• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO BERDASARKAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN (SE OJK) No. 9/SEOJK.03/2020 TANGGAL 30 JUNI 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO BERDASARKAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN (SE OJK) No. 9/SEOJK.03/2020 TANGGAL 30 JUNI 2020"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1.

2. Bank tidak memiliki eksposur Repo, Sekuritisasi Aset, Derivatif, dan Akseptasi per posisi tanggal 30 Juni 2021 dan 2020. Oleh karena itu, Bank tidak menyajikan tabel yang berhubungan dengan pengungkapan-pengungkapan eksposur tersebut.

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO BERDASARKAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN (SE OJK) No. 9/SEOJK.03/2020 TANGGAL 30 JUNI 2020 PT Bank Seabank Indonesia tidak memiliki entitas anak, sehingga Bank hanya mencantumkan pengungkapan informasi kuantitatif eksposur risiko secara individu.

(2)

Ukuran Utama (KM1) - Bank secara Individual

(dalam jutaan Rupiah)

a b c d e

30-Jun-21 31-Mar-21 31-Dec-20 30-Sep-20 30-Jun-20 Modal yang Tersedia (nilai)

1 Modal Inti Utama (CET1) 2,068,076 1,248,020 1,307,644 1,307,165 1,412,116

2 Modal Inti (Tier 1) 2,068,076 1,248,020 1,307,644 1,307,165 1,412,116

3 Total Modal 2,085,852 1,264,737 1,324,228 1,326,368 1,431,735

Aset Tertimbang Menurut Risiko (Nilai)

4 Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 2,236,385 2,335,606 2,567,554 2,886,956 2,644,588 Rasio Modal berbasis Risiko dalam bentuk persentase dari ATMR

5 Rasio CET1 (%) 92.47% 53.43% 50.93% 45.28% 53.40%

6 Rasio Tier 1 (%) 92.47% 53.43% 50.93% 45.28% 53.40%

7 Rasio Total Modal (%) 93.27% 54.15% 51.58% 45.94% 54.14%

8 Capital conservation buffer (2.5% dari ATMR) (%) 9 Countercyclical Buffer (0 - 2.5% dari ATMR) (%) 10 Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (1% - 2.5%) (%) 11 Total CET1 sebagai buffer (Baris 8 + Baris 9 + Baris 10) 12 Komponen CET1 untuk buffer

Rasio pengungkit sesuai Basel III

13 Total Eksposur 6,766,908 3,515,931 3,455,081 4,072,967 4,321,138

14 Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas

penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada) 30.56% 35.50% 37.85% 32.09% 32.68%

14b Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas

penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada) 30.56% 35.50% 37.85% 32.09% 32.68%

14c

Nilai Rasio Pengungkit, termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset Securities Financing Transaction (SFT) secara gross

30.56% 35.50% 37.85% 32.09% 32.68%

14d

Nilai Rasio Pengungkit, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan GWM (jika ada), yang telah memasukkan nilai rata-rata dari nilai tercatat aset SFT secara gross

30.56% 35.50% 37.85% 32.09% 32.68%

Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) 15 Total Aset Likuid Berkualitas Tinggi (HQLA) 16 Total Arus Kas Keluar Bersih (net cash outflow ) 17 LCR (%)

Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) 18 Total Pendanaan Stabil yang Tersedia (ASF) 19 Total Pendanaan Stabil yang Diperlukan (RSF) 20 NSFR (%)

Analisis Kualitatif

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Juni 2021 adalah sebesar 93.27%, meningkat 39.12% dari posisi Maret 2021. Peningkatan CAR ini disebabkan oleh dana setoran modal sebesar Rp1,000,000.

Rasio pengungkit pada Juni 2021 adalah 30.56%, menurun sebesar 4.94% dari posisi Maret 2021. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya total eksposur sebesar Rp3,250,977.

