1
masyarakat atas peng
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Maros merupakan bagian dari suatu tatanan pemerintah yang memegang peranan di dalam
suatu sistem pemerintahan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Maros pada
khususnya, yaitu sebagai fasilitator serta sebagai dinamisator. Pemerintah bertindak mewakili
kepentingan seluruh masyarakat, sehingga dalam menjalankan peranan tersebut, Pemerintah
kabupaten Maros berkewajiban untuk meningkatkan manajemen pemerintahan yang lebih
efisien, efektif, bersih, akuntabel serta berorientasi pada hasil.
Dukungan untuk bisa menerapkan pelaksanaan manajemen pemerintahan yang efisien,
efektif, bersih, akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka setiap instansi pemerintah serta
unit-unit kerja yang ada untuk menyusun Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja disusun sebagai
perwujudan pertanggungjawaban instansi pemerintah selaku pengelola sumber daya yang
tersedia dalam rangka menjalankan program dan kegiatan dalam menjalankan misi organisasi
untuk mencapai sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan. Laporan akuntabilitas yang dibuat
haruslah memberikan informasi yang menggambarkan kinerja secara jelas, transparan, sesuai
dengan prinsip penyusunan laporan yang relevan, konsisten, akurat, obyektif dan wajar.
Dalam pelaksanaannya, perlu diperhatikan adanya sistem yang digunakan untuk
mencapai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah
(SAKIP).
Sistem
ini
menjadi
sarana
instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan misi organisasi dengan menggunakan perencanaan
strategis, perancanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja sebagai komponen
yang saling terkait. Implementasi sistem akuntabilitas kinerja pemerintah ini diharapkan bisa
mengubah paradigma instansi pemerintah, yang semula hanya berorientasi pada uang (input
oriented) menjadi orientasi pada hasil (result oriented) serta dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan ini memuat sejauh mana pelaksanaan program dan kegiatan berjalan sesuai
dengan misi dan sejalan dengan sasaran serta tujuan organisasi. Evaluasi kinerja dilakukan untuk
dapat memberikan masukan dalam mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat
mendorong usaha-usaha yang berkelanjutan dalam perbaikan dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah dimasa mendatang. Evaluasi kinerja bermanfaat untuk perbaikan perencanaan,
untuk pengambilan keputusan, untuk pengendalian program kegiatan, perbaikan input, proses
dan out put maupun perbaikan terhadap sistem dan prosedur yang ada. Laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah ini disusun untuk memberikan gambaran yang obyektif atas
program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pelaksanaan misi untuk mencapai
sasaran dan tujuan.
2
B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Maros dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Adapun struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
ManusiaKabupaten Maros sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum
b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
3. Bidang Pengadaan, Pemberhentian Dan Informasi, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pengadaan Dan Pemberhentian
b. Sub Bidang Data Dan Informasi
c. Sub Bidang Kesejahteraan Dan Fasilitasi Profesi Asn
4. Bidang Pengembangan Karir, terdiri dari:
a. Subbidang Mutasi
b. Subbidang Kepangkatan
c. Sub Bidang Promosi Dan Seleksi
5. Bidang Pengembangan SDM Dan Penilaian Aparatur, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Aparatur Dan Penghargaan
b. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur Dan Sertifikasi
c. Sub Bidang Penilaian Dan Evaluasi Kinerja Aparatur
C. TUGAS DAN FUNGSI
Tugas dan fungsi yang diemban Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
diemban Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Maros adalah Penunjang pelaksana urusan pemerintahan bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan
tugas pokok tersebut maka Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian
2. Pengkordinasian penyusunan perencanaan di bidang kepegawaian
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian
3
D. KEADAAN PEGAWAI
Jumlah pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Maros per 31 Desember 2020 sebanyak 53 orang dengan komposisi pegawai,
sebagai berikut:
Tabel 1. 1 DAFTAR BEZETTING
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PER 31 DESEMBER 2020
GOL. RUANG JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL UMUM (STAF) JENIS KELAMIN AGAMA PENDIDIKAN STRUKTURALESELON S.II S.I D.1V D.III SLTA SMP SD
