TESIS
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI SEKOLAH
PADA SMU NEGERI KOTA MEDAN
Disusun dan Diajukan Oleh
ARBAIN NIM .Ol 503 000J
Telah Dipertahankan di D epan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 12 Agustus 2004 dan D inyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Admini strasi Pendidikan
Pembimbing J
Prof. Dr. Usman PeJJy, M.A.
Ketua Program Studi
Dr. Zainuddi:l , lVI.Pd.
M enyetujui Tim Pembimbing
Medan , 12 Agustus 2004
Pembimbing lJ
Syarifuddin, M.Sc., Ph.D
Direktur Program Pasca smjana Un iversitas Negeri Medan
Persetujnan Komisi
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No Nama
1. Prof Dr. Usman Pelly, M .A . (Ketua)
2. Syarifuddin , M .Sc. Ph.D. (Sekretaris)
4.
Prof Dr. H. M. Yacub, M.ED. (Anggota)
D r. Siman (Anggota)
5. Dr. Zainuddin M Si (Anggota)
Nl!\1
Tanda Tangan
····~ ···
lVhlhasiswa
KAT\ PENGANTAR
Puji dan syukur penuhs sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan, kesehatan dan kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik. Tesis ini disusun dalam rangka
memenuhi saJah satu persyaratan untuk menyeJesaikan studi Program Pascasatjana
Universitao; Negeri Medan. Dalam melakukan penelitian dan penyusunan tesi s ini
penulis menyampaikan ucapan terim a kasih dan penghargaan yang setul us-tulusnya
kepada pihak-pihak beriku1 ini :
1. Bapak Prof Dr. Usman Pelly, M .A., sebagai pembimbing I dan Dosen yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran, sehingga penulis dapat
menyeksaikan penuli san tesis ini .
2. Bapak S yati fuddi~ M. Sc. , Ph.D., sebagai Pembimbing lJ dan dosen yang telah
banyak membuka cakrawala berfikir penulis dengan arahan dan bi mbingan
sehingbra penulisan tesis ini selesai dengan haik.
Bapak DR. Zainuddin, M .Pd ., sebagai kctua program studi dan dosen pada Program Pascasatjana Universitas Negeri Medan yang banyak membetikan
saran-saran, sehingga penyelesaian studi dapat diselesaikan dengan baik.
4. Bapa k Prof Dr. H M. Yacuh , M Ed, Dr. Si man, M Pd., dan Dr. 7ainuddin , M .Si ., sebagai narasumber yang te lah memberikan kontnbusi bagi perbaikan tesis
Jnl.
5. Seluruh civitas akademika serta staf proforram pascasarjana universitas negen
medan atas perhatian, tanggungjawab dan dukungan mereka yang sangat
hennanfaat hagi penulis
· 6 Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dan Bapak/lbu kepala SMU Negeri Kota
Medan yang telah memberikan izin pene litian .
7. Ucapan terima kasih kepada Bapak/fbu guru SMU Ne ge ri Kota Medan yang telah
menjadi responden dalam penelitian ini.
8. Istri dan Anak tercinta yang me ndam pingi dengan setia selama pe ndidikan serta
mendukung penulis dalam penyelesaian studi Program Pascasarjana Uni versitas
Negeri Medan . Mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahm ah dan karun
ia-Nya kapada kami .
9. Rekan-reka n mahasiswa Program Pascasarjana UN IMED, khususnya Program
Studi Administrasi Pendidikan Angkatan I.
10. fbunda tercinta yang telah memberikan do' a restunya dan pengorbanan sehingga ananda dapat menyelesaikan Progra m Pascasarjana di l Jnimed.
Akhimya penulis sa mpaikan mudah-mudahan hasil penelit ian 1111 da pat
menambah referensi terhadap dunia pendidikan . Semoga bermanfaat. Amin
Medan, Ag ustus 2004
Penuli s,
ARBAIN
ABSTRAK
ARBAIN (2004) Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Sekolah Pada SMU Negeri Kota Medan Pada T.P. 2002/2003. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan : Tesis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kepemir:1pinan Kepala Sekolah Dan Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Seko!ah Pada SMU Negeri Kota Med an Pada T. P. 2002/20 03. Hubungan setiap variabel dan subvariabel dikategorikan terhadap lima kategori (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dn sangat tinggi) . Berd asarkan skor ideal terendah dan tertinggi Hipotesis yang di ajukan adalah : pertama, Kepemimpinan K epal a Sekolah berhubungan secara positif dengan prestasi non akadem ik, kedua Kepemimpinan Kepala sekol ah berhubungan secara positif dengan prestasi akademik, ketiga Kepemimpinan Kepala sekolah berhubun gan secara positif prestasi akademik, keempat Kepemimpinan Kepala sekolah berh ubungan secara positif prestasi non akasdemik.
Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah SMU negeri Kota Medan tahun Pelajaran 2002/2003 . Jum lah sample sama dengan populasi. karena populasinya terbatas. Sedangkan untuk di siplin dan prestasi sekolah adal ah bentuk aHgket. Validitas instrument diperoleh melalui validitas empiric yang di perkuat oleh logika validity melalui analisis korelasi. Reliabili tas instrument m enunjukkan kodisien alpha 0, 9. data dianalisis dengan korelasi parsial pada taraf kepercayaaJ1 95% atau a = 5 %.
