IKHTISAR EKSEKUTIF
Sebagai pembenahan Pendapatan Pemerintahan Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman telah menyusun Rencana Strategis dengan VISI
“TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS”
Untuk pencapaian Visi tersebut Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman telah menetapkan beberapa tujuan, sasaran dan strategi yang memuat kebijakan, program selama Tahun 2013-2018.
Kegiatan Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dibiayai dengan dana APBD Tahun Anggaran 2014 dalam bentuk
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
Belanja langsung adalah belanja yang mencakup kegiatan dan program yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman. Program dan kegiatan untuk masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dengan kegiatan :
o Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor o Pengadaan Peralatan Gedung Kantor o Pengadaan Mobileur
o Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
o Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas / Operasioanal.
o Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan gedung kantor.
o Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dengan Kegiatan :
o Pendidikan dan pelatihan formal
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Dengan kegiatan :
o Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD o Penyusunan pelaporan keuangan semesteran.
o Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
o Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan kegiatan :
o Penyusunan Standar Satuan Harga.
o Penyusunan kebijakan akuntasni pemerintah daerah.
o Penyusunan Sistem dan prosedur pengeloaan keuangan daerah.
o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD.
o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD.
o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD.
o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD.
o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelakasanaan APBD.
o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
o Pemeliharaan sistem informasi Keuangan Daerah.
o Penyusunan RKA dan DPA.
iii
o Pendataan Potensi PAD.
o Intensifikasi PBB Perkotaan dan Migas.
o Intensifikasi pajak dan retribusi daerah.
o Penyusunan RKAP dan DPPA.
o Penyusunan sistem informasi program gaji.
o Laporan semesteran dan tahunan Aset.
o Sosialisasi pajak dan retribusi daerah.
o Penghapusan /Pemindahan tanganan Aset daerah.
o Penyusunan Sistem Informasi program Aset.
o Tuntutan Ganti Rugi Daerah.
o Pembinaan Penatausahaan Keuangan SKPD o Koordinasi & Konsultasi Bidang Penganggaran.
o Fasilitasi Penyerahan Aset Kabupaten, Propinsi dan Pusat.
o Bimbingan Teknis SKPD tentang Penatausahaan Aset.
o Rekonsiliasi Data Aset dengan SKPD.
o Laporan penyusutan asset.
o Sosialisasi Ketenuan Cukai.
o Koordinasi Konsultasi Pelaporandana Transfer Daerah o Verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD kota Pariaman
o Verifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB)
o Pendataan potensi Objek PBB.
o Pengelolaan administrasi dan pelayanan PBB P2.
o Pengawasan pajak daerah dan retribusi daerah.
o Inventarisasi Piutang PBB
o Penetapan Nilai jual objek ( NJOP) Bumi
o Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pendapatan/ penerimaan daerah.
Dari beberapa kegiatan pada program peningkatan pengelolaan keuangan daerah ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, sehingga dihilangkan dalam anggaran perubahan.
Tidak dapat dilaksanakan kegiatan tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal . Kegiatan yang hilang tersebut adalah :
1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur 2. Sensus barang milik daerah.
3. Pengawasan pajak daerah dan retribusi daerah.
4. Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan/penerimaan daerah
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut , menganggarkan dan melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2015.
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... vi
BAB I. PENDAHULUAN
I. KEDUDUKAN ... 1 II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 2 III. STRUKTUR ORGANISASI... 6 BAB II. PERENCANAAN KINERJA
I. RENCANA STRATEGIS... 8
II. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 ... 15 III. PENETAPAN KINERJA SKPD TAHUN 2014 ………. 19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN
2014………... 23
II. ANALISIS CAPAIAN KINERJ A TAHUN
2014……... 30
III. AKUNTABILITAS
KEUANGAN……… 36 IV. KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAAN YANG DIPEROLEH
TAHUN 2013 DAN 2014……….. 40 BAB IV PENUTUP ... 41
vii
KATA PENGANTAR
Tugas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman sangat penting dan akan semakin berat seiring perubahan paradigma sistem pemerintahan dan administrasi pemerintah serta perkembangan tuntutan masyarakat yang harus disikapi secara arif dan bijaksana , sehingga perlu peningkatan evaluasi secara berkelanjutan. Sistem Pengelolaan keuangan daerah mengacu kepada PP 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, dimana DPPKA merupakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah ( SKPKD ).
Penataan Organisasi kelembagaan sangat penting sejalan dengan adanya pelimpahan sebahagian wewenang Pemerintahan Pusat ke Daerah, sebagaimana yang terkandung dalam UU nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi , Korupsi dan Nepotisme yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Governance.
Dinas pendapatan , pengeloaan Keuangan dan Aset berkewajiban dan bertanggungjawab melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang telah ada dalam perencanaan strategis yang ditetapkan sebelumnya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja selama satu tahun sebagai upaya untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Demikianlah laporan Akuntabilitas Dinas pendapatan , pengeloaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman tahun 2015 ini dibuat sebagai bahan dalam menilai kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pariaman, Januari 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOAAN KEUANGAN DAN
ASET KOTA PARIAMAN
INDRA SAKTI, SH,MM
BAB I
PENDAHULUAN
I. Kedudukan
Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam Pasal 2 mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja. Selanjutnya dalam Pasal 17 disebutkan laporan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berisi ringkasan tentang keluaran (output) dari masing-masing kegiatan dan hasil (outcome) yang dicapai dari masingmasing program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN/APBD.
Berdasarkan peraturan tersebut, Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai SKPD yang mengelola keuangan daerah, serta sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas menyatakan DPPKA sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan juga berkewajiban untuk menyusun laporan kinerja atas output/outcome kegiatan yang telah dicapai. Laporan kinerja ini sebagai ringkasan yang (cukup) lengkap tentang capaian kinerja Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD Kota Pariaman.
Peran strategis Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman dalam pemerintahan Kota Pariaman sebagai mana yang tertuang dalam Perda No. 3 tahun 2008 dijelaskan bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) melaksanakan tugas di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Walikota Pariaman melalui Sekretaris Daerah. Disamping itu sebagai SKPD yang mengelola Keuangan Daerah, DPPKA juga merupakan satuan kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dimana kepala SKPKD juga merupakan Bendahara Umum Daerah (BUD).
