JURUSAN STATISTIKA
Oleh :
Intan Puspita Rani 1307. 100. 032 Dosen Pembimbing :
Dra. Wiwiek Setya Winahju, MS.
Pemodelan Jumlah Penderita Tuberculosis (TB) di Propinsi Jawa Timur Tahun 2010
dengan Menggunakan Metode
Geographically Weighted Regression (GWR)
PENDAHULUAN
Fakta:
1. TB merupakan penyakit yang menyerang di seluruh dunia 2. Kasus TB di Jawa Timur tertinggi ke-3 di Indonesia
3. Jumlah Kasus TB 2009 : 38.009 jiwa, 2010 : 37.236 jiwa (Anonim, 2011)
Upaya untuk mengetahui faktor- faktor yang signifikan terhadap
Latar Belakang
PENDAHULUAN
Upaya untuk mengetahui faktor- faktor yang signifikan terhadap jumlah kasus TB di Jatim 2010 Kondisi geografi setiap
Kabupaten/Kota berbeda
Kemungkinan bahwa satu variabel ber- pengaruh terhadap jumlah kasus TB di satu wilayah, namun variabel tersebut ti- dak berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di wilayah lain
Metode analisis yang memperha- tikan faktor spasial : Geographi- cally Weighted Regression (GWR) Latar Belakang 1
Regresi Multiple : Asumsi residual iden-
tik tidak terpenuhi (heteroskedastisitas)
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kasus TB di Jawa Timur tahun 2010 dengan memperhitungkan kondisi geografi.
Mendapatkan model data kasus TB dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kasus TB di Jawa Timur tahun 2010.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Manfaat
Batasan Masalah
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah dengan diketahui faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di Jawa Timur, maka dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk mengurangi kasus TB di Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan data jumlah kasus TB di Jawa Timur pada tahun 2010 dimana bentuk errornya diasumsikan independen, identik dan berdistribusi normal dengan mean nol dan variansi konstan.
Penaksiran parameter model GWR menggunakan prosedur Weighted
Least Squares (WLS) dengan pembobot yang digunakan adalah fungsi
kernel gauss (gauss kernel function).
Model GWR dapat dituliskan sebagai berikut (Fotheringham &
Brudson, 2002).
i = 1, 2, 3, ..., n
dengan :
: nilai observasi variabel respon ke-i (i=1,2, ..., n)
: nilai observasi variabel prediktor k pada pengamatan ke-i : koefisien regresi
: menyatakan titik koordinat (lintang, bujur) lokasi i : Error ke-i ~ iidn (0, σ
2), i=1,2,...,n
TINJAUAN PUSTAKA
Geographically Weighted Regression (GWR)
( , ) ( , ) ; (1)
1
0 i i ik i
p k
k i
i
i
u v u v x
y = β + ∑ β + ε
=
yi
xik
(
u ,i vβ
i)
ε
TINJAUAN PUSTAKA
Pembobotan Model
GWR Kernel Gaussian
( )
[ /
2]
exp )
,
( u v d G
w
ij i i= −
ijdengan G adalah bandwidth atau jarak terdekat antara daerah ke-i dengan beberapa daerah tetangga terdekat dan d
ijmerupakan jarak Euclidean.
2
2
( )
)
(
i j i jij
u u v v
d = − + − (3)
(2)
Bandwidth Optimum Cross Validation
Penaksiran Parameter Model WLS
(
i i)
i i Ti
i
v u v u v
u , ) X W ( , ) X X W ( , ) y
βˆ ( =
T -1 T(4)
TINJAUAN PUSTAKA
Pengujian Kesesuaian Model
α = 5%
Statistik Uji :
GWR) dan
OLS model
antara signifikan
yang perbedaan
(ada
) v , (u lokasi dengan
n berhubunga yang
) v , (u satu
ada sedikit Paling
:
k i i i i1
β
H
( )
GWR) dan
OLS model
antara signifikan
yang perbedaan
ada (tidak
,..., 2 , 1 ,
,
0
:
u v k pH
β
k i i= β
k=
( ) [ ]
( ) / /
2 2 2 1 1
*
=
SSE HF
δ δ (5)
Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Uji Kemaknaan Parameter
α = 5% (6)
Statistik Uji :
Daerah kritis : Tolak H
0jika
( , ) 0
0
:
ku
iv
i= H β
(
u v)
k pH1
: β
k i,
i≠ 0 ; = 1 , 2 ,...,
( )
kk i i k
g v T u
σ β
ˆ ˆ ,
=
 
 − −
>
1 2;n p
Hit
t
T
αHipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Tuberculosis (TB) Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa
1. Batuk lama lebih dari 30 hari yang disertai ataupun tidak dengan dahak bahkan bisa juga disertai dengan batuk darah.
2. Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifoid, malaria, atau infeksi saluran nafas akut), dan terkadang disertai dengan badan yang berkeringat di malam hari.
