• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sebagai pembenahan Pendapatan Pemerintahan Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman telah menyusun Rencana Strategis dengan VISI

“TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABILITAS”

Untuk pencapaian Visi tersebut Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman telah menetapkan beberapa tujuan, sasaran dan strategi yang memuat kebijakan, program selama Tahun 2013-2018.

Kegiatan Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dibiayai dengan dana APBD Tahun Anggaran 2014 dalam bentuk

 Belanja Tidak Langsung

 Belanja Langsung

Belanja langsung adalah belanja yang mencakup kegiatan dan program yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman. Program dan kegiatan untuk masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dengan kegiatan :

o Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor o Pengadaan Peralatan Gedung Kantor o Pengadaan Mobileur

o Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor

o Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas / Operasioanal.

o Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan gedung kantor.

o Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor.

(2)

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dengan Kegiatan :

o Pendidikan dan pelatihan formal

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Dengan kegiatan :

o Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD o Penyusunan pelaporan keuangan semesteran.

o Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

o Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dengan kegiatan :

o Penyusunan Standar Satuan Harga.

o Penyusunan kebijakan akuntasni pemerintah daerah.

o Penyusunan Sistem dan prosedur pengeloaan keuangan daerah.

o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD.

o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD.

o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD.

o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD.

o Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelakasanaan APBD.

o Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

o Pemeliharaan sistem informasi Keuangan Daerah.

o Penyusunan RKA dan DPA.

iii

(3)

o Pendataan Potensi PAD.

o Intensifikasi PBB Perkotaan dan Migas.

o Intensifikasi pajak dan retribusi daerah.

o Penyusunan RKAP dan DPPA.

o Penyusunan sistem informasi program gaji.

o Laporan semesteran dan tahunan Aset.

o Sosialisasi pajak dan retribusi daerah.

o Penghapusan /Pemindahan tanganan Aset daerah.

o Penyusunan Sistem Informasi program Aset.

o Tuntutan Ganti Rugi Daerah.

o Pembinaan Penatausahaan Keuangan SKPD o Koordinasi & Konsultasi Bidang Penganggaran.

o Fasilitasi Penyerahan Aset Kabupaten, Propinsi dan Pusat.

o Bimbingan Teknis SKPD tentang Penatausahaan Aset.

o Rekonsiliasi Data Aset dengan SKPD.

o Laporan penyusutan asset.

o Sosialisasi Ketenuan Cukai.

o Koordinasi Konsultasi Pelaporandana Transfer Daerah o Verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD kota Pariaman

o Verifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB)

(4)

o Pendataan potensi Objek PBB.

o Pengelolaan administrasi dan pelayanan PBB P2.

o Pengawasan pajak daerah dan retribusi daerah.

o Inventarisasi Piutang PBB

o Penetapan Nilai jual objek ( NJOP) Bumi

o Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pendapatan/ penerimaan daerah.

Dari beberapa kegiatan pada program peningkatan pengelolaan keuangan daerah ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, sehingga dihilangkan dalam anggaran perubahan.

Tidak dapat dilaksanakan kegiatan tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal . Kegiatan yang hilang tersebut adalah :

1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur 2. Sensus barang milik daerah.

3. Pengawasan pajak daerah dan retribusi daerah.

4. Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan/penerimaan daerah

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut , menganggarkan dan melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2015.

v

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... vi

BAB I. PENDAHULUAN

I. KEDUDUKAN ... 1 II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 2 III. STRUKTUR ORGANISASI... 6 BAB II. PERENCANAAN KINERJA

I. RENCANA STRATEGIS... 8

II. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 ... 15 III. PENETAPAN KINERJA SKPD TAHUN 2014 ………. 19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN

2014………... 23

II. ANALISIS CAPAIAN KINERJ A TAHUN

2014……... 30

III. AKUNTABILITAS

KEUANGAN……… 36 IV. KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAAN YANG DIPEROLEH

TAHUN 2013 DAN 2014……….. 40 BAB IV PENUTUP ... 41

(6)

vii

(7)

KATA PENGANTAR

Tugas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman sangat penting dan akan semakin berat seiring perubahan paradigma sistem pemerintahan dan administrasi pemerintah serta perkembangan tuntutan masyarakat yang harus disikapi secara arif dan bijaksana , sehingga perlu peningkatan evaluasi secara berkelanjutan. Sistem Pengelolaan keuangan daerah mengacu kepada PP 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, dimana DPPKA merupakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah ( SKPKD ).

Penataan Organisasi kelembagaan sangat penting sejalan dengan adanya pelimpahan sebahagian wewenang Pemerintahan Pusat ke Daerah, sebagaimana yang terkandung dalam UU nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi , Korupsi dan Nepotisme yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Governance.

Dinas pendapatan , pengeloaan Keuangan dan Aset berkewajiban dan bertanggungjawab melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang telah ada dalam perencanaan strategis yang ditetapkan sebelumnya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja selama satu tahun sebagai upaya untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Demikianlah laporan Akuntabilitas Dinas pendapatan , pengeloaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman tahun 2015 ini dibuat sebagai bahan dalam menilai kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pariaman, Januari 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOAAN KEUANGAN DAN

ASET KOTA PARIAMAN

INDRA SAKTI, SH,MM

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

I. Kedudukan

Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam Pasal 2 mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja. Selanjutnya dalam Pasal 17 disebutkan laporan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berisi ringkasan tentang keluaran (output) dari masing-masing kegiatan dan hasil (outcome) yang dicapai dari masingmasing program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN/APBD.

Berdasarkan peraturan tersebut, Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai SKPD yang mengelola keuangan daerah, serta sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas menyatakan DPPKA sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan juga berkewajiban untuk menyusun laporan kinerja atas output/outcome kegiatan yang telah dicapai. Laporan kinerja ini sebagai ringkasan yang (cukup) lengkap tentang capaian kinerja Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD Kota Pariaman.

Peran strategis Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman dalam pemerintahan Kota Pariaman sebagai mana yang tertuang dalam Perda No. 3 tahun 2008 dijelaskan bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) melaksanakan tugas di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Walikota Pariaman melalui Sekretaris Daerah. Disamping itu sebagai SKPD yang mengelola Keuangan Daerah, DPPKA juga merupakan satuan kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dimana kepala SKPKD juga merupakan Bendahara Umum Daerah (BUD).

Dengan diberlakukannya Undang – Undang No. 12 tahun 2002 tanggal 10 April 2002, tentang Pembentukan Kota Pariaman di Propinsi Sumatera Barat, maka status Kota Administratif Pariaman berubah menjadi Kota Pariaman yang secara kelembagaan telah berdiri sejajar dengan daerah kota lainnya di Indonesia.

