• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LAWE SIGALA-GALA ACEH TENGGARA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LAWE SIGALA-GALA ACEH TENGGARA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 LAWE SIGALA-GALA ACEH TENGGARA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

BASIRUN BUTAR BUTAR NIM 0510310130

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Basirun Butar Butar, NIM 0510310130, Jenjang Studi S1, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009 Disetujui oleh : Dosen Pembingbing Skripsi,

(3)

ABSTRAK

Basirun Butar Butar, NIM 0510310130, Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2009/2010, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara yang menggunakan pendekatan kontekstual dengan hasil pembelajaran kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi tanpa menggunakan pendekatan kontekstual. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh tenggara tahun Pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 120 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan untuk mejadi wakil dari populasi yang ada yaitu sebanyak 32 orang siswa dari jumlah populasi 120 orang siswa tersebut.

Metode dalam penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain one group pre test and post test design.

Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test sebanyak 2020 dengan nilai rata-rata = 63,12, standard deviasi = 7,88 dan termasuk pada kategori baik 16%, kategori cukup 34%, dan karegori kurang yakni 41% dari kategori sangat kurang 9%. Hasil post test sebanyak 2395 dengan nilai rata-rata = 74,84, standard deviasi = 8,14 dan dari kategori sangat baik sekali 19%, kategori baik 41,%, kategori cukup 34% dan kategori kurang yakni 6%. Dari uji data hasil pre test dan post test di dapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sample penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 7,. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan

tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=30. dari df=31 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,02. karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,02<7, maka

hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi nin adalah : “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala

Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2009/2010”

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan. Namun, berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, masukan serta bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian skripisi ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimaksih kepada :

1. Bapak Prof, Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Ibu Dra. Mursini, M.Pd. Selaku Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia 6. Bapak Drs. T.R.Pangaribuan. Selaku Dosen Pembingbing Skripsi 7. Bapak Drs. Nasrun Adil, M.Pd. Selaku Dosen Pembingbing Akademik

8. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama perkuliahan

(5)

10. Kepada kakak-kakakku (Nursi Persihati Butar-Butar. Esmawaty butar-butar S.E ) terimakasih buat doa, motivasi yang diberikan kepada penulis, semoga kita selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa

11. Terimakasih buat adikku tercinta Gusmin Irwandi Butar Butar yang selalu memberi semangat dan motivasi, baik dalam suka maupun duka, I love you my brother semoga kita mendapatkan apa yang kita inginkan dan semoga semua cita-cita kita dapat kita kejar,dan tetap setia kepada Tuhan( aku yakin adik bisa lebih dari aku, dan segenap syukurku padamu adikku, jaga terus persaudaraan kita, aku selalu mengasihimu nadikku melebihi jiwa dan ragaku) 12. Buat Opungku, terimakasih buat doa, motivasi yang diberikan kepada penulis,

semoga kita selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa

13. Bapak Drs. Sarpin M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian

14. Terimakasih juga buat semua guru-guru yang ada di SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara yang membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Terutama Bapak M.Din

15. Terimakasih buat kak Asnita Hasibuan S.Pd. yang memberikan bantuan kepada penulis. semoga Tuhan memberikan berkat dan rejeki bagi kakak ya, maaf ya kak jika saya kurang responsif sama kakak, karna aku segan sama kakak

16. Buat kak Lince yang baik hati dan tidak sombong makasih ya kak atas Supportnya (kak lince janda one, kak Endang janda two( yang imutbanget), kak Lini, kak Meetha,kak Liza, kak Fikih)

17. Teman seperjuangan Rahmayanti, Aidi Fitri, salimah tanjung, Naomi Siregar 18. Kepada Teman-Temanku yang selalu mendukung dan memberi Motivasi

(Rusmina Romauli Manurung, sugianti manurung jerry Sanjaya Nababan, Zainal Abidin, Bernades Hutahaean, Raijon Saragih, panoguan Huta Gaol, Bang Manik, M.hendra sanjaya dan keluarga, terimakasih buat dukungannnya)

19. Buat geng jekong ( malni lemot/best friend, atiek jagiring dan rida, florida, vivi, liza, eka) makasi atas hari-hari yang menyenangkan)

(6)

semua orang-orang terdekatku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terimaksih buat doa dan dukungannya.

