• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Peraturan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan memenuhi kebutuhan formasi jabatan, kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan BPPT dapat diberikan kenaikan pangkat pilihan. Pemberian kenaikan pangkat pilihan salah satunya adalah melalui penyesuaian ijazah. Penyesuaian ijazah diperuntukkan bagi PNS yang telah memperoleh dan/atau memiliki surat tanda tamat belajar / ijazah.

Adapun peraturan-peraturan yang terkait tentang kenaikan pangkat penyesuaian ijazah sebagai berikut :

2.1.1. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, disampaikan bahwa PNS yang memperoleh ijazah lebih tinggi dapat disesuaikan pangkatnya sesuai ketentuan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan antara lain diangkat dalam jabatan yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh dan lulus Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian ijazah.

2.1.2. Peraturan Kepala BKN Nomor 33 Tahun 2011

Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi keja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara. (Pasal 1 ayat 3)

Materi ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah terdiri dari: (Pasal 4)

1. Materi ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai dengan tingkat ijazah yang diperoleh

2. Materi ujian substansi yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan

(2)

2.1.3. Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013

Bahwa dalam rangka mengembangkan SDM Aparatur perlu mendorong setiap aparatur untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme Pegawai Negeri Sipil berbasis kompetensi melalui pendidikan lanjutan dalam bentuk pemberian tugas belajar dan izin belajar.

Adapun ketentuan pemberian tugas belajar dan izin belajar kepada PNS sudah diatur pada Surat Edaran Menteri PAN & RB Nomor 04 Tahun 2013

2.1.4. Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 42 Tahun 2016

1. Penyesuaian Ijazah adalah serangkaian proses seleksi, pembekalan dan pelaksanaan ujian yang ditempuh PNS yang telah memperoleh dan/atau memiliki surat tanda tamat belajar atau ijazah dalam rangka memenuhi kebutuhan formasi jabatan.

2. Memperoleh ijazah adalah kondisi dimana PNS memperoleh ijazah setelah menjadi PNS dan dibuktikan dengan Surat Tugas belajar dan/atau Surat Izin Belajar dari pejabat yang berwenang.

3. Surat Tugas Belajar adalah dokumen dinas yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada PNS yang ditugaskan untuk mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan formal dengan biaya dari pemerintah baik didalam maupun diluar negeri

4. Surat Izin Belajar adalah dokumen dinas yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada PNS yang diizinkan untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan

2.2. Pengertian Sistem dan Informasi 2.2.1. Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012) Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Suatu sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik.

(3)

2.2.2. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolah informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laoparan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu

2.3. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi (Dennis, dkk : 2012). UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Tujuan dari Unified Modelling Language (UML) adalah untuk menyediakan istilah-istilah atau simbol secara teknik berbasis objek dan penggunaan teknik diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain. (Dennis, dkk : 2012). UML sendiri dapat dimodelkan menjadi beragam perspektif diagram yang berbeda untuk memodelkan suatu sistem, diantaranya :

(4)

2.3.1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan lingkungannya (Dennis,dkk : 2012)

Use case diagram merupakan pendekatan yang popular untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan persyaratan untuk jenis aplikasi perangkat lunak karena merupakan proses formal dalam menangkap skenario sistem. Use case menjelaskan bagaimana sistem akan digunakan dan mengkategorikan external agents sesuai dengan interaksi yang dimilikinya dengan sistem. Notasi use case berfokus kepada user dan tugas-tugas user untuk memenuhi keinginan user.

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan pekerjaan tertentu, misalnya Login ke sistem, membuat jadwal, dan sebagainya. Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Tabel 2.1. Komponen Diagram Use Case (Dennis, dkk : 2012)

1. Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan disebuah sistem.

2. Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.

(5)

3. System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem.

4. Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan bagaimana hubungan Use case dengan Use case lain. ada hubungan antar Use case. Digolongkan menjadi 2 : yaitu extend digambarkan dengan keterangan

<<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan <<include>>, berikut perbedaanya :

Tabel 2.2. Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis,dkk : 2012)

2.3.2. Class Diagram

Class Diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan didalam sistem. Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya mencakup atribut.(Dennis,dkk : 2012).