Dengan diberlakukannya Undang – Undang No. 12 tahun 2002 tanggal 10 April 2002, tentang Pembentukan Kota Pariaman di Propinsi Sumatera Barat, maka status Kota Administratif Pariaman berubah menjadi Kota Pariaman yang secara kelembagaan telah berdiri sejajar dengan daerah kota lainnya di Indonesia.
1
Berdasarkan ketentuan umum Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo Permendagri No. 59 tahun 2007, maka DPPKA sebagai SKPD yang mengelola keuangan daerah, serta sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas menyatakan DPPKA sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Walikota Pariaman melalui Sekretaris Daerah. Disamping itu sebagai SKPD yang mengelola Keuangan Daerah, DPPKA juga merupakan satuan kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dimana kepala SKPKD juga merupakan Bendahara Umum Daerah (BUD).
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Walikota Pariaman No. 22 tahun 2009 tentang Uraian tugas Dinas Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yaitu bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
I. Kepala Dinas
Mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan daerah yaitu bidang pendapatan pengelolaan keuangan dan aset.
II. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Dinas yang meliputi urusan umum kepegawaian, perlengkapan, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
II.1. Sub Bagian Program dan Pelaporan
Sub bagian program dan pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan pengelolaan administrasi program kegiatan dan pelaporan dari pelaksanaan program dimaksud.
II.2. Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan, administrasi perjalanan dinas, kerumah tanggaan, peralatan dan perlengkapan kantor, melaksanakan pengelolaan administrasi umum serta kehumasan dan menyelenggarakan program kepegawaian dalam arti penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, pendidikan dan pelatihan, gaji berkala, cuti , kesejahteraan pegawai dan kehadiran.
II.3. Sub bagian Keuangan
Sub bagian keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan program keuangan dalam arti melaksanakan penyusunan anggaran, pembukuan, akuntansi dan verifikasi, pertanggungjawaban dan laporan keuangan.
III. Bidang Pendapatan
Kepala bidang pendapatan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan sebagian tugas dinas di bidang pendapatan.
III.1. Seksi pendataan dan Penetapan
Seksi pendataan dan penetapan mempunyai tugas menyelenggarakan program pendataan dan penetapan dalam arti melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pendataan wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah, melaksanakan perhitungan besarnya angsuran atas pemohon wajib pajak dan retribusi daerah dan membantu menyampaikan SPOP PBB kepada wajib pajak serta menerima isian SPOP PBB para wajib pajak dan meyelenggarakan program penetapan dan pembukuan dalam arti menerima dan mencatat surat ketetapan pajak ( SKP ) dan surat ketetapan retribusi ( SKR ) serta surat-surat ketetapan pajak lainnya, SPPT PBB, menerima dan mencatat semua SKP dan SKR surat-surat ketetapan pajak lainnya yang telah dibayar lunas, mencatat penerimaan dan penyetoran pajak dan retribusi, menghitung tunggakannya, menyiapkan dan mendistribusikan surat menyurat dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan, menerima dan melayani surat keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah, menyiapkan keputusan dan menerima atau menolak keberatan dan meneruskan permohonan banding ke majelis pertimbangan pajak, mengumpulkan, membuat dan meneruskan penyelesaian permohonan banding
3
atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah, menyiapkan keputusan dan atau menolak keberatan dan meneruskan permohonan penyelesaian banding ke majelis pertimbangan pajak, mengumpulkan, membuat dan memelihara daftar induk wajib pajak dan wajib retribusi daerah.
III.2. Seksi Penerimaan dan penagihan
Seksi penerimaan dan penagihan mempunyai tugas menyelenggarakan program penerimaan dan penagihan dalam arti melaksanakan penerimaan dan penagihan pajak, retribusi, PBB dan tunggakannya, serta melakukan pengawasan teknis administrasi di bidang pemungutan dan penyetoran pajak daerah dan retribusi daerah serta penerimaan sumber - sumber lain dari dana perimbangan dan lain – lain penerimaan yang sah.
IV. Bidang Anggaran
Kepala bidang anggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang anggaran.
IV.1. Seksi Penyusunan anggaran
Seksi penyusunan anggaran mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis, menyelenggarakan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, rancangan perubahan APBD dan petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, menyiapkan dan mengesahkan DPA SKPD DPPA SKPD, menyiapkan SPD, menyusun standar harga, analisa standar biaya, dan SPM anggaran serta pembinaan penganggaran.
IV.2. Seksi Analisis belanja
Seksi analisis belanja mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program analisis belanja dalam arti mengumpulkan bahan, mengolah pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan sistim perbendaharaan keuangan daerah, penyiapan penetapan pengangkatan bendahara penerima dan bendahara pengeluaran, menyiapkan anggaran kas, pengaturan dana yang diperlukan dalam
V. Bidang Akuntansi
Kepala bidang akuntansi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang akuntansI, menerbitkan SP2D, melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran serta menyelenggarakan laporan dan evaluasi keuangan kas daerah, pengelolaan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah, penunjukan bank umum untuk menerima dan menyimpan uang daerah, membuka rekening kas daerah, penempatan uang daerah pada bank umum, pengelolaan penerimaan jasa giro/bunga bank, membuat perencanaan kas dan menetapkan saldo kas minimal, menyelesaikan masalah tuntutan ganti rugi dan pengawasan anggaran.
V.1. Seksi pembukuan dan pelaporan
Seksi pembukuan dan pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis dan menyelenggarakan pembinaan sistim akuntansi dan pelaporan keuangan daerah (laporan semesteran dan pronogsis, laporan realisasi anggaran dan penyusunan neraca daerah), menyajikan informasi keuangan daerah, evaluasi keuangan daerah, pembinaan sistim pembukuan dan pelaporan keuangan daerah, verifikasi anggaran belanja, anggaran penerimaan serta pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah.
