• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODELLING TERHADAP PENGEMBANGAN DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK CAMBRIDGE BINJAI T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODELLING TERHADAP PENGEMBANGAN DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK CAMBRIDGE BINJAI T.A 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODELLING TERHADAP PENGEMBANGAN

DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK CAMBRIDGE

BINJAI

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi PG-PAUD

Oleh:

Nurati

NIM: 1101113006

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Modelling Terhadap Pengembangan Disiplin Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Cambridge Binjai T.A 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(5)

ii 7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak

Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

8. Ibu Dr. Anitayus, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

9. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd, Ibu Dra. Nurmaniah M.Pd, Ibu Dra. Nasriah MPd, selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan

saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

10.Bapak/Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk kepada penulis.

11.Seluruh staf perpustakaan umum Unimed dan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya Skripsi

ini.

12.Ibu Rahmidah, S.Pd selaku Kepala Sekolah Tk Camridge Binjai dan seluruh guru-guru Tk Cambridge Binjai (Ibu Evi , S.Pd, dan Ibu Lela,

S.Pd) yang telah memberikan ijin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan Skripsi ini.

13.Teristimewa kepada Ayahanda Yakub dan Ibunda Zainab sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih penulis yang tidak terhingga atas semua do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang telah

diberikan kepada penulis selama ini walaupun tidak bisa menyksikan secara langsung, tetapi penulis merasa bahwa ayahanda dan ibunda merasa

(6)

iii memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 PG PAUD di Universitas Negeri

Medan.

14.Teristimewa kepada Hizbut Tahrir, yang telah mengenalkan penulis

tentang islam yang kaffah. Untuk Tim Kosmik (Adinda Aisyah, weni, Nia, Nisa, Tati, Melysa, Bela, vitri, Bintang, Etika, Yani, Yuni, Hartati, Kiki, Lilis, kakanda Putri n kakanda Tya ) , juga teristimewa kepada keponakan

tercinta dan yang disayangi Muhammad Hafidz Al Fikri, Untuk Adinda tersayang Umi Kalsum dan Zulkifli, yang istimewa lagi kepada kakanda

Masuka beserta keluarga, Paman Beserta keluarga, yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

15.Terimakasih penulis kepada Rubin Dmm, Pejuang Tangguh, dan Para Pengemban Dakwah yang ada di Kampus Perjuangan, yang telah banyak

mendukung penulis baik dari segi materi serta motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik dari segi isi dan bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Skripsi ini.

Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga Skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya

(7)

iv Medan, Maret 2015

Penulis

(8)

i

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

2.1.2 Tujuan disiplin untuk anak usia dini ... 11

2.1.3 Unsur-unsur kedisiplinan anak usia dini ... 13

2.1.4 Indikator disiplin ... 14

2.1.5 Jenis-jenis kedisiplinan bagi anak usia dini ... 16

2.1.6 Manfaat disiplin bagi anak usia dini ... 17

2.1.7 Pengertian modelling... 18

2.1.8 Peran modelling dalam pengembangan disiplin anak ...20

2.1.9 Kelebihan dalam menerapkan modelling...22

2.1.10 Kelemahan dalam menerapkan modelling...22

(9)

ii 2.1.12 contoh aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran

Modelling...24

2.2 Kerangka Konseptual ... 25

2.3 Hipotesis Penelitian... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian ... 27

3.2 Populasi dan sampel penelitian ... 27

3.3 Operasional variabel penelitian ... 28

3.4 Desain Penelitian ... 29

3.5 Langkah-langkah penelitian ... 29

3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Tehnik Analisis Data ... 34

3.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36

(10)

i

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Pengembangan disiplin Anak ... 33 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 37

Tabel 4.1 Skor Pengembangan Disiplin anak di Kelas Eksperimen Post- test ..37

Tabel 4.2 Skor Pengembangan Disiplin di Kelas Eksperimen Pre-test ... 38

(11)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Observasi Pengembangan disiplin Anak...45