Hasil peneli tian ini menunj ukk an bahwa; kualitas Kepemimrinan Kepala Sekolah tergolong pada kategori sedang 64,7%, katefori tinggi 35.35%. Untuk kategori sangat tinggi, rendah dan sangat rendah masing - masi ng 0%. Kualitas di siplin sekolah tergolong pada kategori tinggi 58 ,8% sedang 41 ,2% untuk kategori sangat tinggi, rendah dan sangat rendah masing - masin g 0%. Kua1itas prestasi akademik tergolong pada kategori tinggi 47,0% sedang 35,3% kate gori sangat tinggi 17.6%. rendah, dan sangat rendah masing - masing 0%. Kua li tas prcstasi non aka demik tergolong pada kategori ti nggi 82 ,3% sangat tinggi 11 ,7% rendah dan sangat rendah masing - masing 0%. Selanjutnya hasi1 korelasi parsia1 ant ara kepemimpinan kepa1a seko!ah den gan prestasi akademik adalah tidak signifi kan namun korelctsi antara kepem impinan kepala sekolah dengan prestasi r.on akad emi k adalah signifikan dengan harga koefisien kore lasi sebesar 0,776 probabilitas 0,000 tetapi korelasi antara disiplin sekolah dengan prestasi non akademik tidak signifikan.
1
j
i
i
ABSTUACT
ARBAIN (2004 ), the quality and the relation between the leadership of headmaster, the discipline of the school with achievement of government Senior High Sch0ol in Medan academic year in 2002 I 2003. Post graduate program, state University of Mean: Thesis.
This Research is intended to know the quality and the relationship Headmaster's between leadership, the discipli ne of the school with the school achievement of government Seni or High School Country in Medan academic year in 2002 I 2003. the quali ty of each variable and subvariabel, is categorized in to five categories ( very low, low, muddle, high and very high). Based on the lowest and hi ghest ideal score submitted : firstl y the headmaster's leadershi p is related positively to the academi c . achievement, se~ondly the headmaster' s leadership is related positi vely to the non academic achievement, thirdly the disc ipl ine of the school I re lated positively to the academ ic ac hievement, and fourthly the discipline c f the school is related positively to the non academ ic achievement.
This population of th is research is all the headmasters of government Senior High School in Medan academic year 2002 I 2003. The total of the sample is the same as population, because the population is limited. Where as for the disci pline and the achievemen t school use angket for forms. The validity of Jnstrument is achieved from empirical valid ity sup posted by the validity !ogis to through correl2tion analysis. The realibiti ty of instrument indicates al pha coofesion 0,9. Analysis data with the practical corre lation in the level of belief95 % Or a= 0,05.
The result of this researc h shows that the headmaster quality is categorized in the middle category 64, 7%, high c atego ry 35,35 %, for the very high, low and very low category is 0 %. The quality of school discipline is categorized and the high category (58,%), middle (41 ,2%), for very hi gh categor;, low and very low is 0 %.
The qual ity of academic achi eveme nt is categorized in the high category ( 47,0%), middle 35, 3 %, very high 17,6 %, low and very low are 0 %. Te qua lity of non academic category in the headmaster's leadership wit h the academic achievement is significant with the correlative coofesien 0,522 , its probability is 0,038 and the correlation between t!:e school discipline and academic achievemen t with the price correl ative coofesien 0,77, its probably the non academic achievement is not significant.
DAFTAR lSI
Hal am an
ABSTRAK .. . . .. .... . . . .. .. . .. . .. . . .. .. ... .. . . ... .. .. . .. . . . .. . .. . . .... . .. . ... ... .. .... .
KATA PENGANTAR... .. . ... .. ... .. . . ... . . .. ... . .... . . . .. . . .. ... . . .. .. .. 111
DAFTAR ISI . .. ... . . . . ... .. . ... ... ... .. .... . . .. . . . ... . . .. . . .. . v
DAFT AR T ABEL... .. . . . .. .. ... . . . ... ... . . .. .. . vii
DAFT AR GAMBAR... ... ... . .. ... .. ... ... . .. . . .. ... . . .... . X
DAFT AR LAMPIRAN... ... ... . . ... . .. ... ... ... ... .. . . . .. .. . ... . . .... x11
BABIPENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah ... . .
1.2. Identifikasi Masalah .. ... ... .. ... .... ... . ... ... .... . .
1.3. Pembatasan Masalah ... . .. .. ... . .. . .. .... .. .. . .. . .... . ... .
1.4. Perumusan M asalah ... .. . .... ... . ... . . .. .. . . .. ... . . . . .... . .... .
1.5. Tujuan Penelitian .. ... ... . . ... . .. . ... . . . ... ... .
1.6.Manfaat Penelitian .. . ... .. .. ... .. ... .. ... . . ... . ... .