Pemenuhan rasio pengungkit pada Juni 2021 adalah sebesar 30.56%, masih diatas ketentuan yang ditetapkan yaitu sebesar 3%. Komponen terbesar modal inti yang diperoleh dari dana setoran modal sebesar Rp1,000,000. Total eksposur terbesar berasal dari kredit yang diberikan sebesar Rp1,526,417, Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp1,579,781 dan surat berharga yang dimiliki sebesar Rp1,716,623.

Deskripsi No.

Tambahan CET1 yang berfungsi sebagai buffer dalam bentuk persentase dari ATMR

(3)

(dalam jutaan Rupiah)

CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

4 Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non-joint stock

companies) Modal yang termasuk phase out dari CET1

5 Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed

in group CET1) Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan

Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments

CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment )

8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill -

a + b

11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve -

12 Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses -

15 Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun manfaat pasti -

16 Investments in own shares (if not already netted off paid-in capital on reported balance sheet)

Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di

Laporan Posisi Keuangan) -

19

Significant investments in the common stock of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold)

Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%)

-

20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights - 21 Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above 10% threshold,

net of related tax liability)

Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer

(jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) - 22 Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari: - 23 of which: significant investments in the common stock of financials investasi signifikan pada saham biasa financials -

24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights -

25 of which: deferred tax assets arising from temporary differences pajak tangguhan dari perbedaan temporer - 26 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional -

26a. Selisih PPKA dan CKPN -

26b. PPKA non produktif -

26c. Aset Pajak Tangguhan 20,305 c

26d. Penyertaan -

26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi -

26f. Eksposur sekuritisasi -

28 Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1 Jumlah pengurang (regulatory adjustment ) terhadap CET 1 38,924

29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 2,068,076

Additional Tier 1 capital: instruments Modal Inti Tambahan (AT 1): Instrumen 30 Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock

surplus ) -

33 Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1 Modal yang yang termasuk phase out dari AT 1 - 34 Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by

subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1)

Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui

dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase

out -

36 Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment - Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory

Adjustment )

37 Investments in own Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT 1 sendiri - 38 Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 instruments Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain -

39

Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold)

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10%

modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)

-

40 Significant investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)

Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan)

- 41 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional -

41a. Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain -

43 Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap

AT 1 -

44 Additional Tier 1 capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang -

45 Tier 1 capital (T1 = CET 1 + AT 1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 2,068,076

Permodalan - Komposisi Permodalan (CC1) Posisi 30 Juni 2021

42 Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions

Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor

pengurangnya -

32 of which: classified as liabilities under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar

akuntansi -

31 of which: classified as equity under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar

akuntansi -

27 Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions

Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil

daripada faktor pengurangnya -

26g. Lainnya -

18

Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold)

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10%

modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)

- 17 Reciprocal cross-holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain - 14 Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities Peningkatan/ penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan

(DVA) -

13 Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework) Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - 10 Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from

temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability - 9 Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related tax liability) Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage-Servicing Rights ) 18,619

7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen

keuangan dalam trading book -

6 CET1 sebelum regulatory adjustment 2,107,000

2 Retained earnings Laba ditahan (1,052,159) h

3 Accumulated other comprehensive income (and other reserves) Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 62,326f + g 1 Directly issued qualifying common share (and equivalent for non-joint stock companies)

capital plus related stock surplus Saham biasa (termasuk stock surplus ) 3,096,833 d + e

Component Komponen Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah)

No. Ref. yang berasal dari Neraca Publikasi

(CC-2) No

(4)

Tier 2 capital: instruments and provisions Modal Pelengkap (Tier 2): Instrumen dan cadangan

47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 - 48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued

by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2)

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui

dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi -

50 Provisions

Cadangan umum PPKA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit

17,776

51 Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2 ) sebelum faktor pengurang 17,776

Tier 2 capital: regulatory adjustments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment )

52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri - 53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments and other TLAC liabilities Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain -

54

Investments in the other TLAC liabilities of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation and where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity: amount previously designated for the 5% threshold but that no longer meets the conditions (for G-SIBs only)

