UPAYA PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN MINAT
BACA MASYARAKAT MELALUI TAMAN BACAAN
MASYARAKAT (TBM) PLUS MAS RADEN MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
VINNA MELINDA SARAGIH NIM 071211320034
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang Diajukan oleh :
Vinna Melinda Saragih Nim 071211320034
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan
Telah Memenuhi Syarat Untuk Mempertahankan Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, Juli 2012 Dosen Pembimbing
( Dra. Hj. Rosdiana M.Pd ) Nip. 196203101987032003
Disetujui oleh : Ketua Jurusan:
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajukan oleh :
Vinna Melinda Saragih
Nim 071211320034
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 9 Juli 2012 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Medan, Juli 2012
Panitia Ujian
Ketua Sekertaris
Drs. Nasrun MS Dra. Rosdiana, M.Pd
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Vinna Melinda Saragih b. Tempat/tanggal lahir : Ujung Labuhan, 8 juni 1988 c. Agama : Kristen Protestan
d. Alamat : Jln. Ujung Labuhan, Desa Namorambe e. Nama Ayah : H. Saragih
f. Nama Ibu : M. Br. Damanik g. Pekerjaan Orangtua
• Ayah : Bertani
• Ibu : Pensiunan PNS
h. Alamat Orangtua : Namorambe
2. Riwayat Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan pada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “ Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan ” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi peneliti dan telah dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd sebagai Dosen pembimbing skripsi dan selaku ketua jurusan Pendidikan Luar sekolah yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada peneliti sejak awal sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Nasrun, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
5. Terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd, sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang turut memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Terimakasih kepada Ibu Dra. Hj. Ratna Juwita, M.Pd sebagai Dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dari awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan.
7. Buat kak Surya Indrawati, S.Pd dan kak Nurlela, S.Pd yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini,
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Unimed yang telah banyak membantu peneliti.
9. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Amrin, SH sebagai Konsultan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dan Ibu Asyiyah sebagai pengelola yang memberikan izin penelitian serta para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan
10.Teristimewa peneliti sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda tercinta H. Saragih dan Ibunda tercinta M. Br Damanik yang senantiasa telah memberikan motivasi, doa yang tulus, dan dukungan moril dan materil.
12.Ucapan terima kasih yang tulus kepada kakanda Elvida Friska Saragih/Marolop Panggabean, Sorta Lina Saragih/ Sutrisno dan Luker Tina Saragih/Erik Malau yang telah memberikan dorongan, bantuan dan doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.
13.Ucapan terima kasih juga saya persembahkan buat keponakan saya tercinta Abel Simon Panggabean, Cinta Maria Malau, Mischell, dan Rahell Panggabean Buat sahabat-sahabat saya, Irma Yuniarti Purba, Dahmiati Sebayang, Sri Handayani, Esra Siallgan, Sari Okta, Junasri Naibaho, Yuni Hutagaol, Juwita, Taufiq, Dag Nila, Dag Mindo, Dag Anni, Melisa, Moneq, Jhon, Adnan, Willy, Emil, Siti Aisah yang tetap setia dan telah banyak memberikan bantuan moral
dalam penyelesaian perkuliahan dan penulisan skripsi ini serta teman-teman seperjuangan stambuk 2007.
14.Buat Frans Siagian, Joni Bagun, Fallen, Bik Fallen/Kila Falen, dan adik-adik stambuk 2008 yang telah memberikan support dalam penyelesaian skripsi ini. 15.Dan buat semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,
peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi pengembang dunia pendidikan.
Medan, Juli 2012
DARTAR TABEL
Tabel 1 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian………..28
Tabel 2 :Waktu penelitian ………..………30
Tabel 3 : Bahan Bacaan...……….40
Tabel 4 : Sarana dan Prasara………....41
Tabel 5 : Waktu Pelayanan………..42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 :Kerangka Konseptual ………..25
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh
pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas
sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/buta
aksara, putus sekolah, dalam dan antar jenjang penduduk usia produktif tidak
sekolah dan tidak bekerja, penduduk miskin serta warga masyarakat lainnya yang
membutuhkan pendidikan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan,
maka instrumen penunjang pemberantasan buta aksara melalui Pendidikan Non
Formal (PNF) melalui program budaya baca dan pembinaan perpustakaan adalah
Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Ditujukan untuk membantu peningkatan
minat baca, budaya baca dan cinta buku bagi warga belajar dan masyarakat.