Lampiran 2 Rencana Kegiatan Mingguan...51

Lampiran 3 Data Mentah Hasil Observasi Kelas Eksperimen post-test ...58

Lampiran 4 Data Mentah Hasil Observasi Kelas Eksperimen pre-test...59

Lampiran 5 Data Persiapan Perhitungan realibilitas...60

Lampiran 6 Uji Hipotesis ...61

(12)
(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang masalah

Pendidikan anak usia dini, khususnya di Taman Kanak-kanak sangat

penting sekali, karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0-5 tahun sebelum masuk sekolah pada tingkat pertama di sekolah dasar (SD).Selain itu lembaga PAUD memberikan kesempatan

pada anak untuk mengenal sekolah, kegiatan-kegiatan di lembaga PAUD juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan berbagai hal positif lain. Anak yang

sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia

sebaya.

Peran pendidik orang tua, guru atau orang dewasa lainnya sangatlah

diperlukandalam pengembangan semua potensi anak usia dini, karena pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan dari

lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu peran keluarga, guru dan masyarakat sangatlah penting dalam mengembangkan semua potensi yang terdapat dalam diri

(14)

2

Pendidikan di lembaga PAUD tidak kalah pentingnya dalam memberikan

layanan pendidikan kepada anak, salah satunya adalah Taman Kanak-kanak.

Berdasarkan PP No. 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah padaBab I Pasal

Idisebutkan bahwa Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan

bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Melalui Taman

Kanak-kanak inilah anakmulai mengenal dan memahami tuntunan lingkungannya.

Salah satu sikap yang perlu ditanamkan pada anak usia dini dalam lembaga

PAUD adalah disiplin. Kedisiplinan dari seorang anak mencerminkan

perilaku-perilaku yang ditampilkan serta kepatuhan dalam melaksanakan peraturan yang

telahdi tetapkan. Disamping itu, dengan disiplin, kesadaran dan tanggung jawab

seorang anak akan lebih berkembang dan itu akan berdampak positif terhadap

setiap hal yang dilakukan oleh anak. Hal ini sesuai dengan Wiyani (2013: 41)

menyatakan disiplin adalah perintah yang diberikan orang tua kepada anak atau

guru kepada muridnya. Perintah tersebut diberikan kepada anak atau murid agar ia

melakukan apa yang diinginkan orang tua dan guru.

Disiplin pada anak tidak dapat dicapai begitu saja, perlu penanaman disiplin

dalam proses pendidikan. Hal ini disebabkan penanaman disiplin yang baik

tumbuh dari dalamdiri anak yang akan menjadi kebiasaan.Sehubungan dengan hal

ini guru memiliki peranan yangsangat besar dalam penanaman disiplin anak di

lembaga PAUD. Menurut Novita (2012) disiplin merupakan suatu sistem

pengendalian yang diterapkan oleh pendidik terhadap anak didik agar mereka

dapat berfungsi di masyarakat, dan disiplin merupakan proses yang diperlukan

(15)

3

Dalam penanaman pengembangan disiplin ada tujuan yang akan dicapai,

untuk itu perlu ada strategi yang dapat digunakan untuk mencapai pengembangan

disiplin tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan

disiplin anak, salah satunya mengunakan model modelling. Adapun yang

dimaksud dengan model modelling adalah sebagai proses belajar melalui observasi dimana tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai model, berperan sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap-sikap, atau tingkah laku sebagai

bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan. Maka dengan alasan itulah peneliti memilih modelling sebagai model yang digunakan

untuk mengembangkan disiplin anak .

Menurut Suprijono (2010:47) modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung. Modelling berarti mendemonstrasikan suatu prosedur kepada anak didik. Modelling adalah suatu cara yang di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa seseoarang dapat belajar melalui pengamatan orang lain dan agar anak lebih mengenal akan jati dirinya. Dengan begitu, anak juga akan mengenal kelemahan dirinya dan mau menerima masukan dari orang lain.

