• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS MATAKULIAH FM-UDINUS-BM-08-04/R0. Silabus Tinjauan Desain II Hal: 1 dari 7. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS MATAKULIAH FM-UDINUS-BM-08-04/R0. Silabus Tinjauan Desain II Hal: 1 dari 7. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 1 dari 7

Revisi : 2

Tanggal Berlaku : September 2012

A. Identitas

1. Nama Matakuliah : A14.17503 / Menggambar Teknik I 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

4. Bobot sks : 2 SKS

5. Elemen Kompetensi : MKK

6. Jenis Kompetensi : Desain Grafis 7. Alokasi waktu total : 14 X 100 Menit B. Unsur-unsur Silabus

Kompetensi Dasar Indikator Pokok

Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran Alokasi

Waktu Referensi Evaluasi Mahasiswa dapat:

 Mengetahui sistem perkuliahan, prosedur pertemuan, tahap evaluasi keberhasilan dan referensi untuk menunjang perkuliahan.

 Memahami konsep-konsep umum mata kuliah, buku- buku pendukung dan peralatan/ media yang akan digunakan

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menyepakati sistem perkuliahan, tata-tertib pertemuan, evaluasi keberhasilan dan buku-buku rujukan perkuliahan

2. Menjelaskan gambaran secara garis besar materi yang akan diberikan pada pertemuan- pertemuan selanjutnya 3. Menjelaskan pengertian-

pengertian peristilahan umum yang berkaitan dengan mata kuliah

KONTRAK KULIAH DAN PREVIEW MATA KULIAH

1. Penjelasan kompetensi dasar pertemuan ke-1. dan manfaat mempelajari mata kuliah Menggambar Teknik I dalam mendukung

perkuliahan lain 2. Menjelaskan sistem

perkuliahan dan tata-tertib pertemuan

3. Menjelaskan cakupan materi dan tahap evaluasi hasil mata kuliah Menggambar Teknik I 4. Menjelaskan pengertian

peristilahan umum yang berkaitan dengan mata kuliah

100 menit

 Melakukan tanya jawab pemahaman mahasiswa tentang cakupan mata kuliah Menggambar Teknik I

(2)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 2 dari 7

4. Menjelaskan ragam peralatan

dan media yang digunakan selama proses perkuliahan

Menggambar Teknik I 5. Melakukan tanya jawab

dengan mahasiswa terkait dengan hal-hal yang telah dibahas pada poin 1 s.d 5 6. Menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya dan hal-hal yang harus dipersiapkan.

Mahasiswa dapat:

 Memahami pengertian beberapa peristilahan dalam hubungannya dengan bangun geometris umum

 Mengetahui prosedur penggambaran; garis sudut dan bidang geometris dasar

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan pengertian beberapa peristilahan dalam hubungannya dengan bangun geometris secara umum 2. Mengikuti prosedur

penggambaran; garis, sudut dan bidang geometris umum 3. Menggunakan peralatan

gambar secara tepat untuk menggambarkan; garis, sudut dan bidang geometris umum

PENGENALAN BANGUN GEOMETRI DASAR/ POLYGONAL DAN TEKNIK PENGGAMBARAN

 Pengertian konsep bangun geometri dasar/ poligonal dan klasifikasinya

 Prosedur

menggambar; garis, sudut dan bidang

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pertemuan ke-2 2. Menjelaskan pengertian

konsep tentang bangun geometris umum 3. Menunjukkan prosedur

penggambaran; garis sudut dan bidang geometris dasar 4. Mendampingi mahasiswa

dalam mempraktekkan langkah penggambaran 5. Menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya dan peralatan yang harus dibawa

100 menit

3, 6, 8  Melakukan tanya jawab pemahaman mahasiswa

 Melakukan latihan kelas

Mahasiswa dapat:

 Memahami komposisi sederhana dari poligonal.

 Mengetahui prosedur penggambaran komposisi secerhana dari berbagai poligonal; sejenis atau banyak jenis

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Membuat komposisi sederhana dari poligonal sejenis dan banyak jenis 2. Menggunakan peralatan

secara tepat untuk membuat komposisi poligonal sederhana tersebut

MENGGAMBAR

KOMPOSISI POLYGONAL

 Prosedur pembuatan komposisi poligonal yang sejenis dan banyak jenis

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi pertemuan ke-3.

