• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

HERIYANTO, Umur 57 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat Jl. Gandi No. 173 D, Kelurahan Sei Rengas 2, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, dalam hal ini bertindak selaku Ahli Waris Almarhum Suratman dan Almarhumah Aisyah, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya AMIR HUSIN, S.H., ZULHAM EFFENDI MUKHTAR, S.H., CN, BAKHTIAR TITO S. SITUMORANG, S.H., TOPLAH S.H., ROBBI SHAHARY, S.H., Advokat/ Pengacara berkantor di Jalan Setia Budi, Komplek Setia Budi Point Blok B No. 9 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 April 2015, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat;

Lawan

1. LILI SJURIANI : Wiraswasta, beralamat di Jl. H.O.S. Cokroaminoto No.107 B. Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I;

2. PEMERINTAH RI. Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional (KBPN) R.I. Pusat di Jakarta, Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, beralamat di jalan A.H. Nasution, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;

(2)

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 17 April 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24 April 2015 dalam Register Nomor : 211/PDT.G/2015/PN.Mdn telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat dan Ahli Waris dari Almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah adalah pemilik atas sebidang tanah seluas ± 2.000 M2 dengan ukuran 100 M x 200 M yang terletak di Jalan Letda Soejono dahulu Kampung Bandar Selamat, Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Deli serdang, sekarang bernama Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Mangun/ sekarang Marapinta Harahap,

 Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Jalan Umum/ sekarang Gang Daulay,

 Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Udin/ sekarang tanah Darman,  Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Djoloan/ sekarang tanah Ucok

Daulay.

Berdasarkan Surat Perjanjian Hak pakai tanggal 02 Maret 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat A.H.Y. Matondang.

2. Bahwa pada tahun 2005 tanpa sepengetahuan Penggugat, Tergugat-I telah menyerobot/ menduduki tanah milik Penggugat secara tidak sah dan mendirikan bangunan diatasnya.

3. Bahwa Tergugat-I telah memohon kepada Tergugat-II untuk menerbitkan sertifikat atas tanah perkara tersebut, kemudian oleh Tergugat-II telah terbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 75 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas ± 2.000 M2, sekarang telah berganti dan terbit Hak diatas tanah aquo menjadi Hak Milik dengan Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I).

4. Bahwa Penggugat telah berulang kali memperingati / menegur Tergugat-I agar menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dan membongkar bangunan yang terdapat diatasnya, tetapi Tergugat-I tidak menghiraukannya.

5. Bahwa perbuatan Tergugat-I yang telah menduduki tanah Penggugat secara tidak sah dan telah mendirikan bangunan diatasnya adalah

(3)

merupakan Perbuatan Melawan hukum (Onrechtmatige daad) yang merugikan Penggugat baik moril maupun material.

6. Bahwa adapun bentuk kerugian material Penggugat tidak dapat mempergunakan tanah tersebut sampai saat ini waktunya berjalan selama 10 tahun, terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang tahun 2015. 7. Bahwa kerugian material yang Penggugat tanggung apabila ditaksir dengan

nilai nominal diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan rincian sebagai beirkut :

 Jumlah kerugian disebabkan Tergugat-I harga tanah Rp. 5.000.000,- / meter, total kerugian adalah 2.00 M2 x Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).

8. Bahwa kerugian material diatas, Penggugat juga mengalami kerugian atas keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta rupiah), dengan perhitungan sebagai beirkut :

 Apabila tanah perkara tersebut dijual pada waktu itu, berarti penjualan tanah telah terjadi 10 tahun dan bila hasil penjualan tersebut di jadikan modal usaha atau didepositokan maka Penggugat telah mendapatkan keuntungan 10 tahun. Dan bila keuntungan yang diperoleh dari usaha atau deposito 18% pertahun berarti keuntungan yang diharapkan disebabkan oleh Tergugat-I 10 x 18 % x Rp. 10.000.00.000,- + Rp. 18.000.000.000,- (delapan belas milyar).

9. Bahwa mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan atau Majelis Hakim yang menangani perkara aquo untuk menghukum Tergugat-I membayar kerugian material kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dan menghukum Tergugat-I untuk membayar kerugian atas keuntungan yang diharapkan kepada Penggugat sebesar Rp. 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah).

10. Bahwa oleh karena Tergugat-I dan Tergugat-II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad), maka dengan demikian Tergugat-I harus dihukum untuk menyerahkan tanah perkara;

11. Bahwa apabila Tergugat-I tidak melaksanakan putusan hukum dalam perkara aquo dengan sukarela, maka sangat beralasan hukum bila mana Tergugat-I dihukum membayar uang paksa (dwaangsom) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap hari apabila Tergugat-I lalai dalam melaksanakan putusan hukum dalam perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).

12. Bahwa Penggugat adalah orang awam yang tidak mengerti hukum, oleh karena itu Penggugat menggunakan Jasa Pengacara/ Advokat untuk

(4)

berperkara di Pengadilan, maka wajarlah Tergugat-I dihukum membayar jasa Advokat/ Pengacara sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). 13. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak menjadi sia-sia, dengan ini kami

mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan agar berkenan meletakkan Sita Jaminan Conservatoir beslag dan revindicatoir beslag terhadap :

a. Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya terletak di Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 107 B, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

b. Sebidang tanah seluas ± 2.000 M2 berikut bangunan yang terdapat diatasnya, terletak di Jalan Letda Soejono dahulu Kampung Bandar Selamat, Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Deli serdang, sekarang bernama Jalan Letda Sujono, Kelurahan bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

14. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan atas bukti-bukti yang Authentic dan kebenarannya tidak dapat disangkal Tergugat-I dan Tergugat- II, maka cukup beralasan hukum apabila putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat di jalankan terlebih dahulu meskipun ada verzet, banding, maupun Kasasi (Uit Voerbaarr bij vorraad).

Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan memanggil para pihak yang berperkara untuk hadir dan bersidang di Pengadilan Negeri Klas I-A Medan pada suatu hari yang telah ditentukan, serta memberi putusan dengan amarnya sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk selutuhnya;

2. Menyatakan sah dan berharga sita conservatoir dan sita revindicatoir yang diletakkan dalam perkara aquo;

3. Menyatakan Penggugat dan Ahli Waris dari Alm. SURATMAN dan Almh. AISYAH adalah Pemilik atas sebidang tanah seluas ± 2.000 M2 dengan ukuran 100 M x 200 M yang terletak di Jalan Letda Soejono dahulu Kampung Bandar Selamat, Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Deli serdang, sekarang bernama Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Mangun/ sekarang Marapinta Harahap,

 Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Jalan Umum/ sekarang Gang Daulay,

(5)

 Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Udin/ sekarang tanah Darman,  Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Djoloan/ sekarang tanah Ucok

Daulay.

Berdasarkan Surat Perjanjian Hak Pakai tanggal 02 Maret 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat A.H.Y. Matondang;

4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Perjanjian Hak pakai tanggal 02 Maret 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat A.H.Y. Matondang;

5. Menyatakan Perbuatan Tergugat-I yang menyerobot/ menduduki tanah secara tidak sah dan membangun bangunan diatasnya adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad);

6. Menghukum Tergugat-I menyerahkan tanah terperkara tersebut dalam keadaan kosong kepada Penggugat;

7. Menghukum Tergugat-I untuk membayar kerugian material kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000.000,- sepuluh mmilyar rupiah);

8. Menghukum Tergugat-I untuk membayar kerugian atas keuntungan yang diharapkan kepada Penggugat sebesar RP. 18.000.000.000,- (delapan belas milyar rupiah);

9. Menghukum Tergugat-I untuk membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap hari apabila Tergugat-I lalai dalam melaksanakan putusan hukum dalam perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);

10. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 75 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas ± 2.000 M2, sekarang telah berganti dan terbit Hak diatas tanah aquo menjadi Hak Milik dengan Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I). atau orang lain dan Surat-surat Akte Tanah, Akte Peralihan Hak, Pemindahan Hak, Hak Tanggungan dan surat-surat lain yang berkaitan atas tanah terperkara yang tidak sah (cacat hukum) karena dibuat tanpa sepengetahuan dan atau persetujuan dari Penggugat;

11. Menghukum Tergugat-II untuk membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 75 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas ± 2.000 M2, sekarang telah berganti dan terbit Hak diatas tanah aquo menjadi Hak Milik dengan Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat-I) atau nama orang lain, surat-surat tanah yang berkaitan dengan tanah perkara;

12. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada verzet, Banding maupun Kasasi (Uit Voerbaar Bij Vorraad);

(6)

13. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara aquo.

Subsidair :

Apabila Majelis Hakim bependapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (Ex

aequo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 30 Juni 2015 sebagai berikut :

Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil dalil gugatan Penggugat kecuali secara tegas diakui dan dibenarkan oleh Tergugat I dalam jawaban ini.

DALAM EKSEPSI :

PENGADILAN NEGERI MEDAN TIDAK BERWENANG UNTUK MENGADILI PERKARA (KOMPETENSI ABSOLUT) :

1. Bahwa dalam petitum gugatan halaman 5 angka 11 antara lain disebutkan 11.Menghukum Tergugat II untuk membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.75 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas + 2.000 M2, sekarang telah berganti dan terbit Hak diatas tanah aquo menjadi Hak Milik dengan sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) atau nama orang lain, surat surat tanah yang berkaitan dengan tanah perkara. 2. Bahwa dari dalil gugatan Penggugat tersebut memohon agar Tergugat II

dihukum untuk membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.75 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) dan Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama LILI SJURIANI yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan (Tergugat II) adalah merupakan wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara bukan wewenang Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Undang-Undang RI No.51 Tahun 2009 yaitu tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