1

(9)

Berdasarkan ketentuan umum Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo Permendagri No. 59 tahun 2007, maka DPPKA sebagai SKPD yang mengelola keuangan daerah, serta sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas menyatakan DPPKA sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Walikota Pariaman melalui Sekretaris Daerah. Disamping itu sebagai SKPD yang mengelola Keuangan Daerah, DPPKA juga merupakan satuan kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dimana kepala SKPKD juga merupakan Bendahara Umum Daerah (BUD).

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Pariaman No. 22 tahun 2009 tentang Uraian tugas Dinas Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yaitu bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

I. Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan daerah yaitu bidang pendapatan pengelolaan keuangan dan aset.

II. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Dinas yang meliputi urusan umum kepegawaian, perlengkapan, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

II.1. Sub Bagian Program dan Pelaporan

Sub bagian program dan pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan pengelolaan administrasi program kegiatan dan pelaporan dari pelaksanaan program dimaksud.

(10)

II.2. Sub bagian umum dan kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan, administrasi perjalanan dinas, kerumah tanggaan, peralatan dan perlengkapan kantor, melaksanakan pengelolaan administrasi umum serta kehumasan dan menyelenggarakan program kepegawaian dalam arti penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, pendidikan dan pelatihan, gaji berkala, cuti , kesejahteraan pegawai dan kehadiran.

II.3. Sub bagian Keuangan

Sub bagian keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan program keuangan dalam arti melaksanakan penyusunan anggaran, pembukuan, akuntansi dan verifikasi, pertanggungjawaban dan laporan keuangan.

III. Bidang Pendapatan

Kepala bidang pendapatan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan sebagian tugas dinas di bidang pendapatan.

III.1. Seksi pendataan dan Penetapan

Seksi pendataan dan penetapan mempunyai tugas menyelenggarakan program pendataan dan penetapan dalam arti melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pendataan wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah, melaksanakan perhitungan besarnya angsuran atas pemohon wajib pajak dan retribusi daerah dan membantu menyampaikan SPOP PBB kepada wajib pajak serta menerima isian SPOP PBB para wajib pajak dan meyelenggarakan program penetapan dan pembukuan dalam arti menerima dan mencatat surat ketetapan pajak ( SKP ) dan surat ketetapan retribusi ( SKR ) serta surat-surat ketetapan pajak lainnya, SPPT PBB, menerima dan mencatat semua SKP dan SKR surat-surat ketetapan pajak lainnya yang telah dibayar lunas, mencatat penerimaan dan penyetoran pajak dan retribusi, menghitung tunggakannya, menyiapkan dan mendistribusikan surat menyurat dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan, menerima dan melayani surat keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah, menyiapkan keputusan dan menerima atau menolak keberatan dan meneruskan permohonan banding ke majelis pertimbangan pajak, mengumpulkan, membuat dan meneruskan penyelesaian permohonan banding

3

(11)

atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah, menyiapkan keputusan dan atau menolak keberatan dan meneruskan permohonan penyelesaian banding ke majelis pertimbangan pajak, mengumpulkan, membuat dan memelihara daftar induk wajib pajak dan wajib retribusi daerah.

III.2. Seksi Penerimaan dan penagihan

Seksi penerimaan dan penagihan mempunyai tugas menyelenggarakan program penerimaan dan penagihan dalam arti melaksanakan penerimaan dan penagihan pajak, retribusi, PBB dan tunggakannya, serta melakukan pengawasan teknis administrasi di bidang pemungutan dan penyetoran pajak daerah dan retribusi daerah serta penerimaan sumber - sumber lain dari dana perimbangan dan lain – lain penerimaan yang sah.

IV. Bidang Anggaran

Kepala bidang anggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang anggaran.

IV.1. Seksi Penyusunan anggaran

Seksi penyusunan anggaran mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis, menyelenggarakan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, rancangan perubahan APBD dan petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, menyiapkan dan mengesahkan DPA SKPD DPPA SKPD, menyiapkan SPD, menyusun standar harga, analisa standar biaya, dan SPM anggaran serta pembinaan penganggaran.

IV.2. Seksi Analisis belanja

Seksi analisis belanja mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program analisis belanja dalam arti mengumpulkan bahan, mengolah pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan sistim perbendaharaan keuangan daerah, penyiapan penetapan pengangkatan bendahara penerima dan bendahara pengeluaran, menyiapkan anggaran kas, pengaturan dana yang diperlukan dalam

(12)

V. Bidang Akuntansi

Kepala bidang akuntansi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang akuntansI, menerbitkan SP2D, melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran serta menyelenggarakan laporan dan evaluasi keuangan kas daerah, pengelolaan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah, penunjukan bank umum untuk menerima dan menyimpan uang daerah, membuka rekening kas daerah, penempatan uang daerah pada bank umum, pengelolaan penerimaan jasa giro/bunga bank, membuat perencanaan kas dan menetapkan saldo kas minimal, menyelesaikan masalah tuntutan ganti rugi dan pengawasan anggaran.

V.1. Seksi pembukuan dan pelaporan

Seksi pembukuan dan pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis dan menyelenggarakan pembinaan sistim akuntansi dan pelaporan keuangan daerah (laporan semesteran dan pronogsis, laporan realisasi anggaran dan penyusunan neraca daerah), menyajikan informasi keuangan daerah, evaluasi keuangan daerah, pembinaan sistim pembukuan dan pelaporan keuangan daerah, verifikasi anggaran belanja, anggaran penerimaan serta pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah.

V.2. Seksi verifikasi

Seksi verifikasi mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program verifikasi dalam arti mengumpulkan bahan, mengolah pedoman dan petunjuk teknis pembinaan sistem verifikasi keuangan daerah serta menyelenggarakan pengujian tagihan dan permintaan pembayaran .

VI. Bidang Aset

Kepala bidang aset mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang aset.

VI.1. Seksi pengelolaan aset

Seksi pengelolaan aset mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan dan mengolah pedoman, petunjuk teknis, menyelenggarakan pembinaan, pengelolaan barang milik daerah,

5

(13)

penghapusan barang milik daerah, penilaian ekonomis kekayaan daerah, analisa deprisiasi kekayaan daerah, penghapusan barang milik daerah dan menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan daerah serta pembukuan dan inventarisasi barang milik daerah.

