• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN AKADEMIK TAHUN PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA 2020"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN AKADEMIK

TAHUN 2020 - 2021

PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA

2020

(2)

PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI PARIWISATA 2020

TIM PENYUSUN

Ida Bagus Suryawan Ida Bagus Suryawan I Made Adikampana

Made Sukana Wayan Sudarma Ni Nyoman Marheni

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugrah-Nya, Pedoman Akademik Program Studi Pariwisata Universitas Udayana Tahun Akademik 2020/2021 berhasil disusun. Pedoman Akademik ini merupakan tindaklanjut dan penyesuaian dengan Nomenklatut Program Studi Destinasi Pariwisata yang berubah beberapa kali, dan terakhir menjadi Program Studi Pariwisata. Pedoman ini memuat informasi dasar tentang penyelenggaraan Pendidikan di tingkat program studi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pedoman Akademik ini diterbitkan setelah melalui pembahasan dengan melibatkan sejumlah civitas akademika di program studi. Pedoman ini menjadi media penyebarluasan informasi mengenai sistem, mekanisme dan petunjuk Teknik penyelenggaraan akademik oleh Pimpinan Program Studi, TPPM, Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa. Dengan tersebarluaskan informasi bidang akademik ini diharapkan penyelenggaraan bidang akademik dapat lebih lancar guna pencapaian visi dan misi program studi.

Semoga pedoman akademik ini dapat memenuhi fungsinya sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Denpasar, 30 Juli 2020 Tim Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

Tim Penyusun ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER Sistem Kredit Semester ... 1

Ciri-Ciri Sistem Kredit Semester ... 1

Tujuan Sistem Kredit Semester ... 1

Pembimbing Akademik ... 2

Aturan Akademik ... 3

BAB II ADMINISTRASI AKADEMIK Registrasi Akademik ... 6

Cuti Akademik ... 7

Rencana Studi ... 8

Evaluasi Perkembangan Studi... 9

Administrasi Ujian ... 9

BAB III KEGIATAN MAHASISWA Adminitrasi Ujian Skripsi ... 12

Yudisium Bersama Dan Wisuda ... 12

Mutasi Mahasiswa ... 13

Tata Tertib ... 13

Sanksi ... 14

BAB IV FASILITAS DAN KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA Perpustakaan Universitas Udayana ... 17

Study Visit ... 17

Penelitian Lapangan ... 18

Skripsi ... 21

BAB V PERSEBARAN MATA KULIAH Mata Kuliah Semester 1 ... 30

Mata Kuliah Semester 2 ... 30

Mata Kuliah Semester 3 ... 31

Mata Kuliah Semester 4 ... 31

Mata Kuliah Semester 5 ... 32

Mata Kuliah Semester 6 ... 33

Mata Kuliah Semester 7 ... 33

Mata Kuliah Semester 8 ... 34

(5)

BAB I

PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER

1.1. SISTEM KREDIT SEMESTER

Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem pelaksanaan pendidikan yang mengukur beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan pada setiap semester dengan sejumlah nilai kredit dinyatakan dengan angka. Satu satuan kredit semester (SKS) adalah kegiatan akademik setiap minggu dalam satu semester meliputi 3 (tiga) macam kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Mahasiswa berupa :

1) 50 menit tatap muka terjadwal dengan staf pengajar dalam bentuk kuliah.

2) 50 menit kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang terjadwal yang direncanakan oleh tenaga pengajar misalnya dalam bentuk pekerjaan rumah dan tugas-tugas.

3) 50 menit kegiatan akademik sendiri yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mendalami atau mempersiapkan tugas lainnya dalam bentuk membaca buka reference.

b. Kegiatan tenaga Pengajar berupa :

1) 50 menit tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

2) 50 menit perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

3) 50 menit pengembangan materi kuliah.

Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu jenjang program pendidikan yang dilaksanakan. Untuk memperoleh Gelar S.Par. (Sarjana Pariwisata) seorang mahasiswa harus memperoleh kredit 146 SKS.

1.2.CIRI-CIRI SISTEM KREDIT SEMESTER

Mahasiswa diberi kesempatan menentukan kecepatan penyelesaian suatu program yang ditempuhnya. Kepada mahasiswa ditawarkan program pendidikan akademik sesuai dengan kurikulum di bawah bimbingan Pembimbing Akademik (PA).

1.3.TUJUAN SISTEM KREDIT SEMESTER

Tujuan umum, yaitu untuk menjadikan program pendidikan yang bervariasi dengan memberikan kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa memilih program menuju suatu macam jenjang profesi tertentu sesuai dengan bidang ilmunya.

Tujuan khusus, yaitu :

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu lebih cepat.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan intelektualnya.

3. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sejalan dengan pesatnya perkembangan IPTEKS.

(6)

4. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi dalam kegiatan belajar diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

5. Memungkinkan pengalihan kredit dalam batas-batas tertentu.

6. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari suatu Perguruan Tinggi ke Perguruan Tinggi lainya dengan lebih mudah sesuai aturan yang ada.

1.4. PEMBIMBING AKADEMIK

Pembimbing Akademik ditetapkan atau ditunjuk adalah mereka yang berkedudukan sebagai dosen tetap atau sudah berpendidikan S2 atau S3 dan diberikan kualifikasi sebagai pembimbing akademik oleh Koordinator Program Studi.

Tugas dan tanggung jawab Pembimbing Akademik yaitu :

1. Memberi penjelasan dan petunjuk kepada mahasiswa tentang program studinya.

2. Memberi bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa tentang cara-cara belajar yang baik dalam menyelesaikan studinya.

3. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studinya, untuk memilih mata kuliah yang tepat sesuai dengan kemampuan dan tujuan pendidikannya.

4. Meneliti sebab-sebab dan memberikan persetujuan atas perubahan rencana studi mahasiswa.

5. Mencari, mengasuh, dan menyimpan secara rahasia data mahasiswa yang dibimbingnya.

6. Memberi laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang dibimbingnya bila mana perlu.

7. Memberi peringatan kepada mahasiswa bimbingan yang prestasinya rendah.

8. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan mahasiswa.

9. Mengikuti dan memperhatikan segala segi kepribadian mahasiswa.

10. Melaporkan kepada Konselor Fakultas Pariwisata bagi mahasiswa yang dianggap memerlukan bimbingan khusus.

Jumlah mahasiswa dan masa bimbingan, yaitu :

1. Seorang pembimbing akademik membimbing mahasiswa tidak lebih dari 30 mahasiswa, kecuali kalau rasio mehasiswa per pembimbing akademik lebih dari 30 orang.

2. Seorang pembimbing akademik bertugas membimbing mahasiswa paling sedikit dua semester, kecuali diadakan pergantian sebelum masa tersebut.

3. Pergantian antar waktu bagi seorang pembimbing akademik dilakukan jika keadaan memerlukan.

Tugas dan kewajiban mahasiswa terhadap pembimbing akademik, yaitu :

1. Setiap mahasiswa harus berkonsultasi dalam menyusun rencana studi yang diambil.

2. Setiap mahasiswa berkonsultasi sekali dalam seminggu bila dipandang perlu.

3. Setiap mahasiswa melaporkan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam menyesuaikan studinya.

(7)

1.5. ATURAN AKADEMIK 1.5.1. Sistem Studi Mahasiswa

1. Perkuliahan dilakukan dengan menggunakan Sistem Satuan Kredit Semester (SKS).

2. Untuk semester ganjil tahun pertama semua mahasiswa diberikan beban kredit yang sama yaitu 20 SKS.

3. Pengambilan mata kuliah semester berikutnya menggunakan sistem semester ganjil dan semester genap.

4. Pengisian mata kuliah dapat dilakukan atas persetujuan pembimbing akademik dan dilakukan sesuai waktu yang telah dijadwalkan dalam kalender akademik.

5. Pembatalan mata kuliah harus ada persetujuan pembimbing akademik dan dilakukan sesuai waktu yang telah dijadwalkan pada kalender akademik.

6. Tahun akademik dibagi menjadi dua semester yaitu semester ganjil dan semester genap dengan tanggal mulai dan berakhir ditentukan sesuai dengan kalender akademik Universitas Udayana.

7. Tingkat keberhasilan belajar mahasiswa dinyatakan dengan indek prestasi (IP) dalam bentuk IP semester (IPS) atau IP Kumulatif (IPK).

8. IP dihitung dengan rumus : IPS = EKN

EK

IPS = Indek Prestasi Semester

EK = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil N = Bobot angka yang diperoleh

9. Jumlah mata kuliah/beban studi yang diambil seorang mahasiswa ditentukan berdasarkan sistem paket. Indeks Prestasi Semester ganjil dipakai dasar pengambilan SKS pada semester genap berikutnya, demikian sebaliknya, dan diatur sebagai berikut :

Besarnya Indek Prestasi Semester Jumlah SKS yang diperkenankan

3,0 keatas 21 s/d 24

2,5 - 2,9 18 s/d 20

2,0 - 2,4 15 s/d 17

dibawah 2,0 12 s/d 14

Catatan : Utamakan untuk diambil mata kuliah yang tidak lulus pada semester sebelumnya.

10. Mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa dan mendapat nilai D dapat ditempuh kembali pada satu atau dua semester berikutnya dengan memprogramkan pada Kartu Rencana Studinya dengan cara mengikuti kuliah sesuai aturan yang berlaku secara penuh. Nilai yang diperoleh sesuai dengan hasil evaluasi pada semester bersangkutan.

1.5.2. Proses Pembelajaran

1. Perkuliahan, training, diskusi, praktek, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kegiatan penugasan lainnya yang merupakan satu kesatuan proses pembelajaran, wajib diikuti oleh mahasiswa.

2. Pelaksanaan pengajaran mengacu pada RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah dan dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.

(8)

3. Pada akhir semester, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menilai kegiatan pembelajaran dalam semester tersebut, dengan mengisi kuisioner yang dikelola oleh masing-masing program studi/fakultas.

1.5.3 Penilaian Hasil Belajar 1. Tujuan

Penilaian hasil belajar diusahakan untuk mengetahui tingkat kompetensi mahasiswa yang mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dan untuk mengetahui keberhasilan program pendidikan, sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian akhir semester, ujian tengah semester, kuis, penilaian tugas dan kegiatan lainnya.

2. Jenis Evaluasi

Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan, perlu dilakukan evaluasi yang terdiri atas :

1. Kuis sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu semester.

2. Pemberian tugas/praktek yg sesuai dengan kurikulum.

3. Ujian Tengah Semester 1 (satu) kali dalam satu semester.

4. Ujian Akhir semester dilakukan pada saat akhir semester sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Semester.

5. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) diperkenankan apabila rekapitulasi kehadiran mahasiswa mencapai minimal 75%.

Bentuk evaluasi dapat dilaksanakan dengan kombinasi dari beberapa cara sebagai berikut :

1. Ujian tertulis/lisan 2. Seminar

3. Partisipasi mahasiswa

4. Penugasan lain yang diberikan dosen pengampu 3. Bobot Evaluasi

Setiap akhir semester, monitoring, dan evaluasi dihitung dengan bobot tertentu sesuai SAP pada masing-masing mata kuliah. Adapun Norma Penilaian dapat menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP), skala nilai PAP dapat dilihat pada tabel 3.2, mengenai aturan pemindahan markah mentah (absolut) menjadi nilai relatif menurut PAP pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Norma Penilaian Nilai Angka

(N)

Nilai Huruf 80 ≤ N ≤ 100 A

65 ≤ N ≤ 79 B 55 ≤ N ≤ 64 C 40 ≤ N ≤ 54 D 0 ≤ N ≤ 39 E

Catatan : nilai E (Nilai huruf) dengan bobot angka 0 (nol) diberikan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat ujian.

(9)

Skala penilain akhir sebagai tolok ukur hasil evaluasi proses belajar mahasiswa dinyatakan sesuai seperti pada Tabel 3.2

Tabel 3.2. Skala Penilaian Akhir Nilai

Huruf

Bobot

Angka Kategori

A 4 Sangat baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

E 0 Sangat Kurang

4. Predikat Kelulusan

Kepada lulusan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, diberikan predikat kelulusan yang terdiri dari 3 (tiga) tingakat, yaitu : memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian. Predikat kelulusan untuk program Sarjana ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapai dan lama studi yang ditempuh, seperti dijelaskan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Predikat Kelulusan No. IPK Predikat

Kelulusan Keterangan 1 2,00 –

2,75

Memuaskan Tanpa Nilai E 2 2,76 –

3,50

Sangat Memuaskan

1. Waktu studi maksimum 5 Tahun (batas normal +1 Tahun)

2. Tidak ada Nilai D 3 3,51 –

4,00

Dengan Pujian

1. Waktu studi maksimum 5 Tahun (batas normal + 1 Tahun)

2. Tidak pernah memperbaiki nilai 3. Tidak ada Nilai C

Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi jika telah memenuhi segala persyaratan dengan tanpa nilai E dan IPK minimal 2,00. Predikat kelulusan Memuaskan diberikan kepada mahasiswa dengan nilai D maksimal sebanyak 10 SKS diluar Mata Kuliah Agama, dan Kewarganegaraan. Predikat sangat memuaskan diberikan kepada lulusan dengan waktu studi maksimum 5 tahun, dengan tanpa nilai D. Sedangkan lulusan Fakultas Pariwisata dapat diberikan predikat Dengan Pujian, jika waktu studi tidak lebih dari 5 tahun, tidak pernah memperbaiki nilai dan tanpa nilai C.

(10)

BAB II

ADMINISTRASI AKADEMIK

2.1. REGISTRASI AKADEMIK A. Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara kolektif di tingkat universitas melalui SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Mandiri. Pendaftaran kembali bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi dilakukan secara terpusat di Universitas Udayana. Selanjutnya mahasiswa baru diserahkan oleh rektor ke Fakultas Pariwisata untuk selanjutnya diserahkan ke Program Studi Pariwisata.

B. Registrasi Mahasiswa

1. Registrasi Mahasiswa Baru

1. Mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri mendaftarkan diri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

2. Pendaftaran dilakukan pada loket yang telah ditentukan dengan membawa kelengkapan sesuai dengan jalur penerimaan yang dilalui.

3. Melunasi UKT dan kewajiban keuangan lainnya.

4. Pada saat registrasi akademik, mahasiswa menerima Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS) dari Bagian Pendidikan.

5. Jadwal kuliah dapat dilihat di Program Studi.

6. Berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA) yang ditunjuk untuk pengisian dan pengesahan KRS

7. Melakukan registrasi pada Sistem Informasi dan Manajemen Akademik (SIMAK) dan selanjutnya mengikuti prosedur di Program Studi.

2. Regitrasi Mahasiswa Lama

Mahasiswa yang melanjutkan studi wajib melaksanakan pendaftaran kembali di Bagian Pendidikan Kampus Bukit Jimbaran dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Melunasi UKT dan kewajiban keuangan lainnya di bank yang ditunjuk, sesuai waktu yang telah ditetapkan. Besarnya UKT untuk tahun akademik bersangkutan ditetapkan dengan SK Rektor dan berbeda tiap mahasiswa

2. Menyerahkan kuitansi tanda lunas pembayaran UKT yang sah sebagai bukti pendaftaran pada SIMAK di IMISSU untuk semester yang bersangkutan dan sekaligus diberikan KRS, kecuali ditentukan lain dan KTM Universitas Udayana untuk disahkan/terdaftar pasa semester berikutnya.

3. Mengambil Kartu Hasil Studi (KHS) yang digunakan untuk menentukan jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya.

4. Berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA) yang ditunjuk untuk pengisian dan pengesahan KRS.

5. Melakukan registrasi pada Sistem Informasi dan Manajemen Akademik (SIMAK) dan selanjutnya mengikuti prosedur di Program Studi.

(11)

C. Perubahan Registrasi Akademik

1. Penggantian/Penambahan Mata Kuliah

Perubahan registrasi akademik mencakup pergantian mata kuliah atau penambahan/pengurangan mata kuliah. Perubahan registrasi akademik dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan atas persetujuan PA dan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Program Studi.

2. Pembatalan Mata Kuliah

Pembatalan mata kuliah yang diikuti dapat dilakukan paling lambat 8 (delapan) minggu setelah kuliah dimulai atas persetujuan PA dan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh masing-masing program studi.

D. Kalender Akademik

Kalender akademik adalah kalender untuk memberikan informasi tentang alokasi waktu kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik yang terkait, untuk periode satu tahun ajaran . Kalender akademik digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan administrasi akademik agar penyelenggaraan sistem kredit semester dapat berjalan dengan baik.

Penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan Fakultas Pariwisata disusun berdasarkan Kalender Akademik Universitas Udayana yang disesuaikan dengan kondisi khusus Fakultas Pariwisata.

2.2. CUTI AKADEMIK

A. Ketentuan Cuti Akademik

Mahasiswa Universitas Udayana dapat mengajukan permohonan cuti akademik dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Seorang mahasiswa dapat menghentikan studinya untuk sementara waktu (cuti akademik) atas sepengetahuan dekan dan rektor.

2. Penghentian studi sementara seperti dalam butir (a), dapat diberikan untuk maksimal 4 (empat) semester, tetapi tidak boleh berturut-turut lebih dari 2 (dua) semester.

3. Waktu selama cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi.

4. Penghentian sementara studi yang disebabkan oleh sanksi akademik atau tanpa ijin rektor diperhitungakan dalam penentuan batas waktu akhir studi.

B. 4.2.2 Tata Cara Pengambilan Cuti Akademik

1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik kepada Dekan dan melanjutkan kepada rektor dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Bagian Akademik Fakultas Pariwisata.

2. Permohonan cuti akademik diajukan sesuai ketentuan pada kalender akademik.

3. Permohonan cuti akademik diketahui oleh orang tua/wali mahasiswa dan PA , serta disetujui oleh Koordinator Program Studi.

4. Rektor menetapkan, menerima/menolak permohonan cuti mahasiswa berdasarkan usulan dari dekan

5. Keputusan Rektor ditembuskan kepada Biro administrasi akademik, Dekan, Operator SIMAK dan mahasiswa yang bersangkutan.