BAB II LANDASAN TEORETIS
2.1. Kajian Tcoretis... ... ... ... ... . .. .... .... .... .. ... . .. .... 9
2. ~.I. Kepemimpinan Kepala Sekolah... 9
2. 1. 2. Disipli n Kepala Sekolah .. .. .. . 19
2.1.3. Prestasi Kepala Sek olr.h.. ... 26
2.2. J. Hubun gan Kepemimpinan Kep;da Sekolah Dengan
Prestasi Sekolah ... . ... ... ... . ... . . . 31
2.2 .2 . Hubungan Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Sekolah .. . 31
2 .3. Pangajuan Hipotesis ... .. ... . .. . .. . . ... . . . ... ... .. ... .. . BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Jenis Penelitian . .. .. . . ... ... .... .. ... . .. .. ... ... . .. 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data ... .... ... ... ... ... ... ... ... .... . . ... . . .. . 42
4.1.1. Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah... ... . . . .... . ... .. 42
4.2. Pembahasan Hasil Penel itian. ... . .. .... . ... 58
4.2.1. Kepemimpinan Kepala Sekol ah .... . . . .. . ... . ... . ... . 58
4.2.2. Kualitas Disiplin Sekolah . ... .. . ... .. . . .... . ... 63
4.2. 3. Kualitas Prestasi Akaemik... ... . ... . ... .. . .... .. 66
4.2.4. Kualitas Prestasi non -Akademik... 67
4.2.5. Korelasi Parsial... .... .. .... .. .. .. .... .. .... . ... .. .. . ... 67
4.3. Keterbatasan Penelitian... .... . ... ... .. .. .... .. .. . ... 69
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan ... .... ... .... .. .. .. ... . ... . ... ... .. . . 71
5.2. lmplikasi... .... . . . .. .. . .. . . .. . . . .. . .. . .. . .. .. .. . .. . . . .. . . .. . . 75
5.3 . Saran... ... . . ... ... ... ... ... . .... .. ... .. ... ... . .... .. 76
DAFT AR PUST AKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Tab e) 3.4.1. 4.1. 4. 1.1 4.1.2. 4. 1.3 4.1.4. 4. 1.5. 4.2. 4.2. 1. 4.2.2.
DAFT AR TABEL
Halaman
Kisi- Kisi Variabel Dan Instrumen Penelitian... ... 38
Pengelompokan Kualitas Kepemimpinan Para Kepala Sekolah SMU Negeri se - Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para Guru. T.P. 2002/2003 . . . .... .. .. ... ... . .. . .. . 42
Pengelompokan Kualitas Expert Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para GuruT. P. 2002/2003 .... .. . . .. . . 44
Pengel ompokan Kualitas Referent Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para G uruT.P. 2002/2003 ... .... . .. . . .. . ... ... ... .. . .
Pengelompokan Kualitas Legitimate Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Bcrdasarkan Penilaian Para GuruT.P. 2002/2003 .... . . .... . .... . . .. . . ... .... ... ... ... ... .. . .
Pengelompokan Kualitas Reward Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para GuruT. P. 2002/2003 . ... .. ... . ... . . ... . ... . .. .. ... .
Pengelompokan Kualitas Coercive Power Kepala Sekolah SM U Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penil aian Para Gu ruT.P. 2002/2003 .. . .... . ... . . ... . .. . . ... . .. ... . .. . . .... ... .
Pengelompokan Kualitas Disiplin Sekolah SMU Negeri se-Kota Medan Berdasark an Penilaian Para Guru T .P. 2002/2003 ... ... . .. . . ... . ... . . . ... .. ... . . ..
Pengelompokan Kualitas Ketaatan Siswa SMU Negeri se-Kota Medan Terhadap Peraturan Ri ngan Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P. 2002/2003... 50
Pe ngelompokan Kualitas Ketaatan Siswa SMU Ne geri se-Kota M edan T erhadap Peraturan Sedang Berdas arkan Survei dan Studi Dat a T.P . 2002/2003 .. .... .. .. .. .. . .. .. .. .... .. .... .. .. .. 51
Pengelompokan Kualitas Ket aatan Siswa SMU Negeri se- 52 4 .2. 3. Kota Medan Terhadap Peraturan Berat Berdasarkan Survei
dan Studi Data T.P. 2002 /2003 .. .. ... .. .... .
4.2.4. Pengelompokan Kualitas Disiplin Guru SMU Negeri se-Kota Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P. 2002/2003 ... ... . .... . ... ... . . .. . . .. .. .. . . ... .
Pengelompokan Kualitas Prestasi Akademik SMU Negeri 4.3 . se- Kota Medan Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P.
4.4 .
2002/2003 ... . .. ... ... . ... . ... . . ... . .... .. .. .. . .. . ... .
Pengelompokan Kualitas Prestasi non-Akademik SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Survei dan Studi Data
53
54
T.P. 2002/2003 .. . .. .. .. . . .. . . . ... .. .. .. .. .. .. .... . . .. . .. .. .. . . .. . . .. .. 55
Ran gkuman Hasil Uji Korelasi Parsial. . . ... . . .. . . .. . ... .. .. . . .. .
Gam bar 2.1.3. 2.1.4. 4.1. 4.1.1. 4.1. 2. 4.1.3
4.1 .4 .
4.1.5 .
4.2 .
4.2. 1.
4.2 .2 .
DAFTAR GAMBAR
Faktor factor Yang Mempengaruhi Keberhasi lan Sekol ah .. . . .. . . . ... . ... . ... . . .. ... . . ... . ... ... .. .. ... ... .. . .
K eberhasilan Organi sasi Sekolah ... . .. .... .. ... .. ... .... .
Pengelompokan Kuali tas Kepemimpi nan Para Kepala Sekolah SMU N egeri se - Kota Medan Berdasarkan Ptnilai an Para G uru. T.P. 2002/2003 . .. .. ... .. . .. . ... ... . ... .
Pengelompokan Kualitas Expert Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para GuruT.P. 2002/2003 .. .. . . . .. . ... . . . .. ... . ... . ... . . .. .