Pendidikan non formal diarahkan untuk memberikan pelayanan pendidikan
kepada warga masyarakat yang belum sekolah, buta aksara, putus sekolah dan
warga masyarakat yang kebutuhan pendidikannya tidak dapat terpenuhi melalui
pendidikan formal.
Melalui program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai salah satu
wahana pendidikan non formal, diharapakan mewujudkan masyarakat gemar
belajar, indikatornya masyarakat gemar membaca bagi yang baru melek aksara,
putus sekolah atau tamat sekolah tidak melanjutkan untuk meningkatkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan sebagai bekal
untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri.
Dalam meningkatkan kualitas Taman Bacaan Masyarakat, dikembangkan
program budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain
memberi kemudahan bahan bacaan yang diperlukan oleh masyarakat baik dari
aspek sarana maupun prasarana, jumlah koleksi bacaan, waktu layanan buka,
jumlah sasaran pengguna,jenis kegiatan, organisasi, dan manajemen, jumlah dan
kualitas pengelola. Selain itu juga untuk mengembangkan budaya baca harus
bersendikan: kemudahan memperoleh bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan,
kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan factor lainnya
yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca.
Saat ini Pendidikan Luar Sekolah berperan sebagai pengganti, penambah
dan pelengkap yang telah melaksanakan berbagai kegiatan sumber daya manusia.
Pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Dimana peran Taman Bacaan Masyarakat sangat berperan penting dalam
kehidupan masyarakat dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, hal ini
sebagai sumber yang utama untuk dapat mengatasi tantangan tersebut seharusnya
diberikan pelayaanan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan
masyarakat.
Membaca adalah hal yang sangat fundamental dalam proses belajar dan
pertumbuhan intelektual. Kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari bagaimana
seseorang dapat memaksimalkan potensinya. Salah satu upaya untuk
memaksimalkan potensi diri adalah dengan membaca. Membaca pada era
globalisasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasar untuk membentuk
perilaku seseorang. Kebiasaan membaca seseorang diakui atau tidak sangat
berminat terhadap sesuatu akan bersungguh-sungguh melakukan sesuatu yang
diminatinya untuk mendapatkan berbagai informasi atau tujuan lain dari hasil
bacaan itu.
Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan
oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga
ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-bahan bacaan.
Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang
memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan akses adalah
tersedianya sarana dan prasarana dimana masyarakat dapat dengan mudah
memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan bacaan salah satu sarana
tempat membaca yang ada di masyarakat adalah melalui Taman Bacaan
Masyarakat (TBM). Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan untuk masyarakat bertujuan memberi kemudahan akses
kepada warga masyarakat dalam memperoleh bahan bacaan.
Di samping itu, Taman Bacaan Masyarakat berperan dalam meningkatkan
minat baca, menumbuhkan budaya baca dan cinta buku bagi warga belajar dan
masyarakat. Secara khusus Taman Bacaan Masyarakat dimaksudkan untuk
mendukung gerakan pemberantasan buta aksara yang antara lain karena
kurangnya sarana yang memungkinkan para aksarawan baru dapat memelihara
dan meningkatkan kemampuan baca tulisnya. Taman Bacaan Masyarakat juga
ditujukan untuk memperluas akses dalam memberikan kesempatan kepada
masyarakat mendapatkan layanan pendidikan. Pendidikan luar sekolah yang
dilaksanakan di masyarakat, dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
seharusnya diberikan pelayaanan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan
wawasan masyarakat.
Taman Bacaan Masyarakat sebagai suatu lingkungan belajar saat ini telah
menjadi salah satu solusi dalam memberikan pelayaanan bagi masyarakat untuk
menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga ilmu yang sudah di dapat bisa
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang
perpustakaan, undang-undang ini menyebutkan bahwa perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku. Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan
asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan,
keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Pembentukan perpustakaan harus
memenuhi syarat perpustakaan yaitu memiliki koleksi perpustakaan, tenaga
perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, sumber pendanaan, dan
memberitahukan keberadaannya ke Perpustakaan Nasional. Penyelenggaraan
perpustakaan harus sesuai standar nasional perpustakaan. Standar nasional
perpustakaan terdiri atas standar koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana,
pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan.
Perpustakaan memiliki beberapa jenis-jenis perpustakaan yaitu perpustakaan
nasional, umum, khusus, sekolah, dan perguruan tinggi. Pengguna perorangan,
kelompok orang, masyarakat, dan lembaga yang menggunakan jasa dan fasilitas
perpustakaan disebut sebagai pemustaka.
Rendahnya jumlah bahan bacaan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat
Medan Johor dalam meningkatkan penyelengaraan dan mengembangkan minat
baca masyarakat Taman Bacaan Masyarakat merupakan sebuah lembaga atau unit
layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi
setiap orang, per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau wilayah Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) berada dalam rangka peningkatan minat baca dan
mewujudkan masyarakat berbudaya baca maka pengelola Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) harus semakin ditingkatkan pelayanan yang ada di Taman
Bacaan ini.
Selain Taman Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan yang ada di suatu
daerah pun dapat dimanfaatkan sebagai sarana baca bagi masyarakat. Tetapi
karena minimya jumlah bacaan masyarakat maka minat baca masyarakat sangat
sedikit/rendah, sehingga waktu dan materi masih sebagi pertimbangan bagi
masyarakat yang menggunakannya. Begitu juga fasilitas yang tersedia di Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) yang masih rendah karena kurangnya upaya pimpinan
dalam meningkatkan minat baca masyarakat
Program pengembangan budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan
Masyarakat selain memberi kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang
mendorong masyarakat gemar membaca seperti menentukan bahan bacaan yang
relevan, berguna dan dibutuhkan masyarakat di sekitar Taman Bacaan Masyarakat
(TBM), tujuannya untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan demi
peningkatan wawasan masyarakat. Secara teoritis pengembangan budaya baca
diawali dengan penyediaan bahan baca yang lengkap, bervariasi, menarik, dan
bermakna sesuai dengan kebutuhan masyarakat, selain itu untuk mengembangkan
yang lengkap, kebermaknaan bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan,
kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan faktor lain
yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca. Rendahnya kualitas
sumber daya manusia di sebabkan tingkat pendidikan masyarakat ini disebabkan
oleh banyak hal misalnya faktor ekonomi, keluarga, lingkungan, sehingga
membaca belum bisa dijadikan sebagai suatu kebutuhan akibat minat baca yang
masih minim dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan Taman
Bacaan Masyarakat (TBM), maka dari itu masyarakat Indonesia berusaha agar
mampu mewujudkan suatu perubahan agar tidak menjadi bangsa yang
terbelakang.
Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat ini merupakan suatu
sumbangan yang sangat besar bagi masyarakat. Dimana sebelum hadirnya
tumbuh minat baca masyarakat belum ada pada diri masyarakat, namun setelah
hadirnya Taman Bacaan Masyarakat akan tumbuhlah minat baca masyarakat dan
bahkan membaca menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Minimnya jumlah
bacaan masyarakat yang ada di Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden dapat
menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca masyarakat Medan Johor
Jumlah Taman Bacaan masyarakat yang ada di medan saat ini sebanyak 25
unit dan jumlah taman bacaan Masyarakat keseluruhan secara nasional di wilayah
Indonesia saat ini berjumlah 6000 unit(2009). Tahun 2005 berjumlah 2.681, tahun
2006 menjadi 3,505 dilihat dari jumlahnya program ini terealisasi setelah
difasilitasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jumlah Taman Bacaan Masyarakat yang ada di Medan sekitar 25 unit,
sedikitlah jumlah TBM yang bisa dimanfaatkan masyarakat kota Medan, oleh
karena itu jumlahTBM harus ditinggkatkan khususnya pada kota Medan. Setelah
melakukan observasi di Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden di Medan Johor
khususnya tumbuhnya minat membaca masyarakat semakin meningkat dimana
jumlah penduduk berkisar 6.988 jiwa,dan telah terdaftar sebagai anggota Taman
Bacaan Masyarakat Mas Raden sebanyak 2000 orang (tahun 2006 sampai tahun
2011). Selain itu setiap harinya Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden ini banyak
di kunjungi oleh masyarakat/anggota Taman Bacaan Masyarakat sekitar 50-100
orang. Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden ini buka: Senin s/d Jumat pada
pukul 17.00-2.00 WIB dan pada hari Sabtu s/d Minggu pada pukul 14-2.00 WIB
Meningkatkan kualitas Taman Bacaan Masyarakat, juga dikembangkan
program budaya baca yang dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat selain
memberi kemudahan bahan bacaan yang diperlukan oleh masyarakat baik dari
aspek sarana maupun prasarana, jumlah koleksi bacaan, waktu layanan buka,
jumlah sasaran pengguna,jenis kegiatan, organisasi, dan manajemen, jumlah dan
kualitas pengelola. Selain itu juga untuk mengembangkan budaya baca harus
bersendikan: kemudahan memperoleh bahan bacaan, keterbatasan bahan bacaan,
kemenarikan bahan bacaan, kenyamanan lingkungan membaca dan factor lainnya
yang mendukung tumbuhnya minat dan kegemaran membaca.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah suatu lembaga/tempat yang
menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan sebagai tempat
penyelenggaraan program pembinaan kemampuan membaca dan belajar, sebagai
tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Untuk itu hadirnya
sudah tahu berapa pentingnya aktifitas membaca maka tidak ada salahnya jika
memberikan sumbangan berupa buku dan ragi kepada para anggota Taman
Bacaan Masyarakat agar Taman Bacaan Masyarakat tetap aktif dan menjadi lebih
baik di masa yang akan datang. Dimana pengelola Taman Bacaan Masyarakat
adalah yang memiliki dedikasi dan kemampuan dalam mengelola serta
melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
tentang “Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan Johor”
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah
1. Minimnya jumlah bacaan bagi masyarakat yang ada di Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dapat menjadi salah satu penyebab
rendahnya minat baca masyarakat Medan Johor
2. Minimnya fasilitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden yang
tersedia, hal ini disebabkan kurangnya upaya ppengelola dalam
meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di Medan Johor
3. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan Taman bacaan
Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden dalam meningkatkan minat baca serta
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini semakin terarah dan untuk mencegah meluasnya
“Upaya Pimpinan dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat melalui Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan”.
D. Rumusan masalah
Sesuai batasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka masalah
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Bagaimana upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam meningkatkan
minat baca masyarakat.
2. Bagaimana kecenderungan minat baca masyarakat daerah Medan Johor
melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden
E.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam
meningkatkan minat baca masyarakat
2. Untuk mengetahui minat baca masyarakat daerah Medan Johor melalui
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Secara Praktis
1. Sebagai bahan masukan bagi pengelola Taman Bacaan Masyarakat untuk
meningkatkan minat baca masyarakat agar dapat menambah ilmu
pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia dalam lingkungan masyarakat
2. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai sumber utama agar tumbuhnya minat
baca sehingga mengurangi angka kemiskinan di Indonesia khususnya
3. Sebagai sumbangan untuk masyarakat dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui Taman Bacaan Masyarakat.
b.Secara Teoritis
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya untuk menentukan langkah
yang lebih optimal dalam upaya pengelola dalam meningkatkan minat baca
masyarakat di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden di Medan
Johor.
2. Sebagai bahan masukan bagi jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dalam
mengembangkan program pengembangan Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP),
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang meneliti masalah yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat(TBM)
Plus Mas Raden Medan tentang Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat
Baca Masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden
Medan, maka diambil kesimpulan, yakni sebagai berikut ;
1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Plus Mas Raden Medan merupakan
tempat membaca bagi masyarakat guna membangkitkan dan meningkatkan
minat baca masyarakat cerdas yang selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan menjadi sebuah wadah kegiatan belajar bagi
masyarakat. Penyediaan bahan bacaan yang lengkap dan bervariatif sebagi
medium pengembangan budaya baca dan mengakses bahan bacaan yang
diinginkan seperti buku mata pelajaran, buku keterampilan praktis, buku
pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra dan bahan
bacaan linnya yang sesuai dengan kondisi objektif dan kebutuhan masyarakat
yang ada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM), maka nilai persentase
dari bahan bacaan ini adalah 54,28 % sehingga dinyatakan baik.
2. Upaya pengelola dalam menyediakan sarana dan prasarana sesuai yang
diharapkan masyarakat dimana letak yang strategis menjadikan masyarakat
semakin akftif membaca, selain itu kenyamanan yang diharapkan masyarakat
dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Para pengelola berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat agar minat baca
masyarakat semakin meningkat. Para pengelola Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) telah berupaya meningkatkan kualitas yang di lihat dari segi
manajemen, pelayanan, koleksi bahan bacaan yang lengkap sehingga menarik
minat baca masyarakat, maka nilai persentase dari sarana dan prasarana ini
adalah73,42 % sehingga dinyatakan baik.
2. Pelayanan yang baik dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Aspek yang
dinilai pada bagian ini adalah upaya pengelola dalam memaksimalkan waktu
pelayanan dalam jam berkunjung masyarakat untuk membaca sangat tepat
dimana tidak menggagu kegiatan lainnya. Pelayanan terhadap masyarakat
sangat penting, dimana fungsi Taman Bacan Mayarakat (TBM) ini membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kegiatan-kegiatan yang ada di
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sangatlah penting bagi masyarakat untuk
mengembangkan kreatifitas, minat baca, mengubah kepribadian masyarakat
agar menjadi lebih mandiri, maka nilai persentase dari waktu pelayanan adalah
51,57 sehingga dinyatakan baik.
B.
Saran
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan kesimpulan dari penelitian
ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran, yakni sebagai berikut:
1. Hendaknya pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) semakin
ditingkatkan terutama pada masyarakat yang belum tahu membaca ( Buta
aksara) diberikan kelas khusus dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat
memberikan arahan dan dorongan agar semakin tahu membaca.
2. Diharapkan para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menyadarkan
pembelajaran, sebagai tempat hiburan yang edukatif dan mampu menambah
wawasan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
3. Pengelola hendaknya menjaga hubungan baik dan bersikap ramah lagi
dengan masyarakat, agar masyarakat merasa lebih nyaman membaca di
DAFTAR PUSTAKA
Aloysia.2011.Pengertian Minat http;//Belajar Psikologi.com.diakses 15 februari
2011.
Amrin, 2006. Kiat TBM Plus Mas Raden Dalam Pemerataan Layanan Informasi.
Medan.
Andragogia - Jurnal PNFI / Volume 1 / No 1 - Nopember 2009
Arikunto, Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Badan Pusat Statistik, 2007. Statistic Penduduk Indonesia Online.
(http://www.statistik Pendudukindonesia)
Booklet Pengembangan Budaya Baca Melalui TBM, Direktorat Dikmas
BPPNFI, 2009. Http://Www.Jumlah Taman Bacaan di Medan
Direktorat Pendidikan Masyarakat , 2005.Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) : Jakarta.
Djaali.2008. Psikologi Pendidikan:Jakarta: Bumi Aksara.
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP
Unimed
Guahira,2007. Minat Baca Di Indonesia Buruk.or.id.
Guntur,Henry T. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
Bandung; Angkasa.
Hasan, M.Iqbal. 2002. 2002. Pokok-pokok Metode Penelitian & Implikasinya,
Jakarta: Ghalia Indonesia
Hasibuan,Malayu S.P. 2007. Organisasi & Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas, Jakarta: Bumi Aksara
Http//:www.Definisi Manajemen TBM.
Http//:www.2009.Jumblah TBM di Indonesia.ac.com
Irmayani,Desti, 2007. Pemanfaatan Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Bagi Warga Belajar Paket C di SKB Kota Binjai, Unimed; skripsi tidak dipublikasikan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.1991. Arti Minat Jakarta : Grasindo.
Lilawati,2010.Pengertian Minat Membaca,http//:www.Unika.Pengertian
Minat.ac.id.02/05/05
Moleong. J Levy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sobur, Alex, 2009. Psikologi Umum. Bandung; Pustaka Setia.
Sihombing, Umberto, 1999. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen dan Strategi,
Jakarta.
Sudaryono, 2007. Mengatasi Rendahnya Minat Baca Di Indonesia(online).
Sugiono,2008. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,,Kualitatif,
dan R & D): Bandung : Alfabeta.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung; Tarsito
Tampubolon., 1993. Mengembangkan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca
Pada Anak. Bandung;Angkasa.
Terry. R. Www.Pengertian Manajemen TBM.com
Zaluku, Syerli M. 2010, Respon Warga Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan