DAFTAR ISI... Review Renstra Tahun KATA PENGANTAR... iii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... vii

(1)

(2)

(3)

iii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

PARAF KOORDINASI KEPALA BAPPEDA : KEPALA DISHUBKOMINFO :

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii R TABEL DAFTAR TABEL ... v R TABEL DAFTAR GAMBAR ... vii R TABEL BAB I PENDAHULUAN ... I – 1

1.1. Latar Belakang ... I - 1 1.2. Landasan Hukum ... I - 4 1.3. Maksud danTujuan ... I - 6 1.4. Sistematika Penulisan... I - 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA

TANGERANG SELATAN ... II – 1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan ... II - 1 2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan ... II - 27 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan ... II - 51 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... II - 55 BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN ... III – 1 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... III - 4 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih ... III - 8

DAFTAR ISI

(4)

iv Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten ... III - 22 3.4. Telaahan Rencana Dan Tata Ruang Wilayah Dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ... III - 28 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... III - 32 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... IV – 1

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... IV - 1 4.2. Strategi dan Kebijakan ... IV - 4 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF ... V – 1 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... VI – 1 BAB VII PENUTUP ... VII – 1

(5)

v Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Tabel 2.1 Peralatan Kerja Kantor Dishubkominfo Kota

Tangerang Selatan... II - 28 Tabel 2.2 Kendaraan Operasional Dishubkominfo Kota

Tangerang Selatan... II - 29 Tabel 2.3 Potensi Perparkiran On Street di Kota Tangerang Selatan ... II - 29 Tabel 2.4 Potensi Perparkiran Off Street di Kota Tangerang Selatan ... II - 30 Tabel 2.5 Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kendaraan ... II - 30 Tabel 2.6 Jumlah Prasarana Lalu Lintas ... II - 31 Tabel 2.7 Jumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ... II - 32 Tabel 2.8 Data Halte ... II - 34 Tabel 2.9 Data Inventarisasi Sekolah Mengemudi di Kota Tangerang

Selatan ... II - 36 Tabel 2.10 Jalan Negara di Kota Tangerang Selatan ... II - 37 Tabel 2.11 Jalan Provinsi di Kota Tangerang Selatan ... II - 38 Tabel 2.12 Jalan Kota di Wilayah Kota Tangerang Selatan ... II - 38 Tabel 2.13 Titik Kemacetan di Wilayah Kota Tangerang Selatan ... II - 41 Tabel 2.14 Jumlah Kecelakaan di Wilayah Kota Tangerang Selatan

Tahun 2015 ... II - 42 Tabel 2.15 Data Jumlah Kendaraan Angkutan Umum ... II - 44 Tabel 2.16 Trayek Angkutan Penumpang Umum di Kota Tangerang

Selatan ... II - 44 Tabel 2.17 Data Bus Circle Line dan Koridor ... II - 45 Tabel 2.18 Data Jumlah Perusahaan Antar Jemput Antar Provinsi

(AJAP) ... II - 45 Tabel 2.19 Data Jumlah Perusahaan Angkutan Pariwisata ... II - 46 Tabel 2.20 Data Perusahaan Taksi... II - 46 Tabel 2.21 Data Terminal Bus ... II - 47

DAFTAR TABEL

(6)

vi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Tabel 2.22 Data Stasiun Kereta Api di Wilayah Kota

Tangerang Selatan... II - 48 Tabel 2.23 Data Bandara di Kota Tangerang Selatan ... II - 48 Tabel 2.24 Data Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) di

Kota Tangerang Selatan ... II - 49 Tabel 2.25 Data Taman Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) ... II - 50 Tabel 2.26 SPM Bidang Perhubungan ... II - 51 Tabel 2.27 Matrik Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... II - 54 Tabel 2.28 Penentuan Alternatif Strategi (Matrik Tantangan dan

Peluang) ... II - 64 Tabel 3.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas

Perhubungan ... III - 13 Tabel 3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan ... III - 20 Tabel 3.3 Telaahan Kebijakan Dishubkominfo Kota Tangerang