Pengelompokan Kualitas Referent Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para GuruT.P. 2002/2003 . .. ... . ... . . ... .... .. .... . . . .. .. .
Pengelompokar. Kualitas Legitimate Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Med an Berdasarkan Penilaian Para GuruT. P. 2002/2003 . . ... . ... . . ... . . .. ... ... ... ... .... . .
Pengelompokan Kualitas Reward Power Kepala Sekolah S:rviU Negeri se- Kota Med an Berd asarkan Penilaian Para G uruT.P. 2002/2003 . . . . ... ... .... . ... . ... . ... . . .. .. .. . .
Pengelompokan Kualitas Coercive Power Kepala Sekolah SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Penilaian Para
Halaman
27
29
43
44
GuruT.P . 2002/2003. . . .. . . .. . . .... . .. .. ... . .. . . .. . . 48
Pengelompokan Kualitas Disiplin Sekolah SMU Negeri se-Kota M edan Berdasarkan Penil aian Para Guru T. P. 2002/2003 ... . . . ... ... ... .. . ... . ... .... .. . .... .. .. .. ... . .. ..
P engelompokan Kualitas Ketaatan Siswa SM U N egeri se-Kota Medan Terh adap Peraturan Ringan Berdasarkan Survei dan Studi Dat a T. P. 2002/2003 ... .... .. .. . ... ... .. .. .
49
51
Pengel ompokan Kualitas Ketaatan Siswa SMU Negeri se- 52 Kota Iv1 edan T erh adap Peraturan Sed ang Berd asark an Surve i
dan Studi Data T .P. 2002/2003 . .. . ... . .... .. .... .. ... .. .. ..
4.2 .3.
4.2.4.
4.3.
4.4 .
Pengelompokan Kualitas Ketaatan Siswa SMU Negeri se-Kota Medan Terhadap Peraturan Berat Berdasarkan Survei dan Studi Data T .P. 2002/2003 ... . ... . ... . ... . ... .. ... .
Pengelompokan Kualitas Disiplin Guru SMU Negeri se-Kota Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P. 2002/2003 . . . ... .. ... . .. ... . . .. . .. . ... .... . .. ... . .. ..
Pengelompokan Kualitas Prestasi Akademik SMU Negeri se- Kota Medan Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P . 2002/2003 .... ... . .. .. . .. .. . · ·· · · · . . . ... .. . ... . .. .. . . . .. .. .... ... .. .. . .
Penge lompokan Kualitas Prestasi non-Akademik SMU N cgeri se- Kota Medan Berdasarkan Survei dan Studi Data T.P. 2002/2003 . . . .... .. ... ... .. .... ... .. .... . .. . ... .. .
VIII
53
54
55
Lampiran:
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5 ~ 9
5.10
5.11 5.12
5.13
DAFT AR LAMPIRAN
Hal am an
Kisi-Kisi Instrumen Penehtian .... .... ... ... .... ... .. . 77
Instrumen Penilaian Kpem impinan Kepala Sekolah, Format Penilaian Disiplin Sekolah dan Prestasi Sekolah .. ... .. .. ... .... . 85
Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah .... .. .. ... .. .. .... ... .. .. .. ... .. ... ... .... ... . 95
Uji Validitas Varia bel Kepemimpinan Kepala Sekolah ... .. 96
Analisis Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 100
Hasil Kuesioner Kepemimpinan Kepala Sekolah ... ... ... .. ... . 102
Hasil Observasi dan Studi Data Disiplin Sekolah ... .. . 103
Hasil Ohservac;i dan Studi Data Prestac;i Sekolah ... ... . 104
Data Hasil Penelitian Ketiga Vari a he! ... ... ... ... .... .. .. .. 105
1.1
Latar Belakang MasalabBABI
PENDARIJl,IJAN
Salah satu masalah yang sangat seri us dalam bidang pendidikan di tanah air
kita saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan diherhagai j enis dan jenjang
pendidikan. Banyak pihak berpendapat bahwa rendahnya mutu pendidikan
rrierupakan salah satu faktor yang menghambat penyediaan sumber daya manusia
yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi tuntutan pembangunan
bangsa di berbagai hidang. Rendahnya mutu pendidikan terkait dengan manajemen
ya ng terdapat pada sekolah.
Perubahan yang serba cepat dalam kehidupan masyarakat, akibat
perkembangan ilmu dan teknologi, serta macam-macam tuntutan kebutuhan dari
herhagai sektor sangat herpengaruh terhadap kehidupan sekolah. Sekolah sehaga i
sistem sosial yang terbu ka, dan sebagai agen pe rubaha n, bukan hanya han1s peka
terhadap penyesuaian diri , tetapi juga seharusnya pula dapat mengantisipasikan
perkembangan-perkembangan yang akan terjadi ke depan.
Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang
bertanggungjawab menghadapi perubahan adalah Kepemimpinon Kepala Sekoloh.
Kepemimpinan yang dimaksud adalah perilaku kepala sekolah yang mampu
memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan
2
proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan . Esensi kepala sekolah adalah kepemimpinan pengajaran. Seorang kepala sekolah adalah
orang yang henar-henar pemimpin, seorang inovator. Oleh sebab itu kualitas
kepemimpinan kepala sekolah yang mampu be!peran signifikan sebagai kunci
keberhasilan sekolah.
Kepemimpinan kepa)a sekolah juga telah berkembang menjadi suatu tuntutan
·yang meluas dari ma~yarakat, sehagai kriteria keherhasilan sekolah yang herku alita~.