2. Menunjukkan contoh komposisi sederhana dari poligonal yang sejenis dan banyak jenis

3. Menunjukkan prosedur penggambaran komposisi

100 menit

3, 6, 8  Memberi latihan di kelas.

(3)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 3 dari 7

sederhana dari poligonal

yang sejenis dan banyak jenis 4. Mendampingi mahasiswa

dalam mempraktekkan langkah-langkah penggambaran

5. Menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

Mahasiswa dapat:

 Memahami konsep-konsep tentang proyeksi, khususnya proyeksi ortogonal

 Mengetahui prosedur menggambar proyeksi ortogonal

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan pengertian peristilahan tentang proyeksi, khususnya proyeksi ortogonal 2. Mengikuti prosedur

penggambaran proyeksi ortogonal

3. Menggunakan peralatan gambar secara tepat untuk menggambarkan proyeksi ortogonal

PROYEKSI ORTOGONAL

 Pengertian konsep proyeksi dan klasifikasi proyeksi ortogonal

 Prosedur menggambar proyeksi ortogonal sederhana

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi pertemuan ke-4.

2. Menjelaskan manfaat mempelajari proyeksi 3. Menjelaskan pengertian

peristilahan tentang proyeksi, khususnya proyeksi ortogonal 4. Menjelaskan prosedur

penggambaran proyeksi ortogonal

5. Mendampingi mahasiswa dalam mempraktekkan langkah-langkah penggambaran

6. Menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Memberi latihan di kelas.

(4)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 4 dari 7

Mahasiswa dapat:

 Mengikuti prosedur menggambar proyeksi ortogonal

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Mempraktekkan prosedur menggambarproyeksi ortogonal

2. Menggunakan peralatan gambar secara tepat untuk menggambarkan proyeksi ortogonal

MATERI PERTEMUAN 5 DAN 6

TUGAS MANDIRI KELAS

#1 DAN #2

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pertemuan ke-5 dan 6.

2. Memberikan soal untuk dikerjakan

3. Mendampingi mahasiswa dalam mempraktekkan langkah-langkah penggambaran

4. Menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Memberi tugas mandiri di kelas.

UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKTEK UJIAN TENGAH SEMESTER TEORI Mahasiswa dapat:

 mengetahui kekurangan pada evaluasi

 Memahami konsep-konsep proyeksi, khususnya proyeksi piktorial aksonometri.

 Mengetahui prosedur penggambaran proyeksi piktorial aksonometri khususnya isometri

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan konsep-konsep yang telah diketahui sampai dengan konsep proyeksi piktorial aksonometri 2. Mengikuti prosedur

penggambaran proyeksi piktorial aksonometri khususnya isometri

PROYEKSI PIKTORIAL AKSONOMETRI/ ISOMETRI

 Review UTS Teori secara garis besar

 Pengertiankonsep mengenai proyeksi piktorial aksonometri dan klasifikasinya

 Prosedur menggambar proyeksi aksonometri khususnya isometri

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pada pertemuan ke-9

2. tanya jawab mengenai soal- soal pada UTS

3. Menjelaskan kelanjutan konsep tentang proyeksi aksonometri, khususnya proyeksi isometri 4. Menjelaskan prosedur

penggambaran proyeksi isometri.

5. Mendampingi mahasiswa dalam mempraktekkan langkah penggambaran proyeksi isometri 6. Menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya.

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Melakukan tanya jawab pemahaman mahasiswa

 Melakukan latihan kelas

(5)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 5 dari 7

Mahasiswa dapat:

 Mengikuti prosedur menggambar proyeksi isometri

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Mempraktekkan prosedur menggambar proyeksi isometri

2. Menggunakan peralatan gambar secara tepat untuk menggambarkan proyeksi isometri

MATERI PERTEMUAN 10 DAN 11

TUGAS MANDIRI KELAS

#3 DAN #4

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pertemuan ke-10 dan 11.

2. Memberikan soal untuk dikerjakan

3. Mendampingi mahasiswa dalam mempraktekkan langkah penggambaran proyeksi isometri 4. Menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya.

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Memberi tugas mandiri di kelas.