V.2. Seksi verifikasi
Seksi verifikasi mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program verifikasi dalam arti mengumpulkan bahan, mengolah pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sistem verifikasi keuangan daerah serta menyelenggarakan pengujian tagihan dan permintaan pembayaran .
VI. Bidang Aset
Kepala bidang aset mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang aset.
VI.1. Seksi pengelolaan aset
Seksi pengelolaan aset mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis, menyelenggarakan pembinaan, pengelolaan barang milik daerah,
5
penghapusan barang milik daerah, penilaian ekonomis kekayaan daerah, analisa deprisiasi kekayaan daerah, penghapusan barang milik daerah dan menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan daerah serta pembukuan dan inventarisasi barang milik daerah.
VI.2. Seksi akuntansi aset
Seksi akuntansi aset mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan, mengolah pedoman, petunjuk teknis dan menyelenggarakan sistem akuntansi daerah.
III. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan tata cara dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset kota pariaman diatur berdasarkan Perda Kota Pariaman No. 3 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja dinas sebagaimana di belakang.
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KEPALA INDRA SAKTI, SH, MM
NIP. 19621211 198903 1 017 SEKRETARIS
NOFRIDA, S.Sos NIP: 19591121 198103 2 005
Kabid. Aset
HERTATI TAHER, SE NIP. 19690326 198903 2 002 Kabid. Akuntansi
FENI FELIA, SE, M.sI NIP : 19670315 199308 2001 Kabid. Anggaran
ADRIAL, SE, MM NIP : 19670925 198903 1 004 Kabid. Pendapatan
YUNAIDI, S.Sos , MM NIP. 19720618 19903 1 003
kasi Pendataan dan Penetapan
YAMONAHA GULO, S.Sos.
NIP. 19660321 198903 1 002
Kasi Penerimaan dan Penagihan
ZULHADI,SE NIP : 19640425
198602 1 001
Kasi Analisis Belanja
FIRADUS, SE.
NIP. 19750905 201001 1 004 Plt.Kasi
Penyusunan Anggaran
WILLY FIRMADIAN, SE NIP. 19790102 200501 1 005
Kasi Verifikasi
YUDHISTIRA ISLAMI, SE NIP. 19741022 200701 1
003 Kasi
Pembukuan dan Pelaporan
HENDRA ASMAN, SE, MM Akt.
NIP. 19790528 200501 1 003
Kasi Akuntansi Aset
MELIA FEBRIZA, SE NIP. 19800218 200701 2
004
Perda NO. 3 Tahun 2008 Tentang : Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas
Kasubag. Keuangan
SUKIRMAN A, SE NIP. 19730201 200803 1 001
Kasi Pengelolaan Aset
ALDI RISWANTO, SE NIP. 19770909 200604 1
004 Kasubag. Program dan Pelaporan
YELMIS SRI YETTI,SE NIP : 19790319 200501 2 008
Kasubag. Unum & Kepegawaian P I O N , S E
NIP. 19700915 198903 1 001
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Untuk mengukur kinerja diperlukan perencanan kinerja. Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman diperlukan perumusan suatu Perencanaan Kinerja yang disusun selaras dengan perencanaan jangka panjang (strategis), perencanaan jangka menengah, dan jangka pendek (taktis). Keseluruhan perencanaan tersebut (strategis, jangka menengah, dan taktis) mesti jelas panduan arah yang akan dituju dan dalam setiap tahapan kegiatan mesti terukur capaian kinerjanya. Yang penting juga untuk diperhatikan adalah ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya lain sebagai perangkat utama yang akan menjalankan proses perencanaan strategis kedepan.
Dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan mungkin timbul Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sesuai tugas pokok dan fungsinya telah menetapkan Perencanaan Kinerja yang berorientasi hasil yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke depan. Perencanaan Kinerja tersebut meliputi penetapan visi/misi, tujuan dan sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran.
Untuk mencapai tujuan dan sararan tersebut dalam tahun 2014 telah ditetapkan rencana strategis dan target kinerja.
I. RENCANA STRATEGIS 2013 – 2018
Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategis, Inspektorat diharapkan dapat membangun strategi sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang.
Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
A. Pernyataan Visi
Pernyataan visi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman menggambarkan tujuan dibentuknya Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman untuk jangka menengah dan panjang atau pandangan jauh kedepan bagaimana Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman dipersepsikan dimasa depan.
Pernyataan Visi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL”
Visi tersebut mengandung makna bahwa Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman harus menjadi katalisator terwujudnya tujuan dan sasaran strategis kepala daerah Kota Pariaman. Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai institusi Keuangan Daerah mengemban fungsi manajemen di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sebagai manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Selain itu peran Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai koordinator dalam bidang pendapatan daerah yang sekaligus melakukan pengelolaan beberapa jenis pajak dan retribusi daerah , serta sebagai pelaksana pengelolaan keuangan dan aset daerah harus dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusianya agar dapat berhasil guna dan berdaya guna secara maksimal.
B. Penyataan Misi
Misi dari sebuah organisasi adalah gambaran keseluruhan cita-cita yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang memberikan arah dan petunjuk bagi pengambilan keputusan pada berbagai level manajemen didalam organisasi. Ketiadaan misi yang dirumuskan secara jelas akan menihilkan upaya sebuah organisasi untuk mengembangkan tujuan dan strateginya.
Untuk mewujudkan visi yang telah disepakati, ditetapkan misi sebagai pernyataan yang akan memberikan arah, acuan serta pedoman dalam merumuskan tujuan, sasaran dan kebijakan. Pernyataan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, dan 9
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang.
Pernyataan misi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman ditetapkan karena Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai salah satu unit kerja yang mengemban fungsi pengelolaan keuangan daerah sebagai wujud pokok dari penjabaran salah satu strategi pembangunan daerah .
Misi yang telah dirumuskan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan sarana, prasarana dan SDM yang handal dan berkualiikasi.
2. Optimalisasi sumber-sumber potensi penerimaan daerah dan bagi hasil daerah
3. Terciptanya administrasi penyusunan APBD dan APBD-P tepat waktu yang transparan dan akuntabel.
4. Terciptanya penyajian laporan aset yang efektif dan akuntabel
5. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan aset yang cepat, tepat, jelas dan akuntabel.
