© Copyright 2017
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Great Store Clothing samarinda) Dede Aprisal
1Ringkasan
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yaitu variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4) dan keputusan pembelian (Y).
tujuan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). nilai koefisien korelasi (R) menunjukan 71,1% bahwa tingkat hubugan antara variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3),lokasi (X
4) terhadap keputusan pembelian (Y) berada pada tingkat hubungan yang kuat. penelitian ini untuk mengetahui dan menguji pengaruh kualitas produk,harga,promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian di great store samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan metode regresi linier berganda. Pada uji determinasi (R
2) terdapat pengaruh sebesar 71,1 % dari variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4) terhadap keputusan pembelian di great store. Sedangkan, sebanyak 28,9% dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak disertakan dalam penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2)promosi (X
3), lokasi (X
4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di great store samarinda. Berdasarakan kesimpulan yang telah dikemukakan tersebut peneliti memberikan saran bahwa variabel kualitas produk (X
1) yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian dengan demikian pihak perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya sehingga konsumen memiliki pengalaman yang menarik tertang produk. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variabel-variabel penelitian dan indikator penelitian.
Kata Kunci : Kualitas Produk, harga, Promosi, Lokasi dan Keputusan Pembelian
Pendahuluan
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan suatu produk bagus, menghargainya sacara menarik, dan membuatnya dapat diakses oleh pelanggan sasaran. Perubahan perdagangan secara eceran (Retail) dimulai beberapa tahun yang lalu dan puncaknya pada tahun 1990 an.
_____________________
1
Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman, Email: ddaprisal10@gmail.
815 Sama halnya dengan revolusi industri yang secara dramatis mempengaruhi sifat manufaktur dalam abad ke 19, begitu pula dengan perubahan perdagangan eceran mempengaruhi pembelian dalam abad ke 20, para pengecer mengejar inovasi dalam keefektifan dan produktivitas dengan keagresifan dan semangat kompetitif atau daya saing, tak terkecuali pada toko-toko yang menjual pakaian atau busana.
Kompetisi seperti ini mensyaratkan fokus pada bagaimana konsumen tersebut membeli produk.
Ada dua kecenderungan yang sangat dramatis. Pertama adalah pertumbuhan toko khusus lini terbatas, yang menonjolkan lini produk yang sempit tetapi dengan banyak macam. Demikian kebutuhan pelanggan akan pelayanan dapat dipenuhi secara pribadi, ini kerap disesuaikan dengan gaya hidup yang spesifik.
Kecenderungan yang kedua adalah pertumbuhan para pedagang masal. Mereka memberikan daya tarik harga yang kuat berdasarkan penghematan yang dihubungkan dengan swalayan dan efisiensi operasional, mereka juga menawarkan banyak kepada para konsumen. Berdasarkan observasi atau pengamatan terperangkap ditengah adalah tempat jual konvensional yang semakin mengalami kesulitan bersaing dan mempertahankan usaha mereka tersebut.
Distribution Store atau distribution outlet (Distro), merupakan kata benda yang merupakan gerai distribusi produk dari sebuah komunitas. Produk tersebut merupakan bentuk fisikal dari representasi sebuah idiologi independent (Indie).
Secara eksplisit, distro bukan hanya sebagai alam benda saja akan tetapi dibalik kehadirannya pada saat ini sebagai trend fashion generasi muda masa kini.
Semakin ketatnya persaingan, maka toko-toko pakaian atau busana yang ada,
para pelaku usaha berusaha menawarkan atau memanjakan konsumennya dengan
menerapkan strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran) seperti strategi produk,
strategi harga, peningkatan promosi serta strategi penentuan lokasi. Misalnya
untuk strategi produk diperlukan adanya penilaian konsumen terhadap produk
yang ditawarkan, khususnya kekuatan dan kelemahan dibanding kompetitor
(yaitu, penentuan posisi dan kualitas produk berdasarkan informasi segmen pasar)
dan informasi yang objektif terhadap kinerja produk yang nyata. Strategi harga
perlu diperhatikan reaksi atau tanggapan konsumen terhadap alternatif harga,
biaya produksi, harga yang ditawarkan pesaing, serta faktor hukum dan etika
lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Untuk
strategi peningkatan promosi perlu memperhatikan strategi iklan, promosi
penjualan yang saat ini banyak melalui informasi internet, dan yang marak pada
saat ini promosi melalui sosial media misalnya promosi produk melalui BBM,
Whatsaap, Line, Facebook dan Instagram yang dilakukan pelaku usaha pada saat
ini Alasan dari pemilihan Distro Great Store Samarinda sebagai objek penelitian
adalah Distro Great Store merupakan suatu distro yang bediri sendiri
(Independent Store) yang berada di Kota Samarinda yang menjual berbagai
macam jenis pakaian dari Local Brand dan berada ditengah Kota Samarinda
ditunjang lokasi yang strategis sehingga menjadikan Distro Great Store
mengalami persaingan yang cukup tinggi, dan menyebabkan keberhasilan usaha.
