• Tidak ada hasil yang ditemukan

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL AUDIT SVLK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME HASIL AUDIT SVLK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Page: 1 of 10

PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14

www.sgs.com

RESUME HASIL AUDIT SVLK

No Project : ID/JKT - 4144 Nama Pemegang Izin : CV. Mandiri Abadi

Alamat :

Kantor dan Industri Lanjutan :

Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia

Industri Primer :

Desa Bawu RT 25 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia

No. Sertifikat : SGS-ID-LKI-0015 Tipe Sertifikasi: IUI

Tanggal Terbit : 20 September 2013 Berlaku sampai dengan tanggal: 19 September 2016

Kapasitas Produksi : Industri furniture kayu dan rotan dengan kapasitas produksi 40.800 pcs per tahun komoditi meja 12.000 pcs per tahun, kursi 24.000 pcs per tahun dan kursi rotan 4.800 pcs per tahun sesuai Izin Usaha Industri Nomor 7-5/530/PB/Pr/I/2013 diterbitkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara serta Industri Primer Hasil Hutan kapasitas produksi 6.000 m3 per tahun sesuai Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu Nomor 188.3/1801 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Indonesia

Ruang Lingkup : Pembelian bahan baku kayu bulat untuk produksi dan penjualan furniture dengan kapasitas produksi 40.800 pcs per tahun dengan komoditi meja 12.000 pcs per tahun, kursi 24.000 pcs per tahun dan kursi rotan 4.800 pcs per tahun serta Industri Primer Hasil Hutan kapasitas produksi 6.000 m3 per tahun dengan lokasi Industri Primer dan Industri Lanjutan di Kabupaten Jepara Jawa Tengah

Kontak Informasi Pemegang Izin :

Hidayat Hendra Sasmita

Alamat :

Kantor dan Industri Lanjutan :

Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia

Industri Primer :

Desa Bawu RT 25 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia Telp : 0291-595970, 0291-4297867 Fax : 0291-4297860 Email : hendra_mndr@yahoo.co.id Website : Tanggal Verifikasi: Sertifikasi 24 Juli - 25 Juli 2013

Surveillance 1 26 Agustus – 27 Agustus 2014 Surveillance 2 29 Juli – 31 Juli 2015

(2)

(1) IDENTITAS LVLK

a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN

c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia

d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail

f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI-BPPHH/2014

(2) IDENTITAS AUDITEE

Nama Auditee

: CV. Mandiri Abadi

Lokasi Kantor

: Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepra Provinsi

Jawa Tegah

Lokasi Industri

: Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepra Provinsi

Jawa Tegah

Akta Pendirian

: Nomor 34 tanggal 27 Maret 1997 dengan Notaris Christanty Dwie Hartati,

SH

Perubahan Akta Terakhir

: Nomor 14 tanggal 16 Agustus 2003 dengan Notaris Christanty Dwie

Hartati, SH

Susunan Pengurus Perusahaan

Direktur Utama

: Nyatnyono

Direktur

: Nur Kholifah

Ijin

: Izin Usaha Industri Primer Nomor 188.3/1801.3/1801 degan kapasitas

6.000 m3/Tahun.

Izin Usaha Industri nomor 7-5/530/PB/Pr/I/2013 dengan kapasitas

produksi Meja 12.000 pcs / tahun. Kursi 24.000 pcs / tahun, kursi rotan

4.800 pcs / tahun disahkan oleh Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupate Jepara.

(3)

Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC 29 Juli 2015 08.30-09.00 Tim Auditor SGS dan Managemen Opening meeting.

- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,

- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, proses, metodologi audit) Dll

09.00-12.00 YBS

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)

09.00-12.00 GW

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)

12.00-13.00 Tim Auditor Istirahat

13.00-17.00 YBS

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)

13.00-17.00 GW

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)

30 Juli 2015

08.30-12.00 GW Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan

perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)

08.30-12.00 YBS

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri

Pengolahan)

12.00-13.00 Tim Auditor Istirahat

13.00-17.00 GW Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan

perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)

13.00-17.00 YBS

Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri

Pengolahan)

31 Juli 2015

08.30-12.00 GW + YBS Outstanding Prinsip1,2,3,4

12.00-13.00 YBS Istirahat

13.00.-14.00 GW + YBS Validasi Outstanding issue Prinsip 1,2,3,4 dengan MR SVLK

14.00-15.00 GW + YBS Reporting

15.00-16.00 GW + YBS Persiapan Closing Meeting

16.00-17.00 GW + YBS Closing Meeting

Keterangan: HPR (Heru Pramono), HPU (Heru Puryanto)

(4) RESUME HASIL PENILAIAN

Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan

Pemenuhan

1.1.1. Unit Usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah

a. Akta Pendirian Perusahaan dan /atau perubahan terakhir

Organisasi telah memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta perubahan terakhir. Akte Pendirian Perusahaan telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

(4)

b.Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT)

Organisasi telah memiliki Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

Memenuhi

c.Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)

Organisasi telah memiliki Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup usaha.