II III IV V LK PR I K B H LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR I a b c d 1 1 1 1 1 II a b 15 15 7 8 15 8 15 c 3 4 2 1 4 2 1 d 2 2 1 1 2 1 1 III a 7 7 2 5 7 3 3 1 b 9 9 3 6 9 3 5 1 c 5 4 1 2 3 5 2 2 1 d 5 5 2 3 5 1 3 1 IV a 4 3 1 1 3 4 4 b 2 1 1 2 2 2 c d JUMLAH 53 1 4 10 0 39 21 32 54 0 0 0 1 8 8 12 1 1 1 0 10 18 1 0 0 0
E. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
Pada umumnya kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki cukup memadai untuk
mendukung pelayanan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kepada
masyarakat. Sarana dan prasarana yang dikelola per Desember 2020 sebagai berikut:
Tabel 1.2 DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN ANGGARAN 2020
NO
NAMA BARANG
JUMLAH
KONDISI BARANG
BAIK
RUSAK
BERAT
1
KOMPUTER
99
- P.C Unit
25
Baik
- Lap Top
13
Baik
- Note Book
21
Baik
- Hard Disk
1
Baik
- Scanner (Peralatan Mini Komputer)
4
Baik
- Peralatan Minikomputer lainnya
1
Baik
- Printer (Peralatan Personal
Komputer)
32
Baik
- Scanner (Peralatan Personal
Komputer)
2
Baik
2
ALAT ANGKUTAN
14
4
- Mini Bus ( Penumpang 14 Orang
Kebawah )
1
Baik
- Sepeda Motor
11
Baik
3
ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
365
- Mesin Ketik Manual PorTabel (11-13
Inci)
3
Baik
- Mesin Fotocopy Lainnya
1
Baik
- Lemari Besi/Metal
2
Baik
- Lemari Kayu
10
Baik
- Filing Cabinet Besi
13
Baik
- Brandkas
1
Baik
- CCTV - Camera Control Television
System
8
Baik
- Papan Visual/Papan Nama
2
Baik
- Alat Penghancur Kertas
1
Baik
- Papan Pengumuman
1
Baik
- Papan Tulis
1
Baik
- Alat Kantor Lainnya
5
Baik
- Meja Kerja Kayu
49
Baik
- Kursi Besi/Metal
25
Baik
- Kursi Kayu
1
Baik
- Meja Rapat
2
Baik
- Meja Bundar
1
Baik
- Meja 1/2 Biro
34
Baik
- Kursi Rapat
6
Baik
- Kursi Tamu
2
Baik
- Kursi Putar
3
Baik
- Meja Komputer
6
Baik
- Partisi
49
Baik
- Sofa
1
Baik
- Meubeleur lainnya
1
Baik
- Lemari Es
2
Baik
- A.C. Window
3
Baik
- A.C. Split
11
Baik
- Televisi
3
Baik
- Sound System
1
Baik
- Camera Video
1
Baik
- Dispenser
2
Baik
- Handy Cam
1
Baik
- Karpet
3
Baik
- Alat Rumah Tangga Lain-lain
1
Baik
- Meja Kerja Pejabat Eselon II
1
Baik
- Meja Kerja Pejabat Eselon III
7
Baik
- Meja Kerja Pejabat Eselon IV
10
Baik
- Meja Kerja Pegawai Non Struktural
4
Baik
- Meja Rapat Pejabat Eselon II
1
Baik
- Kursi Kerja Pejabat Eselon II
1
Baik
- Kursi Kerja Pejabat Eselon III
6
Baik
- Kursi Kerja Pejabat Eselon IV
10
Baik
- Kursi Kerja Pejabat lainnya
6
Baik
- Kursi Rapat Ruangan Rapat Pejabat
Eselon II
35
Baik
- Kursi Tamu di Ruangan Pejabat
Eselon II
1
Baik
- Kursi Tamu di Ruangan Pejabat
Eselon III
2
Baik
- Lemari Buku Arsip Untuk Arsip
Dinamis
5
- Buffet Kayu
3
Baik
- Buffet Kaca
2
Baik
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
18
- Microphone/Wireless MIC
5
Baik
- peralatan studio audio lainnya (dst)
1
Baik
- Digital Video Effect
1
Baik
- Layar Film/Projector
2
Baik
- Telephone (PABX)
1
Baik
- Pesawat Telephone
6
Baik
- Handy Talky (HT)
1
Baik
- Facsimile
1
Baik
6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Perencanaan program dan kegiatan dibuat berdasarkan pada isu strategis bidang pemerintahan
yang tertuang pada dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Maros Tahun 2016 – 2021, yaitu perlu adanya
peningkatan profesionalisme aparatur PEMDA yang memiliki daya inovasi dan kreativitas, ditunjang
dengan kompetensi dan budaya kerja sebagai abdi masyarakat, penempatan aparat sesuai keahlian,
peningkatan motivasi aparatur dalam melaksanakan tanggung jawabnya melalui dukungan peningkatan
kesejahteraan aparatur serta terlaksananya pengawasan dan disiplin aparatur sebagai salah satu
pendukung menuju pemerintah yang baik dan professional. Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros menyusun rencana program dan kegiatan dalam
rangka memberikan dukungan atas misi ketiga RPJMD Tahun 2016 – 2021 yaitu “Penataan birokrasi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik” dengan tujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber
daya manusia aparatur PEMDA serta peningkatan disiplin dan kinerja aparatur menuju terciptanya tata
kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima.
Sasaran misi tersebut di atas adalah terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan,
efektif, efisien, professional dan akuntabel. Beberapa program yang mendukung pencapaian misi ini
antara lain. Program peningkatan kualitas SDM aparatur PEMDA, program peningkatan pengawasan
dan disiplin aparatur menuju pemerintahan yang baik dan professional serta bebas KKN, program
peningkatan kesejahteraan aparatur PEMDA dan program peningkatan tenaga sukarela yang ada.
Sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan, selanjutnya tingkat SKPD menyusun
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016 - 2021. Renstra merupakan suatu proses yang menyajikan
rencana-rencana strategis organisasi dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana strategis ini sebagai
implementasi RPJMD di tingkat SKPD. Isu-isu strategis di tingkat SKPD dianalisis untuk menemukan
strategi yang efektif untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Pada tahap akhir, pencapaian sasaran
melalui pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai hasil (outcome) oleh pelaksana program
dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
7
Renstra yang disusun memuat visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi dan kebijakan yang akan
ditempuh untuk mencapai tujuan organisasi. Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif,
inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan
dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut
Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja Bupati/Wakil Bupati terpilih untuk lima
tahun ke depan (2016 – 2021), diarahkan untuk membawa masyarakat Kabupaten Maros menuju suatu
kehidupan masyarakat yang sejahtera sesuai dengan Visi : Maros Lebih Sejahtera 2021.
Dalam mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan beberapa misi Bupati/Wakil Bupati terpilih
yang kemudian digariskan menjadi misi pembangunan Kabupaten Maros untuk 5 (lima) tahun kedepan
(2016 – 2021), yaitu:
1. Misi Pertama : Meningkatkan Perekonomian Daerah
2. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
3. Misi Ketiga : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
4. Misi Keempat : Meningkatkan Pembangunan Wilayah Dan Kawasan
5. Misi Kelima : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam
6. Misi Keenam : Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Dan Teknologi Informatika
Berdasarkan uraian diatas dan memperhatikan pembagian urusan dan kewenangan sebagaimana
yang telah digariskan dalam Undang – Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka
dalam rangka pencapaian Visi pembangunan Kabupaten Maros, BKPSDM berkontribusi terhadap:
a. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
b. Misi ketiga : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan yang ingin dicapai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Maros adalah:
a. Meningkatkan Tata kelola Kelembagaan Pemerintahan Yang Baik Pada BKPSDM Kabupaten Maros
dengan indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja;
b. Meningkatkan kualitas manajemen aparatur secara efisien dan efektif untuk pelayanan publik
secara profesional dengan indikator:
- Persentase ASN yang ditempatkan sesuai kebutuhan dan kompetensi
- Persentase kualitas SDM aparatur dan pelayanan kepegawaian
8
Sedangkan sasaran yang akan dicapai, mengacu pada indikator kinerja utama Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros tahun 2016 - 2021, adalah
sebagai berikut:
SASARAN I : Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi BKPSDM Kabupaten Maros
dengan indikatornya yaitu Nilai Akuntabilitas Kinerja
SASARAN II : Meningkatnya kompetensi ASN dengan indikatornya yaitu Persentase tingkat kompetensi
ASN
SASARAN III : Meningkatnya kinerja ASN dengan indikatornya, antara lain:
1.
Persentase ASN yang menerima pelayanan kepegawaian
2.
Persentase ASN yang lulus pendidikan dan pelatihan dengan kategori baik
3.
Persentase penurunan pelanggaran disiplin
9
Tabel.2.1.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Terkait Urusan Pengawasan Daerah
MISI BUPATI PADA RPJMD
TUJUAN PADA RENSTRA BKPSDM
NO
MISI
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
(IMPACT)
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
1
Meningkatkan
Kualitas
Pelayanan Publik
Mewujudkan tata
kelola pemerintah
yang bersih,
akuntabel, efisien
dan efektif
Terwujudnya Tata
Kelola Birokrasi
Yang Bersih,
Akuntabel, Efisien,
Dan Efektif.
Nilai
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Daerah (SAKIP)
Meningkatkan
kualitas Pelayanan
Hasil Survey IKM
Hasil Survey IKM
Mewujudkan
pelayanan publik
yang berkualitas
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
2
Meningkatkan
kualitas hidup
masyarakat
Meningkatkan taraf
hidup penduduk,
baik sebagai
individu maupun
sebagai masyarakat
Meningkatnya
Peran Serta
Perempuan Dalam
Pembangunan
Indeks
Pemberdayaan
Gender (IDG)
Meningkatkan
kualitas
manajemen
aparatur secara
efisien dan efektif
untuk pelayanan
publik secara
profesional
Meningkatnya
kompetensi ASN
Persentase ASN yang
ditempatkan sesuai
kebutuhan dan
kompetensi
Meningkatnya kinerja
ASN
Persentase ASN
dengan peningkatan
kinerja setelah
mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan dengan
kategori lulus
minimal "BAIK"
10
C.
PERJANJIAN KINERJA
Dokumen penetapan kinerja sebagaimana diatur dalam peraturan menteri Negara
pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman
penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, merupakan
suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki instansi.
