Page: 1 of 10
PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14
www.sgs.com
RESUME HASIL AUDIT SVLK
No Project : ID/JKT - 4144 Nama Pemegang Izin : CV. Mandiri Abadi
Alamat :
Kantor dan Industri Lanjutan :
Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia
Industri Primer :
Desa Bawu RT 25 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia
No. Sertifikat : SGS-ID-LKI-0015 Tipe Sertifikasi: IUI
Tanggal Terbit : 20 September 2013 Berlaku sampai dengan tanggal: 19 September 2016
Kapasitas Produksi : Industri furniture kayu dan rotan dengan kapasitas produksi 40.800 pcs per tahun komoditi meja 12.000 pcs per tahun, kursi 24.000 pcs per tahun dan kursi rotan 4.800 pcs per tahun sesuai Izin Usaha Industri Nomor 7-5/530/PB/Pr/I/2013 diterbitkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara serta Industri Primer Hasil Hutan kapasitas produksi 6.000 m3 per tahun sesuai Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu Nomor 188.3/1801 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Indonesia
Ruang Lingkup : Pembelian bahan baku kayu bulat untuk produksi dan penjualan furniture dengan kapasitas produksi 40.800 pcs per tahun dengan komoditi meja 12.000 pcs per tahun, kursi 24.000 pcs per tahun dan kursi rotan 4.800 pcs per tahun serta Industri Primer Hasil Hutan kapasitas produksi 6.000 m3 per tahun dengan lokasi Industri Primer dan Industri Lanjutan di Kabupaten Jepara Jawa Tengah
Kontak Informasi Pemegang Izin :
Hidayat Hendra Sasmita
Alamat :
Kantor dan Industri Lanjutan :
Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia
Industri Primer :
Desa Bawu RT 25 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia Telp : 0291-595970, 0291-4297867 Fax : 0291-4297860 Email : hendra_mndr@yahoo.co.id Website : Tanggal Verifikasi: Sertifikasi 24 Juli - 25 Juli 2013
Surveillance 1 26 Agustus – 27 Agustus 2014 Surveillance 2 29 Juli – 31 Juli 2015
(1) IDENTITAS LVLK
a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN
c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia
d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail
f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No: P.14/VI-BPPHH/2014
(2) IDENTITAS AUDITEE
Nama Auditee
: CV. Mandiri Abadi
Lokasi Kantor
: Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepra Provinsi
Jawa Tegah
Lokasi Industri
: Desa Bawu RT 22 RW 05 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepra Provinsi
Jawa Tegah
Akta Pendirian
: Nomor 34 tanggal 27 Maret 1997 dengan Notaris Christanty Dwie Hartati,
SH
Perubahan Akta Terakhir
: Nomor 14 tanggal 16 Agustus 2003 dengan Notaris Christanty Dwie
Hartati, SH
Susunan Pengurus Perusahaan
Direktur Utama
: Nyatnyono
Direktur
: Nur Kholifah
Ijin
: Izin Usaha Industri Primer Nomor 188.3/1801.3/1801 degan kapasitas
6.000 m3/Tahun.
Izin Usaha Industri nomor 7-5/530/PB/Pr/I/2013 dengan kapasitas
produksi Meja 12.000 pcs / tahun. Kursi 24.000 pcs / tahun, kursi rotan
4.800 pcs / tahun disahkan oleh Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupate Jepara.
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC 29 Juli 2015 08.30-09.00 Tim Auditor SGS dan Managemen Opening meeting.
- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,
- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan, proses, metodologi audit) Dll
09.00-12.00 YBS
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)
09.00-12.00 GW
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)
12.00-13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-17.00 YBS
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)
13.00-17.00 GW
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)
30 Juli 2015
08.30-12.00 GW Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan
perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)
08.30-12.00 YBS
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri
Pengolahan)
12.00-13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-17.00 GW Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan
perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.)
13.00-17.00 YBS
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 4 (Pemenuhan Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri
Pengolahan)
31 Juli 2015
08.30-12.00 GW + YBS Outstanding Prinsip1,2,3,4
12.00-13.00 YBS Istirahat
13.00.-14.00 GW + YBS Validasi Outstanding issue Prinsip 1,2,3,4 dengan MR SVLK
14.00-15.00 GW + YBS Reporting
15.00-16.00 GW + YBS Persiapan Closing Meeting
16.00-17.00 GW + YBS Closing Meeting
Keterangan: HPR (Heru Pramono), HPU (Heru Puryanto)
(4) RESUME HASIL PENILAIAN
Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan
Pemenuhan
1.1.1. Unit Usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah
a. Akta Pendirian Perusahaan dan /atau perubahan terakhir
Organisasi telah memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta perubahan terakhir. Akte Pendirian Perusahaan telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.
b.Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT)
Organisasi telah memiliki Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.
Memenuhi
c.Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)
Organisasi telah memiliki Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup usaha.
Memenuhi
d.Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Organisasi telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang, masih berlaku sesuai dengan kegiatan usaha.
Memenuhi
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Organisasi telah memiliki NPWP dan sesuai
dengan dokumen lainnya. Memenuhi
f. AMDAL / Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) / Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)
Organisasi telah memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang telah disahkan pejabat yang berwenang. sesuai dengan ruang lingkup usahanya.
Organisasi telah memiliki laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan temuan penting.
Memenuhi
g. IUIPHHK,Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)
Organisasi telah memiliki Izin Usaha Industri diterbitkan oleh instansi berwenang dan telah
sesuai jenis usaha yang dijalankan perusahaan. Memenuhi
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK
Organisasi telah memiliki dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil
Hutan dan dilaporkan kepada Dinas Terkait Memenuhi
1.1.2. Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen
a. Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
Organisasi telah memiliki ETPIK terbaru dan
sesuai dengan produk yang diekspor. Memenuhi
1.2.1. Importir adalah importer yang memiliki izin yang sah.
Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir
Organisasi tidak melakukan impor bahan baku Tidak dinilai
Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir.
