46
PEKALONGAN
A. Analisis tentang keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Data diperoleh dari angket dengan jumlah 20 item pertanyaan yang disebarkan kepada 35 responden yaitu siswa kelas VII MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan.
Adapun data skor angket keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
50 51 54 54 55 56 57 57
59 59 60 61 61 61 61 61
62 62 63 64 64 65 65 66
66 67 68 68 68 69 70 71
73 73 74
Dari data diatas diketahui skor terendah (Xmin) adalah 50, dan skor tertinggi (Xmax) adalah 74. Dari jumlah skor pada variabel X (∑X) adalah 2195. Untuk mengetahui nilai rata-rata pada interval variabel keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan, digunakan rumus sebagai berikut:
1. Menentukan rata-rata variabel dengan rumus mean µ = = =62,71
2. Menentukan kelas interval K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log
= 1 + 3,3 (35)
= 1 +5,082
= 6,082 dibulatkan menjadi 6 3. Menentukan rentang data (R)
R = H – L
Keterangan: R = range
H = nilai tertinggi L = nilai terendah Dengan demikian:R = H – L
= 74 – 50
= 24
4. Menentukan panjang interval kelas (i) i = = = 4 dibulatkan menjadi 4 5. Menentukkan batas-batas kelas
Nilai terendah Ymin adalah 50 dengan panjang kelas interval 4, maka bilangan dasarnya adalah 50 - 53.
6. Menentukan kelas-kelas interval
Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus:
Ba = Bb + i – 1 Keterangan:
Ba = batas atas kelas interval Bb = batas bawah kelas interval i = panjang kelas interval Ba = Bb + i – 1
= 50 + 4 – 1 = 53
Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi atau prosentase dengan rumus :
Distribusi Frekuensi Keteladanan Guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
Tabel 3
No Kelas
Interval
Frek.
Absolut
Frek.
Relatif Kategori
1 50 – 53 2 6% Sangat Baik Sekali
2 54 – 57 6 17% Sangat Baik
3 58 – 61 8 22% Baik
4 62 – 65 7 20% Cukup
5 66 – 69 7 20% Kurang
6 70 – 74 5 15% Sangat Kurang
Jumlah 35 100%
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk variabel X menduduki pada interval (58 - 61) dan termasuk kategori baik. Dapat di simpulkan bahwa keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso dalam kategori baik.
B. Analisis Kedisiplinan Siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Data diperoleh dari angket dengan jumlah 20 item pertanyaan yang
disebarkan kepada 35 responden yaitu siswa kelas VII MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan.
Adapun data skor angket kedisiplinan di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
46 49 51 58 60 61 62 63
63 63 63 63 64 64 65 65
65 65 66 66 66 66 67 67
68 70 71 71 71 71 71 71
74 74 75
Dari data diatas diketahui skor terendah (Ymin) adalah 46, dan skor tertinggi (Ymax) adalah 75. Dari jumlah skor pada variabel Y (∑Y) adalah 2275.
Untuk menentukan interval nilai dari data variabel kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso, digunakan rumus sebagai berikut:
1. Menentukan rata-rata variabel dengan rumus mean µ = = = 65
2. Menentukan kelas interval K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log
= 1 + 3,3 (35)
= 1 + 5,082
= 6,082 dibulatkan menjadi 6
3. Menentukan rentang data (R) R = H – L
Keterangan: R = range
H = nilai tertinggi L = nilai terendah Dengan demikian: R = H – L
= 75 – 46 =29
4. Menentukan panjang interval kelas (i) i = = = 4,8 dibulatkan menjadi 5
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui, bahwa kelas interval berjumlah 6 dan panjang kelas interval 5. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
5. Menentukkan kelas-kelas interval
Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus:
Ba = Bb + i – 1 Keterangan:
Ba = batas atas kelas interval Bb = batas bawah kelas interval i = panjang kelas interval
Ba = Bb + i – 1 = 46 + 5 – 1
= 50
Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi atau prosentase dengan rumus :
Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Siswa MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
Tabel 4
No Kelas
Interval
Frek.
Absolut Frek. Relatif Kategori
1 46 – 50 2 6% Sangat Baik Sekali
2 51 – 55 1 3% Sangat Baik
3 56 – 60 2 6% Baik
4 61 – 65 13 37% Cukup
5 66 – 70 8 23% Kurang
6 71 – 75 9 25% Sangat Kurang
Jumlah 35 100%
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk variabel Y menduduki pada interval (61-65) dan
termasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan dalam kategori cukup.
