• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renungan 39 Dengan MEMBACA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Renungan 39 Dengan MEMBACA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Dengan

MEMBACA

Ayo

GENGGAM

(2)
(3)

Berapa

(4)

Mengapa kita

Membaca??

• Karena kita hamba Allah

• Karena kita ‘manusia’ yang ber-otak

• Karena kita hidup

• Karena kita diwajibkan bersyukur

• Karena kita dinamis

(5)

Karena kita hamba Allah

Bukankah kata pertama yang mengawali firman-Nya adalah

IQRA, BACALAH ?

Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara

dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan

fashahah.

(6)

Karena kita ‘manusia’

yang ber-

otak

Hukum Otak:

USE it or LOOSE it!

Membaca

, sebagai ’pengalaman’ baru, membantu kita membangun

(7)

Karena kita diwajibkan bersyukur

Jika engkau

bersyukur, maka akan

Kutambahkan

(8)

Karena kita hidup

Selama nafas masih terhirup…… Selama nadi masih berdetak…… Selama angin masih berhembus… Selama darah masih mengaliri…. Selama mata masih terjaga…..

Selama engkau masih menikmati huruf-huruf ini….artinya engkau masih

(9)

Karena kita dinamis

Segala sesuatu berubah, dinamis. Mereka

yang terus “menggerakkan” dirinya yang

survive

.

Membaca,

(10)

Karena kita BISA!

Jika engkau berpikir “

BISA

!”, engkau pun

BISA

!!!”

(11)

ALASAN

dari PAK-AR & BU-AR

• Membaca sangat menguntungkan otak. Membaca memerlukan keterlibatan aktif pikiran dan imajinasi. Membaca sangat merangsang kedua belahan otak, dan juga sistim limbik.

• Bagi orang dewasa, membaca adalah latihan mental untuk mempelajari hal-hal baru, sekaligus

mengembangkan 5 sistem belajar: emosional, sosial, kognitif, fisikal, dan reflektif.

(12)

ALASAN ILMIAH

• Orang yang kecilnya suka membaca:

memiliki sikap-sikap yang baik pada orang lain, seperti: suka menolong, paham

perasaan orang lain, memperhatikan yang susah, mau menolong/menghibur teman yang kecewa

• Yang tidak suka membaca: cenderung bersikap agresif, seperti: suka berkelahi, tidak sabaran, suka mengganggu, terbiasa ‘menekan’ orang lain

(13)

SQ3R

Dua tahap:

1. Tahap Persiapan Survey & Question 2. Tahap Pelaksanaan

(14)

SURVEY

Melihat secara umum, untuk menangkap kesan

Caranya:

• Lihat judul dan sub-judul

• Baca daftar isi

(15)

QUESTION

(16)

Caranya:

Ya, bertanya! Makin personal, makin baik.

Apa manfaatnya bagiku? Kalo setelah

membaca ini, apakah aku jadi lebih baik? Mengapa bukunya berjudul itu?

(17)

READ

(18)

Membacalah dengan cepat (karena rasa penasaran yang merindu dendam!),

&

melambatlah

saat membaca bagian-bagian utama dan penting.

(19)

RECALL/RECITE

(20)

Bikin ‘resensi’ gayamu sendiri.

Sekadar mencoretkan ulang apa yang tersimpan dalam ingatan.

Atau….ini bisa jadi LEBIH baik….

Berbagilah dengan yang lain. Tell them what you had read!

(21)

REVIEW

(22)

Repetition

is the mother of skills.

Alah bisa karena

biasa

.

Dan

tetaplah memberi peringatan

,

karena sesungguhnya

peringatan itu bermanfaat bagi

orang-orang yang beriman.

Referensi

Dokumen terkait

“Baiklah,bu cara mengontrol marah itu ada 5 cara yaitu cara mengontrol marah dengan tarik nafas dalam, yang ke 2 dengan konversi energi misalnya mencabur

Pada matakuliah Analisis Data, kedua software diintegrasikan dengan pembelajaran di kelas untuk membantu mahasiswa mengonstruk pemahaman mengenai konsep-konsep Statistika

Sepertiga dari penderita-penderita dengan tanda-tanda peninggian tekanan intrakranial, baik itu disebabkan tumor, abses atau hidrosefalus, pada orang dewasa atau

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa perguruan tinggi, Program Pengalaman Lapangan

Wiedy Murtini, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

Program Kerja dan Rencana Kegiatan ini merupakan implementasi dari Rencana Strategis Lima Tahun yang telah ditetapkan semata mata untuk menunjang kinerja

Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Bangunan Masjid Lautze

Dari hasil penelitian dijelaskan, bahwa dasar hukum pemberian grasi yang diberikan oleh Presiden terhadap narapidana narkoba transnasional tersebut, memang telah sesuai