Meskipun penyusunan ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangn dan kelemahan, baik dalam sistematika penulisannya maupun tutur bahasanya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran konstruktif dari para pembaca. Besar harapan penulis, skripisi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2009 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL……… vi

DAFTAR LAMPIRAN………... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengaruh Pendekatan Kontekstual ... 7

1.1.Pengertian Pengaruh ... 7

2. Pengertian Pendekatan Kontekstual ... 10

3. Penerapan Komponen Pendekatan Kontekstual ... 12

a. Kontruktivisme (Contructivism) ... 15

b. Menemukan (Inquiri) ... 15

c. Bertanay (questioning) ... 15

(8)

e.Pemodelan (Modeling) ... 16

f.Refleksi (Reflection) ... 16

g.Penilaian (Authentic Assessment) ... 17

4. Kemampuan Menulis Cerpen ... 17

a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 17

b. Manfaat Menulis ... 18

5. Cerpen ... 20

a. Pengertian Cerpen ... 20

b. Ciri-Ciri Cerpen ... 22

c. Unsur-Unsur Dalam Cerpen ... 24

1. Tema ... 25

2. Alur ... 26

3. Penokohan ... 28

4. Latar ... 30

5. Sudut Pandang ... 30

6. Gaya Bahasa ... 31

7.Amanat ... 32

d. Langkah-Langkah Menulis Cerpen ... 33

e. Kedudukan Cerpen Pada Tingkat SMA ... 35

f. Penglaman Pribadi Dalam Bentuk Cerpen ... 35

B. Kerangka Konseptual ... 37

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

Lokasi Penelitian ... 40

2. Waktu Penelitian ... 40

2. Populasi dan Sampel ... 40

1. Populasi ... 40

2. Sample ... 41

3. Metode Penelitian ... 42

4. Instrumen Penelitiam ... 42

5. Desain Eksperimen ... 45

6. Jalannya Eksperimen ... 46

7. Organisasi Pengolahan Data ... 49

8. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Penyajian Data ... 54

B. Analisis Data ... 56

1. Analisis Data Kemampuan Menulis Cepen Sebelum Pendekatan Kontekstual ... 52

2. Analisis Data Kemampuan Menulis Cerpen Sesudah Pendekatan Kontekstual ... 59

C. Uji Persyaratan Data ... 61

1. Uji Normalitas ... 61

2. Uji Homogenitas ... 63

(10)

E. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTRA PUSTAKA BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. SIMPULAN ... 68

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL I PERINCIAN KEADAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LAWE SIGALA- GALA ACEH

TENGGARA ... 41 TABEL II INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN

MENULIS CERPEN ... 46 TABEL III DESAIN EKPERIMEN 0NE GROUP PRE-TEST

POST-TEST ... TABEL IV JALANNYA EKSPERIMEN ONE GROUP

PRE -TEST POST-TEST KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN PENDEKATAN

KONTEKS TUAl ... 54 TABEL V DATA HASIL PRETEST DAN POSTEST ... 56 TABEL VI DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL PRETEST ... 57 TABEL VII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

HASIL PRETEST (X) ... 59 TABEL VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN II LEMBAR KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN LAMPIRAN III HASIL KERJAS SISWA

LAMPIRAN IV SKOR KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SEBELUM MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESTUAL

LAMPIRAN V SKOR KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SESUDAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESTUAL

LAMPIRAN VI PERHITUNGAN UJI NORMALISTAS HASIL PRETEST LAMPIRAN VII PERHITUNGAN UJI NORMALISTAS HASIL POSTEST LAMPIRAN VIII UJI HOMOGENITAS

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Itulah yang terjadi pada umumnya di sekolah-sekolah di Indonesia, sehingga hasil belajar siswa masih dikategorikan rendah.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pembelajaran yang berorientasi pada aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membekali anak memecahkan persoalan baik jangka panjang maupun jangka pendek dalam kehidupannya. Agar siswa mudah menerima dan mengaplikasikan pelajaran yang disampaikan oleh guru maka diperlukan suatu pendekatan dalam mengajar karena penggunaan pendekatan dalam mengajar merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan minat belajar dan penopang keberhasilan mengajar guru

(14)

2

yang menyebabkan penulisan karya sastra, yaitu dorongan religius, sosial dan personal (1999:13-14).