(12)

C. Aktif Kembali Setelah Cuti Akademik

Aktif kembali setelah cuti akademik dilakukan dengan cara melapor ke BAA (Biro Administrasi Akademik) di universitas paling lambat 2 (dua) minggu sebelum registrasi ulang semester berikutnya dimulai dengan menunjukkan surat cuti akademik yang diterima oleh yang bersangkutan.

2.3. RENCANA STUDI

Jenis-jenis kartu yang dipergunakan dalam Sistem Kredit Semester ini adalah : 1. Kartu Perkembangan Akademik.

2. Kartu Rencana Studi (KRS) Kolektif.

3. Kartu Pembatalan/Penggantian rencana studi.

Kartu Perkembangan Akademik menunjukkan perkembangan studi mahasiswa yang diisi oleh mahasiswa setiap pengisian KRS dan disimpan di Program Studi masing-masing.

Kartu Rencana Studi Kolektif merupakan kartu rencana studi mahasiswa dalam tiap semester disahkan oleh Pembimbing Akademik (PA). Tiap semester mahasiswa mengisi 3 jenis kartu studi yang berbeda warnanya :

1. Kode R untuk Bagian Pendidikan 1 buah.

2. Kode P.A untuk Pembimbing Akademik 1 buah.

3. Kode Mahasiswa untuk Mahasiswa 1 buah.

Kartu rencana studi per mata kuliah berisikan rencana studi mahasiswa per mata kuliah diisi oleh mahasiswa dan ditanda tangani oleh Pembimbing Akademik (PA). Adapun kartu ini dalam bentuk kecil terdiri atas 3 (tiga) bagian dan dikirim sesuai kode.

Pengisian KRS oleh mahasiswa dilakukan di bawah bimbingan Pembimbing Akademik, setelah ditandatangani oleh Pembimbing Akademik dan diserahkan ke Sub. Bagiian Akademik dengan rentang waktu yang telah ditentukan.

Kartu pembatalan/penggantian rencana studi diisi oleh mahasiswa jika mahasiswa yang bersangkutan bermaksud untuk mengadakan perubahan atau pembatalan dari rencana persetujuan Pembimbing Akademik. Kartu ini setelah ditanda tangani Pembimbing Akademik dikirim ke bagian pendidikan 1 lembar (kode R), 1 lembar dikirim ke Pembimbing Akademik (kode PA), 1 lembar untuk dosen mata kuliah pengganti (kode P) dan 1 lembar dipegang oleh mahasiswa (kode Mahasiswa).

Pembatalan atau penggantian rencana studi hanya diperkenankan atas persetujuan Pembimbing Akademik. Hal ini dilakukan sesuai jadwal pada kalender akademik dan mata kuliah yang dibatalkan dianggap tidak diambil dalam program studi mahasiswa bersangkutan.

Tugas-tugas Pokok Bagian Administrasi Akademik yaitu :

1. Menyiapkan kartu-kartu rencana studi pada setiap semester dan membagikan kepada mahasiswa sesuai dengan kalender akademik.

(13)

2. Menerima hasil-hasil ujian mahasiswa dan menginput di SIMAK.

3. Mengumumkan hasil-hasil ujian mahasiswa.

4. Tugas-tugas lain yang diperlukan untuk menjamin kelancaran administrasi pendidikan.

2.4. EVALUASI PERKEMBANGAN STUDI

Evaluasi perkembangan studi mahasiswa bertujuan untuk memonitor kemajuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran di fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Evaluasi ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: Evaluasi Empat semester, Evaluasi Delapan Semester, Evaluasi Sepuluh semester dan Evalusi Akhir Program.

Mahasiswa dinyatakan lulus evaluasi pertama apabila pada akhir semester keempat telah mengumpulkan sedikitnya 40 SKS dengan nilai minimal C. Mahasiswa yang tidak lulus evaluasi ini tidak dapat melanjutkan studi di Fakultas Pariwisata. Mahasiswa tersebut diberhentikan sesuai dengan ketentuan mahasiwa putus studi.

Mahasiswa dinyatakan lulus evaluasi kedua apabila pada akhir semester telah mengumpulkan sedikitnya 80 SKS dengan nilai minimal C. Mahasiswa yang tidak lulus evaluasi kedua tidak dapat melanjutkan studi di Fakultas Pariwisata. Mahasiswa tersebut diberhentikan sesuai dengan ketentuan mahasiwa putus studi.

Apabila masa studi seorang mahasiwa telah melampui sepuluh semester (5 tahun), maka PA mahasiwa bersangkutan diwajibkan melapor ke Program studi. Selanjutrnya Program studi menindaklanjuti dengan memberikan saran tentang langkah-langkah yang perlu diambil.

Mahasiswa dinyatakan telah lulus studi apabila :

1. Telah mengumpulkan jumlah nilai kredit sedikitnya 146 SKS, termasuk skripsi sesuai dengan kurikulum masing-masing di program studi.

2. IPK minimal 2.00 (dua).

3. Jumlah SKS dengan nilai D adalah maksimal 10 SKS.

4. Nilai mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, Kerja Praktek dan Tugas akhir minimal adalah C.

5. Tidak melampui batas waktu studi maksimal yaitu 14 semester (7 Tahun), terhitung tanggal 31 Juli di tahun ke-7.

Mahasiswa yang telah melampaui batas waktu maksimal, tidak diperkenankan lagi melanjutkan studinya. Mahasiswa tersebut dapat disarankan untuk pindah atau diberhentikan sesuai dengan ketentuan mahasiswa putus studi.

2.4. ADMINISTRASI UJIAN

A. Administrasi Ujian Tengah dan Akhir Semester

1. Administrasi ujian dilaksanakan oleh masing-masing program studi, dikoordinasikan oleh masing-masing Koordinator Program Studidengan Wakil Dekan I dan Kasubag Akademik.

2. Waktu pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) ditetapkan berdasarkan kalender akademik semester bersangkutan.

(14)

3. Masing-masing program studi menjadwalkan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) sebelum berakhirnya masa perkuliahan semester tersebut.

4. Dosen pengampu Mata Kuliah mengumpulkan soal ujian ke bagian akademik untuk diperbanyak.

5. Pelaksanaan ujian dilakukan dengan Berita Acara Pelaksanaan Ujian. Hasil ujian beserta berita acara ujian dan daftar nilai diserahkan kepada dosen yang bersangkutan untuk nilai akhir mahasiwa.

6. Dosen pengampu mengumpulkan nilai ujian di bagian akademik.

7. Bagian administrasi akademik memasukkan data nilai ujian ke dalam SIMAK, mengeluarkan informasi nilai akhir dan mendistribusikan KHS (Kartu Hasil Studi) kepada mahasiswa.

B. Syarat Mengikuti Ujian Tengah dan Akhir Semester

1. Mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 75% dari jumlah kuliah yang dijadwalkan, tidak diperkenankan menempuh Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

2. Mata kuliah dengan jumlah pertemuan (tatap muka) kurang dari 75% dari jumlah kuliah yang ditetapkan, tidak diperkenankan untuk diujikan dan wajib untuk diadakan kuliah tambahan.

3. Keringanan terhadap butir (1) dapat diberikan oleh dekan atas usul Koordinator Program studi yaitu tingkat kehadiran sekurang-kurangnya 50% dari kegiatan yang dijadwalkan kepada :

Mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan intrakurikuler di luar kampus.

Mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dengan seijin pimpinan di Unud.

Mahasiswa yang sakit dengan menunjukkan surat keterangan resmi dokter.

C. Ujian Susulan

Ujian susulan diusulkan oleh Koordinator Program Studi kepada Wakil Dekan I dan pelaksanaannya disahkan berdasarkan berita acara pelaksanaan ujian susulan yang dikeluarkan oleh Wakil Dekan I. Persyaratan untuk dapat dilaksanakannya ujian susulan adalah :

1. Mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus atas seijin dekan berdasarkan rekomendasi dari Ketua Program Studi.

2. Mahasiswa yang sedang melaksnakan kegiatan ekstrakurikuler dengan menunjukkan surat ijin mengikuti Ujian Susulan dari Rektor berdasarkan rekomendasi dari Koordinator Program Studi dan Dekan serta melampirkan surat keputusan yang berkaitan dengan kegiatan yang diikuti.

3. Mahasiswa sakit dengan surat keterangan resmi dari dokter yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Surat ijin dan/atau surat keterangan yang dimaksud pada butir (1), (2), dan (3) disampaikan paling lambat pada saat ujian berlangsung.

D. Penyerahan Nilai Akhir

Nilai akhir agar disampaikan oleh Dosen Pengampu mata kuliah selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian semester mata kuliah yang bersangkutan.

(15)

E. Perbaikan Nilai

1. Perbaikan nilai dapat dilakukan setelah seluruh ujian berlangsung dan nilai disetor waktu perbaikan nilai ditetapkan oleh Fakultas.