Modelling merupakan salah satu cara pendekatan dalam pengembangan disiplin anak di lembaga paud. Modelling hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, model, dan media yang menarik

serta mudah diikuti oleh anak. Melalui modelling anak diajak untuk menemukan tingkah laku yang kurang baik pada dirinya. Tingkah laku itulah yang akan

dirubah dengan mengunakan model modelling. Dari hal yang paling sederhana pada anak dalam mengembangkan disiplin pada anak, seperti datang kesekolah tepat waktu, berbaris memasuki ruangan kelas, mengucakan salam bila memauki

(16)

4

anak kurang sejalan dengan aturan yang ada, maka indikasi pelaksanaan

penanaman disiplin yang dilakukan oleh pihak sekolah terutama guru kurang

terlaksana dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pada taman kanak-kanak ketika

peneliti melakukan program pengalaman lapangan (ppl) di RA Masjid Agung,

pelaksanaan penanaman disiplin pada anak oleh guru atau sekolah kurang

dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus pelanggaran

disiplin yang dilakukan oleh anak yang dibiarkan saja oleh guru atau sekolah

seperti adanya anak yang datang terlambat kesekolah, tidak memberi salam dan,

membuang sampah tidak pada tempatnya, makan-makan pada saat belajar, keluar

ruangan tanpa permisi, tidak merapikan alat mainan setelah digunakan, tidak mau

mendengarkan apa kata guru, dan lain-lain. Selain itu kurangnya contoh yang

diberikan guru dalam menanamkan disiplin pada anak dan tidak menjelaskan sikap

yang seharusnya dilakukan oleh anak didik ketika mereka melakukan kesalahan.

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, terlihat bahwa tingkat disiplin anak masih

rendah.

Jadi tujuan yang hendak di capai dari pembentukan disiplin pada anak usia

dini adalah membentuk anak berkepribadian baik dan berprilaku sesuai dengan

norma yang berlaku. Orang tua dan guru harus membentuk disiplin anak pada

semua aspek kehidupanya. Seperti disiplin dalam makan, disiplin dalam mandi,

disiplin dalam istirahat, disiplin dalam belajar, disiplin dalam beribadah, dan juga

(17)

5

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, seperti adanya anak yang

datang terlambat kesekolah, tidak memberi salam dan membuang sampah tidak

pada tempatnya, makan-makan pada saat belajar, keluar ruangan tanpa permisi,

tidak merapikan alat mainan setelah digunakan, tidak mau mendengarkan apa kata

guru, dan lain-lain. Maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut

dalam suatu penlitian yang berjudul“ Pengaruh Modelling Terhadap

Pengembangan Disiplin Anak Usia 5-6 Tahun di TK Cambridge Binjai

Tahun Ajaran 2014/2015.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi, yaitu :

a. Penanaman disiplin pada anak oleh guru atau sekolah belum dilakukan

dengan baik

b. Perhatian Guru dalam pembentukan disiplin anak belum maksimal.

c. Tingkat pengembangan disiplin anak masih rendah.

1.2Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, masalah penelitian ini

dibatasi pada pengaruh modelling dan pengembangan disiplin anak pada usia 5-6

(18)

6

1.3 Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh

modelling terhadap pengembangan disiplin anak di Taman Kanak- Kanak

Cambridge Binjai T.A 2014/2015.

1.4Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan disiplin anak

pada usia 5-6 tahun dengan mengunakan modelling di Taman Kanak-Kanak

Cambridge Binjai.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis terhadap pengembangan disiplinan anak usia dini kelompok

B melalui Modelling.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis ,penelitian ini di harapkan dapat memperdalam pengembangan

keilmuan tentang dunia anak, khususnya dalam pengembangan disiplin

melalui penerapan Modelling

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Bagi anak paud dapat meningkatkan pengembangan disiplin anak

(19)

7

1) Dapat meningkatkan pemahaman guru mengenai pentingnya tentang

pengembangan disiplin anak Melalui Modelling

2) Sebagai acuan guru dalam meningkatkan pengembangan disiplin anak

melalui Modelling

3) Memberi pengalaman bagi guru dalam menerapkan Modelling

c. Bagi orang tua memberi motivasi untuk meningkatkan pengembangan

disiplinan anak

(20)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

` Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu : dalam penggunaan Modelling terhadap pengembangan disiplin anak, dengan menggunakan model Modelling ini ada pengaruh terhadap

pengembangan disiplin anak.

Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung˃ttabel

yaitu 4,123>1,753 pada taraf nyata α = 0,05 Sehingga dapat dikatakan bahwa H0 ditolak Ha diterima. Dinyatakan bahwa penggunaan model Modelling sangat berpengaruh terhadap pengembangan disiplin anak usia 5-6 tahun Di Tk

Cambridge Binjai T.A 2014/2015

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:

1. Mengingat hasil penelitian yang telah dilakukan, hendaknya guru dan calon guru disarankan menggunakan model modelling dengan langkah-langkah

(21)

2

2. Bagi sekolah peneliti harapkan mampu berusaha untuk bekerja sama antara kepala sekolah dan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam

meningkatkan pengembangan disiplin anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model Modelling dalam pengembangan disiplin anak, agar dapat menuangkan inovasi-inovasi baru, seperti menambahkan indikator untuk memperluas

dan mempermudah anak dalam mengembangkan disiplin baik di dalam kelas, pada saat bermain, dan di rumah. Sehingga dalam penerapan model

(22)

1

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2011 Pendidikan Karakter membangun Prilaku positif Anak

Bangsa. Bandung : Yrama Widya.

Arikunto 2006 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Aulina, Khairun Nisak. 2013 Penanaman Disiplin Pada Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidarjo.

Fadillah, Dkk. 2013 Pendidikan Anak usia Dini.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Ibung, Dian. 2009 Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak.Jakarta : Elex Media Komputindo.

Istarni.2012 58 Pembelajaran Inovatif.Medan : Media Persada.

Lassa, Maria Selviana. 2010 Propil Perilaku Disiplin Pada Anak Usia Dini di

Kelas A Tk Pasifikus Pontianak. Progaram Studi Pendidikan Anak Usia

Dini Fkip Untan.

Maimun, Agus. 2012 Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Dengan Teknik

Modelling Untuk Mengembangkan Budi Pekerti Berbasis Nilai-Nilai Humanistik. Kampus Unnes Bendan Ngiso 1 (1) 2012.

Ngainun.2012 Character Building.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Novita, Wirma. 2012 Pelaksanaan Penanaman Disiplin Pada Usia Taman

Kanak-Kanak Adhyaksa Xxvi Padang. Jurusan pendidikan Guru Pendidikan

Anak Usia Dini Vol 1 No. 1.

Rimm, Sylvia. 2003 Mendidik Dan Menerapkan Disiplin Pada Anak

Prasekolah.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rusdinal, dkk. 2005 Pengelolaan Kelas di Taman Kanak-Kanak.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, Agus. 2010 Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Sugiyono.2010 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif

(23)

2

Sagala, Syaiful. 2009 Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta

Wiyani, Novan Ardy 2013 Bina Karakter Anak Usia Dini.Jogjakarta : Ar-

Ruzz Media.

Gambar

Tabel 3.1   Kisi-Kisi Instrumen Pengembangan disiplin  Anak ........................ 33

Referensi

Dokumen terkait

Puskesmas Donggala Sulawesi Tengah agar menurunkan angka kejadian pneumonia pada anak balita yang disebabkan oleh faktor risiko lingkungan rumah yang kurang memenuhi syarat

bahwa kewajiban pengusaha merupakan hak pekerja/buruh, dan sebaliknya kewajiban pekerja- /buruh adalah hak pengusaha. Untuk itu jika terjadi pelanggaran kewajiban yang

Pemberian informasi obat secara lisan yang jelas dan mudah dimengerti merupakan salah satu syarat utama keberhasilan pengobatan. Petugas apotek sedapat mungkin menggunakan bahasa

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Isolasi dan

Kategori antara hubungan pengguna dan jumlah mitra (p=0.0008*) pada Gambar 3, memiliki hasil korespondensi klaster, yakni responden tipe berkelompok-keluarga yang datang ke

Plat kendaraan berasal dari kelas berbeda namun teridentifikasi sebagai kelas yang sama , antara query dari kelas kedua yang diambil pada pagi dan siang hari dengan citra no.84

Adequacy Ratio(CAR)Rasio ini memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut

Tujuan kreatif dalam perancangan integrated digital campaign Pulau Nusa Penida sebagai salah satu potensi wisata Provinsi Bali ini adalah menciptakan brand awareness yaitu