3. Nafsu makan menurun dan bila terjadi pada anak maka terlihat gagal tumbuh serta penambahan berat badan tidak memadai sesuai dengan usia anak tersebut.
4. Berat badan menurun dengan drastis tanpa sebab yang jelas disamping
Gejala Umum
Sumber Data
METODOLOGI PENELITIAN
Unit observasi adalah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur yaitu 38 kabupaten/kota.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
Kasus TB di Jawa Timur Tahun 2010 berdasarkan
Kabupaten/Kota
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
No. Nama Variabel
1 Y = Jumlah Penderita TB
2 X
1= Persentase penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk keseluruhan 3 X
2= Jumlah sarana kesehatan (DOTS)
4 X
3= Jumlah tenaga tenaga medis (terlatih TB dan aktif)
5 X
4= Persentase jumlah rumah tangga yang memiliki rumah sehat 6 X
5= Persentase rumah tangga yang memiliki air bersih
7 X
6= Persentase penduduk yang terkena HIV/AIDS 8 u = Letak lintang (longitude)
Tabel 1. Variabel Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah Analisis Data
Data
Uji Kolinieritas
Menentukan Bandwidth
Menghitung Matriks Pembobot
Menaksir Parameter
Uji Serentak dan Uji Parsial
Menarik Kesimpulan
Tidak IIDN Evaluasi
Asumsi Residual
Transformasi
IIDN
Menghitung Jarak Euclidean
Identik
Prediktor Coef T P Kesimpulan Konstan 1401885 1,14 0,264 Tidak Signifikan X1 -34466 -1,38 0,178 Tidak Signifikan X2 2123 0,57 0,574 Tidak Signifikan X3 673 0,49 0,630 Tidak Signifikan
Tabel 2 Uji Gletjer Residual Model GWR Asumsi Residual Model
GWR
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Normal
H
0: Residual berdistribusi normal
H
1: Residual tidak berdistribusi normal
α.= 0,05
Uji Kesesuaian Model
F
(0,05,7,26)= 1,86
Keputusan : gagal tolak H
0.α = 5%
Hipotesis
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
H
0: β
k(u
i,v
i) = β
k, k = 1, 2, .., 7 (tidak ada perbedaan yang signifikan antara model OLS dan GWR)
H
1: Paling sedikit ada satu β
k(u
i,v
i) yang berhubungan dengan
lokasi (u
i,v
i) (ada perbedaan yang signifikan antara model
OLS dan GWR)
Uji Kemaknaan Parameter
T
(0,025,31)= 1,96 Parameter Estimasi T_hit
β
0864,7756 13,2759
β
1-14,9336 -0,2132
β
2402,3561 1,9699*
β
3186,6279 1,0057
β
4-95,6180 -1,3058
β
5193,6717 1,8341
Tabel 3 Pengujian Signifikansi Model GWR di Kabupaten Pacitan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
No. Kab/Kota Variabel Signifikan No. Kab/Kota Variabel Signifikan
1 Pacitan X2,X6 20 Magetan X2,X5,X6
2 Ponorogo X2,X5,X6 21 Ngawi X2,X5,X6
3 Trenggalek X2,X5,X6 22 Bojonegoro X2,X4,X5,X6
4 Tulungagung X2,X5,X6 23 Tuban X2,X4,X5,X6
5 Blitar X2,X5 24 Lamongan X2,X5
6 Kediri X2,X5 25 Gresik X2,X5
7 Malang X2,X5 26 Bangkalan X2,X5
8 Lumajang X1,X2,X5 27 Sampang X1,X2,X5
9 Jember X1,X2,X5 28 Pamekasan X1,X2,X5
10 Banyuwangi X1,X2,X5 29 Sumenep X1,X2,X5
11 Bondowoso X1,X2,X5 30 Kediri (Ko) X2,X5
12 Situbondo X1,X2,X5 31 Blitar (Ko) X2,X5
13 Probolinggo X1,X2,X5 32 Malang (Ko) X2,X5
14 Pasuruan X1,X2,X5 33 Probolinggo (Ko) X1,X2,X5
15 Sidoarjo X2,X5 34 Pasuruan (Ko) X1,X2,X5
16 Mojokerto X2,X5 35 Mojokerto (Ko) X2,X5
17 Jombang X2,X5 36 Madiun (Ko) X2,X5,X6
18 Nganjuk X2,X5,X6 37 Surabaya X2,X5