• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Morissan. Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.2005.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Morissan. Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.2005."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Dadan , dan Winny Kresnowiati. Komunikasi Antar Budaya Konsep dan Aplikasinya, Jakarta: Jala Permata.2008.

Aw, Suranto . Komunikasi Sosial Budaya, Yogyakarta: Graha Ilmu.2010.

Budyatna, Muhammad, dan Leila Mona Ganiem. Teori Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Kencana, 2011.

Effendy, Uchjana, Onong . Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2011.

Face , R. Wayne and Don F. Faules, Komunikasi Organisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. 2006.

Kuntjara, E. Penelitian Kebudayaan: Sebuah Panduan Praktis (1sted.).Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006

M. Hikmat, Mahi. Metode penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi dan sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.

Morissan. Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana. 2012.

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.2005.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.2006.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2002.

Mulyana, Deddy. Komunikasi Efektif (Suatu Pendekatan Lintas Budaya), Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2008.

Pabundu Tika, H. Moh. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.2006.

R. Rizky, dan T. Wibisono. Mengenal seni & budaya Indonesia, Cerdas Interaktif, Jakarta: Cerdas Interaktif. 2012.

Riswandi. Ilmu Komunikasi, Jakarta: Graha Ilmu. 2009.

Sihabudin, Ahmad. Komunikasi Antarbudaya Satu Perspektif Multidimensi, Jakarta: Bumi Aksara.2011.

Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication, buku kedua, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.2000.

(2)

Umar, Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.2002.

Sumber Lain

http://danz4141n.wordpress.com/communication-theory/self-disclosure-theory/

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/18/064442484/FBR-dan-Warga-Ambon- Bentrok-di-Depok

(3)

Lampiran I : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN 1.1. Key Informan

Wawancara Key Informan dosen Akademi Meteorologi Geofisika (AMG).

1. Nama : Munawar Ali

2. Jabatan : Dosen Akademi Meteorologi Geofisika (AMG)

P : Peneliti

MA : Bapak Munawar Ali

P : Assalamu’alaikum, selamat pagi bapak Munawar Ali MA : Wa’alaikumsalam, selamat pagi

P : e.. saya mau menanyakan tentang Komunikasi Antar Budaya yang ada di Akademi Meteorologi Geofisika, yaitu khususnya untuk menjurus ke etnis Palembang dengan Etnis Makassar untuk mahasiswanya, yang pertama apakah definisi Komunikasi Antar Budaya menurut bapak?

MA : kalo menurut saya, kaya saya orang awam sepengetahuan saya mengenai definisi Komunikasi AntarBudaya ya artinya ada sebuah komunikasi diantara budaya-budaya yang berbeda

(4)

P : Lalu yang kedua, bagaimana strategi bapak untuk mengakrabkan mahasiswa yang berbeda budaya didalam kelas?

MA : e.. sejauh ini untuk mengakrabkan mereka karena memang tugas saya sebagai e.. dosen sekaligus pembina mental di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dimana hampir semua mahasiswanya itu hampir seluruh Indonesia ada hampir seluruh daerah mewakili e.. berbagai daerah di Indonesia itu ada, maka itu e.. salah satu karakteristik tersendiri bagi saya untuk menyampaikan materi saya kepada berbagai mahasiswa dengan latar budaya yang berbeda tentu dengan cara yang berbeda-beda, misalkan kalo dari Indonesia bagian barat itu didominasi oleh melayu itu cenderung orangnya jauh, e..

istilahnya lebih terbuka, halus tapi terbuka, sedangkan untuk yang daerah tengah, jawa misalkan barat itu termasuk sorry.. jawa sumatera itu halus terbuka tapi jawa sendiri lebih cenderung tertutup menghindari konfrontasi, sedangkan untuk yang tengah sulawesi, NTT, NTB itu jauh lebih frontal terbuka sekali, fulgar. Ya mohon maaf tanda kutip lebih cenderung kasar, sedangkan yang untuk papua itu beda, papua itu sebenarnya, saya 15 tahun diPapua, sebenarnya itu e.. kasar. Kasar artinya keras orangnya wataknya keras kasar tapi dia tertutup, beda banget yang saya rasakan begitu, iyaa nah strategi saya adalah pertama e.. dari masing-masing mahasiswa yang berlainan daerah budaya itu, itu saya coba mereka kenal, kenal dengan kelebihan budaya dari masing-masing itu. Misalkan, yang dari Indonesia bagian barat itu saya menceritakan kelebihan-kelebihan dari budaya orang-orang yang Indonesia Barat kulturnya, ke khasannya, kedaerahannya, lingkungan dan e..

budaya lokalnya yang paling penting. Nah saya ceritakan mahasiswa yang didaerah Makassar, papua. Begitu juga untuk menarik e.. temen-temen dari Papua, saya menceritakan tentang kelebihan e.. buat daerah dari Papua, sehingga akhirnya mereka saling tertarik. Papua itu seperti apa sih? orang Papua juga begitu, orang Jawa ternyata begini ya. Nah dari situ mereka akhirnya terjalin komunikasi untuk pengen saling mengetahui, iya otomatis kalo saya memberikan e.. statement yang baik-baiknya kan pasti orang tertarik, lain kalo saya memberikan yang negatifnya kan orang cenderung untuk tidak mau. Yang kedua strategi saya dikelas itu, kalo kelompok itu saya acak seperti itu, jadi yang pertama saya kasih input ke mereka pemahaman e.. masing-masing budaya mempunyai kelebihan, masing-masing daerah punya kelebihan. Dan selanjutnya secara prakteknya saya gabungkan mereka, seperti itu. Supaya tidak kotak-kotak begitu, yang jawa ngumpul jawa, yang sumatera ngumpul sumatera. Kurang bagus untuk organisasi kami begitu.

P : kemudian pak yang ketiga, bagaimana bapak memulai komunikasi dengan mahasiswa tersebut didalam kelas?

MA : ya itu tadi, saya menceritakan mengenai kelebihan-kelebihan dari daerah- daerah itu, karena kebetulan saya sendiri keliling ya keliling Indonesia pernah.

Jadi saya pernah ke poso, saya pernah ke Sumatera eh..sorry saya pernah ke Ambon sampai ke Papua, Jawa hampir semua Jawa ya bukan singgah sehari dua hari tapi saya pernah hidup disana, jadi saya tahu karena kebetulan saya punya temen juga satu Indonesia, jadi saya sedikit-sedikit memahami karakter mereka,

(5)

karena ini diperlukan ketika kita menjadi pimpinan disuatu daerah tertentu, karena suatu saat bisa saja si mahasiswa pada karirnya nanti akan ditempatkan diseluruh Indonesia maka saya bekali mereka dengan pemahaman budaya lokal, ada istilah dimana bumi dpijak, langit dijunjung. Pasti kita harus mengenali budaya daerah itu.

P : Kemudian pak, yang ke empat apakah etnis dari mahasiswa Makassar dan Palembang itu sering mengalami hambatan dalam komunikasi didalam kelas?

MA : oiyaa itu udah pasti. Kalo yang untuk barat itu cenderung diwakili Palembang dan Medan ya yang begitu banyak konfrontasi, kalo tengah itu memang Makassar, NTT, Ambon. Begitu dari timur, timur itu ya memang Papua ya. Tetapi untuk Palembang dan Makassar ini punya tipikal hampir sama wataknya sama-sama keras, ya dulu waktu saya taruna juga dua asal ini yang paling sering ribut, saya ngga tau kenapa itu sering mudah sekali marah dan ya itu tadi, terbuka dan kasar gitu.

P : kemudian pak yang kelima bagaimana bapak mengatasi hambatan-hambatan komunikasi tersebut?

MA : ya saya biasanya kalo dari dua tempat ini memang agak agak sulit ya, karena orang biasanya e.. lebih emosional ya, ya jujur aja memang lebih emosional. Saya sendiri punya staf waktu di Papua yang dari daerah Palembang dari daerah Makassar saya nanganinya agak susah, iya e.. susah diajak dialog gitu sulit, nah strategi saya adalah e.. kita memberikan kesempatan dia dulu, misalkan dia kan maunya apa kan biasanya maunya keras kita turuti, ketika dia tidak bisa melaksanakan ya kan, misalnya saya udah tau nih dia bakalan ngga bisa tapi dia gondok, daripada saya berdebat nanti ribut mending yaudah kamu kerjakan dan ternyata dia ngga bisa baru saya kasih contoh pekerjaan itu bahwa ternyata begitu salah, Cuma saya ngga mau ribut aja kan gitu, itu memang tipikal budaya jawa ya ngga mau ribut, lebih baik kita ngalah dulu. Tapi tadinya kita sudah menduga bahwa dia pasti ngga akan bisa. Makanya yaudah kamu kerjain, nah ini dari sini kebanyakan terus teman-teman yang dari Makassar Palembang itu baru mulai menyadari begitu, baru mulai menyadari kesalahan bagi yang sadar tapi bagi yang tidak ya harus seperti itu, tapi bagi yang menyadari dia akan belajar.

P : kemudian yang ke enam, adakah perkembangan komunikasi antar budaya dari dua mahasiswa berbeda budaya itu?

MA : ada, ada jadi contoh ya yang terasa sekali waktu saya di Jogja hampir begitu mahasiswa baru, saya kan alumni gajah mada juga dikampus AMG, di gajah mada itu saya banyak belajar berbagai hal ternyata Indonesia kecil itu disana setelah di STMKG, di STMKG juga Indonesia kecil tapi disana juga Indonesia kecil hampir semua budaya ada disana, nah hampir lima tahun disana hampir semua orang bataknya orang Papuanya itu halus semua, tereleminasi budaya mereka yang negatif itu menjadi orang yang santun, mau sabar menunggu orang lain ngomong baru selesai e.. baru ini tidak memotong terus tidak pernah berapi-api, karena memang dikampus juga kulturnya tenang, lingkungan mereka dipaksa untuk

(6)

tenang gitu, ribut sedikit aja ngga boleh sama masyarakat, contoh naik motor aja disana kan masuk gang aja harus dituntun ini kan pendidikan tersendiri yang menekan mental mereka, nah di STMKG itu hampir sama Cuma yang diterapkan adalah kedisiplinan secara struktur disini, masyarakatnya kan lebih cenderung Jakarta ya tidak terlalu banyak mempengaruhi, tetapi didalam kampus ini sendiri yang banyak mempengaruhi mereka untuk bisa e.. istilahnya berbaur dari STMKG nya itu.

P : kemudian nih pak, bapak sendiri kalo mengajar itu ada hambatannya ngga sih pak didalam kelas ini?

MA : awalnya ada pasti, karena kan terutama yang semester-semester awal ya itu kan banyak yang dari berbagai daerah, berbagai daerah mereka akan membaea karakter daerahnya masing-masing. Trik saya ketika saya menghadapi hal seperti itu karena saya ngalamin hidup berpindah-pindah biasanya saya diamkan dulu, saya biarkan mereka keluar aslinya, kalo belum-belum saya langsung begini saya ngga tau dia itu seperti apa aslinya gitu, saya biarkan seolah-olah e.. awal-awal ngajar saya lepas atribut saya jadi sebenernya dosen itu harus pinter sandiwara ya, untuk mengetahui mahasiswa saya seperti apa, saya berusaha menjadi mereka dulu, setelah menjadi mereka ya mereka keluar tuh merasa akrab dengan dosennya, baru dia keluar asli-aslinya baru saya punya catatan sendiri-sendiri bahwa si ini seperti ini saya harus menangani dengan seperti ini, si ini seperti ini oh ini ngga usah, baru berikutnya saya terapkan aslinya saya gantian gitu, yang tadi merasa akrab dengan saya bisa jadi karena saya dalam rangka pengen membina dia oh saya harus tegas dengan anak ini saya harus galak, ohh kalo sama anak ini ngga bisa digalakin gitu, tapi yujuannya adalah supaya mereka berhasil, jadi dosen itu sebenarnya aktor yang paling bagus mas, sandiwaranya pinter hahaha

(7)

Lampiran II : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN 1.2. Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Agusmin Hariansah

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Makassar

P : Peneliti

A: Agusmin Hariansah P : dengan siapa?

A : Agusmin Hariansah P : Agusmin Hariansah A : Siap!

P : yang pertama, aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya saling berkomunikasi, yang pertama saya tanyakan berasal dari budaya apakah anda?

A : saya berasal dari suku budaya makassar P : budaya makassar

A : iya!

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

(8)

A : menurut saya sendiri, ee.. karakteristik budaya makassar yaa dia itu berkata tegas dan bertanggung jawab

P: apakah anda memilih-milih dalam berteman?

A : ee.. tidak, saya terbuka dalam memilih teman

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

A : ee.. kalo dikampus saya kan banyak, orang makassar ya jadi dari aceh sampai merauke, ya dari sabang sampai merauke semua berteman

P : dan salah satunya?

A : salah satunya emm.. yang paling dekat sama saya palembang P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

A : kalo palembang toh, lebih ini lebih enak, tak tau memang lebih enak palembang

P : jadi lebih cocok ya?

A : iyaa lebih bisalah masuk, sama apanya itu bahasanya

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

A : ohh yaa.. papua ya memang sebenarnya sih lebih enak ke timur, karena kan makassar agak cenderung ke timur

P : ee.. menurut anda, bagaimana karakteristik etnis palembang pada umumnya?

A : kalo menurut saya palembang itu yaa.. salah satu daerah yang budayanya yang tidak berbelit-belit gitu yaa.. ya jadi bisa ini lah dengan kita ee.. dengan suku budaya makassar, enaklah buat ngobrol dalam bergaul, pokoknya semua ee..

koneklah

P : oke.. bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

A : ee.. ya kadang-kadang ya begitu lah kan namanya perbedaan, ya jadi karena perbedaan juga bisa terjadi perselisihan. Ya contohnya mungkin dalam berbahasa P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda?

A : yaa pernah

P : bisakah anda ceritakan bagaimana kejadiannya?

A : jadii ee.. jadi mohon maaf ya, kan bahasa palembang mungkin dia punya bahasa kotor ya, mohon maaf bahasa kotor yang kita tidak tahu artinya untuk suku budaya makassar, ee.. jadi mungkin dia sering ngata-ngatain kita toh orang tapi ee.. kita juga ini tidak tau artinya jadi kadang disitulah mulai muncul kesalahpahaman

(9)

P : apakah kesalahpahaman tersebut menjadikan anda dengan orang yang berbeda budaya tersebut menjadi lebih akrab atau sebaliknya?

A : aa.. itu menjadi titik temu antara kami dari berbagai budaya, yaa dalam hal ini palembang untuk suku palembang jadi ya disitu kita mulai mendapat titik temu dalam bercanda dan segala macam pokoknya segala macam yang berkaitan dengan komunikasi

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

A : ee.. dalam beradaptasi yaa kita harus saling memahami dan mengerti satu sama lain, jadi kita harus saling menerima dan tidak boleh dimasukkan kedalam hati

P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

A : yaa tergantung juga, jadi dia bagaimana dalam cara bercandanya, apakah dia ee.. tidak berlebihan yaa pokoknya masih dalam batas normal, jadi masih bisalah di tolelir

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

A : oiyaa itu sebuah ini ya istilahnya sebuah candaan untuk kita masing-masing, jadi kadang kalau saya toh ikuti bahasanya dia juga ikuti bahasaku, jadi ya saat ini lucu-lucuan aja sih

P : jadi membiarkan orang lain untuk melakukan hal itu ya?

A : ya biasanya Cuma bercanda doang

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

A : ehhmm kalo saya ngga bisa, saya punya jati diri disini jadi saya tidak bisa menjadi orang lain untuk mengikuti mereka, jadi saya tetap menjadi suku makasaar saya bangga menjadi orang makassar

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

A : ee.. kalo bisa palembang P : mengapa anda memilihnya?

A : karena palembang ee. . gimana ya palembang memang yang paling apa yaa..

istilahnya ee.. paling dekat lah saya untuk ini ya dikampus paling dekat dengan palembang. Soalnya ya palembang tidak terlalu kasar tidak terlalu kaku ya jadi enaklah sama-sama ini

(10)

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

A : ee.. kalo saya sampai saat ini belom ada, pengalamannya masih biasa-biasa aja P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

A : jadi kita harus.. pokoknya kita harus menanamkan rasa ee.. mengerti tidak boleh keterlaluan kita harus saling memahami satu sama lain agar tidak terjadi kesalahpahaman

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

A : ee. Prestasi ada P : prestasi apa itu?

A : ya prestasi berjuang dalam kegiatan olimpiade dikampus untuk menjadi juara P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda? Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

A : ya tentu saja, jadi ee gairah itu muncul karena ada motivator tersendiri dari orang tersebut. Salah satunya dari orang palembang sering menyemangati saya P : jadi yang paling berkesan itu saling menyemangati itu?