2. Mahasiswa dapat melakukan perbaikan nilai bila telah mengikuti tugas, UTS, UAS, dan mendapat nilai C / D.

3. Bagi mahasiswa yang melakukan perbaikan nilai, maka digunakan nilai yang lebih tinggi dan maksimal B.

4. Apabila hasil perbaikan nilai lebih rendah, maka nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi.

(16)

BAB III

KEGIATAN MAHASISWA

3.1. ADMINITRASI UJIAN SKRIPSI

Administrasi ujian Skripsi dilaksanakan oleh Program Studi. Secara umum syarat-syarat yang harus dilengkapi sebelum melaksanakan ujian Skripsi adalah :

1. Sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan menyerahkan Transkrip Nilai Akademik.

2. Menyerahkan bukti setoran UKT semester terakhir.

3. Menyerahkan skripsi dilengkapi dengan persetujuan Pembimbing.

4. Mengisi formulir biodata.

5. Menyerahkan pasfoto 3 x 4 = 2 lembar, 2 x 3 = 2 lembar dan CD Foto.

6. Menyerahkan Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Fakultas.

7. Menyerahkan Foto Copy Sertifikat PKKMB Fakultas.

8. Syarat lain sesuai dengan yang ditetapkan oleh program studi.

3.2. YUDISIUM BERSAMA DAN WISUDA A. Pelaksanaan Yudisium Bersama dan Wisuda

1. Yudisium bersama dilaksanakan di tingkat fakultas dan wisuda dilaksanakan di tingkat universitas.

2. Yudisium bersama dan wisuda wajib diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya

3. Calon wisudawan dapat mengikuti yudisium bersama dan wisuda, apabila telah memenuhi semua persyaratan akademik dan administrasi yang telah ditetapkan oleh program studi, fakultas dan universitas.

4. Syarat-syarat dan batas waktu pendaftaran yudisium bersama dan wisuda diumumkan melalui program studi, fakultas dan universitas, sesuai dengan kalender akademik tahun berjalan.

5. Lulusan Fakultas Pariwisata yang mendapat IPK terbaik diberikan piagam penghargaan.

B. Lulusan Terbaik

Pada saat yudisium bersama di tingkat Fakultas Pariwisata, diberikan penghargaan kepada lulusan Fakultas Pariwisata yang terdiri dari beberapa kriteria :

1. Lulusan dengan IPK tertinggi di program studi dan IPK tertinggi di Fakultas Pariwisata.

2. Lulusan tercepat di masing-masing program studi dan tercepat di Fakultas Pariwisata.

3. Lulusan termuda di masing-masing program studi dan lulusan termuda di Fakultas Pariwisata.

4. Mahasiswa aktif dan berprestasi, dimana mahasiswa aktif akan diajukan oleh senat mahasiswa dan mahasiswa berprestasi akan ditentukan oleh fakultas.

(17)

3.3. MUTASI MAHASISWA A. Perpindahan Mahasiswa

1. Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta dapat diterima berdasarkan pertimbangan Rektor dan Dekan Fakultas dengan memperhitungkan jumlah SKS yang telah dikumpulkan dan masa studi yang telah dijalaninya berdasarkan ketentuan yang berlaku dan fasilitas mengijinkan.

2. Mahasiswa yang pindah antarfakultas diperkenankan atas persetujuan Dekan Fakultas dengan memenuhi syarat-syarat tertentu :

Mahasiswa yang bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan di Fakultas yang lama paling sedikit 2 (dua) semester.

Jumlah satuan kredit (SKS) yang telah dicapai oleh mahasiswa yang bersangkutan paling sedikit 18 SKS.

Pengakuan satuan kredit terhadap mata kuliah yang telah ditempuh diserahkan kepada Ketua Program Studi/Dekan.

Waktu yang telah dipergunakan oleh mahasiswa yang bersangkutan di Fakultas yang lama turut diperhitungkan dalam menentukan batas waktu maksimal bagi yang bersangkutan untuk menempuh pada Program Studidi Fakultas yang baru.

B. Dispensasi

1. Dispensasi bagi mahasiswa untuk tidak mengikuti kuliah atau ujian hanya diberikan oleh Dekan Fakultas.

2. Dispensasi di atas diberikan bagi mahasiswa yang bukan karena sakit, melainkan mahasiswa tersebut mendapat tugas mewakili lembaga/instansi atau membawa nama Pemerintah Daerah Bali dalam kepentingan lain, diberikan oleh Rektor dengan mempertimbangkan hal-hal yang dianggap penting.

3. Dalam hubungan dispensasi di atas, mahasiswa mengajukan permohonan tertulis kepada Dekan Fakultas atau Rektor disertai surat keterangan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum tugas diberikan.

3.4. TATA TERTIB

A. Etika Mahasiswa dan Tujuan yang Ingin Dicapai

1. Membentuk citra mahasiswa sebagai manusia yang unggul secara intelektual.

2. Membentuk citra mahasiswa sebagai figur yang memiliki integritas intelektual, profesional, dan terbuka terhadap perubahan.

3. Membentuk citra mahasiswa yang santun, peduli terhadap lingkungan, kesehatan dan waktu.

B. Butir-butir Aturan Tentang Etika 1. Busana

Pakaian mahasiswa harus sopan dan disesuaikan dengan peran dan lingkungan.

Mahasiswa di kampus dalam proses pembelanjaran (kuliah, laboratorium, di perpustakaan, ujian tulis, konsultasi dengan dosen pembimbing) dilarang memakai t-shirt dan celana pendek, sandal atau tanpa alas kaki, kaos kaki.

Pakaian mahasiswa di kampus untuk acara di luar proses pembelanjaran disesuaikan dengan persyaratan yang umum dalam acara tersebut.

(18)

Pakaian mahasiswa di luar kampus dalam peran sebagai utusan Fakultas Pariwisata untuk menghadiri undangan resmi adalah jaket almamater dengan rok yang sopan (bagi wanita) atau celana panjang (bagi pria) dan bersepatu atau disesuaikan dengan syarat/permintaan pengundang.

Pakaian calon wisudawan untuk acara yudisium adalah PSL (Pakaian Sipil Lengkap), dan untuk calon wisudawati adalah pakaian nasional.

Pakaian mahasiswa untuk menghadiri upacara nasional adalah jaket almamater dengan rok yang sopan (bagi wanita) atau celana panjang (bagi pria).

2. Waktu

Mahasiswa harus memiliki komitmen tinggi terhadap waktu.

Mahasiswa mengikuti tatap muka di kelas secara teratur sesuai dengan jadwal tatap muka yang ditetapkan.

Mahasiswa memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada dosen, baik dalam konsultasi dengan dosen di luar acara tatap muka di kelas maupun dalam proses bimbingan skripsi dan bimbingan akademik.

Mahasiswa menghargai dosen atau mahasiswa lain dengan memberitahukan sebelumnya untuk pembatalan komitmen waktu yang telah dijanjikan sebelumnya.

3. Interaksi

Mahasiswa berani mengemukakan pendapat dan siap menerima pendapat orang lain dalam proses pembelanjaran.

Mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan dosen dalam proses pembelajaran sesuai dengan RPS.

Mahasiswa wajib memenuhi prosedur dan aturan administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku di program studi.

4. Lingkungan

Mahasiswa memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Mahasiswa tidak merokok dalam ruang kelas dan ruangan kantor.

Dalam menggunakan telpon milik kampus, mahasiswa berbicara seperlunya, dan menggunakan air dan listrik sehemat mungkin.

Mahasiswa dilarang merusak sarana dan prasarana kampus termasuk membuat coretan-coretan pada dinding bangunan maupun fasilitas yang ada di dalamnya.

Mahasiswa dilarang melakukan pembicaraan melalui handphone pada saat perkuliahan/seminar sedang berlangsung.

Mahasiswa tidak dibolehkan melaksanakan segala kegiatan yang berbentuk judi/taruhan di lingkungan kampus.

Mahasiswa dilarang minum-minuman keras/minuman mengandung alkohol, narkoba dan zat adiktif lainnya di lingkungan kampus.

3.5. SANKSI

A. Sanksi Keterlambatan Registrasi

1. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi ulang setelah batas akhir yang telah ditetapkan pada kalender akademik dan tidak mengambil cuti akademik, tidak

(19)

diperkenankan mengikuti kuliah. Masa studi yang bersangkutan tetap diperhitungkan, serta wajib membayar UKT semester yang sedang berjalan.

2. Mahasiswa yang dua semester berturut-turut tidak mendaftarkan diri tanpa cuti akademik siap mengundurkan diri, kecuali dalam keadaan yang tidak dapat dihindarkan misalnya bencana alam,maka harus ada surat keterangan dari pihak yang berwenang.

3. Mahasiswa yang tidak mempunyai nilai selama dua semester berturut-turut, dianggap mengundurkan diri atau gagal studi kecuali sedang menyelesaikan Skripsi.

B. Peringatan dan Sanksi terhadap Pelanggaran Tata Tertib Ujian

1. Mahasiswa peserta ujian akan diberikan peringatan apabila melanggar tata tertib 2. Peserta ujian akan dikeluarkan dari ruangan apabila melanggar tata tertib

3. Peserta ujian dikelurkan dari ruangan dan dibatalkan hasil ujian mata kuliah yang bersangkutan apabila melanggar untuk kedua kalinya, tata tertib

4. Peserta ujian akan dikeluarkan dari ruangan dan dibatalkan seluruh mata kuliah pada semester yg bersangkutan apabila telah menerima sanksi seperti pada butir (1) sebanyak tiga kali, atau telah menerima sanksi seperti butir (2) sebanyak dua kali, atau melanggar tata tertib

5. Peserta ujian dikenakan skorsing selama 1 semester apabila melanggar tata tertib dan telah menerima sanski seperti pada butir (3) sebanyak dua kali.

