Page: 1 of 12
PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14
www.sgs.com
RESUME AUDIT SVLK
Nomor Project :
ID/JKT-4878
Nama Pemegang Ijin : Harapan Karya Indah
Alamat :
Kantor dan Industri :
Kampung Rawabamban RT 002/RW 09 Kelurahan Jurumudi Baru Kecamatan Benda Tangerang
No. Sertifikat: : SGS-ID-LKI-0103 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu pada IUI investasi < 500 juta
Tanggal Terbit : 18.05.2015 Berlaku sampai dengan tanggal: 17.05.2021
Kapasitas Produksi : Industri furniture dengan kapasitas produksi 8.500 set per tahun sesuai dengan IUI#530/136-IUI/PERINDAGKOPAR/2007 yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Wisata Pemerintah Kota Tangerang
Ruang Lingkup : Pembelian bahan baku gergajian, MDF (Medium Density Fiberboard) untuk proses industri furniture dengan menggunakan jasa pengeringan kayu serta penjualan furniture dengan kapasitas produksi 8.500 set per tahun sesuai dengan IUI#530/136-IUI/PERINDAGKOPAR/2007 dengan lokasi industri di Tangerang – Indonesia
Kontak Informasi
Pemegang Ijin : Jimmy Susanto
Alamat : Kampung Rawabamban RT 002/RW 09 Kel Jurumudi Baru Kec Benda Tangerang Tel : 021.5408087,6190617,6192271
Fax : 021-5416954
Emai l : lenie@hakari-furniture.com, info@hakari-furniture.com Tanggal Verifikasi: Main-Assessment : 09 – 10 Februari 2015 Verifikasi Utama : - Surveillance 1 : - Surveillance 2 : -
(1) IDENTITAS LVLK
a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia
c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia
d. Nomor telepon/fax/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com
e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail
f. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No:
P.14/VI-BPPHH/2014
(2) IDENTITAS AUDITEE
Harapan Karya Indah (Hakari) Furniture adalah perusahaan perseorangan yang didirikan
berdasarkan IUI Nomor 530/361-IUI/Perindagkopar/2007 tertanggal 02 Agustus 2007 dengan
kapasitas izin produksi 8.500 set per tahun.
Dalam dokumen IUI menyatakan pemilik Eddy Martin dengan investasi perusahaan Rp
480.725.000 (Empat Ratus delapan puluh juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) dengan jenis
industri furniture dari kayu. Kapasitas produksi sebesar 8.500 set per tahun
(3) RINGKASAN TAHAPAN
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC
08.30-09.00
Tim Auditor SGS dan Managemen
Opening meeting.
- Sambutan (perusahaan dan Tim audit), - Perkenalan tim audit dan tim perusahaan,
- Penjelasan mengenai audit VLK (latar belakang, tujuan,
proses, metodologi audit) Dll 09.00-12.00 HPR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin Usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)
09 Februari 2015
09.00-12.00 HPU
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)
12.00–13.00 Tim Auditor Istirahat
13.00-17.00 HPR
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 1 (Pemegang Izin mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah)
13.00-17.00 HPU
Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 2 (uniit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya)-Verifikasi Lokasi Jasa K/D atau Pengeringan kayu gergajian
10 Februari 2015
08.30- 09.30 HPR Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip 3 (Keabsahan perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi.) 08.30 - 09.30 HPU Pengecekan dokumen dan rekaman Prinsip4 (Pemenuhan
Terhadap Peraturan ketenagakerjaan Bagi Industri Pengolahan) 09.30-10.30 HPR+HPU Pengecekan dan Validasi Lapangan Prinsip 1,2,3,4
Tanggal Waktu Penilai Area/Departemen/Proses/Indikator PIC 10.30-11.00 HPR+HPU Persiapan Closing Meeting
11.00–12.00 Tim Auditor Closing Meeting
Keterangan:
HPR (Heru Pramono), HPU (Heru Puryanto)
(4) RESUME HASIL PENILAIAN
Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan
Pemenuhan 1.1.1.Unit Usaha Pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
1.1.1.1. Akte Pendirian Perusahaan dan/atau perubahan terakhir
Pemegang Izin adalah perusahaan perorangan dan memiliki dokumen KTP sesuai dengan dokumen izin lainnya. .