Selatan Terhadap Kebijakan Kementerian Perhubungan ... III - 24 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... IV - 3 Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan ... IV - 4 Tabel 4.3 Telaahan Kebijakan Dishubkominfo Kota Tangerang

Selatan Terhadap Kebijakan Kementerian Perhubungan ... IV - 5 Tabel 5.1 Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016 - 2021... V - 1 Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan... V - 4 Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD ... VI - 3

(7)

vii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan ... II - 5

DAFTAR GAMBAR

(8)

I-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

1.1 LATAR BELAKANG

embangunan di sektor Perhubungan memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian, mengingat kegiatan penyelenggaraan di bidang transportasi memiliki peran penting dalam mendistribusi orang, barang dan jasa ke berbagai wilayah. Dengan demikian kebijakan pembangunan perhubungan di daerah akan berpengaruh besar pula terhadap kondisi perekonomian daerah itu sendiri. Di sisi lain kebijakan pembangunan perhubungan itu sendiri dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal, kemajuan - kemajuan yang telah dicapai serta kebijakan strategis yang ditempuh selama ini.

Terbatasnya pendanaan pembangunan sektor perhubungan menuntut perubahan pola pikir kearah perencanaan dan penetapan prioritas pembangunan dan pengembangan sarana prasarana perhubungan secara efektif, sesuai permintaan yang berdasar pada realita pola aktivitas, pola bangkitan-tarikan pergerakan, sebaran pergerakan serta keunggulan komparatif antar zona dalam wilayah Kota Tangerang Selatan yang sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan. Peran serta swasta dalam pengelolaan sarana angkutan akan dapat mendorong tersedianya sarana angkutan yang memadai serta timbulnya persaingan yang sehat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah.

P

BAB I

PENDAHULUAN

(9)

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat peraturan perundangan penjabarannya, terlihat suatu upaya pemerintah (Pusat) dalam mencanangkan perubahan paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan bersasaran.

Perubahan tersebut diantaranya menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan.

Proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam UU No. 25 Tahun 2004 didalamnya turut mengandung pengaturan tentang penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD sebagai suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah, dimana tahapan-tahapan pokoknya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJM Daerah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah (Pasal 14 Ayat 2);

2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Renstra- SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 3);

3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD dengan berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 Ayat 4);

4. Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah (Pasal 16 Ayat 4);

(10)

5. Musrenbang Jangka Menengah Daerah dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 17 Ayat 2);

6. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJM Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah(Pasal 18 Ayat 2);

7. RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 19 Ayat 3);

8. Renstra-SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan satuan kerja perangkat daerah setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah (Pasal 19 Ayat 4).

Kota Tangerang Selatan sebagai daerah otonom terbentuk sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88).

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Tangerang Selatan Nomor 08 Tahun 2016 tentang tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan dan Draft Peraturan Walikota Tangerang Selatan tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan yang mempunyai tugas membantu Walikota & Gubernur melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

Dengan demikian, Renstra Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 - 2021 diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Rencana Pembangunan Tahunan) Dinas Perhubungan serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.

(11)

1.2 LANDASAN HUKUM

Rancangan Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021 ini disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang pembentukan Propinsi Banten;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

7. UU 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

9. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Propinsi Banten;

10. UU Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

11. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

(12)

Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

13. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah otonom;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

17. PP Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak Lalu Lintas Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221);

18. PP Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)

20. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

22. Permendagri No 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara penyusunan, Pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

23. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 05 Tahun 2015 tentang tentang Urusan Pemerintahan Daerah;

(13)

24. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan;

25. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang SelatanTahun 2011-2031;

26. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2005 – 2025;

27. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 09 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 – 2021;

28. Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 58 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Kota Tangerang Selatan;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan bagi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021;

2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (rencana kerja tahunan);

(14)

3. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi rencana

pembangunan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN

Bab ini memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, uraian tugas dan fungsi serta organisasi SKPD.

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN Bab ini menguraikan kondisi, prospek dan isu strategis sektor perhubungan di Kota Tangerang Selatan.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menguraikan indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

(15)

BAB VII PENUTUP

Bab ini menguraikan ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.