VI.2. Seksi akuntansi aset

Seksi akuntansi aset mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan program dalam arti mengumpulkan, mengolah pedoman, petunjuk teknis dan menyelenggarakan sistem akuntansi daerah.

III. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan tata cara dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset kota pariaman diatur berdasarkan Perda Kota Pariaman No. 3 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja dinas sebagaimana di belakang.

(14)

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

KEPALA INDRA SAKTI, SH, MM

NIP. 19621211 198903 1 017 SEKRETARIS

NOFRIDA, S.Sos NIP: 19591121 198103 2 005

Kabid. Aset

HERTATI TAHER, SE NIP. 19690326 198903 2 002 Kabid. Akuntansi

FENI FELIA, SE, M.sI NIP : 19670315 199308 2001 Kabid. Anggaran

ADRIAL, SE, MM NIP : 19670925 198903 1 004 Kabid. Pendapatan

YUNAIDI, S.Sos , MM NIP. 19720618 19903 1 003

kasi Pendataan dan Penetapan

YAMONAHA GULO, S.Sos.

NIP. 19660321 198903 1 002

Kasi Penerimaan dan Penagihan

ZULHADI,SE NIP : 19640425

198602 1 001

Kasi Analisis Belanja

FIRADUS, SE.

NIP. 19750905 201001 1 004 Plt.Kasi

Penyusunan Anggaran

WILLY FIRMADIAN, SE NIP. 19790102 200501 1 005

Kasi Verifikasi

YUDHISTIRA ISLAMI, SE NIP. 19741022 200701 1

003 Kasi

Pembukuan dan Pelaporan

HENDRA ASMAN, SE, MM Akt.

NIP. 19790528 200501 1 003

Kasi Akuntansi Aset

MELIA FEBRIZA, SE NIP. 19800218 200701 2

004

Perda NO. 3 Tahun 2008 Tentang : Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas

Kasubag. Keuangan

SUKIRMAN A, SE NIP. 19730201 200803 1 001

Kasi Pengelolaan Aset

ALDI RISWANTO, SE NIP. 19770909 200604 1

004 Kasubag. Program dan Pelaporan

YELMIS SRI YETTI,SE NIP : 19790319 200501 2 008

Kasubag. Unum & Kepegawaian P I O N , S E

NIP. 19700915 198903 1 001

(15)
(16)
(17)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Untuk mengukur kinerja diperlukan perencanan kinerja. Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman diperlukan perumusan suatu Perencanaan Kinerja yang disusun selaras dengan perencanaan jangka panjang (strategis), perencanaan jangka menengah, dan jangka pendek (taktis). Keseluruhan perencanaan tersebut (strategis, jangka menengah, dan taktis) mesti jelas panduan arah yang akan dituju dan dalam setiap tahapan kegiatan mesti terukur capaian kinerjanya. Yang penting juga untuk diperhatikan adalah ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya lain sebagai perangkat utama yang akan menjalankan proses perencanaan strategis kedepan.

Dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan mungkin timbul Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sesuai tugas pokok dan fungsinya telah menetapkan Perencanaan Kinerja yang berorientasi hasil yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke depan. Perencanaan Kinerja tersebut meliputi penetapan visi/misi, tujuan dan sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran.

Untuk mencapai tujuan dan sararan tersebut dalam tahun 2014 telah ditetapkan rencana strategis dan target kinerja.

I. RENCANA STRATEGIS 2013 – 2018

Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategis, Inspektorat diharapkan dapat membangun strategi sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang.

Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.

(18)

A. Pernyataan Visi

Pernyataan visi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman menggambarkan tujuan dibentuknya Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman untuk jangka menengah dan panjang atau pandangan jauh kedepan bagaimana Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman dipersepsikan dimasa depan.

Pernyataan Visi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL”

Visi tersebut mengandung makna bahwa Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman harus menjadi katalisator terwujudnya tujuan dan sasaran strategis kepala daerah Kota Pariaman. Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai institusi Keuangan Daerah mengemban fungsi manajemen di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sebagai manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Selain itu peran Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai koordinator dalam bidang pendapatan daerah yang sekaligus melakukan pengelolaan beberapa jenis pajak dan retribusi daerah , serta sebagai pelaksana pengelolaan keuangan dan aset daerah harus dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusianya agar dapat berhasil guna dan berdaya guna secara maksimal.

B. Penyataan Misi

Misi dari sebuah organisasi adalah gambaran keseluruhan cita-cita yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang memberikan arah dan petunjuk bagi pengambilan keputusan pada berbagai level manajemen didalam organisasi. Ketiadaan misi yang dirumuskan secara jelas akan menihilkan upaya sebuah organisasi untuk mengembangkan tujuan dan strateginya.

Untuk mewujudkan visi yang telah disepakati, ditetapkan misi sebagai pernyataan yang akan memberikan arah, acuan serta pedoman dalam merumuskan tujuan, sasaran dan kebijakan. Pernyataan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, dan 9

(19)

mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang.

Pernyataan misi Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman ditetapkan karena Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Pariaman sebagai salah satu unit kerja yang mengemban fungsi pengelolaan keuangan daerah sebagai wujud pokok dari penjabaran salah satu strategi pembangunan daerah .

Misi yang telah dirumuskan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan sarana, prasarana dan SDM yang handal dan berkualiikasi.

2. Optimalisasi sumber-sumber potensi penerimaan daerah dan bagi hasil daerah

3. Terciptanya administrasi penyusunan APBD dan APBD-P tepat waktu yang transparan dan akuntabel.

4. Terciptanya penyajian laporan aset yang efektif dan akuntabel

5. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan aset yang cepat, tepat, jelas dan akuntabel.

6. Menciptakan manajemen pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien.

7. Tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah sesuai SAP dalam penatausahaan penerimaan dan belanja daerah.

C. Tujuan Strategis

Perumusan tujuan strategis ini akan memungkinkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mengukur sejauh mana visi/misi organisasi telah dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi/misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang dipilih/ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.

Adapun tujuan strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mencakup 3 tujuan strategis yang ingin dicapai yaitu:

(20)

3. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban dibidang pajak dan retribusi daerah.

4. Meningkatkan kualitas aparatur pengelola pendapatan daerah.

5. Tersedianya pedoman umum dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD 6. Terlaksananya penyusunan APBD dan perubahan APBD setiap tahunnya.

D. Sasaran dan Program Tahun 2013 s/d 2018

Sasaran strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun dan dialokasikan dalam 5 periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Renja). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 tahun.

Sasaran strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh. Sasaran-Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga tercapai.

