• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 1000652 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 1000652 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

189

Gizka Puji Alivia, 2014

Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai Kantor

Imigrasi Klas I Bandung untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepemimpinan

dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran kompetensi kepemimpinan Kantor Imigrasi Klas I Bandung secara

keseluruhan termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari

tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan.

Mayoritas pegawai memberikan tanggapan yang baik pada semua

indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi kepemimpinan, yang

artinya pegawai menilai kualitas kompetensi kepemimpinan yang dijalankan

cukup baik. Penyampaian ide gagasan kepada bawahan, komunikasi pimpinan

dengan bawahan, dan ketepatan pengambilan keputusan berada pada kriteria

tinggi. Skor tertinggi yaitu indikator penyampaian ide gagasan kepada

bawahan. Artinya bahwa pimpinan dalam menyampaikan ide gagasan kepada

bawahan sudah baik, karena ide gagasan dapat mempengaruhi bawahan untuk

melakukan pekerjaan. Sedangkan indikator terendah diperoleh oleh indikator

konseptual dan ada pada kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

secara keseluruhan kompetensi kepemimpinan Kantor Imigrasi Klas I

(2)

190

Gizka Puji Alivia, 2014

Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Gambaran lingkungan kerja non fisik di Kantor Imigrasi Klas I Bandung

berada pada kategori tinggi. Lingkungan kerja non fisik terdiri dari lingkungan

kerja temporer dan lingkungan kerja psikologis. Hal ini berdasarkan skor

kriterium berada pada kategori kriterium sedang. Skor tertinggi yaitu indikator

tantangan pekerjaan dan berada pada kategori tinggi. Sedangkan indikator

terendah diperoleh oleh indikator kenyamanan dalam bekerja dan berada pada

kriteria sedang. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa lingkungan

kerja non fisik di Kantor Imigrasi Klas I Bandung baik.

3. Gambaran kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung berada pada

kategori sedang. Hal ini berdasarkan skor kriterium berada pada kategori

kriterium sedang. Pengukuran kinerja pegawai yang terdiri dari enam dimensi

yaitu kualitas (quality), kuantitas (quantity), ketepatan waktu (timeliness),

keefektifan biaya (cost effectiveness), kebutuhan pengawasan (need for

supervision), dan pengaruh perseorangan (interpersonal impact). Penelitian

terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung, skor tertinggi yaitu

indikator kemandirian dalam bekerja. Sehingga tingkat kemandirian dalam

bekerja sudah cukup baik. Sedangkan indikator terendah yaitu indikator

jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan. Sehingga dapat disimpulkan

secara keseluruhan kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung cukup

baik.

4. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hubungan variabel kompetensi

(3)

191

Gizka Puji Alivia, 2014

Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kinerja pegawai berada pada kategori rendah namun memiliki pengaruh yang

signifikan. Sehingga dapat diketahui bahwa kinerja pegawai Kantor Imigrasi

Klas I Bandung dipengaruhi oleh kompetensi kepemimpinan dan lingkungan

kerja non fisik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan di atas, maka penulis

mengemukkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kompetensi kepemimpinan Kantor

Imigrasi Klas I Bandung, indikator yang rendah yaitu kemampuan

konseptual. Untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan alangkah

baiknya jika pimpinan meningkatkan kemampuannya dalam hal berfikir

konseptual dan mengikuti pelatihan yang lebih fokus dan berkelanjutan.

Pelatihan yang lebih intens diharapkan mampu menghasilkan sumber daya

manusia yang lebih kompeten, lebih professional untuk membantu Kantor

Imigrasi Klas I Bandung dalam mencapai tujuannya.

2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai lingkungan kerja non fisik Kantor

Imigrasi Klas I Bandung, indikator kenyamanan dalam bekerja memiliki skor

indikator terendah maka peneliti mengajukan saran agar pimpinan dan

bawahan menciptakan hubungan kerja yang baik, begitupun dengan sesama

pegawai. Pimpinan harus bersifat mendidik dan memberi pengarahan kepada

(4)

192

Gizka Puji Alivia, 2014

Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

bekerja dan sikap kerja, karena kemajuan anak buah merupakan tanggung

jawab atasannya.

3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas

I Bandung indikator yang rendah yaitu jumlah kesalahan dalam

melaksanakan pekerjaan. Maka peneliti menyarankan agar pimpinan secara

intens melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Dengan diadakannya

pengawasan yang intens makan pegawai akan terawasi kerjanya. Pimpinan

harus mampu mengarahkan dan mempengaruhi potensi pegawai supaya

secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan instansi yang

telah ditetapkan.

4. Peneliti juga mengajukan saran agar dapat dilakukan penelitian selanjutnya

dengan variabel indipenden yang berbeda, agar didapatkan hasil yang akurat

mengenai pengaruh variabel lain terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi

Referensi

Dokumen terkait

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Loan to Deposit Ratio (LDR), Loan to Asset Ratio (LAR), Return on Asset (ROA), dan Return on

1. Rasa ingin tahu: memiliki keingingtahuan untuk menambah wawasan dengan menggali dari berbagai sumber terkait limbah pada kendaraan bermotor. Tanggung jawab:

NEWS READER : MELESTARIKAN TRADISI ASLI JOGJA DENGAN USAHA BATIK. TRADISI PAKAIAN BATIK DENGAN

[r]

Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains dengan menggunakan metode problem solving di kelas V SD Negeri 060895 Padang Bulan Medan,

SEGMEN BERITA REPORTER A Butik Khusus Orang Gemuk Ramai Peminat. batik tulis

[r]

NEWS READE4R : POCO POCO KREASI BARU MUNCUL DI PORSENI BMPD DIY.. TARIAN POCO POCO