A : iya dia sering menyemangati, begitu pula saya ee.. menyemangati mereka jadi saling membantulah

P : okee terima kasih Agusmin Hariansah A : iya sama-sama

(11)

Lampiran III : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Muhammad AlFatam Werdi Pabean

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Makassar

P : Peneliti

M : Muhammad AlFatam Werdi Pabean P : dengan siapa?

M : siap! Muhammad AlFatam Werdi Pabean

P : saya mau bertanya, berasal dari etnis budaya apakah anda?

M : siap. Berasal dari etnis budaya bugis makassar

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

M : ya menurut saya sendiri, orang etnis budaya makassar itu orangnya kadang- kadang baik lah mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitar

P : okee. apakah anda memilih-milih dalam berteman?

M : siap! Tidak

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

(12)

M : kalau saya pribadi, sudah banyak ya etnis budaya yang pernah saya temani, P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

M : bisa mendapat penglaman yang lebih banyak lagi

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

M : banyaak.. mulai dari aceh, orang batak, orang timur juga papua ambon kupang banyak dari kalimantan juga ada

P : adakah dari etnis budaya palembang M : iyaa ada

P : bagaimana karakteristik etnis palembang pada umumnya, menurut anda?

M : pada umumnya mereka orangnya baik-baik, enak buat diajak ngobrol P : jadi buat diajak komunikasi lancar?

M : iya lancar hehe tapi saya ada pengalaman ngga ada itu sih.. ngga ada hambatan dalam komunikasi, maksudnya bahasanya tidak terlalu berbeda lah P : bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

M : awalnya ngerasa gitu, susah mencerna bahasanya, terutama orang jawa bahasanya itu kaya gimana gitu dan juga orang batak

P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda? Bisakah anda menceritakan gimana kejadiannya

M : kalo kesalahpahaman udah banyak sih, ya utamanya itu orang batak, kan orang batak itu bahasanya kaya gimana kan ee.. bukan kasar sebenarnya keras, jadi pernah pengalaman bicara sama mereka kaya salah paham gitu, maksud kita a dia jawabnya b

P : kalo dari etnis palembang sendiri ada ngga kesalahpahaman?

M : untuk etnis palembang, untuk pribadi saya belom ada

P : apakah kesalahpahaman tersebut menjadikan anda dengan orang yang berbeda budaya tersebut menjadi lebih akrab atau sebaliknya?

M : kalo saya pribadi justru lebih akrab

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

M : ya dibawa santai aja, ya hadapi saja pasti kan dijalani

P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

(13)

M : ya kadang-kadang

P : misalnya ada orang palembang yang melakukan tidak sewajarnya terhadap anda, itu anda mentolelir?

M : ya mungkin itu menurut dia sih bercanda ya, tapi kalo menurut kita sudah kasar gitu, tapi ya kita hargailahbagaimana cara mereka untuk bercanda dengan orang lain. Ya bisa ditolelir sih

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

M : kadang kadang mengikutinya supaya bertambah informasi lagi, agar kita sempat nanti bisa kesana jalan-jalan kan, jadi tidak bingung-bingung lagi mau komunikasi dengan orang tempat disana

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

M : untuk saat ini ya bisa

P : mana yang anda pilih sebagai jati diri atau sebagai orang palembang?

M : sebagai jati diri P : kenapa emang?

M : supaya bisa memperkenalkan budaya asli kita sebagaimana

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

M : kalo boleh memilih dengan etnis budaya papua P : mengapa anda memilihnya?

M : lebih seru, lebih masuk sih, maksudnya dia orangnya kaya apa.. enak diajak itu lah, enak diajak ngobrol, enak diajak bercanda, dan itu juga orang papua orangnya bisa disiplin, tegas.

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

M : ya pernah, dengan budaya jawa timur, itukan kalo jawa timur bahasanya kaya gimana gitu, kadang-kadang bahsa kotornya kan itu sebagai bahasa sehari-harinya P : kalo dari etnis palembang sendiri, ada ngga sih pengalaman buruknya?

M : kalo etnis palembang sampe sekarang belum ada

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

M : ya kaya itu tadi, dibawa santai terus kalo bisa sering-sering diajak main bareng

(14)

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

M : oiya pernah

P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda? Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

M : hal yang paling berkesan itu, banyak dapat informasi tentang kebudayaan, terutama dalam segi bahasa, segii apa, segi dalam kesehariannya bagaimana, sehingga dalam, dalam bermasyarakat nanti kedepannya atau dalam kesempatan kedaerahnya nanti kita tidak canggung lagi untuk menyesuaikannya

P : okee terima kasih Muhammad al fatam M : iya sama-sama

(15)

Lampiran IV : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Misbahudin

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Makassar

P : Peneliti M: Misbahudin P : dengan siapa?

M : Misbahudin

P : Misbahudin, yang pertama aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya saling berkomunikasi, yang pertama saya tanyakan berasal dari budaya apakah anda?

M : Makassar P : Makassar M : iya!

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

M : ya baik-baik sih orangnya, Cuma didaerah lain itu makassar kasar padahal dia baik.

(16)

P: apakah anda memilih-milih dalam berteman?

M : engga

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

M : palembang

P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

M : ya orangnya lucu

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

M : palembang

P : ee.. menurut anda, bagaimana karakteristik etnis palembang pada umumnya?

M : ya karakternya brutal, egois, tidak bisa mengontrol diri gitu

P : oke.. bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

M : engga, enak-enak aja

P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda?

M : belom pernah, saya belom ada

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

M : ya dibawa senang saja

P :jadi dalam beradaptasi dibawa senang aja?