Berikut komponen class diagram :

Tabel 2.3. Komponen Class Diagram (Dennis,dkk : 2012) Term and Definition Symbol

A Class (sebuah class)

o Mewakili jenis orang, tempat atau hal yang sistem harus menangkap dan menyimpan informasi.

o Memiliki nama yang diketik dengan huruf tebal

Include Extend

Use case terpanggil (included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar

Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar

Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case included adalah use case dasar

Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case extend adalah use case extend itu sendiri

Panah hubungan dari use case dasar ke use case include

Panah hubungan dari use case extend ke use case dasar

(6)

Term and Definition Symbol dan berpusat diatas kompartemen.

o Memiliki daftar atribut ditengah Kompartemen.

o Memiliki daftar operasi An Attribut (sebuah atribut)

o Merupakan sifat yang menggambarkan bagian suatu objek

o Dapat diturunkan dari atribut lain, ditunjukkan oleh penempatan garis miring sebelum nama atribut.

Attribut name / derived attribut name

A Method (sebuah metode)

o Merupakan tindakan atau fungsi bahwa sebuah class dapat melakukan.

o Dapat diklasifikasikan sebagai konstruktor, query, atau memperbaharui operasi.

o Termasuk tanda kurung yang mungkin mengandung parameter khusus atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi.

Operation name ()

An Association (sebuah asosiasi)

o Merupakan hubungan antara beberapa class atau class dirinya sendiri.

o Diberi label oleh kata kerja frase mana yang merupakan hubungan yang tepat.

o Bisa ada diantara satu atau lebih class o Berisi banyaknya simbol yang mewakili

minimum dan maximum misalnya waktu class dapat dikaitkan dengan contoh class lain.

1..* verb phrase 0..1

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar-class didalam sistem.Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka.

Lanjutan tabel 2.3

(7)

Diagram Class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas

2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari kelas

3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah kelas atau yang dapat dilakukan oleh kelas lain terhadap sebuah kelas

2.3.3. Activity Diagram

Pengertian diagram Activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari class, aliran kegiatan dalam Use case, atau desain rinci sebuah metode (Dennis,dkk : 2012).

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behavior pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity Diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

Tabel 2.4. Notasi Pemodelan Activity Diagram (Dennis, dkk : 2012) Actor

o Digunakan untuk melakukan tindakan . Activity

o Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.

Object Node

o Digunakan untuk mewakili suatu objek yang terhubung ke satu set Arus Obyek.

Actor

Activity

Class Diagram

(8)

2.3.4. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu. (Dennis,dkk : 2012)

Control Flow

o Menunjukkan urutan eksekusi.

Object Flow

o Menunjukkan arus dari sebuah objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau

tindakan). --->

Initial Node

o Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan

Initial activity Node

o Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol dan arus objek dalam suatu kegiatan (atau tindakan)

Decision Node

o Digunakan untuk mewakili kondisi tes untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek hanya turun satu jalur

Fork Node

o Adalah node kontrol yang memiliki satu dan dua atau lebih aliaran keluar.

Join Node

o Adalah gabungan dari satu atau lebih activity aliran masuk

Swimline

o Digunakan untuk memecah sebuah diagram aktivitas dalam baris dan kolom untuk

menetapkan aktivitas individu (atau tindakan) kepada individu atau benda yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan (atau tindakan)

Name Lanjutan table 2.4

(9)

Sequence diagram merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Cara membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow didalam use case.

Tabel 2.5. Notasi Pemodelan Sequence Diagram (Dennis, dkk : 2012)

Term and Definition Symbol

An Actor (Aktor)

o Orang atau sistem yang berasal dari luar sistem yang dapat memberikan manfaat.

o Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim dan / atau menerima pesan.

o Ditempatkan dibagian atas diagram.