C. Analisis Pengaruh Keteladan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan
Dari analisis tentang keteladanan guru dan kedisiplinan siswa, maka selanjutnya peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus regresi linier sederhana.
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui apakah keteladanan guru berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Berikut merupakan teknik analisis regresi linier sederhana.
Ŷ = a + bX Keterangan:
Ŷ :Variabel dependen.
a :Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y).
b :Gradien / kemiringan kurva linier, disebut juga koefisien regresi sederhana.
X :Variabel independen.1
1Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm. 147.
Adapun langkah-langkah analisis regresi sederhana sebagai berikut:
1. Membuat Tabel Kerja
Tabel Kerja Koefisiensi Regresi Sederhana Tabel 5
Responden X Y X² Y² XY
R_1 54 71 2916 5041 3834
R_2 57 63 3249 3969 3591
R_3 50 63 2500 3969 3150
R_4 62 58 3844 3364 3596
R_5 71 60 5041 3600 4260
R_6 51 65 2601 4225 3315
R_7 54 66 2916 4356 3564
R_8 55 71 3025 5041 3905
R_9 54 65 2916 4225 3510
R_10 67 67 4489 4489 4489
R_11 67 74 4489 5476 4958
R_12 74 66 5476 4356 4884
R_13 72 75 5184 5625 5400
R_14 65 71 4225 5041 4615
R_15 62 71 3844 5041 4402
R_16 69 74 4761 5476 5106
R_17 68 67 4624 4489 4556
R_18 68 51 4624 2601 3468
R_19 68 64 4624 4096 4352
R_20 66 63 4356 3969 4158
R_21 66 68 4356 4624 4488
R_22 60 70 3600 4900 4200
R_23 61 62 3721 3844 3782
R_24 73 66 5329 4356 4818
R_25 64 63 4096 3969 4032
R_26 63 61 3969 3721 3843
R_27 65 65 4225 4225 4225
R_28 59 71 3481 5041 4189
R_29 66 66 4356 4356 4356
R_30 58 65 3364 4225 3770
R_31 64 49 4096 2401 3136
R_32 55 71 3025 5041 3905
R_33 70 63 4900 3969 4410
R_34 63 64 3969 4096 4032
R_35 54 46 2916 2116 2484
Jumlah 2195 2275 139107 149333 142783
Dari tabel kerja regresi di atas, maka dapat diketahui:
N= 35 ∑XY = 142783
∑X = 2195 ∑X2 = 139107
∑Y = 2275 ∑Y2 = 149333
2. Mencari Persamaan Regresi Sederhana
Setelah diketahui jumlah nilai keteladanan guru dan kedisiplinan siswa, langkah selanjutnya memasukkan nilai dari variabel X dan variabel Y ke dalam rumus regresi sederhana.
Ŷ = a + bX
b = ( )–( )( ) ( ) ( )
b = ( – ) ( – )
b =
b = 0,0745 dibulatkan menjadi 0,075
. 62.71
65 – 4,703
60,297 dibulatkan menjadi 60,3
Berikut ini merupakan, analisis Regresi Linier Sederhana menggunakan SPSS windows 17.
Tabel 6 Coefficients(a)
Mo del
Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients T Sig.
95% Confidence Interval for B
B
Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper
Bound B
Std.
Error
1 (Constant) 60,326 10,978 5,495 ,000 37,992 82,660
keteladanan guru
,075 ,174 ,074 ,428 ,671 -,280 ,429
a Dependent Variable: kedisiplinan siswa 3. Pengujian terhadap koefisien regresi
Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi.
Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi
Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai kesalahan standar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya.
Kesalahan standar estimasi didapat dengan rumus:
√
√
√
√ √
= 6,61
b. Merumuskan Hipotesis
Rumusan hipotesisnya adalah:
Ho : β = 0 : variabel independen(X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Ha : β ≠ 0 : variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).
c. Menentukkan Nilai t Test (t hitung)
√ ( )
√
√
√
√
=0,173
tTest = Dimana :
b = koefisien regresi
β = 0, karena pada perumusan hipotesis nol (Ho), β = 0 t Test =
0,433
d. Menentukkan nilai t Tabel
Pada tingkat signifikansi 5%
nilai t Tabel= t( ) t(33;0,025) = 2,72381 e. Membandingkan t test dan t tabel
Dari hasil penelitian telah didapat t Test = 0,433
Pada tingkat signifikan 5% nilai t Tabel = t( )
Maka t Test = 0,433< t Tabel = 2,72381, sehingga Ho diterima, Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen kurang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.