Memenuhi 1.1.1.2. Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri
Pemegang Izin memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan yang masih berlaku dan sesuai
dengan kegiatan usahanya. Memenuhi
1.1.1.3. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)
Pemegang Izin memiliki Izin Gangguan yang diterbitkan sebagai kelengkapan pengajuan izin industri.
Memenuhi 2. 1.1.1.4 Tanda Daftar Perusahaan
(TDP)
Pemegang Izin memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang.
Memenuhi 3. 1.1.1.5 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemegang Izin memiliki NPWP dan sesuai
dengan dokumen lainnya. Memenuhi
4. 1.1.1.6 Dokumen lingkungan hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) / Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)/dokumen lingkungan hidup yang lain setara
Pemegang Izin memiliki dokumen pengurusan DPLH yang disahkan Dinas terkait dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya serta tanda terima berita acara verifikasi DPLH.
Memenuhi
5. 1.1..17 IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
Pemegang Izin memiliki IUI dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya serta terdapat surat keterangan perpanjangan masa berlaku dokumn IUI.
Memenuhi
6. 1.1.1.8Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK)
Verifier ini tidak dinilai karena pemegang izin tidak melakukan Industri Primer Hasil Hutan.
Memenuhi
1.1.2. Eksportir produk hasil kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Berstatus Eksportir Terdaftar Produk
Industri Kehutanan (ETPIK).
Pemegang izin memiliki dokumen ETPIK dan
sesuai dengan dokumen pendukung lainnya. Memenuhi 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah
Dokumen pengangkutan dan / atau pengenal sebagai importer
Pemegang izin bukan importir bahan baku Tidak dinilai
1.2.2. Importer memiliki sistem uji tuntas (Due Diligence) Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan
dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir
Pemegang izin bukan importir bahan baku Tidak dinilai
1.3.1. Kelompok memiliki akte notaries pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaries pembentukan kelompok
atau dokumen pembentukan kelompok
Pemegang izin tidak melakukan pembentukan kelompok
Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa vahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli
Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah dilengkapi dengan dokumen jual beli.
Memenuhi b. Berita Acara Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang, untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Verifier ini tidak dinilai karena Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan penerimaan dan pembelian bahan baku kayu bulat yang berasal dari Hutan Negara
Tidak dinilai
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan kayu berupa kayu gergajian dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat
Desa/Kelurahan) yang dapat
menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP
Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu bekas/kayu hasil bongkaran, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu limbah industri, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok
Penerimaan bahan baku kayu pada bulan Januari 2015 berasal dari pemasok yang telah dilengkapi dengan S-LK dan DKP.
Tersedia prosedur pemeriksaan pemasok yang menerbitkan DKP.
Memenuhi dengan syarat
h. Dokumen pendukung RPBBI Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu bulat yang berasal dari IUPHHK-hutan alam dan IUPHHK-hutan tanaman sehingga tidak diperlukan dokumen RPBBBI maupun dokumen pendukung RPBBI
Tidak dinilai
Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang
sah.
a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
b. B/L Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
c. P/L Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
d. Invoice Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan
baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
e. Deklarasi Impor Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
f.
Rekomendasi impor
Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan KaryaIndah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
g. Bukti pembayaran bea masuk (apabila terkena bea masuk).
Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
h. Dokumen lain yang relevan
(diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya
Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
i. Bukti penggunaan kayu impor Verifier ini Tidak Dinilai karena Harapan Karya
Indah Furniture tidak menggunakan bahan baku kayu import, perusahaan menggunakan bahan baku kayu berupa kayu gergajian, plywood dan MDF (berasal dari pemasok local) untuk proses produksi furniture
Tidak dinilai
Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu.
a.Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi
Tersedia talleysheet/laporan produksi; tersedia talleysheet/laporan awal produksi yang dapat memberikan ketelusuran asal usul bahan baku
Memenuhi
b.Laporan hasil produksi olahan Hasil output produksi telah sesuai dengan laporan LMHHOK, dan terdapat hubungan yang rasional antara input-output dan rendemen produksi
Memenuhi
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
Jenis produksi yang diproduksi oleh perusahaan adalah sesuai dengan IUI, dan realisasi produksi sendiri tidak melebihi dari kapasitas yang diijinkan
Memenuhi
d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
Verifier ini tidak dinilai karena pihak Harapan
Karya Indah Furniture tidak melakukan produksi furniture yang berasal dari kayu lelang
Tidak dinilai
e.Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK. LMHHOK sesuai dengan dokumen
pendukung/laporan penerimaan bahan baku
Memenuhi
Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau
pengrajin/industri rumah tangga
a. Dokumen S-LK atau DKP Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).
Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan
Verifier ini tidak dinilai karena selama periode tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
Tidak dinilai
pada perusahaan penyedia jasa tiga bulan terakhir pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa
Verifier ini tidak dinilai karena pihak Harapan Karya Indah Furniture tidak pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor yang dilakukan melalui industri penyedia jasa
Tidak dinilai
3.1.1 Unit Usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Pemegang izin menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan hasil produksi dengan tujuan domestik
Memenuhi
3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor barang
Tidak dinilai
b. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang
Tidak dinilai
c. Packing List (P/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan
kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Packing List eskpor
Tidak dinilai
d. Invoice Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan
kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen invoice untuk ekspor
Tidak dinilai
e. Bill of lading (B/L) Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Bill of Lading untuk ekspor
Tidak dinilai
f. Dokumen (V-Legal) untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen lisensi eskpor V-Legal
Tidak dinilai
g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen Hasil verifikasi Teknis oleh Laporan surveyor
Tidak dinilai
h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen bea keluar eksport
Tidak dinilai
i. Dokumen lain yang relevan
(diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
Pemegang Izin tidak melakukan pengapalan kayu olahan untuk ekspor dan tidak memerlukan dokumen CITES serta kayu yang diperdagangkan untuk lokal bukan kategori CITES.
Tidak dinilai
Indikator 4.1.1 Prosedur dan implementasi K3.
a. Pedoman/prosedur K3 Perusahaan Harapan Karya Indah Furniture
tersedia pedoman/prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/prosedur K3
Memenuhi
b. Implementasi K3 Tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan
peralatan K3/tabung api berfungsi dengan baik / belum kadaluarsa
Memenuhi
c. Catatan kecelakaan kerja Perusahaan memiliki catatan kecelakaan kerja dan upaya penanganan kecelakaan kerja
Memenuhi
Indikator 4.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja, serta hasil wawancara memberikan penyimpulan bahwa pihak perusahaan memberikan kebebasan berserikat
bagi pekerja
Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang
mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja
Tersedia dokumen PP yang mengatur hak-hak pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang berwenang
Memenuhi
Indikator 4.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).
Pekerja masih di bawah umur Terdapat karyawan yang berusia di bawah delapan belas tahun tetapi telah memenuhi ketentuan yang berlaku
Memenuhi
Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan
Pemenuhan 1.1.1.Industri kecil adalah produsen yang memiliki izin yang sah
a. Akte Pendirian Perusahaan dan /atau perubahan terakhir
IKM Wana Galuh Lestari merupakan Kelompok Usaha yang beranggotakan perusahaan perseorangan, sehingga tidak mempunyai kewajiban untuk membuat akta pendirian perusahaan namun tersedia KTP atas nama pemilik/penanggung jawab perusahaan untuk perusahaan perorangan
Memenuhi
b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam TDI / Izin Usaha Industri (IUI) Kecil
Tersedia dokumen SIUP anggota IKM Wana Galuh Lestari yang masih berlaku sesuai dengan kegitan usahanya
Memenuhi
c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)
Tersedia izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) yang berlaku dan sesuai ruang lingkup usahanya
Memenuhi
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya
Memenuhi
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Tersedia dokumen NPWP beserta dengan dokumen pendukungnya berupa Surat Keteranagn Terdaftar (SKT) dan sesuai dengan dokumen lainnya
Memenuhi
f. Dokumen lingkungan hidup (UKL – UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara).
Tersedia dokumen lingkungan hidup (SPPL) dan tanda bukti pengurusan SPPL dan tanda terima dari Kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ciamis
Memenuhi
g. Izin Usaha Industri (IUI) Kecil atau Tanda Daftar Industri (TDI).
Izin usaha industri atau Bukti Pengurusan Perpanjangan IUIPHHK yang dimiliki seluruh anggota IKM Wana Galuh Lestari diterbitkan oleh instansi berwenang yang menetapkannya. Kegiatan usaha, jenis dan kapasitas produksi yang dijalankan sesuai dengan izin yang diberikan, yaitu industri penggergajian kayu
Memenuhi
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK
Anggota IKM Wana Galuh Lestari telah menyusun dan melaporkan RPBBI tahun 2014 kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis, dan realisasi pemenuhan bahan baku telah sesuai dengan RPBBI yang dilaporkan
Memenuhi
1.1.2. Eksportir produk hasil kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Berstatus Eksportir Terdaftar Produk
Industri Kehutanan (ETPIK).
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor produk industry kehutanan
Tidak Dinilai
1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengangkutan dan / atau
pengenal sebagai importer
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena IKM Wana Galuh Lestari tidak memakai produk impor sebagai bahan baku industry
Tidak Dinilai
1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence). Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan
dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena IKM Wana Galuh Lestari tidak memakai produk impor sebagai bahan baku industry
Tidak Dinilai
1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. Akte notaris pembentukan kelompok atau Tersedia Kelompok dan Susunan Pengurus Memenuhi
dokumen pembentukan kelompok. Kelompok IKM Wana Galuh Lestari
2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. i. Dokumen jual beli/nota atau kontrak
suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.
Seluruh penerimaan bahan baku kayu di IKM Wana Galuh Lestari telah dilengkapi dengan kontrak suplai bahan baku dan atau dokumen jual beli berupa kuitansi/nota
Memenuhi
j. Bukti penerimaan bahan baku dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal dari hutan Negara
Tidak Dinilai
k. Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh penerimaan kayu bulat di IKM Wana Galuh Lestari adalah berasal dari hutan hak/rakyat dan bukan berasal dari hutan negara, yang penerimaannya telah dilengkapi dengan dokumen SKAU beserta Berita Acara Serah Terima (BAST), Tally hasil pemeriksaan penerimaan kayu bulat dan Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) dari masing – masing supplier sebagai bukti asal usul bahan baku
Memenuhi
l. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
a. Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat di IKM Wana Galuh Lestari didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
b. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen c. Jumlah batang/keping dan volume di dalam
dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama.
d. Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan
Memenuhi
m. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari Petugas Kehutanan Kabupaten / Kota atau Aparat Desa / Kelurahan ) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayubekas / hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal dari kayu bekas/ hasil bongkaran
Tidak Dinilai
n. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal dari kayu limbah industry
Tidak Dinilai
o. Dokumen sertifikasi Legalitas kayu / Sertifikat PHPL yang dimiliki pemasok dan / atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok dari pemasok
Seluruh pemasok memiliki S-LK dan/atau menerbitkan DKP, Tersedia prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP, Tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukan), Tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP.