6. Peserta ujian dikenakan skorsing selama 2 (dua) semester apabila telah menerima sanksi seperti pada butir (4) sebanyak dua kali.

7. Peserta Ujian diberhentikan dengan tidak hormat apabila telah menerima sanski pada butir (5) sebanyak dua kali.

C. Pihak yang Berwenang Memeberikan Peringatan dan Sanksi

1. Pemberiaan peringatan dan/atau sanski atas pelanggaran yang dilakukan peserta ujian dapat dilaksanakan oleh pengawas ujian mata kuliah yang bersangkutan.

2. Pemberian sanksi atas pelanggaran dilakukan oleh dekan setelah mendapatkan laporan tertulis dari Pengawas, dan Panitia Pelaksana Ujian bersangkutan.

3. Pemeberian sanksi atas pelanggaran diberikan oleh Dekan setelah menerima laporan dari Panitia Ujian dan/atau Koordinator Program Studi.

4. Pemberhentiaan dengan tidak hormat dilakukan oleh rektor setelah diusulkan oleh Dekan Fakultas Pariwisita atas persetujuan Senat Fakultas Pariwisata.

D. Sanksi Kecurangan Akademik

1. Mahasiswa yang terbukti melakukan pemalsuan dan/atau kecurangan akademik dikenakan sanksi mulai skorsing selama satu semester hingga diberhentikan dengan tidak hormat, sesuai dengan tingkat kecurangan yang dilakukan.

2. Mahasiswa yang terbukti melakukan penjiplakan/plagiat karya tulis, dikenakan sanksi mulai dari penggantian judul karya tulis sampai dengan skorsing selama satu semester, sesuai dengan tingkat kecurangan yang dilakukan.

3. Pemberian sanski seperti tersebut dalam butir (1) dan (2), dilakukan oleh Dekan.

(20)

E. Sanksi Tindak Kejahatan

1. Mahasiswa yang melakukan tindakan yg tercela, terlibat NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif), mencemarkan nama baik almamater dan terbukti secara sah melakukan tindakan kejahatan dikenakan sanksi.

2. Sanski yang dapat dikenakan mulai dari skorsing selama satu semester hingga diberhentikan dengan tidak terhormat, sesuai dengan tindakan /tingkat kejahatan yang dilakukan.

3. Tindakan/tingkat kejahatan seperti tersebut dalam butir (2), ditentukan oleh Dekan F. Sanksi untuk Tenaga Edukatif dan Pegawai

1. Tenaga edukatif dan pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib fakultas/universitas akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang mengatur etika sebagai Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia.

2. Dekan memberikan peringatan kepada tenaga edukatif yang terlambat menyerahkan nilai akhir mahasiswa sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

3. Koordinator Program Studi melaporkan kepada dekan, jika tenaga edukatif belum menyerahkan nilai akhir mahasiswa lebih dari dua minggu sejak batas akhir ditentukan.

Dekan memberikan peringatan pertama kepada yang bersangkutan.

4. Dekan melaporkan kepada rektor, jika tenaga edukatif seperti tersebut belum menyerahkan nilai akhir mahasiswa lebih dari tiga minggu sejak batas akhir yang telah ditentukan.

(21)

BAB IV

FASILITAS DAN KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA

4.1. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

Universitas Udayana memiliki Perpustakaan Universitas dan Perpustakaan Fakultas.

Perpustakaan atau ruang baca Fakultas Pariwisata dibuka setiap hari kerja, kecuali hari libur.

Syarat menjadi anggota Perpustakaan UNUD :

1. Civitas Akademika Fakultas Pariwisata (foto copy kartu mahasiswa) 2. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 = 2 lembar

3. Membayar uang pendaftaran.

4. Setiap Civitas Akademika Fakultas Pariwisata boleh meminjam 4 buah buku selama 2 (dua) minggu.

Sanksi bagi anggota perpustakaan yang melanggar :

1. Buku yang terlambat dikembalikan akan dikenakan denda berupa uang dihitung per hari.

2. Buku yang hilang/rusak harus diganti dengan buku sama oleh peminjam.

4.2. STUDY VISIT

A. Pengertian Study Visit (Kunjungan Studi)

Study Visit (kunjungan studi) adalah aktivitas wajib mahasiswa berbentuk kunjungan ke daya tarik wisata dan instansi tertentu yang berkaitan dengan aktivitas pariwisata, sehingga mendapatkan informasi yang paling “up to date“ dari objek atau instansi bersangkutan.

Informasi diperoleh melalui ceramah, wawancara, observasi dan lain sebagainya oleh pengelola objek atau pimpinan instansi informasi tersebut harus ditulis dalam suatu laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan serta dilengkapi dengan kepustakaan yang relavan.

B. Maksud dan Tujuan Study Visit (Kunjungan Studi)

1. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka di sektor pariwisata khususnya yang tidak sempat diperolehnya melalui proses pembelajaran formal sesuai yang tercantum dalam jadwal kuliah yang diikuti.

2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berlatih menulis dan menyampaikan pikiran sesuai dengan apa yang dialami, dilihat dan didengarnya pada waktu study visit ke daya tarik wisata atau instansi pariwisata serta dilengkapi dengan beberapa pengertian melalui kepustakaan yang relefan.

C. Pelaksanaan Study Visit (Kunjungan Studi)

1. Setiap semester diwajibkan mengikuti paling sedikit dua kali study visit (kunjungan studi) yang diatur acara dan sasarannya oleh Koordinator Program Studi atau dosen yang mengajar mata kuliah yang ada kaitannya dengan kunjungan studi.

2. Bentuk dari study visit (kunjungan studi) dapat dilakukan dengan menngunjungi daya tarik wisata atau instansi tertentu atau dengan mengundang seseorang yang dianggap mampu untuk menjelaskan segala sesuatunya yang berkaitan dengan daya tarik wisata atau instansi yang dipimpin atau dikelolanya.

(22)

3. Semua yang didengar, dilihat, dan diamati oleh mahasiswa harus ditulis dalam sebuah laporan perseorangan yang memenuhi format yang sudah ditentukan serta didalam penulisannya diharuskan memanfaatkan kepustakaan yang relevan.

4. Laporan yang dibuat oleh mahasiswa harus diserahkan kepada Koordinator Program Studi, dosen pengampu mahasiswa ke daya tarik wisata, dan instansi yang dituju.

5. Dosen pembimbing diwajibkan melalui pendekatan Tut Wuri Handayani membimbing mahasiswa yang dibimbingnya untuk ikut serta bersama mahasiswa ke lokasi study visit dan juga sewaktu membuat laporan.

6. Laporan mahasiswa dijilid bersama-sama dan dapat dimanfaatkan sebagai kepustakaan oleh civitas akademika yang memerlukan dan menjadi milik fakultas.

D. Sistem Penilaian Study Visit (Kunjungan Studi)

1. Format Laporan Study Visit (Kunjungan Studi)

Dalam penilaian, format study visit (kunjungan studi) harus sesuai dengan format yang ada, untuk itu mahasiswa dapat memakai format-format yang dimaksud

2. Nilai Study Visit (Kunjungan Studi)

Nilai study visit (kunjungan studi) meliputi kehadiran, kualitas laporan dan ujian laporan study visit (kunjungan studi).

3. Batas Akhir Penyerahan dan Pengumuman Nilai Study Visit (Kunjungan Studi) 1. Laporan study visit (kunjungan studi) diserahkan seminggu sesudahnya ke masing-

masing dosen pembimbing.

2. Laporan study visit (kunjungan studi) yang telah diujikan harus segera diperbaiki (bila terdapat perbaikan) dan dijilid.

3. Dalam perbaikan laporan study visit (kunjungan studi) itu, mahasiswa tetap berkonsultasi dengan masing-masing dosen pembimbing.

4. Nilai study visit (kunjungan studi) akan diumumkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah semua Laporan study visit (kunjungan studi) terkumpul.

5. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan study visit (kunjungan studi), nilainya tidak akan diumumkan.

4.3. PENELITIAN LAPANGAN A. Pengertian Penelitian Lapangan

Penelitian Lapangan adalah suatu bentuk aktivitas pendidikan mahasiswa bersifat intrakurikuler wajib, dalam melakukan karya Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya penelitian. Mahasiswa dapat menikmati keindahan alam dan kehidupan masyarakat sambil (berwisata). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi dievaluasi dengan bobot SKS tertentu.

B. Tujuan Penelitian Lapangan 1. Tujuan Umum

1. Untuk melatih mahasiswa melakukan penelitian lapangan dengan berbagai permasalahan.

(23)

2. Mahasiswa dapat mengenal secara langsung daya tarik wisata yang ada dan perkembangan pariwisata.

2. Tujuan Khusus

1. Melatih mahasiswa untuk lebih peka terhadap masalah-masalah kepariwisataan yang terjadi di masyarakat.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah tersebut melalui penelitian untuk kemudian mencoba mencari jalan keluar atau pemecahan.