6. Menciptakan manajemen pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien.
7. Tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah sesuai SAP dalam penatausahaan penerimaan dan belanja daerah.
C. Tujuan Strategis
Perumusan tujuan strategis ini akan memungkinkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mengukur sejauh mana visi/misi organisasi telah dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi/misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang dipilih/ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.
Adapun tujuan strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mencakup 3 tujuan strategis yang ingin dicapai yaitu:
3. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban dibidang pajak dan retribusi daerah.
4. Meningkatkan kualitas aparatur pengelola pendapatan daerah.
5. Tersedianya pedoman umum dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD 6. Terlaksananya penyusunan APBD dan perubahan APBD setiap tahunnya.
D. Sasaran dan Program Tahun 2013 s/d 2018
Sasaran strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun dan dialokasikan dalam 5 periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Renja). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 tahun.
Sasaran strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh. Sasaran-Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga tercapai.
Sasaran dan Program Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman tahun 2013 s/d 2018 dijabarkan dalam peta sebagai berikut :
A. TUJUAN
1. Misi Peningkatan sarana, prasarana dan SDM yang handal dan berkualiikasi
Tujuan Sasaran Indikator Program
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pendukung kegiatan
Tersedianya sarana dan
prasarana yang
memadai dalam
menunjang kegiatan
Jumlah peningkatan
sarana dan
prasarana
Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
11
dinas Meningkatkan
kualitas sumber
(SDM) dalam
pengelolaan keuangan daerah
Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahaman pegawai yang telah mengikuti Bimtek.
Program peningkatan kapasitas sumber daya apratur
2. Misi Optimalisasi sumber-sumber potensi penerimaan daerah dan bagi hasil daerah .
Tujuan Sasaran Indikator Program
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman
masyarakat
terhadap hak dan kewajiban dibidang pajak dan retribusi daerah
Tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.
Porsentase tingkat realisasi PAD terhadap target PAD
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Meningkatkan kualitas aparatur pengelola
pendapatan daerah
Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahaman pegawai yang setelah mengikuti Bimtek.
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
3. Misi Terciptanya administrasi penyusunan APBD dan APBD-P tepat waktu yang transparan dan akuntabel.
Tujuan Sasaran Indikator Program
Tersedianya
pedoman umum dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD
Terwujudnya
peraturan tentang pengelolaan APBD
Jumlah Peraturan tentang
pengelolaan APBD yang ditetapkan
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan
dan perubahan
APBD setiap
tahunnya.
tepat waktu. penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan
APBD sesuai
jadwal.
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.
4. Misi Terciptanya penyajian laporan aset yang efektif dan akuntabel :
Tujuan Sasaran Indikator Program
Mengoptimalkan pengelolaan Aset daerah
Terlaksananya
pengelolaan aset daerah
Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah Meningkatkan
kualitas aparatur dalam pengelolaan aset daerah
Terwujudnya kualitas
aparatur dalam
pengelolaan aset daerah.
Porsentase tingkat pemahaman pegawai pengelola aset/ barang daerah yang telah mengikuti Bimtek Pengelolaan Aset Daerah
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
5. Misi Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan aset yang cepat, tepat, jelas dan akuntabel .
Tujuan Sasaran Indikator Program
Melakukan
Inventaisasi seluruh aset daerah
Terlaksananya
Inventarisasi seluruh aset daerah
Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
6. Misi Menciptakan manajemen pengelolaan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien .
13
Tujuan Sasaran Indikator Program Meningkatkan
aparatur yang bertanggungjawab dalam
penatausahaan keuangan daerah
Terwujudnya aparatur yang
bertanggungjawab dalam penatausahaan keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
7. Tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah sesuai SAP dalam penatausahaan penerimaan dan belanja daerah .
Tujuan Sasaran Indikator Program
Meningkatkan sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional
Terwujudnya sistem akuntabilitas
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
keuangan yang
akuntabel dan
professional.
Opini Laporan Keuangan.
Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Meningkatkan dan menyempurnakan mekanisme penatausahaan keuangan daerah
agar dapat
menghasilkan laporan keuangan
yang andal
terpercaya
Terwujudnya dan tertatanya mekanisme penatausahaan
keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya
1. Porsentase ketepatan waktu penyusunan laporan semesteran sesuai ketentuan
Peningkatan Pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
2. Porsentase ketepatan waktu
II. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
Recana Kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dapat dilihat pada table berkut:
15
PEMERINTAH KOTA PARIAMAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASETprasarana yang memadai
dalam menunjang
kegiatan dinas.
kelancaran
pelaksnaan kegiatan
2 Terwujudnya kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan daerah.
Porsentase pegawai
DPPKA yang
mengikuti bimtek meningkat
pemahamnnya tentang pekerjaannya
60 %
3 Terwujud dan tertatanya mekanisme
penatausahaan keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya.
Porsentase
ketepatan waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan.
100%
Porsentase
ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan.
100%
Porsentase
ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan.
100%
4
Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD.
Jumlah peraturan tentang pengelolaan
APBD yang
ditetapkan
3 dok
Jumlah standar satuan harga.
1 dok
Jumlah standar belanja APBD
2 dok
17
Tabel diatas menjelaskan Renja pada anggaran perubahan, dimana pada perencanaan perubahan ada sebelas ( 11) sasaran yang akan dipenuhi, mencakup 46 kegiatan, terdapat pengurangan satu kegiatan pada sasaran porsentase kelancaran pelaksanaan kegiatan, program peningkatan sarana dan prasarana dan penambahan kegiatan pada sasaran terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional.
III. Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2015
Pada tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman menetapkan kinerja sesuai dengan DPA Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset telah disahkan. Ada sebelas ( 11) sasaran yang ingin dicapai untuk 46 kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran yang dimaksud untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat pada table berikut :
N o
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Program/kegiatan Anggaran ( Rp )
1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas
Jumlah Peningkatan
sarana & prasarana 7 jenis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur. 500.290.000
Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 2 unit Pengadaan kendaraan
dinas/ operasional 35.450.000 Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 1 jenis
Pengadaan
perlengkapan gedung
kantor 20.000.000
Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 5 jenis Pengadaan peralatan
gedung kantor 213.500.000 Porsentase
kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100%
Pemeliharaan rutin
berkala gedung kantor 5.000.000 Porsentase
kelancaran
pelaksanaan kegiatan.
100% Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasiona
192.640.000 Porsentase
kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100% Pemeliharaan rutin berkala peralatan
gedung kantor 29.050.000 Porsentase
kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100%
Pemeliharaan rutin
berkala mobileur. 5.000.000 Terwujudnya
kualitas sumber Porsentase tingkat
pemahaman pegawai 60 % Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
PAD yang telah
ditetapkan. realisasi PAD
terhadap target PAD dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah peserta
sosialisasi 160 org Sosialisasi Pajak dan
retribusi daerah 61,230,000 Terlaksananya
pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan
1 tahun
Verifikasi BPHTB & PBB
88,690,000
Terlaksananya
pelayanan PBB 1 tahun Pelayanan PBB perkotaan dan
pedesaan 112,794,000
Jumlah peserta
sosialisasi 100 org Sosialisasi ketentuan
cukai 170,410,000
4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya
Porsentase tingkat kenaikan realisasi
PAD 18%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
760,935,000 Terlaksananya
updating data wajib PBB
1 tahun Updating data PBB P2
158.000.100 Adanya data
peningkatan data
penerimaan PBB 1 tahun Intensifikasi Pajak Bumi
dan bangunan P2 177,337,000 Bertambahnya data
potensi pajak dan
retribusi daerah 1 tahun
Pendataan Potensi PAD
124,024,000 Adanya data
peningkatan data penerimaan PAD
1 tahun Intensifikasi Pajak dan Retribusi daerah
301,474,000 5 Terwujudnya
peraturan tentang pengelolaan APBD
Jumlah Peraturan tentang pengelolaan
APBD yang
ditetapkan
3 dok Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
315.000.000 Jumlah standar
satuan harga 1 dok Penyusunan standar
satuan harga 140.000.000
Jumlah satndar
belanja APBD 2 dok Penyusunan satndar
belanja APBD 175.000.000
6 Tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu
Porsentase ketepatan waktu penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan APBD sesuai jadwal
100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah 1,062,130,000
Jumlah Perda APBD tahun 2016 yang
ditetapkan 1 Dok Penyusunan
rancanagan peraturan
daerah tentang APBD 145,640,000 Jumlah Perwako
tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan
1 Dok
Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang
penjabaran APBD 161,625,000 Jumlah Perda
Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan
1 Dok
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
141,047,500
Jumlah Perwako 1 Dok Penyusunan Ranper 134,387,500 19
tentang penjabaran perubahan APBD 2014 yang ditetapkan
KDH tentang
Penjabaran Perubahan APBD
Tersedianya DPA
SKPD Tahun 2016 1 Dok Penyusunan RKA dan
DPA 219,400,000
Tesedianya DPPA
Tahun 2015 1 Dok Penyusunan RKAP dan
DPPA 168,330,000
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi bidang penganggaran
1 tahun
Koordinasi & Konsultasi Bidang Penganggaran
91,700,000
7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah
Porsentase jumlah aset daerah yang
terkelola. 100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1,322,276,000
Jumlah berita acara penghapusan
25 Berita acara
Penghapusan /Pemindahtanganan Aset Daerah
280,200,000 penerapan aplikasi
pengelolaan aset yang
komprehensif 1 tahun Penyusunan Sistem
Informasi Program Aset 274,800,000 Tersedianya laporan
TGR 1 dok Tuntutan ganti rugi
daerah 210,776,000
Terfasilitasinya
penyerahan aset 50% Fasilitasi penyerahan aset Kabupaten,
Propinsi dan Pusat 47,500,000 Hasil rekon Data aset 1 tahun Rekonsiliasi Data Aset
Dengan SKPD 25,000,000
Terlaksananya pelelangan barang
milik daerah 3 kali Pelelangan barang milik
daerah 94,000,000
Tersedianya plat
nama gedung 200 bh Peningkatan
manajemen aset 11,000,000 Jumlah laporan yang
terbit 2 dok Laporan Semesteran
dan tahunan aset 269,000,000 Jumlah Laporan yang
terbit 1
Dokumen Penyusunan laporan
penyusutan aset 110,000,000 8 Terlaksananya
Inventarisasi seluruh aset daerah
Porsentase jumlah
aset yang terdata 100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
295,000,000 Jumlah data BMD
yang dihasilkan 1 dok Sensus barang milik
daerah 295,000,000
9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam
penatausahaan keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.
100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
486,250,000 Jumlah peserta Pembinaan
akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional
Keuangan
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
971,107,000
Jumlah ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun
1 ranperda
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
156,000,000
Jumlah ranper Kdh pertangggungjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun
1 Ranper KDH
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran
pertangggungjawaban pelaksanaan APBD
120,050,000
Informasi keuangan daerah yang dihasilkan
12 bulan Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah
107,800,000 Terlaksananya
penyusunan Sistem Informasi Program gaji
100% Penyusunan Sistem
Informasi Program gaji 66,252,000 Terlaksananya
Koordinasi Konsultasi dan terpenuhinya laporan yang dimuinta
12 bulan Koordinasi Konsultasi Pelaporan dana transfer Daerah
57,485,000
Terlaksananya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD
12 bulan
Verifikasi dan rekonsiliasi data gaji
PNSD Kota Pariaman 177,200,000 Terlaksananya
pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APD
12 bulan
Fasilitasi Penganggaran dan Penatausahaan anggaran hibah dan bantuan sosial
286,320,000
11 Terwujud dan tertatanya
mekanisme penatausahaan keuangan daerah
agar dapat
menghasilkan laporan keuangan
yang andal
terpercaya
Porsentase ketepatan waktu penyusunan
LKPD sesuai
ketentuan
100 % Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.