Memenuhi

d.Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Organisasi telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang, masih berlaku sesuai dengan kegiatan usaha.

Memenuhi

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Organisasi telah memiliki NPWP dan sesuai

dengan dokumen lainnya. Memenuhi

f. AMDAL / Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) / Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)

Organisasi telah memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang telah disahkan pejabat yang berwenang. sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Organisasi telah memiliki laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan temuan penting.

Memenuhi

g. IUIPHHK,Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

Organisasi telah memiliki Izin Usaha Industri diterbitkan oleh instansi berwenang dan telah

sesuai jenis usaha yang dijalankan perusahaan. Memenuhi

h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK

Organisasi telah memiliki dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil

Hutan dan dilaporkan kepada Dinas Terkait Memenuhi

1.1.2. Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen

a. Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).

Organisasi telah memiliki ETPIK terbaru dan

sesuai dengan produk yang diekspor. Memenuhi

1.2.1. Importir adalah importer yang memiliki izin yang sah.

Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir

Organisasi tidak melakukan impor bahan baku Tidak dinilai

(5)

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir.

Organisasi tidak melakukan impor bahan baku

Tidak dinilai

1.3.1. Kelompok memiliki akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.

Organisasi tidak melakukan pembentukan

kelompok Tidak dinilai

2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.

a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.

Organisasi telah menerima bahan baku kayu bulat untuk proses produksi dilengkapi dengan kontrak jual beli dan dokumen angkutan yang sah.

Memenuhi

b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Seluruh penerimaan kayu bulat dari hutan negara dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang dan sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi

c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan negara telah dilengkapi dengan serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi

d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan menunjukkan telah sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen.

Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah telah sesuai dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama.

Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan.

Memenuhi

e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari Petugas Kehutanan Kabupaten / Kota atau Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas / hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

Organisasi tidak melakukan pembelian kayu bekas / hasil bongkaran

(6)

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

Organisasi tidak melakukan pembelian kayu

limbah Tidak dinilai

g. Dokumen sertifikasi Legalitas kayu / Sertifikat PHPL yang dimiliki pemasok dan / atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok

Seluruh pemasok kayu telah memiliki S-LK dan/atau menerbitkan DKP.

Organisasi telah menetapkan dan menerapkan prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP.

Telah tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukannya).

Memenuhi

h. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah menyusun Laporan Mutasi Kayu Bulat and Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.

Memenuhi

i. Dokumen pendukung RPBBI RPBBI terakhir telah dilaporkan kepada instansi berwenang dan didukung dengan dokumen sumber bahan baku yang lengkap sesuai dengan sumber bahan baku.

Memenuhi

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.

a.PIB Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

b.B/L Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

c.Packing list Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

d.Invoice Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

e.Deklarasi impor Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

f.Rekomendasi Impor Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

g. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masik

Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

(7)

h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Organisasi tidak melakukan pembelian bahan

baku kayu impor Tidak dinilai

2.1.3. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi

Organisasi telah memiliki tally sheet penggunaan bahan baku mulai dari penerimaan bahan baku sampai barang jadi. Berdasarkan verifikasi lapangan sudah di lakukan rekaman proses produksi dan memberikan ketelusuran bahan baku.

Memenuhi

b. Laporan produksi hasil olahan Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Kayu Bulat dan laporan Mutasi Hasil Olahan Kayu serta proses logis produksi antara input dan output produksi. Perhitungan rendeman sesuai standard yang ada.

Memenuhi

c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

Realisasi produksi selama periode penilaian tidak melebihi kapasitas produksi yang

diizinkan. Memenuhi

d.Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

Organisasi tidak menerima kayu lelang

Tidak dinilai

e.Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Kayu Bulat and Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.

Memenuhi

2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK

dan/atau DKP

Organisasi tidak melakukan penjasaan untuk

produknya Tidak dinilai

b. Dokumen kontrak

kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain

Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk

produknya Tidak dinilai

c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk

produknya Tidak dinilai

d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa

Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk

(8)

e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.

Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk

produknya Tidak dinilai

3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh perdagangan atau pemindah-tanganan produk dengan tujuan 8bash8ic telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

a.Produk hasil olahan kayu yang diekspor Produk hasil olahan kayu yang dieskpor telah dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri.

Memenuhi

b.Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Organisasi melakukan ekspor yang dilengkapi dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

c.Packing list Organisasi telah melakukan ekspor yang

dilengkapi dokumen Packing List yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

d.Invoice Organisasi telah melakukan ekspor yang

dilengkapi dokumen Invoice yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

e.Bill of lading (B/L) Organisasi telah melakukan ekspor yang dilengkapi dokumen Bill of Lading yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

f.Dokumen V legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V legal

Terdapat Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.

Dokumen V-Legal telah sesuai dengan dokumen PEB

Memenuhi

g.Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

Realisasi ekspor telah sesuai dengan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya. Seluruh pemeriksaan verifikasi teknis telah dilakukan oleh surveyor dilakukan di lokasi industri organisasi dan/atau industri penyedia

(9)

jasa.

h.Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

Bukti pembayaran bea keluar untuk produk

kayu yang dikenakan bea keluar telah tersedia. Memenuhi

i.Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya

Terdapat dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) yang 9bash dan lengkap untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Memenuhi

3.3.1. Implementasi Tanda V Legal

Tanda V Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.

Organisasi belum menggunakan tanda V legal

Tidak dinilai

4.1.1. Pedoman /Prosedur dan implementasi K3

a. Implementasi prosedur K3. Organisasi telah memiliki pedoman/prosedur K3 dan telah memiliki personil yang ditunjuk untuk bertanggungjawab dalam implementasi pedoman K3 (beserta surat penunjukannya).

Memenuhi

b. Implementasi K3 Organisasi telah memiliki peralatan K3 yang memadai dan tersedia Jalur Evakuasi maupun Titik Berkumpul Darurat yang sesuai. Peralatan K3 tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan berfungsi dengan baik.

Memenuhi

c. Catatan kecelakaan kerja Organisasi telah memiliki catatan kecelakaan kerja serta tersedia upaya penanganan kecelakaan kerja.

Memenuhi

4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Organisasi telah memiliki serikat pekerja

Memenuhi

4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

Organisasi telah memiliki KKB atau PP yang telah mendapatkan pengesahan dari Pejabat berwenang.

Memenuhi

(10)

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

Organisasi tidak mempekerjakan karyawan di

bawah umur. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 31 verifier.

Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 verifier

Verifier yang tidak dilakukan penilaian karena tidak applikatif untuk organisasi ini adalah berjumlah 25

verifier.

Dengan demikian CV. Mandiri Abadi dinyatakan”Memenuhi/Tidak Memenuhi” persyaratan legalitas kayu

sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan oleh karenanya tim audit “merekomendasikan/tidak

merekomendasikan” untuk mendapatkan “MELANJUTKAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU”.

Laporan audit ini telah dikaji oleh pengambil keputusan sertifikasi SVLK PT SGS Indonesia dan memutuskan

keputusan sertifikasi yang “sama/berbeda dengan rekomendasi dari auditor.

Referensi

Dokumen terkait

dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta, sebagaimana kisah tiga orang yang dihadapkan kepada Allah,

Deka Sari Perkasa telah membuat Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) serta kebenaran datanya juga telah sesuai dengan masing-masing dokumen

Jaringan Neural ditentukan oleh pola hubungan antara neuron disebut arsitektur jaringan, metode dalam mendapatkan bobot penghubung yang disebut metode training, learning

Alat ukur ketiga adalah untuk mengetahui coping stres apa yang digunakan oleh dengan menggunakan 50 item pernyataan yang sudah valid, dengan validitas pada penelitian ini

Perancangan saklar otomatis pada penyimpanan energi listrik seperti akumulator atau baterai menjadi cadangan listrik ketika listrik PLN padam dengan basis Arduino

Verifier ini tidak dinilai karena PT Furniplus Asia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain dan tidak terdapat pendokumentasian bahan

Seluruh penerimaan bahan baku pada perusahaan telah dilengkapi dengan dokumen serah terima barang. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh penerimaan bahan baku

Bonus atau uang pembinaan yang diberikan oleh Dispora Provinsi Kepri kepada para atlet yang berprestasi sangat membantu para atlet tersebut, karna para atlet