An Object (sebuah Objek)

o Berpartisipasi secara berurutan oleh mengirim dan / atau menerima pesan.

o Ditempatkan dibagian atas diagram.

A Lifeline (sebuah garis hidup)

o Menandakan kehidupan sebuah objek selama squance.

o Berisi sebua X pada titik dimana kelas tidak lagi berinteraksi

A Focus of Control (Sebuah Fokus kontorl)

o Menandakan sebuah persegi panjang yang sempit ditempatkan diatas sebuah garis hidup.

o Menandakan ketika suatu objek mengirim atau menerima pesan.

A Massege (sebuah Pesan)

o Menyampaikan informasi dari satu objek ke objek yang lain.

Object destruction (Objek Penghabisan)

(10)

Term and Definition Symbol o Merupakan sebuah X ditempatkan pada akhir suatu garis

hidup untuk menunjukkan bahwa itu akan keluar dari eksistensi.

2.4. System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle adalah proses memahami bagaimana sebuah informasi sistem (IS) dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan merancang suatu sistem, membangun dan memberikannya kepada pengguna. (Dennis, dkk : 2012).

2.4.1. Agile Development

Istilah agile singkatan dari bergerak cepat. Metodologi agile memiliki tim adaptif yang mampu merespon kebutuhan. Kepuasan pelanggan dengan pengiriman cepat sebagai pengembangan perangkat lunak. Dalam perubahan kebutuhan bisa diakhir pengembangan. Software bekerja biasanya dalam minggu bukan bulan. Yang paling penting dari prinsip-prinsip agile adalah kepuasan pelanggan dengan memberikan pengiriman cepat dan pengiriman secara terus menerus software kecil dan berguna.

Jika kebutuhan user sering berubah dan proyek lebih kecil, memberikan produk dalam periode waktu singkat dengan sumber terampil maka kita dapat memilih model agile. Yang paling penting dari keuntungan model agile adalah kemampuan untuk merespon perubahan kebutuhan proyek, tidak ada menebak antara pengembangan, tim dan pelanggan karena ada tatap muka, komunikasi dan masukan terus menerus dari klien. (Jurnal Balaji, S. & dkk : 2012).

Lanjutan tabel 2.5

(11)

2.4.2. Metodologi Scrum

Scrum merupakan sebuah pendekatan dari agile yang dilakukan untuk mengembangkan produk serta layanan agar lebih inovatif (Rubin, 2012).

Kerangka kerja scrum dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Kerangka kerja Scrum

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

Pola pengembangan software dengan menggunakan metode scrum meliputi :

Product Backlog

Product backlog merupakan kebutuhan proyek yang diutamakan atau fitur yang menyediakan nilai bisnis untuk pengguna. Fitur dapat ditambah ke backlog setiap saat yang disebut sebagai Product Backlog Item. Product Backlog memiliki product owner yang bertugas sebagai pengawas dalam product Backlog untuk melakukan penambahan ataupun pengurangan yang dilakukan secara terus menerus dalam Product Backlog. Visualisasi Scrum Product Backlog dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Scrum Product Backlog

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

(12)

Sprints

Dalam scrum, pekerjaan dilakukan secara berulang atau seperti siklus dalam suatu waktu disebut sprints. Sprints merupakan sebuah time boxed yang memiliki tanggal mulai dan berakhirnya suatu pekerjaan. Sprint baru akan langsung mengikuti proses penyelesaian sprint sebelumnya. Karakteristik sprint dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Karakterisktik Sprint

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

Sprint Planning

Didalam sprint terdapat Sprint Planning yang kegunaannya untuk menjamin pekerjaan dalam hitungan minggu ataupun bulan sesuai kesepakatan dalam satu tim yang bertujuan mendefinisikan secara jelas apa yang harus dicapai. Unit kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan yang telah ditetapkan dan harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Batas waktu sprints bervariasi sesuai dengan backlog yang digunakan dalam sprints. Sprint Planning divisualisasikan seperti gambar 2.4.