3. Bahwa berdasarkan pasal 1 ayat 9 dan pasal 1 ayat 10 Undang-Undang No.51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu :

PASAL 1 ayat 9 : Keputusan Tata Usaha Negara adalah merupakan suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, invidual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata,

(7)

PASAL 1 ayat 10: dan sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik dipusat maupun didaerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

4. Bahwa dari fakta hukum ini Sertifikat Hak Milik No.1231 adalah merupakan produk Tata Usaha Negara (Tergugat II) yang sifatnya berbentuk KETETAPAN/KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA apalagi memerintahkan Tergugat II untuk membatalkan SHM Nomor:1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I), oleh karena itu yang berhak untuk menghukum Tergugat II untuk membatalkan Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) adalah wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara bukan wewenang Pengadilan Negeri Medan.

5. Bahwa oleh karena itu yang berhak untuk mengadili perkara aquo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara, dengan demikian Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang untuk mengadili perkara ini, karenanya cukup beralasan apabila Pengadilan Negeri Medan menyatakan tidak berwenang untuk mengadili perkara -aquo-.

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL). A. PETITUM DAN POSITA TIDAK SALING MENDUKUNG :

1. Bahwa dalam gugatan Penggugat pada halaman 5 bagian Petitum angka 10 dan 11 disebutkan antara lain :

10.Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.75 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas + 2.000 M2, sekarang telah berganti dengan dan terbit hak diatas tanah aquo menjadi hak milik dengan Setifikat Hak Milik No.1231 atas nama Lili Sjuriani (Tergugat I) atau orang lain dan surat surat akte Tanah, Akte Peralihan Hak, Pemindahan Hak, Hak Tanggungan dan surat surat lain yang berkaitan atas tanah terperkara yang tidak syah (cacat hukum) karena dibuat tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Penggugat.

11. Menghukum Tergugat II untuk membatalkan Setifikat Hak Guna Bangunan No.75 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) dengan tanah seluas 1.665 M2 dari bagian tanah seluas + 2.000 M2, sekarang telah berganti dan terbit Hak diatas tanah aquo menjadi Hak Milik dengan sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I)

(8)

atau nama orang lain, surat surat tanah yang berkaitan dengan tanah perkara.

2. Bahwa dari fakta petitum angka 10 dan angka 11 tersebut tidak diuraikan/disinggung atau tidak dimohonkan sama sekali dalam posita gugatan, seyogianya dalam suatu gugatan apa yang dimohonkan dalam petitum harus diuraikan dalam posita, oleh karena gugatan Penggugat tidak mencantumkan kalimat/kata kata pada angka 10 dan angka 11 yang tercantum dalam PETITUM pada bagian DALIL DALIl POSITA, maka dengan sendirinya gugatan Penggugat dikwalifikasikan merupakan gugatan kabur (obscuur libel), oleh karena itu cukup beralasan apabila gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

B. UKURAN/LUAS TANAH KABUR YAITU LEBIH KURANG 2.000 DENGAN UKURAN 100 m x 200 m.

3. Bahwa demikian juga bila dilihat/disimak pada halaman 1 poin 1 yaitu: 1.Bahwa Penggugat dan ahli waris dari almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah adalah pemilik atas sebidang tanah seluas + 2.000 M2 dengan ukuran 100 M x 200 M....dst..., dari fakta gugatan ini menunjukkan Penggugat sendiri tidak dapat memastikan berapa luas tanah yang diklaimnya miliknya dengan alas hak Surat Perjanjian Hak Pakai tanggal 02 Maret 1978 atau dengan perkataan lain Penggugat ragu tentang berapa luas yang diklaim miliknya, hal ini terbukti baik dalam gugatan tanggal 17 April 2015 dengan reg No.211/Pdt.G/2015/PN.MDN tanggal 24 April 2015 maupun perbaikan surat gugatan Nomor:118/Perd/AH-Assc/V/2015 tanggal 19 Mei 2015 yang disampaikan pada tanggal 23 Juni 2015 Penggugat tetap memakai ukuran tanah + 2.000 M2 dengan ukuran 100 M x 200 M.

4. Bahwa fakta hukum disini terdapat perbedaan luas yang sangat mendasar sebagai bukti dari Penggugat mengklaim tanahnya 100 M x 200 M yaitu 20.000 M2 atau setara dengan luasnya 2 Hektar, sementara dalam gugatan Penggugat mengakui tanahnya seluruhnya dengan dasar Surat Perjanjian Pinjam Pakai tanggal 02 Maret 1978 adalah lebih kurang 2.000 M2, dengan demikian terdapat perbedaan luas yang tidak masuk akal dan menunjukkan bukti adanya keragu raguan dari Penggugat menentukan berapa sebenarnya luas tanahnya apakah lebih kurang 2.000 M 2 atau 100 M x 200 M : 20.000 M2 (setara dengan 2 hektar), oleh karena Penggugat tidak mencantumkan dengan jelas dan serta tidak pasti berapa luas yang diklaim miliknya tersebut,

(9)

maka secara hukum gugatan Penggugat ini dikatagorikan gugatan kabur (Obscuur libel), untuk itu beralasan menolak gugatan Penggugat atau setidak tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

C. LETAK TANAH TIDAK SESUAI DENGAN FAKTA DILAPANGAN

Bahwa berdasarkan alasan alasan tersebut diatas, maka cukup beralasan apabila gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA :

Bahwa hal hal yang diuraikan dalam bagian Eksepsi diatas secara mutatis mutandis mohon juga dimasukkan kedalam Pokok Perkara sehingga tidak perlu lagi diulangi.