M : iya dibawa senang aja

P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

M : engga

P : jadi engga mentolelir?

M :engga

P : jadi engga ada toleransi sama sekali?

M : iyaiyaa

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

M : engga ikut-ikutan,

(17)

P : jadi anda lebih memilih jadi diri sendiri?

M : iyaa

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

M : bisa bisaa

P: mana yang anda pilih sebagai jati diri atau?

M : iya jati diri

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

M : yaa palembang

P : mengapa anda memilihnya?

M : karena orang itu lucu-lucu orangnya, baik lagii

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

M : pernah, salah satunya ada temen saya yang dari palembang, terpilih menjadi kaya ketua bem kan, terus orangnya ngga mau, terus dikosan saya kan dia berontak-berontak marah-marah gitu

P : jadi dia emosi ya beronta marah-marah M : iya betull

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

M : ya ikuti aja

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

M : ee.. belum ada

P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda? Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

M : yang berkesan itu ketika jalan-jalan, iya itu menambah gairah saya P : okee terima kasih Misbahudin

M : iya sama-sama

(18)

Lampiran V : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Eko Syarifudin

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Palembang

P : Peneliti

E : Eko Syarifudin

P : dengan siapa?

E : Eko Syarifudin P : Eko Syarifudin E : Iya

P : yang pertama, aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya saling berkomunikasi, yang pertama saya tanyakan berasal dari budaya apakah anda?

E : melayu palembang P : melayu palembang E : iyaa

(19)

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

E : baik-baik semua orangnya baik-baik

P: apakah anda memilih-milih dalam berteman?

E : tidak

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

E : semuanya, tetapi khususnya lebih banyak ke makassar P : Makassar?

E : iya makassar

P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

E : ya orangnya asik-asik, enak diajak bercanda, enak diajak ngobrol, yaa gitu lah enak pokoknya

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

E : ya semua makassar P : rata-rata makassar ya?

E : iya makassar

P : ee.. menurut anda, bagaimana karakteristik etnis Makassar pada umumnya?

E : yaa orangnya gimana ya, asik-asik sih baik-baik enak, diajak jalan, diajak becanda, diajak apapun enak.

P : jadi buat aktivitas sehari-hari enak?

E : iya buat alktivitas sehari-hari enak

P : oke.. bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

E : tidak, biasa saja

P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda?

E : pernah, apalagi kalo mereka ini pake bahasa daerahnya kan jadi kita tidak mengerti sering terjadi kesalahpahaman

P : apakah kesalahpahaman tersebut menjadikan anda dengan orang yang berbeda budaya tersebut menjadi lebih akrab atau sebaliknya?

E : iya, karena ya semakin ada perbedaan kan jadi semakin lebih seru lah, ooh jadi mengerti bahasa mereka jadi kalo kita main didaerah mereka jadi tidak sungkan- sungkan jadi udah biasa gitu

(20)

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

E : ya biasaa ajak ngobrol apa segala macem bergaul dengan mereka ya begitulah P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

E : mentolelir

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

E : ya kadang-kadang sih, kadang-kadang ikut mereka, tapi kadang-kadang kita sendiri ya tergantung situasi

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

E : tidak

P : bagaimana anda seperti itu, menjadi jati diri atau org lain?

E : jati diri sendiri

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

E : lebih ini, lebih ke makassar P : mengapa anda memilihnya?

E : ya karena itu, karena kita sering apa yaa, karena kita saya pribadi karena kebetulan satu kost ya sama etnis makassar ya jadi enak gitu nyambung gitu karena udah biasa

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

E : dengan makassar, karena ini apa kadang-kadang sering perbedaan bahasa ya jadi salah paham

P : pengalaman buruknya seperti itu?

E : iyaa

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

E : beradaptasi ya begitu, seperti saya bilang sebelumnya ya bergaul engan mereka, bercanda dengan mereka, bekerja dengan mereka

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

E : belum pernah

(21)

P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda? Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

E : ya menambah gairah saya untuk belajar, karena saling perbedaan jadi seruu begituu, ooh ini etnis mereka, ini kebiasaan mereka, jadi enaklah kalo begitu P : jadi yang paling berkesan itu saling menyemangati itu?

E : yang paling berkesan, saat saya kuliah itu kalo saya meminta tolong kepada mereka, mereka memakai bahasa mereka ya saya Cuma bilang iya iya saja

P : padahal anda belum mengerti?

E :belum mengerti

P : okee terima kasih Eko Syarifudin E : iya sama-sama

(22)

Lampiran VI : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Lukman Saleh

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Palembang

P : Peneliti

L : Lukman Saleh P : dengan siapa?

L : Lukman Saleh P : Lukman Saleh L : iya

P : yang pertama, aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya saling berkomunikasi, yang pertama saya tanyakan berasal dari budaya apakah anda?

L : Palembang

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

L : kalo menurut saya sendiri ya, secara pribadi orang palembang itu baik, ramah, tapi orang-orang biasa bilang orang palembang itu brutal padahal itu engga sebenarnya

(23)

P: apakah anda memilih-milih dalam berteman?

L : engga pernah

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

L : Makassar, Batak, Jawa, semuanya pernah

P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

L : ya mereka itu kalo kita ajak ngobrol baik ya , nyambung!

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

L : paling sering sih dengan orang Makassar

P : ee.. menurut anda, bagaimana karakteristik etnis Makassar pada umumnya?

L : orang makassar itu mereka orangnya baik ya humoris, ya baik-baik lah

P : oke.. bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

L : engga pernah ngedown

P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda?

