PENELITIAN di BIDANG SISTEM INFORMASI
Penerapan Metodologi SDLCPada kasus sebagai pekerjaan ilmiah (skripsi, TA, penelitian dll - level S1 ke atas). Pada proyek pengembangan sistem informasi sendiri tersedia beberapa metodologi
pengembangan sistem (Biasanya: SDLC).
SDLC
Kegiatan besar yg pokok meliputi Analyze , Design dan Implement (Merle P Martin). Muatan penelitian yg dominan masuk pada Tahapan Analisis dan Implementasi.
Penulisan Judul yang tepat
"Pengembangan Sistem Informasi Perhotelan untuk meningkatkan Kinerja ... di Hotel XYZ".
Jadi selain bermakna membangun sistem (nilai proyek) juga ada makna menilai sistem (nilai riset). Atau bisa dikaitkan dengan makna yang lain.
Planning
Analyze
Design
- General - Detail
Selection
Implement
Tahap Analisis
Seorang system analyst harus mengumpulkan data observasi yang berkaitan dengan: analisis kondisi sistem saat ini, analisis masalah, solusi alternatif, pemilihan sistem yg cocok, analisis kebutuhan sistem dll yg kesemuanya sarat dengan nilai-nilai riset. Rumusan masalah dan hipotesis bisa dimunculkan dari kegiatan ini. Apakah sistem saat ini sudah tidak efektif, tidak efisien, tidak akurat, tidak aman, lamban dll ? apa perlu harus dikembangkan dengan sistem baru, atau tetap bertahan dengan sistem lama, atau hanya tambal sulam pada bagian tertentu ? pengukuran kinerja sistem saat ini yang terukur sangat penting pada tahapan ini.
Contoh hipotesis :
"Sistem informasi perhotelan berbasis komputer diduga dapat meningkatkan kinerja pelayanan perhotelan". Kinerja dapat diukur dari : efisiensi waktu layanan tamu, peningkatan kinerja staf, akurasi data/informasi, layanan data/informasi, keamanan data/informasi dsb. Kalau perlu dalam bentuk kuantitatif misalnya : peningkatan kinerja sebesar 40% dari kinerja saat ini (menetapkan ukuran kinerja : penting), peningkatan ketepatan waktu pelayanan data/informasi sebesar 75% dari sistem saat ini, mengurangi tingkat kesalahan pekerjaan staf sebesar 80% dari sistem saat ini dll. Akhirnya
dibutuhkan semacam pengujian apakah sistem baru benar-2 bermanfaat atau tidak dibanding sistem lama.
Tahap Desain
Apabila pada tahap hasil analisis sistem merekomendasikan sistem baru harus di bangun. Bahan dari analisis kemudian dipakai untuk mendesain sistem baru.
Tahap Implementasi,
Setelah sistem jadi, tentunya harus ada uji coba .. apakah sistem baru tsb sudah benar-2 sesuai tujuan yg diharapkan (misalnya untuk perbaikan kinerja, mengatasi masalah X, Y, Z dll). Pada saat uji coba harus ada data-data hasil uji coba (sesuai ukuran kinerja yg ditetapkan) dan nantinya dianalisis juga diperbandingkan dengan temuan awal pada sistem saat ini. Jika tujuan kinerja belum tercapai, berarti sistem masih perlu diperbaiki lagi. Bahkan ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan saat sistem benar-benar di
Penerapan Metodologi SDLC
Pendekatan - pendekatan (Approach’s) yang Digunakan untuk
Pengembangan Sistem
1. Metodologi (konsep kerja) pengembangan sistem: Structured Approach
SDLC + Tools + Techniques
2. Menentukan sasaran, digunakan: System Approach
Sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing – masing kegiatan atau aplikasinya
3. Analisis kebutuhan, digunakan: Top-Down Approach
Dimulai dari kebutuhan Level Perencanaan Strategi Level Pengendalian Manajemen Level Pengendalian Operasi
Konsep/tahapan: Output – Input – Proses (tools Data Dictionary) 4. Pengembangan sistem, digunakan: Modular Approach
Memecah sistem yang rumit menjadi beberapa modul (tools DFD), agar mudah dalam mengembangkannya
5. Penggunaan teknologi, digunakan: Evolutionary Approach
PENGGUNA
Proyek pengembangang aplikasi yang terencana Proyek pengembangang aplikasi yang terencana
Hasil Analisa Detil & batasan sistem yang telah ada Detil & batasan sistem yang telah ada Detil & batasan sistem yang telah ada
Detil & batasan sistem yang telah ada
Penambahan dan Penambahan dan Dukungan lainnya Dukungan lainnya
Opini & Rekomendasi