Page: 1 of 7
PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14
www.sgs.com
RESUME
HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
Nomor Project :
ID/JKT-5024
Nama Pemegang Ijin : PK Karya Mandiri
Alamat : Desa Karangnunggal Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya
No. Sertifikat: : SGS-ID-LKI-0098 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK Kapasitas ≤ 6000 M3 Per Tahun Tanggal Terbit : 8 Mei 2015 Berlaku sampai
dengan tanggal: 7 Mei 2021
Kapasitas Produksi : Industri penggergajian kayu kapasitas produksi 2.000 M3/tahun sesuai dengan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu #522.21/Kep/28/Dishutbun/2010 yang diterbitkan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya
Ruang Lingkup : Pembelian bahan baku kayu bulat untuk proses produksi dan penjualan kayu gergajian dengan jenis produk kayu gergajian dengan kapasitas izin 2.000 M3/tahun sesuai dengan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu #522.21/Kep/28/Dishutbun/2010 dengan lokasi industri primer di Kabupaten Tasikmalaya
Kontak Informasi
Pemegang Ijin : Hadili
Alamat : Desa Karangnunggal Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya Tel : 081809788773
Fax : -
Emai l : sonny_tatang@yahoo.com
Tanggal Verifikasi:
Main-Assessment : 24 – 26 Februari 2015 Verifikasi Utama : -
Surveillance 1 : - Surveillance 2 : -
(1) IDENTITAS LVLK
a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN
c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia
d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail
f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI- BPPHH/2014
(2) IDENTITAS AUDITEE
PK Karya Mandiri adalah usaha perseorangan yang didirikan berdasarkan IUIPHHK sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya Nomor: 522.21/Kep/28/Dishutbun/2010, dengan jenis produk kayu gergajian dengan kapasitas produksi 2.000 M3/tahun, dengan pemilik adalah Hadili, alamat: Desa Karangnunggal Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.
Proses produksi dimulai dari penerimaan bahan baku kayu kayu bulat rakyat, untuk diproses menjadi kayu gergajian, dan selanjutnya dilakukan penjualan untuk tujuan local/domestik.
PK Karya Mandiri mempunyai lokasi di Desa Karangnunggal Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya Telp : 081809788773, Fax : - email : sonny_tatang@yahoo.com
(3) RINGKASAN TAHAPAN
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC
24-02-2015
09.00-10.00
Tim Auditor SGS dan Managemen
Opening meeting:
- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,
- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, proses, metodologi audit)
- Dan lain-lain.
10.00-12.00 HPUR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Yang Sah)
12.00-13.00 Tim Auditor Break & lunch
13.00-17.00 HPUR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (Unit Usaha Mempunyai dan Menerapkan Sistem Penelusuran Kayu Yang Menjamin Keterlacakan Kayu Dari Asalnya)
25-02-2015
08.00-10.00 HPUR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3
(Keabsahan Perdagangan atau Pemindahtanganan Hasil Produksi)
10.00-12.00 HPUR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4
(Pemenuhan Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan bagi Industri Pengolahan)
12.00-13.00 Tim Auditor Break & lunch
13.00-17.00 HPUR Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4 dan Pengecekan Jasa Pihak lain (apabila ada)
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC
26-02-2015
08.00-10.00 HPUR Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4 dan Pengecekan Jasa Pihak lain (apabila ada) 10.00-12.00 HPUR Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4
dan Pengecekan Jasa Pihak lain (apabila ada) 12.00-13.00 Tim Auditor Break & lunch
13.00-15.00 HPUR Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4 dan Pengecekan Jasa Pihak lain (apabila ada) 15.00-16.00 Tim Auditor Menyusun ringkasan hasil audit
16.00-17.00 Tim Auditor Closing meeting
17.00-End Tim Auditor Perjalanan dari lokasi pabrik menuju Jakarta.
Keterangan: HPUR (Heru Puryanto)
(4) RESUME HASIL PENILAIAN
Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan
Pemenuhan 1.1.1. Unit Usaha Pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
1.1.1.1. Akte Pendirian Perusahaan dan/atau perubahan terakhir
Pemegang Izin adalah perusahaan perorangan dan memiliki dokumen KTP sesuai dengan dokumen izin lainnya. .
Memenuhi 1.1.1.2. Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri
Pemegang Izin memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan yang masih berlaku dan sesuai
dengan kegiatan usahanya. Memenuhi
1.1.1.3. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)
Pemegang Izin memiliki Izin Gangguan yang diterbitkan sebagai kelengkapan pengajuan izin industri.
Memenuhi 2. 1.1.1.4 Tanda Daftar Perusahaan
(TDP)
Pemegang Izin memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang.
Memenuhi 3. 1.1.1.5 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemegang Izin memiliki NPWP dan sesuai
dengan dokumen lainnya. Memenuhi
4. 1.1.1.6 Dokumen lingkungan hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) / Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)/dokumen lingkungan hidup yang lain setara
Pemegang Izin memiliki dokumen lingkungan / SPPL dan sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya.
Memenuhi
5. 1.1.17 IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
Pemegang Izin memiliki IUIPHHK dan sesuai
dengan ruang lingkup usahanya. Memenuhi 6. 1.1.1.8Rencana Pemenuhan Bahan Baku
Industri (RPBBI) untuk Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK)
RPBBI tahun berjalan telah dilaporkan ke instansi berwenang dan realisasi pemenuhan
sesuai dengan RPBBI yang telah dilaporkan. Memenuhi 1.1.2. Eksportir produk hasil kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
Pemegang izin bukan sebagai ETPIK.