L : kalo perbedaan bahasa sih ya pernah lah, mungkin ya mereka ngejek kita ngga tau bahasanya, kita juga sebaliknya gitu, saling memahami

P : apakah kesalahpahaman tersebut menjadikan anda dengan orang yang berbeda budaya tersebut menjadi lebih akrab atau sebaliknya?

L : perbedaan bahasa itu membuat kita semakin erat satu sama lain

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

L : ya saling membuka diri, saling berinteraksi dengan mereka, seperti itu

P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

L : kalo saya sendiri sih mentoleri, karena perbedaan itu ibarat keindahan harus kita satu

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

L : kalo saya sendiri sih membiarkan saja, mereka dengan kehidupan mereka sendiri, saya dengan kehidupan saya sendiri

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

L : secara umum ya kita ngga bisa menjadi dua budaya sekaligus

(24)

P : jadi bagaimana, menjadi jati diri atau org lain?

L : kalo saya ya pilih palembang

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

L : karena saya sering berinteraksi dengan orang makassar ya saya emilih dengan makassar

P : mengapa anda memilihnya?

L : seperti yang saya bilang tadi, orang makassar itu humoris ya, gampang diajak bicara, bergaul ya seperti itu

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

L : selama ini belum pernah

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

L : saya pribadi saling membuka diri, saling membuka diri lah intinya dengan sesama

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

L : saat ini belum pernah

P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda? Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

L : yang brkesan ya, saat jalan bareng, saling menjaga saat kita bersama, saling menjaga satu sama lain, tidak membedakan ini budaya apa, apa dia etnis budaya apapun

P : Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

L : iya P : mengapa?

L : ya menambah aja, ada semangat gitu P : okee terima kasih

L : sama-sama

(25)

Lampiran VII : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN Informan

Wawancara Informan mahasiswa etnis makassar dan etnis palembang:

1. Nama : Rezfiko Agdialta

2. Jabatan : Mahasiswa Akademi Meteorologi Geofisika 3. Asal daerah : Mahasiswa Palembang

P : Peneliti

R : Rezfiko Agdialta P : dengan siapa?

R : Rezfiko P : Rezfiko R : iya

P : yang pertama, aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya saling berkomunikasi, yang pertama saya tanyakan berasal dari budaya apakah anda?

R : saya dari Palembang P : Palembang

L : iya Palembang

P : menurut anda, bagaimanakah karakteristik orang-orang dari etnis budaya anda?

(26)

R : kalo menurut saya, dari palembang itu orangnya ngomongnya itu agak sedikit keras ya karena disumatera ya, cuma ngga semua ko

P: apakah anda memilih-milih dalam berteman?

R : tidak

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berteman?

R : saya pernah berteman dengan etnis makassar, papua, ambon dan kalimantan P : mengapa anda memilih berteman dengan tersebut?

R : karena menurut saya, semakin banyak kita berteman dengan orang itu kita secara tidak langsung kita bisa mempelajari masing-masing karakteristik setiap orang disetiap daerah yang berbeda

P : dengan etnis budaya mana saja anda pernah berinteraksi? paling tidak yaa tau bahwa orang tersebut berasal dari etnis budaya tertentu

R : dari Makassar P : Makassar ya?

R : iya

P : menurut anda, bagaimana karakteristik etnis Makassar pada umumnya?

R : kalo menurut saya rata-rata orang makassar itu agak sedikit tinggi ya, tapi baik sih baik Cuma kadang-kadang kalo orang tidak tau kan mungkin jadi dikira marah padahal tidak

P : oke.. bagaimana pengalaman anda berhadapan dengan orang berbeda budaya?

Apakah anda merasa kikuk atau ngedown?

R : tidak merasa kikuk sih karena menurut saya, rata-rata orangnys baik-baik ya, dan juga asik-asik apalagi lucu-lucu iyah

P : pernahkah terjadi kesalah pahaman baik perbedaan bahasa atau makna terhadap budaya yang berbeda dengan anda?

R : iya pernah sih, kadang-kadang suka, contohnya temen saya orang makassar kan, kalo dia ngajakin makan itu bilangnya makang jadi kurang jelas gitu

P : apakah kesalahpahaman tersebut menjadikan anda dengan orang yang berbeda budaya tersebut menjadi lebih akrab atau sebaliknya?

R : ya jadi lebih akrab, jadi ya bisa e.. lucu-lucuan gitu

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan budaya tersebut?

R : caranya untuk beradaptasi itu adalah memahami lawan bicara, jadi kalo kita mau melakukan suatu jenis komunikasi yang baik kita harus memahami karakteristik lawan bicara kita

(27)

P : apakah anda mentolelir jika orang berbeda budaya tersebut melakukan sesuatu yang tidak semestinya atau tidak sewajarnya dalam pandangan budaya anda?

R : saya rasa, e.. saya tidak mentolelir hal tersebut, karena jika hal tersebut buruk kita harus mengingatkan, mengingatkan kalo hal tersebut buruk, walaupun mungkin didaerah dia hal tersebut baik

P : apakah anda membiarkan cara orang melakukan atau berkata dengan logat budayanya ataukah anda ikut-ikutan melakukan hal yang sama? Dengan memirip- miripkan logat palembang

R : e.. kalo saya membiarkannya, karena e.. berbeda-beda itu indah, justru lebih indah gitu, berbagai macam logat dan sebagainya gitu

P : apakah anda bisa menjadi bagian dari dua budaya atau lebih saat ini?

Bagaimana anda bisa seperti itu, mana yang anda pilih sebagai jati diri?

R : kalo yang saya pilih sebagai jati diri jelas e.. budaya tempat saya dilahirkan Cuma kalo untuk bisa berbaur dan beradaptasi dengan budaya lain mudah- mudahan bisa

P : jadi lebih memilih sebagai jati diri palembang ya R : iya bener

P : kemudian dari hambatan-hambatan aktivitas mahasiswa yang berbeda budaya dalam organisasi, yang pertama saya mau bertanya, jika boleh memilih dengan etnis budaya manakah anda ingin berteman dalam kuliah?