Investasi pada kewajiban TLAC modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan; nilai sebelumnya ditetapkan dengan threshold 5% namun tidak lagi memenuhi kriteria (untuk bank Sistemik)

-

Investasi pada kewajiban TLAC lainnya dari entitas perbankan, keuangan, dan asuransi yang berada di luar lingkup konsolidasi peraturan dan, yang mana bank tidak memiliki lebih dari 10%

dari saham biasa entitas yang dikeluarkan: jumlah yang sebelumnya ditunjuk untuk batas 5% tetapi yang tidak lagi memenuhi syarat (hanya untuk Bank Sistemik G-SIBs)

-

55

Significant investments in the capital and other TLAC liabilities of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)

Investasi signifikan pada modal atau instrumen TLAC Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan)

- 56 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional -

56a. Sinking fund -

56b. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain -

57 Total regulatory adjustments to Tier 2 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) Modal

Pelengkap -

58 Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory

adjustment 17,776

59 Total capital Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 2,085,852

60 Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 2,236,385

Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer )

61 Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama CET 1 (persentase terhadap ATMR) 92.47%

62 Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Tier 1 (persentase terhadap ATMR) 92.47%

63 Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal (persentase terhadap ATMR) 93.27%

64

Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted assets)

Buffer ( persentase terhadap ATMR) 0.00%

65 of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer 0.00%

66 of which: Bank specific countercyclical buffer requirement Countercyclical Buffer 0.00%

67 Of which: higher loss absorbency requirement higher loss absorbency requirement 0.00%

68

Untuk bank umum konvensional: CET 1 yang tersedia untuk memenuhi Buffer (persentase terhadap ATMR)

Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer .

National minima (if different from Basel 3)

69 National Common Equity Tier 1 minimum ratio Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A

70 National Tier 1 minimum ratio Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) N/A

71 National total capital minimum ratio Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel

3) N/A

Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko)

72 Non-significant investments in the capital and other TLAC liabilities of other financial entities

Investasi non-signifikan pada modal atau kewajiban TLAC

lainnya pada entitas keuangan lain N/A

73 Significant investments in the common stock of financial entities Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan N/A 74 Mortgage servicing rights (net of related tax liability) Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) N/A 75 Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net N/A

Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised

approach (prior to application of cap)

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) N/A 77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan

pendekatan standar N/A

78 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap)

Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur

berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) N/A

79 Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan

pendekatan IRB N/A

Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022)

Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022)

80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada CET 1 yang temasuk phase out N/A 81 Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and

maturities)

Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) N/A 82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada AT 1 yang temasuk phase out N/A 83 Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and

maturities)

Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) N/A 84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out N/A 85 Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap

(kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) N/A National minima (jika berbeda dari Basel 3)

49 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out - 46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock

surplus ) -

(5)

(dalam jutaan Rupiah) 30-Jun-21 No. Ref. ke Komposisi

Permodalan (CC-1)

1 Kas 4,654

2 Penempatan pada Bank Indonesia 1,808,645

3 Penempatan pada bank lain 181,704

4 Tagihan spot dan derivatif / forward -

5 Surat berharga yang dimiliki 1,716,623

6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 1,579,781

8 Tagihan akseptasi -

9 Kredit yang diberikan 1,526,417

10 Pembiayaan syariah -

11 Penyertaan Modal -

12 Aset keuangan lainnya 53,414

13 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (448,332)

14 Aset tidak berwujud 35,047 a

Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud (16,428) b

Cadangan kerugian penurunan nilai aset tidak berwujud (1,231)

15 Aset tetap dan inventaris 223,555

Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris (68,369)