312.920.000
Porsentase ketepatan waktu penyusunan
LKPD sesuai
ketentuan
100 % Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
20.000.000
Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan
100 % Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran 88.775.000
Porsentase ketepatan 100 % Penyusunan pelaporan 147.740.000 21
waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan
keuangan akhir Tahun
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai sasaran dilaksanakan dengan 4 program dan 46 kegiatan. Dengan Jumlah Anggaran untuk masing masing program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp. 500.290.000 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 80.000.000
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja keuangan Rp.
312.920.000.
4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp.
5.645.822.000,-.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan akuntabilitas kinerja merupakan komitmen dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam memberikan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah ditargetkan sebelumnya, dan menjelaskan seberapa jauh manfaat yang diberikan kepada masyarakat sebagai pemberi amanah.
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang /badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban atas kinerja suatu oragnisasi. Dalam bab ini juga akan disajikan Akuntabilitas Keuangan yang memuat realisasi anggaran tahun 2015.
I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi Capaian 1. Tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas
Jumlah Peningkatan
sarana & prasarana 7 jenis 8 jenis 114.28%
Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 2 unit 0 0
Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 1 jenis 1 100
Jumlah peningkatan
sarana dan prasarana 5 jenis 7 jenis 100
Porsentase kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100
Porsentase kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100
Porsentase kelancaran
pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100
Porsentase
kelancaran 100% 100% 100
23
pelaksanaan kegiatan.
Anggaran 500.290.000 369.939.162 73.94
2.
Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah.
Porsentase tingkat pemahaman pegawai setelah mengikuti
Bimtek 60 % 60 % 100 %
Jumlah pegawai yang
mengikuti bimtek 8 orang 13 162.5
Anggaran 80.000.000 58.753.200 73.44
3 Tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.
Porsentase tingkat realisasi PAD terhadap target PAD
100% 74,82 % 74, 82%
Jumlah peserta
sosialisasi 160 org 120 75 %
Terlaksananya pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan
1 tahun 1 tahun 100 %
Terlaksananya
pelayanan PBB 1 tahun 1 tahun 100 %
Jumlah peserta
sosialisasi 100 org 100 org 100
Anggaran 433.124.000 434.784.800,- 100,38
4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya
Porsentase tingkat kenaikan realisasi PAD
18% 0 0
Terlaksananya updating data wajib
PBB 1 tahun 3 dok 100 %
Adanya data peningkatan data
penerimaan PBB 1 tahun 1 dok 100 %
Bertambahnya data potensi pajak dan retribusi daerah
1 tahun 1 dok 100 %
Adanya data peningkatan data
penerimaan PAD 1 tahun 1 dok 100 %
Anggaran 760.935.000 901.418.617 118,46 %
5 Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD
Jumlah Peraturan tentang pengelolaan
APBD yang
ditetapkan
3 dok 3 dok 100 %
Jumlah standar
satuan harga 1 dok 1 dok 100 %
Jumlah satndar
belanja APBD 2 dok 2 dok 100 %
Anggaran 315.000.000 283.725.000 90.07
tahun 2016 yang ditetapkan Jumlah Perwako tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100 %
Jumlah Perda Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100 %
Jumlah Perwako tentang penjabaran perubahan APBD 2015 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100%
Tersedianya DPA
SKPD Tahun 2016 1 Dok 1 Dok 100%
Tesedianya DPPA
Tahun 2015 1 Dok 1 Dok 100 %
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi bidang penganggaran
1 tahun 1 tahun 100 %
Anggaran 1.062.130.000 916.848.000 86.32
7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah
Porsentase jumlah aset daerah yang
terkelola. 100% 100 % 100%
Jumlah berita acara
penghapusan 25 Berita
acara 70
Berita acara 280 % penerapan aplikasi
pengelolaan aset yang
komprehensif 1 tahun 1 tahun 100 %
Tersedianya laporan
TGR 1 dok 1 dok 100 %
Terfasilitasinya
penyerahan aset 50% 50% 100%
Hasil rekon Data aset 1 tahun 1 tahun 100 % Terlaksananya barang
milik daerah 3 kali 1 kali 33, 33 %
Tersedianya plat
nama gedung 200 bh 200 bh 100%
Jumlah laporan yang
terbit 2 dok 2 dok 100%
Jumlah Laporan yang
terbit 1 Dokumen 1 Dokumen 100 %
Anggaran 1.322.276.000 1.613.577.800 122
8 Terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah
Porsentase jumlah
aset yang terdata 100% 100% 100 %
Jumlah data BMD
yang dihasilkan 1 dok 1 dok 100 %
Anggaran 295.000.000 461.475.000 156,43
9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam
Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.
100% 100% 100 %
25
penatausahaan keuangan daerah
Jumlah peserta
bimtek 130 org 130 org 100%
Penatausahaan keuangan BUD yang dilakukan
12 bulan 12 bulan 100 %
Anggaran 486.250.000 482.983.000 99,32
10 Terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional
Opini Laporan
Keuangan WTP WDP 75
Jumlah ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun
1 ranperda 1 ranperda 100 %
Jumlah ranper Kdh pertangggungjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun
1 Ranper KDH 1 Ranper KDH 100 %
Informasi keuangan daerah yang
dihasilkan 12 bulan 12 bulan 100 %
Terlaksananya penyusunan Sistem Informasi Program gaji.
100% 100% 100 %
Terlaksananya Koordinasi Konsultasi dan terpenuhinya laporan yang dimuinta
12 bulan 12 bulan 100 %
Terlaksananya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD
12 bulan 12 bulan 100 %
Terlaksananya pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APBD
12 bulan 12 bulan 100 %
971.107.000 852.394.593 87.78
11 Terwujud dan
tertatanya mekanisme penatausahaan
keuangan daerah Porsentase ketepatan waktu penyusunan
100 % 100 % 100%
waktu penyusunan
LKPD sesuai
ketentuan
Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan
100 % 100 %
100%
Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan
100 % 100 %
100%
312.920.000 330.788.360 105,71 Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan capaian untuk masing –masing sasaran adalah sebagai berikut:
1. Sasaran tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
Untuk sasaran tersedianya sarana dan prasarana yang memadai tercapai 100%.