Sasaran dan Program Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman tahun 2013 s/d 2018 dijabarkan dalam peta sebagai berikut :

A. TUJUAN

1. Misi Peningkatan sarana, prasarana dan SDM yang handal dan berkualiikasi

Tujuan Sasaran Indikator Program

Meningkatkan

sarana dan

prasarana

pendukung kegiatan

Tersedianya sarana dan

prasarana yang

memadai dalam

menunjang kegiatan

Jumlah peningkatan

sarana dan

prasarana

Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

11

(21)

dinas Meningkatkan

kualitas sumber

(SDM) dalam

pengelolaan keuangan daerah

Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahaman pegawai yang telah mengikuti Bimtek.

Program peningkatan kapasitas sumber daya apratur

2. Misi Optimalisasi sumber-sumber potensi penerimaan daerah dan bagi hasil daerah .

Tujuan Sasaran Indikator Program

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman

masyarakat

terhadap hak dan kewajiban dibidang pajak dan retribusi daerah

Tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.

Porsentase tingkat realisasi PAD terhadap target PAD

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Meningkatkan kualitas aparatur pengelola

pendapatan daerah

Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahaman pegawai yang setelah mengikuti Bimtek.

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

3. Misi Terciptanya administrasi penyusunan APBD dan APBD-P tepat waktu yang transparan dan akuntabel.

Tujuan Sasaran Indikator Program

Tersedianya

pedoman umum dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD

Terwujudnya

peraturan tentang pengelolaan APBD

Jumlah Peraturan tentang

pengelolaan APBD yang ditetapkan

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan

(22)

dan perubahan

APBD setiap

tahunnya.

tepat waktu. penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan

APBD sesuai

jadwal.

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

4. Misi Terciptanya penyajian laporan aset yang efektif dan akuntabel :

Tujuan Sasaran Indikator Program

Mengoptimalkan pengelolaan Aset daerah

Terlaksananya

pengelolaan aset daerah

Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah Meningkatkan

kualitas aparatur dalam pengelolaan aset daerah

Terwujudnya kualitas

aparatur dalam

pengelolaan aset daerah.

Porsentase tingkat pemahaman pegawai pengelola aset/ barang daerah yang telah mengikuti Bimtek Pengelolaan Aset Daerah

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

5. Misi Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan aset yang cepat, tepat, jelas dan akuntabel .

Tujuan Sasaran Indikator Program

Melakukan

Inventaisasi seluruh aset daerah

Terlaksananya

Inventarisasi seluruh aset daerah

Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

6. Misi Menciptakan manajemen pengelolaan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien .

13

(23)

Tujuan Sasaran Indikator Program Meningkatkan

aparatur yang bertanggungjawab dalam

penatausahaan keuangan daerah

Terwujudnya aparatur yang

bertanggungjawab dalam penatausahaan keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

7. Tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah sesuai SAP dalam penatausahaan penerimaan dan belanja daerah .

Tujuan Sasaran Indikator Program

Meningkatkan sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional

Terwujudnya sistem akuntabilitas

pelaksanaan dan pertanggungjawaban

keuangan yang

akuntabel dan

professional.

Opini Laporan Keuangan.

Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Meningkatkan dan menyempurnakan mekanisme penatausahaan keuangan daerah

agar dapat

menghasilkan laporan keuangan

yang andal

terpercaya

Terwujudnya dan tertatanya mekanisme penatausahaan

keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya

1. Porsentase ketepatan waktu penyusunan laporan semesteran sesuai ketentuan

Peningkatan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

2. Porsentase ketepatan waktu

(24)

II. RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Recana Kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dapat dilihat pada table berkut:

15

(25)

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASETprasarana yang memadai

dalam menunjang

kegiatan dinas.

kelancaran

pelaksnaan kegiatan

2 Terwujudnya kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan daerah.

Porsentase pegawai

DPPKA yang

mengikuti bimtek meningkat

pemahamnnya tentang pekerjaannya

60 %

3 Terwujud dan tertatanya mekanisme

penatausahaan keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya.

Porsentase

ketepatan waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan.

100%

Porsentase

ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan.

100%

Porsentase

ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan.

100%

4

Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD.

Jumlah peraturan tentang pengelolaan

APBD yang

ditetapkan

3 dok

Jumlah standar satuan harga.

1 dok

Jumlah standar belanja APBD

2 dok

(26)

17

(27)

Tabel diatas menjelaskan Renja pada anggaran perubahan, dimana pada perencanaan perubahan ada sebelas ( 11) sasaran yang akan dipenuhi, mencakup 46 kegiatan, terdapat pengurangan satu kegiatan pada sasaran porsentase kelancaran pelaksanaan kegiatan, program peningkatan sarana dan prasarana dan penambahan kegiatan pada sasaran terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional.

III. Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2015

Pada tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman menetapkan kinerja sesuai dengan DPA Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset telah disahkan. Ada sebelas ( 11) sasaran yang ingin dicapai untuk 46 kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran yang dimaksud untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat pada table berikut :

N o

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Program/kegiatan Anggaran ( Rp )

1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas

Jumlah Peningkatan

sarana & prasarana 7 jenis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur. 500.290.000

Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 2 unit Pengadaan kendaraan

dinas/ operasional 35.450.000 Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 1 jenis

Pengadaan

perlengkapan gedung

kantor 20.000.000

Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 5 jenis Pengadaan peralatan

gedung kantor 213.500.000 Porsentase

kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100%

Pemeliharaan rutin

berkala gedung kantor 5.000.000 Porsentase

kelancaran

pelaksanaan kegiatan.

100% Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasiona

192.640.000 Porsentase

kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100% Pemeliharaan rutin berkala peralatan

gedung kantor 29.050.000 Porsentase

kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100%

Pemeliharaan rutin

berkala mobileur. 5.000.000 Terwujudnya

kualitas sumber Porsentase tingkat

pemahaman pegawai 60 % Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

(28)