Mahasiswa dapat:

 Mengetahui pengertian mengenai elips

 Mengetahui prosedur penggambaran elips sebagai bagian dari proyeksi isometri

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan pengertian tentang elisp dan prosedur penggambarannya 2. Mengikuti prosedur

penggambaran elips sebagai bagian dari proyeksi isometri

PROYEKSI PIKTORIAL ISOMETRI (ELIPS)

 Pengertian konsep elips isometrik

 Metode

menggambar elips isometrik beserta contoh

 Prosedur penggambaran proyeksi isometri

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pada pertemuan ke-12

2. Menjelaskan kelanjutan konsep tentang proyeksi aksonometri, khususnya proyeksi elips isometri 3. Menjelaskan prosedur

penggambaran proyeksi elips isometri.

4. Mendampingi mahasiswa dalam mempraktekkan langkah-langkah penggambaran

5. Menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Melakukan tanya jawab pemahaman mahasiswa

 Melakukan latihan kelas

Mahasiswa dapat:

 Mengikuti prosedur menggambar proyeksi elips isometri

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat:

1. Mempraktekkan prosedur menggambar proyeksi elips isometri

2. Menggunakan peralatan

MATERI PERTEMUAN 13 DAN 14

TUGAS MANDIRI KELAS

#5 DAN #6

1. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi dasar pertemuan ke-13 dan 14 2. Memberikan soal untuk

dikerjakan

3. Mendampingi mahasiswa

100 menit

1, 2, 4, 5, 7  Memberi tugas mandiri di kelas.

(6)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 6 dari 7

gambar secara tepat untuk

menggambarkan proyeksi elips isometri

dalam mempraktekkan langkah penggambaran proyeksi elips isometri 4. Menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKTEK

UJIAN TENGAH SEMESTER TEORI

(7)

Silabus Tinjauan Desain II Hal: 7 dari 7

Wajib :

1. Giesecke, Frederick E. (et. al). Gambar Teknik, alih bahasa; Rahim Gussito dan Zulkifli Harahap, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001

2. Montague, John. Dasar-dasar Gambar Perspektif; Sebuah Pendekatan Visual, alih bahasa; Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001 3. Soewardi. Melukis Bentuk Geomerti, PT Gramedia, Jakarta, 1984

4. Suharto, S.Pd. Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik, Modul )PKR-10-009-B. Direktorat Dikmenjur, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas, 2005 5. Suparyono, Yohannes. Konstruksi Perspektif; Seri Dasar Menggambar dan Konstruksi, Kanisius, 2008

6. Widyaningrum, P. Esti. Mempelajari Bangun Datar Segi Empat, Citra Aji Parama, Yogyakarta, 2013

7. Winarno, Djoko. Membaca Gambar Teknik, Modul M9.2A. Direktorat Dikmenjur, Dirjen Dikdasmen, Depdiknas, 2005 8. Wulandari, Ika. Memahami Keseimbangan Bangun Datar, Citra Aji Parama, Yogyakarta, 2013

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu

Noor Hasyim S.Sn., M.Ds

Penanggungjawab Keilmuan

Bernardus Andang P. A., ST, M.Si

Program Studi

Ir. S. Hadiati Nugraini, M.Kom, Ph.D

Dekan

Dr. Abdul Syukur

Gambar

gambar secara tepat untuk  menggambarkan; garis, sudut  dan bidang geometris umum

Referensi

Dokumen terkait

LUAS (m 2 ) Provinsi Lampung Jumlah 14 Pengujian kendaraan bermotor tahun 2007 yang beroperasi sebanyak 10 unit dengan rincian. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilandimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal (Bobak

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka yang dimasud dengan kista ovarium adalah kantong abnormal yang berisi cairan atau neoplasma yang timbul

Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan mem-perhatikan keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada SN-Dikti (disajikan pada Tabel-1). Materi

Yang jelas korban telah kehilangan penghidupan, hancurnya sumberdaya alam, dirapuhkannya kekuatan sosial dan keberdayaan komunitas, hilangnya kesejarahan dan ruang hidup (spatial),

Jika yogi dapat tidak behubungan dengan konsep, dapat mengamati dan mencatat kenyataan dengan tepat dan sungguh-sungguh, dapat mencondongkan pikirannya pada

We report a case of a 68-year-old patient with a non-small cell lung cancer who underwent a successful nonintubated uniportal VATS left upper lobectomy for the first time

Sub indikator pertama dari kepercayaan diri adalah mampu menyelesaikan kegiatan dengan penuh keyakinan, santri salafi memiliki skor lebih tinggi dibandingkan santri khalafi