Gambar 2.4. SprintPlanning

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

(13)

Sprint Execution

Setelah tim Scrum selesai merencanakan sprint dan setuju pada isi sprint, tim pengembangan dipandu oleh pembinaan Scrum Master, melakukan semua tugas atau level pekerjaan yang diperlukan untuk mendapatkan fitur dilakukan (lihat Gambar 2.5), di mana "selesai" berarti ada tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa semua pekerjaan yang diperlukan untuk memproduksi fitur berkualitas baik telah selesai.

Tidak ada yang memberitahu tim pengembangan dalam rangka apa atau bagaimana melakukan tingkatan tugas bekerja di Sprint Backlog. Sebaliknya, anggota tim mendefinisikan pekerjaan tingkatan tugas mereka sendiri kemudian mengorganisir diri sendiri dengan cara mereka merasa bisa melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan sprint. Seperti terlihat pada hambar 2.5.

Gambar 2.5. Sprint Execution

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

DailyScrum

Setiap hari dari sprint, idealnya pada saat yang sama, anggota tim pengembangan terus breefing (15 menit atau kurang). Kegiatan breefing ini kadang-kadang disebut sebagai harian stand-up karena praktek umum semua orang berdiri selama pertemuan untuk membantu mempromosikan singkatnya.

Scrum harian seperti gambar 2.6.

(14)

Gambar 2.6. Daily Scrum

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

Pendekatan umum untuk melakukan scrum harian memiliki fasilitator ScrumMaster dan setiap anggota tim bergantian menjawab tiga pertanyaan untuk manfaat dari anggota tim lainnya:

Apa yang saya capai sejak scrum harian terakhir?

Apa yang harus saya berencana untuk bekerja pada oleh scrum harian berikutya?

Apa kesulitan atau hambatan yang mencegah saya dari membuat kemajuan?

Done

Dalam Scrum, kita mengacu pada hasil sprint sebagai hasil produk yang berpotensi shippable (lihat gambar 2.7), yang berarti bahwa tim Scrum melakukan pekerjaan menurut kesepakatan pendefenisian pekerjaan. Definisi ini menentukan keyakinan bahwa pekerjaan selesai dengan kualitas baik dan berpotensi shippable.

Misalnya, ketika mengembangkan perangkat lunak harus menghasilkan fungsi produk yang dirancang, dibangun, terpadu, diuji, dan didokumentasikan.

. Gambar 2.7. Sprint Result

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

(15)

Sprint Review

Pada akhir sprint ada dua tambahan memeriksa dan mengadaptasi kegiatan.

Disebut sebagai Sprint Review (lihat Gambar 2.8).

Gambar 2.8. Sprint Review

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memeriksa dan menyesuaikan produk yang sedang dibangun. Penting untuk kegiatan ini adalah pembicaraan yang terjadi antara peserta,yang meliputi tim Scrum, stakeholder, sponsor, pelanggan, dan anggota tim lainnya. Pembicaraan ini difokuskan pada peninjauan fitur dalam konteks upaya pembangunan secara keseluruhan.

Sebuah tinjauan berhasil menghasilkan arus informasi dua arah.Orang-orang yang tidak di tim Scrum bisa mensinkronisasikan upaya pengembangan dan membantu membimbing arahnya. Pada saat yang sama, anggota tim Scrum mendapatkan apresiasi yang lebih untuk bisnis dan pemasaran sisi produk mereka dengan mendapatkan umpan balik sering dikonvergensi produk terhadap pelanggan senang atau pengguna.

Sprint Retrospective

Kedua kegiatan memeriksa-dan-beradaptasi pada akhir sprint adalah Sprint Retrospective (lihat gambar 2.9). Kegiatan ini sering terjadi setelah reviewsprint dan sebelum perencanaan sprint berikutnya.

