

(63)

39

Tabel 2.1 Matriks SWOT (Peppard & Ward, 2002) Internal

Eksternal

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

Peluang

(Opportunities)

STRATEGI S-O Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang.

STRATEGI W-O Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

Ancaman (Threats)

STARATEGI S-T Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk Mengatasi ancaman.

STRATEGI W-T Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman.

1. Strategi S-O

Strategi ini dibentuk berdasarkan jalan pikirian suatu organisasi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dalam memanfaatkan peluang sebanyak-banyaknya.

2. Strategi S-T

Strategi ini menggunakan kekuatan yang ada pada perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada.

3. Strategi W-O

Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang dimiliki perusahaan dengan cara meminimalisir kelemahan yang dimiliki.

4. Strategi W-T

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang sifatnya defensive serta berusaha untuk meminimalisir kelemahan yang dimiliki serta menghindari ancaman yang ada.

(64)

40 2.8.3 Analisis Value Chain

Analisis Value Chain adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dengan asumsi bahwa tujuan ekonomis dasar dari setiap perusahaan ialah menciptakan nilai, yang dilakukan dengan membagi kegiatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan yang menciptakan nilai tambah, dan setiap kegiatan tersebut dianalisis kekuatan maupun kelemahannya (Indrajit &

Djokopranoto, 2002)

Analisis value chain adalah kegiatan menganalisis kumpulan aktivitas yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produk dan jasa (Peppard and Ward, 2002).

Pada sebuah organisasi dalam mengidentifikasi keseluruhan bisnisnya dalam hal peluang dan ancaman, informasi yang mengalir – external value chain – perlu dianalisis sebelum proses informasi dapat dioptimalkan di dalam bisnis – dengan mempertimbangkan internal value chain. Tujuan utama analisis value chain internal adalah fokus pada apa yang dilakukan organisasi daripada bagaimana ia melakukannya (Peppard and Ward, 2016).

(65)

41

Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam Value Chain Industri (Peppard and Ward, 2016)

Model value chain tradisional dijelaskan oleh Michael Porter. Ia mengklasifikasikan aktivitas utama ke dalam lima kelompok yaitu inbound logistics, operations, outbond logistics, sales and marketing, dan services (Peppard and Ward, 2016).

2.8.4 Analisis PESTEL

Analisis PESTEL (Political, Economic, Sociological, Technological, Environmental and Legal) adalah keefektifan suatu penilaian dari suatu pengaruh eksternal organisasi, yang dapat membantu memandu pembuatan pengambilan keputusan strategis. PESTEL berguna untuk memahami gambaran besar dari lingkungan operasi organisasi (Peppard and Ward, 2016).

(66)

42 a. Political

Faktor politik yang mempengaruhi antara lain adalah stabilitas pemerintah, kebijakan perpajakan, peraturan perdagangan luar negeri, dan lainnya.

b. Economic

Faktor ekonomi yang mempengaruhi antara lain adalah siklus bisnis, inflasi, pasokan uang, suku bunga, tren GNP, dan pengangguran.

c. Socilogical

Faktor sosiologikal yang mempengaruhi adalah opulasi demografi, distribusi pemasukan, mobilitas sosial, perubahan gaya hidup, tingkat pendidikan, dan kosumenisme.

d. Technological

Faktor teknologi yang mempengaruhi antara lain adalah kecepatan transfer teknologi, penemuan atau pengembangan baru, pemerintah dan industri fokus pada usaha teknologikan, dan pemerintah meluangkan untuk penelitian primer.

e. Environmental

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah undang- undang perlingungan lingkungan dan pembuangan produk, pembuangan limbah, dan perubahan iklim serta kebijakan karbon rendah.

(67)

43 f. Legal

Faktor legal yang mempengaruhi antara lain adalah kesehatan dan keamanan, monopoli legislasi, hukum pemerintah, keamanan produk, perlindungan property intelektual, dan upah minimum.

2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces

Analisis Porter‟s Five Forces Model dapat digunakan untuk memeriksa bagaimana SI/TI dapat berdampak pada industri dan mempengaruhi perusahaan tertentu dalam industri tersebut, tergantung pada strategi bersaingnya (Peppard and Ward, 2016).

Analisis dengan pendekatan Porter‟s Five Forces Model memiliki lima faktor-faktor yang mempengaruhi dampak kekuatan kompetitif (Peppard and Ward, 2016), yaitu :

1. Ancaman pendatang baru

Untuk pendatang-pendatang baru yang akan masuk ke dalam industri dapat dihalangi dengan sebagai berikut :

 Kebutuhan modal

 Legislasi dan regulasi

 Jumlah dan ukuran pesaing yang ada dan intensitas kompetisi

 Akses bahan baku atau sumber daya yang penting

 Diferensiasi dan pembentukan merek atau loyalty

(68)

44

2. Ancaman produk-produk atau jasa-jasa pengganti

Produk atau jasa pengganti digunakan perusahaan dalam mecapai prioritas yang lebih tinggi untuk pembelajaan pelanggan :

 Kesadaran pelanggan akan kebutuhan dan sarana kepuasan.

 Jumlah alternatif dalam kemampuan konsumen untuk membandingkannya.

 Sensitivitas pelanggan terhadap nilai uang

 Loyalitas pelanggan yang ada – dampak dari promosi industry

 Kemampuan untuk membedakan produk

3. Persaingan antara kompetitor yang ada

Beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan antara kompetitor antara lain adalah :

 Pertumbuhan pasar yang lamban

 Jumlah kecil dari pesaing berukuran serupa mendominasi

 Biaya tetap tinggi dan/atau hambatan keluar tinggi untuk semua pesaing.

 Kelebihan kapasitas dan/atau peningkatan kapasitas atau unit yang besar.

 Komoditas atau produk yang tidak dibedakan.

4. Kekuatan tawar menawar oleh pembeli Kekuatan pembeli dapat ditingkatkan oleh :

 Beberapa pemmberli yang membuat permintaan dengan volume atau nilai yang tinggi.

(69)

45

 Biaya switching rendah di seluruh pemasok.

 Identitas brand yang lemah, produk tidak ada pembeda.

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kekuatan pemasok dapat ditingkatkan oleh :

 Biaya switching pembeli tinggi

 Beberapa pemasok – biaya switching yang tinggi untuk saingan dan pemasok berurusan dengan banyak pelanggan kecil.

 Pemasok / sumber daya pengganti potensial tidak mudah tersedia

Gambar 2.15 Porter‟s Five Competition Model‟s (Porter, 1980)

2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio

Menurut Purwanto (2010) dalam Septiana (2017), analisis McFarlan Strategy Grid adalah metode yang bertujuan untuk

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menurut Sugiri (1998) manajemen laba atau earning management dapat dibagi menjadi dua definisi yaitu (1) definisi sempit, earning management erat kaitannya dengan pemilihan

Penelitian ini menganalisi terkait dasar pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 97/PUU-XIV/2016 yakni wewenang Mahkamah Konstitusi salah

a) Bertanggung jawab untuk mewujudkan visi perusahaan dan fokus pada keberhasilan sebuah misi yang dibawa produk. b) Memahami perilaku konsumen dan mengembangkan produk

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk mendeskripsikan mengenai pengembangan UMKM di Koperasi Serba Usaha (KSU) BMT

KONSEP UPAH YANG ADIL MENURUT IBNU TAIMIYAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

1) Membaca pada hakikatnya adalah pengembangan keterampilan, mulai dari keterampilan memahami kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf dalam bacaan sampai dengan

Pada dasarnya peran strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar dalam pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar sangatlah berperan penting, kerena

215 Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan grafik maturity level model seperti Gambar 5, terlihat bahwa organisasi dalam hal manajemen komunikasi dan operasi telah