(16)

II-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN

inas Perhubungan Kota Tangerang Selatan merupakan unsur pelaksana otonom daerah di bidang perhubungan. Sejarah nomenklatur Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan semula bernama Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan yang terbentuk pada Bulan Maret Tahun 2009. Kemudian dalam rangka optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi yang didasarkan pada Perda Nomor 06 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di kota Tangerang Selatan mengalami perubahan termasuk Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika adalah salah satu SKPD yang mengalami perubahan nama (Nomenklatur) serta SOTK menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan.

Dengan adanya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Perda Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan. Diantaranya adalah SOTK Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan dipecah menjadi 2 (dua) SOTK yaitu Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan.

D

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS

PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG

SELATAN

(17)

Dengan terjadinya perubahan SOTK tersebut, Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan tumbuh menjadi sebuah Dinas yang menjadi unsur pelaksana otonom daerah di bidang perhubungan dengan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang perhubungan

Susunan organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, dibantu 3 (tiga) Sub Bagian : a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Angkutan, dibantu 3 (tiga) Seksi :

a. Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

b. Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

c. Seksi Tata Teknis Perparkiran dan Terminal.

4. Bidang Lalu Lintas, dibantu 3 (tiga) Seksi : a. Seksi Manajemen Lalu Lintas;

b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

c. Seksi Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Lalu Lintas.

5. Bidang Bina Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Kewasdalops), dibantu 3 (tiga) Seksi :

a. Seksi Bina Keselamatan;

b. Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c. Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

6. UPT

7. Jabatan Fungsional

(18)

Secara diagramatis, struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :

GAMBAR 2.1.

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan dan Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 58 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan.

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN

KEUANGAN

BIDANG ANGKUTAN BIDANG LALU LINTAS

BIDANG KESELAMATAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

OPERASIONAL

SEKSI KESELAMATAN

SEKSI PENGAWASAN OPERASIONAL LALU LINTAS

DAN ANGKUTAN JALAN

SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL LALU LINTAS

DAN ANGKUTAN JALAN SEKSI MANAJEMEN

LALU LINTAS

SEKSI REKAYASA LALU LINTAS

SEKSI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA LALU

LINTAS SEKSI PENGEMBANGAN

DAN PELAYANAN ANGKUTAN

SEKSI BINA ANGKUTAN, SARANA DAN PRASARANA

ANGKUTAN

SEKSI TATA TEKNIS PERPARKIRAN DAN

TERMINAL

UPT

(19)

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. Kepala Dinas

1) Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perhubungan.

2) Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis urusan perhubungan;

b) Pengkoordinasian hasil pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup urusan perhubungan;

c) Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran urusan perhubungan;

d) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas urusan perhubungan;

e) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian;

f) Pengkoordinasian pelaksanaan teknis dengan kementerian / lembaga / instansi terkait urusan perhubungan;

g) Pengkoordinasian pelaksanaan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian dengan kementerian / lembaga / instansi terkait;

h) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perkotaan;

i) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu;

(20)

j) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter;

k) Pelaksanaan pemberian saran teknis ketinggian bangunan;

l) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan usaha, ijin pembangunan dan ijin operasi prasarana perkeretaapian umum;

m) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan operasi sarana perkeretaapian;

n) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pengadaan atau pembangunan perkeretaapian khusus, ijin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus;

o) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan parkir dan terminal;

p) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pembangunan fasilitas parkir dan terminal;

q) Pelaksanaan pemberian persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kota;

r) Pelaksanaan pemberian saran teknis manajemen rekayasa lalu lintas untuk jalan kota;

s) Pelaksanaan pemberian persetujuan surat tanda kelulusan kendaraan bermotor;

t) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan bengkel umum;

u) Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi;

(21)

v) Pelaksanaan pemberian saran teknis penggunaan jalan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan lalu lintas atau yang berpotensi dan dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kelancaraan lalu lintas dan angkutan jalan;

w) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup urusan perhubungan;

x) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

b. Sekretariat

1) Sekretariat dinas mempunyai tugas Membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan administrasi dan teknis yang meliputi umum dan kepegawaian, keuangan dan program, evaluasi dan pelaporan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretaris mempunyai fungsi:

a) Pengkoordinasian rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup dinas;

b) Pengkoordinasian rancangan perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran dilingkup dinas;

c) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Sekretariat;

d) Perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Sekretariat;

e) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Sekretariat;

f) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian;