Penetapan kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Maros tahun 2019 ditetapkan dengan mengacu pada sasaran strategi RPJMD yaitu
terwujudnya peningkatan kinerja pelayanan administrasi kepegawaian, peningkatan kualitas dan
kuantitas perencanaan serta pengembangan karir PNS, peningkatan profesionalisme, disiplin, hak dan
kesejahteraan PNS serta pengembangan sistem dan layanan informasi kepegawaian sebagai sasaran
strategis. Untuk mencapai sasaran strategis instansi menetapkan indikator sasaran strategis. Sasaran
strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Maros ditetapkan
untuk mendukung pencapaian sasaran RPJMD. Adapun Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan untuk
tahun 2018 adalah sebagai berukut:
Tabel.2.2
PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 BKPSDM DAERAH KABUPATEN MAROS
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
INDIKATOR KINERJA SASARAN (IMPACT)
TOLOK UKUR
TARGET KINERJA PADA TAHUN
KE -
SATUAN
1
2
3
4
5
Meningkatka
n kualitas
Pelayanan
Meningkatka
n kualitas
manajemen
Meningkatnya
Ukuran
Kepuasan
Layanan
Hasil Survey
IKM
Hasil Survey
IKM
-
-
-
65
70
Nilai IKM
Meningkatnya
kompetensi
ASN
Persentase
Tingkat
Kesesuaian
Penempatan
Persentase
ASN yang
ditempatkan
sesuai
85
90
90
90
90
Persen
11
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk mencapai sasaran tersebut seluruhnya sebesar
Rp 2.931.075.400,-. Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut melalui program-program sebagai
berikut :
Tabel 2.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN ANGGARAN 2020
URAIAN
ANGGARAN
BELANJA LANGSUNG
Rp 2,931,075,400
PROGRAM PENYEDIAAN DUKUNGAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Rp 837,279,000
Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran
Rp 658,118,000
Penyediaan Layanan Pendukung Administrasi perkantoran
Rp 179,161,000
PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA KERJA APARATUR
Rp 612,281,500
Penyediaan Perlengkapan kantor
Rp 510,370,500
Pemeliharaan Perlengkapan Bangunan Gedung Kantor
Rp 87,000,000
Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
Rp 14,911,000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDM APARATUR
Rp 40,000,000
Kursus/Pelatihan Singkat Aparatur
Rp -
Pelatihan Kantor Sendiri
Rp 40,000,000
aparatur
secara efisien
dan efektif
untuk
pelayanan
publik secara
profesional
ASN
Berdasarkan
Kompetensi
kebutuhan
dan
kompetensi
Meningkatnya
Kinerja ASN
Persentase ASN
dengan
peningkatan
kinerja setelah
mengikuti
Pendidikan dan
Pelatihan
dengan kategori
lulus minimal
"BAIK"
Persentase
ASN dengan
peningkatan
kinerja
setelah
mengikuti
Pendidikan
dan
Pelatihan
dengan
kategori
lulus minimal
"BAIK"
100
100 100
100
100
persen
12
PROGRAM PENGELOLAAN DATA/INFORMASI DAN LAYANAN KEPEGAWAIAN
Rp 931,818,900
Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Rp 36,345,000
Pengelolaan Sistem Informasi Aplikasi OPD
Rp 117,975,000
Penyelenggaraan Penerimaan Tenaga Non PNS dengan Perjanjian Kerja
Rp 8,250,000
Penyelenggaraan Penerimaan Calon ASN
Rp 249,110,000
Pengelolaan Pelaporan Kinerja
Rp 3,000,000
Sosialisasi Pengelolaan Pelaporan Penilaian Kinerja
Rp 23,000,000
Pelayanan Administrasi KARIS/KARSU, Taspen, Bapertarum dan Cuti PNS
Rp -
Pelaksanaan Rekonsiliasi/Updating Gaji PNS
Rp 7,980,000
Pelayanan Bantuan Sosial Bagi PNS ASN
Rp 138,650,000
Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Kepagkatan
Rp 101,238,000
Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah ASN
Rp 51,030,000
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Struktural dan Fungsional ASN/PNS
Rp 44,050,000
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Teknis Penggunaan Komputer
Rp 52,400,000
Koordinasi Penyusunan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN)
Rp 12,190,000
Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin dan Kode Etik ASN
Rp 3,100,000
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Bagi PNS dan Non PNS Berprestasi
Rp 14,195,000
Penegakan Disiplin Aparatur
Rp 1,250,000
Pelaksanaan Pemberian Satya Lancana Karya Satya
Rp 1,350,000
Penilaian Potensi dan Kompetensi (Talent Poll)
Rp -
Uji Potensi Kemampuan Personal
Rp -
Fasilitasi Penyelenggaraan Pensiun
Rp 6,000,000
Pengelolaan Kepangkatan, Penyerahan SK dan KGB PNS
Rp 46,005,900
Penyusunan Dokumen Formasi PNS
Rp 14,700,000
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR APARATUR
Rp 222,250,000
Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Rp 115,685,000
Pengelolaan Administrasi Mutasi PNS
Rp 43,525,000
Penyusunan Pola Karir PNS
Rp 39,840,000
Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional PNS
Rp 23,200,000
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS SDM DAN KINERJA
APARATUR
Rp 287,446,000
13
Kursus-kursus Singkat, Pelatihan dan Bimtek
Rp 63,000,000
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Rp 61,536,000
Diklat Jabatan Fungsional
Rp -
Bimtek Perencanaan Pembangunan Daerah
Rp 134,985,000
Diklat Teknis bagi ASN
Rp 27,925,000
Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa
Rp -
Tabel.2.4
Indikator Kinerja Utama BKPSDM Kabupaten Maros Tahun 2020
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Kepegawaian dan Pengembangan
SDM
Hasil Survey (SKM)
2
Meningkatnya kompetensi ASN
Persentase ASN dengan kesenjangan
kompetensi minimal 5%
3
Meningkatnya Kinerja ASN
Persentase ASN dengan peningkatan kinerja
setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
dengan kategori lulus minimal "BAIK"
Persentase pelanggaran disiplin
Dari 3 indikator kinerja sasaran BKPSDM yang memberikan kontribusi langsung terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2016-2021, khususnya Misi
Kedua pada RPJMD yakni : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Misi Ketiga :
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Tabel.2.5
Indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Kepegawaian dan Pengembangan
SDM
Hasil Survey (SKM)
70
2
Meningkatnya kompetensi ASN
Persentase ASN dengan kesenjangan
kompetensi minimal 5%
4
3
Meningkatnya Kinerja ASN
Persentase ASN dengan peningkatan kinerja
setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
dengan kategori lulus minimal "BAIK"
100
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau
pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan kinerja/pemberi amanah.