16 Aset Non Produktif 159,466

17 Aset Lainnya 45,759

a. Aset pajak tangguhan 20,305 c

b. Lainnya 25,454

TOTAL ASET 6,800,705

LIABILITAS

1 Giro 2,949,394

2 Tabungan 168,219

3 Simpanan berjangka 1,491,053

4 Uang Elektronik -

5 Liabilitas kepada Bank Indonesia -

6 Liabilitas kepada bank lain -

7 Liabilitas spot dan derivatif/forward -

8 Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) -

9 Liabilitas akseptasi -

10 Surat berharga yang diterbitkan -

11 Pinjaman/Pembiayaan yang diterima -

12 Setoran jaminan -

13 Liabilitas antarkantor -

14 Liabilitas lainnya 94,041

15 Kepentingan minoritas -

TOTAL LIABILITAS 4,702,707

EKUITAS

20 Modal Disetor 2,078,129 d

a.Modal dasar 5,000,000

b. Modal yang belum disetor -/- (2,921,871)

c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- -

Tambahan modal disetor 1,018,704 e

a. Agio 18,704

b.Disagio -/- -

c.Dana setoran modal 1,000,000

d.Lainnya -

Penghasilan komprehensif lain (2,302)

a. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya (net setelah pajak) 6,700 f b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (net setelah pajak) (9,002)

c. Lainnya -

Cadangan 55,626 g

a. Cadangan umum 55,626

b. Cadangan tujuan -

Laba/rugi (1,052,159) h

a. Tahun-tahun lalu (820,305)

b. Tahun berjalan 3) (231,854)

c. Dividen yang dibayarkan -/- -

TOTAL EKUITAS 2,097,998

6,800,705 Permodalan - Rekonsiliasi Permodalan (CC2)

LIABILITAS DAN EKUITAS

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

Neraca Publikasi

No Pos-pos

ASET

(6)

Permodalan - Fitur Utama Instrumen Permodalan dan Instrumen TLAC-Eligible (CCA)

No Pertanyaan Informasi

Kuantitatif/Kualitatif

1 Penerbit PT Bank Seabank Indonesia

2 Nomor identifikasi -

3 Hukum yang digunakan Hukum Indonesia

3a

Sarana yang memungkinkan kewajiban pelaksanaan pada Bagian 13 dari Lembar Istilah TLAC tercapai (untuk instrumen TLAC sah lainnya yang diatur oleh hukum asing)

N/A

Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM

4 Pada saat masa transisi N/A

5 setelah masa transisi CET I

6 Apakah instrumen eligible untuk Individu/Konsolidasi atau

Konsolidasi dan Individu Individu dan Konsolidasi

7 Jenis Instrumen Saham Biasa

8 Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM Rp3,078,129

9 Nilai par dari instrumen Rp3,078,129

10 Klasifikasi sesuai standar akuntansi keuangan Ekuitas

11 Tanggal penerbitan

04/10/1991; 07/10/1992; 30/03/2000;

14/04/2005; 31/07/2008; 12/04/2011;

14/07/2011; 22/02/2012; 21/02/2013;

12/03/2014; 24/11/2014; 29/11/2019;

28/01/2020; 28/04/2020; 26/11/2020;

15/06/2021

12 Tidak ada jatuh tempo (perpetual ) atau dengan jatuh tempo Tidak ada tanggal jatuh tempo

13 Tanggal jatuh tempo Tidak ada tanggal jatuh tempo

14 Eksekusi call option atas persetujuan Otoritas Jasa

Keuangan Tidak ada call option

15 Tanggal call option , jumlah penarikan dan persyaratan call

option lainnya (bila ada) N/A

16 Subsequent call option N/A

Kupon / dividen N/A

17 Dividen/ kupon dengan bunga tetap atau floating N/A

18 Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi

acuan N/A

19 Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak

20 Fully discretionary; partial atau mandatory N/A

21 Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak

22 Non-kumulatif atau kumulatif Non-kumulatif

23 Dapat dikonversi atau tidak dapat dikonversi Tidak dapat dikonversi 24 Jika dapat dikonversi, sebutkan trigger point-nya Tidak dapat dikonversi 25 Jika dapat dikonversi, apakah seluruh atau sebagian Tidak dapat dikonversi 26 Jika dapat dikonversi, bagaimana rate konversinya Tidak dapat dikonversi 27 Jika dapat dikonversi; apakah mandatory atau optional Tidak dapat dikonversi 28 Jika dapat dikonversi, sebutkan jenis instrumen