R : kalo dengan etnis mana saya boleh berteman dalam kuliah, e.. kalo boleh memilih ya. Bisa sumatera, karena apalagi daerah sumatera bagian selatan kan daerah saya kan jadi dalam hal komunikasi tuh agak lebih mudah contohnya daerah jambi dan bengkulu kan bahasanya hampir sama ngga terlalu berbeda gitu P : jadi dengan etnis yang sama, orang sumatera juga ya? Maksud anda ingin berteman dengan etnis yang sama ?

R : iya saya ingin berteman dengan siapa pun tapi saya merasa lebih nyaman gitu untuk bisa berkomunikasi tuh dengan sumatera bagian selatan

P : pernahkah anda memiliki pengalaman buruk berteman dengan etnis lain dalam kuliah? Etnis budaya apa itu?

R : belum ada, tidak ada

P : jadi dengan etnis yang lain belum ada ya?

R : iya belum ada

P : bagaimana cara anda beradaptasi dengan teman yang berbeda budaya dalam kuliah?

R : kalo untuk beradaptasi, saya berusaha untuk memahami orang tersebut, memahami karakteristik orang tersebut dan e.. memahami kebudayaannya apakah

(28)

itu bagaimana dia berbicara, bagaimana dia berperilaku gitu, mereka kan berbeda- beda kan

P : pernahkah anda memiliki prestasi bersama teman anda dalam kuliah?

R : kalo prestasi pernah, ya bersama Misbahudin, ya kita pernah juara futsal waktu itu

P : itu teman dari budaya mana?

R : dari makassar

P : oo jadi pernah berprestasi dengan mahasiswa etnis makassar salah satunya itu prestasinya, bola itu futsal

R : iya iya

P : apa hal yang paling berkesan selama anda kuliah dengan orang yang berbeda budaya dengan anda?

R : kalo hal yang paling berkesan itu adalah, e.. bagaimana interaksi kita untuk bisa saling mengerti dan bercanda gitu, jadi e.. tiak merasa kaku ataupun risih untuk bercanda dengan orang-orang tersebut

P : jadi, Apakah hal tersebut menambah gairah anda dalam kuliah?

R : oo sangat menambah, soalnya kalo kita berteman dengan orang yang kita sukai e.. otomatis untuk hal kuliah kita jadi lebih bersemangat

P : jadi lebih menambah gairah juga ya untuk hal yang positif, okee terima kasih Rezfiko

R : oke sama-sama

(29)

Lampiran VIII : Draft Wawancara

DRAFT WAWANCARA YANG DIAJUKAN PADA PENELITIAN 1.3. Informan Ahli

Wawancara dengan dari luar lingkup Akaemi Meteorologi Geofisika (AMG) yaitu Bapak Drs. Riswandi, M.Si selaku Akademisi Komunikasi dari Universitas Mercu Buana :

1. Nama : Drs. Riswandi M.Si

2. Jabatan : Dosen Universitas Mercu Buana

P : Peneliti

RW : Bapak Riswandi P : selamat siang pak riswandi RW : selamat siang angga

P : saya mau bertanya tentang Komunikasi AntarBudaya, yang pertama apakah definisi Komunikas AntarBudaya menurut pak Riswandi?

RW : ya kalo diliat dari sisi definisi atau batasan untuk pengertian komunikasi antarbudaya itu pesan-pesan yang disampaikan yang diterima oleh komunikan dan komunikator yang berbeda latar belakang kebudayaannya. Tapi bisa juga tidak hanya berbeda latar belakang kebudayaan, tapi juga sekarang pengertian KAB itu juga berbeda etnis, berbeda profesi, berbeda gender agak lebih luas pengertiannya jadi sekarang mencakup semuanya

P : yang kedua, mengapa sangat penting memahami KAB itu sendiri pak?

(30)

RW : mengapa penting memahami KAB, karena jika pemahaman orang-orang berbeda terhadap pesan-pesan komunikasi, artinya pemaknaannya berbeda bisa terjadi konflik bisa terjadi perpecahan, oleh karena itu penting memahami KAB gituu. Pointnya begitu iyaa

P : seperti itu ya pak, kemudian yang ketiga, menurut bapak dimana dan kapan seseorang harus memahami Komunikasi AntarBudaya?

RW : dimana dan kapan, where dan when ya, dimana orang harus memahami KAB ya ketika mereka berinteraksi ya sebagai suatu bagian dari proses sosial, komunikasi antarbudaya itu ada ditengah-tengah masyarakat ya ditengah-tengah orang yang berinteraksi, kapan? Kapan KAB itu dipelajari, e.. bila terjadi komunikasi, kira-kira begitu ya pointnya.

P : menurut bapak apa saja yang menjadi hambatan dalam komunikasi antarbudaya?

RW : secara teoritis hambatan dalam KAB itu banyak sebenernya ya, mungkin saya bisa tunjuk hambatan itu bisa pertama adalah stereotyping, stereotyping itu adalah e.. adanya persepsi atau gambaran tertentu dari seseorang atau sekelompok orang yang bercorak negatif, jadi stereotip itu bisa memunculkan e.. pemahaman yang berbeda terhadap orang-oranag yang saling berinteraksi tadi, sehingga timbul lah perpecahan atau konflik, itu yang pertama stereotyping. Yang kedua hambatannya itu adalah prasangka gitu, jadi prasangka ini bisa menjadi hambatan terjadinya komunikasi antar orang-orang yang berbeda kebudayaan tadi, selain itu hambatan yang lain adalah e.. hambatan selain prasangka, stereotyping e..

mungkin juga sikap ya, sikap-sikap yang e.. cenderung e.. ingin menang sendiri seperti etnosentrisme begitu, couvunistik menganggap budaya sendiri yang menjadi tolak ukur, ini menjadi hambatan dalam terjadinya proses komunikasi antarbudaya ya saya kira begitu.

