Page: 1 of 6
PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14
www.sgs.com
RESUME
HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
No Project: ID/JKT-5032
Nama Pemegang Izin: PT. Surya Pamenang
Alamat:
Kantor dan Industri :
Jl. Raya Kediri Kertosono Km 7 Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri – Provinsi Jawa Timur - Indonesia
No. Sertifikat: SGS-ID-LKI- 0091 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu IUI dengan investasi > 500 Juta
Tanggal Terbit: 1 April 2015 Berlaku sampai
dengan tanggal: 31 Maret 2018
Kapasitas Produksi Industri kertas dengan kapasitas produksi 150.000 ton per tahun sesuai IUI # 03/T/INDUSTRI/1995 berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
Ruang Lingkup: Pembelian bahan baku pulp untuk proses produksi kertas dan penjualan kertas dengan kapasitas izin produksi 150.000 ton per tahun sesuai dengan IUI # 03/T/INDUSTRI/1995 berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dengan lokasi industri di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur- Indonesia.
Kontak Informasi
Pemegang Izin: Susinto
Alamat:
Jl. Raya Kediri Kertosono Km 7 Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur - Indonesia
Tel: +62 – 354 – 681360/61
Fax +62 – 354 – 681591
Email: hq@suryapamenang.com
Tanggal Verifikasi:
Verifikasi Utama 09-11 Maret 2015 Surveillance 1 -
Surveillance 2 -
(1) IDENTITAS LVLK
a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN
c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia
d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail
f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI- BPPHH/2014
(2) IDENTITAS AUDITEE
Pemegang izin merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri kehutanan yang mengolah bahan baku pulp menjadi produk barang jadi kertas yang didirikan berdasarkan pada akte pendirian perusahaan nomor 1420/1991 dalam berita Negara Republik Indonesia No 42 tertanggal 24.05.1991 dengan penetapan anggaran dasar perseroan terbatas Surya Pamenang Nomor 47.
Akte perubahan telah di daftarkan kepada instansi terkait Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU.1.H.01.10.34799 tanggal 26 September 2012 dengan daftar perseroan Nomor AHU.0085065.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 26 September 2012
(3) RINGKASAN TAHAPAN
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC
09 Maret 2015
03.00-07.30 Tim Auditor Perjalanan Jakarta - Surabaya 07.30-10.40 Tim Auditor Perjalanan Surabaya - Kediri
10.40-11.00 Tim Auditor Tiba di Lokasi Industri – Persiapan Opening Meeting
11.00-12.00
Tim Auditor SGS dan Managemen
Opening meeting.
- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,
- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, proses, metodologi audit) Dll
12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-17.00 DN Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)
13.00-17.00 HPR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)
10 Maret 2015
08.30- 12.00 DN Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)
08.30-10.30 HPR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)
12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-14.30 DN Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri Pengolahan)
13.00-14.30 HPR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)
14.30-16.00 Tim Auditor Pengecekan Lapangan dan Validasi Proses Industri (Review Lingkungan Industri) Prinsip 1,2,3,4
16.00-17.00 Tim Auditor Review Outstanding Issue Prinsip 1,2,3,4 dengan MR SVLK 11 Maret 2015 08.30-09.30 Tim Auditor Validasi Outstanding Issue Prinsip 1,2,3,4 dengan MR SVLK
09.30–10.30 Tim Auditor Persiapan Closing Meeting 10.30-12.00 Tim Auditor Closing Meeting
12.00-13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-17.00 Tim Auditor Perjalanan Kediri – Surabaya 16.30-24.00 Tim Auditor Perjalanan Surabaya – Jakarta
Keterangan: HPR (Heru Pramono), DN (Dwita Noviani)
(4) RESUME HASIL PENILAIAN
Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan
Pemenuhan 1.1.1. Unit Usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahan terakhir
Pemegang Izin memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya. Akte Pendirian Perusahaan sesuai dengan ruang lingkup usaha.
Memenuhi
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri
Pemegang Izin memiliki Izin Usaha Perdagangan tercantum dalam Izin Usaha Industrinya yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.
Memenuhi
c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)
Pemegang Izin dokumen izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar industri) yang masih berlaku dan sesuai dengan ruang lingkupnya.