(16)

Gambar 2.9. Sprint Retrospective

(Sumber : Essential Scrum : A Practical Guide To The Most Popular Agile Process, 2013)

Sprint Retrospektif adalah kesempatan untuk memeriksa dan menyesuaikan proses. Selama Sprint Retrospektif tim pengembangan, Scrum Master dan pemilik produk datang bersama-sama untuk membahas apa yang bisa dan tidak bekerja dengan Scrum dan praktik teknis terkait. Pada akhir sprint retrospektif tim Scrum harus memiliki identifikasi dan berkomitmen untuk tindakan perbaikan proses yang akan dilakukan oleh tim Scrum di sprint berikutnya.

Setelah sprint retrospective selesai, seluruh siklus diulang lagi dan dimulai dengan sesi SprintPlanning berikutnya, diadakan untuk menentukan highestvalue saatmengatur pekerjaan bagi tim kepada fokusnya.

2.5. Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, serta mengatur akses terhadap basis data. Database Management System adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, merawat dan menyediakan pengontrolan akses padanpengguna basis data (Verdi Yasin, 2012).

DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : (Verdi Yasin, 2012) 1. Data Definition Language (DDL)

Merupakan suatu bahasa yang memungkinkan administrator basis data atau pemakai untuk mendeskripsikan dan memberi nama entitasentitas, atribut- atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, bersama dengan segala integritas yang terkait dan batasan keamanan

(17)

2. Data Manipulation Language (DML)

Merupakan suatu bahasa yang menyediakan sel operasi untuk mendukung pengoperasian dan manipulasi data yang terdapat dalam basis data. Data Manipulation Language memperbolehkan pemakai untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau mengambil data dari basis data.

2.6. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

(Arief, 2011).

2.7. XAMPP

XAMPP adalah singkatan dari XApache, MySql, Php, Perl yang merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket (Riyanto, 2011).

2.8. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah bahasa pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti computer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman server side programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP

(18)

adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhan. (Alexander, 2014)

2.9. Framework Code Igniter (CI)

Framework dapat diartikan sekumpulan perintah atau program dasar dimana perintah tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal. Framework code igniter memiliki konsep Model View Controller atau biasa disebut MVC yaitu suatu metode yang memisahkan data logic (Model) dari presentation logic (View) dan proses logic (Controller) atau secara sederhana memisahkan desain interface, data dan proses. (Priyanto : 2015). Seperti yang terlihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10. CodeIgniter Metode MVC Dalam metode MVC terdapat tiga komponen yaitu :

1. Model

Model mengelola basis data (RDBMS) seperti MySQL ataupun Oracle RDMS.

Model berhubungan dengan basis data sehingga biasanya dalam model akan berisi class ataupun fungsi untuk membuat (create), melakukan pembaruan (update), menghapus data (delete), mencari data (search) dan mengambil data (select) pada basis data. Selain itu juga model akan berhubungan dengan perintah-perintah query sebagai tindak lanjut dari fungsi-fungsi (create, update, delete, select).

(19)

2. View

View adalah bagian User Interface atau bagian yang nantinya merupakan tampilan untuk end-user. View bisa berupa halaman html, css, rss, javascript, jquery, ajax, dan lain-lain. Karena metode yang dipakai merupakan MVC sehingga dalam view tidak boleh terdapat pemrosesan data ataupun pengaksesan yang berhubungan dengan basis data. Sehingga view hanya menampilkan data-data hasil dari model dan controller.

3. Controller

Controller adalah penghubung antara view dan model, maksudnya ialah karena model tidak dapat berhubungan langsung dengan view ataupun sebaliknya jadi, controller inilah yang digunakan sebagai jembatan keduanya. Sehingga tugas controller ialah sebagai pemrosesan data atau alur logic program, menyediakan variable yang akan ditampilkan di view, pemanggilan model sehingga model dapat mengakses basis data, error handling, validasi atau cek terhadap suatu inputan.