Organisasi tidak melakukan impor bahan baku
Tidak dinilai
1.3.1. Kelompok memiliki akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok
Akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.
Organisasi tidak melakukan pembentukan
kelompok Tidak dinilai
2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.
Organisasi telah menerima bahan baku kayu bulat untuk proses produksi dilengkapi dengan kontrak jual beli dan dokumen angkutan yang sah.
Memenuhi
b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Seluruh penerimaan kayu bulat dari hutan negara dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang dan sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan negara telah dilengkapi dengan serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan menunjukkan telah sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen.
Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah telah sesuai dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama.
Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan.
Memenuhi
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari Petugas Kehutanan Kabupaten / Kota atau Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas / hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Organisasi tidak melakukan pembelian kayu bekas / hasil bongkaran
f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
Organisasi tidak melakukan pembelian kayu
limbah Tidak dinilai
g. Dokumen sertifikasi Legalitas kayu / Sertifikat PHPL yang dimiliki pemasok dan / atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok
Seluruh pemasok kayu telah memiliki S-LK dan/atau menerbitkan DKP.
Organisasi telah menetapkan dan menerapkan prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP.
Telah tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukannya).
Memenuhi
h. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah menyusun Laporan Mutasi Kayu Bulat and Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.
Memenuhi
i. Dokumen pendukung RPBBI RPBBI terakhir telah dilaporkan kepada instansi berwenang dan didukung dengan dokumen sumber bahan baku yang lengkap sesuai dengan sumber bahan baku.
Memenuhi
2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.
a.PIB Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
b.B/L Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
c.Packing list Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
d.Invoice Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
e.Deklarasi impor Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
f.Rekomendasi Impor Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
g. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masik
Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya
Organisasi tidak melakukan pembelian bahan
baku kayu impor Tidak dinilai
2.1.3. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi
Organisasi telah memiliki tally sheet penggunaan bahan baku mulai dari penerimaan bahan baku sampai barang jadi. Berdasarkan verifikasi lapangan sudah di lakukan rekaman proses produksi dan memberikan ketelusuran bahan baku.
Memenuhi
b. Laporan produksi hasil olahan Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Kayu Bulat dan laporan Mutasi Hasil Olahan Kayu serta proses logis produksi antara input dan output produksi. Perhitungan rendeman sesuai standard yang ada.
Memenuhi
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
Realisasi produksi selama periode penilaian tidak melebihi kapasitas produksi yang
diizinkan. Memenuhi
d.Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
Organisasi tidak menerima kayu lelang
Tidak dinilai
e.Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Kayu Bulat and Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.
Memenuhi
2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)
a. Dokumen S-LK
dan/atau DKP
Organisasi tidak melakukan penjasaan untuk
produknya Tidak dinilai
b. Dokumen kontrak
kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain
Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk
produknya Tidak dinilai
c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan
Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk
produknya Tidak dinilai
d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa
Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.
Organisasi tidak melakuka penjasaan untuk
produknya Tidak dinilai
3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh perdagangan atau pemindah-tanganan produk dengan tujuan 8bash8ic telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
a.Produk hasil olahan kayu yang diekspor Produk hasil olahan kayu yang dieskpor telah dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri.
Memenuhi
b.Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Organisasi melakukan ekspor yang dilengkapi dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
c.Packing list Organisasi telah melakukan ekspor yang
dilengkapi dokumen Packing List yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
d.Invoice Organisasi telah melakukan ekspor yang
dilengkapi dokumen Invoice yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
e.Bill of lading (B/L) Organisasi telah melakukan ekspor yang dilengkapi dokumen Bill of Lading yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya
Memenuhi
f.Dokumen V legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V legal
Terdapat Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.
Dokumen V-Legal telah sesuai dengan dokumen PEB
Memenuhi
g.Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Realisasi ekspor telah sesuai dengan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya. Seluruh pemeriksaan verifikasi teknis telah dilakukan oleh surveyor dilakukan di lokasi industri organisasi dan/atau industri penyedia
jasa.
h.Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Bukti pembayaran bea keluar untuk produk
kayu yang dikenakan bea keluar telah tersedia. Memenuhi
i.Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
Terdapat dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) yang 9bash dan lengkap untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya
Memenuhi
3.3.1. Implementasi Tanda V Legal
Tanda V Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.
Organisasi belum menggunakan tanda V legal
Tidak dinilai
4.1.1. Pedoman /Prosedur dan implementasi K3
a. Implementasi prosedur K3. Organisasi telah memiliki pedoman/prosedur K3 dan telah memiliki personil yang ditunjuk untuk bertanggungjawab dalam implementasi pedoman K3 (beserta surat penunjukannya).
Memenuhi
b. Implementasi K3 Organisasi telah memiliki peralatan K3 yang memadai dan tersedia Jalur Evakuasi maupun Titik Berkumpul Darurat yang sesuai. Peralatan K3 tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan berfungsi dengan baik.
Memenuhi
c. Catatan kecelakaan kerja Organisasi telah memiliki catatan kecelakaan kerja serta tersedia upaya penanganan kecelakaan kerja.
Memenuhi
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Organisasi telah memiliki serikat pekerja
Memenuhi
4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja
Organisasi telah memiliki KKB atau PP yang telah mendapatkan pengesahan dari Pejabat berwenang.
Memenuhi
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
Organisasi tidak mempekerjakan karyawan di
bawah umur. Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
•
Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 31 verifier.
•
Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 verifier
•