Memenuhi
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Pemegang Izin memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang.
Memenuhi e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemegang Izin memiliki NPWP dan sesuai
dengan dokumen lainnya. Memenuhi
f. Dokumen lingkungan hidup (AMDAL / (UKL) -(UPL) /SPPL /DPLH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara
Pemegang Izin memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) serta Laporan Semesteran UKL-UPL sesuai dengan usaha yang dijalankan.
Memenuhi
g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)
Pemegang Izin memiliki Izin Usaha Industri Lanjutan diterbitkan oleh instansi berwenang dan telah sesuai jenis usaha yang dijalankan perusahaan.
Memenuhi
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak melakukan industri primer hasil hutan (IPHH) dan tidak memerlukan dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
Tidak Dinilai
1.1.2. Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen a. Berstatus Eksportir Terdaftar Produk
Industri Kehutanan (ETPIK).
Pemegang Izin memiliki ETPIK dan sesuai
dengan produk yang diekspor. Memenuhi
1.2.1 Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengakuan / pengenal sebagai
importir
Pemegang Izin memiliki API-P dan sesuai
dengan produk yang di import Memenuhi
1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Panduan/Pedoman/Prosedur pelaksanaan
dan bukti pelaksanaan uji tuntas (due diligence) importir
Pemegang Izin memiliki Prosedur uji tuntas importir dan sesuai dengan deklarasi import serta dokumen lainnnya
Memenuhi 1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok a. Akte notaris pembentukan kelompok atau
dokumen pembentukan kelompok
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin
tidak melakukan pembentukan kelompok. Tidak Dinilai 2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
a. Kontrak suplai bahan baku dan atau dokumen jual beli
Pemegang Izin memiliki dokumen jual beli/nota atau bukti pembelian dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi b. Berita Acara Pemeriksaaan yang di
tandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak menerima, mengolah kayu bulat dari
hutan negara. Tidak Dinilai
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Pemegang Izin memiliki Berita Acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima dan atau berita acara pemeriksaan dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Pemegang Izin memiliki dokumen angkutan
hasil hutan yang sah Memenuhi
e. Nota dan dokumen keterangan IBerita acara dari petugas kehutanan kabupaten /Kota atau dari aparat desa/kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk Kayu bekas/hasil bongkaran serta DKP
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak menerima, mengolah dan memproduksi
kayu bekas/hasil bongkaran. Tidak Dinilai
f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak melakukan pembelian pengolahan kayu limbah industri
Tidak Dinilai g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki
pemasok dan/atau DKP dari pemasok
Pemegang Izin memiliki pemasok lokal yang bersertifikat S-LK dan DKP dari pemasok
impor Memenuhi
h. Dokumen pendukung RPBBI Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak melakukan proses industri primer dari sumber bahan baku IUPHHK Hutan Alam/Hutan Tanaman.
Tidak Dinilai
2.1.2 Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang di import berasal dari sumber yang sah a. Pemberitahuan import barang (PIB) Pemegang Izin memiliki dokumen PIB dan
sesuai dengan dokumen import lainnya. Memenuhi b. Bill of Lading Pemegang Izin memiliki dokumen Bill of Lading
dan sesuai dengan dokumen import lainnya. Memenuhi c. Packing List (P/L) Pemegang Izin memiliki dokumen Packing List
dan sesuai dengan dokumen import lainnya. Memenuhi
d. Invoice Pemegang Izin memiliki dokumen Invoice dan
sesuai dengan dokumen import lainnya. Memenuhi e. Deklarasi Impor Pemegang Izin memiliki dokumen Deklarasi
Import dan sesuai dengan dokumen import
lainnya. Memenuhi
f. Rekomendasi Import Pemegang Izin memiliki dokumen surat pengurusan Rekomendasi Import pada Dinas Terkait dan sesuai dengan dokumen import lainnya.
Memenuhi dengan Syarat
g. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)
Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan import bahan baku yang terkena bea import
Tidak dinilai h. Dokumen lain yang relevan diantaranya
CITES untuk jenis kayu yang dibatasi perdaganganya
Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan import bahan baku yang dibatasi perdagangannya oleh CITES
Tidak dinilai i. Bukti penggunaan kayu import Pemegang Izin memiliki bukti penggunaan
bahan baku import dalam proses produksinya. Memenuhi 2.1.3. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi
Pemegang Izin memiliki tally
sheet/rekaman/laporan awal produksi dapat Memenuhi
memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
b. Laporan produksi hasil olahan Pemegang Izin memiliki Laporan hasil produksi sesuai dengan laporan input output bahan baku.Terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.