2.10. Literatur Review

Adapun beberapa penelitian lama yang terkait dengan penelitian ini yaitu antara lain penelitian yang dilakukan oleh Rizki A. P, dkk (2014) dengan judul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web”, penelitian oleh M. Khoirul, dkk (2013) dan juga penelitian oleh Umar Abdul Aziz, dkk (2015). Perbedaan dari ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.11 dibawah ini.

(20)

Gambar 2.11. Penggambaran Penelitian Terkait dengan Penelitian ini

Pada jurnal penelitian pertama, Rizki, dkk menyebutkan bahwa RSBS membutuhkan sistem kearsipan yang aman serta mudah diakses untuk mendukung kegiatan pengarsipan di RSBS tersebut. Maka dari itu, dilakukan penelitian membuat suatu sistem dengan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Pada pengembangan sistem arsip ini lebih mengedepankan tahap demi tahap selesainya sebuah proses.

Pada jurnal Khoirul, dkk (2013) dengan penelitiannya yang berjudul

“Aplikasi Pengelolaan Data Kearsipan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser” menyebutkan bahwa bagaimana mengelola data kearsipan yang ada di SMA Negeri 1 Mlonggo agar menjadi lebih baik, mudah dan cepat atau tidak menghabiskan banyak waktu dalam pengelolaannya?.

Maka dari itu, dilakukan penelitian membuat suatu sistem dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Foxpro 9.

Selanjutnya Abdul Aziz, dkk (2015) dengan penelitiannya yang berjudul

“Pengembangan Aplikasi Pengarsipan Surat di Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Untuk Kemudahan Dalam Pendisposisian Surat”

menyebutkan bahwa aplikasi pengelolaan pengarsipan surat masih terdapat beberapa kendala, seperti pada pembuatan laporan dan pendisposisian surat oleh

Abdul Aziz (2015)

Berkas, USDP, WBW, UML

Khoirul (2013) Berkas, Visual Fox Pro 9

Yunita (2017)

Berkas, Scrum, PHP CI, My SQL, UML Rizki (2014)

Berkas, Waterfall, DFD, ERD

(21)

pimpinan bagian informatika. Maka dari itu, dilakukan penelitian membuat suatu sistem dengan menggunakan metode pengembangan Unified Software Development Process (USDP). Pada setiap tahapan USDP menghasilkan keluaran Work Breakdown Structure (WBS) pada kerangka kerja konseptual sebelumnya.

Dengan demikian beberapa penelitian tersebut menjadi salah satu rujukan pada penelitian ini.

Gambar

Tabel 2.1. Komponen Diagram Use Case (Dennis, dkk : 2012)
Tabel 2.3. Komponen Class Diagram (Dennis,dkk : 2012)  Term and Definition  Symbol
Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan  menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka
Diagram  Class  bersifat  statis,  menggambarkan  hubungan  apa  yang  terjadi  bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan atau perairan dengan batas- batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik

Perbandingan secara analisis pengaruh quenching dengan media pendingin air laut pada baja karbon medium yang dilas SMAW dari uji kekerasan

processor pada i7 proses yang lebih cepat waktu kinerjanya adalah yang menggunakan single processor [13] ... Maka dari itu tujuan percobaan real-time rendering and compression

Penelitian ini bertujuan mengeta- hui rendemen yang diperoleh dari minyak atsiri mawar merah ( Rosa damascena ) melalui ekstraksi dengan pelarut etanol dan n-heksana,

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Balanced Scorecard merupakan metode yang terbaik dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, karena Balanced Scorecard

Skripsi ANALISIS FAKTOR PERILAKU.... Semua jawaban dan data Anda akan dirahasiakan dan tidak ada maksud kegunaan lain. Demikian atas bantuan dan kerjasama Saudara/i,

Dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau yang sesuai dengan konsep yang masih diimplementasikan yaitu pendidikan dan pengajaran di Indonesia saat ini mengenai budi

Berdasarkan berat jenis obat anestesi lokal yang dibandingkan dengan berat jenis likuor, maka dibedakan 3 jenis obat anestesi lokal, yaitu hiperbarik, isobarik dan