3. Mengkondisikan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui kerjasamanya tim dan cara berorganisasi yang tepat serta berdaya guna.

C. Manfaat Penelitian Lapangan

Melihat kegiatan penelitian lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa, banyak manfaat dapat diperoleh diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

1. Melatih mahasiswa menemukan permasalahan di lapangan dan mencari pemecahannya.

2. Melatih mahasiswa bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap masalah yang disampaikan.

2. Bagi Pemerintah

Dengan adanya laporan hasil penelitian lapangan mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Udayana dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perencanaan, perkembangan, dan pembangunan pariwisata di daerah setempat.

D. Sistem Pelaksanaan Penelitian Lapangan 1. Jenis-Jenis Penelitian Lapangan

Berdasarkan tingkat ilmu yang diperoleh mahasiswa mengikuti penelitian lapangan dibagi dalam 3 (tiga) jenis :

1. Penelitian Lapangan I, diikuti oleh mahasiswa semester IV (empat) atau mahasiswa yang belum pernah mengikuti penelitian lapangan II. Jumlah anggota kelompoknya antara 4 (empat) sampai 6 (enam) orang mahasiswa. Tujuannya untuk merumuskan masalah dan mencoba mencari pemecahannya sesuai metode dan teori yang pernah didapat.

2. Penelitian Lapangan II, diikuti oleh mahasiswa semester 6 (enam) atau mahasiswa yang belum pernah mengikuti penelitian lapangan II. Jumlah anggota 1 (satu) orang mahasiswa. Tujuannya merumuskan masalah dan mencari pemecahannya dengan metode dan teori yang pernah didapat melalui analisis data dengan komputer. Hasil Penelitian Lapangan II dapat dilanjutkan untuk penulisan skripsi.

2. Syarat Peserta Penelitian Lapangan

Untuk bisa mengikuti penelitian lapangan mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa semester 4 (empat) untuk penelitian lapangan I, dan terdaftar sebagai mahasiswa semester VI untuk penelitian lapangan II.

(24)

2. Sudah menempuh mata kuliah Metode Penelitian untuk peserta penelitian lapangan II.

3. Peserta Penelitian Lapangan II sudah menempuh mata kuliah Aplikasi Komputer.

3. Pelaksanaan Penelitian Lapangan 1. Panitia Pelaksana

Pelaksanaan penelitian lapangan dipercayakan kepada panitia dosen dan mahasiswa yang mengikuti penelitian lapangan, berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Pariwisata. Panitia mahasiswa bertanggung jawab kepada panitia dosen dan dipertanggungjawabkan kepada dekan.

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian lapangan dilaksanakan pada semester genap. Untuk persiapan penelitian lapangan sudah direncanakan pada awal semester melalui : pengisian KRS, penentuan objek, penentuan kelompok, topik-topik yang akan diangkat, dilakukan penjajagan awal, pengurusan ijin serta pengangkatan panitia pelaksana dan pembimbing. Mahasiswa berada dilapangan selama 4 (empat) sampai 7 (tujuh) hari terhitung dari keberangkatannya. Mahasiswa menyiapkan segala kelengkapannya selama di lapangan dan mentaati tata tertib penelitian lapangan yang telah disusun.

Laporan penelitian lapangan disusun sesuai dengan format. Mahasiswa diharuskan menyusun laporan penelitian lapangan dengan pembimbingan dosen pembimbing.

Laporan hasil penelitian lapangan itu harus dikumpul 2 (dua) minggu terhitung mulai selesai penelitian di lapangan. Selama dalam penyusunan laporan mahasiswa melakukan bimbingan secara kelompok terhadap dosen pembimbing.

3. Biaya Penelitian Lapangan

Seluruh biaya penelitian lapangan dibebankan kepada mahasiswa.

4. Objek (Lokasi) Penelitian Lapangan

Penentuan lokasi penelitian lapangan berdasarkan kesepakatan Dosen Program Studi Pariwisata melalui dosen pembimbing yang ditunjuk. Disamping itu, dilakukan survei ke objek (lokasi) penelitian lapangan tersebut oleh dosen pembimbing bersama panitia pelaksana.

5. Tata Tertib Penelitian Lapangan

1. Mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan penelitian lapangan sampai laporannya selesai diujikan.

2. Mahasiswa tidak hadir dalam pertemuan dan pengarahan penelitian lapangan serta selama Penelitian Lapangan berlangsung di lapangan.

3. Semua anggota kelompok penelitian lapangan harus datang didalam melaksanakan bimbingan.

4. Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan di luar jadwal kegiatan pokok Penelitian Lapangan, kecuali mendapat ijin dari dosen pembimbing.

5. Mahasiswa yang belum mengikuti penelitian lapangan I tidak boleh langsung mengikuti penelitian lapangan II. Serta tidak boleh dalam 1 (satu) periode mengikuti 2 (dua) atau lebih penelitian lapangan sekaligus.

(25)

6. Mahasiswa yang mengikuti penelitian lapangan I, dan II harus mentaati peraturan yang ditetapkan oleh panitia pelaksana atas persetujuan Dekan Fakultas.

6. Pembimbing Penelitian Lapangan

Sebagai pembimbing penelitian lapangan tetap dilakukan oleh dosen program studi yang ditunjuk oleh Koordinator Program Studi berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Pariwisata Unud.

Tugas pembimbing penelitian lapangan yaitu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa dalam hal menyusun kuisioner, permasalahan yang dihadapi dilapangan, menyusun laporan dan hal lain yang berkaitan dengan penelitian lapangan tersebut.

7. Sistem Penilaian Penelitian Lapangan

Dalam penilaian, format laporan penelitian lapangan harus sesuai dengan format yang ada. Format penelitian lapangan I sedikit berbeda dengan format penelitian lapangan II. Untuk itu mahasiswa dapat memakai format-format yang dimaksud.

Ujian penelitian lapangan akan dilangsungkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pelaksanaan penelitian lapangan di lapangan dan jadwal ujian akan ditentukan oleh Dekan Fakultas.

Nilai penelitian lapangan meliputi absensi, nilai kualitas laporan dan nilai ujian laporan penelitian lapangan. Adapun bobot kredit penelitian lapangan adalah 2 (dua) SKS.

Laporan penelitian lapangan yang sudah diujikan harus segera diperbaiki dan dijilid.

Dalam perbaikan laporan penelitian lapangan itu mahasiswa tetap diharapkan bisa konsultasi dengan masing-masing dosen pembimbing. Nilai penelitian lapangan akan diumumkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah semua Laporan Penelitian Lapangan terkumpul. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan penelitian lapangan nilainya tidak akan diumumkan.

4.4. SKRIPSI A. Umum

Mahasiswa yang mengajukan proposal skripsi harus memiliki minimal 130 SKS dengan IPK 2,00, sertifikat TOEFL minimal 400 dari Lab. Bahasa Fakultas Pariwisata Unud, menyerahkan akademik transkrip dan bukti telah mengikuti seminar proposal (UPP) sebanyak 10 kali.

Skripsi mencakup analisis hasil kajian interdisiplin secara sistematik dan komprehensif terhadap permasalahan pariwisata yang bersifat substantif dan penting serta merupakan hasil pemikiran baru yang mengkaitkan ilmu pengetahuan dengan kondisi nyata di lapangan yang memerlukan berbagai alternatif pemecahan. Skripsi merupakan persyaratan untuk dapat menempuh ujian akhir program dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pariwisata (S.Par), dengan bobot Skripsi adalah 6 SKS.

Penelitian dan penulisan Skripsi pada dasarnya sudah dapat dilaksanakan pada semester ke tujuh, persiapannya sudah dimulai pada semester ke enam, dikaitkan dengan acara presentasi proposal.

Waktu efektif yang digunakan untuk menyelesaikan laporan akhir/skripsi sekurang-kurangnya 3

(26)

bulan sampai 1 semester. Proses penelitian dan penulisan Skripsi setiap mahasiswa didampingi dan dibimbing oleh dua pembimbing ahli yang ditunjuk oleh Koordinator Program Studi.

B. Pembimbing

1. Syarat Pembimbing

1. Pembimbing adalah dosen tetap/tidak tetap pada Fakultas Pariwisata atau seorang pakar dari luar program studi yang memberikan petunjuk, arahan, saran dan bimbingan kepada mahasiswa sejak perencanaan desain penelitian, pelaksanaan penelitian di lapangan sampai pada penulisan Skripsi

2. Kualifikasi akademis pembimbing setidak-tidaknya bergelar magister.

3. Bagi setiap mahasiswa ditunjuk dua orang pembimbing.

4. Bidang keahlian pembimbing harus sesuai dengan minat utama atau area kajian Skripsi .

5. Mahasiswa wajib berkonsultasi sekurang-kurangnya 10 kali kepada setiap pembimbing dan merekam hasil konsultasi pada kartu bimbingan yang tersedia dengan mencantumkan tanggal bimbingan dan paraf pembimbing.

2. Tugas Pembimbing

1. Mengarahkan dan membantu mahasiswa dalam menentukan judul, tujuan penelitian dan metode penelitian yang tepat serta membimbing mahasiswa dalam menyusun rancangan penelitian (research design).

2. Memberikan petunjuk kepada mahasiswa dalam telaah kepustakaan dan pemanfaatan data sekunder.

3. Memantau dan memandu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di lapangan dan pengumpukan data primer.

4. Bila dianggap perlu, pembimbing dapat merujuk pakar lain sebagai narasumber.

5. Pembimbing harus bersedia memberikan konsultasi kepada mahasiswa bimbingannya sedikitnya 10 kali pertemuan selama periode penyelesaian skripsi.

3. Penunjukkan Pembimbing

Mahasiswa mengajukan proposal Skripsi untuk diseminarkan/dipresentasikan berdasarkan materi dan substansi proposal skripsi. Koordinator Program Studi menunjuk calon pembimbing yang sesuai dan meminta kesediaannya secara resmi disertai proposal skripsi mahasiswa yang bersangkutan.

C. Tata Cara Penulisan Skripsi 1. Pengetikan

Naskah Skripsi diketik dua spasi diatas kertas ukuran A4, 4 cm dari pinggir kiri, 3 cm dari pinggir kanan dan 4 cm dari atas dan 3 cm dari bawah kertas. Kata-kata lanjutan setelah koma atau titik kata-kata pinggir berdasarkan akar kata diketik setelah satu ketukan.

2. Penomoran

Penomoran untuk halaman-halaman pendahuluan dipakai angka kecil romawi.

Halaman judul bernomor i, tetapi nomor tersebut tidak dicantumkan pada halaman bersangkutan. Angka numeral hanya digunakan pada halaman-halaman naskah yang

(27)

dimula pada bab pendahuluan. Semua nomor halaman, baik angka romawi kecil maupun numeral diketik 3 cm dari atas dan 3 cm dari pinggir kanan.

3. Kerangka Skripsi Bagian Awal

1. Halaman Sampul Depan

Sampul Skripsi dibuat dari kertas buffalo dan diperkuat dengan karton berwarna pink. Pada sampul dicetak judul skripsi dengan huruf besar. Judul dibuat maksimal 8 (delapan) kata; sub-judul diletakan dibawah judul dan dalam kurung, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, simbol Universitas Udayana, Fakultas Pariwisata, Denpasar, tahun.

2. Halaman Prasyarat Gelar

Halaman judul merupakan halaman pertama Skripsi (angka romawi kecil) tetapi tidak dicantumkan pada halaman tersebut. Halaman judul ini berisi secara berurut :

Judul Skripsi . Logo Unud.

Tulisan : Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Pariwisata (SST.Par) atau Sarjana Pariwisata (S.Par).

Nama lengkap penulis (tanpa gelar dan tidak disingkat) beserta nomor induk mahasiswa dibawahnya;

Tulisan : Fakultas Pariwisata, Program Studi, Denpasar dan Tahun.

Kalimat-kalimat pada halaman judul harus ditempatkan ditengah, diketik simetris.

3. Halaman Persetujuan Pembimbing A. Judul Skripsi (huruf besar)

B. Skripsi ini telah dinyatakan LULUS dengan Predikat ... pada tanggal ... di Program Studi ... Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

4. Halaman Penetapan Panitia Penguji

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal (tanggal, bulan, tahun) dan dinyatakan LULUS dengan predikat MEMUASKAN/ SANGAT MEMUASKAN/CUM LAUDE.

5. Kata Pengantar

Di dalam kata pengantar, penulis antara lain dapat menyatakan terima kasih kepada mereka yang telah membantu dalam melakukan penelitian dan penyelesaian Skripsi, permohonan saran dan kritik dan sebagainya. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dekan, Koprodi, Pembimbing Akademik, Pembimbing Skripsi, Dosen, Pegawai, dll. Penggunaan kata pengantar mewajibkan penulis mencantumkan namanya di sebelah kanan, empat spasi di bawah garis terakhir.

(28)

6. Daftar Isi

Yang dimasukkan ke dalam daftar isi adalah semua bagian yang membentuk kesatuan kajian. Daftar ini disusun teratur menurut nomor halamannya yang terdiri dari :

Kata Pengantar.

Daftar isi.

Daftar tabel, gambar, grafik, lampiran, dll.

7. Daftar Tabel/Gambar/Grafik

Semua tabel yang disusun teratur menurut nomor tabel maupun halamannya dimasukkan ke dalam daftar tabel. Semua gambar/grafik yang disusun teratur menurut nomor gambar/grafik maupun halamannya dimasukkan ke dalam daftar gambar/grafik.

8. Daftar Lampiran

Semua lampiran yang disusun teratur menurut nomor lampiran maupun halamannya dimasukkan ke dalam daftar lampiran.

9. Abstrak

Berisi ulasan singkat dari permasalahan yang dipelajari, latar belakang permasalahan, tujuan dan manfaat, metode yang digunakan, hasil penelitian, serta simpulan. Setiap Skripsi mempunyai ringkasan yang berfungsi sebagai kesatuan informasi yang utuh bagi pembaca tentang inti karya akademik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, diketik dalam satu spasi dan diisi kata kunci.

10. Surat Pernyataan Keaslian Skripsi

11. Bagian Isi/Teks 1. Pendahuluan

Adalah bagian skripsi yang menguraikan latar belakang permasalahan yang akan diteliti dan/atau yang akan diamati, tujuan dan kegunaan dari penelitian, serta hipotesis yang akan diuji.

2. Tinjauan Kepustakaan (Kerangka Teori)

Berisikan kerangka teoritik yang relevan dan berfungsi sebagai instrument pendukung permasalahan dan kajian dan merupakan mata rantai yang menjembatani pengetahuan teoritik dan permasalahan/kondisi faktual di lapangan yang akan dikaji.

Tinjauan kepustakaan dapat dianggap suatu dokumentasi yang menjelaskan perhatian terhadap suatu permasalahan, menunjukkan hal-hal yang sejalan dan atau bertentangan dengan pendapat penulis atau peneliti lain, merujuk atau membenarkan pendekatan yang dipakai untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Apabila dalam Tinjauan kepustakaan dikutip data informasi atau pendapat seorang atau beberapa orang pengarang, maka nama pengarang itu ditulis dalam kalimat

(29)

(disertai tahun karangan dibuat dalam tanda kurung), atau nama pengarang itu ditulis dalam tanda kurung disertai tahun karangan diterbitkan.

Misalnya : menurut Cooper (1968) … atau …. (Cooper, 1986). Akan lebih dihargai lagi apabila halaman dari karangan itu disebutkan, misal ... (Cooper, 1986:10-12).

Apabila pengarang terdiri atas dua orang, keduanya ditulis dalam mengutip, sedang apabila pengarang terdiri atas tiga orang atau lebih, maka hanya nama pengarang pertama yang disebut disertai keterangan di belakangnya et.al. (diketik dengan huruf italic/miring) atau dkk.

3. Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan secara jelas dan rinci tentang metode, bahan dan cara penelitian, instrumen dan cara pengumpulan data yang dilakukan, teknik pengambilan dan besarnya sample, kriteria unit observasi/unit analisis: parameter- parameter serta hubungan antar variable, metode pengolahan dan analisis data, sistematika penulisan, dst.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian berupa data yang diperoleh, disajikan secara sistematik mulai dari yang umum, kemudian mengarah pada yang khusus, hasil analisis yang menunjang atau tidak menunjang rumusan masalah/pertanyaan penelitian yang diajukan.

Dalam bab ini disajikan pula hasil analisis statistik yang telah dilakukan. Penyajian hasil ini biasanya dibantu dengan tabel, grafik dan gambar. Pembahasan bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

5. Simpulan dan Saran

Simpulan mengemukakan secara singkat apa yang diperoleh dari penelitian serta menjawab tujuan-tujuan penelitian. Saran dapat dimasukkan secara implicit dalam kesimpulan.

11. Bagian Penutup 1. Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan mencakup secara lengkap sumber informasi yang telah digunakan dalam tulisan. Daftar kepustakaan memuat semua literatur yang dikutip penulis, termasuk bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh di perpustakaan. Skripsi yang tidak dipublikasikan dapat dikelompokkan sebagai acuan, dan diurut menurut alphabet nama pengarang. Daftar kepustakaan tersebut diketik satu spasi.

1. Nama Pengarang

Terlebih dulu ditulis adalah nama keluarga (surname), disusul singkatan, tanpa gelar kesarjanaan atau kebangsaan. Istilah junior harus disebutkan Jr, untuk membedakan seseorang dengan yang lain. Penulisan nama pengarang sesuai dengan kutipan asli.

Dalam daftar kepustakaan semua nama pengarang harus disebutkan.

Jika daftar kepustakaan memuat pengarang yang sama untuk beberapa judul buku, maka urutannya dimulai dengan tahun terbitan yang tertua.

(30)

Jika daftar kepustakaan memuat pengarang yang sama untuk beberapa judul dalam tahun yang sama, maka urutan daftar tersebut dimulai dengan urutan alphabet judul karangan.