konversinya Tidak dapat dikonversi

29 Jika dapat dikonversi, sebutkan issuer of instrument it

converts into Tidak dapat dikonversi

30 Fitur write-down Tidak

31 Jika terjadi write-down, sebutkan trigger-nya Tidak ada fitur write-down 32 Jika terjadi write-down, apakah penuh atau sebagian Tidak ada fitur write-down 33 Jika terjadi write down; permanen atau temporer Tidak ada fitur write-down 34 Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme write-

up Tidak ada fitur write-down

34a Tipe subordinasi N/A

35 Hierarki instrumen pada saat likuidasi Urutan terakhir setelah seluruh kewajiban dipenuhi

36 Apakah terdapat fitur yang non-compliant Tidak

37 Jika Ya, jelaskan fitur yang non-compliant Tidak

Posisi 30 Juni 2021

Analisis Kualitatif

Instrumen Permodalan yang diterbitkan oleh Bank mengacu pada POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, beserta perubahannya. Bank senantiasa berupaya menjaga permodalan yang disesuaikan dengan Internal Capital Target (ICT) Bank serta untuk memenuhi persyaratan modal minimum sesuai regulasi yang berlaku.

(7)

LAPORAN TOTAL EKSPOSUR DALAM RASIO PENGUNGKIT

No Keterangan Jumlah

1

Total aset di neraca pada laporan keuangan publikasi (nilai

gross sebelum dikurangi CKPN). 7,249,037

2

Penyesuaian untuk nilai penyertaan pada bank, lembaga keuangan, perusahaan asuransi, dan/atau entitas lain yang berdasarkan standar akuntansi keuangan harus dikonsolidasikan namun diluar cakupan konsolidasi

berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. N/A

3

Penyesuaian untuk nilai kumpulan aset keuangan atau aset syariah yang mendasari (underlying ) yang telah dialihkan dalam sekuritisasi aset yang memenuhi persyaratan jual putus sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan OJK mengenai Prinsip Kehati-hatian dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset bagi Bank Umum.

Dalam hal aset keuangan atau aset syariah yang mendasari (underlying ) tersebut telah dikurangkan dari total aset di neraca pada laporan keuangan publikasi (baris nomor 1) maka

baris ini diisi sebesar 0 (nol). -

4

Penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka

memenuhi ketentuan giro wajib minimum (jika ada). N/A

5

Penyesuaian untuk aset fidusia yang diakui sebagai komponen neraca berdasarkan standar akuntansi keuangan namun dikeluarkan dari perhitungan total eksposur dalam Rasio

Leverage . -

6

Penyesuaian untuk nilai pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular dengan menggunakan metode

akuntansi tanggal perdagangan. -

7

Penyesuaian untuk nilai transaksi dalam fasilitas cash pooling yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. - 8 Penyesuaian untuk nilai eksposur transaksi derivatif. - 9

Penyesuaian untuk nilai eksposur Securities Financing

Transaction (SFT) sebagai contoh transaksi reverse repo. -

10

Penyesuaian untuk nilai eksposur Transaksi Rekening Administratif (TRA) yang telah dikalikan dengan Faktor Konversi Kredit (FKK).

5,128

11

Prudent valuation adjustments berupa faktor pengurang modal

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) (487,257) 12 Penyesuaian lainnya (jika ada) - 13 Total Eksposur dalam Perhitungan Rasio Leverage 6,766,908 Posisi 30 Juni 2021

(dalam jutaan Rupiah)

(8)

LAPORAN PERHITUNGAN RASIO PENGUNGKIT

30-Jun-21 31-Mar-21

1

Eksposur Aset dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) termasuk aset jaminan yang tercatat dalam neraca, namun tidak termasuk eksposur transaksi derivatif dan eksposur SFT.

*Nilai gross sebelum dikurangi CKPN.