Memenuhi
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
Pemegang Izin memiliki realisasi produksi tidak
melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. Memenuhi d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang
dipisahkan
Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan proses bahan baku dari kayu lelang
Tidak dinilai e. Dokumen LMKB/LMKBK dan LMHHOK Pemegang Izin memiliki dokumen laporan
mutasi bahan baku proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung
Memenuhi 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah
tangga)
a. Dokumen S-LK atau DKP Pemegang Izin tidak melakukan proses pengolahan produksi melalui jasa / kerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak diperlukan dokumen kontrak kerjasama dengan jasa pengolahan produk.
Tidak Dinilai
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)
Pemegang Izin tidak melakukan proses pengolahan produksi melalui jasa / kerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak diperlukan dokumen kontrak kerjasama dengan jasa pengolahan produk.
Tidak Dinilai
c. Berita acara serah terima kayu yang di jasakan
Pemegang Izin tidak melakukan proses pengolahan produksi melalui jasa / kerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak diperlukan dokumen kontrak kerjasama dengan jasa pengolahan produk.
Tidak Dinilai
d. Ada pemisahan produk yang di jasakan pada perusahaan penyedia jasa
Pemegang Izin tidak melakukan proses pengolahan produksi melalui jasa / kerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak diperlukan dokumen kontrak kerjasama dengan jasa pengolahan produk.
Tidak Dinilai
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui penyedia jasa
Pemegang Izin tidak melakukan proses pengolahan produksi melalui jasa / kerjasama dengan pihak lain, sehingga tidak diperlukan dokumen kontrak kerjasama dengan jasa pengolahan produk.
Tidak Dinilai
3.1.1.Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Pemegang Izin melakukan perdagangan domestik dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor
Barang (PEB)
a. Produk hasil olahan kayu yang di ekspor Pemegang Izin melakukan ekspor dan terbukti merupakan produk hasil proses dalam industri
sendiri. Memenuhi
b. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) Pemegang Izin melakukan ekspor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang yang sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
c. Packing list Pemegang Izin melakukan ekspor dilengkapi dokumen Packing List yang sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi d. Invoice Pemegang Izin melakukan ekspor dilengkapi
dokumen Invoice yang sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi e. Bill of lading (B/L) Pemegang Izin melakukan ekspor dilengkapi
dokumen Bill of Lading yang sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal
Pemegang Izin melakukan ekspor dilengkapi dokumen lisensi ekspor V-Legal yang sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor)
untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak menggunakan hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) dan produk yang di ekspor tidak wajib verifikasi teknis.
Tidak Dinilai
h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin melakukan ekspor produk tidak terkena bea keluar.
Tidak Dinilai i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya:
CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
Verifier ini tidak dinilai karena Pemegang Izin tidak melakukan perdagangan jenis kayu dalam kategori CITES.
Tidak Dinilai 3.3.1 Implementasi tanda V-Legal
Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai dengan ketentuan
Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin
tidak menggunakan Tanda V-Legal Tidak Dinilai 4.1.1. P e d o m a n / Prosedur dan implementasi K3
a. Pedoman/prosedur K3. Pemegang Izin memiliki standard prosedur K3
dan struktur organisasi Memenuhi
b. Implementasi K 3 Pemegang Izin tersedia peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD) dan jalur evakuasi
Memenuhi dengan syarat c. Catatan kecelakaan kerja Pemegang Izin memiliki catatatan kecelakaan
kerja Memenuhi
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Pemegang Izin memiliki serikat pekerja
Memenuhi
4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak hak pekerja
Pemegang Izin memiliki Perjanjian Kerja Bersama yang mengatur hak-hak pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang berwenang
Memenuhi 4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)
Pekerja yang masih di bawah umur Pemegang Izin tidak mempekerjakan anak di
bawah umur. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu (total 56 verifier) diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
•
Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 38 verifier.
•
Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian 0 verifier
•