1. Bahwa dalam gugatan pada point 1 menyatakan bahwa “Penggugat dan ahli waris dari almarhum Suratman dan almarhumah Asiyah adalah pemilik sebidang tanah seluas lebih kurang 2000 M2 dengan ukuran 100 M x 200 M yang terletak di Jln.Letda Sujono Dahulu Kampung Bandar Selamat, Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Deli Serdang sekarang bernama Jln.Letda Sujono Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dengan batas batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Mangun/sekarang Marapinta

Harahap.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Jalan Umum/sekarang

Jln.Letda Sujono.

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Udin/sekarang tanah

Darmansah.

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Djoloan/sekarang gang Daulay. Berdasarkan SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI tanggal 02 Maret 1978 “

yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat A.H.Y.Matondang. 2. Bahwa dari fakta gugatan ini kedudukan Penggugat terhadap tanah perkara

semata mata didasarkan pada SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI tanggal 02 Maret 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat, dimana kedudukan hukum Penggugat BUKAN SEBAGAI PEMILIK, sehingga kalau mau jujur seyogianya Penggugat harus menggugat pemilik tanah (pihak ketiga) yang tercantum dalam SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI TANGGAL 02 Maret 1978 karena pihak inilah (pihak ketiga) yang secara langsung mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat sehubungan dengan SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI tanggal 02 Maret 1978 dan pihak kertigalah yang menjual tanah perkara kepada sudara

(10)

RENDY SOESANTO, dan sudara RENDY SEOSANTO sebagai pihak yang menjual tanah perkara kepada Tergugat I berdasarkan Akta Jual Beli Nomor:77/2005 tanggal 14 Juli 2005, karenanya pihak yang menjual (pihak ketiga) yang mempunyai hubungan hukum secara langsung kepada Penggugat serta sudara RENDY SOESANTO harus diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara aquo, ternyata Penggugat dalam gugatan tidak menggugat/tidak mengikut sertakan dalam gugatan yaitu pihak yang menjual (pihak ketiga) kepada saudara RENDY SOESANTO serta sauara RENDY SOESANTO, maka gugatan Penggugat ini kurang pihak sehingga cukup beralasan apabila gugatan Penggugat ini ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

3. Bahwa demikian juga dalil gugatan Penggugat halaman 2 point 2 antara lain “Bahwa pada tahun 2005 tanpa sepengetahuan Penggugat, Tergugat I telah menyerobot/menduduki tanah milik Penggugat secara tidak sah dan mendirikan bangunan”, dalil gugatan ini sama sekali tidaklah benar, yang benar Tergugat I menguasai dan memiliki tanah perkara berdasarkan Akta Jual Beli No.77/2005 tanggal 14 Juli 2005 yang dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang untuk itu dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No.1231 yang dikatagorikan sebagai pembeli yang beriktikat baik, justru disini menimbulkan pertanyaan apa dasar hukum Penggugat menyatakan Tergugat I telah menyerobot tanah perkara, sedangkan kududukan hukum Penggugat adalah berdasarkan SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI tanggal 02 Maret 1978 bukan sebagai pemilik, oleh karena itu gugatan Penggugat cukup beralasan untuk ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

4. Bahwa demikian juga dengan Penggugat menyatakan Tergugat I telah menyerobot tanah perkara, tetapi kenyataannya Penggugat sendiri tidak dapat membuktikan tanah yang dikuasai oleh Tergugat I atas tanah 1.655 M2 bagian dari luas tanah 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m (20.000 M2) sama sekali tidak diuraikan tentang batas batas tanah serta ukuran panjang dan lebar tanahnya, dengan perkataan lain Penggugat tidak menguraikan :

1.PADA BAGIAN MANA LETAK TANAH seluas 1.655 M2 YANG DIKUASAI OLEH TERGUGAT I ATAS TANAH 2000 M2 DENGAN UKURAN 100 M X 200 M yang diklaim Penggugat miliknya,

2. TIDAK DICANTUMKAN BATAS BATAS TANAH YANG DIKUASAI OLEH TERGUGAT I ATAS BAGIAN TANAH 2.000 M2 DENGAN UKURAN 100 M X 200 M.