Inspektorat Kabupaten Maros selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban
berkinerja melalui penyajian Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Maros yang dibuat sesuai
ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing
indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2016-2021 maupun Renja
Tahun 2018. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan
untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1.
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2.
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir;
3.
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4.
Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5.
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta
alternatif solusi yang telah dilakukan;
6.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7.
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
15
1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Maros. Pengukuran kinerja
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
Dalam mengukur capaian indikator kinerja BKPSDM Kabupaten Maros Tahun 2020, didasarkan
pada ketentuan sebagai berikut:
1. Angka maksimum capaian setiap indikator kinerja ditetapkan sebesar 100%. Penetapan angka
capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai
lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja
terhadap hasil prosentase capaian kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk
pada angka capaian kinerja sebesar 0.
2. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase capaian target ndikator kinerja adalah :
Capaian Indikator Kinerja = Realisasi / Target x 100 %
3. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan
membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran
4. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d < 85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil
0 s/d < 55 : Kurang Berhasil
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk
memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak
tercapainya kinerja yang diharapkan. Beberapa acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh BKPSDM
Kabupaten Maros adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
dan sasaran strategi organisasi
16
Indikator Kinerja Sasaran
Indikator sasaran adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator sasaran dilengkapi dengan target dan
satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Capaian Tahun
Sebelumnya
(2019)
Target
Capaian
1
2
3
4
5
6
1
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Kepegawaian
dan Pengembangan SDM
Hasil Survey (SKM)
65
70
65
2
Meningkatnya kompetensi
ASN
Persentase ASN dengan
kesenjangan kompetensi
minimal 5%
5
4
5
3
Meningkatnya Kinerja ASN
Persentase ASN dengan
peningkatan kinerja setelah
mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan dengan kategori
lulus minimal "BAIK"
100
100
100%
Persentase pelanggaran
disiplin
4.1
3,4
4.1
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pencapaian sasaran untuk beberapa indikator
kategori baik walaupun tidak mencapai 100% untuk setiap indikator hal ini disebabkan adanya
beberapa kendala dalam pelaksanaan program kegiatan seperti adanya kegiatan yang tidak
telaksana yang mendukung pencapaian sasaran.
A.
PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja yang
telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Berdasarkan format pengukuran kinerja yang
dibuat dengan merujuk pada IKU instansi dan RPJMD maka sasaran yang akan dicapai BKPSDM
kabupaten Maros terdiri dari 7 program utama dengan 53 kegiatan.
17
Tabel 3.2 PENGUKURAN KINERJA
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN ANGGARAN 2020
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
TARGET
TARGET
SATUAN
REALISASI
%
BELANJA LANGSUNG
Rp 2,931,075,400
Rp 2,528,951,642
PROGRAM PENYEDIAAN DUKUNGAN
MANAJEMEN PERKANTORAN
Rp 837,279,000 Rp 778,674,333
Pelayanan Administrasi Umum
Perkantoran
Rp 658,118,000 Rp 630,703,333
10
Layanan
10
100%
Penyediaan Layanan Pendukung
Administrasi perkantoran
Rp 179,161,000 Rp 147,971,000
9
Layanan
9
100%
PROGRAM PENINGKATAN SARANA
PRASARANA KERJA APARATUR
Rp 612,281,500 Rp 609,562,330
Penyediaan Perlengkapan kantor
Rp 510,370,500 Rp 507,651,330
4
jenis
4
100%
Pemeliharaan Perlengkapan Bangunan
Gedung Kantor
Rp 87,000,000 Rp 87,000,000
1
Unit
1
100%
Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
Rp 14,911,000 Rp 14,911,000
2
Jenis
2
100%
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDM
APARATUR
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
Kursus/Pelatihan Singkat Aparatur
Rp - Rp -
60
Orang
0
0%