5,669,256

3,956,897

2 Nilai penambahan kembali untuk agunan derivatif yang diserahkan kepada pihak lawan yang mengakibatkan penurunan total eksposur aset dalam neraca karena adanya penerapan standar akuntansi keuangan.

-

-

3 (Pengurangan atas piutang terkait CVM yang diberikan dalam

transaksi derivatif). - - 4 (Penyesuaian untuk nilai tercatat surat berharga yang diterima

dalam eksposur SFT yang diakui sebagai aset). - - 5

(CKPN atas aset tersebut sesuai standar akuntansi keuangan). (448,333) (403,271) 6 (Aset yang telah diperhitungkan sebagai faktor pengurang

Modal Inti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bagi bank umum).

(38,924)

(64,960)

7 Total Eksposur Aset dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

(Penjumlahan dari baris 1 sampai dengan baris 6) 5,181,999 3,488,666

8 Nilai Replacement Cost (RC) untuk seluruh transaksi derivatif baik dalam hal terdapat variation margin yang memenuhi syarat ataupun terdapat perjanjian saling hapus yang memenuhi persyaratan tertentu.

-

-

9 Nilai penambahan yang merupakan Potential Futures

Exposures (PFE) untuk seluruh transaksi derivatif. - - 10 (pengecualian atas eksposur transaksi derivatif yang

diselesaikan melalui central clearing counterparty (CCP)) N/A N/A 11

Penyesuaian untuk nilai nosional efektif dari derivatif kredit 12 (Penyesuaian untuk nilai nosional efektif yang dilakukan saling

hapus dan pengurangan add-on untuk transaksi penjualan

derivatif kredit) - - 13 Total Eksposur Transaksi Derivatif

(Penjumlahan baris 8 sampai dengan baris 12) - -

14 Nilai Tercatat aset SFT secara Gross 1,579,781 - 15 (Nilai bersih antara liabilitas kas dan tagihan kas) - - 16

Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan terkait aset SFT yang mengacu perhitungan Current Exposure sebagaimana diatur dalam Lampiran I Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

-

-

17 Eksposur sebagai agen SFT - - 18 Total Eksposur SFT

(Penjumlahan baris 14 sampai dengan baris 17) 1,579,781 - Posisi 30 Juni 2021

Eksposur Securities Financing Transaction (SFT)

Periode Keterangan

Eksposur Aset dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Eksposur Transaksi Derivatif

(dalam Jutaan Rupiah)

(9)

19

Nilai seluruh kewajiban komitmen atau kewajiban kontijensi.

*Nilai gross sebelum dikurangi CKPN 47,064 65,172 20 (Penyesuaian terhadap hasil perkalian antara nilai kewajiban

komitmen atau kewajiban kontijensi dan Faktor Konversi Kredit (FKK) kemudian dikurangi CKPN)

(41,591)

(37,239)

21 (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas TRA tersebut

sesuai standar akuntansi keuangan). (345) (667) 22 Total Eksposur Transaksi Rekening Administratif (TRA)

(Penjumlahan dari baris 19 sampai dengan baris 21) 5,128 27,265

23 Modal Inti (Tier 1) 2,068,076 1,248,019

24 Total Eksposur (Penjumlahan baris 7, 13, 18, dan 22) 6,766,908 3,515,931

25 Nilai Rasio Pengungkit, Termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum ( jika ada)

30.56% 35.50%

25a Nilai Rasio Pengungkit, Tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib minimum ( jika ada)

30.56% 35.50%

26 Nilai Minimum Rasio Pengungkit 3% 3%

27 Bantalan terhadap nilai Rasio Pengungkit N/A N/A

Eksposur Transaksi Rekening Administrasi (TRA)

Modal dan Total Ekposur

Rasio Pengungkit (Leverage)

(10)

Risiko Kredit - Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual

(dalam jutaan rupiah)