(11)

3.TIDAK DICANTUMKAN BERAPA PANJANG TANAH DAN BERAPA LEBAR LEBAR TANAH YANG DIKUASAI OLEH TERGUGAT I ATAS TANAH 2000 M2 DENGAN UKURAN 100 M X 200 M.

4. Bahwa dari fakta gugatan Penggugat menunjukkan bahwa gugatan Penggugat sama sekali yaitu 1.Tidak menguraikan letak tanah yang dikuasai oleh Tergugat I pada bagian tanah 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m (20.000 M2), 2.Berapa panjang tanah dan berapa lebar tanah seluas 1.665 M2 yang dikuasai oleh Tergugat I atas tanah 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m (20.000 M2) yang diklaim Penggugat miliknya serta 3.Tidak mencantumkan batas batas tanah perkara seperti sebelah barat berbatas dengan tanah siapa, sebelah Timur berbatas dengan tanah siapa, sebelah Utara berbatas dengan tanah siapa dan sebelah selatan berbatas dengan tanah siapa atas tanah 1.665 M2 bagian dari 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m (20.000 M2), seyogianya dalam gugatan harus jelas diuraikan secara rinci yaitu 1.Letak tanah yang dikuasai oleh Tergugat I pada bagian tanah 2.000 M2, 2 Berapa panjang tanah dan berapa lebar tanah seluas 1.655 M2 yang dikuasai oleh Tergugat I atas tanah 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m yang diklaim Penggugat miliknya serta 3.Tidak mencantumkan batas batas tanah perkara seperti sebelah barat, sebelah Timur, sebelah Utara dan sebelah selatan berbatas dengan tanah siapa saja sesuai dengan SHM No.1231 a.n.LILI SWJURIANI (Tergugat I);

5. Bahwa dengan tidak dicantumkannya batas batas tanah perkara ebelah Utara berbatas dengan siapa, sebelah selatan berbatas dengan siapa, sebelah Timur berbatas dengan siapa dan sebelah Barat berbatas dengan siapa, serta ukuran berapa panjang dan berpa lebar tanah yang dikuasai oleh Tergugat I atas SHM No.1231 a.n.LILI SJURIANI (Tergugat I), hal ini sejalan dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung No.1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1975 yaitu “ Gugatan para Penggugat yang tidak menyebutkan batas batas tanah sengketa dinyatakan tidak dapat diterima”;

7. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menguraikan dengan rinci berapa ukuran tanah serta batas batas tanah sengketa yang dikuasai oleh Tergugat I seluas 1.655 M2 atas bagian 2.000 M2 dengan ukuran 100 m x 200 m (20.000 M2) yang diklaim oleh Penggugat miliknya, maka gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

(12)

6. Bahwa demikian juga dalil gugatan pada halaman 2 angka 4 antara lain “ Bahwa Penggugat telah berulang kali memperingati/menegur Tergugat I agar menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dan membongkar bangunan yang terdapat diatasnya, tetapi Tergugat I tidak menghiraukannya “.

7. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat ini tidak beralasan, karena Tergugat I memilik/menguasai tanah perkara adalah syah menurut hukum karena tanah perkara Tergugat I beli dari Tuan RENDY SOESANTO berdasarkan Akta Jual Beli dengan bukti kepemilikan HGB No.75 kemudian ditingkatkan haknya menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) No.1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) dengan demikian kedudukan Tergugat I adalah pembeli yang beriktikat baik yang harus dilindungi oleh hukum karena jual belinya dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang untuk itu, maka seyogianya Penggugat harus mempertanyakan kepada pihak ketiga yang memberikan hak pakai kepada Penggugat dengan mempertanyakannya kenapa tanah perkara dikuasai oleh Tergugat I, seharusnya Penggugat meminta pertanggung jawaban kepada orang yang memberikan hak pakai kepada Penggugat bukan dengan menegor Tergugat I selaku pembeli beriktikat baik, oleh karena itu tidak beralasan apabila Penggugat memperingati/menegur Tergugat I agar menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat, dengan demikian dalil gugatan Penggugat ini tidak berdasar sama sekali dan haruslah ditolak seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

8. Bahwa dalil gugatan halaman 2 point 5 antara lain “Bahwa perbuatan Tergugat I yang telah menduduki tanah Penggugat secara tidak sah dan mendirikan bangunan diatasnya adalah merupakan perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) yang merugikan Penggugat baik moril maupun materil”, dalil gugatan Penggugat ini tidaklah berdasar sama sekali, hal ini dapat dibuktikan kedudukan Tergugat I terhadap tanah perkara adalah sebagai pemilik syah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.75 kemudian ditingkatkan haknya menjadi Sertifikat Hak Milik No.1231 atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I) apalagi jual beli dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang untuk itu, sehingga secara hukum Tergugat I adalah sebagai sebagai pembeli yang beriktikat baik yang harus dilindungi oleh hukum.

9. Bahwa oleh karena Tergugat I menguasai tanah perkara didasarkan/didukung oleh SHM Nomor: 1231 atas nama LILI SJURIANI

(13)

(Tergugat I) yang syah menurut hukum maka Tergugat I mempunyai hak untuk menduduki serta mendirikan bangunan diatas tanah milik Tergugat I sendiri , sedangkan kedudukan Penggugat atas tanah perkara semata mata memiliki SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI tanggal 02 Maret 1978 atau dengan perkataan lain bukan sebagai pemilik, maka dengan demikian tidak terbukti Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum, oleh karenanya gugatan Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya atau setidak setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. 11. Bahwa dalil gugatan halaman 2 point 6 dan point 7 serta halaman 3 point

8 antara lain menuntut Tergugat I untuk membayar kerugian material Rp.10.000.000.000.-(sepuluh milyar rupiah) dan kerugian atas keuntungan yang diharapkan sebesar Rp.18.000.000.000.-(delapan belas milyar rupiah).

12. Bahwa terhadap dalil Penggugat ini tidak berdasar sama sekali, karena tuntutan Penggugat ini seolah olah sebagai pemilik tanah terpakara pada hal kedudukan Penggugat atas tanah perkara adalah sebagai pemegang bukti SURAT PERJANJIAN HAK PAKAI TANGGAL 02 MARET 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat, kedudukan hukum Penggugat dalam tuntutan point 6, point 7 dan point 8 adalah bukan sebagai pemilik tanah yang menuntut Tergugat I untuk membayar kerugian material kepada Penggugat sebesar Rp.10.000.000.000.- (sepuluh milyar rupiah) dan kerugian atas keuntungan yangn diharapkan Rp.18.000.000.000.-(delapan belas milyar rupiah), seyogianya supaya Penggugat tidak salah alamat menuntut ganti rugi seharusnya Penggugat menuntut siapa penjual tanah (pihak ketiga) yang melepaskan hak atas tanah kepada sdr.RENDY SUSANTO yang menyebabkan Penggugat sebagai pemegang hak pemakai atas tanah perkara menjadi terganggu, bukan menuntut Tergugat I sebagai pemilik yang syah yang beriktikat baik berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.1231/Kel.Bandar Selamat atas nama LILI SJURIANI (Tergugat I), oleh karena itu dalil gugatan Penggugat ini tidak berdasar sama sekali dan harus dinyatakan ditolak atau setidak tidaknya tidak dapat diterima;

13.Bahwa dalil gugatan halaman 3 poin 10 antara lain menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan tanah perkara , dalil gugatan Penggugat ini kuranglah tepat, dengan alasan kedudukan Penggugat adalah sebagai pemegang hak pakai tanggal 02 Maret 1978 yang diketahui oleh Kepala Kampung Bandar Selamat A.H.Y.Matondang dari pihak ketiga, kemudian pihak ketiga tersebut menjual tanah perkara

(14)

kepada Sdr.RENDY SUSANTO, kemudian sdr.RENDY SUSANTO menjual tanah perkara kepada Tergugat I, sehingga secara hukum Tergugat I tidak terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena Tergugat memiliki tanah perkara berdasarkan Akta Jual Beli No.77/2005 tanggal 14 Juli 2005 yang dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang untuk itu dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No.1231 yang dikatagorikan sebagai pembeli yang beriktikat baik, seyogianya Penggugat meminta pertanggung jawaban kepada pihak ketiga yang menjual tanah perkara kepada Sdr.RENDY SUSANTO dengan alasan kenapa tanah perkara dijual pihak ketiga kepada sdr.Rendy Susanto, oleh karena itu tidak beralasan menurut hukum menghukum Tergugat I untuk menyerahkan tanah perkara kepada Penggugat, dengan demikian gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

14. Bahwa demikian juga dengan dalil gugatan halaman 3 poin 11 antaral lain “ menuntut Tergugat I untuk membayar Dwangsom (uang paksa) sebesar Rp.2.000.000.-(dua milyar rupiah) kepada Penggugat” , dalil Penggugat ini tidak beralasan karena Penggugat bukanlah sebagai pemilik tanah perkara serta Tergugat I tidak terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana diuraikan diatas, karenanya dalil gugatan ini haruslah ditolak seluruhnya.

15.Bahwa dalil gugatan halaman 3 poin 12 antara lain “ Menghukum Tergugat I untuk membayar jasa Pengacara/Advokat yang dipakai oleh Penggugat untuk berperkara di Pengadilan sebesar Rp.50.000.000.-(lima puluh juta rupiah), dalil gugatan Penggugat ini tidak berdasar sama sekali meminta untuk membayar jasa Pengacara/Advokat untuk membela kepentingan hukum Penggugat dengan alasan hak dari Peggugat untuk membela kepentingan hukumnya di muka persidangan dengan memakai jasa Pengacara atau tidak dan tidak ada kewajiban dari Tergugat I untuk membayar sejumlah uang untuk membela kepentingan hukum dari Penggugat dalam mempertahankan haknya, karenanya dalil gugatan Penggugat ini haruslah ditolak.

16. Bahwa demikian juga tentang tuntutan Penggugat agar diletakkan sita jaminan barang barang tidak bergerak milik Tergugat I, dalil dalil Penggugat ini tidak beralasan sama sekali menurut hukum, dengan alasan bahwa Tergugat I adalah sebagai pembeli beriktikat baik atas SHM No.1321 dan Tergugat I tidak terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan oleh Penggugat , maka cukup

(15)

beralasan apabila dalil Penggugat tentang diletakkannya sita jaminan atas barang barang tidak bergerak ditolak.

17.Bahwa begitu juga tentang putusan serta merta (Uit voerbaarr bij vorraad) dalam perkara ini adalah tidak beralasan, dengan alasan Tergugat I adalah sebagai pemilik yan syah atas SHM No.1321 a.n.SJURIANI (Tergugat I) sekaligus sebagai pembeli yang beriktikat baik serta Tergugat I tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum serta Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan yang syah menurut hukum, oleh karena itu tidak beralasan secara hukum apabila putusan dalam perkara aquo dijatuhkan Putusan serta merta meskipun ada banding, perlawan maupun kasasi, oleh karenanya dalil dalil gugatan Penggugat ini haruslah ditolak seluruhnya.

Berdasarkan alasan dan uraian tersebut diatas, dengan ini Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima seluruh Eksepsi Tergugat I .

2. Menyatakan Gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

A T A U :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adlinya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 14 Juli 2015 sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :

1. Tentang Kompetensi Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R.).

Bahwa berdasarkan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R. dan dalil gugatan Penggugat maka yang menjadi objek fundamentum dalam gugatan Penggugat tentang terbitnya (proses penerbitan) Sertipikat Hak Guna Bangunan No.75/Bandar Selamat terdaftar atas nama Lili Sjuriani yang telah ditingkatkan haknya menjadi Sertipikat Hak Milik No. 1231/Bandar Selamat terdaftar atas nama Lili Sjuriani yang menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi

(16)

tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata (Vide Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara) yang diterbitkan oleh Turut Tergugat sebagai Pejabat Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 75/Bandar Selamat dan 1231/Bandar Selamat, sehingga adalah tidak tepat objek gugatan untuk diperiksa Majelis Hakim aquo, karena nyata-nyata telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 47, Pasal 53, Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan untuk mengadili perkara ini berada pada Peradilan Tata Usaha Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya mohon Majelis Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;

2. Tentang Penggugat Tidak Memiliki Kapasitas dan Kualitas.

- Bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan sebagai yang berhak atas obyek perkara dan Penggugat bertindak selaku ahli waris Almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah;

- Bahwa Penggugat tidak mempunyai kapasitas dan kualitas hukum sebagai Penggugat dikarenakan dasar hukum pemilikan Penggugat terhadap tanah obyek perkara dan pernyataan yang mengaku sebagai selaku ahli waris Almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah tidak jelas dalam gugatannya ;

- Bahwa untuk menyatakan diri sebagai yang berhak atas obyek perkara seharusnya Penggugat harus dapat menunjukkan alas hak kepemilikan obyek perkara dan terhadap pengakuan Penggugat terhadap Surat Keterangan Ahli Waris serta Penetapan Ahli Waris selaku ahli waris Almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah haruslah dikuatkan oleh pejabat yang berhak;

- Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas berkaitan dengan belum adanya dasar hukum pemilikan yang sah atas tanah obyek perkara yang diakui oleh Penggugat sebagai ahli waris Almarhum Suratman dan Almarhumah Asiyah, sehingga Penggugat tidak memiliki kapasitas dan kualitas untuk mengajukan gugatan a quo dan menurut

(17)

hukum Penggugat tidak berhak atas tanah terperkara, karena yang berhak adalah orang yang terdaftar namanya dalam Sertipikat aquo. - Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas Tergugat II

menghunjuk Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. No. 442 K/Sip/1973 tanggal 8 Oktober 1973, yang amar pertimbangan hukumnya berbunyi antara lain :

“Gugatan dari seorang yang tidak berhak memajukan gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima”.

3. Tentang Kepentingan Penggugat Tidak ada dirugikan

- Bahwa penerbitan Sertipikat aquo telah menempuh prosedur sebagaimana yang ditentukan didalam ketentuan Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo. Pasal 3 ayat 1, 2, 3, 4, 7, Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yaitu telah dilaksanakan pemeriksaan data fisik dan data juridis atas bidang tanah aquo, dan ternyata atas tanah aquo tidak ada hubungan hukumnya dengan pihak Penggugat, sehingga penerbitan Sertipikat Guna Bangunan No. 75/Bandar Selamat atas nama Lili Sjuriani (Ic. Tergugat I) yang telah ditingkatkan haknya menjadi Sertipikat Hak Milik No 1231/Bandar Selamat atas nama Lili Sjuriani (Ic. Tergugat I) adalah sah dan berkekuatan hukum, dengan demikian berdasarkan hukum atas penerbitan Sertipikat tersebut tidak ada merugikan kepentingan Penggugat, maka beralasan hukum kiranya jika Majelis Hakim aquo menyatakan untuk menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara :

1. Bahwa Tergugat II tetap dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan Penggugat, terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas didalam jawaban ini ;

2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam ekspepsi diatas, secara mutatis mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok perkara ini, oleh karenanya tidak perlu diulangi lagi ;

3. Bahwa benar Tergugat II telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik No. 75/Bandar Selamat, semula terdaftar atas nama Rendy kemudian beralih keatas nama Lili Sjuriani berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 77/2005 tanggal 14/07/2005 yang dibuat Sri Dayamayani Barus, SH selaku PPAT sesuai Surat Ukur No. 18/Bandar Selamat/2001 tanggal 4-4-2001 seluas 1.665 M2.

(18)

4. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 75/Bandar Selamat berasal dari bekas Hak Guna Bangunan No.3.seb /Bandar Selamat

5. Bahwa benar Tergugat II telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik No. 1231/Bandar Selamat, terdaftar atas nama Lili Sjuriani terletak di Letda Sujono, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan No. 3514/HM/ BPN.12.71/2011 tanggal 03 Oktober 2011, Sesuai Surat Ukur No.00018/Bandar Selamat/2001 tanggal 04-04-2001seluas 1.665 m2 Kelurahan Bandar Selamat , Kecamatan Medan tembung, Kota Medan ;

6. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas terbukti penerbitan terhadap sertipikat aquo telah menempuh prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo. Pasal 14, Pasal 23 Ayat a Point 1, Pasal 24 Ayat 1, Pasal 25 Ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dimana telah dilakukan pemeriksaan data fisik dan data yuridis dan ternyata tidak ada kaitan hukumnya dengan Penggugat, sehingga proses penerbitan dan peralihan Sertipikat aquo tidak ada merugikan kepentingan Penggugat dan telah sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, maka tidak ada alasan Penggugat untuk menyatakan sertipikat tersebut batal atau tidak sah, akan tetapi demi hukum justru harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum oleh karena itu harus dipertahankan sebagai tanda bukti hak atas tanah;

Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan megadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Menerima eksepsi dari Tergugat II untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 211/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 10 September 2015, yang amarnya sebagai berikut :

1. Menyatakan eksepsi para Tergugat diterima ;

(19)

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard) ;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 906.000,- (sembilan ratus enam ribu rupiah) ;

Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, pada tanggal 23 September 2015, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 211/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 10 September 2015, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I dan kepada Terbanding II semula Tergugat II masing-masing tanggal 13 Oktober 2015;

Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I dan kepada Terbanding II semula Tergugat II masing-masing tanggal 13 Nopember 2015 dan tanggal 13 Oktober 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Penggugat meskipun menyatakan banding akan tetapi tidak mengajukan memori banding, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui secara pasti alasan keberatan Pembanding semula Penggugat terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 211/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 10 September 2015, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan

(20)

perkara ini maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 211/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 10 September 2015 dapat dipertahankan dan dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;

M e n g a d i l i :

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 211/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 10 September 2015, yang dimohonkan banding tersebut;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 oleh kami : SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMARAJA MARPAUNG, SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Januari 2016, nomor : 16/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta SAIFUL AKHYAR, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

(21)

Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. SAMARAJA MARPAUNG, SH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH.

ttd 2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd SAIFUL AKHYAR, SH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Padat penebaran pada masing-masing bak adalah 3 ekor ikan mas (jenis kelamin sesuai perlakuan) dan 2 ekor ikan tawes (1 jantan + 1 betina), di dalam wadah pemijahan antara ikan

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan- Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 1 Bulan Januari 2015 dapat diterbitkan. Menghasilkan

Pada saat pengguna beraktifitas atau mengunggah foto di Instagram, yang pasti akan dilakukan adalah menampilkan sosok atau sesuatu yang dianggap baik agar pandangan

Penelitian ini mau mencari jawab atas permasalahan yang dirumuskan seperti berikut: “Apakah terdapat perbedaan penerimaan daerah saat PBB dikelola oleh pemerintah pusat dengan

Demikian juga pendapat dari salah satu aliran kebatinan yang paling banyak pengikutnya di Jawa yaitu Pangestu (Paguyuban Ngesti Tunggal, yang berarti Perkumpulan mereka

merupakan kesengajaan yang dapat dilakukan dalam bentuk pelanggaran ketentuan etik, ketentuan disiplin profesi, hukum administratif, serta hukum pidana dan perdata

Mengingat tugas pokok hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman di Pengadilan Agama adalah menerima, memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang

Total Biaya yang terjadi pada rencana produksi berdasarkan simulasi kebutuhan produksi dengan target. produksi 50% pada perulangan ketiga