Cerita pendek sebagai salah satu bentuk karya sastra mengungkap berbagai realita dinamika kehidupan. Cerita pendek adalah karya sastra yang mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsi mengenai kehidupan, menimbulkan hempasan dalam pikiran pembaca, dan mengandung perincian dan insiden-insiden yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran pembaca.

Sebagai karya sastra berbentuk prosa, cerita pendek bersifat rekaan fiktif yang isinya tentang penggalan kisah seorang tokoh dalam kehidupannya di satu situasi serta ceritanya relatif pendek. Cerita pendek harus mampu menggugah minat orang untuk membacanya, memberi kearifan hidup, sehingga mampu menggerakkan pembaca untuk menjalani hidup yang lebih baik. Dengan demikian pembelajaran cerpen di sekolah sangat menunjang pendidikan.

Lembaga pendidikan formal, dalam hal ini sekolah melalui kurikulumnya memberikan peluang kepada siswa untuk dapat mengembangkan keterampilan menulis cerita pendek. Hal tersebut dapat dilihat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, dengan standar kompetensi : mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan dalam berbagai bentuk tulisan sastra melalui menulis puisi, cerpen dan menciptakan karya sastra.

(15)

3

belajar sasta, jikapun ada siswa yang tertarik dengan sastra mereka kesulitan untuk memulai berkarya .

Faktor yang melatar belakangi hal tersebut di atas, diantaranya, pertama, karena terbatasnya waktu yang disediakan kurikulum untuk latihan keterampilan menulis. Kedua, bahan-bahan untuk pembelajaran sastra relatif kurang. Ketiga, guru tidak kreatif mengemas model pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk membangkitkan kreativitas siswa dalam menulis cerpen. Bagian paling sulit dalam manulis adalah mengetahui apa yang akan ditulis, yaitu apa temanya, dan bagaimana memulainya

Purba (2008:59), “Guru sebagai penunjuk jalan bagi siswa yang sedang mulai mencintai sastra, oleh karena itu guru sastra harus mengetahui secara jelas liku-liku jalan dan menguasai benar berbagai obyek yang menjadi perhatian siswa.” Berkenaan dengan rendahnya kemampuan menulis para siswa pada saat ini, Tarigan dalam Barnas memberikan komentar bahwa pengajaran menulis belum terlaksana dengan baik di sekolah. Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang dan mereka belum mampu menuangkan ide dan pikirannya secara sempurna. (www.wodpress.com,diakses 29-06-2009). Demikian juga dengan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

(16)

4

guru atau pengajar harus menggunakan metode mengajar yang baik sebagai alat untuk menyampaikan materi agar proses belajar tidak monoton sehingga siswa lebih kreatif. Rusyana pernah melakukan penelitian mengenai guru dalam mengajarkan sastra. Dari hasil penelitiannya Rusyana dalam Sarumpaet (2008:112) menyimpulkan bahwa, “Sekitar 41 % guru kurang mengetahui bagaimana cara mengajarkan sastra”.

Pendekatan Pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa secara bersama-sama. Hal ini disebabkan karena dalam pendekatan ini siswa dituntut aktif (belajar internal), yaitu kemauan belajar siswa dituntut dari kesadarannya sendiri, sehingga akan membawanya senang terhadap belajar dan tidak menganggapnya sebagai beban. Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam hal ini guru ingin mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerpen dari pengalaman mereka berdasarkan peristiwa gempa bumi di Aceh, karena aceh tenggara pernah mengalami gempa bumi yang cukup dasyat.

(17)

5

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti sekolah menengah atas untuk meneliti bagaimana cara untuk menghindari hal-hal yang dapat terjadi di atas, serta agar tercapai tujuan pengajaran dengan pendekatan kontekstual sebagai sebuah model pembelajaran yang merangsang kreativitas siswa karena itu penulis membuat judul “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X Sma Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2008/2009.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang terperinci akan memudahkan penelitian terutama dari segi kemampuannya. Identifikasi masalah yang jelas akan menjadikan penelitian menjadi semakin terarah. Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi, masalah tersebut ialah bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerpen, apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dan apakah memilih pendekatan dalam belajar berpengaruh kepada kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

C. Pembatasan Masalah

(18)

6

masalahnya.Hal ini disebabkan karena terlalu luasnya masalah yang akan dikerjakan.