(22)

g) Pelaksanaan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID);

h) Pelaksanaan koordinasi perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian dengan kementerian / lembaga / instansi terkait;

i) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

1) Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas:

a) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis terkait perencanaan dilingkup dinas;

b) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung rancangan perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran dilingkup dinas;

c) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program kegiatan dilingkup Sub Bagian Perencanaan;

d) Melaksanakan perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Sub Bagian Perencanaan;

e) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Sub Bagian Perencanaan;

f) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Sub Bagian

(23)

Perencanaan;

g) Memfasilitasi pelaksanaan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID);

h) Memfasilitasi kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi anggaran, program kegiatan dinas;

i) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada sub bagian perencanaan;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a) Merencanakan, melaksanakan, menyusun rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian keuangan;

b) Melaksanakan perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan, penata usahaan, akuntansi, verifikasi dan pembukuan;

c) Melaksanakan pengelolaan keuangan, penata usahaan, akuntansi, verifikasi dan pembukuan;

d) Melaksanakan penyusunan laporan neraca keuangan;

e) Melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan pengelolaan keuangan, penata usahaan, akuntansi, verifikasi dan pembukuan;

f) Melakukan koordinasian, pengendalian, pengawasan pengelolaan keuangan;

g) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan pelaksanaan tugas staf dilingkup keuangan;

(24)

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis terkait umum dan kepegawaian dilingkup dinas;

b) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung rancangan perumusan, penetapan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program kegiatan dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

d) Melaksanakan perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan penganggaran dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

e) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

f) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

g) Melaksanakan pelayanan ketatausahaan dan kerumah- tanggaan ;

h) Melaksanakan pengadaan dan pengelolaan barang milik daerah;

i) Melaksanakan pengadaan dan Pencatatan kebutuhan perlengkapan kantor barang pakai habis;

(25)

j) Melaksanakan kehumasan dan informasi publik;

k) Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian;

l) Melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan dinas;

m) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;

n) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup dinas;

o) Memfasilitasi kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan instansi / lembaga lainnya terkait umum dan kepegawaian;

p) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Bidang Angkutan

1) Bidang Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pengembangan dan pelayanan angkutan, bina angkutan, sarana dan prasarana angkutan, tata teknis perparkiran dan terminal

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Angkutan mempunyai fungsi:

a) Pengkoordinasian rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Angkutan;

b) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Angkutan;

c) Perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Bidang Angkutan;

(26)

d) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Bidang Angkutan;

e) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup pengembangan dan pelayanan angkutan, bina angkutan, sarana dan prasarana angkutan, tata teknis perparkiran dan terminal;

f) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perkotaan;

g) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu;

h) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter;

i) Pengkoordinasian proses pemberian saran teknis ketinggian bangunan;

j) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraanusaha, ijin pembangunan dan ijin operasi prasarana perkeretaapian umum;

k) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan operasi sarana perkeretaapian;

l) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pengadaan atau pembangunan perkeretaapian khusus, ijin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus;

m) Pelaksanaan / penyediaan / pembangunan / pemeliharaan sarana dan prasarana angkutan, perparkiran dan terminal;

n) Pengkoordinasian proses penghapusan sarana prasarana

(27)

angkutan, perparkiran dan terminal;

o) Pelaksanaan pembinaan / bimbingan teknis /sosialisasi / workshop / seminar / lomba / kompetisi bagi penyelenggaraan angkutan, perparkiran dan terminal;

p) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan parkir dan terminal;

q) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pembangunan fasilitas parkir dan terminal;

r) Pelaksanaan pengelolaan terminal penumpang dan barang;

s) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup pengembangan dan pelayanan angkutan, bina angkutan, sarana dan prasarana angkutan, tata teknis perparkiran dan terminal.

t) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

1) Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan

Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan

kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

(28)

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Pengembangan dan Pelayanan Angkutan;

