ABSTRAK
Gigi berlubang pada balita atau dalam istilah medis disebut Early Childhood Caries (ECC) adalah merupakan karies gigi pada 1 gigi atau lebih, atau hilang / rusaknya gigi dengan kondisi parah karena karies. Karies gigi pada anak disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Hal ini merupakan awal dari timbulnya karies gigi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minum susu dengan penambahan gula dan tanpa penambahan gula dengan jumlah karies gigi anak usia 3-6 tahun di dusun Jagang Kidul, Salam, Magelang. Jenis penelitian yang dilakukan analitik korelasi bersifat retrospektif yang dilakukan dengan pengamatan langsung dan menggunakan kuesioner dengan desain penelitian cross sectional. Variabel bebas yang digunakan adalah penambahan gula dan tanpa penambahan gula pada susu dengan variabel terikat jumlah karies pada anak usia 3-6 tahun di dusun Jagang Kidul, Salam, Magelang. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia 3-6 tahun di Dusun Jagang Kidul dengan sampel 30 responden usia 3 - 6 tahun di lokasi tersebut. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis chi square untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan bentuk data nominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26,7%
responden yang tidak menambahkan gula pada waktu minum susu formula mempunyai karies gigi dalam kategori banyak dan 46,7% responden yang menambahkan gula pada waktu minum susu formula mempunyai karies gigi dalam kategori banyak. Dari hasil analisis uji chi-square diketahui bahwa nilai p sebesar 0,042 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara minum s u s u d e n g a n p e n a m b a h a n g u l a d a n t a n p a penambahan gula dengan jumlah karies anak usia 3-6 tahun di dusun Jagang Kidul, Salam, Magelang.
Kata Kunci : susu, penambahan gula, karies
ABSTRACT
Caries in young or in medical terms is called Early Childhood Caries (ECC) is a dental caries in 1 or more of, or damage to the teeth with a severe condition due to caries. Dental caries in children is caused by the consumption of food and beverages with high sugar content. This is the beginning of the onset of dental caries in children. This research aimed to determine the relationship between drinking milk with the addition of sugar and without addition of sugar toward the number of dental caries of children aged 3–6 years old in Jagang Kidul, Salam, Magelang. This retrospective corelation analytical reseach conducted by direct observation and used questionaire with cross sectional design. Addition of sugar and without addition of sugar in formulated milk used as independent variable with the number of caries of children aged 3–6 years old in Jagang Kidul, Salam, Magelang. The population of this reseach was children aged 3–6 years old in jagang Kidul, Salam, Magelang with 30 respondents used as sample. Data that had been collected then analyzed with chi-square to determine the relationship between independent variable and dependent variable in term of nominal data. Reseach result showed that 26.7% of respondents who didn't add sugar in their formulated milk had many carieses and 46.7% of rrespondents who add sugar in their formulated milk had many carieses. Chi-square analysis obtained p value of 0.042 with a significance level of 0.05 (p < 0.05) which concluden that there was a significant relationship between drinking milk with addition of sugar and without addition of sugar toward the number of dental caries children aged 3–6 years old in Jagang Kidul, Salam, Magelang.
Keywords : milk, addition of sugar, caries
DENGAN JUMLAH KARIES ANAK USIA 3-6 TAHUN
1 2 3
Utami Ariyani , Siti Sulastri , Marjana
1
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2,3
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Kyai Mojo no. 56. Pingit, Yogyakarta
e-mail : sitislstr7@gmail.com
PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya perilaku masyarakat, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Perilaku masyarakat memegang peranan penting terhadap kesehatan gigi dan mulut karena terkait langsung dengan upaya masyarakat dalam p e r a w a t a n g i g i d a n m u l u t . M a s a l a h kesehatan gigi di Indonesia merupakan salah satu masalah yang belum terpecahkan
1