JKT SMG SBY BDG PDG MKS BJM BNT Total JKT SMG SBY BDG PDG MKS BJM BNT Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (38) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 4,633,824 - - - - - - - 4,633,824 1,549,352 - - - - - - - 1,549,352 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 327,908 - - - - - - - 327,908 - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 180,420 526 146 151 134 206 145 - 181,727 511 360 118 404 182 576 235 - 2,388

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 9,163 3,645 1,110 11,652 1,690 11,200 8,578 15,393 62,432 9,669 3,840 1,682 12,985 1,507 8,571 10,560 16,962 65,774

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - 340,027 340,027 167 25 205 - - 246 - 515,908 516,551

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 22,556 821 11,572 202 1,975 7,629 3,227 87,223 135,205 49,324 2,684 23,910 7,653 4,440 12,534 5,820 168,430 274,796

9 Tagihan kepada Korporasi 498,618 131,364 30,923 89,982 171,079 30,043 86,922 51,517 1,090,448 455,028 193,507 68,147 184,580 289,658 109,983 118,224 117,253 1,536,379

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 391 169 17 3,337 - 1,567 335 1,726 7,542 4,702 2,057 2,211 10,721 259 1,902 534 2,126 24,512

11 Aset Lainnya 272,699 18,851 14,640 19,371 431 4,702 8,430 26,173 365,295 312,644 36,994 4,213 39,303 736 1,592 12,645 1,553 409,680

5,945,579 155,375 58,407 124,695 175,309 55,346 107,637 522,059 7,144,408 2,381,397 239,467 100,487 255,647 296,782 135,404 148,017 822,232 4,379,432 TOTAL

No. Kategori Portofolio

30-Jun-21 30-Jun-20

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

(11)

Risiko Kredit - Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individual

(dalam jutaan rupiah)

< 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn > 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total < 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn > 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 3,388,427 172,104 489,048 584,245 - 4,633,824 804,105 - 240,465 504,782 - 1,549,352 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 154,882 152,904 20,123 - - 327,908 - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 181,727 - - - - 181,727 2,388 - - - - 2,388

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 44 1,670 6,345 54,372 - 62,432 - 257 7,005 58,513 - 65,774

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan 16,694 63,126 77,431 182,776 - 340,027 21,732 117,151 112,297 265,372 - 516,551

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 26,912 82,965 18,177 7,151 - 135,205 32,883 128,145 90,617 23,151 - 274,796

9 Tagihan kepada Korporasi 273,647 572,611 101,947 142,242 - 1,090,448 292,348 785,995 283,301 174,736 - 1,536,379

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 767 261 172 6,342 - 7,542 19,444 952 390 3,726 - 24,512

11 Aset Lainnya - - - - 365,295 365,295 - - - - 409,680 409,680

4,043,101 1,045,642 713,242 977,128 365,295 7,144,408 1,172,899 1,032,499 734,074 1,030,280 409,680 4,379,432

TOTAL

No. Kategori Portofolio

30-Jun-21 30-Jun-20

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil simulasi pada Gambar 1.7, dapat terlihat bahwa seluruh daerah di Pulau Sumatera dan Jawa sudah terlayani oleh jaringan DRM yang di rancang karena masuk dalam

Rencana Kinerja yang disingkat Renja mempunyai fungsi penting dalam sisteem perencanaan daerah, hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun

17 Walaupun pengukuran NO3 - pada lindi yang dihasilkan dari dekomposisi sampah organik konsentrasinya tinggi, sebaran NO3 - pada tanah di sekitar LRB tidak

Berkenaan dengan hal tersebut, kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X yang mendapat perlakuan model pembelajaran

1) Dewan juri terdiri atas minimal lima orang, antara lain berasal dari perguruan tinggi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), Himpunan Sarjana

Hasil penelitian pada perusahaan (BUMN) manufaktur menunjukkan bahwa Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor sebagai variabel yang berpengaruh signifikan terhadap

(2) Sifat kimia dan rheologi tepung jagung yang saling berkaitan adalah (i) semakin tinggi rasio amilosa:amilopektin dan breakdown viscosity akan menurunkan