• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Jalan Sumatera No 50 Bandung 40115 Telp (022) 4237369 Fax (022) 4237081 Website http://dpmptsp.jabarprov.go.id

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN

1

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA BARAT

Kegiatan Forum Perangkat Daerah Thn 2018, Mason Fine Hotel, 6 – 3 - 2018

(2)

MEKANISME PAPARAN

Pendahuluan

Visi dan Misi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Struktur Organisasi

Dasar Hukum, Latar Belakang, dan Arah Kebijakan

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

Tugas Pokok dan Fungsi

Kegiatan Pelayanan Perizinan Dinas PMPTSP Prov. Jawa Barat

Mekanisme Pelayanan Perizinan

Pelayanan Perizinan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam

Pelayanan Perizinan Bidang Infrastruktur dan Sosial

Penghambat Investasi

(3)

PENDAHULUAN

Perizinan merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan publik, kendatipun tidak dibutuhkan setiap hari, namun sangatlah berperan penting bagi kehidupan kita. Tanpanya, banyak yang tidak dapat kita lakukan karena izin adalah bukti penting secara hukum. Tidak ada bagian lain dalam domain publik tempat interaksi antara pemerintah dan masyarakatnya begitu jelas dan langsung selain pada bagian pelayanan perizinan. Sebagai garda terdepan atas pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, dapat dikatakan kinerja pemerintah secara keseluruhan benar-benar dinilai dari seberapa baik pelayanan perizinan ini

Kebijakan dan implementasi pelayanan perizinan terpadu dapat dikatakan efektif ketika dapat menjawab keinginan masyarakat. Kebijakan dan implementasi juga harus bersinergi diantara para stakeholders perizinan baik itu pelaksana dan konsumen perizinan maupun para akademisi/ universitas. Impelmentasi berbasis teknologi akan mendorong pelayanan perizinan lebih efesien.

(4)

Pergub Jabar No. 80 Tahun 2013 tentang RUPMP Jawa Barat

VISI & MISI PENANAMAN MODAL JAWA BARAT

Mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi penanaman modal terbaik di Asia Tenggara Tahun 2025

1. Menetapkan kebijakan penanaman modal yang menguntungkan semua pihak;

2. Membangun sistem dan menciptakan kondisi penanaman modal yang lebih terarah, terpadu, berkepastian hukum, dan berkepastian usaha;

3. Mendorong terwujudnya pengembangan promosi dan penanaman modal melalui kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan;

4. Mendorong dunia usaha untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat dengan tersedianya berbagai fasilitas dan kemudahan dalam pelayanan yang dibutuhkan;

M i s i

Terbaik : kepastian hukum, kepastian usaha, pelayanan umum, perizinan, ketenagakerjaan, keamanan, pemerintahan yang bersih

dan kompeten, serta infrastruktur

V i s i Penanaman Modal Jawa Barat

(5)

VISI PELAYANAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN

MOTTO : VISI :

M I S I

PANTAS (Profesional, Akuntabel, Normatif, Transparan, Andal & Santun)

Menjadi Lembaga Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan yang Andal dan Profesional

ꟷ Kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam pelayanan penanaman modal dan perizinan;

ꟷ Pelayanan penanaman modal dan perizinan yang cepat, tepat, akurat, transparan, normatif dan akuntabel untuk kepuasan masyarakat;

ꟷ Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pelayanan penanaman modal dan perizinan untuk mendorong peningkatan investasi di Jawa Barat;

ꟷ Sarana pelayanan serta kualitas data investasi dan perizinan yang berbasih teknologi informasi dan komunikasi sebagai bahan kebijakan;

ꟷ Sinergitas pelayanan penanaman modal dan perizinan dengan pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan berusaha di Jawa Barat

(6)