Pelatihan Kantor Sendiri
Rp 40,000,000 Rp 40,000,000
4
Orang
4
100%
PROGRAM PENGELOLAAN
DATA/INFORMASI DAN LAYANAN
KEPEGAWAIAN
Rp 931,818,900 Rp 749,777,729
Sosialisasi Pengelolaan Administrasi
Kepegawaian
Rp 36,345,000 Rp 34,545,000
90
Orang
90
100%
Pengelolaan Sistem Informasi Aplikasi OPD
Rp 117,975,000 Rp 117,690,000
1
Sistem
1
100%
Penyelenggaraan Penerimaan Tenaga Non
PNS dengan Perjanjian Kerja
Rp 8,250,000 Rp -
1
Kali
0
0%
Penyelenggaraan Penerimaan Calon ASN
Rp 249,110,000 Rp 241,999,429
1
Kali
1
100%
Pengelolaan Pelaporan Kinerja
Rp 3,000,000 Rp 2,801,400
6258
Orang
5120
82%
Sosialisasi Pengelolaan Pelaporan Penilaian
Kinerja
Rp 23,000,000 Rp 17,050,000
45
Orang
150
333%
Pelayanan Administrasi KARIS/KARSU,
Taspen, Bapertarum dan Cuti PNS
Rp -
1000
Orang
96
10%
Pelaksanaan Rekonsiliasi/Updating Gaji
PNS
Rp 7,980,000 Rp 7,930,000
540
Dokumen
588
109%
Pelayanan Bantuan Sosial Bagi PNS ASN
Rp 138,650,000 Rp 72,720,000
35
Orang
34
97%
Sosialisasi Pengelolaan Administrasi
Kepagkatan
Rp 101,238,000 Rp 101,148,000
4
Kali
4
100%
Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian
Penyesuaian Ijazah ASN
Rp 51,030,000 Rp 49,430,000
350
Orang
350
100%
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan
Struktural dan Fungsional ASN/PNS
Rp 44,050,000 Rp -
350
Orang
0
0%
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Teknis
Penggunaan Komputer
Rp 52,400,000 Rp 52,400,000
1250
Orang
407
33%
Koordinasi Penyusunan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN)
Rp 12,190,000 Rp 68,000
200
Dokumen
233
117%
Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin
dan Kode Etik ASN
Rp 3,100,000 Rp 400,000
10
SK
5
50%
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Bagi
PNS dan Non PNS Berprestasi
Rp 14,195,000 Rp 13,745,000
1
Kali
1
100%
Penegakan Disiplin Aparatur
Rp 1,250,000 Rp 550,000
12
Dokumen
9
75%
Pelaksanaan Pemberian Satya Lancana
Karya Satya
Rp 1,350,000 Rp 75,000
100
Orang
93
93%
Penilaian Potensi dan Kompetensi (Talent
18
Uji Potensi Kemampuan Personal
Rp - Rp -
3000
Orang
0
0%
Fasilitasi Penyelenggaraan Pensiun
Rp 6,000,000 Rp 2,800,000
261
Orang
292
112%
Pengelolaan Kepangkatan, Penyerahan SK
dan KGB PNS
Rp 46,005,900 Rp 22,125,900
2860
Orang
1838
64%
Penyusunan Dokumen Formasi PNS
Rp 14,700,000 Rp 12,300,000
1
Dokumen
1
100%
PROGRAM PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN KARIR APARATUR
Rp 222,250,000 Rp 67,391,250
Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama
Rp 115,685,000 Rp -
25
Orang
0
0%
Pengelolaan Administrasi Mutasi PNS
Rp 43,525,000 Rp 27,721,250
900
SK
500
56%
Penyusunan Pola Karir PNS
Rp 39,840,000 Rp 19,470,000
250
Orang
90
36%
Pengelolaan Administrasi Jabatan
Fungsional PNS
Rp 23,200,000 Rp 20,200,000
1000
SK
200
20%
PROGRAM PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS SDM DAN
KINERJA APARATUR
Rp 287,446,000 Rp 283,546,000
Diklat Prajabatan CPNS
205
Orang
0
0%
Kursus-kursus Singkat, Pelatihan dan
Bimtek
Rp 63,000,000 Rp 63,000,000
200
Orang
200
100%
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Rp 61,536,000 Rp 61,536,000
11
Orang
2
18%
Diklat Jabatan Fungsional
Rp -
1
Paket
0
0%
Bimtek Perencanaan Pembangunan
Daerah
Rp 134,985,000 Rp 134,985,000
45
Orang
73
162%
Diklat Teknis bagi ASN
Rp 27,925,000 Rp 24,025,000
1
Paket
1
100%
Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa
Rp - Rp -
40
Orang
0%
0%
Dari Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa capaian kinerja pada indikator kinerja
utama Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) kabupaten
Maros pada tahun 2020 sebagian besar telah memenuhi target bahkan ada yang melebihi dari
target yang sudah ditetapkan, namun ada beberapa indikator utama yang belum tercapai
(belum sesuai/melampaui target).
Begitupun pada Tabel 3.2 pengukuran kinerja menunjukkan sebagian besar kegiatan
pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Maros telah terealisasi sesuai target, tetapi ada beberapa kegiatan yang belum mencapai
target.
Adapun indikator kinerja utama dan kegiatan BKPSDM kab. Maros tahun 2020 yang
tidak memenuhi target anggaran yang telah ditetapkan, diuraikan sebagai berikut:
- Penyelenggaraan Penerimaan Tenaga Non PNS dengan Perjanjian Kerja tidak
terealisasi karena belum ada petunjuk teknis dari BKN dan proses perekrutan
Tenaga Non PNS dengan Perjanjian Kerja akan dilakukan tahun 2021.
- Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Struktural dan Fungsional ASN/PNS tidak
terealisasi karena adanya surat edaran Nomor: 273/487/SJ tentang Penegasan dan
Penjelasan Terkait Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak
Tahun 2020.