Memenuhi
Wana Galuh Lestari telah dilaporkan dan didukung dengan realisasi pemenuhan bahan baku yang lengkap
2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena
selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
b. Bill of Lading (B/L) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
c. Packing List (P/L) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
d. Invoice Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
e. Deklarasi Impor Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
f. Rekomendasi Impor Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
g. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
h. Dokumen lain yang relevan
(diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
i. Bukti penggunaan kayu impor Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak memanfaatkan bahan baku yang berasal barang impor
Tidak Dinilai
2.1.3 Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu f. Tally sheet penggunaan bahan baku
dan hasil produksi
Tersedia tally sheet/rekaman/laporan produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku
Memenuhi
g. Laporan produksi hasil olahan Terdapat laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK, terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen
Memenuhi
h. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
Laporan produksi PK.HR selama 3 (tiga) bulan terakhir periode November 2014 s/d Januari 2015 diketahui bahwa total produksi kayu gergajian dalam 3 (tiga) bulan terakhir periode November 2014 s/d Januari 2015, masih dalam batas kapasitas produksi yang diizinkan dengan nilai utilitas sebesar 01,45 % dari kapasitas izin
Memenuhi
i. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
memanfaatkan bahan baku yang berasal dari kayu lelang
j. Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK Tersedia dokumen LMKB dan LMHHOK PK.HR
yang telah dilaporkan kepada instansi yang berwenang dan telah sesuai dengan dokumen pendukungnya
Memenuhi
2.1. 4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)
a. Dokumen S-LK atau DKP Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa.
Tidak Dinilai
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa.
Tidak Dinilai
c. Berita Acara serah terima kayu yang dijasakan.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa.
Tidak Dinilai
d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa.
Tidak Dinilai
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak
menyerahkan pengolahan produksinya kepada pihak lain penyedia jasa.
Tidak Dinilai
3.1.1 Unit Usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Seluruh perdagangan atau pemindah-tanganan produk dengan tujuan domestic didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Memenuhi
3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
j. Produk hasil olahan kayu yang diekspor
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
k. Pemberitahuan Ekport Barang (PEB) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
l. Packing List (P/L) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
m. Invoice Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena
selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
n. Bill of lading (B/L) Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
o. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan
kegiatan ekspor p. Hasil verifikasi teknis (Laporan
Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
q. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
r. Dokumen lain yang relevan
(diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari tidak melakukan kegiatan ekspor
Tidak Dinilai
4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan implementasi K3
d. Prosedur K3 IKM Wana Galuh Lestari telah memiliki
prosedur K3 dan tersedia personil yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan K3
Memenuhi
e. Implementasi K3. Anggota IKM Wana Galuh Lestari telah
menjalankan implementasi K3 di lapangan sesuai dengan pedoman dan berfungsi baik
Memenuhi
f. Catatan kecelakaan kerja Tersedia catatan kecelakaan kerja beserta upaya penanganannya dibuktikan dengan perekaman kecelakaan kerja beserta tindakan penanganan korban kecelakaan, dengan catatan untuk Catatan Kecelakaan Kerja perlu dibuat dalam struktur yang lebih baik dan mencakup analisis kejadian hingga tindakan pencegahan atau perbaikan prosedur K3 yang diperlukan untuk menekan kecelakaan kerja
Memenuhi
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
Tersedia Surat Pernyataan Kebebasan Berserikat yang ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Memenuhi
4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang memperkerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP Verifier ini tidak dinilai (not applicable) karena selama periode November 2014 s/d Januari 2015 IKM Wana Galuh Lestari memiliki karyawan kurang dari 10 orang
Tidak Dinilai
4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)
Pekerja yang masih di bawah umur Tidak terdapat pekerja/ tenaga kerja yang masih dibawah umur di IKM Wana Galuh Lestari
Memenuhi
Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu (total 56 verifier) diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
•Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 31 verifier.
•