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

UPTB

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

PELAPORAN

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN

ASET

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

DAN UMUM

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR

DAN SOSIAL

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN SUMBER DAYA

ALAM

BIDANG PENGENDALIAN BIDANG

PENGEMBANGAN DAN PROMOSI

BIDANG DATA DAN INFORMASI

SEKSI PERHUBUNGAN DAN

KOMINFO

SEKSI KEHUTANAN,

LH DAN ESDM SEKSI PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN SEKSI

PENGEMBANGAN DAN KEBIJAKAN

SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEKSI PERTANAHAN,

PU DAN PR SEKSI PERTANIAN, PERIKANAN DAN

TENAGA KERJA

SEKSI PENGAWASAN SEKSI PROMOSI DAN

KERJASAMA SEKSI PENGOLAHAN

DATA

SEKSI PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN

SOSIAL

SEKSI EKONOMI DAN

PARIWISATA SEKSI PENGADUAN DAN ADVOKASI SEKSI

FASILITASI SEKSIEVALUASI DAN

PELAPORAN

UPTB

Sesuai Pergub No. 45 Tahun 2016

(7)

DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DPMPTSP

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 2. Peratuan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

3. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukkan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan PTSP

6. Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat

7. Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tupoksi, Rincian Tugas Unit, dan Tata Kerja Dinas PMPTSP

8. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2018 tentang Peraturan Pelaksana Penyelenggaraan PTSP

(8)

Latar belakang pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

pelayanan secara terintegrasi dlm satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan s.d tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.

bertujuan:

a. memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat;

b. memperpendek proses pelayanan;

c. mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan

terjangkau; dan

d. mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat

Perpres No. 97 Th. 2014 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

untuk mempermudah proses perizinan dalam mendirikan suatu usaha yang selama ini dikeluhkan para pelaku bisnis yang menganggap terlalu lama dalam mengurus proses

perizinan di Indonesia.

PTSP

(9)
(10)

ARAH KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

UU No. 23 Th. 2014 ttg Pemerintahan

Daerah

Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:

• peningkatan pelayanan,

• pemberdayaan, dan peranserta masyarakat, serta

• peningkatan daya saing daerah

dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem NKRI

Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan lebih memperhatikan aspek-aspek:

• hubungan antara Pemerintah Pusat dengan daerah dan antar daerah,

• potensi dan keanekaragaman daerah, serta

• peluang dan tantangan persaingan global

dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara

(11)

TUJUAN

a. memberikan

perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat;

b. memperpendek proses pelayanan;

c. mewujudkan proses pelayanan yang cepat,

mudah, murah,

transparan, pasti, dan terjangkau; dan

d. mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat.

a. keterpaduan

pengintegrasian proses penyelesaian berbagai jenis pelayanan dlm satu sistem.

b. ekonomis

tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi bagi masyarakat.

c. Koordinasi

jenis-jenis pelayanan yg dipadukan tdk berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan dlm 1 (satu) tim kerja yg benar-benar terpadu dan terkoordinasi dg misi yg sama utk memberikan pelayanan yg terbaik bagi masyarakat.

d. Pendelegasia/pelimpahan wewenang

penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu dilaksanakan berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan wewenang atau atau penugasan dari instansi induk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

f. Akuntabilitas

pelayanan yang diberikan melalui sistem pelayanan terpadu harus benar-benar apat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundangundangan.

f. Aksesibilitas

masyarakat memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan.

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (PPT)

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Memberikan saran

pertimbangan teknis DIBENTUK TIM TEKNIS

PELAKSANA PENYELENGGARAAN PPT

Utk meningkatkan optimalisasi penyellenggaraan PPT

Perda No. 3 Th 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

PRINSIP

(12)

TUGAS POKOK

• pengembangan iklim penanaman modal, promosi penanaman

modal, pelayanan penanaman

modal, pengendalian pelaksanaan penanaman modal, data dan

sistem informasi penanaman modal, serta pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi

kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas

dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas

pembantuan sesuai bidang tugasnya

FUNGSI

• penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, yang menjadi kewenangan Provinsi;

• penyelenggaraan pengelolaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan Provinsi;

• penyelenggaraan administrasi Dinas;

• penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

• penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

TUGAS DAN FUNGSI DPMPTSP

(13)

Tugas pokok :