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perkotaan;

g) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu;

h) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter;

i) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian saran teknis ketinggian bangunan;

j) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan usaha, ijin pembangunan dan ijin operasi prasarana perkeretaapian umum;

k) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan operasi sarana perkeretaapian;

l) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pengadaan atau pembangunan perkeretaapian khusus, ijin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus;

m) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan dan pelayanan angkutan.

n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(29)

2) Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan

Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

f) Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan angkutan;

g) Memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana angkutan, meliputi : fasilitas tunggu penumpang / halte, penyeberangan orang dan trotoar;

h) Memfasilitasi proses pengadaan / pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana angkutan, meliputi halte, trotoar dan fasilitas penyeberangan;

i) Memfasilitasi kegiatan pembinaan / bimbingan teknis / sosialisasi / workshop / seminar / lomba / kompetisi bagi

(30)

penyelenggaraan angkutan;

j) Menyiapkan bahan dan dokumentasi proses penghapusan sarana prasarana angkutan, meliputi : fasilitas tunggu penumpang / halte, penyeberangan orang dan trotoar;

k) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bina Angkutan, Sarana dan Prasarana Angkutan;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal

Seksi Tata Teknis Perparkiran dan Terminal mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan

kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Tata Teknis Perpakiran dan Terminal;

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan parkir dan terminal;

g) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian

(31)

ijin / rekomendasi / saran teknis pembangunan fasilitas parkir dan terminal;

h) Memfasilitasi kegiatan pengelolaan terminal penumpang dan barang;

i) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pengadaan sarana penunjang perpakiran dan terminal;

j) Memfasilitasi proses pengadaan / pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana penunjang perpakiran dan terminal;

k) Memfasilitasi kegiatan pembinaan / bimbingan teknis / sosialisasi / workshop / seminar/ lomba / kompetisi bagi penyelenggaraan perparkiran dan terminal;

l) Menyiapkan bahan dan dokumentasi proses penghapusan sarana prasarana penunjang perpakiran dan terminal;

m) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Tata Teknis Perpakiran dan Terminal.

n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Bidang Lalu Lintas

1) Bidang Lalu lintas mempunyai tugas Membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan manajemen lalu lintas, rekayasa lalu lintas, dan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a) Pengkoordinasian rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Lalu Lintas;

b) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Lalu Lintas;

(32)

c) Perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Bidang Lalu Lintas;

d) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Bidang Lalu Lintas;

e) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup manajemen lalu lintas, rekayasa lalu lintas, pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas;

f) Pengkoordinasian proses pemberian persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kota;

g) Pelaksanaan / penyediaan / pembangunan / pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas;

h) Pengkoordinasian proses penghapusan sarana prasarana lalu lintas;

i) Pelaksanaan pembinaan / bimbingan teknis / sosialisasi / workshop / seminar / lomba / kompetisi bagi penyelenggaraan lalu lintas;

j) Pengkoordinasiaan pengelolaan fasilitas dan sumber daya Intelligent Transport System (ITS) lalu lintas;

k) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup manajemen lalu lintas, rekayasa lalu lintas, pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas.

l) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

1) Seksi Manajemen Lalu Lintas

Seksi Manajemen Lalu Lintas mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Manajemen Lalu Lintas;

(33)

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Manajemen Lalu Lintas;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Manajemen Lalu Lintas;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Manajemen Lalu Lintas;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Manajemen Lalu Lintas;

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pemberian persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kota;

g) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pemberian saran teknis manajemen rekayasa lalu lintas untuk jalan kota;

h) Memfasilitasi perencanaan dan pengembangan manajemen, sarana dan prasarana lalu lintas;

i) Memfasilitasi kegiatan seminar / lomba / rapat / forum penanganan transportasi perkotaan / Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN);

j) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Manajemen Lalu Lintas;

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Seksi Rekayasa Lalu Lintas

Seksi Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan

kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

(34)

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

f) Memfasilitasi proses pengadaan / pembangunan sarana dan prasarana lalu lintas;

g) Memfasilitasi kegiatan rekayasa lalu lintas dan operasional lalu lintas;

h) Menyiapkan bahan dan dokumentasi proses penghapusan sarana prasarana lalu lintas;

i) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Rekayasa Lalu Lintas;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai tugas:

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pemeliharaan

(35)

Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas;

f) Memfasilitasi proses pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas;

g) Menyediakan bahan dan dokumen pendukung pengelolaan fasilitas dan sumber daya Intelligent Transport System (ITS) lalu lintas;

h) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

e. Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Opersional

1) Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional mempunyai tugas Membantu Kepala Dinas dalam pengawasan operasional lalu lintas dan angkutan jalan, pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan, bina keselamatan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Bidang

(36)

Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional mempunyai fungsi:

a) Pengkoordinasian rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional;

b) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional;

c) Perumusan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional;

d) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Bidang Lalu Lintas;

e) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup keselamatan, pengawasan operasional lalu lintas dan angkutan jalan dan pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan;

f) Pelaksanaan pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi kecelakaan dan daerah rawan kecelakan serta Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB);

g) Pengkoordinasian proses pemberian persetujuan surat tanda kelulusan kendaraan bermotor;

h) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan bengkel umum;

i) Pengkoordinasian proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi;

j) Pelaksanaan pengelolaan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB);

k) Pelaksanaan audit, inspeksi dan penanganan keselamatan lalu

(37)

lintas dan angkutan jalan;

l) Pengkoordinasian kegiatan edukasi / pembinaan / bimbingan teknis / sosialisasi / workshop / seminar / lomba / kompetisi bagi penyelenggaraan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta penyelenggaraan usaha pendidikan/kursus/pelatihan mengemudi kendaraan bermotor;

m) Pengkoordinasian kegiatan pengaturan lalu lintas (gatur lalin);

n) Pengkoordinasian kegiatan pengawasan dan penertiban kendaraan bermotor angkutan umum dan barang;

o) Pengkoordinasian proses penerbitan / pemberian surat bukti pelanggaran sesuai ketentuan perundang-undangan terkait pengoperasian kendaraan bermotor angkutan umum/barang di jalan dan terminal;

p) Pengkoordinasian proses pemberian saran teknis penggunaan jalan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan lalu lintas atau yang berpotensi dan dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kelancaraan lalu lintas dan angkutan jalan;

q) Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional.

r) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

1) Seksi Keselamatan

Seksi Keselamatan mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Keselamatan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Keselamatan;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program

(38)

kegiatan dilingkup Seksi Keselamatan;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Keselamatan;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Keselamatan;

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses penghimpunan, pengolahan, penyajian, pemeliharaan, pengembangan serta pemanfaatan data dan informasi kecelakaan dan daerah rawan kecelakan serta Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB);

g) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian persetujuan surat tanda kelulusan kendaraan bermotor;

h) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan bengkel umum;

i) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi;

j) Memfasilitasi pengelolaan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB);

k) Memfasilitasi proses audit, inspeksi dan penanganan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;

l) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung kegiatan edukasi / pembinaan / bimbingan teknis / sosialisasi / workshop / seminar / lomba / kompetisi bagi penyelenggaraan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;

m) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan keselamatan;

n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(39)

2) Seksi Pengawasaan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Pengawasan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung kegiatan pengawasan dan penertiban kendaraan bermotor angkutan umum dan barang;

g) Memfasilitasi kegiatan operasi pemeriksaan surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor angkutan umum dan barang;

h) Memfasilitasi kegiatan inventarisasi, pendataan dan analisis data tingkat kepatuhan kendaraan bermotor angkutan umum dan barang;

i) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses penerbitan / pemberian surat bukti pelanggaran sesuai ketentuan perundang-undangan terkait pengoperasian kendaraan

(40)

bermotor angkutan umum/barang di jalan dan terminal;

j) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pemberian saran teknis penggunaan jalan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan lalu lintas atau yang berpotensi dan dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kelancaraan lalu lintas dan angkutan jalan;

k) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan operasional;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai tugas:

a) Menyiapkan bahan rancangan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan teknis dilingkup Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c) Menyusun dokumen perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dilingkup Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan dilingkup Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

e) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dilingkup Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