Tidak Dinilai
1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengangkutan dan / atau
pengenal sebagai importer
Pemegang izin bukan importir bahan baku kayu.
Tidak dinilai
1.2.2. Importer memiliki sistem uji tuntas (Due Diligence) Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan
dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir
Pemegang izin bukan importir bahan baku kayu Tidak dinilai
1.3.1. Kelompok memiliki akte notaries pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaries pembentukan kelompok
atau dokumen pembentukan kelompok
Pemegang izin tidak melakukan pembentukan kelompok
Tidak dinilai
Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa vahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli
Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dengan dokumen jual beli.
Memenuhi b. Berita Acara Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang, untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Verifier ini tidak dinilai karena PK Karya Mandiri tidak melakukan penerimaan dan pembelian bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Negara
Tidak dinilai
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan kayu berupa kayu bulat rakyat dilengkapi dengan bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP
Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu bekas/kayu hasil bongkaran.
Tidak dinilai
f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu limbah industri.
Tidak dinilai
g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok
Seluruh pemasok dari hutan hak telah dilengkapi dengan DKP hutan hak
Memenuhi h. Dokumen pendukung RPBBI RPBBI terakhir telah dilaporkan dan didukung
dengan sumber bahan baku.
Memenuhi
Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.
a.
Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu importTidak dinilai
b.
B/L Verifier ini Tidak Dinilai karena PK KaryaMandiri tidak menggunakan bahan baku kayu import
Tidak dinilai
c.
P/L Verifier ini Tidak Dinilai karena PK KaryaMandiri tidak menggunakan bahan baku kayu import
Tidak dinilai
d.
Invoice Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu importTidak dinilai
e.
Deklarasi Impor Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu importTidak dinilai
f. Rekomendasi impor
Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu importTidak dinilai
g.
Bukti pembayaran bea masuk (apabila terkena bea masuk).Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu import
Tidak dinilai
h.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannyaVerifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu import dan tidak menggunakan bahan baku kayu yang dibatasi perdagangannya
Tidak dinilai
i.
Bukti penggunaan kayu impor Verifier ini Tidak Dinilai karena PK Karya Mandiri tidak menggunakan bahan baku kayu importTidak dinilai
Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu.
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi
Tersedia talleysheet/laporan produksi; tersedia talleysheet/laporan awal produksi yang dapat memberikan ketelusuran asal usul bahan baku
Memenuhi
b.Laporan hasil produksi olahan Hasil output produksi telah sesuai dengan laporan LMHHOK, dan terdapat hubungan yang rasional antara input-output dan rendemen produksi
Memenuhi
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
Jenis produksi yang diproduksi oleh perusahaan adalah sesuai dengan IUI, dan realisasi produksi sendiri tidak melebihi dari kapasitas yang diijinkan
Memenuhi
d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
Verifier ini tidak dinilai karena pihak PK Karya Mandiri tidak melakukan produksi yang berasal dari kayu lelang
Tidak dinilai
e. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK. LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung/laporan penerimaan bahan baku
Memenuhi
Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga
a. Dokumen S-LK atau DKP Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak PK Karya Mandiri tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).
Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak PK Karya Mandiri tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan
Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak PK Karya Mandiri tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa
Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak PK Karya Mandiri tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa
Verifier ini tidak dinilai karena pihak PK Karya Mandiri tidak pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor yang dilakukan melalui industri penyedia jasa
Tidak dinilai
3.1.1 Unit Usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Pemegang izin menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan hasil produksi dengan tujuan domestik
Memenuhi
3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor barang
Tidak dinilai
b. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang
Tidak dinilai
c. Packing List (P/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak
Tidak dinilai
memerlukan dokumen Packing List eskpor
d. Invoice Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan
kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen invoice untuk ekspor
Tidak dinilai
e. Bill of lading (B/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Bill of Lading untuk ekspor
Tidak dinilai
f. Dokumen (V-Legal) untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen lisensi eskpor V-Legal
Tidak dinilai
g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Hasil verifikasi Teknis oleh Laporan surveyor
Tidak dinilai
h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen bea keluar eksport
Tidak dinilai
i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen CITES serta kayu yang diperdagangkan untuk lokal bukan kategori CITES.
Tidak dinilai
j. Bukti penggunaan kayu impor Pemegang Izin tidak melakukan penggunaan bahan baku kayu impor.
Tidak dinilai
Indikator 3.3.1 Implementasi tanda V legal.
Tanda v legal dibubuhkan sesuai dengan ketentuan
Pemegang Izin tidak menerapkan tanda v legal sesuai ketentuan.
Tidak dinilai
Indikator 4.1.1 Prosedur dan implementasi K3.
a. Pedoman/prosedur K3 Perusahaan PK Karya Mandiri tersedia pedoman/prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/prosedur K3
Memenuhi
b. Implementasi K3 Tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan peralatan K3/tabung api berfungsi dengan baik / belum kadaluarsa
Memenuhi
c. Catatan kecelakaan kerja Perusahaan memiliki catatan kecelakaan kerja dan upaya penanganan kecelakaan kerja
Memenuhi
Indikator 4.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja, serta hasil wawancara memberikan penyimpulan bahwa pihak perusahaan memberikan kebebasan berserikat bagi pekerja
Memenuhi
Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja
Pemegang ijin tidak berkewajiban untuk menyusun KKP/PP karena merupakan IUIPHHK dengan jumlah karyawan <10 orang
Tidak dinilai
Indikator 4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).
Pekerja masih di bawah umur Pemegang Izin tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur
Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu (total 56 verifier) diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
•
Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 25 verifier.
•
Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 verifier.
•