Oleh karena itu dengan keterbatasan kemampuan dana dan waktu yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Cerpen. Dan adapun cerpen yang akan di tulis siwa adalah cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2008/2009

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara sebelum menggunakan pendekatan kontekstual oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara sesudah menggunakan pendekatan kontekstual oleh Siswa kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara?

(19)

7

Aceh Tenggara oleh Siswa kelas X SMA Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggra?

E. Tujuan penelitian

Bertolak dari rumusan masalah di atas, penelitian ini di lakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara sebelum menggunakan pendekatan kontekstual siswa kelas X SMU Negeri 2 Lawe Sigala-gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2009/2010.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara sesudah menggunakan pendekatan kontekstual siswa kelas X SMU Negeri 2 Lawe Sigala-gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2009/2010.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pendekatan kontekstual terhadap kemampuan siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara kelas X SMU Negeri 2 Lawe Sigala-Gala Aceh Tenggara Tahun Pembelajaran 2009/2010.

F. Manfaat Penelitian

(20)

8

Sesuai dengan judul yang diangkat penulis, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pembacanya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia khususnya bagi guru pemula sebagai modal mengajar di sekolah agar siswa tidak bosan.

2. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru bahasa indonesia sebagai bahan masukan dan pengembangan wawasan metode pengajaran yang baru.

3. Membantu meningkatkan kwalitas pada sekolah yang bersangkutan.

4. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah informasi dan literatur dalam pendidikan

(21)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil data yang diperoleh dalam pembelajaran kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih tinggi dengan rata-rata nilai sebesar 74,84 (dikategorikan baik) dan berpengaruh positif dibandingkan dengan hasil data pembelajaran kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman dari peristiwa gempa bumi di Aceh Tenggara tanpa menggunakan menggunakan pendekatan kontekstual dengan rata-rata 63,12

2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat mempermudah siswa dalam kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi

(22)

70

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu di ungkapkan saran-saran sebagau beriut :

1. kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan kontekstual sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan. Hal ini bias saja di lakukan dengan memberikan latihan yang maksimal kepada siswa.

2. Kemampuan siswa dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan pendekatan yang lebih efektif digunakan dalam KBM di sekolah. Salah satu pendekatan yang dapat dijadikan alternatif adalah pendekatan kontekstual.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta ---. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Dwiko Firzatullah. 2006. Koleksi Cerita Rakyat Nusantara. Surabaya : Pustaka Media Gulo. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia

Haji Omar, Asmah. 1998. Nahu Melayu Mutakhir. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka

Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Jakarta : Yrama Widia ---. 2004. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Jakarta : Yrama Widia Maryani. 2004. Sastra Indonesia. Bandung : Pustaka Sejati

Roestyah. 1989. Apresiasi sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Sanjaya, Permana. 2006. Metode Inkuiri (CTL). Jakarta Depdikbud

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raya Grafindo Persada

Sudjana, N. 1995. Metode Statistika. Bandung : Tarsito ---.2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Gambar

TABEL I PERINCIAN KEADAAN SISWA KELAS X

Referensi

Dokumen terkait

Jika dianalisis dengan teori interaksi simbolik maka bisa dipahami sebuah interaksi sosial lintas iman antar siswa dan guru yang terjadi di SMP Santo Yusup Pacet merupakan

Untuk menganalisis data pada penelitian ini dengan menggunakan statistik korelasi bivariate untuk mengetahui hubungan tingkat kemampuan waktu reaksi dan

Dari perancangan yang dilakukan, maka dihasilkanlah sebuah robot yang dapat berjalan sesuai dengan keinginan user yang mengendalikannya menggunakan remote (laptop) dengan

Struktur dan fungsi salah satu komponen darah tersebut misalnya …… yang merupakan bagian dari darah manusia yang berfungsi untuk…... (A) Plasma, mengikat gas pernafasan

Pukul 20.45 WIB Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital, tanda-tanda kesulitan bernafas, warna kulit dan refleks bayi secara ketat selama 2 jam pertamag. Pukul

 Untuk proyek yang membahayakan Untuk proyek yang membahayakan nyawa manusia, biaya pengujian bisa.. nyawa manusia, biaya

Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga berhasil menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini dengan judul