(41)

f) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung kegiatan pengaturan lalu lintas (gatur lalin);

g) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung proses pengadaan kelengkapan petugas pengaturan lalu lintas (gatur lalin);

h) Memfasilitasi kegiatan petugas pemandu perjalanan dinas (P3D) Walikota, Wakil Walikota dan atau tamu-tamu pemerintah daerah ke dan dari tempat berlangsungnya acara-acara resmi yang diselenggarakan atau dihadiri oleh Pemerintah Daerah;

i) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian operasional lalu lintas dan angkutan jalan;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

f. UPT

1) Pada Dinas dapat dibentuk UPT;

2) UPT dibentuk berdasarkan kriteria adanya pekerjaan yang bersifat teknis operasional karena wilayah kerja atau karena jam tertentu;

3) UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;

4) Pembentukan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja UPT diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota.

g. Jabatan Fungsional

1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya;

2) Kelompok Jabatan Fungsional bertugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas sesuai dengan kebutuhan;

(42)

3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

4) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh Tenaga Fungsional;

5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 SUMBER DAYA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup :

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Hingga saat ini, kondisi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah berjumlah 423 orang, terdiri dari 48 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 375 Non PNS, dengan rincian sebagai berikut :

- Kepala Dinas : 1 Orang - Sekretaris Dinas : 1 Orang - Kepala Bidang : 3 Orang - Kepala Sub Bagian : 3 Orang - Kepala Seksi : 9 Orang - Pelaksana : 31 Orang - TKS : 375 Orang Ditinjau dari Status Eselonering

- Eselon II : 1 Orang - Eselon III a : 1 Orang - Eselon III b : 3 Orang - Eselon IVa : 12 Orang - Pelaksana : 31 Orang

(43)

- TKS : 375 Orang

Ditinjau dari Status Kepangkatan dan Golongan - Pembina Tk. I / (IV-b) : 2 Orang - Pembina / (IV-a) : 2 Orang - Penata Tk. I / (III-d) : 7 Orang - Penata / (III-c) : 4 Orang - Penata Muda Tk. I / (III-b) : 7 Orang - Penata Muda / (III-a) : 9 Orang - Pengatur / (II-c) : 7 Orang - Pengatur Muda Tk. I (II-b) : 5 Orang - Pengatur Muda (II-a) : 5 Orang Ditinjau dari Jenjang Pendidikan

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

- Jenjang Pendidikan SII : 13 Orang - Jenjang Pendidikan S1/D.IV : 17 Orang - Jenjang Pendidikan DIII : 3 Orang - Jenjang Pendidikan DII : 4 Orang - Jenjang Pendidikan SMA/SMK : 11 Orang Non PNS

- Jenjang Pendidikan S1/D.IV : 37 Orang - Jenjang Pendidikan DIII : 12 Orang - Jenjang Pendidikan SMA/SMK : 326 Orang

2. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana kerja merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang terhadap kelancaran pelaksanaan tugas suatu organisasi. Sarana dan prasarana yang memadai sangat dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan dan penyelenggaraan pelayanan berjalan dengan baik. Dengan segala

(44)

keterbatasan yang ada, Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan senantiasa berupaya semaksimal mungkin dalam penyelenggaraan pelayanan. Adapun Sarana dan prasarana kerja yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sebagai berikut :

a. Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

1. Kantor Utama : terletak di Jalan Raya Serpong Batas – Bogor KM 0+400 Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan dengan luas tanah : + 2.958,85 m² dan luas bangunan + 1.615 m².

2. Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor : terletak di Jalan Pahlawan

Seribu KM 8 Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan dengan luas tanah : + 2.958,85 m² dan luas bangunan + 1.105,8 m².

b. Peralatan

Peralatan kerja kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan yang merupakan sebagai inventaris kantor dapat dilihat

pada tabel berikut yang menjelaskan spesifikasi barang, jenis barang, kondisi dan jumlahnya.

Tabel 2.1

Peralatan Kerja Kantor Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan

No Spesifikasi

Barang Jenis Barang Kondisi

Jumlah Baik Kurang

Baik

1 - Meja 65 - 65