19
- Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama karena Permohonan
seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ditunda sampai dengan selesainya Pilkada
serentak 2020 berdasarkan Surat dari Gubernur Sul-Sel Nomor 800/1161/BKD,
tanggal 3 Nopember 2020 perihal tanggapan permohonan seleksi terbuka Jabatan
Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros dengan nomor surat
077/276/BKPSDM, Tanggal 13 Juli 2020.
- Pengelolaan Administrasi Mutasi PNS, Jumlah SK yang ditargetkan sebanyak 900
dan yang terealisasi sampai akhir tahun adalah 500 SK karena adanya surat edaran
Nomor: 273/487/SJ tentang Penegasan dan Penjelasan Terkait Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak Tahun 2020.
- Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional PNS tidak dilaksanakan karena
pertimbangan pandemi Covid-19.
B. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran belanja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
kabupaten Maros TA 2020 terdiri dari Belanja Langsung sebesar Rp 2.931.075.400,- dan
Belanja Tidak Langsung Rp 3.020.228.100,- dengan Total Anggaran BKPSDM TA 2020 sebesar
Rp 5.951.303.500,- Dari keseluruhan anggaran program/kegiatan yang direncanakan BKPSDM
Kabupaten Maros ternyata realisasi serapan anggaran menurut perhitungan pada akhir TA
2020 adalah sebesar Rp 5.534.542.453,- (93%) dengan perincian Belanja Tidak Langsung Rp
3.005.590.811,- (untuk gaji BKPSDM kab. Maros dan tambahan penghasilan pegawai BKPSDM
Kabupaten Maros) dan Belanja Langsung sebesar RP 2.528.951.642,- sehingga terdapat Sisa
Anggaran sebesar Rp 402.123.758,-. dengan persentase 7%. Untuk gambaran lebih jelas
mengenai serapan kinerja keuangan masing-masing kegiatan dapat dilihat pada Tabel sebagai
berikut:
20
DAFTAR REALISASI BELANJA APBD KABUPATEN MAROS
TAHUN ANGGARAN 2020
KEADAAN BULAN : DESEMBER
SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NO. REK URAIAN ANGGARAN JUMLAH REALISASI JUMLAH % SISA JUMLAH %
BTL BL BTL LS BTL LS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,020,228,100 Rp - Rp 3,020,228,100 3,005,590,811 Rp - Rp 3,005,590,811 100% Rp 14,637,289 Rp - Rp 14,637,289 0% 5.1.1. Belanja Pegawai 3,020,228,100 Rp - Rp 3,020,228,100 3,005,590,811 Rp - Rp 3,005,590,811 100% Rp 14,637,289 Rp - Rp 14,637,289 0% 5.1.1.01. Belanja Gaji dan Tunjangan 3,020,228,100 Rp - Rp 3,020,228,100 3,005,590,811 Rp - Rp 3,005,590,811 100% Rp 14,637,289 Rp - Rp 14,637,289 0%
5.1.1.01.01. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 2,428,206,400 Rp - Rp 2,428,206,400 2,416,802,100 Rp - Rp 2,416,802,100 100% Rp 11,404,300 Rp - Rp 11,404,300 0%
5.1.1.01.02. Tunjangan Keluarga 176,353,000 Rp - Rp 176,353,000 175,518,086 Rp - Rp 175,518,086 100% Rp 834,914 Rp - Rp 834,914 0%
5.1.1.01.03. Tunjangan Jabatan 163,891,900 Rp - Rp 163,891,900 163,020,000 Rp - Rp 163,020,000 99% Rp 871,900 Rp - Rp 871,900 1%
5.1.1.01.04. Tunjangan Fungsional 11,979,000 Rp - Rp 11,979,000 11,880,000 Rp - Rp 11,880,000 99% Rp 99,000 Rp - Rp 99,000 1%
5.1.1.01.05. Tunjangan Umum 99,918,700 Rp - Rp 99,918,700 99,400,000 Rp - Rp 99,400,000 99% Rp 518,700 Rp - Rp 518,700 1%
5.1.1.01.06. Tunjangan Beras 118,254,700 Rp - Rp 118,254,700 117,465,240 Rp - Rp 117,465,240 99% Rp 789,460 Rp - Rp 789,460 1%
5.1.1.01.07. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 1,565,200 Rp - Rp 1,565,200 1,556,041 Rp - Rp 1,556,041 99% Rp 9,159 Rp - Rp 9,159 1%
5.1.1.01.08. Pembulatan Gaji 33,700 Rp - Rp 33,700 33,412 Rp - Rp 33,412 99% Rp 288 Rp - Rp 288 1%
5.1.1.01.27. Tunjangan Iuran JKK PNS 5,006,400 Rp - Rp 5,006,400 4,978,979 Rp - Rp 4,978,979 99% Rp 27,421 Rp - Rp 27,421 1%
5.1.1.01.28. Tunjangan Iuran JKM PNS 15,019,100 Rp - Rp 15,019,100 14,936,953 Rp - Rp 14,936,953 99% Rp 82,147 Rp - Rp 82,147 1%
5.2. BELANJA LANGSUNG - Rp 2,931,075,400 Rp 2,931,075,400 Rp 2,528,951,642 Rp 2,528,951,642 86% Rp 402,123,758 Rp 402,123,758 14% 3.06.3.06.01.001. PROGRAM PENYEDIAAN DUKUNGAN MANAJEMEN PERKANTORAN Rp 837,279,000 Rp 837,279,000 Rp 778,674,333 Rp 778,674,333 Rp 58,604,667 Rp 58,604,667 7% 3.06.3.06.01.001.001. Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran Rp 658,118,000 Rp 658,118,000 Rp 630,703,333 Rp 630,703,333 96% Rp 27,414,667 Rp 27,414,667 4%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.1.01.04. Honorarium penanggungjawab dan pengelola keuangan Rp 19,250,000 Rp 19,250,000 Rp 19,250,000 Rp 19,250,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.03.06. Belanja kawat/faksimili/internet Rp 4,800,000 Rp 4,800,000 Rp 4,389,000 Rp 4,389,000 91% Rp 411,000 Rp 411,000 9%
