• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Strategi Anti Fraud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Strategi Anti Fraud"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Strategi Anti Fraud

Dalam rangka mencegah terjadinya kasus-kasus penyimpangan operasional dan kejahatan perbankan pada PT. Bank Capital Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut Bank) serta implikasinya yang dapat merugikan nasabah dan atau Bank, maka Bank melakukan peningkatan keefektifan pengendalian internal, sebagai upaya meminimalkan risiko

Fraud dengan cara menerapkan Strategi Anti Fraud dan meningkatkan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku secara umum dalam industri perbankan.

Penerapan Strategi Anti Fraud merupakan satu kesatuan dengan penerapan Manajemen Risiko khususnya sistem pengendalian internal serta pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Penerapan ini harus menjadi fokus perhatian dan budaya di seluruh jenjang organisasi di Bank, baik manajemen maupun karyawan. Strategi Anti Fraud merupakan wujud komitmen manajemen Bank dalam mengendalikan

Fraud yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian Fraud. Strategi ini menuntut

manajemen untuk mengarahkan sumber daya agar melakukan pengendalian Fraud melalui upaya-upaya yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan, tetapi juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang bersifat integral dalam mengendalikan Fraud.

Penanganan Fraud di Bank bertujuan untuk:

a. mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan Fraud. b. mengidentifikasi kelemahan kontrol dan merekomendasikan pengembangan kontrol

atau tindakan mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi Bank Capital pada umumnya.

c. mengidentifikasi modus operandi Fraud.

d. menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kejadian Fraud, sebagai dasar untuk pengenaan sanksi kepada yang bersangkutan.

Kepedulian dan Kewaspadaan Fraud bagi Nasabah

PT. Bank Capital Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut Bank) menyampaikan himbauan kepada para nasabah agar senantiasa menjalankan aktivitas transaksi dengan hati-hati diantaranya adalah:

a. bila Anda memiliki Rekening Tabungan:

(i). memastikan apakah Buku Tabungan (bagi yang dipersyaratkan) serta Kartu ATM telah Anda terima dan disimpan dengan baik pada tempat yang aman. (ii). membawa Buku Tabungan (bagi yang dipersyaratkan) setiap kali Anda

(2)

(iii). melakukan pencetakan Buku Tabungan secara berkala guna mengetahui rincian semua transaksi Anda.

(iv). TIDAK BERSEDIA menitipkan Buku Tabungan dan Kartu ATM kepada orang lain, termasuk petugas/pejabat Bank kami.

b. bila Anda memiliki Rekening Giro:

(i). memastikan apakah Rekening Koran telah Anda terima atau ambil.

(ii). menyimpan Buku Bilyet Giro/Cek/Letter of Authorization pada tempat yang aman.

(iii). TIDAK BERSEDIA menititipkan Buku Bilyet Giro/Cek/Letter of Authorization kepada orang lain, termasuk petugas/pejabat Bank kami.

c. bila Anda memiliki Rekening Deposito:

(i). memastikan apakah Bilyet Deposito asli dan atau Surat Persetujuan Penempatan Deposito on Call asli serta Nota Bunga Deposito asli telah Anda terima atau ambil dan disimpan dengan baik pada tempat yang aman.

(ii). memastikan apakah nomor seri Bilyet Deposito dan atau Surat Persetujuan Penempatan Deposito on Call telah terdaftar pada kantor Bank kami dengan menghubungi Petugas Customer Service.

(iii). memastikan apakah pembayaran Bunga Deposito telah dikreditkan ke rekening sesuai instruksi Anda.

(iv). TIDAK BERSEDIA menitipkan Bilyet Deposito asli dan atau Surat Persetujuan Penempatan Deposito on Call asli kepada orang lain, termasuk petugas/pejabat Bank kami.

d. memastikan apakah Nomor Rekening yang Anda peroleh telah terdaftar pada Bank kami pada saat Anda membuka rekening dengan cara menghubungi Petugas Customer

Service.

e. mengisi slip/bukti penarikan (Tabungan/Cek/Bilyet Giro/Letter of Authorization dan lain sebagainya), bukti setoran dan formulir-formulir Bank lainnya dengan lengkap dan benar serta TIDAK BERSEDIA untuk menandatanganinya dalam keadaan kosong dan menitipkannya kepada orang lain termasuk petugas/pejabat Bank kami. f. memastikan apakah Surat Kuasa yang Anda buat telah dikuasakan kepada orang yang

benar-benar Anda percaya dan TIDAK BERSEDIA memberikan kuasa kepada petugas/pejabat Bank kami.

g. memeriksa apakah sudah terdapat Validasi Transaksi, Stempel Tanggal dan Jam pada bukti setoran setelah Anda melakukan transaksi.

h. melakukan setoran tunai pada kantor cabang Bank kami terdekat dan TIDAK BERSEDIA menitipkan uang tunai kepada petugas/pejabat Bank kami selain kepada Petugas Teller yang sedang bertugas mengambil setoran.

i. bila Anda memiliki Kartu ATM:

(i). menjaga kerahasiaan PIN (Personal Identification Number) dan nomor Kartu ATM Anda dengan tidak memberitahukannya kepada siapapun termasuk kepada petugas Bank kami dan orang-orang terdekat Anda.

(3)

(ii). mengganti PIN Anda secara berkala di mesin EDC (Electronic Data Capture) Bank Capital.

(iii). menutup PIN dengan tangan atau benda lain pada saat Anda menekan nomor PIN Anda di mesin ATM atau mesin EDC Bank Capital.

j. bila Anda menggunakan Capital Mobile dan Capital Net:

(i). menjaga kerahasiaan User ID, Password, Mobile PIN (MPIN) dan Response

Code Anda dengan tidak memberitahukannya kepada siapapun termasuk kepada

petugas Bank kami dan orang-orang terdekat Anda.

(ii). segera memperbaharui email dan nomor telepon seluler Anda yang terdaftar di Bank kami apabila terdapat perubahan dengan mendatangi kantor-kantor kami yang terdekat.

(iii). JANGAN mempublikasikan email dan nomor telepon seluler Anda yang digunakan untuk transaksi perbankan di media sosial.

(iv). menghindari penggunaan WiFi di tempat umum dalam melakukan transaksi perbankan Anda.

k. bila Anda memiliki Safe Deposit Box (SDB):

(i). menyimpan kunci Safe Deposit Box (SDB) dengan baik pada tempat yang aman. (ii). TIDAK BERSEDIA menitipkan kunci Safe Deposit Box (SDB) kepada orang

lain, termasuk petugas/pejabat Bank kami. l. bila Anda memperoleh fasilitas Pinjaman:

(i). memastikan apakah pendebetan rekening atas biaya asuransi, provisi dan biaya administrasi lainnya sudah sesuai dengan Surat Penawaran (Offering Letter). (ii). meminta bukti tanda terima agunan ketika Anda menyerahkan dokumen agunan

kepada petugas/pejabat Bank kami.

(iii). memeriksa kembali kebenaran agunan yang diterima sebelum meninggalkan Bank ketika petugas/pejabat Bank kami mengembalikan dokumen agunan Anda. (iv). melengkapi pengisian Surat Sanggup (Promissory Note) sebagai media

penarikan dana apabila Anda memperoleh fasilitas Pinjaman Akseptasi.

(v). TIDAK BERSEDIA menitipkan Surat Sanggup (Promissory Note) asli kepada orang lain, termasuk petugas/pejabat Bank kami.

m. waspada terhadap petugas bank yang menawarkan investasi dengan janji akan memberikan imbal hasil yang sangat tinggi.

n. waspada terthadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Bank, diantaranya dalam proses pemberian fasilitas kredit. Bank tidak memungut biaya apapun pada proses awal pengajuan fasilitas kredit.

o. menghubungi Call Center Bank Capital di (021) 2793-8883 selama jam kerja pukul 08.00 – 17.00 (Senin – Jumat) atau e-mail: call.center@bankcapital.co.id. apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan dan tidak wajar.

Melalui Penerapan Strategi Anti Fraud, Bank berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan nasabah agar terhindar dari sasaran tindak fraud dan Bank tidak segan untuk menindak tegas pelaku fraud sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(4)

Layanan Pengaduan Nasabah

Dalam pelaksanaan kegiatan usaha perbankan seringkali hak-hak Nasabah tidak dapat terlaksana dengan baik sehingga menimbulkan gesekan antara Nasabah dan bank yang ditunjukkan dengan adanya Pengaduan Nasabah. Apabila Pengaduan Nasabah tidak diselesaikan dengan baik oleh Bank, maka berpotensi menimbulkan perselisihan atau sengketa yang pada akhirnya menimbulkan risiko reputasi bagi PT. Bank Capital Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut Bank).

Pengaduan Nasabah merupakan ungkapan ketidakpuasan Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang disampaikan secara lisan atau tertulis yang disebabkan oleh adanya kerugian dan atau potensi kerugian finansial maupun bukan finansial pada Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang diduga karena kesalahan atau kelalaian Bank.

Guna mencegah timbulnya publikasi negatif terhadap Bank dan menjamin terselenggaranya mekanisme Pengaduan Nasabah secara efektif dalam jangka waktu yang memadai, maka Bank telah menyusun Kebijakan dan Prosedur Layanan Pengaduan Nasabah melalui Surat Edaran Operasi Nomor 046 yang merupakan komitmen Bank dalam menerapkan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta sebagai pedoman bagi petugas dan pejabat Bank penerima pengaduan dalam menangani pengaduan nasabah.

Nasabah atau Perwakilan Nasabah (bertindak untuk dan atas nama Nasabah berdasarkan surat kuasa khusus dari Nasabah) dapat mengajukan pengaduan di seluruh kantor Bank dengan cara sebagai berikut:

1. Pengaduan secara lisan

Pengaduan Lisan merupakan Pengaduan Nasabah yang disampaikan secara lisan melalui telepon kepada Petugas Customer Service atau Relationship Manager kantor Bank atau Call Center Bank di nomor telepon (021) 2793-8883.

Ketentuan penyampaian pengaduan secara lisan adalah sebagai berikut: a. disampaikan oleh Nasabah sendiri:

dilengkapi dengan informasi identitas diri Nasabah, antara lain: nama lengkap Nasabah, nomor bukti identitas diri, alamat sesuai dokumen identitas Nasabah atau alamat tempat tinggal terkini Nasabah (jika ada), jenis produk dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian serta permasalahan yang diadukan.

b. disampaikan oleh Perwakilan Nasabah:

harus dilakukan secara tatap muka dan tertulis, dengan menunjukkan bukti identitas diri Perwakilan Nasabah yang asli, fotokopi bukti identitas diri Nasabah, Surat Kuasa Khusus yang asli dari Nasabah serta dilengkapi dengan informasi jenis produk dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam pengaduan tertulis

(5)

Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan secara lisan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak pengaduan diterima. Apabila Bank membutuhkan dokumen pendukung dalam pengaduan secara lisan, maka Bank meminta Nasabah dan atau Perwakilan Nasabah untuk menyampaikan pengaduan secara tertulis dengan melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan.

2. Pengaduan secara tertulis

Pengaduan Tertulis merupakan Pengaduan Nasabah yang disampaikan secara tertulis kepada Bank atau otoritas terkait melalui pesan singkat (short message

services/SMS), surat, surat elektronik (email), surat kabar, faksimili dan atau media

elektronik yang dikelola resmi oleh Bank atau disampaikan tertulis melalui tatap muka secara langsung kepada Bank.

Ketentuan penyampaian pengaduan secara tertulis adalah sebagai berikut: a. disampaikan oleh Nasabah sendiri:

dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas diri Nasabah yang asli dan dokumen pendukung pengaduan yang diperlukan, informasi jenis produk dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian serta permasalahan yang diadukan. Dalam pengaduan tertulis Nasabah mengisi dan menandatangani formulir Pengaduan Nasabah.

b. disampaikan oleh Perwakilan Nasabah:

dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas diri Perwakilan Nasabah yang asli, fotokopi bukti identitas diri Nasabah, Surat Kuasa Khusus yang asli dari Nasabah, informasi jenis produk dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam pengaduan tertulis Perwakilan Nasabah mengisi dan menandatangani formulir Pengaduan Nasabah.

Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan secara tertulis dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja sejak dokumen-dokumen pendukung pengaduan diterima secara lengkap. Dalam hal terdapat kondisi pengaduan yang disampaikan oleh Nasabah dan/atau Perwakilan Nasabah memerlukan penelitian khusus terhadap dokumen Bank dan/atau terdapat hal-hal lain yang berada di luar kendali Bank, maka Bank dapat memperpanjang jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sejak berakhirnya jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja yang sebelumnya.

(6)

. PUBLIKASI PENANGANAN PENGADUAN

PERIODE: Januari s/d Desember Tahun 2020

PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK

Keterangan

*) Pengaduan Dalam Proses telah diselesaikan pada bulan Januari 2021

No Jenis Transakasi

Keuangan

Selesai Dalam Proses Tidak Selesai

Jumlah Pengaduan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Giro 2 Tabungan 66 100,00% 66 3 Deposito 13 100,00% 13 4 Bilyet Giro 4 100,00% 4 5 RTGS 6 Kartu ATM 663 99,25% 5*) 0,75% 668 7 Electronic Banking 100 100,00% 100 TOTAL 851

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat- Nya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Semito (1996 : 66) mengemukakan bahwa Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,

Das, Mekanika Tanah (Prinsip – Prinsip Rekayasa Geoteknis), Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1996.. Rekayasa Pondasi I: Konstruksi

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pangkalpinang tahun 2002-2012, telah ditetapkan kawasan yang peruntukannya sebagai kawasan pelabuhan, dalam hal ini

Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. 4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya..

Skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Pabrik Tahu Enggal Jaya Kecamatan Kalidoni Palembang” telah diseminarkan

Setelah mengikuti mata kuliah Hubungan Tanah, Air dan Tanaman dengan metode STARS, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan proses aliran air dari dalam tanah, ke