• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1105068 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1105068 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

104

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dipaparkan dalam bab IV, maka pada bab V ini peneliti akan merumuskan

beberapa kesimpulan sebagai intisari dari kajian hasil penelitian ini. Selanjutnya

pada bagian akhir penulis mengajukan saran atau rekomendasi kepada pihak yang

terkait, sebagai berikut:

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Bahwa Panti Sosial Asuhan Anak Al-Kautsar Lembang mempunyai

peranan yang sangat penting dalam mengembangkan karakter peduli sosial,

karena pembinaan yang ditanamkan Panti Asuhan dapat membentuk karakter

peduli sosial pada anak-anak asuh.

2. Simpulan Khusus

Disamping kesimpulan umum di atas, kesimpulan khusus dari hasil

penelitian ini, yakni:

a. Proses pengembangan karakter peduli sosial yang dikembangkan Panti

Asuhan Al-Kautsar Lembang dilakukan dengan melalui pendekatan

langsung dan tidak langsung melalui program rutin dari panti asuhan yaitu

santunan dan bakti sosial.

b. Bentuk-bentuk perilaku karakter peduli sosial anak yang tercermin di

lingkungan asrama PSAA Al-kautsar Lembang yaitu (1) anak mampu ikut

serta dalam gotong royong, kerjasama dan bertoleransi, (2) anak mampu

membantu/menjadi kaka asuh bagi adik-adik tingkatnya, (3) anak mampu

menjenguk dan membantu teman sekamarnya atau tetangga kamarnya

(2)

105

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terkena musibah bencana alam, banjir, longsor, (5) anak mampu

mengadakan belajar bersama/study group ketika bimbingan belajar, dan

sebagainya.

c. Pengembangan karakter peduli sosial di Panti Asuhan Al-Kautsar

Lembang dihadapkan pada masalah-masalah yang terbagi pada empat

masalah yaitu: (1) dari segi anak asuh kurangnya interaksi dan

komunikasi, egoisme, dan pengaruh IPTEKS pada kepribadian anak. (2)

dari segi pembina kurangnya tenaga pembina perempuan yang menetap

yang khusus untuk membina para anak asuh. (3) dari segi ekonomi,

terdapat beberapa keluhan dari pengelola/pengurus panti yaitu upah atau

pun bayaran di bawah standar minimum. (4) dari segi fasilitas yang kurang

lengkap juga menjadi kendala tersendiri dalam kegiatan pembinaan yang

ada di Panti asuhan.

d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan pengembangan karakter

peduli sosial yitu: (1) dalam menghadapi masalah yang berasal dari anak

asuh dilakukan dengan berusaha memberikan perhatian dan mendekatkan

diri pada anak asuh dengan senantiasa menjadi peneladan yang baik serta

kerjasama yang baik antara pihak panti dengan orang tua, dan memajukan

program OSPA, (Organisasi Santri Panti Al-kautsar). (2) upaya untuk

pengasuh dan pembina dilakukan berbagai pengalaman mengikuti rapat

dan kegiatan pelatihan yang diberikan oleh Dinas sosial dan melakukan

rekruitmen pembina. (3) upaya dari segi ekonomi para pengurus berusaha

memberdayakan anggaran yang ada dengan menginvestasikannya kedalam

berbagai kegiatan ekonomi. Untuk upah, akan lebih baik jika pihak panti

mampu mengelola tiap donasi yang diberikan oleh donatur. (4) upaya dari

(3)

106

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberdayakan fasilitas yang ada serta melakukan kerjasama dengan

pihak luar/para donatur.

e. Persepsi dari pihak panti maupun dari anak asuh terkait karakter peduli

sosial, bahwa pengembangan karakter peduli sosial sangat penting dimiliki

setiap manusia, karena pada dasarnya manusia adalah “makhluk sosial”

yang tidak akan terlepas dari kepedulian antar sesama.

B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan saran atau rekomendasi dengan

mempertimbangkan hasil temuan maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan

saran atau rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Sosial

a. Dinas Sosial hendaknya mengintensifkan pembelajaran dan pelatihan bagi

pengelola dan pembina panti asuhan agar program-program yang

diterapkan di Panti asuhan lebih berkualitas dan lebih ditingkatkan.

b. Dinas Sosial Kota Bandung hendaknya memberikan dukungan atau

bantuan fasilitas yang memadai serta tepat sasaran untuk pengembangan

Panti Sosial Asuhan Anak Al-kautsar Lembang

2. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat hendaknya mendukung program-program panti asuhan dalam

kegiatan sehari-hari dengan membantu antar sesama, gotong royong, dan

sebagainya.

b. Masyarakat memberikan motivasi dalam pembinaan kompetensi dan

keterampilan pada anak-anak asuh.

(4)

107

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Para pembina hendaknya mengembangkan program yang sudah ada

dengan lebih meningkatkannya kembali.

b. Para pengurus hendaknya dapat lebih bekerjasama dengan pihak panti

untuk mengembangkan karakter peduli sosial di lingkungan panti asuhan.

c. Para pengasuh hendaknya memberikan contoh nyata dihadapan anak-anak

asuh tentang implementasi peduli sosial.

4. Bagi Anak Asuh

a. Anak-anak asuh hendaknya lebih taat dan patuh terhadap tata tertib panti.

b. Anak-anak asuh bisa lebih terbuka dalam hal komunikasi dan interaksi

antar sesama dan juga saling memperhatikan terhadap lingkungan baik di

asrama, sekolah, maupun masyarakat.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti lebih dalam karakter peduli sosial

dengan objek penelitian membandingkan panti asuhan lain yang berbudaya

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Saya tempatkan di terakhir, karena sebenarnya hallyu tidak dimulai dari pemerintah, tapi setelah pemerintah Korea mengakui dan melihat banyaknya keuntungan dan citra

Sesuai dengan UU RI nomor 20 tahun 2003 BAB I Pasal 1 Ayat 14 yaitu pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA.. PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN

Hasil uji dengan Chi square dengan CI = 95% ( α = 0,05) diperoleh p.value = 0,038, ka- rena p.value < α maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinterpretasikan bahwa

M aka t indakan yang dapat dilakukan oleh pemerint ah adalah mengurangi jumlah uang beredar dan meningkat kan persediaan barang.. perubahan fisik