Sasaran ini didukung oleh 7 kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana, namun pada perubahan anggaran ada satu kegiatan yang dihilangkan yaitu kegiatan pengadaan kendaraan dinas tetapi terdapat juga penambahan kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor sehingga kegiatan yang ada pada sasaran ini tetap 7 kegiatan. Pencapaian indikator sasaran ini 114,28 %. Pencapaian indikator ini lebih dari 100 % karena adanya penambahan sarana prasarana dari target yang telah ditetapkan pada tapkin pada anggaran perubahan yaitu pada kegiatan pengadaan peralatan kantor, dimana target jumlah peningkatan sarana prasarana sebanyak 7 jenis sedang realisasi 8 jenis. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 369.939.162 dari anggaran Rp.
500.290.000.
2. Sasaran terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah.
Untuk sasaran ini tercapai 100 %, sasaran ini didukung oleh 1 kegiatan pada program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Kegiatan ini mencakup pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh pengawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman, yang diadakan oleh kementrian dan lembaga pemerintah. Pada tahun 2015 jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan sebanyak sepuluh ( 8 ) orang. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp.
58.753.200,- dari anggaran Rp. 80.000.000.
27
3. Sasaran tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.
Sasaran ini tercapai 83,33 %, sasaran tercapainya target PAD yang telah ditetapkan oleh program peningkatan pengembangan peningkatan pengelolaan keuangan daerah, dengan 4 ( empat ) jenis kegiatan. Sasaran ini tidak tercapai 100 % disebabkan adanya kenaikan target rumah makan dan restoran yang signifikan sehingga yaitu sebesar Rp. 1.000.000.000,- dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.650.000.000,- , serta jenis pajak lainnya sehingga indikator yang ditetapkan pada penetapan kinerja terpenuhi. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 434.784.800,- dari anggaran Rp. 433.124.000,- atau tercapai 100,38 %. Tingginya tingkat realisasi anggaran dari target yang ditetapkan pada tapkin disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan anggaran, sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.
4. Sasaran meningkatnya PAD setiap tahunnya.
Sasaran meningkatnya PAD setiap tahunnya didukung oleh 4 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah. Pada tahun 2015 tingkat capaian pada sasaran ini 0 %, dari 18 % tingkat kenaikan PAD yang ditargetkan tida ktercapai, bahkan mengalami penurunan sebesar 22 %, dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 916.848.000 dari anggaran Rp. 760.935.000,- atau 118,46, Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja..
5. Sasaran terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD.
Sasaran ini didukung oleh 2 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 karena indikator.
Sasaran ini tercapai 100 % karena indikator jumlah Peraturan tentang pengelolaan APBD yang ditetapkan terpenuhi sebanyak tiga (3) peraturan yang ditetapkan. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 283.725.000 dari anggaran Rp.
315.000.000,- atau sebesar 90,07 %.
6. Sasaran tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu.
Sasaran ini didukung oleh 7 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan
7. Sasaran terlaksananya pengelolaan aset daerah.
Sasaran ini didukung oleh 9 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 % , kegiatan ini dilaksanakan tepat waktu sehingga indikator sasaran dapat terpenuhi 100 walaupun indikator kegiatan ada yang tidak tercapai 100% . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 1.613.577.800 dari anggaran Rp.
1.322.276.000. Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.
8. Sasaran terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah.
Sasaran ini didukung oleh 1 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian indikator sasaran ini 100 % . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 461.475.000,- dari anggaran Rp. 295.000.000. Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.
9. Sasaran terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam penatausahaan keuangan daerah
Sasaran ini didukung oleh 1 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 % . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 482.983.000dari anggaran Rp. 486.250.000.
10. Sasaran terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional
Sasaran ini didukung oleh 7 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 50 % , capaian kegaiatan ini 50 % disebabkan pencapaian target indikator opini laporan keuangan yang didapatkan adalah WDP dari target yang dinginkan WTP. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 852.394.593 dari anggaran Rp. 971.107.000.
11. Sasaran terwujud dan tertatanya mekanisme penatausahaan keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya.
Sasaran ini didukung oleh 3 jenis kegiatan program peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, pada tahun 2015 pencapaian indikator sasaran ini 100 % , karena laporan keuangan pemerintah daerah dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga indikator sasaran dapat terpenuhi 100 %. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 330.788.360 dari anggaran Rp. 312.000.000.
29
Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja
II. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015.