2. Judul

Judul buku ditulis selengkapnya seperti yang tertera pada halaman judul. Judul artikel suatu majalah ditulis diikuti nama majalah, volume, tanggal dan tahun penerbitan serta pada halaman berapa artikel tersebut dapat ditemukan. Judul buku yang diterbitkan dicetak miring dan yang tidak diterbitkan dicetak tegak dengan tanda kutip.

3. Seri dan Nomor

Ditulis langsung sesudah judul.

2. Lampiran

Lampiran memuat informasi-informasi penunjang adalah hal-hal yang dianggap perlu yang tidak langsung dibahas dalam naskah. Lampiran tersebut tidak diberi nomor halaman.

D. Ujian Skripsi

1. Syarat Mengajukan Ujian

Atas persetujuan kedua pembimbing mahasiswa diperkenankan mengajukan permohonan untuk ujian skripsi setelah memenuhi persyaratan jumlah SKS dan IPK minimum yang telah ditentukan, serta persyaratan administrasi keuangan dan administrasi akademik yang berlaku kepada Koordinator Program Studidengan dilampirkan:

1. Transkrip Akademik yang telah diperiksa dan ditandatangani Wakil Dekan I Fakultas.

2. Naskah Skripsi yang telah ditandatangani kedua pembimbing

3. Hari, tanggal dan waktu ujian ditetapkan oleh Wakil Dekan I Fakultas, secepat- cepatnya 7 (tujuh) hari setelah tanggal permohonan untuk ujian diajukan.

2. Tim Penguji

Koordinator Program Studimembentuk tim penguji yang terdiri dari kedua pembimbing, dua penguji serta Pembimbing Akademik (PA) merangkap penguji. Ujian skripsi ini bersifat tertutup.

3. Ketua Sidang

Ketua Sidang dipimpin oleh Pembimbing I. Kalau Pembimbing I berhalangan ditunjuk Pembimbing II untuk menjadi Ketua Sidang. Ketua Sidang membuka ujian memimpin proses tanya jawab antara penguji dan mahasiswa, mengatur alokasi waktu tanya jawab, mengumumkan judisium ujian dan menutup sidang.

(31)

4. Berita Acara Ujian

Berita Acara Ujian dibuat oleh Sekretaris Sidang dan diserahkan kepada bagian akademik setelah ujian diselenggarakan.

5. Pengesahan Skripsi

Skripsi yang diserahkan ke bagian akademik adalah skripsi yang telah disetujui untuk ujian oleh kedua pembimbing dan disetujui oleh Wakil Dekan I sebagai tanda pengesahan.

6. Jumlah Skripsi

Skripsi yang telah memenuhi persyaratan untuk diuji diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, masing-masing untuk Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, 3 (tiga) orang anggota penguji.

7. Waktu Penyerahan Skripsi

Skripsi diserahkan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada tim penguji selambat- lambatnya 3 (tiga) hari sebelum ujian berlangsung dengan melampirkan jadwal ujian yang ditandatangani Wakil Dekan I.

8. Penyerahan Skripsi Final

Skripsi yang telah disidangkan dan telah diperbaiki sesuai dengan judisium, diserahkan 2 (dua) eksemplar untuk perpustakaan program studi, 2 (dua) eksemplar untuk tim pembimbing.

E. Proses Ujian 1. Waktu

Ujian Skripsi berlangsung paling sedikit 90 (sembilan puluh) menit & paling lama 120 (seratus dua puluh) menit.

2. Pembagian Waktu

Alokasi waktu tersebut mencakup :

Pembukaan dan pembacaan tatacara ujian oleh Ketua Sidang Penyajian oleh peserta (± 20 menit)

Tanya jawab

Pembacaan judisium Penutupan

F. Nilai Ujian Skripsi

1. Komponen Penilaian

Nilai ujian Skripsi diperoleh berdasarkan lima komponen penilaian 2. Kriteria Penilaian

1. Isi Tulisan

Yang dinilai pada isi tulisan adalah pengungkapan secara jelas dan padat bahwa materi skripsi merupakan kajian ilmu pariwisata, tingkat relevansi/teori, konsep,

(32)

hipotesis dan metode penelitian terhadap permasalahan yang dikemukakan, konsistensi dalam pembahasan, logika, penarikan kesimpulan serta saran, dan tingkat akurasi dalam penyajian data, tabel grafik, gambar dan seterusnya.

2. Sistematika Penulisan dan Bahasa

Sistematika tulisan meliputi susunan/urutan tulisan yang sistematik dan konsisten sesuai format yang berlaku, penulisan daftar acuan serta penggunaan Bahasa Indonesia dan Inggris (abstract) secara benar. Keseluruhan penyajian harus mewujudkan satu kesatuan yang utuh dan komprehensif serta mewakili kajian inter/multidipliner.

3. Penyajian Lisan

Yang dinilai pada penyajian lisan adalah kemampuan mahasiswa untuk mengungkapkan kajian dalam batas waktu yang diberikan, menyajikan intisari penulisannya dengan jelas dan ringkas. Penyajian dapat mengungkapkan alat peraga.

4. Tanya Jawab

Dalam tanya jawab dinilai penguasaan pengetahuan dari mahasiswa terhadap materi Skripsi dan disiplin-disiplin ilmu lain yang berperan dan terkait dengan tulisannya, kemampuan argumentasi secara sistematis dan logis, serta kaitan jawaban dengan pertanyaan.

3. Cara Penilaian

Penilaian diberikan oleh masing-masing penguji dengan memberikan nilai antara 0- 100 (nol sampai seratus). Untuk setiap komponen penilaian dengan pengertian sebagai berikut :

Nilai Huruf

80 – 100 A

65 - 79 B

55 – 64 C

40 – 54 D

0 - 39 E

4. Pengumpulan Nilai

Sekretaris sidang mengumpulkan nilai yang diberikan oleh setiap penguji dan menghitung rata-rata nilai yang diberikan oleh semua anggota Tim Penguji.

Penghitungan secara kompensatif tidak berlaku dalam menentukan kelulusan. Dengan demikian apabila ada seorang lebih memberikan nilai di bawah 60 (enam puluh), maka yudisium ujian ditunda sampai dengan mahasiswa tersebut selesai memperbaiki Skripsi sesuai permintaan penguji tersebut.

Rata-rata nilai dinyatakan sampai dengan dua desimal di belakang koma, desimal ketiga dibulatkan, desimal 5 atau kurang dibulatkan ke bawah dan desimal lebih dari 5 (lima) dibulatkan ke atas. IPK terakhir untuk dapat lulus serendah-rendahnya 2,00.

(33)

G. Predikat Kelulusan, Gelar dan Ijazah 1. Predikat Kelulusan

Mahasiswa yang dinyatakan lulus dapat diberikan predikat kelulusan sesuai dengan IPK yang diraih, sebagai berikut :

2,00-2,75 : Memuaskan

2,76-3,50 : Sangat Memuaskan

3,51-4,00 : Cum Laude (dengan pujian) tanpa nilai C atau pernah Remidial dan masa studi maksimal 5 tahun.

2. Gelar

1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak untuk menggunakan gelar sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu Sarjana Pariwisata (S.Par) untuk program strata 1.

2. Bagi mahasiswa yang telah maju ujian skripsi akan tetapi belum memenuhi kewajiban untuk memperbaiki skripsi sesuai persyaratan yudisium, belum diperkenankan untuk mencantumkan gelar di belakang namanya.

3. Ijazah

1. Ijazah tanda lulus maupun salinannya diberikan kepada yang bersangkutan jika semua persyaratan dan ketentuan yang berlaku sudah dipenuhi seperti, penyerahan skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui tim penguji (apabila diperlukan perbaikan).

2. Selain itu, jika ada persyaratan administrasi akademik dan administrasi keuangan yang belum dipenuhi, maka tidak dapat memberikan surat keterangan LULUS.

Gambar

Tabel 3.2. Skala Penilaian Akhir  Nilai  Huruf  Bobot  Angka  Kategori  A  4  Sangat baik   B  3  Baik  C  2  Cukup  D  1  Kurang  E  0  Sangat Kurang  4

Referensi

Dokumen terkait

Layanan bimbingan akademik dalam penerapannya di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA), yang memiliki

Bapak Yaya Sudarya,M.Kom.,Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir pada Jurusan Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, yang telah banyak memberikan bimbingan, saran,

1) Penulisan tesis dilakukan oleh mahasiswa dengan pembimbing yang terdiri dari 1 (satu) orang dosen, yang merupakan dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Ibu Faderina Komisia, M.Pd selaku dosen pembimbing II pada program studi pendidikan kimia yang telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan, saran serta masukan

Bapak Achmad Khodar, Drs.,MT selaku dosen pembimbing dan juga dosen pembimbing akademik Program Studi Teknik Informatika angkatan 2006 yang telah memberikan arahan

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping dan Penguji Tesis adalah dosen di Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan

Jadwal Bimbingan Akademik Semester Genap TA 2014/2015 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta No Dosen Pembimbing Akademik

Bapak Mucshin Maulana, S.KM., M.P.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran yang membangun selama pelaksanaan KKN Permohonan maaf