Beberapa studi teiitang keberhasi lan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepa la
s~kola h adalah seorang yang berperan sebagai titik pusat dan irama kehidupan suatu
sekolah. Bahkan lebih jauh lagi studi tersebut menunj ukkan bahwa keberhasi lan
sekoJah hampir identik sehagai kehe1 hasilan kepala sekolah.
Lipham dalam Wahjosumidjo (2001: 82) mengemukakan bebempa di antara
kepala sekolah dilu..kiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para staf
dan para siswa, kepaJa sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas mereka. Mereka yang menentukan irama bagi sekolah mereka. Berda..<;arkan rumusan
basil studi di atas menunjukkan betapa pentingnya peranan kepala sekolah dalam
rnenggerakkan kehidupan sekolah mencapai tujuan. Ada dua hal yang perlu
diperhatikan daJam rumusan tersebut: (a) kepaJa sekolah berperan sebagai kekuatan
sentral yang menjadi kek:uatan penggerak kehidupan sekolah da n~ (h) kepala sekolah
harus memahami tugas dan fungsi mereka demi keberhasilan sekolah, serta memiliki
3
Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah. · Kepemimpinan kepala
s-ekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong,
memhimhing, mengarahkan dan menggerakkan guru, staf, orangtua siswa dan
perwakilan yang terkait untuk bekelja/berperan serta, guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Singkatnya, bagaimana cara kepala sekolah untuk membuat orang
lain bekerja untuk mencapai tujuan sekolah. Usaha atau cara bagaimana kepala
sekolah melak ukan hal di at.a" memerlukan kewihawaan seorang pemimpin
Ada tiga kemampuan dasar yang hams dimillki oleh kepala sekolah yaitu: (I)
conceptual skill; (2) human skill, dan (3) technical skdl. Kemampuan ata u skill yang
dimi liki kepala sekolah itu merupakan sumber kewibawaan. Yuki (1 98 1: 59)
mengemukakan kewihawaau seorang pemimpin hersumher dari : ( 1) penga hsa han I
legitimasi kedudukan atau pengangkatan sebagai kepala sekolah (legilimate power);
(2 ) pemaksaan perilaku (coercive power ) ; (3) pemberian atau penghragaan kepada
bawahan (reweard power); (4) keahlian yang dimili ki kepala sekolah (experl power);
dan (5) sikap, perilaku dan perbuatan kepala sekolah yang penuh keteladanan
(referent power). Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebilhan atau penga ruh
. yang dimiliki oleh kepala sekolah. Kewibawaan kepala sekolah dapat mempengaruhi
orang lain bahkan menggerakkan, memberdayakan, segala sumber daya sekolah
untuk mencapai tujuan sekolah sesuai dengan keinginar. kepala sekolah.
Pendekatan penelitian kepemimpinan dapat dikelom pokkan ke dalam empat
pendekatan, yaitu: (a) pendekatan pengaruh kewibawaan (power influence approach);
4
d) pendekatan stuosional ( stituational approuch). Penelitian ini dilakukan melalui
pende~atan kewibawaan.
Selain masalah kepemimpinan kepala sekolah, masalah yang lain dengan yang
dihadapi dunia pendidikan adalah menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika
moral dalam praktek kehidupan sekolah yang mengakibatkan sej umlah ekses negatif
yang amat merisaukan masyarakat. Ekses tersebut antara lain semakin maraknya
penyimpangan berbagai norma kehidupan, a gama dan sosial kemasyarakatan yang
terwujud dalam bentuk: kurang honnat kepada guru dan pegawai sekolah, kurang
disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan praturan, kurang memelihara
keindahan dan kebersihan lingkungan, perkelahian antar pe)ajar, penggunaan obat
terlarang dan lainnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di
atas adalah dengan menggerakkan dan melaksanakan disiplin sekolah atau
melaksanakan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) di sekolah. Disiplin memilki
arti
yang cukup yang luas, dalam kamus disiplin itu diartikan : sikap/kereJaan ~ati untuk
mematuhi aturan/ norma yang berlaku. Dalam konteks ini sesuatu yang dimaksud
adalah tata krama kehidupan sosial sekolah meliputi: disiplin siswa, disiplin guru, disiplin kepala sekolah terhadap masyarakat. Apabila masalah disiplin sekolah ini
dapat diatac;i dengan baik, maka sangat dirasakan dampaknya terhadap kehidupan
sekolah dan mutu pendidikan yang tentunya juga sangat erat kaitannya dengan
5
Kunci keberhasilan suatu sekolah pada hakekatnya terletak pada efisiensi dan
efektifitas penampilan seorang kepala sekolah. Keberhasilan sekolah adalah
keberhac;ilan kepala sekola.h dan keherhac;ilan kepala sekolah adalah kt:herhac;ilan
sekolah. Menu rut Wahjosumidjo (200 l: 417) untuk menentukan keberhasiian seorang
kepala sekolah seharusnya tidak hanya diukur atau ditentukan oleh tingkat kelulusan
siswa atau banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan keperguruan tinggi, melainkan
haru.c; dilihat secara total (menyeluruh) yaitu keberadaan sekolah sebagai wawasan
wiyata mandala atau sekolah seutuhnya. Karenu itu, keberhasilan dan kegagalan
kepala sekolah akan tampak pada hasil kerja yang ditunjuk.kan oleh kinerja kepala
sekolah seperti: l) timbui dan berkembangnya semangat guru-guru sehingga raj in dan bersemangat dalam menjalankan tugas; 2) ha<;il helajar siswa yang semaki n teru.c;
meningkat~ 3) disipli n para karyawan yang semakin tinggi dan; 4) terciptanya jalinan
hubungan yang baik antara semua unsur yang berada di sekolah. Disisi lain kegagalan
kinerja kepala sekolah antara Jain tampak dari: 1) rendahnya basil beJajar siswa; 2)
rasa tanggungjawah para staf dan guru dalam menyelesaikan tugas yang rendah; 3)
disiplin setiap personil s~ko lah yang rendah dan; 4) kepercayaan masyarakat kepada
sekolah semakin menurun.
Terkait dengan pennasalahan di atas yang menurut peneliti sangat
berpengaruh untuk keefekti fan sekolah dalam encapai tujuan sekolah. K iranya
menjadi kajian yang mena.rik untuk diteliti yaitu: kualitas kepala sekoJah dan
hubungan antara kepemimpinan kepala sekolaf"o.., disiplin sekolah dengan prestasi
6
1.21dentifikasi Masalab
Berdasarkan Jatar belakang ILasalah di atas, terlihat betapa pentingnya peran
kepala sekolah daJam menggerakkan, membimbing, metindungi, membina,
memberikan teladan, memberikan motivasi dan sebagainya untuk mencapai tujuan
sekolah. Siagian (1988: 21) mengemukakan "kepemimpinan merupakan faktor
penentu yang paling dominan dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuan dan
berbagai sasaran". Wahjosumidjo (2001: 82) menunjukkan bahwa kepala sekolah
adalah seorang yang menentukan titik pusat dan irama kehidHpan suatu sekolah,
sehingga "keberhasilan sekoJah adalah keberhasiJan kepa]a sekolah".
Keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah sangat ditentukan oleh banyak
faktor, yaitu: faktor pendidikan dan latihan, pengalaman, kepribadian, iklim sekolah,
ke<:erdasan, pengetahuan, kemampuan komunikasi, status sosial, perkembangan
tek:nologi pembelajaran dan lain-lain. Lingkup permasalahan SMU Negeri kota
Medan adalah kepemimpinan kepala sekolah, disiplin sekolah _dalam hal ini meliputi
disiplin siswa, guru, kepala sekolah dan karyawan, prestasi sekolah yang meliputi
akademik dan non-akademik yang relatif rendah, manajemen sekolah yang cenderung
kurang efektif, kepuasan kerja guru, iklim sekolah., dukungan masyarakat. Dalam hal
ini maka perlu untuk mengidentifikasi: I) seberapa besar kualitas kepemimpinan
kepala sekolah SMU Negeri Kota Medan dan huhungannya dengan presta-;i akademik
dan non-akademik; 2) disiplin sekolah SMU Negeri Kota Medan dan hubungannya
d~ngan prestasi akademik dan non-akademik: 3) prestasi akademik dan non-akademik
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kepemimpinan kepala
sekolah, d isiplin sekolah dan prestac;i akademik maupun non-akadem ik di SMlJ
Negeri Medan. Selanjutnya untuk mencari , ada tidaknya hubungan antara
kepemimpinan kepala seko lah dengan prestasi akademik, kepemimpinan kepala
sekolah dengan prestasi non-akademik, disiplin sekolah dengan prestasi akademik,
disiplin seko lah dengan prestasi non-akademik.
1.6 Maofaat Penelitian
Penehtian ini diharapkan sangat herguna karena memherikan infonnac;i
tentang kepemimpinan kepala sekolah, disiphn sekolah dan prestasi sekolah.
Infomasi (basil penelitian) ini dapat dijadikan masukan bagi para pengambil
keputusan. Dalam hal ini adalah Departemen Pendidikan Nasional, pihak pengclola
pendidikan ditingkat propinsi, kabupaten atau wilayah dalam memaham i
kepem impinan kepala sekolah, serta upaya peningkatannya. Informasi tersebut juga
berguna bagi kepala sekolah, calon kepala sekolah, guru, dan mahasiswa caJon guru
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulao
Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan penilaian para guru TP. 2002/2003 kwalitas kepemimpinan kepala sekolah 64,?0/o, kategori tinggi 35,3%, sedangkan untuk katagori sangat tinggi, rendah, dan sangat rendah masing-masing 00/o. Artinya untuk keberhasilan suatu sekolah kategori kualitas kepemimpinan perlu untuk ditingkatkan.
Selanjutnya dari analisis dan temuan-temuan terhgap setiap sub-variabel kepemimpinan kepala .sekolah dapat disimpulkan :
1.1 Kualitas expert power kepala sekolah (ketaatan guru karena keahliannya)
52.9"/e kategori tinggi, 35.3% kategori sedang, 11.7% sangat tinggi dan masing-masing 0% untuk kategori rendah dan sangat rendah. Dalam hal ini kualitas expert power- kepala sekolah tersebut masib perlu umuk
ditingkatkan.
1.2 Kualitas referent power kepala sekolah (ketaatan guru karena sifat dan prilakunya) 47.0% kategori sedang, 41.2% kategori tinggi dan 11.7%
kategori rendah, sedangkan untuk kategori sangat tinggi dan sangat rendah
m.asi ng-masing 05. dalam hal ini j uga perlu peningk:atan..
1.3 Kualitas legitimate power kepala sekolah (ketaatan guru karena legitimasi
kedudukannya) 58.8% tergolong kategori sedang, 23.5% kategori tinggi, 11.70/o sangat tinggi dan 5.2% rendah. Sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0%. Dari data ini kualitas legitimate power kepala sekolah
perlu ditingkatkan.
1.4 Kualitas reward power para kepala sekolah (ketaatan guru karena
penghargaan yang diberik.anya) dari basil penelitian ini tergolong rendah
(58.8%), sedang (29.4%), rendah 5.8% dan tinggi 5.8%. sedangkan sangat
tinggi 0%. Artinya kualitas reward power kepala sekolah ini juga perlu
untuk ditingkatkan.
Kualitas
coercive power
para kepala sekolah (ketaatanguru·
karenapemaksaan prilakunya) berada pada kategori tinggi 70.5%, sangat tinggi
11.7%, sedang 11.7% dan rendah 5.8%, sedangkan sangat rendah adalah 0%. Kualitas
coercive power
ini perlu dipertahankan dalam rangkamenegak.kan disiplin sekciah.
2. Kualitas Disiplin Sekolah
Dari hasil survei dan study data pada sekolah-sekolah SMU negeri kota Medan diperoleh basil kualitas disiplin sekolah tergolong pada kategori tinggi
58.8%, kategori sedang 41.2%, sedangkan pada kategori sangat tinggi, rendah dan
sangat rendah
masing-masing 0%.Kualitas
di:;iplin ini masih perluuntuk
ditingkatkan.
Selanjutnya dari basil analisis data terhadap komponen-komponen disiplin
sekolah tersebut disimpulkan sebagai berikut:
2.1 Ketaatan Siswa Terhadap Peraturan Ringan
Sebagian besar (70.5%) siswa SMU ketaatan terhadap peraturan-peraturan
rendah
tergolong tinggi, kategori sedang 17.6%, sangat tinggi 11.?0/o,sedangkan kategori rendah dan sangat rendah masing-masing 0%. Halini juga
perlu
untuk
dipertahan
kan
dan ditingkatkan.
2.2 Ketaatan Siswa Terhadap Peraturan Sedang
Para siswa SMU negeri se-kota Medan memiliki ketaatan terhadap peraturan
sedang tergolong pada kategori sangat tinggi 94.1% dan tinggi 5.8%,
sedangkan kategori sedang, rendah dan sangat rendah masing-niasing 0%.
Disiplin ini perlu untuk dipertahankan.
2.3 Ketaatan Siswa Terhadap Pemturan Berat
64.7% kategori sangat tinggi, 35.3% tinggi dan masing-masing 0% untuk
k.a.tegori sedang, rendah dan sangat rendah. Ketaatan siswa terhadap
peraturan ini perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan.
2.4
Ketaatan
para guru SMU negeri se-kota Medan terhadap peraturan sekolah52.9% kategori sedang, 47.0% kategori rendah dan masing-masing 0% untuk
kategori sungat tinggi, tinggi dan
sangat rendah. Ketaatan
para guru ini perluuntuk diperhatikan dan pembinaan.
2.5 Prestasi akademik SMU negeri se-kota Medan 47.0% kategori tinggi, 35.3%
kategori sedang, 17.6% katcgori sangat tinggi dan masing-masing 0% untuk
.·74
k.ategori rendah dan
sangat rendah. Prestasi akademik SMU Negeri
Kota
Medan masih perlu untuk ditingkatkan.
2.6
Prestasi non-akademik pada kategori tinggi 82.3% sangat tinggi 17.6%,
sedang
5.8%dan
0% untukkategori rendah dan sangat rendah. Prestasi
nona.kademik. perlu untuk dipertahankan
3.
Hasil korelasi parsial menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah
(XI)tidak
berkorelasi
secarasignifikan terhadap prestasi akademik sekolab
(Y 1 ).tetapi
kepemimpinan kepala sekolah berkorelasi secara signifikan terhadap prestasi
non-akademik (Y
2) dengannilai koeftsien korelasi 0.522 dan probilitias 0.038. Hal ini
karena kepala sekolah bukan mc:rupakan pemimpin langsung terhadap kegiatan
akadeinik, tetapi yang merupakan pemimpin langsung adalab guru.
Setelah dikorelasikan secara parsial antara setiap sub variabel kepemimpinan
_kepala sekolah (XJ) dengan prestasi akademik (Y) temyata tidak ada yang berkorelasi
secara signifikan.
4. Hasil analisis korelasi parsial antara disiplin sekolah
(X2)terhadap prestasi
akademik temyata berkorelasi secara signifik.an dengan koefisien korelasi 0. 776
dan
probilitas 0.00. tetapi disiplin sekolah tidak berkorelasi secara signifikan
terbadap prestasi non-akademik
(Y)Settap sub variabel disiplin sekolah dikorelasikan terhadap prestasi sekolah (Y
1)5.2 fmplikasi
Setelah diketahui secara sistematis tentang hubungan kepemimpinan kepnla
sekolah
dan
disiplin sekolah terhadap prestasi ak.ademik maupun non-akademik, secara sendiri-sendiri, makadapat
dikatakan bahwa hubungan antara kepemimpinankepala sekolah dengan prestasi akademik tidak positif dan tidak signifikan, tetapi
dengan prestasi non-akademik signifikan dan linear. tersebut berbentuk positif dan
tinier. Apabila kepemimpinan kepala sekolah yang membaik akan membawa pula
kepada peningkatan prestasi non-akademik dan tidak membawa kepada peningkatan
· prestasi akademik. Kemudian apa.bila disiplin sekolah yang membaik akan membawa
pula kepeningkatan efisiensi dan produktivitasn sekolah. Hal ini disebabkan
produktivitas suatu lembaga dapat dipandang dari dua sudut. Pertama, dari sudut
· individual, produktivitas dapat dipandang sebaai potensi yang terdapat di dal arn diri
individu
yang
digunakan secara optimal ~ pa ketergantungan kepada pihak lain.Kedua, dari sudut organisasional, produktivi tas berkaitan dengan keluaran sebagai
tujuan organisasi yang dibandingkan dengan masukan organisasi tersebut.
Pada saat ini pendidikan di Indonesia masih menunjukkan produktivitas yang
relatif rendah dilihat
dari
aspek prestasi, suasana dan nilai ekonomik (Engkoswara:1986). Oleh karena itu, hasil
peneHtian
ini dapat dijadlkan sebagai salah satu informasi yang berguna untuk. meningkatkan produktivitas pendidikan nasionaLSejalan dengan itu, dalam setiap penyelenggaraan pendidikan, di semua jenis dan
jenjang, perlu diperhatikan nilai-ni!ai positif yang dapat meningkatlcan prestasi
sekolah baik akademik maupun non-akademik.
5.3
Saran-Saran
DAFT AR PUST AKA
Arndt. (I 976) Survey of Recent Development. In 13ullel in of Indonesia Fconumic Studies (BJES). Camberra.
Arikunto, Suharsimi. (1990). Organiasi dan Administrasi Pendidikun Teknologi dan Keguruan, Jakarta: PT. Raja Gratindo Persada.
_Ducan, W. Jack (198 1) 200 Edition. Organizational Behavior, Boston: Houghton Mifflin Comp
Fielder, Fred E. Martin M. Ehemers, (1974). Leadership and Effective Management, by Scott, Foresman and Company Glenview Ill ions.
Harsey, Paul and Kenneth H. BJancard, ( 1977). Management Organization Behavwr: Utilizing Humanresource.'l, third edition, Prentice Hall Inc. Englewood Ch fts: New Jersey.
lmran, Al i (1 995). Pembinaan Guru di Indonesia, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Isran. (1993). Etos Kerja G u~ (Studi pada Guru-Guru SMP Negeri Kota Medan ).
Thesis: Pps IKIP Padang.
J.B Kristiadi, (1996). Kepemimpinan. LAN. Jakarta
Konzt, Harold dan O'Donel, F. 91964). Principle of Management. New York: McG raw Hill Book Company
Lipham, James A et al, ( 1985). The Principaship Conceps, Competencies and Cases, Lo~ Inc. London.
Manan, Imran, (1989). Dasar-DasarSosial Budaya Pendidikan. Dirjen Pendidikan Tinggi. P2LPTK
Miftah Toha, ( 1995).
Kepemimpinan da/am Management, Suatu Pendekatan Perilaku,cetakan IV PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Minztberg, Henry. (1973). The Nature of managerial Work. New York: harper and Row Publishers.
Nasution, S., ( 1986). Metode Penelitian Natura/istik Kualitatij; Bandung: Tarsito
Nawawi, ( 1985). Organisasi Kelas dan Pengelolaan Kelas, Jakarta: Gunung Agung
Ordway Tead, ( 1995). The Art of Leadership, New York: McGraw Hill Book Company
Purwanto, M Ngalim. (1997). Landasan kepemimpinan Stimulus Jlmu Pendidilwn
Bercorak Indonesia. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
·Poerwadann in ~ W.J.S ( 1990) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
Schennerhorn, John
R.
Jr., et al (1982). Manging Organizational Behaviour, JohnWiley and Sons. Inc. Canada
Siagian, S.P., M.P.A., Ph.D, ( 1975). Fi/safat Administrasi, Jakarta : PT. Gunung Agung.
Slamet P.H (2000). Managemen Berbasis Sekolah Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Stoner, James S.F., (1978). Management, New Jersey: Englewood Cliffs, Prentice HJI
Inc.
SUdjana, (1 988). Metode Statistik. Edisi ke IV Bandung: Tarsito
Sutisna, Oteng, ( 1985). Administrasi Pendidikan, Bandung: Angkasa
Supriadi, Dedi, (1999). Mengangkot Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Adi Citra
· Karya
Tannenbawn, Robert and Masarik, Fred (1964). Leadersh ip: a frame of ;eference,
dalam
Porter and App1ewrite. Studies in organizational behaviour andmanagement. Pennynslunia: Intemasional Tex Book
Uamedi, ( 1999). Management Sekolah, Jakarta: Diknas
Wahjosumidjo, et al. (1983). Kepemimpinan, Departemen Pendidilcan dan Kehudayaan, Pusat Pendidikan dan Lati han Pegawai
---, (2001 ). Kepemimpinan Kepala Seko/ah, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yuki, Gary A.(1981) Leadership in Organization, New Jersey: Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs
· Zamroni, (2000). Management Peningkatan Mutu 13erbusis Seko/uh, Jakarta: Diknas Zain, / cswan dan Djamarah. ( 1997). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta : Rineka