P : kemudian yang terakhir pak, e.. menurut bapak nih bagaimana mengatasi hambatan-hambatan tersebut?

RW : bagaimana mengatasi hambatan-hambatan tadi ya e.. harus diubah mindsetnya diubah pola pikirnya atau persepsinya sehingga ada terjadi e..

pemahaman yang luas terhadap kebudayaan tadi secara universal, artinya orang- orang jangan menganggap bahwa kebudayaan menjadi sentral atau menjadi tolak ukur ketika menilai kebudayaan orang lain harus ada pemahaman yang luas, pemahaman yang koherensif bahwa manusia itu pada kalanya berbeda, oleh karena itu jangan pernah menjudge atau menilai orang lain dari sudut pandang kita sendiri saya kira itu intinya.

P : jadi seperti itu ya pak, oke terima kasih banyak pak atas informasinya tentang Komunikasi antarbudaya, makasih ya pak.

RW : oke angga.

(31)

CURICULUM VITAE BIODATA

Nama : Angga Triwaluyo

Tempat/tgl lahir : Tangerang, 30 Agustus 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki

Status : Single

Agama : Islam

Alamat : Jl. Mushollah. Rt.003/Rw.02 No:07 Kampung Gaga Setu, Larangan, Tangerang 15154

PENDIDIKAN FORMAL

SDN 01 Joglo (1999-2005)

SMPN 206 Jakarta (2005-2008)

SMAN 101 Jakarta (2008-2011)

Universitas Mercu Buana Jurusan Broadcasting (2011-Sekarang) PENDIDIKAN NON FORMAL

Tunas Bangsa Courses (2004-2005)

Nurul Fikri Courses (2009-2011)

PENGALAMAN

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “180 Derajat” bersama 18-55 production

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “Dari Nol” bersama 18-55 production

(32)

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “Gara-Gara Bola” bersama 18-55 production

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “D.I.D’ bersama 18-55 production

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “REVENGE!” bersama plusminus production

 Ass. Sutradara 2 pembuatan film “Someone” bersama plusminus production

 Producer berita “Lintas Buana” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Reporter berita “Lintas Buana” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 News Anchor “Lintas Buana” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Script Writer “Lintas Buana” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Editor berita “Lintas Buana” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Producer news feature “Dibuang Jadi Uang” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Editor news feature “Dibuang Jadi Uang” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Producer pembuatan remake video klip “Tendangan Dari Langit” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Switcherman talkshow “Triplek Show” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Audioman berita “Buana News” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Cameraman “Buana News” bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Documentation Wedding dan Prewedding bersama all star production

 Cameraman Vox Pop Universitas Mercu Buana

(33)

 Director Of Potographic film Only Mine bersama tim independent Universitas Mercu Buana

 Usaha penjualan jaket dan sweeter

KEMAMPUAN

 Mampu bekerja sama dengan tim

 Bertanggung jawab

 Mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja

 Mampu mengatur waktu bekerja

 Fast respon dengan tugas

 Teliti dengan tugas

 Mampu berbahasa Inggris berbicara dan menulis

 Mampu menggunakan fasilitas Internet email, chat, upload, download

 Mampu mengoperasikan komputer : - Ms. Word

- Ms. Excel - Ms. Power Point

- Adobe premier video editor - AVS Video Editor

- Final Cut Pro

 Mengoperasikan kamera PD dan DSLR

 Mampu menjadi Switcerman di Master Control Room

 Mampu menjadi Audioman di Master Control Room

 Mampu mengoperasikan peralatan studio PRESTASI

 Perempat final Basketball Competition Al Azhar kembangan

 Juara 1 Pramuka SDN Joglo 01

 Juara 1 Cycle Competition SMPN 206 Jakarta

 Juara 1 futsal Competition SMAN 108 Jakarta

 Nominasi 4 cameraman terbaik event Broadcasting Mercu Buana

(34)

 Nominasi film terbaik event Broadcasting Mercu Buana INFORMASI LAIN

 TOEIC 595

 Aktif mengikuti workshop/seminar dunia broadcasting

 Aktif dalam tim independent broadcasting Universitas Mercu Buana Demikianlah Curiculum Vitae ini saya buat, atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Angga Triwaluyo

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengisian jabatan fungsional di Inspektorat Kota Bandar Lampung melalaui tiga cara; (1) pegawai negeri sipil yang

ditentukan oleh Instansi dan PNS yang berjasa/terliba t peristiwa. berskala

• Atau dalam arti lain, Hadoop adalah Software platform (platform perangkat lunak) sebagai analytic engine yang memungkinkan seseorang dengan mudah untuk melakukan pembuatan

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan

Pada hari ini Jumat tanggal Tujuh bulan Oktober tahun 2016, yang bertanda tangan dibawah ini Pokja ULP Barang/Jasa Pembangunan Pondasi Pagar Keliling Madrasah Aliyah

Berdasarkan paparan hasil dan pembahasan penelitian maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) rancangan multimedia gambar interaktif memuat objek gambar alam benda,

Untuk mengetahui perbedaan besar hasil belajar siswa pada pembelajaran pencerminan bangun datar yang diajar dengan metode ekspositori dan yang diajar dengan menggunakan

dengan sebuah relasi R yang terurut parsial, himpunan tersebut. dinamakan