PAD yang telah

ditetapkan. realisasi PAD

terhadap target PAD dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah peserta

sosialisasi 160 org Sosialisasi Pajak dan

retribusi daerah 61,230,000 Terlaksananya

pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan

1 tahun

Verifikasi BPHTB & PBB

88,690,000

Terlaksananya

pelayanan PBB 1 tahun Pelayanan PBB perkotaan dan

pedesaan 112,794,000

Jumlah peserta

sosialisasi 100 org Sosialisasi ketentuan

cukai 170,410,000

4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya

Porsentase tingkat kenaikan realisasi

PAD 18%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

760,935,000 Terlaksananya

updating data wajib PBB

1 tahun Updating data PBB P2

158.000.100 Adanya data

peningkatan data

penerimaan PBB 1 tahun Intensifikasi Pajak Bumi

dan bangunan P2 177,337,000 Bertambahnya data

potensi pajak dan

retribusi daerah 1 tahun

Pendataan Potensi PAD

124,024,000 Adanya data

peningkatan data penerimaan PAD

1 tahun Intensifikasi Pajak dan Retribusi daerah

301,474,000 5 Terwujudnya

peraturan tentang pengelolaan APBD

Jumlah Peraturan tentang pengelolaan

APBD yang

ditetapkan

3 dok Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

315.000.000 Jumlah standar

satuan harga 1 dok Penyusunan standar

satuan harga 140.000.000

Jumlah satndar

belanja APBD 2 dok Penyusunan satndar

belanja APBD 175.000.000

6 Tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu

Porsentase ketepatan waktu penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan APBD sesuai jadwal

100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah 1,062,130,000

Jumlah Perda APBD tahun 2016 yang

ditetapkan 1 Dok Penyusunan

rancanagan peraturan

daerah tentang APBD 145,640,000 Jumlah Perwako

tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan

1 Dok

Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang

penjabaran APBD 161,625,000 Jumlah Perda

Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan

1 Dok

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD

141,047,500

Jumlah Perwako 1 Dok Penyusunan Ranper 134,387,500 19

(29)

tentang penjabaran perubahan APBD 2014 yang ditetapkan

KDH tentang

Penjabaran Perubahan APBD

Tersedianya DPA

SKPD Tahun 2016 1 Dok Penyusunan RKA dan

DPA 219,400,000

Tesedianya DPPA

Tahun 2015 1 Dok Penyusunan RKAP dan

DPPA 168,330,000

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi bidang penganggaran

1 tahun

Koordinasi & Konsultasi Bidang Penganggaran

91,700,000

7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah

Porsentase jumlah aset daerah yang

terkelola. 100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

1,322,276,000

Jumlah berita acara penghapusan

25 Berita acara

Penghapusan /Pemindahtanganan Aset Daerah

280,200,000 penerapan aplikasi

pengelolaan aset yang

komprehensif 1 tahun Penyusunan Sistem

Informasi Program Aset 274,800,000 Tersedianya laporan

TGR 1 dok Tuntutan ganti rugi

daerah 210,776,000

Terfasilitasinya

penyerahan aset 50% Fasilitasi penyerahan aset Kabupaten,

Propinsi dan Pusat 47,500,000 Hasil rekon Data aset 1 tahun Rekonsiliasi Data Aset

Dengan SKPD 25,000,000

Terlaksananya pelelangan barang

milik daerah 3 kali Pelelangan barang milik

daerah 94,000,000

Tersedianya plat

nama gedung 200 bh Peningkatan

manajemen aset 11,000,000 Jumlah laporan yang

terbit 2 dok Laporan Semesteran

dan tahunan aset 269,000,000 Jumlah Laporan yang

terbit 1

Dokumen Penyusunan laporan

penyusutan aset 110,000,000 8 Terlaksananya

Inventarisasi seluruh aset daerah

Porsentase jumlah

aset yang terdata 100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

295,000,000 Jumlah data BMD

yang dihasilkan 1 dok Sensus barang milik

daerah 295,000,000

9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam

penatausahaan keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.

100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

486,250,000 Jumlah peserta Pembinaan

(30)

akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional

Keuangan

dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

971,107,000

Jumlah ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun

1 ranperda

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

156,000,000

Jumlah ranper Kdh pertangggungjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun

1 Ranper KDH

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran

pertangggungjawaban pelaksanaan APBD

120,050,000

Informasi keuangan daerah yang dihasilkan

12 bulan Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah

107,800,000 Terlaksananya

penyusunan Sistem Informasi Program gaji

100% Penyusunan Sistem

Informasi Program gaji 66,252,000 Terlaksananya

Koordinasi Konsultasi dan terpenuhinya laporan yang dimuinta

12 bulan Koordinasi Konsultasi Pelaporan dana transfer Daerah

57,485,000

Terlaksananya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD

12 bulan

Verifikasi dan rekonsiliasi data gaji

PNSD Kota Pariaman 177,200,000 Terlaksananya

pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APD

12 bulan

Fasilitasi Penganggaran dan Penatausahaan anggaran hibah dan bantuan sosial

286,320,000

11 Terwujud dan tertatanya

mekanisme penatausahaan keuangan daerah

agar dapat

menghasilkan laporan keuangan

yang andal

terpercaya

Porsentase ketepatan waktu penyusunan

LKPD sesuai

ketentuan

100 % Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.

312.920.000

Porsentase ketepatan waktu penyusunan

LKPD sesuai

ketentuan

100 % Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

20.000.000

Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan

100 % Penyusunan pelaporan

keuangan semesteran 88.775.000

Porsentase ketepatan 100 % Penyusunan pelaporan 147.740.000 21

(31)

waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan

keuangan akhir Tahun

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk mencapai sasaran dilaksanakan dengan 4 program dan 46 kegiatan. Dengan Jumlah Anggaran untuk masing masing program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp. 500.290.000 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 80.000.000

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja keuangan Rp.

312.920.000.

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp.

5.645.822.000,-.

(32)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan akuntabilitas kinerja merupakan komitmen dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam memberikan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah ditargetkan sebelumnya, dan menjelaskan seberapa jauh manfaat yang diberikan kepada masyarakat sebagai pemberi amanah.

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang /badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban atas kinerja suatu oragnisasi. Dalam bab ini juga akan disajikan Akuntabilitas Keuangan yang memuat realisasi anggaran tahun 2015.

I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi Capaian 1. Tersedianya sarana

dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas

Jumlah Peningkatan

sarana & prasarana 7 jenis 8 jenis 114.28%

Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 2 unit 0 0

Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 1 jenis 1 100

Jumlah peningkatan

sarana dan prasarana 5 jenis 7 jenis 100

Porsentase kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100

Porsentase kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100

Porsentase kelancaran

pelaksanaan kegiatan. 100% 100% 100

Porsentase

kelancaran 100% 100% 100

23

(33)

pelaksanaan kegiatan.

Anggaran 500.290.000 369.939.162 73.94

2.

Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah.

Porsentase tingkat pemahaman pegawai setelah mengikuti

Bimtek 60 % 60 % 100 %

Jumlah pegawai yang

mengikuti bimtek 8 orang 13 162.5

Anggaran 80.000.000 58.753.200 73.44

3 Tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.

Porsentase tingkat realisasi PAD terhadap target PAD

100% 74,82 % 74, 82%

Jumlah peserta

sosialisasi 160 org 120 75 %

Terlaksananya pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan

1 tahun 1 tahun 100 %

Terlaksananya

pelayanan PBB 1 tahun 1 tahun 100 %

Jumlah peserta

sosialisasi 100 org 100 org 100

Anggaran 433.124.000 434.784.800,- 100,38

4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya

Porsentase tingkat kenaikan realisasi PAD

18% 0 0

Terlaksananya updating data wajib

PBB 1 tahun 3 dok 100 %

Adanya data peningkatan data

penerimaan PBB 1 tahun 1 dok 100 %

Bertambahnya data potensi pajak dan retribusi daerah

1 tahun 1 dok 100 %

Adanya data peningkatan data

penerimaan PAD 1 tahun 1 dok 100 %

Anggaran 760.935.000 901.418.617 118,46 %

5 Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD

Jumlah Peraturan tentang pengelolaan

APBD yang

ditetapkan

3 dok 3 dok 100 %

Jumlah standar

satuan harga 1 dok 1 dok 100 %

Jumlah satndar

belanja APBD 2 dok 2 dok 100 %

Anggaran 315.000.000 283.725.000 90.07

(34)

tahun 2016 yang ditetapkan Jumlah Perwako tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100 %

Jumlah Perda Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100 %

Jumlah Perwako tentang penjabaran perubahan APBD 2015 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100%

Tersedianya DPA

SKPD Tahun 2016 1 Dok 1 Dok 100%

Tesedianya DPPA

Tahun 2015 1 Dok 1 Dok 100 %

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi bidang penganggaran

1 tahun 1 tahun 100 %

Anggaran 1.062.130.000 916.848.000 86.32

7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah

Porsentase jumlah aset daerah yang

terkelola. 100% 100 % 100%

Jumlah berita acara

penghapusan 25 Berita

acara 70

Berita acara 280 % penerapan aplikasi

pengelolaan aset yang

komprehensif 1 tahun 1 tahun 100 %

Tersedianya laporan

TGR 1 dok 1 dok 100 %

Terfasilitasinya

penyerahan aset 50% 50% 100%

Hasil rekon Data aset 1 tahun 1 tahun 100 % Terlaksananya barang

milik daerah 3 kali 1 kali 33, 33 %

Tersedianya plat

nama gedung 200 bh 200 bh 100%

Jumlah laporan yang

terbit 2 dok 2 dok 100%

Jumlah Laporan yang

terbit 1 Dokumen 1 Dokumen 100 %

Anggaran 1.322.276.000 1.613.577.800 122

8 Terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah

Porsentase jumlah

aset yang terdata 100% 100% 100 %

Jumlah data BMD

yang dihasilkan 1 dok 1 dok 100 %

Anggaran 295.000.000 461.475.000 156,43

9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam

Porsentase tingkat pemahaman pegawai penatausahaan keuangan daerah.

100% 100% 100 %

25

(35)

penatausahaan keuangan daerah

Jumlah peserta

bimtek 130 org 130 org 100%

Penatausahaan keuangan BUD yang dilakukan

12 bulan 12 bulan 100 %

Anggaran 486.250.000 482.983.000 99,32

10 Terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional

Opini Laporan

Keuangan WTP WDP 75

Jumlah ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun

1 ranperda 1 ranperda 100 %

Jumlah ranper Kdh pertangggungjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun

1 Ranper KDH 1 Ranper KDH 100 %

Informasi keuangan daerah yang

dihasilkan 12 bulan 12 bulan 100 %

Terlaksananya penyusunan Sistem Informasi Program gaji.

100% 100% 100 %

Terlaksananya Koordinasi Konsultasi dan terpenuhinya laporan yang dimuinta

12 bulan 12 bulan 100 %

Terlaksananya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD

12 bulan 12 bulan 100 %

Terlaksananya pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APBD

12 bulan 12 bulan 100 %

971.107.000 852.394.593 87.78

11 Terwujud dan

tertatanya mekanisme penatausahaan

keuangan daerah Porsentase ketepatan waktu penyusunan

100 % 100 % 100%

(36)

waktu penyusunan

LKPD sesuai

ketentuan

Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan

100 % 100 %

100%

Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan

100 % 100 %

100%

312.920.000 330.788.360 105,71 Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan capaian untuk masing –masing sasaran adalah sebagai berikut:

1. Sasaran tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk sasaran tersedianya sarana dan prasarana yang memadai tercapai 100%.

Sasaran ini didukung oleh 7 kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana, namun pada perubahan anggaran ada satu kegiatan yang dihilangkan yaitu kegiatan pengadaan kendaraan dinas tetapi terdapat juga penambahan kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor sehingga kegiatan yang ada pada sasaran ini tetap 7 kegiatan. Pencapaian indikator sasaran ini 114,28 %. Pencapaian indikator ini lebih dari 100 % karena adanya penambahan sarana prasarana dari target yang telah ditetapkan pada tapkin pada anggaran perubahan yaitu pada kegiatan pengadaan peralatan kantor, dimana target jumlah peningkatan sarana prasarana sebanyak 7 jenis sedang realisasi 8 jenis. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 369.939.162 dari anggaran Rp.

500.290.000.

2. Sasaran terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan keuangan daerah.

Untuk sasaran ini tercapai 100 %, sasaran ini didukung oleh 1 kegiatan pada program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Kegiatan ini mencakup pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh pengawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman, yang diadakan oleh kementrian dan lembaga pemerintah. Pada tahun 2015 jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan sebanyak sepuluh ( 8 ) orang. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp.

58.753.200,- dari anggaran Rp. 80.000.000.

27

(37)

3. Sasaran tercapainya target PAD yang telah ditetapkan.

Sasaran ini tercapai 83,33 %, sasaran tercapainya target PAD yang telah ditetapkan oleh program peningkatan pengembangan peningkatan pengelolaan keuangan daerah, dengan 4 ( empat ) jenis kegiatan. Sasaran ini tidak tercapai 100 % disebabkan adanya kenaikan target rumah makan dan restoran yang signifikan sehingga yaitu sebesar Rp. 1.000.000.000,- dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.650.000.000,- , serta jenis pajak lainnya sehingga indikator yang ditetapkan pada penetapan kinerja terpenuhi. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 434.784.800,- dari anggaran Rp. 433.124.000,- atau tercapai 100,38 %. Tingginya tingkat realisasi anggaran dari target yang ditetapkan pada tapkin disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan anggaran, sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.