816
Khususnya volume penjualan serta pendapatan di sejumlah toko mengalami penurunan. Banyaknya jumlah Distro yang berada di Kota Samarinda, maka besar pula persaingan yang terjadi antar pemilik usaha. Permasalahan persaingan distro yang semakin ketat, sehingga terjadi tarik menarik antar pelaku usaha distro untuk memperoleh keuntungan (Profit) yang besar. Yang telah dijalankan selama ini agar tetap bertahan ditengah persaingan usaha distro khususnya di tempat tersebut.
Uraian di atas merupakan sebuah fenomena yang terjadi saat ini. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan lokas terhadap keputusan pembelian (studi pada Great Store Samarinda).
Rumusan Masalah
a. Apakah produk, harga, promosi dan lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
b. Apakah produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
c. Diantara produk, harga, promosi dan lokasi variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis diantara produk, harga, promosi dan lokasi variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Great Store Samarinda.
Kerangka Dasar Teori 1. Kualitas Produk
Produk adalah merupakan titik sentral dari semua kegiatan Marketing. Produk
dapat berupa barang dan jasa, jika tidak ada produk, maka tidak ada
pemindahan hak milik maka tidak ada Marketing. Semua kegiatan marketing
lainnya untuk menunjang gerakan produk. Satu hal yang diperhatikan ialah
bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi, penentuan lokasi dan price
(harga), jika tidak diikuti produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen
maka usaha marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji,
produk yang akan dipasarkan bagaimana selera konsumen masa kini, apa
keinginan dan kebutuhan mereka inginkan dan butuhkan saat sekarang.
817 2. Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan unsur lainnya menimbulkan biaya (pengeluaran). Melalui strategi pendapatan harga dapat membentuk citra (image) perusahaan, persepsi yang sering berlaku bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Penentuan harga adalah yang paling krusial dan sulit diantara unsur-unsur dalam bauran pemasaran ritel lainnya, dan harga merupakan satu-satunya unsur dalam pemasaran ritel yang akan mendatangkan laba rugi
3. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun bagusnya suatu kualitas produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya atau tidak yakin produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya.
Menurut Payne (2000:151) Promosi adalah alat yang digunakan perusahaan jasa untuk berkomunikasi dengan pasar sasaran. Dalam bauran komunikasi terdapat variasi yang luas dari alternatif alat komunikasi dan promosi yang dapat digunakan dalam suatu program komunikasi.
4. Lokasi
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai atau toko akan lebih sukses dibanding toko lainnya yang berlokasi kurang strategis. Meskipun keduanya ada menjual produk yang sama.
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Lokasi adalah letak atau toko pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba (Swasta dan Irawan,2003:339).
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan salah satu komponen utama dari perilaku konsumen. Suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternative tindakan atau perilaku. Pengertian mengenai perilaku konsumen oleh perusahaan selaku produsen segitu penting dan perlu diperhatikan lebih lanjut. Proses keputusan pembelian bukan sekedar didasarkan pada berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, melainkan didasarakan pada peranan dalam pembelian dan keputusan membeli.
Menurut Kotler (2002:251-252), yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Menurut Tjiptono (2008:21) bahwa keputusan pembelian adalah sebuah
proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
818
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.
Dari definisi diatas perlu menarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah sebagai suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternative pilihan dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Metode Penelitian Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam Ghozali (2005:42).
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tujuan penelitian, analisis data dilakukan dengan menggunkan analisis linier berganda. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu Kualitas produk (X1) Harga (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4), Sedangkan variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Dengan demikian, rumus persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
X
1= Kualitas produk
X
2= Harga
X
3= Promosi
X
4= Lokasi
a = Nilai konstanta
819 b
1b
2b
3b
4= Koefisien Regesi
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent.
Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap veriabel dependent.
Berikut rumus untung penghitungan koefisien korelasi menurut (Rangkuti, 2003:264)\
Koefisien Determinasi (R
2)
Perhitungan determinasi parsial digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variable atau lebih, semakin besar nilai R
2, maka semakin besar pengaruh antara variabel yang tidak bebas dengan variable bebas. R
2ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 semakin besar proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas.
Uji F (Simultan)
Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan antara lima variabel atau lebih dengan k menyatakan variabel bebas dan n adalah ukuran sampel, uji F ini berdistribusi dengan pembilang dk = pembilang k dan dk penyebut = (n – k 1), pada koefisisen determinasi berganda hasilnya adalah positif karena menggunakan hasil pengkuadratan. Dimana:
K = jumlah variabel independen N = banyaknya sampel
R
2= koefisien determinasi
dengan tingkat kesalahan 5 % kemudian dibandingkan dengan : Apabila bila > , maka H
oditolak dan H
aditerima Apabila bila < , maka H
oditerima dan H
oditolak Uji t (Parsial)
Pengujian parsial ini digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel dimana diantara variabel bebas terebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
Dimana :
bi = koefisien kolerasi variabel i Sb = standar error variabel i
Dengan menggunkan tingkat kesalahan, alpa ( ) tertentu 5% dan derajat kebebasan (n – 1), kemudian dibandingkan dengan :
Apabila bila > , maka H
Oditolak H
aditerima.
Apabila bila < , maka H
Oditerima H
aditolak.
820
Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas
Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1a, X1b, X1c, X2a, X2b, X2c, X3a, X3b, X3c, X4a, X4b, X4c, Ya, Yb, dan Yc), mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N=70 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,232). Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Diketahui dari lima variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alphalebih besar dari 0,6 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliable.
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
Regresi linier Berganda
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas produk, harga, promosi dan lokasi (X) terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linier Berganda :
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.269 .340 -.790 .431
X1 .530 .054 .568 9.887 .000
X2 .547 .066 .477 8.234 .000
X3 .044 .046 .055 .946 .047
X4 -.074 .041 -.102 -1.813 .073
Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda dari variabel kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4), terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebagai berikut:
1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R
2)
Setelah mengetahui koefisien regresi, maka selanjutnya untuk mengetahui
kuatnya hubungan antara variabel Kualitas produk, harga, promosi dan lokasi
821 (X) dan keputusan pembelian (Y) yang dapat dilihat dari nilai R pada tebel di bawah ini. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R square pada tabel di bawah ini.
Model Summaryb
Mod
el R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .843a .711 .699 .22623
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Dalam output SPSS pada tabel Model Summary
bdiperoleh nilai koefisien (R) sebesar 0,843 atau 84,3% yang berarti tingkat hubungan antara variabel yang terdiri dari kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4) terhadap keputusan pembelian (Y) pada Great Store termasuk pada tingkat hubungan yang kuat.
Dalam output SPSS pada Tabel Model Summary
bdiperoleh nilai koefisien determinasi (R
2) sebesar 0,711 atau 71,1%. Maka koefisien determinasinya = 0, 711 x 100% = 71,1 % secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas sebesar 71,1%, sedangkan sisanya yaitu 100% - 71,0% = 28,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen yang terdiri dari Kualitas produk (X
1), harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4), berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian) pada Great Store yakni dengan membandingkan F
hitungdengan F
tabeldengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05).Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut:
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.964 4 2.991 58.437 .000b
Residual 4.862 95 .051
Total 16.826 99
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
Sumber : Data diolah
Berdasarkan perhitungan F
tabeldiperoleh hasil sebesar 2,51 sedangkan F
hitungsebesar 58,437 Jika dibandingkan dengan nilai F
tabelmaka terlihat bahwa F
hitung> F
tabeldan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian
menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kualitas produk (X
1),
822
harga (X
2), promosi (X
3), lokasi (X
4), secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis diterima .
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Great Store dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperleh hasil perhitungan SPSS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.269 .340 -.790 .431
X1 .530 .054 .568 9.887 .000
X2 .547 .066 .477 8.234 .000
X3 .044 .046 .055 .946 .047
X4 -.074 .041 -.102 -1.813 .073
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN