• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DENGAN INTERVAL TRAINNING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET RENANG PUTRA CLUB TIRTA PRIMA SELAYANG MEDAN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DENGAN INTERVAL TRAINNING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET RENANG PUTRA CLUB TIRTA PRIMA SELAYANG MEDAN 2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING

DENGAN INTERVAL TRAINING TERHADAP

PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PADA ATLET RENANG PUTRA CLUB

TIRTA PRIMA SELAYANG

MEDAN 2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RAUZAN HINDRI

NIM : 071266220025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

v

ABSTRAK

RAUZAN HINDRI. NIM. 071266220025. Perbedaan Pengaruh Latihan Circuit Training Dengan Interval Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang Medan 2014.

(Pembimbing : AMIR SUPRIADI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Renang Selayang Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan tes power otot tungkai yaitu Standing Broad Jump Test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yakni atlet renang putra Club Tirta Prima Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2014 sampai 14 Maret 2014.

Dari hasil perhitungan data kelompok latihan ciruit training diatas diperoleh thitung = 8,66. Dari daftar ditribusi t dengan menggunakan peluang 1-α

=0,95 dengan dk n-1 (6-1) = 5 diperoleh harga ttabel = 2,02. Dari hasil perhitungan

data kelompok interval training diatas diperoleh thitung = 3,21 Dari daftar ditribusi

t dengan menggunakan peluang 1-α =0,95 dengan dk n-1 (6-1) = 5 diperoleh harga ttabel = 2,02

Dari hasil perhitungan data kelompok circuit training dan kelompok interval training diatas diperoleh thitung = 2,104 Dari daftar ditribusi t dengan

(5)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmad dan hidayah nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun dari teknik penulisannya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan, saran dan relevan dari bapak penguji pada seminar skripsi demi kesempurnaan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed. 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed. 6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO.

7. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku selaku Sekretaris Jurusan PKO. 8. Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd selaku pembimbing skripsi.

9. Kepada Bapak Dosen Penguji yang telah memberikan masukan terhadap skripsi saya.

10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staff Administrasi, Staff Perpustakaan dan para penguji dalam seminar skripsi.

11.Kepada para Pengurus, Pembina, Official, Pelatih dan Atlet Tirta Prima Selayang Medan yang telah memberikan izin serta atas kerja samanya sehingga penelitian saya selesai.

12.Terkhusus buat Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh, membesarkan dan membimbing serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

(6)

vii

14.Untuk sahabat- sahabatku di PKO 2007 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian studi ini.

15.Buat buat teman- teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan dukungan sehingga penulisan ini dapat selesai.

Akhir kata saya haturkan terima kasih atas perhatian bapak/ibu. Kritik dan saran masih saya butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini, agar nantinya saya bisa melanjutkan kedalam sebuah penelitian.

Medan, April 2014 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah………... 6

C. Pembatasan Masalah……….. 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 50

A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 50

1. Lokasi……….. 50

2. Waktu……….. 50

B. Populasi dan Sampel…..………. 50

(8)

2. Sampel ………. 50

C. Metodologi Penelitian………. 51

D. Desain Penelitian ……… 52

E. Instrumen Penelitian……… 54

F. Teknik Analisis Data ………. 56

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……….. 61

A. Deskripsi Data Penelitian……… 61

B. Pengujian Persyaratan Analisis……….. 63

C. Pengujian Hipotesis...………. 66

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 68

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….. 70

A. Kesimpulan……….. 70

B. Saran……… 70

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Desain Penelitian... 55

2. Deskripsi Data Penelitian... 61

3. Normalitas... 64

4. Uji Homogenitas Circuit Training... 64

5. Uji Homogenitas Interval Training... 65

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Sikap Meluncur... 16

2. Bentuk Kaki Gaya Dada... 16

3. Gerakan Kaki Gaya Dada... 17

4. Telapak Kaki Saat Meluncur... 18

5. Kaki Ditekuk ... 18

6. Kaki Berbentuk V... 18

7. Flantar Kaki... 19

8. Permulaan Tendangan Kaki... 19

9. Tendangan Kaki... 19

10.Kaki Lurus Saat Meluncur... 20

11.Akhir Gerakan Meluncur... 20

12.Gerakan Tangan... 22

13.Posisi Lengan... 22

14.Pandangan Lurus Kedepan... 23

15.Membuka Kedua Belah Tangan... 22

16.Meraih Air... 25

17.Mengambil Nafas... 25

18.Menghembuskan Nafas... 26

19.Sikap Kaki Mendorong... 26

20.Luncuran Tangan... 26

21.Sikap Melebar... 27

22.Menutup Kedua Belah Kaki... 27

23.Latihan Side Hope... 38

24.Latihan Split Jump... 39

25.Latihan Jump Crossover... 39

(11)

27.Latihan Skipping... 40

28.Latihan Circuit Training... 41

29.Latihan Interval Naik Tangga... 48

30.Standing Broad Jump Test... 57

31.Rata-Rata Nilai Kelompok Circuit Training... 62

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Program Latihan... 74

2. Data Awal... 82

3. Data Yang Di Matching Pairing... 83

4. Data Circuit Training... 84

5. Data Interval Training... 85

6. Perhitungan Nilai, Uji Beda, Rata-Rata, Circuit Training... 86

7. Perhitungan Standard Deviasi... 87

8. Uji Normalitas Kelompok Circuit Training... 88

9. Uji Normalitas Kelompok Interval Training... 89

10.Uji Homogenitas... 91

11.Homogenitas Dua Varians... 94

12.Perhitungan Hipotesis Pertama... 96

13.Perhitungan Hipotesis Kedua... 98

14.Perhitungan Hipotesis Ketiga... 100

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Olahraga renang salah satunya merupakan olahraga air yang sudah sejak lama dikenal banyak memberikan manfaat pada manusia. Manfaat yang ada pada aktivitas olahraga renang tersebut antara lain adalah untuk memelihara, meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak-anak. Olahraga renang juga merupakan olahraga yang diajarkan dalam pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah.

Inovasi metode latihan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama dengan mendifusikan penemuan-penemuan metode baru hasil penelitian ilmiah dan kedua menerapkan metode latihan yang relevan, selaras dengan perkembangan pemanfaatan bidang ilmu dan teknologi.

(14)

2

akan tetapi juga peranan dari usaha yang direncanakan berdasarkan penelitian ilmiah, pendekatan ilmiah dan teknologi. Penerapan teori dan teknologi ke dalam olahraga semakin dirasakan manfaatnya, terutama bagi olahraga prestasi dalam penampilan puncak.

Latihan pada saat ini tidak hanya sekedar berolahraga tetapi sudah merupakan proses yang kompleks. Dalam memahami permasalahan tersebut seorang pelatih harus membekali dirinya dengan ilmu yang cukup. Pembinaan olahraga renang sekarang tidak hanya dipengaruhi oleh pelatih dan atletnya, tetapi juga oleh ilmu khususnya ilmu keolahragaan. Pada umumnya banyak para atlet bahkan pelatih yang selama ini percaya bahwa lebih banyak melakukan latihan fisik berarti lebih baik. Sebenarnya yang menentukan keberhasilan seorang atlet bukannya seberapa berat atau seberapa banyak atlet itu berlatih, tetapi yang terpenting adalah keakuratan intensitas latihan.

Latihan fisik pada setiap cabang olahraga merupakan pondasi utama dalam pembinaan teknik, taktik serta mental selanjutnya. Semua komponen biomotor harus dapat dikembangkan untuk menunjang prestasi atlet. Dengan modal fisik yang prima tentunya atlet akan dapat menguasai tahap latihan selanjutnya. Olahraga renang di Klub Renang Prima Tirta Medan merupakan bentuk pembinaan prestasi olahraga renang. Untuk peningkatan prestasi olahraga renang khususnya Klub Renang Tirta Medan diperlukan latihan yang intensif. Pembinaannya meliputi faktor fisik, teknik, taktik dan mental.

(15)

3

renang antara lain, power, kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, koordinasi, fleksibilitas.

Pengamatan terhadap aktivitas fisik yang dilakukan sewaktu olahraga

renang, Tampak jelas aktivitas fisik tersebut berupa aktivitas “intermitten” artinya

suatu bentuk aktivitas yang terdiri dari interval kerja (work interval) yang diselingi dengan interval istirahat (relief interval). Dalam metode latihan renang belum dijalankan bentuk-bentuk latihan fisik secara akurat dengan penggunaan sistem energi utama. Fox, E.L, Bowers R.W. (1994:298) telah menyebutkan berbagai metode latihan. Salah satu metode yang paling banyak dikaji

adalah”Circuit Trainning” dan “Interval Trainning”.

Latihan sirkuit (circuit training) adalah cara latihan dimana regu dikelompokkan dan setiap kelompok melakukan suatu cara latihan dimana regu dikelompokkan dan setiap kelompok melakukan suatu cara latihan, pada waktu yang ditetapkan kelompok-kelompok tersebut berganti tempat. Sedangkan menurut Harsono (1988:227) circuit training adalah suatu system latihan kondisi fisik yang dapat memperbaiki secara serempak fitness keseluruhan dari tubuh, yaitu komponen-komponen power, daya tahan, kecepatan ,fleksibilitas, mobilitas dan komponen fisik lainnya.

(16)

4

Pada renang gaya dada, gerakan dominan adalah kecepatan dan daya tahan, namun power otot tungkai pada atlet juga sangat mempengaruhi kecepatan renang. Karena Power merupakan salah satu komponen biomotorik yang memiliki peranan yang besar, untuk meningkatkan prestasi kecepatan renang gaya dada. Lompatan start dalam gaya dada sama seperti untuk gaya bebas dan kupu-kupu. Namun tidak seperti gaya renang lainnya, tidak ada tendangan pada saat masuk ke air. Sebaliknya, perenang mempertahankan posisi yang efisien yang berkesinambungan sampai mereka merasakan penurunan kecepatan pada saat mereka melakukan tarikan lengan. Kemudian pada saat berbalik arah, juga dibutuhkan power otot tungkai. Dimana pada saat gerakan berbalik arah, maka perenang akan melakukan tolakan kedinding kolam. Dan power otot tungkai sangat berpengaruh dalam gerakan berbalik ini.

Power otot tungkai sangat diperlukan pada saat melontar dan melecut. Otot tungkai yang berfungsi dalam melontarkan tubuh ke arah horisontal, yaitu: Fleksi : m.semimmbranosus, m biseps femoris, m. semitendineosus, m. grasilis,

m.sartorius, m. popliteus, m. gastroknemius. Extensi: m. rektus femoris, m. vestus

medialis, m.vastusintermidialis, m. tensorfasiselatae. m. vastus laturalis.

(17)

5

Club Tirta Prima – Medan adalah salah satu club renang yang tengah berkembang saat ini. Club Tirta Prima memiliki atlet-atlet yang telah berprestasi tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga pada tingkat nasional, seperti pada event POMNAS 2009, Daniel mampu meraih 3 medali emas, Yafila Kania Irianto meraih perak pada event O2SN tahun 2009, Walad Wirawan dan Anes E.P Siregar tergabung didalam tim PON Kaltim tahun 2008, bahkan pada tahun 2006 Andrew S. Budiman sewaktu masih berada di club tersebut, mewakili Indonesia pada kejuaraan pelajar tingkat ASEAN. Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah diraih atlet-atlet yang berasal dari Club Tirta Prima

Walaupun Klub Tirta Prima memiliki program pembinaan yang berkesinambungan dan juga terstruktur dengan baik, bukan berarti Klub Tirta Prima terbebas dari masalah.

(18)

6

dimana pada saat melakukan start, berbalik arah dan pada saat kaki mendorong untuk kecepatan renang. Kemudian luncuran dalam start dan berbalik yang dilakukan atlet pada saat berlatih dan bertanding kurang menurut pelatih. Dan latihan didarat sangat sedikit, atlet lebih banyak berlatih didalam air. Ini lah permasalahan yang ada di Klub Tirta Prima Medan Selayang.

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, para atlet tirta prima sudah memiliki teknik berenang yang cukup baik namun para atlet tersebut terlalu banyak berlatih di dalam kolam (berenang) dan kurang berlatih di darat,

sedangkan Dadeng Kurnia dan Murni mengatakan bahwa “latihan fisik bagi

tercapainya prestasi maksimal dalam olahraga renang harus dikembangkan di

darat.”

Berdasarkan permasalahan ini, sehingga membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di klub tirta prima selayang Medan yang berjudul

Perbedaan Pengaruh Latihan Circuit Training Dengan Interval Trainning

Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta

Prima Selayang Medan 2014”.

B. Identifikasi Masalah

Latar belakang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis dapat mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi power otot tungkai dalam olahraga rennag? Apakah latihan circuit trainning dapat mempengaruhi power otot tungkai atlet renang prima tirta

(19)

7

otot tungkai atlet renang prima tirta selayang Medan? Apakah motivasi berlatih atlet rendah? Apakah penerapan program latihan yang salah? Apakah power otot tungkai atlet tirta prima selayang Medan meningkat?.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi power otot tungkai. Untuk itu, ruang lingkup dalam penelitian ini perlu dibatasi. Dengan pembatasan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent variable), yaitu: circuit training dan interval training sebagai variabel bebas. Sedangkan, power

otot tungkai dalam penelitian ini sebagai variabel terikat (dependent variable).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan uraian pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah Terdapat Pengaruh Cirucit Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang Medan 2014.

2. Apakah Terdapat Pengaruh Interval Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang

(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Cirucit Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang

Medan 2014.

2. Untuk Mengetahui Pengaruh Interval Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang

Medan 2014.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi pecinta renang dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk latihan untuk meningkatkan power otot tungkai. 2. sebagai informasi bagi pelatih club tersebut pada khususnya maupun bagi

(21)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Terdapat Pengaruh Cirucit Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang Medan 2014. 2. Terdapat Pengaruh Interval Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot

Tungkai Pada Atlet Renang Putra Club Tirta Prima Selayang Medan 2014. 3. Terdapat Perbedaan Pengaruh Latihan Circuit Training Dengan Interval

Trainning Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Renang Putra

Club Tirta Prima Selayang Medan 2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

(22)

71

2. Pelatih lebih menggali potensi dan kemampuan atlet dengan berbagai bentuk/ macam latihan lagi.

3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian dapat menggunakan circuit training, interval training dalam meningkatkan power otot tungkai atlet.

Referensi

Dokumen terkait

( Studi Kasus di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota

judul “ Analisis Faktor-faktor kualitas produk, harga, promosi, lokasi, word of mouth terhadap keputusan konsumen (Survei Pada Konsumen Arena Futsal Score Purwokerto

Dengan intensitas hari guruh (IKL) yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya berkisar 100-200 hari pertahun, fenomena pengaruh tegangan impuls pada panel

Dengan berjalannya fungsi-fungsi tersebut maka siklus alam akan berlangsung dengan baik sehingga kualitas lingkungan akan meningkat yang pada akhirnya juga akan

Karakter fisiologi dan agronomi tersebut meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, ketahanan terhadap rebah, panjang malai, indeks biji, gabah isi,

Instrumen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKPD, materi pembelajaran, dan media pembelajaran, serta instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi, soal

Rata-rata pengembangan adonan roti yang menggunakan bahan pengembang ragi instan dan nira aren setelah difermentasi selama satu jam (cm).

Berdasarkan beberapa penjelasan dari hasil wawancara dengan beberapa responden masyarakat pemilik kolam dan petani ikan di Desa Kalirejo Kecamatan Kalirejo