4. Sasaran meningkatnya PAD setiap tahunnya.

Sasaran meningkatnya PAD setiap tahunnya didukung oleh 4 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah. Pada tahun 2015 tingkat capaian pada sasaran ini 0 %, dari 18 % tingkat kenaikan PAD yang ditargetkan tida ktercapai, bahkan mengalami penurunan sebesar 22 %, dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 916.848.000 dari anggaran Rp. 760.935.000,- atau 118,46, Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja..

5. Sasaran terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD.

Sasaran ini didukung oleh 2 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 karena indikator.

Sasaran ini tercapai 100 % karena indikator jumlah Peraturan tentang pengelolaan APBD yang ditetapkan terpenuhi sebanyak tiga (3) peraturan yang ditetapkan. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 283.725.000 dari anggaran Rp.

315.000.000,- atau sebesar 90,07 %.

6. Sasaran tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu.

Sasaran ini didukung oleh 7 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan

(38)

7. Sasaran terlaksananya pengelolaan aset daerah.

Sasaran ini didukung oleh 9 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 % , kegiatan ini dilaksanakan tepat waktu sehingga indikator sasaran dapat terpenuhi 100 walaupun indikator kegiatan ada yang tidak tercapai 100% . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 1.613.577.800 dari anggaran Rp.

1.322.276.000. Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.

8. Sasaran terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah.

Sasaran ini didukung oleh 1 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian indikator sasaran ini 100 % . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 461.475.000,- dari anggaran Rp. 295.000.000. Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja.

9. Sasaran terwujudnya aparatur yang bertanggungjawab dalam penatausahaan keuangan daerah

Sasaran ini didukung oleh 1 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 100 % . Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 482.983.000dari anggaran Rp. 486.250.000.

10. Sasaran terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan profesional

Sasaran ini didukung oleh 7 jenis kegiatan program peningkatan pengelolaan keuangan daerah, pada tahun 2015 pencapaian sasaran ini 50 % , capaian kegaiatan ini 50 % disebabkan pencapaian target indikator opini laporan keuangan yang didapatkan adalah WDP dari target yang dinginkan WTP. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 852.394.593 dari anggaran Rp. 971.107.000.

11. Sasaran terwujud dan tertatanya mekanisme penatausahaan keuangan daerah agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal terpercaya.

Sasaran ini didukung oleh 3 jenis kegiatan program peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, pada tahun 2015 pencapaian indikator sasaran ini 100 % , karena laporan keuangan pemerintah daerah dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga indikator sasaran dapat terpenuhi 100 %. Dari segi realisasi anggaran untuk sasaran ini sebesar Rp. 330.788.360 dari anggaran Rp. 312.000.000.

29

(39)

Besarnya realisasi dari anggaran disebabkan adanya penambahan anggaran pada perubahan sementara anggaran yang disampaikan adalah jumlah anggaran yang ditetapkan pada penetapan kinerja

II. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015.

Analisis capaian kinerja pada tahun 2015 sudah dijelaskan pada bagian pengukuran capaian kinerja. Sedangkan analisis pencapaian kinerja dari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini, Pada dasarnya sasaran yang digunakan pada tahun 2014 dan tahun 2015 hampir sama namun dalam penetapan kegiatan yang mendukung setiap sasaran serta indikator yang digunakan pada tahun 2014 dan 2015 terdapat sedikit perbedaan.Perbedaan ini terjadi karena kurang kemampuan serta pemahaman aparatur penyusun Renstra serta tapkin Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Pariaman dalam menetapkan indikator. Untuk memenuhi kriteria penilaian Lakip ini berikut kami gambarkan capaian kinerja masing-masing sasaran pada tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut :

N

o Sasaran

strategis Indikator kinerja/

2014 dan 2015

Tahun 2015 Tahun 2014

Target Realisasi Capaia

n Target Realisasi Capai an 1.

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan dinas

Porsentase kelancaran pelaksanaan kegiatan/

Jumlah sarana prasarana

7 jenis 8 jenis 114,

28 100% 94.44% 94.44

%

Anggaran 500.290.000 369.939.162 73.94 496.050.000 308.679.250 62.22

2. Terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam

pengelolaan keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahaman pegawai setelah mengikuti Bimtek

60 % 60 % 60 % 50 % 50 % 50 %

Anggaran 80.000.000 58.753.200 73.44 50.000.000 24.707.400 49.41

3 Tercapainya target PAD yang telah

Porsentase tingkat

realisasi 100% 74,82 %

74, 82%

100

%

(40)

Terlaksanan ya

pelayanan pendaftaran kepemilikan tanah dan bangunan

1 tahun 1 tahun 100 % 100 % 100 % 100

%

Terlaksanan ya

pelayanan PBB

1 tahun 1 tahun 100 % 100 % 100 % 100

% Jumlah

peserta sosialisasi

100 org 100 org 100

Anggaran 433.124.000 434.784.800,- 100,38 95,18

4 Meningkatnya PAD setiap tahunnya

Porsentase tingkat kenaikan realisasi PAD

18% 0 0 85.71

%

Terlaksanan ya updating data wajib PBB

1 tahun 3 dok 100 % 3 dok 3 dok 100

% Adanya data

peningkatan data penerimaan PBB

1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100

%

Bertambahn ya data potensi pajak dan retribusi daerah

1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100

%

Adanya data peningkatan data penerimaan PAD

1 tahun 1 dok 100 % 1 dok 0 0

Anggaran 760.935.000 901.418.617 118,46

% 2.030.503.3

34 1.413.966.600 69,63

%

5 Terwujudnya peraturan tentang pengelolaan APBD

Jumlah Peraturan tentang pengelolaan APBD yang ditetapkan

3 dok 3 dok 94,44

% 3 dok 3dok 100

%

Jumlah standar satuan harga

1 dok 1 dok 100 % 1 dok 1 dok 100

% Jumlah

satndar belanja APBD

2 dok 2 dok 100 % 2 dok 2 dok

100

%

Anggaran 315.000.000 283.725.000 90.07 1.196.960.0 1.073.882.124 90 %

31

(41)

00

6

Tersusunnya APBD dan perubahan APBD tepat waktu

Porsentase ketepatan waktu penyusunan dan penetapan APBD dan perubahan APBD sesuai jadwal

100% 100 % 100 % 1 dok 1 dok 100

%

Jumlah Perda APBD tahun 2016 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100 % 1 dok 1 dok 100

%

Jumlah Perwako tentang penjabaran APBD 2016 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100

%

Jumlah Perda Perubahan APBD tahun 2015 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100

%

Jumlah Perwako tentang penjabaran perubahan APBD 2015 yang ditetapkan

1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%

Tersedianya DPA SKPD Tahun 2016

1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%

Tesedianya DPPA Tahun

2015 1 Dok 1 Dok 100 % 1 Dok 1 Dok 100

% Terlaksanan

ya koordinasi dan konsultasi bidang penganggar an/

1 tahun 1 tahun 100 % 85% 85% 100

%

(42)

an

Anggaran 1.062.130.000 916.848.000 86.32

7 Terlaksananya pengelolaan aset daerah

Porsentase jumlah aset daerah yang terkelola.

100% 100 % 100% 100% 100 % 100%

Jumlah berita acara penghapusa n/

Presentase terkelolanya aset/barang daerah

25 Berita

acara 70

Berita acara 280 % 80% 80% 100

%

penerapan aplikasi pengelolaan aset yang komprehens if/

Presentase terkelolanya aset/barang daerah

1 tahun 1 tahun 100 % 80% 80% 100

%

Tersedianya laporan TGR/

Porsentase Terselesaika nnya masalah TP- TGR

1 dok 1 dok 100 % 50% 50% 100

%

Terfasilitasin ya

penyerahan aset/

Porsentase meningkatn ya Status BMD

50% 50% 100% 50% 50% 100%

Hasil rekon Data aset/

Presentase terdatanya aset/barang daerah

1 tahun 1 tahun 100 % 100% 100% 100%

Terlaksanan ya barang milik Presentase terkelolanya aset/barang daerah daerah/

3 kali 1 kali 33, 33

% 80% 80% 100%

Tersedianya

plat nama 200 bh 200 bh 100% 0 0 100%

33

(43)

gedung Jumlah laporan

yang terbit 2 dok 2 dok 100% 2 dok 2 dok 100%

Jumlah Laporan yang terbit

1 Dokumen 1 Dokumen 100 % 1

Dokumen 1 Dokumen 100

% Anggaran 1.322.276.000 1.613.577.800 122 1.475.000.0

00 987.078.000 66,92

%

8 Terlaksananya Inventarisasi seluruh aset daerah

Porsentase jumlah aset yang terdata

100% 100% 100 % 142 org 142 org 100

% Jumlah data

BMD yang dihasilkan/

Porsentase tersusunnya data milik daerah 5 tahun

1 dok 1 dok 100 % 100% 0% 0%

Anggaran 295.000.000 461.475.000 156,43 135.000.000 101.024.579 75 %

9 Terwujudnya aparatur yang bertanggungja wab dalam penatausahaa n keuangan daerah

Porsentase tingkat pemahama

n pegawai penatausah

aan keuangan

daerah

100% 100% 100 % 0 0 100

%

Jumlah peserta bimtek/

Opini Laporan Keuangan

130 org 130 org 100% WTP WDP 50

Penatausah aan keuangan BUD yang dilakukan

12 bulan 12 bulan 100 % 0 0

100

Anggaran 486.250.000 482.983.000 99,32

10 Terwujudnya sistem akuntabilitas pelaksanaan dan

pertanggungja waban keuangan yang akuntabel dan

Opini Laporan

Keuangan WTP WDP 50 WTP WDP 50

(44)

APBD yang disusun Jumlah ranper Kdh pertangggun gjawaban pelaksanaan APBD Yang disusun

1 Ranper

KDH 1 Ranper KDH 100 % 1 Ranper KDH

1 Ranper KDH

100

%

Informasi keuangan daerah yang dihasilkan/

Porsentase kelancaran pelaksanaan penata usahaan keuangan daerah

12 bulan 12 bulan 100 % 100 % 100 % 100

%

Terlaksanan ya

penyusunan Sistem Informasi Program gaji./

Porsentase Terhimpuny a data gaji yang teratur dan akurat

12 bulan 12 bulan 100 % 100% 100% 100

%

Terlaksanan ya

Koordinasi Konsultasi dan terpenuhiny a laporan yang dimuinta/

Porsenatse informasi yang akurat dan terlaporkan laporan yang diminta.

12 bulan 12 bulan 100% 100% 100% 100%

Terlaksanan ya verifikasi dan rekonsiliasi data gaji PNSD

12 bulan 12 bulan 100 % 8 sidang 8 sidang 100

%

Terlaksanan ya

12 bulan 12 bulan 100 % 35% 35% 100%

35

(45)

pengelolaan dana hibah dan bantuan Sosial bersumber dari APBD /Porsentase Meningkatn ya

pelayanan kepada masyarakat

971.107.000 852.394.593 87.78 11 Terwujud dan

tertatanya mekanisme penatausahaa n keuangan daerah agar dapat

menghasilkan laporan keuangan yang andal

terpercaya

Porsentase ketepatan

waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan

100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100%

Porsentase ketepatan waktu penyusunan LKPD sesuai ketentuan

100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100

%

Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan semesteran sesuai ketentuan

100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100

%

Porsentase ketepatan waktu penyusunan Laporan akhir tahun sesuai ketentuan

100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100

%

312.920.000 330.788.360 105,71 312.920.000 187.903.100 60.04

Gambar

Tabel diatas menjelaskan Renja pada anggaran perubahan, dimana pada perencanaan perubahan ada sebelas ( 11) sasaran yang akan dipenuhi,   mencakup   46 kegiatan, terdapat pengurangan  satu kegiatan pada sasaran porsentase kelancaran pelaksanaan kegiatan, p

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memproleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan olahraga

Berdasarkan surat penetapan pemenang pengadaan jasa cleaning service Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun Anggaran 2013 Nomor : 0611/LS-J/ROUM/III/2013 tanggal 7 Maret

Pada hari ini Rabu, tanggal Dua puluh delapan bulan September tahun Dua ribu enam belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Prasarana

Based on the test of the coefficient of determination above, the value of R Square (R 2 ) of 0.620, it means the contributions of independent variables (profitability, collateral,

Apabila peserta Tidak Hadir pada Jadwal yang telah ditentukan diatas, maka tidak ada penambahan waktu Pembuktian Kualifikasi serta menjadi resiko peserta. Demikian Undangan

 Menambah keluasan dan kedalam pengolahan informasi yang bersifat berbagai sumber yang memiliki pend sampai kepada yang bertentangan unt sikap jujur, teliti,

Objek dalam penelitian adalah berkaitan dengan hal-hal yang akan dibahas yaitu pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan

Program ini menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Na- sional (JKN)