21
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan Rp 14,706,000 Rp 14,706,000 Rp 12,643,000 Rp 12,643,000 86% Rp 2,063,000 Rp 2,063,000 14%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor Rp 157,637,000 Rp 157,637,000 Rp 134,106,500 Rp 134,106,500 85% Rp 23,530,500 Rp 23,530,500 15%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.01.03. Belanja alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering) Rp 12,110,000 Rp 12,110,000 Rp 12,110,000 Rp 12,110,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.01.04. Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya Rp 3,605,000 Rp 3,605,000 Rp 3,605,000 Rp 3,605,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.02.12. Belanja bahan publikasi Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.15.01. Belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp 83,235,000 Rp 83,235,000 Rp 83,075,000 Rp 83,075,000 100% Rp 160,000 Rp 160,000 0% 3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.15.02. Belanja perjalanan dinas luar daerah Rp 315,975,000 Rp 315,975,000 Rp 314,724,833 Rp 314,724,833 100% Rp 1,250,167 Rp 1,250,167 0% 3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.14.03. Belanja pakaian batik tradisional Rp - Rp - Rp - #DIV/0! Rp - Rp - #DIV/0! 3.06.3.06.01.001.001.5.2.2.14.04. Belanja pakaian olahraga Rp 15,400,000 Rp 15,400,000 Rp 15,400,000 Rp 15,400,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.003. Penyediaan Layanan Pendukung Administrasi perkantoran Rp 179,161,000 Rp 179,161,000 Rp 147,971,000 Rp 147,971,000 83% Rp 31,190,000 Rp 31,190,000 17% 3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.11.01. Belanja makanan dan minuman harian pegawai Rp 112,200,000 Rp 112,200,000 Rp 81,010,000 Rp 81,010,000 72% Rp 31,190,000 Rp 31,190,000 28% 3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.11.02. Belanja makanan dan minuman rapat Rp 7,500,000 Rp 7,500,000 Rp 7,500,000 Rp 7,500,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.11.03. Belanja makanan dan minuman tamu Rp 22,000,000 Rp 22,000,000 Rp 22,000,000 Rp 22,000,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.01.05. Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih Rp 5,361,000 Rp 5,361,000 Rp 5,361,000 Rp 5,361,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.02.13. Belanja bahan peralatan Rp 4,500,000 Rp 4,500,000 Rp 4,500,000 Rp 4,500,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.001.003.5.2.2.03.15. Belanja Jasa Tenaga Operasional Rp 27,600,000 Rp 27,600,000 Rp 27,600,000 Rp 27,600,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.3.06.01.002. PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA KERJA APARATUR Rp 612,281,500 Rp 612,281,500 Rp 609,562,330 Rp 609,562,330 100% Rp 2,719,170 Rp 2,719,170 0% 3.06.3.06.01.002.002 Penyediaan Perlengkapan kantor Rp 510,370,500 Rp 510,370,500 Rp 507,651,330 Rp 507,651,330 99% Rp 2,719,170 Rp 2,719,170 1% 3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.28.06. Belanja modal Pengadaan Alat Rumah Tangga Umum (Home Use) Rp 60,000,000 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000 100% Rp - Rp - 0%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.28.08. Belanja Modal Pengadaan Televisi Rp 20,000,000 Rp 20,000,000 Rp 19,778,050 Rp 19,778,050 99% Rp 221,950 Rp 221,950 1%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.30.02. Belanja modal Pengadaan Meja Rapat Pejabat Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 24,975,000 Rp 24,975,000 100% Rp 25,000 Rp 25,000 0%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.30.04. Belanja modal Pengadaan Kursi Rapat Pejabat Rp 54,000,000 Rp 54,000,000 Rp 53,375,000 Rp 53,375,000 99% Rp 625,000 Rp 625,000 1%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.29.07. Belanja Modal Pengadaan Scanner Rp 28,600,000 Rp 28,600,000 Rp 28,400,000 Rp 28,400,000 99% Rp 200,000 Rp 200,000 1%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.30.07. Belanja modal Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat Rp 9,615,000 Rp 9,615,000 Rp 9,590,000 Rp 9,590,000 100% Rp 25,000 Rp 25,000 0%
3.06.01.3.06.01.002.002.5.2.3.29.01. Belanja Modal Pengadaan Komputer Unit/Jaringan Rp 103,625,500 Rp 103,625,500 Rp 103,438,280 Rp 103,438,280 100% Rp 187,220 Rp 187,220 0%