Analisis capaian kinerja pada tahun 2015 sudah dijelaskan pada bagian pengukuran capaian kinerja. Sedangkan analisis pencapaian kinerja dari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini, Pada dasarnya sasaran yang digunakan pada tahun 2014 dan tahun 2015 hampir sama namun dalam penetapan kegiatan yang mendukung setiap sasaran serta indikator yang digunakan pada tahun 2014 dan 2015 terdapat sedikit perbedaan.Perbedaan ini terjadi karena kurang kemampuan serta pemahaman aparatur penyusun Renstra serta tapkin Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dalam menetapkan indikator. Untuk memenuhi kriteria penilaian Lakip ini berikut kami gambarkan capaian kinerja masing-masing sasaran pada tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut :
N
o Sasaran
strategis Indikator kinerja/
2014 dan 2015
Tahun 2015 Tahun 2014
Target Realisasi Capaia
n Target Realisasi Capai an 1.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas
Porsentase kelancaran pelaksanaan kegiatan/
Jumlah sarana prasarana
7 jenis 8 jenis 114,
28 100% 94.44% 94.44
%
Anggaran 500.290.000 369.939.162 73.94 496.050.000 308.679.250 62.22
2. Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam
pengelolaan keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahaman pegawai setelah mengikuti Bimtek
60 % 60 % 60 % 50 % 50 % 50 %
Anggaran 80.000.000 58.753.200 73.44 50.000.000 24.707.400 49.41
3 Tercapainya target PAD yang telah
Porsentase tingkat
realisasi 100% 74,82 %
74, 82%
100
%
Terlaksanan ya
pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan
1 tahun 1 tahun 100 % 100 % 100 % 100
%
Terlaksanan ya
pelayanan PBB
1 tahun 1 tahun 100 % 100 % 100 % 100
% Jumlah
peserta sosialisasi
100 org 100 org 100
Anggaran 433.124.000 434.784.800,- 100,38 95,18
4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya
Porsentase tingkat kenaikan realisasi PAD
18% 0 0 85.71
%
Terlaksanan ya updating data wajib PBB
1 tahun 3 dok 100 % 3 dok 3 dok 100
% Adanya data
peningkatan data penerimaan PBB
1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100
%
Bertambahn ya data potensi pajak dan retribusi daerah
1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100
%
Adanya data peningkatan data penerimaan PAD
1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 0 0
Anggaran 760.935.000 901.418.617 118,46
% 2.030.503.3
34 1.413.966.600 69,63
%
5 Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD
Jumlah Peraturan tentang pengelolaan APBD yang ditetapkan
3 dok 3 dok 94,44
% 3 dok 3dok 100
%
Jumlah standar satuan harga
1 dok 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100
% Jumlah
satndar belanja APBD
2 dok 2 dok 100 % 2 dok 2 dok
100
%
Anggaran 315.000.000 283.725.000 90.07 1.196.960.0 1.073.882.124 90 %
31
00
6
Tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu
Porsentase ketepatan waktu penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan APBD sesuai jadwal
100% 100 % 100 % 1 dok 1 dok 100
%
Jumlah Perda APBD tahun 2016 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100 % 1 dok 1 dok 100
%
Jumlah Perwako tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100
%
Jumlah Perda Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100
%
Jumlah Perwako tentang penjabaran perubahan APBD 2015 yang ditetapkan
1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%
Tersedianya DPA SKPD Tahun 2016
1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%
Tesedianya DPPA Tahun
2015 1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100
% Terlaksanan
ya koordinasi dan konsultasi bidang penganggar an/
1 tahun 1 tahun 100 % 85% 85% 100
%
an
Anggaran 1.062.130.000 916.848.000 86.32
7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah
Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.
100% 100 % 100% 100% 100 % 100%
Jumlah berita acara penghapusa n/
Presentase terkelolanya aset/barang daerah
25 Berita
acara 70
Berita acara 280 % 80% 80% 100
%
penerapan aplikasi pengelolaan aset yang komprehens if/
Presentase terkelolanya aset/barang daerah
1 tahun 1 tahun 100 % 80% 80% 100
%
Tersedianya laporan TGR/
Porsentase Terselesaika nnya masalah TP- TGR
1 dok 1 dok 100 % 50% 50% 100
%
Terfasilitasin ya
penyerahan aset/
Porsentase meningkatn ya Status BMD
50% 50% 100% 50% 50% 100%
Hasil rekon Data aset/
Presentase terdatanya aset/barang daerah
1 tahun 1 tahun 100 % 100% 100% 100%
Terlaksanan ya barang milik Presentase terkelolanya aset/barang daerah daerah/
3 kali 1 kali 33, 33
% 80% 80% 100%
Tersedianya
plat nama 200 bh 200 bh 100% 0 0 100%
33
gedung Jumlah laporan
yang terbit 2 dok 2 dok 100% 2 dok 2 dok 100%
Jumlah Laporan yang terbit
1 Dokumen 1 Dokumen 100 % 1
Dokumen 1 Dokumen 100
% Anggaran 1.322.276.000 1.613.577.800 122 1.475.000.0
00 987.078.000 66,92
%
8 Terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah
Porsentase jumlah aset yang terdata
100% 100% 100 % 142 org 142 org 100
% Jumlah data
BMD yang dihasilkan/
Porsentase tersusunnya data milik daerah 5 tahun
1 dok 1 dok 100 % 100% 0% 0%
Anggaran 295.000.000 461.475.000 156,43 135.000.000 101.024.579 75 %
9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungja wab dalam penatausahaa n keuangan daerah
Porsentase tingkat pemahama
n pegawai penatausah
aan keuangan
daerah
100% 100% 100 % 0 0 100
%
Jumlah peserta bimtek/
Opini Laporan Keuangan
130 org 130 org 100% WTP WDP 50
Penatausah aan keuangan BUD yang dilakukan
12 bulan 12 bulan 100 % 0 0
100
Anggaran 486.250.000 482.983.000 99,32
10 Terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan
pertanggungja waban keuangan yang akuntabel dan
Opini Laporan
Keuangan WTP WDP 50 WTP WDP 50
APBD yang disusun Jumlah ranper Kdh pertangggun gjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun
1 Ranper
KDH 1 Ranper KDH 100 % 1 Ranper KDH
1 Ranper KDH
100
%
Informasi keuangan daerah yang dihasilkan/
Porsentase kelancaran pelaksanaan penata usahaan keuangan daerah
12 bulan 12 bulan 100 % 100 % 100 % 100
%
Terlaksanan ya
penyusunan Sistem Informasi Program gaji./
Porsentase Terhimpuny a data gaji yang teratur dan akurat
12 bulan 12 bulan 100 % 100% 100% 100
%
Terlaksanan ya
Koordinasi Konsultasi dan terpenuhiny a laporan yang dimuinta/
Porsenatse informasi yang akurat dan terlaporkan laporan yang diminta.
12 bulan 12 bulan 100% 100% 100% 100%
Terlaksanan ya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD
12 bulan 12 bulan 100 % 8 sidang 8 sidang 100
%
Terlaksanan ya
12 bulan 12 bulan 100 % 35% 35% 100%
35
pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APBD /Porsentase Meningkatn ya
pelayanan kepada masyarakat
971.107.000 852.394.593 87.78 11 Terwujud dan
tertatanya mekanisme penatausahaa n keuangan daerah agar dapat
menghasilkan laporan keuangan yang andal
terpercaya
Porsentase ketepatan
waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan
100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100%
Porsentase ketepatan waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan
100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100
%
Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan
100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100
%
Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan
100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100
%
312.920.000 330.788.360 105,71 312.920.000 187.903.100 60.04