• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. alam yang dirasakan memiliki posisi yang strategis dan vital dalam memajukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. alam yang dirasakan memiliki posisi yang strategis dan vital dalam memajukan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Mengingat Indonesia merupakan suatu negara dengan kekayaan alam yang begitu variatif dan tersedia dalam jumlah yang memadai. Salah satu sumber daya alam yang dirasakan memiliki posisi yang strategis dan vital dalam memajukan perekonomian nasional adalah bahan tambang baik berupa mineral maupun batu-bara (Daud Silalahi dkk, 2011).

Laporan ini menegaskan pandangan bahwa produksi dan penciptaan pendapatan merupakan kekuatan utama dalam pengentasan kemiskinan di mana industri pertambangan memiliki peran penting yang semakin meningkat. Hasilnya beragam, dalam aspek investasi langsung asing, kontribusi pertambangan sangat tinggi, lebih dari setengah dari total FDI (Foreign Direct Investment) tahunan. Pertambangan memberikan kontribusi besar bagi investasi dalam negeri (Yathh, 2013).

(2)

perusahaan yang berlaku curang atas lahan masyarakat, dengan melakukan pembebasan lahan tidak sesuai harga, penyempitan lahan untuk berladang, hilangnya habitat binatang buruan, pencemaran lingkungan tidak ada penanggulangan (Yathh, 2013). Dari data dibawah ini menunjukan produksi barang tambang mineral yang terjadi di Indonesia, sebagai berikut:

Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

Harus diakui bahwa perusahaan yang berskala besar mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, disisi lain eksploitasi terhadap sumber daya alam pun semakin marak terjadi, menurut www.antaranews.com (2013) kasus yang terjadi di perairan pulau putri dan pantai utara Batam, diantaranya limbah minyak dari kapal-kapal yang berlalu lalang di Selat Philips kawasan perbatasan Indonesia-Singapura kembali cemari ekosistem perairan Pulau Putri dan pantai utara Batam, Kepulauan Riau. Limbah minyak juga mengakibatkan tunas-tunas bakau yang

Tabel 1

Produksi Barang Tambang Mineral, 2001-2011 Tahun

Batu Bara Bauksit Nikel Emas Perak Granit Pasir Besi Konsentrat Tin Konsentrat Tembaga

(ton) (ton) (ton) (kg) (kg) (ton) (ton) (tonmetrik) (tonmetrik)

(3)

jatuh dari pohon induk mati akibat minyak yang bersifat panas dan saat terkena matahari menempel sehingga tidak ada pohon bakau baru yang mampu menahan ombak.

Tanggungjawab sosial didasarkan pada tiga pilar (3-P) diharapkan agar ketiga segi ini: manusia atau factor social, manusia atau faktor ekonomi, dan bumi atau faktor lingkungan, tetap dalam keadaan seimbang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan bahwa perusahaan bukan hanya dituntut untuk fokus pada perbaikan dan peningkatan kondisi internal perusahaan dalam artian mencari profit tetapi perusahaan dituntut untuk fokus dalam mengembangkan hubungan sosial pada kondisi eksternal perusahaan yang merupakan tanggungjawab sosial kepada stakeholders (Ramses Iwan dkk, 2009).

Pada dasarnya penulis mengambil judul mengenai tanggungjawab sosial perusahaan dengan subjek penelitian di perusahaan tambang batubara, karena jika penulis lihat bahwa perusahaan tambang memproduksi bahan baku yang berasal dari alam. Sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk mengembalikan keadaan alam seperti semula, sehingga perusahaan bertanggungjawab dalam pengungkapan tanggungjawab social dengan memperhatikan faktor-faktor seperti lingkungan, masyarakat, dan juga faktor sosial yang mendukung pelaksanaan kegiatan pertambangan disekitar wilayah perusahaan tambang tersebut.

(4)

evaluasi. Ramanathan (1976) dalam Arief Suadi (1988) juga menguraikan tiga tujuan dari akuntansi sosial yaitu : (1) mengidentifikasikan dan mengukur kontribusi sosial neto periodik suatu perusahaan, yang meliputi bukan hanya manfaat dan biaya sosial yang di internalisasikan keperusahaan, namun juga timbul dari eksternalitas yang mempengaruhi segmen-segmen sosial yang berbeda, (2) membantu menentukan apakah strategi dan praktik perusahaan yang secara langsung mempengaruhi relatifitas sumberdaya dan status individu, masyarakat dan segmen-segmen sosial adalah konsisten dengan prioritas sosial yang diberikan secara luas pada satu pihak dan aspirasi individu pada pihak lain, (3) memberikan dengan cara yang optimal, kepada semua kelompok sosial, informasi yang relevan tentang tujuan, kebijakan, program, strategi dan kontribusi suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuan sosial perusahaan (www.resum.wordpress.com, 2011).

Berdasarkan tujuan akuntansi sosial yang diuraikan diatas dapat dipahami bahwa akuntansi sosial berperan dalam menjalankan fungsinya sebagai bahasa bisnis yang mengakomodasi masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga pos-pos biaya sosial yang dikeluarkan kepada masyarakat dapat menunjang operasional dan pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan (www.resum.wordpress.com, 2011).

(5)

penyebab-

penyebabnya, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan. Pengetahuan yang baik tentang hal tersebut akan meningkatkan mutu atau efektifitas menejemen, yang mana dapat menilai kinerja perusahaan, hal tersebut dapat dilihat dari profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005) dalam Muchlisin Riadi (2012) menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Salah satu cara menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan analisis rasio Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE). Analisis rasio merupakan cara menganalisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukan dalam neraca atau laporan laba rugi (Kuswadi, 2006).

(6)

lebih disukai karena menunjukkan bahwa perusahaan mendapat hasil yang baik melebihi harga pokok penjualan, sedangkan penggunaan Return On Equity digunakan untuk mengukur apakah perusahaan telah efisien dalam memanfaatkan ekuitas atau modalnya pada kegiatan operasional perusahaan, selain itu ROE dianggap memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan ekuitas untuk memperoleh pendapatan (Fahmi Irham, 2011).

Secara yuridis formal, pemerintah memberikan pengakuan dan anjuran terhadap partisipasi pengelolaan lingkungan bagi semua pihak lewat Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab IV pasal 66 ayat 2b dan Bab V pasal 74 yang menjelaskan bahwa laporan tahunan perusahaan harus mencerminkan tanggung jawab sosial, bahkan perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam harus melaksanakan tanggungjawab sosial. Dengan demikian menunjukan keseriusan pemerintah terhadap perusahaan yang melakukan eksplorasi sumber daya alam agar melakukan praktik tanggungjawab sosial. Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara ada diatur mengenai tanggungjawab sosial yang menjelaskan bahwa kegjatan paskatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memuilihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan.

(7)

investor, tanggungjawab sosial dapat digunakan sebagai alat marketing baru bagi perusahaan bila itu dilaksanakan berkelanjutan. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka penjualan perusahaan akan semakain membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan tanggungjawab sosial diharapkan tingkat profitabilitas dan citra perusahaan akan juga meningkat. Oleh karena itu, tanggungjawab sosial berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan sebagai hasil dari peningkatan penjualan perusahaan dengan cara melakukan berbagai aktivitas sosial dilingkungan sekitarnya. (Norhadi, 2011).

Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Belkaoui (1986) dan Patten (1990) dalam Marisa Yaparto, dkk (2013) yang menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan investasi, investor cenderung berinvestasi pada perusahaan yang memiliki etika bisnis yang baik, peduli terhadap lingkungan dan memiliki tanggungjawab social dengan stakeholder.

(8)

seperti apa yang dapat di implementasikan oleh perusahaan untuk dapat melakukakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan.

Hal inilah yang menarik untuk dicermati dan diteliti, terutama karena konsep tanggungjawab sosial merupakan sesuatu yang relative baru bagi Indonesia dan sedang berkembang pelaksanaannya. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Tanggungjawab Sosial Terhadap Profitabilitas Perusahaan Untuk Pihak Eksternal” (Studi Kasus pada Perusahaan Tambang Batubara

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengaruh tanggungjawab sosial terhadap profitabilitas perusahaan untuk pihak eksternal

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(9)

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian mengenai pengaruh tanggungjawab sosial terhadap profitabilitas perusahaan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung diharapkan bagi:

1. Penulis

Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pemahaman penulis mengenai berbagai teori dan konsep mengenai tanggungjawab sosial sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas kesesuaian antara fakta dengan teori yang ada.

2. Perusahaan

Diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan yang akan melakukan tanggungjawab sosial dengan melihat dampak dari pengungkapan tanggungjawab sosial yang diharapkan dapat meningkatkan laba perusahaan. 3. Investor

Diharapkan dapat menjadi panduan bagi investor dalam pengambilan keputusan mengenai investasi terhadap perusahaan.

4. Bagi Peneliti Lain

(10)

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam melaksanakan tulisan ini adalah metode asosiatif. Metode asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih (Sugiyono, 2012). Sumber data untuk penyusunan skripsi ini adalah menggunakan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-buku, majalah, jurnal dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Adapun mengenai teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan dalam rangka memperoleh secara langsung data mengenai perusahaan tambang batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana data yang diperoleh akan diteliti dan dipelajari untuk kemudian dianalisis.

2) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

(11)

Data yang dipakai adalah data Laporan Keuangan perusahaan yang meliputi Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan/CSR (sustainability report). Metode statistic yang digunakan dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis yang diajukan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

54 054/KPT/14 YOSEP PEPAH Lulus A PT.PONCO OILFIELD SUPPLIES & SERVICE Sudah Jadi. 1 001/KJ/14 SEBASTIANUS NARA PRASIDDHA Lulus

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini bersifat probability dengan berpusat pada metode Sample Random Sampling karena sample yang dituju sudah diketahui secara

Definisi operasionalisasi menjelasakan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain

Pencarian sumber data atau informasi ini dilakukan denngan mengidentifikasi alamat URL obyek wisata yang dicari berdasarkan class dan property yang ada pada ontologi, kemudian

Kebermanfaatan kegiatan pengabdian masyarakat ini dievaluasi melalui kuisioner dengan pengujian kebermanfaatan perangkat simulasi yang dihitung perspektif pengelola

Selain dapat memberikan dukungan untuk melakukan analisis prestasi kerja yang dicapai dengan standar prestasi kinerja yang direncanakan, konsep dan penerapan cara

sesuai dengan yang telah diinformasikan sebelumya, kemudian data yang telah diberikan oleh masyarakat akan dikelolah oleh pelaksana kebijakan, dan apabila

Menurut Sugiyono penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.Dalam kaitannya dengan penelitian ini