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, aspek pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam meliputi sektor kehutanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, sektor pertanian, perikanan dan tenaga kerja, sektor ekonomi dan pariwisata

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM

Fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

b. penyelenggaraan pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(14)

Tugas pokok :

Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan PTSP, aspek pelayanan perizinan infrtastruktur dan sosial, meliputi : sektor perhubungan;

pekerjaan umum dan penataan ruang;

Pendidikan, kesehatan dan sosial

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL

(Pegub Jabar No 62 Tahun 2016)

Fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

b. Penyelenggaraan pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan infrastruktur dan sosial;

d. Penyelenggaraan fungsi lain dengan tugas pokok dan fungsinya

(15)

KEGIATAN PELAYANAN PERIZINAN DINAS PMPTSP PROV. JAWA BARAT

Program Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

15 Sinergitas proses

pelaksanaan pelayanan perizinan

KEGIATAN

Visitasi lapangan, terpenuhinya kelengkapan Tim Teknis, validasi berkas permohonan dan kondisi

eksisting pemohon

Maksud/Tujuan

Rapat Tim Teknis Perizinan

Memantapkan mekanisme tata cara Pelayanan Perizinan dan mensinergikan kembali persyaratan perizinan yang

konferhensif, akurat serta terintegrasi sesuai dengan ketentuan

Penyelenggaraan layanan Perizinan Gerai dan Layanan mobil keliling

(site mobile service)

Pelaksanaan pelayanan dan administrasi permohonan perizinan ditempat dan Terpenuhinya kebutuhan permohonan

masyarakat pemohon izin

(16)

MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN

Pemohon

Pemohon mendatangi

loket informasi

Petugas Informasi memberikan informasi ttg pelayanan perizinan

Petugas menerima berkas dan meneliti kelengkapan berkas sesuai persyaratan, serta memberikan resi

Loket Pengambilan

PROSES PERMOHONAN

Perizinan diserahkan kepada pemohon di Loket Penyerahan, pemohon menyerahkan resi asli

Loket Informasi LoketPendaftaran

melakukan verifikasi/validasi berkas, membuat permintaan

Pertek ke Tim Tek

Melakukan Kajian teknis, Peninjauan lapangan, Penyusunan pertek, SKRD

TIM TEKNIS

back office

Melakukan penyusunan naskah perizinan sesuai Pertek

back office

Penandatanganan (penolakan/penerbitan) perizinan siap diserahkan

(17)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM

TUGAS

➢ menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

➢ menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

➢ menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor kehutanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral;

➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor pertanian, perikanan dan tenaga kerja;

➢ menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor ekonomi dan pariwisata;

➢ menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

➢ menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

(18)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM

TUGAS

➢ menyelenggarakan pengkajian bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

➢ menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

➢ menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

➢ menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;

➢ menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

➢ menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; dan

➢ menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(19)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM

JENIS LAYANAN PERIZINAN

NO BIDANG IZIN NON IZIN JUMLAH

1 BIDANG TENAGA KERJA 7 5 12

2 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 3 1 4

3 BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN

MENENGAH 3 0 3

4 BIDANG PENANAMAN MODAL 3 0 3

5 BIDANG KEBUDAYAAN 1 0 1

6 BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 10 1 11

7 BIDANG PARIWISATA 2 1 3

8 BIDANG PERTANIAN 12 18 30

9 BIDAN G KEHUTANAN 10 5 15

10 BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

24 1 25

11 BIDANG PERDAGANGAN 2 3 5

12 BIDANG PERINDUSTRIAN 2 0 2

Jumlah 79 35 114

Berdasarkan Pergub Jawa Barat No. 1 Tahun 2018

(20)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL

Sektor Pertanahan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1. Izin Serah Pakai Tanah (ISPT) Ruang Milik Jalan

2. Izin Serah Pekai Tanah (ISPT) Tanah Jalur Diluar Ruang Milik Jalan 3. Rekomendasi Pemanfaatan Ruang KBU

Jenis Perizinan Tim Teknis

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi 1. Surat Izin Pemanfaatan Tanah Pemerintah Provinsi (sempadan sumber

air)

2. Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air (SIPPA) Permukaan

Dinas Sumber Daya Air Provinsi

1. Rekomendasi Pengembangan Sistem Air Limbah Lintas Kabupaten/Kota 2. Rekomendasi Pembangunan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan

Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) Lintas Kabupatenb/Kota 3. Izin Lokasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota

Dinas Perumahan dan Permukiman

 Setiap orang yg melakukan pemanfaatan ruang KBU wajib memperoleh REK. GUB dan IZIN PEMANFAATAN RUANG dari bupati/walikota;

 Rekomendasi Gubernur diajukan sebelum izin pemanfaatan ruang diterbitkan Bupati/Wali Kota

arahan zonasi dan pemanfaatan ruang KBU;

daya dukung dan daya tampung lingk. yg dinyatakan dlm nilai indeks konservasi, koefisien will terbangun, dan indikator lingk atau teknis lain;

potensi dan risiko bencana;

pelestarian nilai sejarah dan budaya;

hak masyarakat adat dan kearifan lokal; dan hak atas tanah.

PEMANFAATAN RUANG KBU

Harus Memperhatikan

Perda Prov. Jabar No. 2 Th 2016 (pasal 54-56)

(21)

BIDANG PELAYANAN PERIZINAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL

Sektor Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tim Teknis Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Barat

Izin (32)

Bidang Transportasi Darat 2 (dua) izin

Bidang Transportasi Laut dan ASDP 24 (dua puluh empat) izin Bidang Perkeretaapian 6 (enam) izin

Sektor Perhubungan

Non Izin (7 Rekomendasi)

1. Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPL/PELNAS)

2. Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;

3. Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;

4. Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;

5. Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;

6. Izin Pengadaan atau Pembangunan Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi;

7. Izin Operasi Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi.

(22)

BIDANG PELAYANANINFRASTRUKTUR DAN SOSIAL

22 Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Sosial

1. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa (SLB)

2. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (SMA) 3. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1. Izin Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)

2. Rekomendasi Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) 3. Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah (UGB)

1. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas B 2. Izin dan Non Izin Pedagang Besar Farmasi 3. Izin dan Non Izin Penyalur Alat Kesehatan

4. Dan sebagainya sebanyak 93 Jenis Izin dan Non Izin Jenis Perizinan

Tim Teknis

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

(23)

23

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai, memang banyak faktor yang mempengaruhi investor masuk ke suatu negara. Deputi Koordinator Pengendalian Pelaksanaan

Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengungkapkan, termasuk dalam hal ini kepastian hukum, kemudahan perizinan di pusat dan daerah. “Juga adanya fasilitasi atau bantuan pemerintah bagi

perusahaan yang mengalami hambatan dalam merealisasikan investasinya,” kata dia kepada KONTAN, Sabtu (19/8).

(24)

www.dpmptsp.jabarprov.go.id

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA BARAT

“ indahnya burung cendrawasih

cukup sekian dan

terimakasih “

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Metode Hafalan Al Qur’an Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Terpdadu Ibnu Umar Boyolali Dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Boyolali Tahun 2015/2016 Pembimbing

Sebagai kelanjutan proses pelelangan, kami mengundang saudara untuk Pembuktian Kualifikasi dengan ketentuan sebagai berikut :.. Saudara dianjurkan untuk menunjukkan dokumen

Satar Mese maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :. Adapun kelengkapan

“ Partisipasi Masyarakat dalam Tradisi Bersih Desa (Studi Kasus Partisipasi Masyarakat dalam Bersih Desa Tanjungsari di Dukuh Dlimas, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper,

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi

Hasil penelitian menunjukan pembiasaan shalat berjamaah mampu meningkatkan karakter religius seseorang jika dilakukan secara terus-menerus dan selalu mengambil nilai-nilai yang

Pola penyimpangan satu warna terdapat penyimpanagan warna yang dangan nama daerah (lokal Lombok) dikenal dengan sebutan 1). Sonteng : terdapat warna putih pada

(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Badan menyiapkan bahan pengkoordinasian, persiapan dan pelaksanaan program kediklatan di bidang