• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAWA TIMUR

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 93 /KPTS/013/2016

TENTANG

TIM KOORDINASI DAERAH PENYELENGGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR

PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 11 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 47/PRT/M/2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur dan dalam rangka meningkatkan kinerja, tertib pemanfaatan, pelaksanaan serta pengelolaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2016, perlu dilaksanakan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi serta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu membentuk Tim Koordinasi Daerah Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Tahun 4438);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Tahun 4575);

6. Peraturan

(2)

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 47/PRT/M/2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Tahun 2015, Nomor 3, Seri A) ;

9. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016;

10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Daerah Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran.

KEDUA : Menugaskan Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, untuk :

a. Tahap Perencanaan, yaitu:

1) melakukan review dan verifikasi usulan proposal Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Provinsi/ Kabupaten/Kota;

2) melakukan verifikasi data teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur secara berkala;

3) melakukan fasilitasi penyusunan harga satuan provinsi;

4) membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan pelaksanaan kepada daerah yang mendapat Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur;

5) melakukan verifikasi kesesuaian atas usulan RK yang disusun Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota terhadap proposal yang telah ditandatangani oleh Kepala Daerah.

b. Tahap Pelaksanaan, yaitu :

1) melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait;

2) melaksanakan inventarisasi permasalahan terkait pencapaian progres fisik dan keuangan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur di daerah.

c. Tahap Pengendalian

(3)

- 3 -

c. Tahap Pengendalian, yaitu :

1) melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

2) memberikan saran, masukan, maupun rekomendasi kepada Gubernur terkait penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus ke depan di provinsi/kabupaten/kota terkait;

3) menyiapkan laporan triwulanan dan tahunan terkait penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur di Provinsi, dan Kabupaten/Kota terkait dan menyampaikan kepada Tim Koordinasi Pusat Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur sebagaimana mekanisme pelaporan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 47/PRT/M/2015, dengan tembusan Unit Organisasi terkait.

d. membentuk Sekretariat dan Kelompok Kerja sesuai kebutuhan;

e. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Jawa Timur.

KETIGA : Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, Program (37) Dukungan Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah, Kegiatan (026) Pendampingan Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Wilayah Jawa Timur, Kode Rekening 5.2.1.01.01

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 1 Pebruari 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

Dr.H. SOEKARWO

LAMPIRAN

(4)

NOMOR : 188/ 93 /KPTS/013/2016 TANGGAL : 1 PEBRUARI 2016

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI DAERAH PENYELENGGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR

PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN/INSTANSI

1 2 3

1. Pengarah Gubernur Jawa Timur

2. a. Ketua Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

b. Wakil Ketua I Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

c. Wakil Ketua II Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur

d. Wakil Ketua III Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

3. Sekretaris Kepala Bidang Prasarana Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

4. Sub Bidang-Sub Bidang : a. Sub Bidang Jalan

1) Pembina Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Surabaya

2) Koordinator Kepala Sub Bidang Prasarana Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

3) Anggota : a) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

b) Kepala Bidang Pelaksanaan II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Surabaya c) Kepala Bidang Perencanaan, Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Surabaya d) Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu,

Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Jawa Timur

e) Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

f) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

g) Kepala Seksi

(5)

- 2 -

1 2 3

g) Kepala Seksi Program dan Data, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya

h) Kepala Seksi Preservasi II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya

b. Sub Bidang Infrastruktur Irigasi

1) Pembina : a) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas

b) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

2) Koordinator Kepala Sub Bidang Prasarana Sumber Daya Air, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

3) Anggota : a) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

b) Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur

c) Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas

d) Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

e) Kepala Seksi Tata Teknis Bidang Pembangunan dan Pengembangan, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur

f) Kepala Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas g) Kepala Seksi Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas h) Kepala Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

i) Kepala Seksi Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

c. Sub Bidang Air Minum

1) Pembina Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Pemukiman Provinsi Jawa Timur 2) Koordinator Kepala Sub Bidang Keciptakaryaan, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

3) Anggota : a) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

b) Kepala Satuan

(6)

1 2 3

b) Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

c) Kepala Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

d) Kepala Seksi Perencanaan Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur d. Sub Bidang Sanitasi

1) Pembina Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Pemukiman Provinsi Jawa Timur 2) Koordinator Kepala Sub Bidang Keciptakaryaan, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

3) Anggota : a) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

b) Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Jawa Timur

c) Kepala Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

d) Kepala Seksi Perencanaan Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

e. Sub Bidang Perumahan

1) Koordinator Kepala Sub Bidang Keciptakaryaan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

2) Anggota : a) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota

b) Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

c) Kepala Seksi Perencanaan Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

f. Sub Bidang

(7)

- 4 -

1 2 3

f. Sub Bidang Pengendalian

1) Koordinator Kepala Bidang Statistik dan Laporan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

2) Anggota Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi, Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

Dr. H. SOEKARWO SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

Yth : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

2. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta.

3. Sdr. Menteri Keuangan di Jakarta.

4. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.

5. Sdr. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

6. Sdr. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

7. Sdr. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

8. Sdr. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

9. Sdr. Anggota Tim Koordinasi dimaksud.

_____________________________________________

Referensi

Dokumen terkait

Strategi pembuatan produk yang sesuai untuk segmen ini adalah produk dengan harga yang terjangkau dan awet karena segmen ini memiliki daya beli yang rendah dan jarang

Sebaliknya, Chazan memberikan perspektif yang dinamis, karakteristik fungsi sebagai "hubungan antara kuantitas” di mana variabel output tergantung pada variabel

Dari data yang sudah dijelaskan, dapat dilihat bahwa pemerintahan Mauricio Macri mewarisi kondisi ekonomi yang tidak baik, transisi yang dihadapi Mauricio Macri menjadi tantangan

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan antara kecanduan game online dengan tingkatan emosional.12] Penyebab kecanduan atau durasi bermain

a) Dalam peluncuran gerakannya adalah suatu gerakan transient yaitu suatu gerakan yang mengandung percepatan. b) Dalam peluncuran volume bagian tercelup dari kapal

Hasil analisis menjelaskan bahwa motivasi penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebelum dan sesudah pembentukan bapelluh di Sumatera Utara berpengaruh secara positif

a) Kesesuaian pemanfaatan ruang kawasan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota atau RDTK, dipandang perlu sebagai legalitas kawasan dalam ruang kota. b) Fisik

Tabel 2.. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk