• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOLONISASI BAKTERI PATOGEN POTENSIAL PENYEBAB INFEKSI DAERAH OPERASI PADA KULIT PASIEN PRAOPERATIF - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOLONISASI BAKTERI PATOGEN POTENSIAL PENYEBAB INFEKSI DAERAH OPERASI PADA KULIT PASIEN PRAOPERATIF - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KOLONISASI BAKTERI PATOGEN POTENSIAL PENYEBAB

INFEKSI DAERAH OPERASI PADA KULIT PASIEN

PRAOPERATIF

(Studi terhadap Faktor Risiko Jenis Kelamin, Diabetes Melitus, Status Gizi, dan Riwayat Penggunaan Antibiotik di RSUP dr Kariadi)

LAPORAN HASIL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter

MESAYU NADYA PRAMESWARI 22010111130123

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI

KOLONISASI BAKTERI PATOGEN POTENSIAL PENYEBAB INFEKSI DAERAH OPERASI PADA KULIT PASIEN PRAOPERATIF

(Studi terhadap Faktor Risiko Jenis Kelamin, Diabetes Melitus, Status Gizi, dan Riwayat Penggunaan Antibiotik di RSUP dr Kariadi)

Disusun oleh

MESAYU NADYA PRAMESWARI

Telah disetujui

Semarang, 1 Juli 2015

Pembimbing I

dr. Helmia Farida, Sp.A, M.Kes

19661213 200112 2 001

Ketua Penguji

dr. Endang Sri Lestari, Ph.D

19661016 199702 2 001

Penguji

dr. Moh. Syarofil Anam, Sp.A, MSi.Med

19661016 199702 2 001

(3)

Mengetahui, a.n. Dekan

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

dr. Erie BPS Andar, Sp.BS,PAK(K)

195412111981031014

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Mesayu Nadya Prameswari

NIM : 22010111130123

Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Judul KTI : Kolonisasi Bakteri Patogen Potensial Penyebab Infeksi Daerah Operasi pada Kulit Pasien Praoperatif (Studi Terhadap Faktor Risiko Jenis Kelamin, Diabetes Melitus, Status Gizi, dan Riwayat Penggunaan Antibiotik di RSUP Dr Kariadi)

Dengan ini menyatakan bahwa:

1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing. 2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam

bentuk artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.

(4)

Semarang, 3 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,

Mesayu Nadya Prameswari

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar dan menimba ilmu di Universitas Diponegoro.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan sarana dan prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan baik dan lancar.

3. Direktur Kariadi yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di bangsal bedah.

4. Kepala Laboratorium Mikrobiologi yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di laboratorium.

5. Kepala SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di bangsal bedah.

(5)

7. Kepala ruang bangsal bedah yang telah memberikan ijin serta mendukung kami selama penelitian berlangsung.

8. dr. Helmia Farida, Sp.A, M.Kes, Ph.D dan dr. Stefani Chandra Firmanti, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

9. dr. Endang Sri Lestari, Ph.D selaku ketua penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis.

10.dr. M. Syarofil Anam, Msi. Med, Sp.A selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

11. Orang tua, Ir. Hadi Wahyono, MA dan Ir. Yusminar, MT beserta kakak, Mayora Hayundra,SE dan Jasminah yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material kepada penulis.

12.Gina Dhani W. selaku sahabat dan teman seperjuangan yang telah membantu serta selalu bersama sama dalam suka maupun duka menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

13.Addy Saputro yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

14.Bapak Bambang, Ibu Indah, Ibu Lilis serta segenap staf mikrobiologi dan laboratorium yang telah membantu jalannya penelitian.

15.Segenap staf dan karyawan RSUP dr Kariadi yang telah membantu dalam penelitian ini.

16.Segenap saudara dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

17.Segenap sahabat yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

18.Teman teman Medallion dan MALADICA yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

(6)

Akhir kata, kami berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Semarang, 3 Juli 2015

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

Infeksi Daerah Operasi ... 9

2.1 Faktor Risiko Infeksi Daerah Operasi ... 12

2.2 Faktor Risiko Kolonisasi Bakteri Patogen Potensial pada Kulit ... 14

2.2.1 Jenis Kelamin ... 15

2.2.2 Status Gizi ... 16

2.2.3 Diabetes Melitus ... 17

2.2.4 Riwayat Penggunaan Antibiotik ... 17

2.3 Bakteri Patogen Potensial Penyebab Infeksi Daerah Operasi ... 18

(8)

2.3.2 Escherichia coli ... 20

2.3.3 Enterobacter sp. ... 21

2.3.4 Pseudomonas sp. ... 22

2.3.5 Klebsiella sp. ... 23

2.3.6 Identifikasi Bakteri Patogen Potensial ... 24

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS.. 36

3.1 Kerangka Teori ... 36

3.2 Kerangka Konsep ... 37

3.3 Hipotesis ... 37

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 38

4.1 Ruang lingkup penelitian ... 38

4.2 Tempat dan waktu penelitian ... 38

4.3 Jenis dan rancangan penelitian ... 38

4.4 Populasi dan sampel ... 39

4.4.1 Populasi target ... 39

4.4.2 Populasi terjangkau ... 39

4.4.3 Sampel ... 39

4.4.4 Cara sampling ... 39

4.4.5 Besar sampel ... 40

4.5 Variabel penelitian ... 40

4.5.1 Variabel bebas ... 40

4.5.2 Variabel terikat ... 40

4.6 Definisi operasional ... 41

4.7 Cara pengumpulan data ... 42

4.7.1 Bahan ... 42

(9)

4.11 Jadwal Penelitian ... 51

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 52

5.1 Analisis Sampel dan Subjek Penelitian ... 52

5.2 Karakteristik Subjek Penelitian ... 52

5.3 Distribusi Kolonisasi Bakteri Patogen Potensial Penyebab IDO pada Kulit Pasien Praoperatif ... 53

5.4 Distribusi Faktor Risiko ... 55

5.5 Analisis Bivariat ... 55

5.6 Analisis Multivariat ... 57

BAB 6 PEMBAHASAN ... 58

6.1 Prevalensi kolonisasi bakteri potensial patogen pada kulit ... 58

6.2 Hubungan faktor risiko dengan kolonisasi bakteri potensial patogen penyebab IDO ... 60

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keaslian penelitian

Tabel 2. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh Tabel 3. Definisi operasional

Tabel 4. Hasil isolasi primer Tabel 5. Hasil identifikasi bakteri

Tabel 6. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Tabel 7. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia.

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi klasifikasi IDO berdasarkan letak Gambar 2. S. aureus pada pengecatan gram

Gambar 3. E. coli pada pengecatan gram

Gambar 4. Enterobacter sp. pada pengecatan gram Gambar 5. P. aeruginosa pada pengecatan gram Gambar 6. Klebsiella sp. pada pengecatan gram Gambar 7. Beta hemolisis pada koloni S. aureus

Gambar 8. Alfa hemolisis pada Streptococcusspecies grup Viridans Gambar 9. Gamma hemolisis pada koloni Enterococcus faecalis

Gambar 10. MSA menunjukan hasil positif dan negatif

Gambar 11. Koloni E. coli pada MAC memfermentasi laktosa Gambar 12. Bakteri coccus gram positif

Gambar 13. Bakteri batang gram negatif Gambar 14. Hasil uji katalase

Gambar 15. Hasil uji koagulase positif Gambar 16. Hasil uji TSIA

Gambar 17. Hasil uji Indol Gambar 18. Hasil uji Metil Red Gambar 19. Hasil uji Voges Proskauer Gambar 20. Hasil uji Sitrat

Gambar 21. Hasil uji Motilitas Gambar 22. Hasil uji Urease Gambar 23. Kerangka teori Gambar 24. Kerangka konsep Gambar 25. Alur penelitian Gambar 26. Jadwal penelitian

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Informed consent

2. Kuesioner

3. Ethical clearance

4. Surat ijin penelitian

5. Surat ijin bagian ilmu bedah 6. Surat pernyataan penelitian 7. Hasil analisis

(13)

DAFTAR SINGKATAN

ASA : American Society of Anesthesiologist

BA : Blood agar

BMI : Body Mass Index

Depkes RI : Departemen kesehatan Republik Indonesia ICU : Intensive Care Unit

IDO : Infeksi daerah operasi IMT : Indeks massa tubuh

LOS : Length of stay

MAC : Mac Conkey agar

MSA : Mannitol salt agar

OR : Odd ratio

NIDDM : Non insulin dependent diabetes melitus NSHN : National Healthcare Safety Network

RSCM : Rumah sakit dr Cipto Mangunkusumo RSUD : Rumah sakit umum daerah

RSUP : Rumah sakit umum pusat TSIA : Triple Sugar Iron agar

VP : Voges Proskauer

(14)

ABSTRACT

Latar belakang : Infeksi Daerah Operasi (IDO) dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas pasien pasca operasi. Bakteri patogen yang paling sering menyebabkan IDO antara lain S. aureus, E. coli, Enterobacter sp., Pseudomonas sp., dan

Klebsiella sp. Kolonisasi kulit oleh bakteri potensial patogen merupakan faktor risiko IDO.

Tujuan : Untuk menentukan prevalensi kolonisasi kulit oleh bakteri potensial patogen penyebab IDO serta menganalisis apakah jenis kelamin, diabetes melitus, status gizi, dan riwayat penggunaan antibiotik 3 hari sebelum operasi merupakan faktor risiko.

Metode : Penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional telah dilakukan. Tiga puluh delapan pasien praoperatif di bangsal bedah RSUP dr Kariadi diambil apusan kulitnya di daerah insisi dalam waktu 2 jam sebelum operasi. Data pasien diambil dari catatan medis. Status gizi diukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh. Isolat dari apusan kulit diidentifikasi di laboratorium mikrobiologi. Asosiasi antara faktor risiko dan kolonisasi kulit oleh bakteri patogen potensial dianalisis menggunakan uji chi square / fischer exact test.

Hasil : Prevalensi kolonisasi kulit oleh S. aureus, E. coli, Enterobacter sp.,

Pseudomonas sp., dan Klebsiella sp. masing masing sebesar 94,7%, 0%, 2,6%, 5,3% dan 5,3%. Hasil analisis bivariat tidak terdapat nilai yang signifikan untuk semua variabel.

Simpulan : Prevalensi kolonisasi kulit oleh S. aureus sangat tinggi; sedangkan bakteri batang gram negatif rendah. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari prevalensi kolonisasi kulit dengan jenis kelamin, diabetes melitus, status gizi, dan riwayat penggunaan antibiotik dalam 3 hari terakhir.

(15)

ABSTRACT

Background : Surgical site infection (SSI) is associated with morbidity and mortality of postoperative patient. The most common pathogen bacteria that caused SSI were S. aureus, E. coli, Enterobacter sp, Pseudomonas aeruginosa, and Klebsiella sp. Skin colonization by potential pathogenic bacteria is risk factor for SSI.

Aim : To determine the prevalence of skin colonization by potential pathogenic bacteria causing SSI and to analyze whether gender, diabetes mellitus, nutritional status, and history of using antibiotic within three days before surgery were the risk factors.

Methods : Observational analytic study with cross sectional data retrieval was performed. Thirty-eight preoperative patients in the surgical ward of Dr Kariadi hospital were taken their skin swab around the incision area within 2 hours before the surgery. Patients’ data were taken from medical record. Nutritional status was measured based on Body Mass Index. Isolates from skin swab were identified in microbiology laboratory. The association between risk factors and skin colonization by potential pathogenic bacteria were analyzed using chi square/fischer exact test.

Result : The prevalence rate for S. aureus, E. coli, Enterobacter sp, Pseudomonas sp., and Klebsiella sp. skin colonization were 94.7%, 0%, 2.6%, 5.3% and 5.3% respectively. Bivariate analysis resulted in no significant value for all variables.

Conclusion : The prevalence of skin colonization by S. aureus was very high; That of Gram negative bacili was low. There was no significant difference of skin colonization prevalence with regard to gender, diabetes mellitus, nutritional status, and history of using antibiotic within three previous days.

Referensi

Dokumen terkait

(1991) Tersedianya hara makro dan mikro yang lebih baik dari organik cair akan dapat mendukung pertumbuhan yang lebih baik, dan pada akhirnya hasil tanaman juga lebih baik,

Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa antara siklus I dan II terjadi kenaikan motivasi, kemudian antara siklus II dan III terjadi penurunan, selanjutnya terjadi

Selanjutnya, data variabel independen (manajemen laba) yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan periode 2008 2013 sedangkan data variabel dependen

Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kecamatan Johan

[r]

Berdasarkan Tabel 7 diatas perhitungan sedimen waduk dengan menggunakan lengkung laju debit-sedimen yang biasa digunakan (persamaan (4) sampai (6)) yaitu Qsps1 dan Qspt1 akan

[r]

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perlunya mempertahankan mutu asuhan keperawatan dalam pelaksanaan ECT sesuai dengan prosedur dan standar tindakan